cover
Contact Name
Taufik Hidayat
Contact Email
besthd22@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
buletin_thpipb@yahoo.com
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia
ISSN : 23032111     EISSN : 2354886X     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
JPHPI publishes manuscripts in the field of marine post-harvest, aquatic biotechnology, aquatic biochemistry, aquatic product diversification, and characteristic of aquatic raw materials. In addition, JPHPI also publishes research about aquatic product quality, standardization, and other researches within the field of aquatic product technology.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 28 No. 1 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(1)" : 8 Documents clear
Karakteristik mutu es krim dengan penambahan hidrolisat protein ikan rucah: Quality characteristics of ice cream with added bycatch fish protein hydrolysate (FPH) Yuniarti, Tatty; Fristina, Dela; Asriani, Asriani; Leilani, Ani; Amrizal, Sri Novalina
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 28 No. 1 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(1)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v28i1.50466

Abstract

Fish protein hydrolysate (FPH) is a simple peptide as a result of the enzymatic hydrolysis of fish protein. FPH is added to ice cream to enhance its quality characteristics and increase consumer acceptance. The purpose of this study was to determine the best concentration of fish protein hydrolysate (FPH) in producing ice cream based on organoleptic, physical, and chemical parameters. A completely randomized design (CRD) was used for the study. The treatment was to add FPH from bycatch fish to ice cream at different amounts: 0.4, 0.8, 1.2, and 1.8%. The parameters analyzed were hedonic quality, taste intensity, proximate, fiber, melting power, viscosity, overrun, total solids, and total plate count. Ice cream with the addition of 0.8% FPH had the best level of panelist acceptance, while the addition of 1.8% FPH had the best chemical and physical quality. Panelists slightly prefer the 0.8% treatment in terms of color preference value (3.73), aroma (3.66), texture (4.26), and overall (4.02). The intensity assessment of the attributes fishy (3.34), sweet (3.34), taste (3.59), strawberry (3.13), and milk (3.25) is still acceptable to panelists in the medium category. Ice cream with the addition of 1.8% FPH has a moisture content of 72.25%, fat (1.62%), ash (1.11%), protein (1.71%), fiber (5%), viscosity (2,084.4 cP), and melting power (44 minutes). The total plate count of ice cream still meets the safe limit according to SNI 01-3713-1995. It has been found that the more FPC that is added, the higher the fishy taste, protein content, fiber, viscosity, and overrun value that makes the ice cream matrix work better as a foaming agent.
Pengaruh perbedaan waktu ekstraksi terhadap karakteristik kalsium Halimeda opuntia: The effect of different extraction time on the characteristics of calcium from Halimeda opuntia Daveza, Hisyam Pranata; Wijayanti, Ima; Anggo, Apri Dwi
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 28 No. 1 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(1)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v28i1.56126

