cover
Contact Name
Ethyca Sari
Contact Email
lppmwb@gmail.com
Phone
+6281216086017
Journal Mail Official
lppmwb@gmail.com
Editorial Address
Jl. Cimanuk No 20 Surabaya
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Masyarakat
ISSN : 27751945     EISSN : 27470326     DOI : -
This Community Service Journal was created with the aim of being able to help lecturers and students in publishing community service works that can increase the degree of health and health behavior, especially for the community which will certainly create a change that is more positive and able to make the community independent in recognizing their health conditions. For Lecturers, of course, this is one application of the results of research that has been carried out and developed directly to communities in need
Articles 71 Documents
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN SECARA MANDIRI MELALUI TAMAN OBAT KELUARGA ( TOGA) DI RW 2 KELURAHAN BALASKLUMPRIK Ethyca Sari; Eny Astuti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.808 KB) | DOI: 10.47560/pengabmas.v1i1.251

Abstract

Pengobatan tradisional dengan menggunakan tanaman obat tidaklah asing bagi masyarakat Indonesia, karena sebelum rakyat Indonesia merdeka pun, masyarakat pelosok desa sudah menggunakan tanaman obat tersebut hingga sekarang, pengobatan tradisonal masih diakui keberadaannya di kalangan masyarakat luas. Ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang terus membina dan mengembangkannya, penanganan/pelayanan kesehatan primer (PKP), baik sebagai obat preventif maupun sebagai pengobatan tradisonal . Pengembangan TOGA bertujuan untuk meningkatkan pendapatan keluarga Pembudidayaan taman obat keluarga pada hakekatnya adalah penanaman tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan ipteks bagi masyarakat kelompok tani dan Ibu PKK RW 2 melalui kegiatan pelatihan dan aplikatif secara langsung tentang pembudidayaan tanaman obat keluarga sebagai sarana pembelajaran kelompok dalam upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya Kelompok tani dan Ibu PKK dalam upaya memandirikan keluarga dalam mengatasi permasalahan yang terjadi dalam keluarga tersebut sebelum diberikan tindakan lanjutan yang ada di instansi kesehatan . Yang diharapkan keberhasilan dari kegiatan ini adalah terbentuknya di kelompok tani dan Ibu PKK dalam membantu menurunkan angka kematian serta meningkatkan derajad kesehatan masyarakat dan keluarga melalui pembudidayaan taman obat keluarga dan tersosialisasikannya taman obat keluarga yang bisa membantu masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan yang terjadi serta tersosialisasikannya bebarapa jenis tanaman yang bisa dimanfaatkan untuk usaha kecil bagi keluarga atau masayarakat melalui pembudidayaan taman obat keluarga . Sebagai panduan masyarakat dalam melakukan kegiatan penenaman obat keluarga beserta manfaatnya akan dibuatkan modul tentang jenis tanaman obat serta bagaimana cara melakukan pengeloalaan tanaman dan pendistribusiannya.
GERAKAN LANSIA SEHAT SADAR PENYAKIT (GERKASA-LASAKIT) KELURAHAN BANGKINGAN KECAMATAN LAKARSANTRI KOTAMADYA SURABAYA PROPINSI JAWA TIMUR Erika Untari Dewi; Aristina Halawa
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.112 KB) | DOI: 10.47560/pengabmas.v1i1.253

