cover
Contact Name
Bayu Koen Anggoro
Contact Email
Publisher@um.ac.id
Phone
+6282124960909
Journal Mail Official
admin.jolla@um.ac.id
Editorial Address
Jl. Semarang no. 5 Malang
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Journal of Language, Literature, and Arts (JoLLA)
ISSN : 27970736     EISSN : 27974480     DOI : https://doi.org/10.17977/um064
JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts is a double-blind peer-reviewed journal published monthly (pISSN 2797-0736 eISSN 2797-4480). This journal publishes scientific articles on language, literature, library information management, and arts. It publishes empirical and theoretical studies in the form of original research and case studies from various perspectives. Articles can be written in English, Indonesian, and other foreign languages.
Articles 275 Documents
The English Reading Habits of English Language Education Undergraduate Students at English Department Windha Aestetika Wulandari; Utari Praba Astuti; Furaidah Furaidah
JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts Vol. 1 No. 6 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.874 KB) | DOI: 10.17977/um064v1i62021p707-716

Abstract

Abstract: Good reading habits help comprehension and logic because they can empower to absorb material analytically, critically, and reflectively. However, the technique for encouraging an interest in reading, particularly in schools and universities, has not obtained the best outcomes. In this case, family, community, and educational institutions simultaneously play a significant role in promoting English Foreign Language students' enthusiasm for reading. Therefore, the aim of this study is to determine how ELE undergraduate students reading habits in English Department, Universitas Negeri Malang. This type of research used descriptive qualitative. The data collection technique used was a questionnaire form and distributed via Google form. The questionnaire discussed students' attitudes towards reading, purpose of reading, reading frequency, and reading preferences. The results showed that most of the ELE undergraduate students have high reading habit. However, students’ reading habits still need to be improved. It is shown that the students like reading as an indispensable part of their lives because of the reading treatment they get from an early stage of age. It makes them have a positive attitude towards reading, they also have a purpose for reading, and increase their reading preferences. Furthermore, they also need to increase their frequency of reading practice and the number of books read. Keywords: reading habits, English Language Education (ELE), English Department Abstrak: Kebiasaan membaca yang baik dapat membantu pemahaman dan logika karena dapat memudahkan untuk menerima materi secara analitis, kritis, dan reflektif. Namun, teknik yang digunakan untuk mendorong minat membaca, khususnya di sekolah dan universitas, masih belum mendapatkan hasil yang terbaik. Dalam hal ini, keluarga, masyarakat, dan lembaga pendidikan secara bersamaan memiliki peran penting dalam mendorong minat membaca Bahasa Inggris siswa. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kebiasaan membaca mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris Universitas Negeri Malang. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan disebarluaskan melalui google form. Kuesioner tersebut membahas sikap siswa terhadap membaca, tujuan membaca, frekuensi membaca, dan preferensi membaca. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa juusan pendidikan Bahasa Inggris memiliki kebiasaan membaca yang tinggi. Namun, kebiasaan membaca siswa masih perlu ditingkatkan lagi. Terlihat bahwa siswa menyukai membaca, karena sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan karena mereka telah dilatih membaca sejak usia dini. Oleh karena itu, mereka memiliki sikap positif terhadap membaca, mereka juga memiliki tujuan untuk membaca, dan meningkatkan preferensi membaca mereka. Selain itu, mereka juga perlu meningkatkan frekuensi latihan membaca dan jumlah buku yang dibaca. Kata kunci: kebiasaan membaca, Pendidikan Bahasa Inggris, Jurusan Sastra Inggris
Analisis Buku BIPA Literasi Komunikasi Berbasis Budaya 1 Berdasarkan Standar Penulisan Buku Ajar Adilah Pratiwi; Imam Suyitno; Dewi Ariani
JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts Vol. 1 No. 6 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.399 KB) | DOI: 10.17977/um064v1i62021p717-727

Abstract

Abstract: This study aims to analyze the anatomy, presentation of material for communication needs, and the suitability of the content of the material with SKL BIPA in the book Literasi Komunikasi Berbasis Budaya 1. This study used qualitative research methods with descriptive content research. The results of the research found, namely, (1) regarding the anatomy of the book, the type and size of the book have similarities with textbooks in general, the design of the book has many colors and images, and the layout is in accordance with the provisions of the book; (2) the presentation of the material has aspects with components in the form of dialogue/reading, material topics, and exercises; and (3) the content of the material in each unit is in accordance with SKL BIPA 1 and 2. The content of the material in each unit is in the form of language knowledge, language skills and cultural insight. The conclusions obtained from this study are that this textbook is able to develop students' communication skills and foster cultural knowledge. Keywords: textbooks BIPA, book standardization, content conformity Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis anatomis, penyajian materi kebutuhan komunikasi, dan kesesuaian isi materi buku teks dengan SKL BIPA pada buku Literasi Komunikasi Berbasis Budaya 1. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian konten deskriptif. Hasil penelitian yang ditemukan yaitu, (1) pada ranah anatomis buku, jenis dan ukuran buku memiliki kesamaan dengan buku ajar pada umumnya, desain buku memiliki banyak warna dan gambar, serta tata letak yang sudah sesuai dengan ketentuan buku ajar pada umumnya; (2) sajian materi memiliki aspek menyimak dan berbicara, membaca, serta menulis. Setiap aspek memiliki komponen yang sesuai dengan dialog/bacaan, topik materi, dan latihan; serta (3) isi materi dalam setiap unit-unit sudah sesuai dengan SKL BIPA 1 dan 2. Isi materi dalam setiap unit itu berupa pengetahuan bahasa, keterampilan bahasa dan wawasan budaya. Simpulan yang didapat dari penelitian ini adalah buku ajar Literasi Komunikasi Berbasis Budaya 1 mampu mengembangkan kemampuan komunikasi pelajar serta menumbuhkan pengetahuan budaya. Kata kunci: buku ajar BIPA, standardisasi buku, kesesuaian isi
Transformasi Novel Perburuan Karya Pramoedya Ananta Toer ke Dalam Film Garapan Sutradara Richard Oh: Kajian Alih Wahana Maulida Bulqisa; Taufik Dermawan
JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts Vol. 1 No. 6 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.233 KB) | DOI: 10.17977/um064v1i62021p728-743

