cover
Contact Name
Friska Sinaga
Contact Email
lpkdgeneration2022@gmail.com
Phone
+6282216655999
Journal Mail Official
friska@gmail.com
Editorial Address
Jalan Parahyangan Kavling 8 Blok No. 1 Kota Baru Parahyangan, Kab. Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat, 40558
Location
Kab. bandung barat,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Kesehatan
ISSN : 23387823     EISSN : 27470253     DOI : https://doi.org/10.55912/jks.v10i1
Core Subject : Health,
Health Journal “Love That Renewed” is a journal which provides a forum for publishing the scientific works of health practitioners, academics, and researchers. Focus And Scope of the journal include original research article, systematic review, and case study related to health issue. The journal is published regularly in April and October every year.
Articles 150 Documents
PERBANDINGAN KEHILANGAN BOBOT PADA PEMBUATAN RACIKAN TEOFILIN-TRIAMCINOLONE MENGGUNAKAN ALAT PERACIKAN BLENDER DAN MORTIR Inez Angelia; Ari Tanti
Jurnal Kesehatan Vol. 10 No. 2 (2022): Oktober: Health Journal "Love That Renews"
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A prescription is a written request from a doctor or dentist to a pharmacist, either in paper or electronic form, to provide and deliver drugs to patients in accordance with applicable regulations. Concoction drugs are drugs that are formed by changing or mixing drug preparations or active ingredients. The number of requests for compounding affects the waiting time for compounded drugs in pharmaceutical installations, so compounding using a blender really helps the concocters to be faster in dispensing and speed up waiting times. This study aims to find out how much weight is lost in the mixture of one of the pulmonary doctors at the Santo Borromeus Hospital if it is mixed using a different compounding tool and to find out which tool is better to use in the compounding of 30 capsules of theophylline 70 mg and triamcinolone 2 mg. The research was conducted by weighing the initial weight of the compound to be formulated, and weighing the final weight after it was mixed. Then calculated the weight loss and hypothesis testing were carried out using the Mann-Whitney U Test. The results of the weight loss test using a blender, a lot of powder is lost, the average powder loss is 4.28%, while the results from the weight loss test using a mortar are less powder lost, the average powder loss is 0.54%. The results showed that in this case compounding made using a mortar was better than compounding using a blender.
Perilaku Pola Asuh Orang Tua Dan Status Balita 1-5 Tahun Pada Kelurga Perokok Di Wilayah Kerja Puskesmas Raya Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun Tahun 2016 Muharti Sanjaya
Jurnal Kesehatan Vol. 10 No. 2 (2022): Oktober: Health Journal "Love That Renews"
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pola asuh orangtua mempunyai dampak besar pada kehidupan anak di kemudian Kari, Nalah satu penghambat pertumbuhan anak adalah pengaruh pola asuh yang thtak Perpatensi pada perkembangan anak. Biasanya terjadi ketika anak dibawah Kiara tahun, Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran pola asuh dan Matus giri balita pada keluarga perokok di Kecamatan Raya tahun 2016, Jenis penelitan ini adalah deskriptif dengan rancangan cross sectional. Pengumpulan data dhlskukan dengan wawancara langsung dan bantuan kuisioner terhadap 100 IRypawmka yang mempunyai balita di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Raya Penta alan Juni-Agustus 2016. Hasil penelitain menunjukkan bahwa sebagian esar pula zsuh ibu pada keluarga perokok berada pada kategori baik, yang terdiri dani praktek pemberian makanan 64%, praktek kebersihan/higienie dan sanitasi Tingkunyan 6484, dan perawatan anak dan keluarga dalam keadaan sakit 67% Hasil pengukuran BB/TB menurut WHO yang berada pada kategori gemuk 16, Teko semuk JM, normal 73%, kurus 17%, dan sangat kurus 6%. Hasil pencukuran pengetahuan gizi berada pada kategori baik yaitu sebesar 68%. Diperlukan penyuluhan secara merata kepada ibu yang memiliki balita pada kehuarya perokok tentang makanan, gizi dan kesehatan kepada ibu-ibu yang mempunyai anak balita sehingga pengetahuan, pola asuh dan tingkat konsumsi vang haik lebih ditingkatkan dan pada akhirnya akan meningkatkan status balita.
Hubungan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Kajadian Bblr Di Nadan Pengelola Rumah Sakit Umum Perdagangan Kabupaten Simalungun Tahun 2018 Mustaruddin Mustaruddin
Jurnal Kesehatan Vol. 10 No. 2 (2022): Oktober: Health Journal "Love That Renews"
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia di dalam kehamilan adalah masalah yang umum di negara-negara berkembang. Menurut World Health Organization (WHO) anemia pada ibu hamil adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin (Hb) dalam darahnya « 11,0 g%. Anemia dalam kaitannya dengan defisiensi zat besi adalah masalah kesehatan yang fungsional dan serius yang merupakan masatah gizi yang dapat diawasi dengan biaya yang sangat tinggi. Anemia di dalam kehamilan mempunyai risiko yang tinggi terhadap kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR), kelahiran preterm dan kematian janin. Jenis penelitian ini adalah p enelitian survei yang bersifat deskriptif analitik " dengan rancangan penelitian cross sectional dengan menggunakan data sekunder dari butan ApritDesember 2008 pada bayi yang dilahirkan di Badan Pengetota Rumah Sakit Umum Perdagangan. Hasil analisis bivariat diperoleh faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR adalah anemia (p - 0,000), penyakit yang diderita ibu (p - 0,000), kehamilan " hidramnion (p - 0,000), dan komplikasi hamil (p - 0,000). Dan hasil analisis multivariat terdapat tiga variabel yang berhubungan secara bersamaan terhadap terjadinya BBLR yaitu anemia (p “ 0,002), lower 2.420 dan upper 58.581, penyakit yang diderita ibu (p F 0,004), lower 2.158 dan upper 52.183 dan komplikasi hamil (p - 0,001) lower 1.946 “ upper 14.397. Ibu hamil diharapkan memeriksakan kehamilannya secara teratur untu mendeteksi dini keadaan kesehatannya dan petugas kesehatan memberi penyuluhan untu menambah pengetahuan ibu tentang BBLR sehingga AKI dan AKB dapat diturunkan.
Uji Aktivitas Beberap Obat Bentuk Kapsul Yang Mengandung Kloramfenikol Terhadap Bakteri Salmonella typhi Arsiaty Arsiaty
Jurnal Kesehatan Vol. 10 No. 1 (2022): April : Health Journal “Love That Renewed”
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55912/jks.v10i1.71

