Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) periodic scientific journal that is published by Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu. with ISSN Number: 2597-6052 (Online - Electronic). This journal accepts scientific papers in the form of research articles and review articles in the field of health promotion and behavior science. The focus and scopes of the journal include: Health Literacy Community health empowerement and culture Health promoting hospital Health promotion in institution including tourism and industry Health media and communication technology Health promotion for infectious and non infectious diseases Lifestyle diseases including reproductive health,sexuality and HIV/AIDS Health promoting Occupational health and safety Health behaviour and education Intervention strategies in health promotion
Articles
30 Documents
Search results for
, issue
"Vol. 7 No. 1: JANUARY 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)"
:
30 Documents
clear
Analisis Jalur: Gangguan Fungsi Nefron Tikus (Rattus Norvegicus) Akibat Mengkonsumsi Partikel Mikroplastik Polietilena: Pathway Analysis: Disorders of Nephron Function in Rats (Rattus Norvegicus) Due to Intake of Polyethylene Microplastic Particles
Sincihu, Yudhiakuari;
Mujib Hannan;
Niluh Suwasanti;
Laura Wihanto;
Nita Kurniawati;
Dewa Ayu Liona Dewi;
Steven;
Sianty Dewi;
Ari Christy Mulyono;
Irene Lingkan Parengkuan;
Henry Ricardo Handoyo;
FX Himawan Jong;
Andre Young;
Alvin Julian;
Angeline Rivia Simanjuntak;
Marion Florentia
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 1: JANUARY 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56338/mppki.v7i1.4240
Latar belakang: Pencemaran plastik menjadi isu kesehatan saat ini. Partikel plastik berukuran mikron (MPs) dapat mengganggu kesehatan karena terkonsumsi secara tidak sengaja oleh mahluk hidup dan masuk kedalam rantai makanan manusia. Polietilena salah satu polimer plastik yang banyak mengkontaminasi makanan manusia. Partikel plastik yang terabsorbsi akan mengalami persisten dan bioakumulasi dalam darah. Partikel ini mengandung bahan toksik sehingga menimbulkan reaksi oksidasi pada komponen biologi, salah satunya low-density lipoprotein (LDL). Ox-LDL menyebabkan kerusakan pertahanan nefron sehingga memicu kaskade kerusakan. Indikator kerusakan fungsi nefron ginjal berupa serum albumin, blood urea nitrogen, dan serum kreatinin. Tujuan: Menjelaskan mekanisme gangguan fungsi nefron akibat mengkonsumsi partikel MPs polietilena. Metode: Penelitian eksperimental murni pada 42 ekor tikus (Rattus norvegicus) yang dikelompok secara random menjadi 6 kelompok. Desain penelitian adalah post-test only control group. Dosis paparan yakni 0mg; 0,0375mg; 0,075mg; 0,15mg, 0,3mg, 0,6mg partikel MPs per hari diberikan secara berurutan pada setiap kelompok. Pemberian bahan MPs menggunakan sonde oral selama 90 hari. Data di analisis menggunakan program Smart-PLS untuk membuat model mekanisme gangguan fungsi nefron akibat mengkonsumsi partikel MPs. Hasil: Paparan peroral partikel MPs pada tikus secara signifikan meningkatkan kadar partikel MPs dalam darah dan Ox-LDL darah. Keberadaan MPs dalam darah juga akan meningkatkan Ox-LDL darah, selain itu menurunkan kadar serum albumin, meningkatkan kadar blood urea nitrogen dan serum kreatinin darah. Sedangkan peningkatan Ox-LDL hanya berkontribusi terhadap terjadinya penurunan kadar serum albumin dan peningkatan kadar blood urea nitrogen darah (semua nilai T-stat > 1,96). Kesimpulan: Mengkonsumsi partikel MPs dapat menyebabkan gangguan fungsi nefron pada tikus.