Abstract

Halimeda opuntia adalah jenis alga hijau yang kaya akan kalsium karbonat. Metode ekstraksi kalsium dari H. opuntia terutama untuk durasi waktu ekstraksi masih belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan waktu ekstraksi terbaik kalsium dari H. opuntia melalui parameter kadar kalsium, warna, mikrostruktur, ukuran partikel, dan keberadaan gugus fungsi kimiawi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor, yaitu waktu ekstraksi 1, 2 dan 3 jam. Ekstraksi yang digunakan, yaitu sol gel dalam larutan HCl 1 N pada suhu 90°C. Parameter yang dianalisis meliputi rendemen, kadar kalsium, air, abu, protein, warna, ukuran partikel, mikrostruktur (SEM), dan gugus fungsi kimiawi (FTIR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu ekstraksi berpengaruh nyata terhadap rendemen, kadar kalsium, abu, lightness (L*), redness/greenness (a*), yellowness/blueness (b*), ΔE, dan whiteness index (WI). Perlakuan terpilih pada waktu ekstraksi 1 jam dengan kadar kalsium tertinggi, yaitu 30,79±0,56%. Rendemen, kadar air, abu dan protein perlakuan terbaik, yaitu 24,11±0,57%, 3,36±0,56%, 81,76±0,36%, dan 0,90±0,10%. Nilai L*, a*, b*, ΔE, dan WI berturut-turut adalah 83,83±0,65; 0,34±0,05; 8,84±0,21; 13,01±0,48; dan 84,29±0,65%. Waktu ekstraksi yang lebih lama meningkatkan rendemen kalsium namun terjadi degradasi serta warna yang makin menguning. Analisis mikrostruktur perlakuan ekstraksi 1 jam menunjukkan permukaan menyerupai bola yang terlihat kasar dan tidak menggumpal dengan ukuran partikel seragam 3,25 nm. Hasil analisis gugus fungsi menunjukkan keberadaan kalsium karbonat dalam spektra FTIR H. opuntia teridentifikasi pada gelombang 1.407,1 cm-1 dan 872,2 cm-1. Waktu ekstraksi 1 jam dinilai optimal untuk mengekstrak kalsium dari H. opuntia.
Mutu fisikokimia dan mikrobiologi rajungan (Portunus pelagicus) hasil tangkapan di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah: Physicochemical and microbiological quality of blue swimming crab (Portunus pelagicus) caught in Rembang District, Central Java Sari, Rodiah Nurbaya; Marimin, Marimin; Uju, Uju; Riani, Etty; Sukoraharjo, Sri Suryo; Hastarini, Ema; Priyono, Franciscus Edi; Zulkifli, Sunarto; Wicaksono, Arief
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 28 No. 1 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(1)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v28i1.57136

Abstract

Rajungan (Portunus pelagicus) merupakan komoditas perikanan yang menjadi andalan ekspor Indonesia, umumnya dalam bentuk daging rebus kupas beku dan bersifat mudah rusak. Tingginya potensi penangkapan dan pemanfaatan daging rajungan, maka tujuan penelitian adalah menentukan mutu fisikokimia dan mikrobiologi rajungan hasil tangkapan di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Sampel yang digunakan adalah rajungan segar beku, rebus beku, dan daging rebus yang dikupas oleh rumah tangga nelayan dan miniplants. Analisis yang dilakukan, yaitu yield, kadar protein, profil asam amino, TVB-N, cemaran mikrob, dan logam berat. Hasil penelitian menunjukkan yield 28,36-42,34%, kadar protein 17,98±0,64 dan 21,24±1,47% (bb), jumlah lisina 1,79-1,87%, asam glutamat 4,05-4,78% (b/b), hardness 22,145-38,096 N, dan cohesiveness 0,476-0,638. Nilai TVB-N rajungan (segar dan rebus) dan daging rajungan antara 9,51±1,67-54,68±0,00 mg N/100 g sampel. Daging rajungan tidak ditemukan Salmonella (negatif), Escherichia coli < 0,3 APM/100 g sampel, dan ALT 6,15×108 CFU/g sampel. Cemaran logam berat daging rajungan, yaitu Pb 0,12±0,09 mg/kg sampel, Cd 0,15±0,12 mg/kg sampel, dan Hg 1,48±0,71 mg/kg sampel. Rajungan hasil tangkapan di Kabupaten Rembang memiliki kualitas yang baik. Logam berat Hg yang ditemukan pada daging rajungan kupas di miniplants berada di atas ambang batas yang diizinkan, masih harus memerlukan pengujian lebih lanjut.
Anti-breast cancer bioactive compounds and in-silico molecular prediction of Crassostrea angulata (Lamarck, 1819): Prediksi senyawa bioaktif antikanker payudara dan molekuler in-silico Crassostrea angulata (Lamarck, 1819) Kusumawati, Rr Puji Hastuti; Zamani, Neviaty Putri; Soedharma, Dedi; Nurjanah, Nurjanah; Arifin, Taslim; Yulius, Yulius; Samusamu, Andrias Steward; Akhwady, Rudhy; Ramdhan, Muhammad; Damanhuri, Harfiandri; Efendi, Eko; Mayaguezz, Henky; Muhaemin, Moh.
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 28 No. 1 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(1)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v28i1.57937