Abstract

Telah dilakukan penelitian denga njudul "Ujiaktivitas obat bentuk kapsul yang mengandung kloramfenikol terhadap bakteri Salmonella thypi". Kloramfenikol merupakan obat pilihan utama pada pengobatan demam tifoid Tetapi, resistensi terhadap kloramfenikol terus meningkat dari tahun, ketahun.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui daya hambat kloramfenikol terhadap pertumbuhan bakteri penyebab demam tifoid, yaitu salmonella thypi Penelitian dilakukan di laboratorium universitas efarina pematang siantar pada bulan juni Metode yang digunakan adalah. Teknik pengambilan sampel secara random purposive sampling dari apotek x. pada pengujian ini menggunakan strain murni salmonella thypi yang dilakukan uji sensivitas terhadap sediaan kapsul kloramfenikol kapsul denagn 4 merek dagang, yaitu kalmicetine, etagemycetine, microtin, dan colsacetine. Masing-masing dijadikan sampel dalam 5 konsentrasi, yaitu 5 mg; 2,5 mg, 2 mg, 1 mg, dan 0,5 mg Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa semua sampel dalam penelitian yaitu, kalmicetine, etagemycetine, microtin, dan colsacetinemasih sensitive terhadap salmonella thypi.
Gambaran Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keluarga Tidak Memiliki BPJS Mandiri Diwilayah Kerja Puskesmas Singosari Kota Pematang Siantar Tahun 2017 Beta Hanindiya
Jurnal Kesehatan Vol. 10 No. 1 (2022): April : Health Journal “Love That Renewed”
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55912/jks.v10i1.72