Transformasi Sosial Budaya Kesehatan Pasca Pandemi Covid-19: Systematic Review: Socio-Cultural Transformation of Health Post Covid-19 Pandemic: Systematic Review
Alya Tri Alvitasari;
Tri Krianto Karjoso
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 1: JANUARY 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56338/mppki.v7i1.4251
Latar Belakang : Pandemi COVID-19 telah membawa dampak besar pada kehidupan sosial dan budaya di Indonesia. Kebiasaan baru seperti menjaga jarak sosial dan meningkatkan kebersihan diri telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Pemerintah telah mengambil tindakan untuk membatasi penyebaran virus, seperti PSBB dan PPKM. Tujuan : Untuk mengetahui perubahan sosial dan budaya yang terjadi setelah pandemi Covid-19 Metode : Penulis menggunakan metode systematic review terhadap artiker penelitian tentang Transformasi Sosial Budaya Kesehatan Pasca Pandemi. Artikel yang digunakan yaitu artikel dalam rentang waktu 2020-2023. Hasil : Setelah Pandemi Covid-19 Studi menunjukkan adanya perubahan dalam struktur sosial dan budaya, termasuk pergeseran dalam praktik kerja dan pendidikan, peningkatan penggunaan teknologi digital, dan fokus pada kesehatan dan kebersihan. Solidaritas dan dukungan komunitas juga meningkat selama pandemi. Kesimpulan : Setelah pandemi COVID-19 telah terjadi perubahan social dan budaya di masyarakat, penguatan sistem Kesehatan, diversifikasi perekonimian, peningkatan Pendidikan dan keterampilan, peningkatan keamanan kesejahteraan social, dan kolaborasi antar sektor sangat diperlukan untuk memulihkan keadaan dari dampak yang terjadi setelah pandemi COVID-19.
Penggunaan Aplikasi WhatsApp untuk Meningkatkan Pengetahuan 1000 HPK Ibu Hamil pada Masa Pandemi COVID-19 di Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor : The Use of WhatsApp Application to Increase the Knowledge of the first 1000 Early Days of Life for Pregnant Women during the COVID-19 Pandemic at Ciomas District, Bogor Regency
Ningrum, Ricka Ayu Virga;
Sudiarti, Trini
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 1: JANUARY 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56338/mppki.v7i2.4266
Latar belakang: Pengetahuan ibu hamil perlu ditingkatkan untuk mengoptimalkan intervensi gizi pada periode 1000 Hari Pertama Kehidupan yang merupakan masa kritis dalam daur kehidupan manusia. Tujuan: Penelitian bertujuan meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya peran gizi dalam proses tumbuh kembang anak pada periode 1000 HPK melalui promosi gizi. Metode: Desain Penelitian pre-eksperimental menggunakan penyuluhan secara daring dengan melihat peningkatan pengetahuan ibu melalui pre-test dan post-test. Sampel penelitian sebanyak 10 orang. Hasil: Peningkatan pengetahuan ibu hamil secara bermakna sebesar 49,28 poin, dengan rerata nilai ibu pada saat pre-test adalah 37,86 dan rerata nilai post-test adalah 87,14 poin. Kesimpulan: Promosi gizi 1000 HPK melalui aplikasi WhatsApp meningkatkan pengetahun ibu hamil secara bermakna dan menjadi alternatif penyuluhan pada masa pandemi COVID-19.
Perilaku Nenek dalam Praktik Pemberian Makan pada Balita Stunting di Wilayah Komunitas Dayak Kabupaten Landak: Grandmother’s Behavior in Feeding Practices for Stumted Toddlers in Dayak Community Area, Landak Regency
Fioresta, Arswendy Irene;
Trisnawati, Elly;
Marlenywati
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 1: JANUARY 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56338/mppki.v7i1.4275
Latar belakang: Stunting merupakan salah satu masalah gizi yang dialami oleh balita didunia saat ini. Banyak faktor yang melatarbelakangi terjadinya stunting, salah satunya yaitu disebakan karena praktik pemberian makanan yang buruk dan kurangnya konsumsi makanan yang kaya akan nutrisi. Faktor penentu dari kejadian stunting tidak hanya disebabkan oleh faktor orangtua melainkan juga dapat disebabkan oleh faktor keluarga sebagai lingkungan pengasuh yang turut berperan dalam beberapa aspek penting perkembangan bayi/balita. Dalam hal ini nenek menjadi orang terdekat oleh keluarga dalam mengasuh balita, sehingga nenek menjadi faktor penting dalam peningkatan risiko stunting. Tujuan: Mengidentifikasi pemahaman nenek tentang pencegahan stunting dan perilaku nenek dalam praktik pemberian makan pada balita stunting di Komunitas Dayak Kabupaten Landak. