cover
Contact Name
Endang Puspitasari
Contact Email
endangpuspitasari@unugiri.ac.id
Phone
+6285745993329
Journal Mail Official
jurnalabata@unugiri.ac.id
Editorial Address
Jalan Jendral Ahmad Yani No.10, Jambean, Sukorejo, Kec. Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur 62115
Location
Kab. bojonegoro,
Jawa timur
INDONESIA
ABATA : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
ISSN : 28082338     EISSN : 28079809     DOI : https://doi.org/10.32665/abata.v2i1.339
Core Subject : Education,
ABATA : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini is a journal dedicated to the publication of quality research results in the field of early childhood education and child development. ABATA : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini has a scope including the development of aspects of child development, parenting, early childhood education management institutions, assessment of early childhood development, child development psychology, learning strategies, playing educational tools, learning media, and various fields related to early childhood education.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 91 Documents
EFEKTIVITAS MERONCE ALFABET DALAM KEMAMPUAN BAHASA ANAK USIA DINI KELOMPOK B DI RA AL ISHLAH MENGANTI GRESIK Riris Kurniatul Hasanah; Maya Letetuni; Novita Widiyaningrum
Abata : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 5 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Nahdlatul Ulama University Sunan Giri Bojonegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/abata.v5i1.3444

Abstract

Penelitian ini membahas aspek perkembangan anak, khususnya kemampuan bahasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas kegiatan meronce alfabet dalam meningkatkan kemampuan bahasa anak usia dini kelompok B di Raudhatul Athfal Al Ishlah, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik. Permasalahan yang dihadapi adalah masih banyak anak yang belum berkembang sesuai harapan dalam mengenal dan menyebutkan alfabet dengan benar. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan subjek penelitian sebanyak 19 anak. Teknik pengumpulan data meliputi observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan meronce alfabet dapat meningkatkan kemampuan bahasa anak secara signifikan. Nilai rata-rata pretest sebesar 2,89 meningkat menjadi 3,47 pada posttest, dengan persentase peningkatan sebesar 20,07%. Selain itu, sebanyak 84% anak menunjukkan perkembangan yang lebih baik dalam mengenal dan menyebutkan huruf dengan benar. Pengujian hipotesis membuktikan adanya perbedaan yang signifikan antara hasil pretest dan posttest. Temuan ini mengindikasikan bahwa kegiatan meronce alfabet dapat menjadi metode yang efektif dalam stimulasi kemampuan bahasa anak usia dini. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah pendidik dan orang tua dapat menerapkan aktivitas ini sebagai strategi pembelajaran interaktif yang menyenangkan untuk membantu anak mengenal alfabet dengan lebih baik.
HUBUNGAN ANTARA BERAT BADAN DAN TINGGI BADAN DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA DINI DI PAUD AL-HIDAYAH Solihat , Siti Mar'atus; Nadya Yulianty
Abata : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 5 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Nahdlatul Ulama University Sunan Giri Bojonegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/abata.v5i1.4103

Abstract

Penelitian ini menganalisis hubungan antara berat badan dan tinggi badan dengan status gizi anak usia dini di PAUD Al-Hidayah. Status gizi berperan penting dalam pertumbuhan fisik, perkembangan kognitif, dan kesehatan anak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk memperoleh data yang mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berat dan tinggi badan menjadi indikator utama status gizi anak. Faktor-faktor yang memengaruhi status gizi meliputi pola makan, aktivitas fisik, kondisi ekonomi keluarga, dan kesadaran orang tua akan pentingnya nutrisi seimbang. Anak dengan pola makan sehat dan aktif beraktivitas cenderung memiliki status gizi lebih baik dibandingkan mereka yang kurang aktif atau memiliki pola makan tidak seimbang. Namun, masih banyak orang tua yang kurang memahami pentingnya asupan gizi yang sehat. Implikasi penelitian ini menekankan pentingnya edukasi bagi orang tua dan tenaga pendidik mengenai gizi seimbang dan pola hidup sehat. Lembaga PAUD dapat berperan aktif dalam sosialisasi gizi melalui program kesehatan dan penyuluhan. Selain itu, kerja sama dengan tenaga kesehatan dan pemerintah perlu ditingkatkan untuk memastikan anak-anak mendapatkan akses makanan bergizi serta lingkungan yang mendukung tumbuh kembang optimal.
EKSPERIMEN SAINS BANJIR: MENUMBUHKAN LOGIKA DAN PEMAHAMAN SAINS ANAK KELOMPOK B DI TK ISLAM AL KUBRO LABAN MENGANTI GRESIK Eva Marisa; Masturoh, Umi; Novita Widiyaningrum
Abata : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 5 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Nahdlatul Ulama University Sunan Giri Bojonegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/abata.v5i1.4180