Abstract

Kanker payudara merupakan penyebab kematian kedua terbanyak di Indonesia. Bioprospeksi senyawa bioaktif dari organisme laut diharapkan dapat menjadi salah satu solusi pencegahan kanker payudara. Crassostrea angulata merupakan salah satu spesies tiram laut yang biasa dikonsumsi dan memiliki sejarah etnomedik di kalangan masyarakat Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi senyawa bioaktif antikanker dari ekstrak metanol C. angulata menggunakan analisis in-silico. Identifikasi senyawa aktif C. angulata menggunakan LC-HRMS melalui pendekatan molecular docking dengan mengombinasikan program-program KNApSAcK, CLC-Pred, SEA, STRING, PubChem, UniProt, PyMOL, PyRx, and PoseView. Hasil penelitian menunjukkan 12 senyawa aktif antikanker pada C. angulata, namun hanya 2 senyawa antikanker payudara (Flufenamic Acid, FA dan Hymenamide C, HC). Hasil molecular docking menunjukkan bahwa binding affinity yang kuat antara senyawa aktif Flufenamic Acid (FA) dengan protein target kanker payudara (CSF1R, PLK4, MKNK2, dan ABL1) dan senyawa Hymenamide C (HC) dengan protein target kanker payudara (GRB2 dan OXTR). Senyawa bioaktif FA menunjukkan nilai RMSD yang lebih rendah (mendekati 0Å) dengan ligan asli dari masing-masing protein target. FA memiliki potensi sebagai senyawa antikanker payudara yang lebih baik dari HC. Senyawa FA dan HC berpotensi sebagai penghambat protein target kanker payudara, namun masih memerlukan penelitian lebih lanjut terutama untuk penggunaan senyawa tersebut pada manusia.
Physicochemical characteristics of flavor powder of blue swimmer crab (Portunus pelagicus) lemi with maltodextrin addition: Karakteristik fisikokimia flavor bubuk lemi rajungan (Portunus pelagicus) dengan penambahan maltodekstrin Kusumaningrum, Indrati; Afiah, Rahmania Nur; Adhihendra, Brian Gregory
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 28 No. 1 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(1)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v28i1.59919

Abstract

The blue swimmer crab is one of the most important commodities and has high economic value. High export demand is followed by an increase in the volume of by-products, namely semi-solid substances (lemi). Lemi can be used as a flavor, but the product in the market is not optimal. Fillers such as maltodextrin need to be added to improve the flavor characteristics of the powder. This study aimed to determine the best concentration of maltodextrin on the physicochemical characteristics of crab lemi powder flavor. We used a completely randomized design (CRD) to compare the effects of various maltodextrin concentrations (5%, 10%, and 15%) on the yield, cooking loss, bulk density, and proximate composition of the flavor powder. The best concentration was 10% maltodextrin with a 26.68% yield, 73.54% cooking loss, 0.58 g/mL bulk density, 3.14% moisture content, 11.60% ash, 42.40% protein, 11.69% fat, and 31.18% carbohydrate. The addition of maltodextrin to the flavored blue swimmer crab lemi powder has the potential to transform it into a powdered flavoring suitable for a variety of food types.
Toxicity and antibacterial activity of Rhizophora apiculata mangrove using different solvent extraction : Toksisitas dan aktivitas antibakteri mangrove Rhizophora apiculata dengan pelarut ekstraksi yang berbeda Imanditya, Muhammad Fachriza; Ismet, Meutia Samira; Zamani, Neviaty Putri; Natih, Nyoman MN; Srimariana, Endang Sunarwati; Andini, Rita; Anggraini, Nurlita Putri
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 28 No. 1 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(1)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v28i1.60031

