cover
Contact Name
Eliza Arman
Contact Email
elizaarman.ea@gmail.com
Phone
+62elizaarman.ea@gmail.co
Journal Mail Official
pppmsyedza@gmail.com
Editorial Address
Jl. Prof. Dr. Hamka No. 228 Air Tawar Timur Padang - Sumatera Bara
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory
ISSN : 26559641     EISSN : 26555840     DOI : 10.30633
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory adalah Jurnal Kesehatan berbahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Stikes Syedza Saintika dua kali setahun pada setiap bulan Mei dan November. Proses penyerahan naskah terbuka sepanjang tahun. Semua naskah yang dikirim akan melalui peer review ganda dan ulasan editorial sebelum diberikan penerimaan publikasi. Dikelola sebagai media informasi dan pengetahuan ilmiah, Jurnal Kesehatan Medika saintika meliputi banyak literatur, artikel penelitian, dan studi kasus yang berfokus pada bidang Teknologi Laboratorium medik, Biomedik, Kesehatan lingkungan Focus dan Scope jurnal adalah Teknologi Laboratorium Medik, ilmu Biomedik, Ilmu Kesehatan
Articles 75 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 2 (2024): November 2024" : 75 Documents clear
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN TEMAN SEBAYA DENGAN KEJADIAN PERNIKAHAN ANAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAGA RANTAI KABUPATEN KAUR Apriani, Waytherlis; Oklaini, Suhita Tri; Puri, Chandrainy
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 7, No 2 (2024): November 2024
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v7i2.2901

Abstract

Secara global, lebih dari setengah miliar gadis dan wanita hidup hari ini menikah di masakecil, maka penelitian ini bertujuan untuk hubungan pengetahuan dan teman sebaya dengankejadian pernikahan anak di Wilayah kerja Puskesmas Naga Rantai Kabupaten Kaur.Penelitian ini menggunakan pendekatan survey analitik dengan metode rancangan casesontrol. Populasi seluruh remaja di wilayah kerja Puskesmas Naga Rantai Kabupaten Kaurbulan Tahun 2022 sampai Oktober tahun 2023 sebanyak 230 orang dengan pernikahan dinisebanyak 20 orang. Sampel diambil dengan cara diambil 1:1 yaitu sampel kasus adalahseluruh remaja yang melakukan pernikahan dini sebanyak 20 orang diambil secara totalsampling dan sampel kontrol adalah remaja yang tidak melakukan pernikahan anaksebanyak 20 orang dari 210 orang remaja diambil menggunakan teknik systematik randomsampling. Pengumpulan data yaitu menggunakan data skunder dan primer. Analisis datadilakukan dengan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square.Hasil penelitian didapatkan dari 40 sampel terdapat 20 orang menikah usia anak sebagaisampel kasus dan 35 orang tidak menikah usia anak sebagai sampel control; 22 orangpengetahuan kurang, 11 cukup dan 7 baik; 16 orang pengaruh teman sebaya negatif dan 24orang positif; Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kejadianpernikahan anak, dengan kategori hubungan lemah dan Terdapat hubungan yang signifikanantara teman sebaya dengan kejadian pernikahan anak, dengan kategori hubungan sedang.Diharapkan pada puskesmas untuk dapat meningkatkan pengetahuan remaja tentangdampak pernikahan usia anak baik melalui penyuluhan maupun meningkatkan keaktifandan keikutsertaan remaja dalam kegiatan kelas remaja.Kata Kunci: Pengetahuan, Teman Sebaya, Pernikahan Anak
ANALISIS PENGARUH KOMITMEN MANAJEMEN, KESIAPAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN SISTEM MONITORING EVALUASI TERHADAP KEBERHASILAN IMPLEMENTASI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) DI RUMAH SAKIT Sulistyowati, Eni; Mahendra, Guntur; Zubaidah, Miftakhul; Chamariyah, Chamariyah
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 7, No 2 (2024): November 2024
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v7i2.2804