Abstract

Proses pembelajaran di TK Islam Al Kubro Laban Menganti Gresik masih menghadapi tantangan dalam mengembangkan kemampuan berpikir logis anak. Observasi menunjukkan bahwa beberapa anak kesulitan dalam mengamati, mengklasifikasi, dan memahami hubungan sebab-akibat. Salah satu penyebabnya adalah minimnya kegiatan eksperimen sains yang hanya dilakukan sekali dalam setahun. Metode pembelajaran yang monoton juga berkontribusi pada kurang optimalnya perkembangan kognitif anak. Eksperimen sains dapat meningkatkan berpikir logis anak dengan memberikan pengalaman langsung dan pemahaman konkret terhadap konsep ilmiah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi untuk mendapatkan gambaran komprehensif mengenai pengaruh eksperimen sains terhadap anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak mengalami peningkatan pemahaman tentang bencana banjir. Mereka dapat menjelaskan bagaimana curah hujan tinggi menyebabkan sungai meluap serta dampak buruk sampah terhadap aliran air. Anak juga lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. Implikasi penelitian ini menegaskan bahwa eksperimen sains secara berkala dapat menjadi strategi efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir logis anak serta menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini.
ECODIORAMA: PENGEMBANGAN INOVASI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENANAMKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN PADA ANAK USIA DINI Hapsawati, Ima; Istiyana, Qomariyatun; Hafidzah Amelia
Abata : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 5 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Nahdlatul Ulama University Sunan Giri Bojonegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/abata.v5i1.4182

Abstract

Pendidikan karakter peduli lingkungan perlu ditanamkan sejak usia dini untuk membentuk kebiasaan serta kesadaran anak dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menguji efektivitas media Ecodiorama Lingkungan sebagai alat bantu pembelajaran interaktif dalam meningkatkan karakter peduli lingkungan pada anak usia dini. Metode yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model 4-D (Define, Design, Develop, Disseminate). Sampel penelitian terdiri dari 22 anak kelompok B di RA Al Hidayah Pokaan, Kapongan, Situbondo. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi, kemudian dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Ecodiorama Lingkungan secara signifikan meningkatkan pemahaman dan kesadaran anak dalam menjaga kebersihan lingkungan. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test, pemahaman anak meningkat sebesar 30%, sementara observasi menunjukkan peningkatan perilaku positif, seperti konsistensi dalam membuang sampah pada tempatnya, kepedulian dalam merawat tanaman, serta inisiatif untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Selain itu, hasil validasi dari ahli media dan materi menunjukkan bahwa media ini memiliki keunggulan dalam daya tarik visual, interaktivitas, dan kesesuaian dengan karakteristik anak usia dini. Implikasi praktis dari penelitian ini menunjukkan bahwa Ecodiorama Lingkungan dapat menjadi alternatif media pembelajaran yang efektif dalam pendidikan karakter, khususnya dalam menanamkan kepedulian terhadap lingkungan sejak dini. Penerapan media ini dapat diperluas melalui pelatihan guru, kolaborasi dengan orang tua, serta integrasi teknologi interaktif untuk memperkaya pengalaman belajar anak.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN NILAI MORAL PADA ANAK KELOMPOK B Salsabila Sholawati; Syahria Anggita Sakti
Abata : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 5 No. 2 (2025): September
Publisher : Nahdlatul Ulama University Sunan Giri Bojonegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/abata.v5i2.4449