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan crosssectional yang dilakukan di 5 desa yang berada dalam wilayah kerja Puskesmas Senakin Kabupaten Landak. Sampel dalam penelitian ini adalah nenek yang tinggal bersama dengan keluarga balita stunting yang memenuhi kriteria inklusi. Sampel diambil secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara secara langsung untuk menggali informasi pemahaman nenek tentang pencegahan stunting dan menggali peran nenek dalam pemberian makanan pada balita yang diasuhnya. Hasil:Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar perilaku nenek dalam pemberian jenis menu makanan masuk dalam kategori kurang baik yaitu sebesar 62,5%. Perilaku nenek dalam menentukan jadwal dan frekuensi makan masuk dalam kategori baik yaitu sebesar 55%. Perilaku nenek dalam mengolah makanan masuk dalam kategori kurang baik yaitu sebesar 52,5%. Perilaku nenek dalam menyajikan makanan masuk dalam kategori kurang baik yaitu sebesar 75%. Perilaku nenek dalam memberi makan pada balita stunting masuk dalam kategori baik yaitu sebesar 52,5%. Tingkat pengetahuan nenek masuk dalam kategori kurang baik yaitu sebesar 57,2%. Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa perilaku nenek dalam praktik pemberian makan pada balita stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Senakin sebagian besar perilaku dalam pemberian jenis menu makanan kurang baik, jadwal dan frekuensi pemberian makan baik, melakukan pengolahan makanan dengan kurang baik, dalam hal penyajian makanan kurang baik, dan cara memberi makan baik.
Persepsi Pekerja dalam Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja: Studi Kasus di Industri Berisiko Tinggi: Literature Review: Employees' Perceptions in Occupational Health and Safety Culture: A Case Study in the High-Risk Industry: Literature Review
Imandiya, Kurniako;
Zulkarnain, Mohammad;
Novrikasari;
Noviadi, Pitri
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 1: JANUARY 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56338/mppki.v7i1.4287
Latar belakang: Bekerja pada Perusahaan yang termasuk kategori industri berisiko tinggi membuat Organisasi dituntut untuk memiliki pengelolaan K3 yang baik. Pekerja yang beranggapan bahwa keselamatan mereka dihargai dan diprioritaskan dalam Organisasi akan menunjukkan perilaku bekerja yang lebih positif daripada Pekerja yang merasa bahwa organisasi mereka kurang memperhatikan nilai-nilai keselamatan. Kepatuhan dalam keselamatan beserta partisipasi Pekerja dalam keselamatan menjadi salah satu upaya dalam melihat praktik kerja aman di suatu organisasi. Praktik keselamatan yang dilakukan secara menyeluruh pun turut mendorong terciptanya perilaku keselamatan yang mengarah kepada budaya kerja selamat. Bagaimana persepsi pekerja dalam menilai secara pribadi tingkatan budaya selamat dalam organisasinya menjadi kunci dalam memahami budaya keselamatan yang ada. Persepsi ini dilihat dari beberapa factor antara lain seperti faktor seperti kepemimpinan dan komitemen manajemen, Objektif, Target, Program Kerja K3, Peraturan dan Prosedur, Informasi dan Komunikasi K3, Pelatihan K3, Pengetahuan dan Kompetensi Tujuan: studi ini bertujuan untuk mengetahui tentang bagaimana persepsi pekerja yang terkait dengan budaya keselamatan dan kesehatan kerja pada industry berisiko tinggi seperti Industri minyak dan gas melalui literatur review. Metode: artikel ini disusun berdasarkan tinjauan literatur dengan artikel yang diambil dari jurnal internasional maupun domestic. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan persepsi Pekerja berkorelasi positif terhadap budaya keselamatan dan Kesehatan kerja yang terbentuk. Kesimpulan: Hasil tinjauan literatur menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dari faktor-faktor seperti kepemimpinan,komitemen manajemen, program kerja K3, Peraturan dan Prosedur, komunikasi K3, pelatihan dan pengetahuan K3 dalam membentuk budaya keselamatan. Budaya keselamatan yang sudah berjalan dengan baik pada akhirnya akan menurunkan tingkat kecelakaan yang terjadi pada industri berisiko tinggi seperti industri minyak dan gas.