Abstract

Rhizophora apiculata merupakan jenis mangrove yang banyak digunakan sebagai obat tradisional. Potensi ini dihasilkan oleh kandungan metabolit sekunder yang dapat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, usia, dan beragam faktor lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pelarut terbaik ekstrak R. apiculate berdasarkan parameter toksisitas dan antibakteri. R. apiculata yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari daerah Kuala Langsa dan Pulau Telaga Tujuh (Aceh Timur), dengan ukuran diameter pohon yang berbeda (2,4; 4,8; 5; 13; 23,3; & 26 cm). Ekstraksi dengan pelarut metanol 99,8% (MeOH) dan etanol 99,9% (EtOH) dilakukan dengan maserasi (3x24 jam), ekstraksi dengan pelarut akuades dilakukan dengan perebusan (15 menit pada suhu 85-90°C). Ekstraksi menggunakan perbandingan 10:1 (v/w) dengan 2 g serbuk simplisia dan 20 mL pelarut. Uji toksisitas dilakukan dengan metode brine shrimp lethality assay dan uji antibakteri menggunakan metode disk diffusion assay. Uji toksisitas menunjukkan ekstrak etanol memiliki nilai toksisitas tertinggi dengan nilai LC50 sebesar 26,879 μg/mL. Ekstrak akuades menghasilkan zona hambat tertinggi dengan nilai 11,37±0,85 mm pada bakteri Escherichia coli dan 17,67±1,19 mm pada bakteri Staphylococcus aureus. Hasil ANOVA dua arah menunjukkan pelarut berpengaruh nyata terhadap zona hambat bakteri (p<0,05), sementara diameter pohon tidak berpengaruh nyata (p<0,05). Ekstrak pelarut etanol menghasilkan nilai toksisitas tertinggi, sedangkan ekstrak pelarut akuades menghasilkan zona hambat terbesar.
Ekstraksi dan karakterisasi enzim tripsin dari jeroan ikan bandeng (Chanos chanos) hasil purifikasi parsial: Extraction and characterization of trippsin enzyme from milkfish (Chanos chanos) partial purification result Silaban, Rosella; Nurhayati, Tati; Abdullah, Asadatun
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 28 No. 1 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(1)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v28i1.60565

Abstract

Jeroan ikan terkenal dengan konsentrasi enzim pencernaan yang tinggi, terutama proteinase misalnya tripsin. Karakteristik tripsin ikan dipengaruhi oleh jenis dan habitatnya. Jeroan ikan bandeng merupakan bagian dari saluran pencernaan ikan dan memiliki pH netral sehingga berpotensi menjadi sumber enzim khususnya tripsin. Jeroan ikan dapat menjadi alternatif pengganti enzim tripsin komersial yang berasal dari daging babi dan sapi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan karakteristik enzim tripsin dari jeroan bandeng dengan fraksi amonium sulfat. Proses penelitian diawali dengan ekstraksi enzim tripsin dari jeroan ikan bandeng, dilanjutkan dengan fraksinasi dengan amonium sulfat (0-80%). Suhu, pH, pengaruh ion logam, pengaruh NaCl terhadap aktivitas enzim, dan kinetika reaksi. Aktivitas enzim diukur menggunakan substrat N-α-benzoyl DL-arginine-p-nitroanilide (BAPNA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kasar tripsin memiliki aktivitas sebesar 0,117 U/mL. Aktivitas enzim tripsin tertinggi pada fraksi amonium sulfat 20-30%, yaitu sebesar 0,295 U/mL. Enzim bekerja paling baik pada suhu 50°C dan pH 6. Aktivitas enzim tripsin pada ion NaCl, MnCl2, ZnCl2, CuCl2, dan CaCl2 mengalami penghambatan pada setiap jenis ion logam yang berbeda dan bersifat sebagai inhibitor. Aktivitas tripsin pada NaCl 5-30% meningkat pada rasio 10%, yaitu sebesar 0,249 U/mL. Nilai Vmax enzim ini adalah 0,285 mmol/s, dan nilai Km-nya adalah 0,374 mM.
Pemanfaatan ampas limbah industri agar-agar (Gracilaria sp.) pada pembuatan kertas map eceng gondok (Eichhornia crassipes): Utilization of agar-agar industry waste (Gracilaria sp.) in the production of map paper from water hyacinth (Eichhornia crassipes) Patricia, Angelina Sherly Nur; Dewi, Eko Nurcahya; Susanto, Eko; Purnamayati, Lukita
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 28 No. 1 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(1)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v28i1.61702