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh komitmen manajemen, kesiapan sumber daya manusia, dan sistem monitoring evaluasi terhadap keberhasilan implementasi pencegahan serta pengendalian infeksi (PPI) di RS TK III Brawijaya. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis statistik menggunakan model struktural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan implementasi pencegahan berpengaruh signifikan terhadap pengendalian infeksi. Kesiapan sumber daya manusia berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan implementasi pencegahan, namun tidak berpengaruh langsung terhadap pengendalian infeksi. Komitmen manajemen berpengaruh signifikan terhadap pengendalian infeksi, namun tidak terhadap keberhasilan implementasi pencegahan. Sistem monitoring evaluasi berpengaruh signifikan baik terhadap keberhasilan implementasi pencegahan maupun pengendalian infeksi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Penelitian ini menunjukkan pentingnya pendekatan holistik yang melibatkan kesiapan SDM, dukungan manajemen, dan sistem pemantauan yang baik untuk meningkatkan efektivitas pengendalian infeksi di rumah sakit.
PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PENGELUARAN KOLOSTRUM PADA IBU POST PARTUM Oklaini, Suhita Tri; Herdiani, Tria Nopi; Neni, Rifda; Apriani, Waytherlis; Apriani, Masita
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 7, No 2 (2024): November 2024
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v7i2.2893

Abstract

Ibu post partum seringkali merasa khawatir karena ASI susu yang belum keluar atau hanyakeluar sedikit sampai hari ke 3 setelah melahirkan. Intervensi yang dapat dilakukan untukmembantu meningkatkan pengeluaran kolostrum pada ibu post partum salah satunyaadalah dengan pijat oksitosin. Hal ini membuat ibu cemas dan takut anaknya tidak cukupASI, sehingga terjadi hal yang buruk pada anaknya. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui pengaruh pijat oksitosin terhadap pengeluaran kolostrum pada ibu post partum.Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakanrancangan penelitian quasy eksperimen dengan jenis post test only with control groupdesign. Penelitian ini berlangsung selama satu bulan yaitu dari tanggal 1 sampai dengan 31oktober tahun 2023. Data yang diperoleh selanjutnya, diolah dengan komputerisasikemudian dianalisis dengan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji pairedt test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata waktu pengeluaran kolostrum ibu postpartum pada kelas intervensi yang terdiri dari 18 orang adalah 6,82 jam sedangkan rata-rata waktu pengeluaran kolostrum pada kelas kontrol yang terdiri dari 18 orang adalah 9,88jam. Perbedaan waktu pengeluaran kolostrum pada kedua kelas terlihat sangat besar,terdapat perbedaan 3,06 jam atau sekitar 3 jam 4 menit. Kelas intervensi lebih cepatdibanding kelas kontrol. Terdapat pengaruh pijat oksitosin yang dilakukan pada kelasintervensi di PMB Kasih Ibu Kabupaten Rejang Lebong tahun 2023 dengan nilai????????????????????. ???????????? (2 − ????????????????????????) = 0,042 < 0,05 ini berarti Ha diterima maka dapatdisimpulkan terdapat pengaruh pijat oksitosin pada ibu Post Pantrum. Diharapkan agar pijatoksitosin dapat diaplikasikan dan diterapkan oleh tenaga kesehatan atau bidan untukmeningkatkan pelayanan kebidanan pada ibu post partum.Kata Kunci : Pijat Oksitosin, Kolostrum, Post Partum
PENGARUH KOMPRES HANGAT REBUSAN AIR SERAI TERHADAP NYERI HIPERURISEMIA PADA LANSIA WILAYAH KERJA PUSKESMAS DADOK TUNGGUL HITAM PADANG Sandra, Rhona; Apriyeni, Emira; Morika, Honesty Diana; Nofia, Vino Rika; Anggraini, Siska Sakti; Marlinda, Roza; Wahyuni, Chintya Gusty
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 7, No 2 (2024): November 2024
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v7i2.2925

Abstract

Nyeri Hiperurisemia dapat menyebabkan kekakuan pada sendi, sehingga sendi akan mengalamikesulitan bergerak dan menyebabkan kecatatan pada daerah sendi. WHO menunjukkan bahwaprevelensi Hiperurisemia di Indonesia pada usia 65-74 tahun berkisar pada 51,9%,serta usia >75tahun berkisar pada 54,8%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberiankompres hangat rebusan air serai terhadap nyeri hiperurisemia pada lansia Wilayah KerjaPuskesmas Dadok Tunggul Hitam Padang. Desain penelitian yang digunakan yaitu quasiexperiment, dengan rancangan two grup pretest posttest desain yang dilakukan pada duakelompok (intervensi dan control) masing masing 10 responden. Hasil penelitian yang telahdilakukan yaitu rata ratanyeri hiperurisemia pada lansia setelah pemberian kompres hangatrebusan air serai pada kelompok intervensi adalah 1,7000 dan rata rata nyeri hiperurisemia padakelompok control yaitu 6,7000. Ada pengaruh kompres hangat rebusan air serai terhadap nyerihiperurisemia dengan p- value 0,000. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh lansia dankeluarga untuk menurunkan skala nyeri Hiperurisemia di Wilayah kerja Puskesmas DadokTunggul Hitam Padang.Kata kunci : Kompres hangat ; serai ; hiperurisemia ; lansia
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEBERANG PADANG KOTA PADANG Sari, Indah Komala; Sartiwi, Weni; Herlina, Andika; Kurnia, Rahma; Gusnita, Dara
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 7, No 2 (2024): November 2024
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v7i2.2906