Tantangan dan Strategi Penerapan Adaptasi Dokter Spesialis Lulusan Luar Negeri di Rumah Sakit : Systematic Literatur Review: Challenges and Strategies for Implementing Adaptation of Foreign Graduate Specialist Doctors in Hospitals: Systematic Literature Review
Agusti Medika Putri;
Wiku Bakti Bawono Adisasmito
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 1: JANUARY 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56338/mppki.v7i1.4304
Latar Belakang: Kekurangan tenaga dokter spesialis kronis dapat diatasi dengan suplai dokter lulusan luar negeri. Suplai dokter spesialis lulusan luar negeri menjadi alternatif dalam pemenuhan layanan spesialistik di rumah sakit. Terlepas dari peran pentingnya dalam pemenuhan layanan spesialistik, masih terdapat tantangan dan hambatan dalam adaptasi dokter lulusan luar negeri di rumah sakit. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman adaptasi dokter spesialis lulusan luar negeri di berbagai negara baik berupa tantangan dan strategi untuk mengatasinya selama masa adaptasi di rumah sakit. Metode: Tinjauan sistematik menggunakan panduan PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Review or Meta-Analysis). Pencarian data menggunakan search engine yaitu Pubmed, Proquest dan Scopus mulai tahun 2018 sampai dengan tahun 2023. Penulis menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi untuk mengidentifikasi studi yang akan direviu. Hasil: 12 studi yang memenuhi kriteria inklusi dari 1070 artikel. Tantangan pelaksanaan adaptasi dokter lulusan luar negeri di berbagai negara adalah perbedaan bahasa dan budaya, pemenuhan fasilitas pendukung adaptasi, stigma penerimaan dan diskriminasi terhadap lulusan luar negeri serta sistem dan standar pelayanan kesehatan yang berbeda. Beberapa studi menyampaikan strategi untuk menghadapi tantangan pelaksanaan adaptasi meliputi pemahaman bahasa serta tradisi budaya setempat, pemenuhan kebutuhan fisiologis dan psikologis bagi dokter spesialis lulusan luar negeri, bimbingan serta pelatihan terkait sistem dan regulasi kesehatan. Kesimpulan: Pemenuhan kebutuhan fisiologis dan psikologis dokter spesialis lulusan luar negeri sangat penting untuk disiapkan di lokasi pelaksanaan adaptasi. Bimbingan serta pelatihan terkait sistem dan regulasi kesehatan menjadi bekal bagi dokter spesialis lulusan luar negeri dalam menerapkan adaptasi di rumah sakit. Strategi-strategi tersebut perlu mendapatkan penguatan dukungan dari Pemerintah. Penguatan dukungan dalam bentuk penyiapan infrastruktur, pelatihan dan regulasi.
Pengaruh Budaya Organisasi dan Beban Kerja Terhadap Perilaku Caring Perawat di Ruangan Rawat Inap Keperawatan RS X: Literature Review: The Infulence of Organizational Cultured and Workload on Care Behavior of Nurses Intimate Nursing Rooms in X Hospital: Literatur Review
Ceviriana Novi Kurniawati;
Asnet Leo Bunga
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 1: JANUARY 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56338/mppki.v7i1.4328
Latar Belakang: Budaya organisasi merupakan sarana terbaik bagi rumah sakit untuk dapat memahami sumber daya manusia dari berbagai profesi didalam rumah sakit. Kunci dalam meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan adalah dengan menekankan perilaku caring. Beban kerja merupakan salah satu komponen penting dalam menghitung kebutuhan tenaga, Beban kerja perawat adalah jumlah total waktu keperawatan yang digunakan untuk melakukan kegiatan pokok, kegiatan penunjang dan kegiatan tambahan seorang perawat selama waktu kerja. Tujuan: Studi ini bertujuan untuk melakukan literature review mengenai pengaruh budaya organisasi dan beban kerja terhadap perilaku caring perawat di Rumah Sakit X Desain Penelitia: Metode yang