Abstract

Rendahnya cakupan kepemilikan asuransi Kesehatan pada masyarakat mengakibatkan sulitnya menikmati pelayanan Kesehatan bagi masyarakat. Salah satunya kebijakan pemerintah dalam mengatasi hal tersebut mengeluarkan peraturan tentang SJSN dimana kepesertaannya bersifat wajib. Jenis penelitian adalah deskriftif, dengan tujuan untuk mengetahui Gambaran Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keluarga Tidak Memiliki BPJS Mandiri Di Wilayah Kerja Puskesmas Singosari Kota Pematangsiantar Tahun 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga yang tidak menjadi peserta BPJS Mandiri sebanyak 1.065 KK. Dan sampel yang diambil dengan rumus slovin sebanyak 92 KK. Metode pengumpulan data dengan wawancara dan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian diketahui bahwa terdapat pengaruh antara pendidikan, pengetahuan, penghasilan, jumlah anak terhadap ketidak pemilikan BPJS Mandiri. Tidak terdapat pengaruh antara kepemilikan jaminan Kesehatan lainnya terhadap ketidak pemilikan BPJS Mandiri. Diharapkan pihak Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar dan BPJS agar meningkatkan sosialisasi tentang BPJS kepada masyarakat agar dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang manfaat BPJS dan meningkatkan kesadarannya untuk masuk BPJS, perlunya monitoring dan evaluasi terhadap pelayanan kesehatan ditingkat dasar dan lanjutan serta penyediaan anggaran jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu.
Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sarimatondang Kabupaten Simalungun Tahun 2018 Shofian Syarifuddin
Jurnal Kesehatan Vol. 10 No. 2 (2022): Oktober: Health Journal "Love That Renews"
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan dan penyebab kematian pada balita. Sanitasi lingkungan yang kurang mendukung dapat menyebabkan tingginya angka kejadian diare. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara sanitasi lingkungan dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja puskesmas sarimatondang kabupaten simalungun. Metode penelitian ini menggunakan rancangan Observasional dengan pendekatan Cros Sectional subjek penelitian ini adalah ibu rumah tangga yang mempunyai balita dan pernah menderita penyakit diare pada periode juni-desember 2009 dengan populasi 328 orang. Pemilihan sample dengan Simple Random Sampling menghasilkan sample sebanyak 60 orang. Uji statistics menggunakan chi square dengan bantuan software komputer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara sumber air minum ( p = 0,001 ), kepemilikan jamban ( p = 0,018 ), jenis lantai rumah ( p = 0,036 ) dengan kejadian diare pada balita dan tidak ada hubungan antara kualitas fisik air bersih ( p = 0,307 ) dengan kejadian diare pada balita.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Yang Memiliki Balita Tentang Perkembangan Motorik Pada Balita Di Puskesmas Gunung Maligas Kabupaten Simalungun Tahun2018 Dilla Sastia Mara
Jurnal Kesehatan Vol. 10 No. 1 (2022): April : Health Journal “Love That Renewed”
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55912/jks.v10i1.74