Abstract

Meningkatnya jumlah lansia sebenarnya adalah indikator yang menunjukkan semakin sehatnya penduduk Indonesia karena usia harapan hidupnya meningkat, meskipun disisi lain produktivitas mereka menurun. Proses penuaan penduduk tentunya berdampak pada berbagai aspek kehidupan, baik sosial, ekonomi, dan terutama kesehatan, karena dengan semakin bertambahnya usia, fungsi organ tubuh akan semakin menurun baik karena faktor alamiah maupun karena penyakit. Kualitas hidup penduduk lanjut usia yang umumnya masih rendahdapat terlihat dari pendidikan akhir yang warga sebagian besar adalah sekolah dasar. Dari sisi kualitas hidup selain pendidikan, penduduk lanjut usia juga mengalami masalah kesehatan. Data menunjukkan bahwa ada kecenderungan angka kesakitan lanjut usia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Kondisi ini tentunya harus mendapatkan perhatian dari berbagai pihak. Dari hasil survei yang sudah dilakukan di Kelurahan bangkingan Kecamatan Lakrsantri Kota Surabaya, data yang ditemukan di RW 01, 02 dan 03 Kelurahan Bangkingan jumlah keseluruhan lansia ada 196 orang dari total warga yaitu 2342 orang. Jumlah lansia yang mengalami masalah kesehatan seperti asam urat senyak 49 orang (25%), hipertensi 81 orang (41%), diabetes melitu 18 orang (9%).Penurunan kesehatan pada usai lanjut ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya adalah pola hidup yang kurang sehat seperti pola makan diwaktu muda, adanya faktor genetik, mekanisme koping yang kurang efektif dalam menghadapi masalah sehingga dapat mempengaruhi kesehatan pada lansia. Masalah kesehatan yang sering terjadi sebagai akibat dari pola hisup yang kurang sehat pada lansia adalah penyakit asam urat, hipertensi dan diabetes melitus. Mengingat kondisi dan permasalahan lanjut usia seperti diuraikan di atas, maka penanganan masalah lanjut usia harus menjadi prioritas, karena permasalahannya terus meningkat sesuai dengan pertambahan jumlahnya. Sehubungan dengan hal tersebut, maka kami mengadakan suatu kegiatan dengan tema “lansia sadar penyakit (LASAKIT) dan gerakan lansia sehat (GERKASA)” sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas di kalangan usia lanjut.
PELATIHAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH SIGAP DAN KREATIF DI KECAMATAN RUNGKUT SURABAYA Wijar Prasetyo; Ni Putu Widari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.44 KB) | DOI: 10.47560/pengabmas.v1i1.254

Abstract

Sekolah memiliki tugas untuk membentuk generasi unggul dimasa yang mendatang. Kegiatan di sekolah tidak hanya ditekankan pada aktiviitas akademis tetapi juga nonakademis seperti Usaha Kesehatan Sekolah. Masalah yang dihadapi berupa penggelolaan UKS yang kurang tepat sehingga penggunaan alat juga menjadi kurang sesuai seperti tempat tidur yang tidak ada pengaman, pengarsipan dokuman kunjungan kurang sesuai. Pelatihan UKS terakhir dilaksanakan tanpa ada pelatihan lagi dalam mendukung siswa untuk mencapai derajat kesehatan yang ada di sekolah. Tujuan Pelatihan Usaha Kesehatan Sekolah SIGAP dan KREATIF di Kecamatan Rungkut Surabaya khususnya di SDN Rungkut Kidul II dan SDN Kalirungkut IV Surabaya untuk mengoptimalkan dan mengembangkan peran UKS dengan cara melakukan pelatihan manajemen UKS dan pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K). Pelaksanaan kegiatan Pelatihan ini dilakukan dalam dua tahap yaitu pemberian informasi tentang manajemen UKS bagi anggota UKS Sekolah dan Pelatihan tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K). Peserta kegiatan untuk kegiatan pertama dan kedua dilakukan terhadap anggota UKS SDN Rungkut Kidul II dan di SDN Rungkut Kidul IV. Hasil diskusi pada kegiatan pertama dan kedua semua anggota UKS aktif dalam kegiatan baik diskusi maupun praktik dalam pertolongan pada pasien masalah Kesehatan yang dihadapi. Pengabdian kepada masyarakat khususnya kepada anggota UKS di Sekolah diharapkan dapat meningkatkan pelayanan yang bermutu terhadap siswa yang mengalami masalah Kesehatan di sekolah
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGASUH DALAM DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG PADA ANAK DI PANTI ASUHAN IBU DAN ANAK MATAHARI TERBIT SURABAYA Lina Mahayaty; Retty Nirmala Santiasari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.434 KB) | DOI: 10.47560/pengabmas.v1i1.255