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi guru dalam menanamkan nilai moral pada anak kelompok B di TK Langgeng Garjita, Cipanas, Cianjur, Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi guru dalam menanamkan nilai moral mencakup dua hal utama, yaitu penyesuaian strategi pembelajaran dengan latar belakang, pola asuh, dan gaya belajar anak, serta penerapan metode keteladanan, bercerita, bermain peran, pembiasaan, dan pemberian reward serta punishment. Dari beberapa metode tersebut, pembiasaan menjadi metode utama yang paling efektif dalam mendukung pembentukan karakter moral anak. Faktor pendukung keberhasilan strategi guru antara lain kompetensi pendidik lulusan S1 PAUD, konsistensi dalam pelaksanaan kegiatan pembiasaan, serta program kolaboratif seperti home visit dan piket wali murid. Adapun faktor penghambat yang ditemui adalah ketidakkonsistenan antara pembiasaan di sekolah dan di rumah. Hambatan ini diatasi melalui komunikasi aktif antara guru dan orang tua menggunakan WhatsApp, serta penyelenggaraan seminar parenting untuk memperkuat pemahaman pola asuh. Simpulan penelitian ini menegaskan bahwa strategi guru melalui pembiasaan dan kolaborasi dengan orang tua efektif dalam menanamkan nilai moral pada anak usia dini.
EKSPERIMEN MENARA GELEMBUNG UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER BERNALAR KRITIS ANAK PAUD Yazid, Sholehah Yuliati; Siti Inganah; Nur Ifyati
Abata : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 5 No. 2 (2025): September
Publisher : Nahdlatul Ulama University Sunan Giri Bojonegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/abata.v5i2.4539

Abstract

Penanaman karakter bernalar kritis pada anak usia dini menjadi landasan penting dalam membentuk generasi yang berpikir logis, kritis, percaya diri, dan kreatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas eksperimen Menara Gelembung sebagai media stimulatif dalam menumbuhkan karakter bernalar kritis anak melalui model pembelajaran Discovery Learning. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus pada anak kelompok B usia 5–6 tahun di TK ABA Kapas Bojonegoro. Data penelitian diperoleh melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada kemampuan anak dalam mengajukan pertanyaan, menganalisis hubungan sebab-akibat, dan menyimpulkan secara sederhana. Media Menara Gelembung terbukti efektif mengaktifkan rasa ingin tahu anak serta memberikan pengalaman eksploratif yang bermakna. Dengan demikian, eksperimen ini dapat dijadikan alternatif media edukatif yang relevan untuk menumbuhkan karakter bernalar kritis sekaligus memperkuat dimensi Profil Pelajar Pancasila. Disarankan agar penggunaan media eksploratif berbasis Discovery Learning terus dikembangkan dalam pembelajaran anak usia dini.
PENGARUH MEDIA PAPAN FLANEL TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR SIMBOLIK ANAK USIA DINI Putri Sobiyati; Kasmiati; Asih Nur Ismiatun
Abata : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 5 No. 2 (2025): September
Publisher : Nahdlatul Ulama University Sunan Giri Bojonegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/abata.v5i2.4728

Abstract

Hasil pengamatan di TK Negeri Sungai Rengas Kecamatan Maro Sebo Ulu Kabupaten Batang Hari menunjukkan bahwa kemampuan berpikir simbolik anak usia 5–6 tahun belum berkembang secara optimal. Sebagian besar anak masih kesulitan dalam menyebutkan lambang bilangan 1–10, membutuhkan waktu lama untuk berpikir ketika menyebutkan secara berurutan, serta belum mampu mencocokkan gambar dengan bilangan maupun mengenali huruf vokal dan konsonan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media papan flanel terhadap kemampuan berpikir simbolik anak usia dini. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen dan desain Quasi Experimental berbentuk Pretest Posttest Control Group Design. Populasi penelitian terdiri dari 32 anak dengan sampel 16 anak yang dipilih melalui purposive sampling. Instrumen penelitian berupa lembar observasi, sedangkan analisis data dilakukan melalui uji normalitas, homogenitas, dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh signifikan penggunaan papan flanel terhadap kemampuan berpikir simbolik anak usia 5–6 tahun. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa media papan flanel dapat dijadikan alternatif efektif dalam pembelajaran anak usia dini untuk meningkatkan kemampuan berpikir simbolik.
PENGARUH COOKING CLASS TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL WARNA ANAK USIA DINI Novita Laurent; Kasmiati; Akhmad Fikri Rosyadi
Abata : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 5 No. 2 (2025): September
Publisher : Nahdlatul Ulama University Sunan Giri Bojonegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/abata.v5i2.4729