digunakan dalam penelusuran sumber data pada Literature Review ini yaitu dengan penelusuran database terdiri dari Wiley, ProQuest, Pubmed dan Google Scholar. Jurnal tersebut diseleksi berdasarkan kriteria inklusi. Jumlah jurnal yang digunakan untuk literatur review dalam mencari daftar pustaka: Science (n=1.119), Proquest (n=3.110), Phubmed (n=50) dan Google Scholar (n=2.235) Total (n=6.514) Hasil: Hasil analisis menjelaskan bahwa budaya organisasi dan beban kerja perawat merupakan komponen yang dapat mempengaruhi penerapan perilaku caring perawat di Rumah Sakit. budaya organisasi dan beban kerja perawat merupakan sarana terbaik bagi rumah sakit untuk dapat memahami sumber daya manusia dari berbagai profesi didalam rumah sakit. Kunci dalam meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan adalah dengan menekankan perilaku caring. Kesimpulan: Budaya organisasi dan beban kerja merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap perilaku caring perawat di Rumah Sakit. Salah satu bentuk pelayanan keperawatan adalah perilaku caring perawat yang merupakan inti dalam praktek keperawatan professional. Terbentuknya perilaku caring sangat dipengaruhi oleh sistem nilai bersama yang tercermin dalam visi, misi, dan tujuan rumah sakit. Budaya organisasi yang kuat dapat menciptakan kesamaan tujuan, motivasi karyawan dan struktur pengendalian dalam membentuk perilaku untuk meningkatkan prestasi organisasi yang berdampak pada beban kerja anggota dalam organisasi.
Pengaruh Faktor Pengetahuan dan Sarana Prasarana terhadap Pelayanan Kesehatan Jiwa Promotif di Puskesmas Kabupaten X: The Influence of Knowledge Factors and Infrastructure on Promotive Mental Health Services at the Health Centers in X Regency
Pasaribu Habeahan, Rosdiana Oktaviani;
Zahroh Shaluhiyah;
Dwi Sutiningsih
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 1: JANUARY 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56338/mppki.v7i1.4332
Latar belakang: Pelayanan kesehatan jiwa di seluruh dunia masih dirasakan belum menjangkau seluruh lapisan masyarkat yang memerlukan. Demikian pula pelayanan kesehatan jiwa di Indonesia, masih memerlukan peningkatan yang signifikan, dengan tingkat cakupan saat ini hanya 58,9%. Provinsi Jawa Barat menghadapi masalah serupa dengan tingkat cakupan yang rendah hanya sebesar 37,6%. Selama empat tahun terakhir sejak tahun 2019 hingga 2022, Kabupaten X mencatat tingkat cakupan rata-rata sebesar 54,38% untuk layanan kesehatan jiwa sehingga masih belum memenuhi target pelayanan 100%. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor pengetahuan (X1) dan sarana prasarana (X2) terhadap pelayanan kesehatan mental promotif (Y) di Puskesmas Kabupaten X. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional, Objek penelitian ini, yaitu seluruh tenaga kesehatan pemegang program kesehatan jiwa di seluruh Puskesmas Kabupaten X (62 Puskesmas) dengan total responden sebanyak 68 orang tenaga kesehatan. Analisis statistik menggunakan software SmartPLS 3. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan mempengaruhi pelayanan kesehatan jiwa promotif (p-value: 0,048 < 0,05) dan ketersediaan sarana prasarana tidak mempengaruhi pelayanan kesehatan jiwa promotif di Puskesmas Kabupaten X (p-value: 0,065 > 0,05). Kesimpulan: Berdasarkan hasil temuan penelitian ini diperoleh hasil bahwa faktor pengetahuan mempengaruhi pelayanan kesehatan jiwa promotif di Puskesmas Kabupaten X dan faktor sarana prasarana tidak mempengaruhi pelayanan kesehatan jiwa di Puskesmas Kabupaten X. Diperlukan peningkatan pengetahuan tenaga kesehatan yang menjadi penanggung jawab pelayanan kesehatan jiwa di Puskesmas Kabupaten X seperti memperbanyak pelatihan khususnya terkait pelayanan promotif.