Abstract

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh balita disebabkan oleh kurang gizi kronis. Prevalensi kejadianstunting di Indonesia menurut SSGI (2022) sebanyak 21,6%. Kasus stunting di Indonesia masihtergolong tinggi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor tingkat pengetahuan ibu, pemberianMPASI dan pernikahan dini yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita.Jenis penelitiandeskriptif analitik dengan metode cross sectional study. Penelitian dilakukan di Puskesmas SeberangPadang pada tanggal 20-31 Mei dan 9-11 Juli 2024. Populasi seluruh ibu yang mempunyai anak balitadi Wilayah Kerja Puskesmas Seberang Padang pada bulan Januari 2024 berjumlah 68 orang. Sampelpenelitian sebanyak 68 orang diambil dengan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakankuesioner. Pengolahan data secara komputerisasi menggunakan uji chi-square.Hasil penelitiandidapatkan kejadian stunting (28%), lebih dari separuh (54,4%) responden berpengetahuan rendah,sebagian (42,6%) responden memberikan MPASI kurang, sebagian (36,8%) responden menikah dini.Hasil bivariat menunjukkan hubungan tingkat pengetahuan ibu (p value=0,002), pemberian MPASI(p value=0,007), pernikahan dini (p value=0,001) dengan kejadian stunting.Kesimpulan terdapathubungan tingkat pengetahuan ibu, pemberian MPASI dan pernikahan dini dengan kejadian stuntingWilayah Kerja Puskesmas Seberang Padang. Diharapkan pihak posyandu memberikan penyuluhanmengenai stunting, guna memperbaiki pemahaman ibu mengenai faktor resiko stunting.Kata kunci : Tingkat Pengetahuan, MPASI, Pernikahan Dini, Stunting
HUBUNGAN PENGETAHUAN MKJP DENGAN PENGGUNAAN MKJP PADAAKSEPTOR KB DI PMB LINDAHWATI Rohi, Shelindian Lanesta; Keswara, Nila Widya; Purwanti, Anik Sri
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 7, No 2 (2024): November 2024
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v7i2.2546

Abstract

Pemerintah menganjurkan penggunaan metode kontrasepsi, terutama yang bersifat jangka panjang, sebagai upaya untuk mencegah kehamilan. Riset pada penelitian dengan menggunakan Analisis Korelasi, yang melibatkan pengumpulan data menggunakan dua variabel atau lebih dengan menggunakan pendekatan cross-sectional, di mana pengamatan atau pengukuran variabel dilakukan secara bersamaan. Populasi yang diteliti adalah semua akseptor KB di PMB Lindahwati, yang berjumlah 250 orang. Teknik pada sampel yang digunakan yaitu metode simple random sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 71 responden. Hasil riset menyatakan bahwa sebagian responden memiliki pengetahuan dengan kategori cukup, hampir separuhnya memiliki pengetahuan dengan kategori baik, dan sebagian kecil mempunyai pengetahuan dengan kategori kurang. Hampir semua responden selalu menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), dengan sebagian kecil pernah menggunakannya, dan sebagian kecil lainnya tidak pernah menggunakannya. Terdapat hubungan antara pengetahuan tentang jenis MKJP dengan penggunaan MKJP pada akseptor KB di PMB Lindahwati, yang memperlihatkan dengan hasil uji chi-square yang menghasilkan P-value = (0,000) < (0,05).
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN TUBERKULOSIS DI UPTD PUSKESMAS PAAL X KOTA JAMBI TAHUN 2023 yunartha, matda; Intami, Eprina
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 7, No 2 (2024): November 2024
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v7i2.2862