Abstract

Mengingat peranan ibu yang besar dalam perkembangan balita, maka diperlukan pengetahuan abu tentang perkembangan anak sangat diperlukan. Pengetahuan tentang perkembangan anak dapat diperoleh melalui pendidikan, pengalaman diri sendi dan pengalaman orang lain, media masa serta lingkungan, Apabila dhandingkan dengan nepara-ncgara Barat, maka perkembangan motorik pada anak Indonesia tergolong rendah. Jenis penelitian ini adalah deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan sikap ibu yang memiliki balita tentang perkembangan motorik pada balita di Puskesmas Gunung Maligas Kabupaten Simalungun Tahun 2018. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Gunung Maligas Kabupaten Simalungun periode Juli-September 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita yang datang ke Puskesmas Gunung Maligas Kabupaten Simalungun Tahun 2018 sebanyak 30 orang. Dalam penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan tehnik total sampling yaitu seluruh populasi dijadikan sampel. Berdasarkan hasil penelitian dengan 30 responden, diperoleh data responden mayoritas usia 20 - 24 tahun yaitu sebanyak 13 orang (43,3%), minoritas usia 25- 29 tahun yaitu sebanyak 8 orang (26,7%). Mayoritas pendidikan SMA yaitu sebanyak 14 orang (46,7%), minoritas pendidikan SD yaitu sebanyak 4 orang (13,399). Mayoritas mempunyai pekerjaan sebagai ibu rumah tangga yaitu sebanyak 8 orang (26,7%), minoritas mempunyai pekerjaan sebagai pegawai BUMN yaitu sebanyak 4 orang (13,399). Mayoritas mempunyai pengetahuan kurang yaitu sebanyak 16 orang (53,3%), minoritas mempunyai pengetahuan baik yaitu sebanyak 14 orang (46,7%). Mayoritas mempunyai sikap setuju yaitu sebanyak 10 orang (33,3%), minoritas mempunyai sikap tidak setuju yaitu sebanyak 5 orang (16,7%). Puskesmas sebaiknya banyak memberikan informasi terkait dengan perkembangan motorik pada balita baik melalui posyandu atau kegiatan lain yang melibatkan kaum ibu. Ibu harus mengetahui dan melihat setiap perkembangan motorik pada balita. Dan sebaiknya mencari informasi sebanyak-banyaknya dengan membaca maupun mendatangi fasilitas atau petugas kesehatan tentang perkembangan motorik balita. Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi ilmiah dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan pengetahuan dan sikap ibu tentang perkembangan motorik pada balita.
Tata Kelola Persediaan Obat Di Gudang Instalasi Farmasi RSUD Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Wilson Samosir
Jurnal Kesehatan Vol. 10 No. 2 (2022): Oktober: Health Journal "Love That Renews"
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55912/jks.v10i2.75

Abstract

Mutu pelayanan yang diberikan rumah sakit sangat berpengaruh terhadap citra rumah sakit dan kepuasan pasien yang berkunjung ke rumah sakit tersebut. Salah satu faktor yang berperan terhadap mutu pelayanan rumah sakit adalah Tata kelola obat yang dilakukan di rumah sakit. Tata kelola obat perlu untuk dilakukan untuk mencegah terjadinya kekurangan obat (stock out), kelebihan obat (over stock), dan pembelian obat secara cito. RSUD Pandan Tapanuli Tengah pernah terjadi kekosongan obat yang disebabkan oleh peningkatan jumlah pasien. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui Tata kelola persediaan obat di Gudang Farmasi RSUD Pandan Tapanuli - Tengah. Jenis penelitian ini adalah penelitian Deskriptif dengan pendekatan Observasi. Dalam penelitian ini ada sumber informasi yaitu dari Kepala Instalasi Farmasi,Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tata kelola persediaan obat di gudang farmasi RSUD Pandan Tapanuli - Tengah sudah cukup efektif, tetapi ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kekosongan obat. Hal ini terlihat dari beberapa komponen Input (Sarana terutama gudang penyimpanan yang kurang representatif), Proses(ketidakkonsistenan terhadap penggunaan sediaan, perencanaan yang kurang teliti, suhu ruangan yang berubah-ubah mempengaruhi sediaan yang ada, keterlambatan pelaporan sediaan yang kosong dan kelalaian petugas yang mengakibatkan sediaan menjadi rusak dan expired) dan Output (sudah sesuai dengan kebutuhan). Diharapkankepada Kepala Instalasi Farmasi RSUD Pandan Tapanuli - Tengah untuk mempertimbangkan penambahan luas gudang farmasi yang dianggap belum cukup memadai, pengadaan pendingin ruangan yang sesuai dengan standar dan diharapkan kepada petugas gudang untuk lebih teliti dalam proses perencanaan sediaan untuk meminimalisir sediaan yang terlupa
Hubungan Pemakaian Metode Kontrasepsi Suntik Dengan Ganguan Menstruasi Puskesmas Tiga Rungu Kabupaten Simalungun Yulia Delfahedah
Jurnal Kesehatan Vol. 10 No. 2 (2022): Oktober: Health Journal "Love That Renews"
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55912/jks.v10i2.76