Strategi Promosi Kesehatan dalam Menghadapi Dampak Perubahan Iklim bagi Kesehatan Masyarakat: Systematic Literature Review: Health Promotion Strategies in Addressing the Impact of Climate Change on Public Health: Systematic Literature Review
Nur Amalia, Risa;
Windusari, Yuanita;
Sari, Novrika;
Alam Fajar, Nur;
Rahmiwati, Anita
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 1: JANUARY 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56338/mppki.v7i1.4346
Latar belakang: Perubahan iklim dapat memengaruhi kesehatan masyarakat. Dampak perubahan iklim pada lingkungan diantaranya adalah adanya peningkatan suhu global, perubahan pola cuaca, peningkatan polusi udara yang pada akhirnya dapat berdampak pada kesehatan masyarakat seperti peningkatan penyakit menular dan penyakit tidak menular serta gangguan kesehatan mental. Untuk menangani masalah ini, sangat diperlukan strategi pemantauan dan respons kesehatan masyarakat. Strategi promosi kesehatan dan komunikasi yang efektif memiliki peran penting karena promosi kesehatan dapat meningkatkan pemahaman dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Tujuan: mengetahui bagaimana dampak perubahan iklim terhadap kesehatan masyarakat serta bagaimana strategi promosi kesehatan yang efektif dalam menghadapi dampak perubahan iklim bagi kesehatan masyarakat. Metode: Database yang digunakan dalam systematic literature review ini adalah ebscohost, google scholar, pubmed dan sciencedirect, yang dipublikasi dari tahun 2019-2023. Systematic review ini menggunakan 9 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi dan sesuai relevansi. Hasil: Dari 9 artikel terpilih menunjukkan bahwa perlu adanya strategi komunikasi yang efektif dalam menghadapi dampak perubahan iklim pada kesehatan masyarakat. Kesimpulan: Strategi promosi kesehatan memainkan peran kunci dalam mengurangi dampak perubahan iklim pada kesehatan masyarakat dengan meningkatkan literasi kesehatan, keterlibatan komunitas, advokasi, peran profesional kesehatan sebagai sumber informasi terpercaya, dan kampanye komunikasi yang efektif. Diperlukan evaluasi jangka panjang untuk memahami efektivitas dari penggunaan strategi promosi kesehatan dalam konteks perubahan iklim dan kesehatan masyarakat.
Strategi Marketing Rumah Sakit Place: Literature Review: Hospital Place Marketing Strategy: Literature Review
Simbolon, Monalisa;
Hermes Santosa;
Erick Suhendra;
Wahyu Sulistiadi
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 1: JANUARY 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56338/mppki.v7i1.4349
Latar belakang: Rumah sakit merupakan suatu lembaga pelayanan kesehatan yang menyediakan suatu layanan komprehensif bagi individu, termasuk layanan rawat inap, rawat jalan, dan penanganan gawat darurat. Selain melaksanakan tugas kemanusiaan, rumah sakit juga sisi bisnis untuk mencapai suatu keuntungan dan memastikan kelangsungan operasionalnya. Untuk meningkatkan keuntungan dari layanan rumah sakit, perusahaan memerlukan strategi distribusi yang tepat. Place merupakan upaya guna memastikan bahwa pasien dapat dengan mudah mengakses layanan rumah sakit. Tujuan: Untuk mengidentifikasi strategi place marketing rumah sakit. Metode: Metode menggunakan pendekatan literatur review dari Google scholar, Pubmed dan Garuda dengan keyword Marketing mix, Hospital, Place dengan rentang tahun 2018-2022 dengan menerapkan kriteria inkulsi dan ekslusi. Hasil: Hasil penelurusan didapatkan 347 artikel penelitian dengan Google scholar n=335, Pubmed n=10, Garuda n=2. Strategi Place yang baik memungkinkan rumah sakit untuk tetap relevan dan beradaptasi dengan perubahan kebutuhan pasien dan lingkungan. Ini penting untuk menjaga keberlanjutan dan pertumbuhan rumah sakit. Pasien cenderung lebih puas ketika mereka dapat dengan mudah mengakses layanan kesehatan yang mereka butuhkan dan ini berkaitan dengan tingkat kepuasan pasien Kesimpulan: Strategi place rumah sakit dapat menambah tingkat kepuasan pasien, bergantung dengan kondisi eksternal dan internal pada suatu rumah sakit. Kolaborasi terhadap elemen-eleman lain untuk pembauran pemasaran sangat perlu dilakukan dapat dilakukan agar rumah sakit dapat lebih efektif mengoptimalkan pemasaran.