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil pengamatan di TK Al-Hadi Raziq Sultan Kota Jambi yang menunjukkan bahwa kemampuan mengenal warna anak usia 4–5 tahun belum berkembang secara optimal. Dari 10 anak kelompok A, sebanyak 7 anak masih mengalami kesulitan dalam membedakan dan menyebutkan warna dengan benar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kegiatan cooking class terhadap kemampuan mengenal warna anak usia 4–5 tahun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah pre-experimental design dengan bentuk one group pretest-posttest design. Populasi penelitian adalah seluruh anak kelompok A TK Al-Hadi Raziq Sultan yang berjumlah 10 anak, sekaligus menjadi sampel penelitian dengan teknik nonprobability sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi, sedangkan teknik analisis data meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada kemampuan mengenal warna anak setelah mengikuti kegiatan cooking class. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa cooking class efektif digunakan dalam pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan mengenal warna pada anak usia dini, khususnya kelompok usia 4–5 tahun.
PENGARUH KEGIATAN PAPERCRAFT TERHADAP MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI Maulidiyah Rabbani; Kasmiati; Akhmad Fikri Rosyadi
Abata : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 5 No. 2 (2025): September
Publisher : Nahdlatul Ulama University Sunan Giri Bojonegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/abata.v5i2.4768

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil pengamatan yang menunjukkan bahwa perkembangan motorik halus anak usia 5–6 tahun di TK Negeri Sungai Rengas Kabupaten Batang Hari masih belum berkembang secara optimal. Hal tersebut terlihat ketika anak-anak di kelompok B3 mengalami kesulitan dalam menggerakkan jari-jemari saat melakukan kegiatan menempel, menggunting, menggambar, menarik garis, maupun melipat mengikuti pola, sehingga hasilnya kurang rapi, keluar dari garis, dan kurang fokus karena terdistraksi saat berinteraksi dengan teman sebaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kegiatan papercraft terhadap perkembangan motorik halus anak usia dini. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode eksperimen menggunakan desain Quasi Experimental Design berbentuk Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi penelitian berjumlah 68 anak, dengan sampel 36 anak yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian berupa lembar observasi, sedangkan teknik analisis data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai t hitung (41,105) lebih besar dibandingkan t tabel (2,101) pada taraf signifikan α = 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan kegiatan papercraft terhadap perkembangan motorik halus anak usia dini. Dengan demikian, kegiatan papercraft dapat dijadikan alternatif media pembelajaran dalam meningkatkan perkembangan motorik halus anak usia dini.
IMPLEMENTASI PJBL: INOVASI LILIN KULIT JERUK UNTUK EDUKASI SAINS ANAK USIA DINI Sholihah, Maratush; Siti Inganah
Abata : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 5 No. 2 (2025): September
Publisher : Nahdlatul Ulama University Sunan Giri Bojonegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/abata.v5i2.4793

Abstract

Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk menguji efektivitas Project Based Learning (PJBL) melalui pembuatan lilin alami dari kulit jeruk dalam meningkatkan pemahaman konsep sains pada anak usia dini. Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya pemahaman anak terhadap konsep perubahan wujud benda dan pembakaran, serta pentingnya menanamkan kesadaran konservasi lingkungan sejak dini. Penelitian dilaksanakan di TK ABA Percontohan Lamongan dengan 20 anak usia 5–6 tahun sebagai subjek. Data dikumpulkan melalui pretest dan posttest, observasi, wawancara, serta dokumentasi kegiatan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan rata-rata nilai dari 48 menjadi 82, dengan 85% anak memperoleh skor di atas 75, menandakan pemahaman konsep sains meningkat secara signifikan. Analisis menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank menunjukkan peningkatan yang signifikan secara statistik (p < 0,05). Hasil observasi juga mengungkapkan bahwa anak aktif berdiskusi (90%), antusias dalam praktik pembuatan lilin (100%), dan mampu bekerja sama secara efektif (95%). Anak mampu mengaitkan pengalaman langsung dengan konsep sains, seperti perubahan wujud benda, pembakaran, dan proses ekstraksi minyak dari kulit jeruk. Simpulan penelitian ini menyatakan bahwa PJBL melalui pembuatan lilin kulit jeruk efektif dalam meningkatkan pemahaman sains dasar, menumbuhkan keterampilan sosial, serta meningkatkan kesadaran konservasi lingkungan sejak usia dini.

Page 9 of 10 | Total Record : 91