Abstract

Kontrasepsi suntik merupakan alat kontrasepsi berupa cairan yang berisi hormon progesteron yang disuntikkan kedalam tubuh wanita secara periodik. Kontrasepsi ini terbagi atas 2 (dua) periodik, yaitu KB suntik 1 bulan dan KB suntik 3 bulan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemakaian metode kontrasepsi suntik dengan gangguan menstruasi di Puskesmas Tiga Runggu Kabupaten Simalungun Tahun 2018. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah akseptor KB suntik di Puskesmas Tiga Runggu Kabupaten Simalungun pada bulan Juli 2017 yaitu sebanyak 30 orang. pengambilan sampel dalam penelitian Ini menggunakan total population, dimana semua populasi dijadikan sampel yaitu sebanyak 30 orang. Data dalam penelitian ini adalah data primer dengan melakukan penyebaran kuesioner, kemudian dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Sguare.Hasil penelitian ini adalah pemakaian metode kontrasepsi suntik menunjukkan dengan mayoritas memakai KB suntik 3 bulan yaitu sebanyak 16 orang (53,3%) dan gangguan menstruasi menunjukkan dengan mayoritas mengalami gangguan menstruasi yaitu sebanyak 14 orang (46,7”%) dengan nilai p - 0,011 (« 0,05).Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan pemakaian metode kontrasepsi suntik dengan gangguan menstruasi di Puskesmas Tiga Runggu Kabupaten Simalungun Tahun 2018. Diharapkan kepada akseptor KB suntik agar dapat mencari informasi kepada bidan sebagai konselor KB tentang efek penggunaan kontrasepsi suntik baik 1 bulan maupun suntik 3 bulan.
Faktor –Faktor Penyebab Kejadian Hipertensi Pada Lansia Umur 65-70 Tahun Di Puskesmas Raya Kota Pematang Siantar Tahun 2018 Mustaruddin Mustaruddin
Jurnal Kesehatan Vol. 10 No. 1 (2022): April : Health Journal “Love That Renewed”
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55912/jks.v10i1.77

Abstract

Salah satu hasil pembangunan kesehatan di Indonesia adalah meningkatnya angka harapan hidup (life expectancy). Semakin meningkatnya UHH penduduk, menyebabkan jumlah penduduk lansia terus meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan UHH dari 45 tahun di awal tahun 1950 menjadi 65 tahun pada saat im (Fatmah, 2010). Hal ini berarti kelompok resiko dalam masyarakat kita menjadi lebih tinggi. Meningkatnya populasi lansia ini bukan hanya fenomena di Indonesia saja tetapi juga secara global (Notoatmodjo, 2007). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja faktor-faktor penyebab kejadian Hipertensi pada Lansia umur 65-70 Tahun di Puskesmas Raya Kota Pematangsiantar Tahun 2018. Hasil penelitian diperoleh yaitu ada hubungan riwayat keluarga dengan kejadian Hipertensi pada Lansia umur 65-70 Tahun di Puskesmas Raya Kota Pematangsiantar Tahun 2018 dengan p value 0,000, ada hubungan riwayat merokok dengan kejadian Hipertensi pada Lansia umur 65-70 Tahun di Puskesmas Raya Kota Pematangsiantar Tahun 2018 p value 0,043, ada hubungan kebiasaan olah raga/aktifitas fisik dengan kejadian Hipertensi pada Lansia umur 65-70 Tahun di Puskesmas Raya Kota Pematangsiantar Tahun 2018 p value 0,012, ada hubungan konsumsi alkohol dengan kejadian Hipertensi pada Lansia umur 65-70 Tahun di Puskesmas Raya Kota Pematangsiantar Tahun 2018 p value 0,004, Ada hubungan pola makan dengan kejadian Hipertensi pada Lansia umur 65-70 Tahun di Puskesmas Raya Kota Pematangsiantar Tahun 2018 p value 0,048. Diharapkan untuk tempat penelitian menyusun suatu perencanaan program upaya pencegahan Hipertensi pada Lansia dan melakukan penyuluhan kesehatan khusus kepada Lansia

Page 7 of 15 | Total Record : 150