Abstract

Anak sehat dan cerdas merupakan impian dari setiap orang tua, juga bagi anak-anak yang berada di panti asuhan. Tumbuh kembang anak dalam pengawasan pengasuh masih sering kali terabaikan. Kepedulian pengasuh dalam memberikan stimulasi dini untuk melakukan deteksi dini terhadap tumbuh kembang anak masih terbatas, hal ini karena kemampuan pengetahuan pengasuh yang masih kurang. Tumbuh kembang anak merupakan indikator capaian yang menunjukan bahwa anak tersebut telah siap dalam memasuki tahapan selanjutnya khususnya pada Pendidikan formal. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada pengasuh dalam melakukan deteksi dini pada anak, yang dapat dengan segera mengetahui adanya penyimpangan anak. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan cara mengajarkan pengasuh dalam melakukan deteksi dini tumbuh kembang anak melalui pendampingan dan membimbing cara pengisian kuesioner SDIDTK dan KPSP. Kegiatan ini dilakukan bersamaan antara pengasuh dengan fasilitator, dengan hasil kegiatan yang baik dan semua anak yang ada di Panti Asuhan dapat terdeteksi secara dini. Sebanyak 10 pengasuh yang dilatih dengan melakukan stimulasi dan pengukuran tumbuh kembang pada 35 anak. Hasil kegiatan pengabdian ini didapatkan bahwa anak yang tinggal di panti Asuhan masih dalam tahapan normal dan tidak terjadi penyimpangan. Meski demikian deteksi dini harus dilakukan oleh pengasuh dalam memberikan stimulasi dan pemantauan tumbuh kembang anak.
UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PENTINGNYA IMUNISASI DASAR DI KELURAHAN PAKIS Dianita Primihastuti; Intiyaswati Intiyaswati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.747 KB) | DOI: 10.47560/pengabmas.v1i1.256

Abstract

Balita adalah anak bangsa yang merupakan generasi penerus bangsa yang harus disiapkan baik dari segi pengetahuan, ketrampilan maupun Kesehatan. Pada indicator “Indonesia sehat 2010” yang menginginkan mencapai derajat Kesehatan yang salah satu indikatornya adalah morbiditas. Salah satu cara untuk mengurangi tingkat morbiditas adalah dengan imunisasi dasar pada Balita. Seluruh peserta yang hadir pada penyuluhan terlihat sangat antusias yang secara aktif mengikuti kegiatan. Dari hasil pre test dan post test dapat diketahui dengan adanya peningkatan pengetahuan ibu-ibu dan kader Kesehatan, yang ditandai dengan peningkatan nilai pada hasil post test sebanyak 100% dari total peserta hal ini menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui peningkatan pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar Balita di kelurahan Pakis Surabaya ini dapat memberikan kontribusi yang positif dalam meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pengenalan imunisasi, jenis-jenis imunisasi, kapan pemberian imunisasi dasar, kegunaan imunisasi, penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi, dan efek samping imunisasi.
PENINGKATAN KEMAMPUAN KADER DALAM MEMANTAU KADAR KOLESTEROL DARAH GUNA MENINGKATKAN KESEHATAN MASYARAKAT Budi Artini; Hendro Djoko Tjahjono
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.443 KB) | DOI: 10.47560/pengabmas.v1i1.257

Abstract

Masyarakat yang sehat merupakan salah satu tujuan yang ingin dicapai dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di Indonesia. Terkait dengan kesehatan masyarakat, salah satu masalah yang sering dijumpai adalah keluhan adanya peningkatan kadar kolesterol darah. Kolesterol dalam jumlah seimbang sangat penting bagi tubuh. Terlalu sedikit kolesterol tidaklah sehat, sama dengan terlalu banyak. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan penguasaan keterampilan para kader kesehatan dalam melakukan upaya peningkatan kesehatan masyarakat melalui tindakan pencegahan peningkatan kadar kolesterol di masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan mengajarkan kepada kader Posyandu dan kader PKK, ketua Tim Penggerak PKK tentang kolesterol dancara pemeriksaan sederhana untuk cek kadar kolesterol. Metode kegiatannya adalah ceramah, penugasan, dan diskusi serta pendampingan. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan bahwa kegiatan pelatihan yang berupa ceramah, penugasan, dan workshop yang diikuti oleh 15 peserta hasil pre test dan post test tentang pemahaman pencegahan peningkatan kadar kolesterol darah menunjukkan adanya peningkatan. Ini berarti kriteria yang ditetapkan tercapai, karena persentase penguasaan materi lebih dari 75%. Berdasarkan hal tersebut maka pengabdian ini telah berhasil mencapai tujuan. Secara khusus kegiatan ini mampu mendorong menyusun program penanggulangan dan pencegahan peningkatan kadar kolesterol darah pada kelompok-kelompok yang ada di masyarakat, adanya empati yang tinggi dari peserta dan timbul kepedulian dari pemerintah desa terhadap kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
PELATIHAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DALAM UPAYA PENINGKATAN STATUS GIZI BALITA BAGI KADER POSYANDU Ethyca Sari; Eny Astuti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.472 KB) | DOI: 10.47560/pengabmas.v2i1.276