Abstract

Annually, the agar processing industry (Gracilaria sp.) continues to increase the amount of waste pulp it produces. Cellulose, present in agar pulp, serves as a raw material for the production of folder paper. The purpose of this study was to determine the best concentration of industrial waste pulp based on the characteristics of water hyacinth folder paper. The study used an experimental lab with a complete randomized design (CRD) to test how different concentrations of agar pulp affect the process of making folder paper. These concentrations were 0, 10, 15, and 20%. The test parameters of the folder paper are grammage, tear resistance, water absorption, stiffness, hedonic, and SEM. Adding more agar pulp to the folder paper made it more resistant to tears and better at absorbing water, but it made it less dense, stiff, and enjoyable to use. The optimal outcome was achieved with the addition of 20% agar processing pulp. It had a weight of 318.67 g/m2, a tear resistance of 1573.3 mN, a water absorption of 926.3 g/m2, a stiffness of 45 g/m3, and a hedonics value of 6.82±< 6.83. The absorption in the 928–933 cm⁻³ band shows that the 3,6-anhydrogalactose group of agar-agar constituent compounds is present.

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2025 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 28 No. 9 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(9) Vol. 28 No. 8 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(8) Vol. 28 No. 7 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(7) Vol. 28 No. 6 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(6) Vol. 28 No. 5 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(5) Vol. 28 No. 4 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(4) Vol. 28 No. 3 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(3) Vol. 28 No. 2 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(2) Vol. 28 No. 1 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(1) Vol. 27 No. 12 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(12) Vol. 27 No. 11 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(11) Vol. 27 No. 10 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(10) Vol. 27 No. 9 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(9) Vol. 27 No. 8 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(8) Vol. 27 No. 7 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(7) Vol. 27 No. 6 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(6) Vol. 27 No. 5 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(5) Vol. 27 No. 4 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(4) Vol. 27 No. 3 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(3) Vol. 27 No. 2 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(2) Vol. 27 No. 1 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(1) Vol. 26 No. 3 (2023): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 26 (3) Vol 26 No 2 (2023): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 26(2) Vol. 26 No. 2 (2023): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 26(2) Vol 26 No 1 (2023): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 26(1) Vol 25 No 3 (2022): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 25(3) Vol 25 No 2 (2022): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 25(2) Vol 25 No 1 (2022): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 25(1) Vol 24 No 3 (2021): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 24(3) Vol 24 No 2 (2021): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 24(2) Vol 24 No 1 (2021): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 23 No 3 (2020): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 23(3) Vol 23 No 2 (2020): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 23(2) Vol 23 No 1 (2020): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 23(1) Vol 22 No 3 (2019): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 22 No 2 (2019): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 22 No 1 (2019): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Vol 21 No 2 (2018): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 21(2) Vol 21 No 1 (2018): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 21(1) Vol. 21 No. 1 (2018): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 21(1) Vol 21 No 3 (2018): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 20 No 3 (2017): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 20(3) Vol 20 No 2 (2017): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 20 No 1 (2017): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 19 No 3 (2016): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 19 No 2 (2016): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 19 No 1 (2016): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 18 No 3 (2015): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 18 No 2 (2015): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 18 No 1 (2015): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 17 No 3 (2014): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 17 No 2 (2014): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 17 No 1 (2014): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 16 No. 3 (2013): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 16 No. 2 (2013): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 16 No 1 (2013): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 15 No 3 (2012): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 15 (3) Vol 15 No 2 (2012): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 15 No 1 (2012): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 14 No 2 (2011): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 14 No 1 (2011): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 13 No 2 (2010): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 13 No. 1 (2010): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 13 No 1 (2010): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 12 No 2 (2009): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 12 No 1 (2009): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 11 No 2 (2008): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 11 No 1 (2008): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 10 No 2 (2007): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 10 No 1 (2007): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 9 No 2 (2006): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 9 No 1 (2006): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 8 No 2 (2005): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 8 No 1 (2005): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 7 No 2 (2004): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 7 No 1 (2004): Buletin Teknologi Hasil Perikanan More Issue