Abstract

Tuberkulosis (TBC) merupakan suatu penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberkulosis, yang dapat menyerang berbagai organ terutama paru-paru. Tahapan pencapaian target pasien Tuberkulosis tahun 2020 dalam penurunan angka kesakitan karena TBC sebesar 30% dan target pencapaian penurunan angka kematian karena TBC sebesar 40%. Keberhasilan pengobatan Tuberkulosis tergantung pada pengetahuan pasien dan dukungan dari keluarga serta informasi yang telah didapatkan oleh penderita tentang upaya pencegahan penularan Tuberkulosis. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh edukasi etika batuk pada pasien terhadap pengetahuan tentang upaya pencegahan penularan penyakit tuberculosis.Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di UPTD Puskesmas Paal X Kota Jambi dan telah dilaksanakan pada bulan Februari 2024. Populasi dalam penelitian ini yaitu sebanyak 56 orang, dan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling sebanyak 38 orang. Penelitian ini dilakukan menggunakan kuesioner dengan cara pengisian kuesioner. Analisis data dalam penelitian ini yaitu analisis univariat dan bivariat, menggunakan uji chi square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan antara pengetahuan pasien dengan perilaku pencegahan tuberkulosis dengan nilai p-value 0,014, adanya hubungan antara sikap pasien dengan perilaku pencegahan tuberkulosis dengan nilai p-value 0,041, dan adanya hubungan antara dukungan keluarga dengan perilaku pencegahan tuberkulosis dengan nilai p-value 0,006.Diharapkan petugas kesehatan dilakukannya pendidikan kesehatan mengenai pencegahan penularan tuberculosis, menjelaskan dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti agar responden dapat memahami dengan baik dan juga dengan cara memberikan leaflet, brosur, dan kegiatan promotif lainnya seperti melakukan diskusi bersama responden.
IDENTIFICATION CLASSIFICATION MEDICAL TERMINOLOGY DIAGNOSIS CODEFICATION UNDERLYING CAUSED OF DEATH AT RESPIRA LUNG HOSPITAL BANTUL YOGYAKARTA setiyawan, hery; Zona Putra, Resdika; Rahmatullah, Widia
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 7, No 2 (2024): November 2024
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v7i2.2819

Abstract

Hospitals are health service facilities for the community with their own characteristics which are influenced by developments in health science, technological advances and the socio-economic life of the community which must continue to be able to improve services that are of higher quality and affordable for the community in order to achieve a higher level of health. Medical terminology is a system used to organize a list of medical terms for diseases, symptoms and procedures. Terms for diseases or health conditions must be in accordance with the terms used in a disease classification system. Coding activities are assigning codes using letters and numbers or a combination of letters and numbers that represent data components. Coding includes the activities of coding disease diagnosis and coding medical actions. Basic cause of death codes are very important for hospitals because they can influence hospital mortality reports and affect the validation and accuracy of information on the top 10 causes of death. Therefore, the underlying cause of death (UCoD) code must be filled in correctly and accurately to prevent errors in hospital reports and preventive measures. To select the basic cause is to determine the correct initial cause that precedes it on the bottom line in section I of the certificate by applying General Principles or selection rules rules 1, 2, and 3. The aim of the research is to identify the classification of medical terminology for coding diagnoses and the accuracy of coding diagnoses for the respiratory system at the Respira pulmonary hospital, Bantul, Yogyakarta. The research method is descriptive qualitative, with a case study research design, sampling technique using saturated sampling of death medical record files for June 2023-June 2024, a total of 22 mortality medical record files. Results and conclusions based on identification of classification of medical terminology, coding of diagnosis at the Respira Bantul pulmonary hospital, data on underlying causes of death (UCoD) were obtained based on ICD-10 chapters J18-J79, chapters A15-A19, chapters I60-I69, chapters D37-D48, chapter E10 -E14, chapters N17-N19, chapters R00-R09, R70-R79, chapters Z00-Z13. Classification of medical terminology and diagnosis codefication in ICD-10 Sepsis, Respiratory Failure, Chronic obstructive Pulmonary diseases, Neoplasms of the bronchus/lung, Respiratory failure, Suspect interstitial Lung Disease, Neoplasm of the bronchus/lung, Cerebral infraction, Estatic Bronchis, Neoplasm of the bronchus/Lung and I63 .9 ,J47, Z03.8, I21.3. R73.9 ,A16.2, E14.9, R04.2,J90, D38.1, N17.9, E79.0, R74.0, J81,D38.1, J96.9, R57.2.
FEKTIVITAS MEDIA VIDEO TENTANG TRIAGE KEGAWAT DARURATAN UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MAHASISWA KEPERAWATAN Pawilliyah, Pawilliyah; Fernalia, Fernalia; Parameswari, Nabila
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 7, No 2 (2024): November 2024
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v7i2.2982