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) merupakan salah satu hak azasi bayi yang harus di penuhi. Alasan yang menerangkan pernyataan tersebut adalah ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi karena mengandung zat gizi yang paling sesuai dengan kebutuhan bayi yang sedang dalam tahap percepatan tumbuh kembang terutama pada dua tahun pertama, memberikan interaksi psikologis yang kuat dan adekuat antara bayi dan ibu serta merupakan kebutuhan dasar tumbuh kembang bayi. Pelatihan Pemberian ASI Eksklusif dalam Upaya Peningkatan Status Gizi Balita Bagi Kader Posyandu di Kelurahan Sumur Welut Tahun 2020, bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kadera dalam hal pemberian ASI Eksklusif. Sasaran dari pelatihan ini adalah kader kesehatan di wilayah kelurahan Sumur Welut yang berjumlah 40 orang. Cakupan pemberian ASI eksklusif dipengaruhi oleh beberapa faktor, terutama masih sangat terbatasnya tenaga konselor ASI, belum adanya peraturan perundangan tentang pemberian ASI, belum maksimalnya kegiatan edukasi, sosialisasi, advokasi, dan kampanye terkait pemberian ASI maupun MP-ASI, masih kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana, serta belum optimalnya pembina kelompok pendukung ASI dan MP-ASI Kader kesehatan merupakan petugas kesehatan yang lebih sering kontak dan lebih dekat dengan masyarakat. Pelatihan diberikan dengan metode ceramah, diskusi kemudian diikuti dengan pelatihan cara pemberian ASI dan Penyimpanan ASI perah. Hasil yang diperoleh dari pelatihan ini adalah peningkatan pemahaman dan persepsi yang benar mengenai ASI, kader kesehatan bisa melakukan penyuluhan dan pelatihan pemberian ASI dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang ASI bagi kader kesehatan dan ibu nantinya di wilayah kelurahan Sumur Welut.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN KADER POSYANDU LANSIA DALAM PENCEGAHAN HIPERTENSI DENGAN TERAPI NON FARMAKOLOGI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KENJERAN Ninda Ayu Prabasari; Linda Juwita; Made Indra Ayu A; Steven Aldo Marcello
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.272 KB) | DOI: 10.47560/pengabmas.v2i1.277

Abstract

Seiring bertambahnya usia pada lansia, dapat meningkatkan resiko seorang lansia mengalami permasalahan pada berbagai aspek diantaranya, fisik, jiwa, spiritual, ekonomi dan sosial. Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang sering terjadi pada lansia. Peran kader lansia sangat penting dalam hal ini sebagai pemberi informasi penanganan hipertensi, namun di Puskesmas Kenjeran didapatkan bahwa kader lansia merasa kurang informasi mengenai penyakit hipertensi, kader posyandu lansia hanya memberikan informasi makanan sehat saja untuk menjaga lansia tetap sehat. Penyuluhan (edukasi) dan pelatihan mengenai terapi nonfarmakologi (senam hipertensi, diet DASH, dan terapi herbal) dapat menjadi media menyampaikan informasi kepada para kader. Penyuluhan dan pelatihan diberikan selama 1 kali pertemuan, semua kegiatan pelatihan dan penyuluhan mendapatkan respon yang baik dari para kader, sehingga proses kegiatan berjalan dengan baik. Kegiatan pengabdian masyarakat yang sudah dilakukan di Puskesmas Kenjeran diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kinerja kader dalam perawatan lansia dengan hipertensi. Pelatihan dan pendampingan ini perlu selalu dilakukan secara berkala dan terjadwal dengan topik dan kegiatan yang berhubungan dengan tugas kader dalam membantu lansia hipertensi.
PENYULUHAN TENTANG COVID -19 DAN DIABETES MELLITUS : KEEP CPMMUNITY SAFE BAGI MASYARAKAT LUCNAB BARANGAY BAGUIO CITY -PHLIPPINES wijar Prasetyo; Hendro Djoko Tjahjono; Siska Christianingsih
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.095 KB) | DOI: 10.47560/pengabmas.v2i1.278

Abstract

Penyakit Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu penyakit gangguan metabolisme yang ditandai peningkatan kadar gula darah oleh karena insufisiensi fungsi insulin. Pada pasien diabetes melitus seringnya mengalami masalah kesehatan lain seperti kegemukan, penyakit jantung dan penyakit ginjal yang semakin memperberat masalah kesehatannya terutama jika terpapar covid 19 yang pada akhirnya dapat menyebabkan terjadinya kematian. Kebutuhan akan informasi yang menguatkan dan memberikan penyegaran akan pengetahuan yang dimiliki sangat dibutuhkan agar selama menjalani kehidupan di masa pandemic ini agar tetap sehat. Metode yang digunakan dalam kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan metode penyuluhan dan diskusi. Kegiatan ini dilakukan dengan media zoom dengan jumlah keseluruhan peserta kegiatan yaitu berjumlah 145 orang walaupun pada awalnya ditargetkan sebanyak 175 orang. Hasil dari kegiatan ini masyarakat Lucnab Baranghay, Baguio City, Philipina menyampaikan 80% merasa sangat puas dan 20 % puas dengan kegiatan penyuluhan ini. Hasil ini didapatkan melalui kuesioner setelah kegiatan ini berlangsung. Hal ini dapat diketahui dengan antusiasme dari peserta untuk menanyakan terkait pola hidup yang sehat. Pada pasien dengan diabetes melitus harus memiliki perilaku yang sehat dan rajin berolahraga demi menjaga stamina tubuh dan mengikuti pengobatan yang dilakukan selama ini. Kegiatan penyuluhan pada pasien dengan penyerta tidak hanya diabetes melitus sangat diperlukan untuk memberikan informasi, menguatkan pemahaman dan menginformasikan informasi yang terupdate terkait bagiamana covid 19 dapat mempengaruhi pasien khususnya dengan penyakit penyerta.
PENDAMPINGAN KARANG TARUNA DALAM PEMBENTUKAN POSYANDU KARANG TARUNA DI RW X1II, RT 5 PERUMAHAN KEBRAON INDAH PERMAI KELURAHAN KEBRAON KECAMATAN KARANGPILANG SURABAYA Cicilia Wahyu Djajanti; Maria Odilia Verdy; Rurin Septiana; Sumendhe Hayuning Sukmarani; Trivosa Permata Wardhani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.113 KB) | DOI: 10.47560/pengabmas.v2i1.279

Abstract

Masa Remaja adalah masa dimana perkembangan Fisik, psikologis dan mental berkembang dengan Pesat masa dimana seseorang menjalani tugas perkembangan yang semakin matang menunuju kearah dewasa dan bertanggungjawab terhadap segala sesuatu dalam hidupnya . Salah satu nya ada menjaga kesehatan dan Kebiasaan Hidup Sehat menjadi sebuah kebutuhan mutlak yang harus dimiliki oleh setiap orang apalagi dimasa Pandemi ini dimana sosial distancing menjadi sebuah kendala dalam mealukan semua kegiatan di Karang Taruna ..Protokol Kesehatan yang meliputi Cuci tangan sesering mungkin, Jaga Jarak ( Physical Distancing ) ,Gunakan masker hindari kerumunan . Untuk itu perlu dilakukan Pendampingan Karang Taruna dalam p Pembentukan Kader Karang Taruna Sehat di Perumahan Kebraon Indah Permai , Adapun metode yang digunakan untuk memberikan edukasi kesehatan dengan 2 model yaitu tatap muka untuk pemeriksaan dan secara Vitual . Dari evaluasi pendampingan Karang Taruna dalam menjaga kseshatan masa Remaja sangat efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam menjaga keseshatan masa remaja.