Abstract

Berdasarkan laporan World Health Organization (WHO) tahun 2017, tercatat 95.906kejadian kecelakaan dimana sekitar 17,2% dari kejadian tersebut menyebabkankematian, dan sekitar 1,3 juta orang mengalami cacat fisik. Metode: Metode penelitianini menggunakan desain penelitian pre eksperimental dengan rancangan one grouppretest and posttest without (tanpa) control grup design. Populasi dalam penelitian iniadalah mahasiswa keperawatan semester 4 STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu.Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling menggunakanrumus slovin. Data dianalisis menggunakan Uji Normalitas, Analisis Univariat danAnalisis Bivariat. Uji Wilcoxon Signed Ranks dengan menggunakan taraf signifikan5% (0,05) karna data tidak berdistribusi normal. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan(1) Hasil tingkat pengetahuan mahasiswa keperawatan tentang TriageKegawatdaruratan sebelum (pre-test) diberikan perlakuan yaitu terdapat 1 orang(1,7%) pengetahuan sebelum perlakuan baik, 22 orang (36,7%) pengetahuan sebelumperlakuan cukup, dan 37 orang (61,7%) pengetahuan sebelum perlakuan kurang. (2)Hasil tingkat pengetahuan mahasiswa keperawatan Triage Kegawatdaruratan sesudah(post-test) diberikan perlakuan yaitu didapatkan 38 orang (63,3%) pengetahuansesudah perlakuan baik, 21 orang (35,0%) pengetahuan sesudah perlakuan cukup dan1 orang (1,7%) pengetahuan sesudah perlakuan kurang. (3) pemberian edukasi melaluimedia video tentang triage kegawatdaruratan efektif untuk meningkatkan pengetahuanmahasiswa keperawatan STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu. Kesimpulan, pemberianedukasi melalui media video tentang triage kegawatdaruratan efektif untukmeningkatkan pengetahuan mahasiswa keperawatan STIKES Tri Mandiri SaktiBengkulu.Kata Kunci : Video, Triage, Pengetahuan
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA NON KESEHATAN TENTANG SWAMEDIKASI DALAM PENANGANAN DEMAM DI UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG Ferilda, Siska; Andania, Meiridha Mutiara; Maidani, Ochi Srisepti; Fendri, Sandra Tri Juli; Fitriyasti, Betty
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 7, No 2 (2024): November 2024
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v7i2.2895

Abstract

Swamedikasi (self medication) atau pengobatan sendiri dalam rangka meningkatkan kesehatan dirisendiri dan mengatasi/mengobati penyakit ringan tanpa pengawasan dokter. Pengobatan sendiridilatar belakangi oleh banyak alasan antara lain alasan keluarga, menghemat waktu, kepercayaanterhadap pengobatan tradisional, kekhawatiran akan kerahasiaan, biaya, jarak, dan kepuasandibandingkan dengan pengobatan sendiri sebelumnya. Hal yang penting untuk dipahami adalahpengobatan sendiri adalah tepat, aman dan masuk akal dan tidak melibatkan pengobatan tanpamencari informasi tentang pengobatan. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiGambaran Tingkat Pengetahuan Mahasiswa non Kesehatan tentang Swamedikasi dalam PenanganDemam di Universitas Baiturrahmah Padang. Metode: rancangan penelitian yang dilakukan denganobservasional dengan desain deskriptif. Hasil: dari 105 orang responden dengan pengetahuan baikyang mana terdiri dari 48 orang (45,7%), 54 orang mahasiswa berpengetahuan cukup (51,4%), dan3 orang mahasiswa berpengetahuan kurang (2.9%). Tidak terdapat pengaruh antara jenis kelaminterhadap tingkat pengetahuan dengan nilai Sig (0,078) > (0,05). Kesimpulan: tingakat pengetahuanmahasiswa non kesehatan cukup baik tentang swamedikasi penanganan demam.Kata kunci: Swamedikasi, Obat, pengetahuan, mahasiswa