Abstract

Abstract: This research based on thinking of creativity in Art has not only limited to the new art but also it has done by changing the art to the other media. In the research context ,the creativity is done by changing the art to the extranation. This research is for describing the form of Perburuan novels transformations and the artistic damage of Perburuan film, directed by Ricard Oh. The focus of the study was the transformation of elements in the ecranisation process of Perburuan novel, including 1) characters and characterizations, 2) plot, 3) settings, 4) themes, 5) storytelling style, and 6) the damage of the changing for film aesthetic. The research shows that the transformation from Perburuan novels to film can make some changes, such as subtraction, addition, and variety changing which gives some aesthetics damages of films and this study is based on the idea that creativity in the literature realm is not only about creating new works but also can be performed on old works by making appropriate transformations and not violating ethics. Keywords: transformation, Perburuan novel, ecranisation Abstrak: Penelitian ini didasari pemikiran bahwa kreativitas dalam ranah sastra tidak hanya terbatas pada penciptaan karya sastra baru, tetapi juga dapat dilakukan dengan melakukan pengubahan karya sastra ke dalam media lain. Dalam konteks penelitian ini kreativitas dilakukan dengan mengubah karya sastra ke dalam film melalui proses ekranisasi. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk-bentuk transformasi novel Perburuan dan dampak artistiknya dalam film Perburuan garapan sutradara Richard Oh. Fokus penelitian ini adalah perubahan unsur-unsur novel Perburuan, yang meliputi 1) tokoh dan penokohan, 2) alur, 3) latar, 4) tema, 5) gaya bercerita, dan 6) dampak perubahan itu terhadap estetika film. Penelitian ini menunjukkan bahwa transformasi dari novel Perburuan ke film mengalami beberapa perubahan berupa penciutan, penambahan, dan perubahan bervariasi, yang secara keseluruhan memberi dampak estetika terhadap film serta didasari oleh pemikiran bahwa kreativitas dalam ranah sastra tidak hanya pada penciptaan karya baru, tetapi juga dapat dilakukan pada karya lama dengan melakukan pengubahan yang sesuai dan tidak melanggar etika. Kata kunci: transformasi, novel Perburuan, ekranisasi
Rebranding Ma’Ayu Batik Probolinggo sebagai Upaya Peningkatan Brand Awareness R Muhammad Hanafi Imanuddin; Gunawan Susilo; Yon Ade Lose Hermanto
JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts Vol. 1 No. 6 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1204.028 KB) | DOI: 10.17977/um064v1i62021p744-762

Abstract

Abstract: Since it was first established until 2021 Ma'ayu Batik still does not have a consistent brand identity that can represent the product. The business only relies on the superiority of its batik products without thinking about the importance of corporate identity to spark the audience to glance at these products. The purpose of this design is to create a brand identity to increase awareness. The method used by Alina Wheeler has five stages for designing, namely: conducting research, clarifying strategy, designing identity, creating touchpoints, and managing assets. The results of this design are in accordance with the existing problem formulations, resulting in a Graphic Standard Manual (GSM). GSM contains the concept of brand identity, the language used for communication, font selection, supergraphics and the implementation of identity on the media. Keywords: Ma’ayu Batik, brand identity, awareness Abstrak: Sejak pertama kali didirikan hingga 2021 Ma’ayu Batik masih belum memiliki brand identity yang konsisten yang dapat merepresentasikan produk. Usaha tersebut hanya mengandalkan keunggulan dari produk batiknya saja tanpa memikirkan pentingnya identitas korporat untuk memantik audiens agar melirik produk tersebut. Tujuan perancangan ini menciptakan brand identity untuk meningkatkan awareness. Metode menggunakan milik Wheeler (2013) yang mempunyai lima tahap untuk melakukan perancangan yaitu: conducting research, clarifying strategy, designing identity, creating touchpoints, and managing assets. Hasil perancangan ini sesuai dengan rumusan masalah yang ada, menghasilkan Graphic Standard Manual (GSM). GSM tersebut memuat konsep brand identity, bahasa yang digunakan untuk komunikasi, pemilihan font, supergraphic dan implementasi identitas terhadap media. Kata kunci: Ma’ayu Batik, brand Identity, awareness
Kohesi dan Koherensi dalam Karangan Mahasiswa Program In-Country Tahun 2018-2019 Muhammad I’tishom
JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts Vol. 1 No. 6 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.233 KB) | DOI: 10.17977/um064v1i62021p775-793

Abstract

Abstract: This research aims to describe the use of cohesion and coherence in Thai students’ papers. This research uses qualitative methods. The data of this research are in the form of cohesion and coherence. The data source of this research are Thai students’ final papers. The data were then analyzed using description, interpretation, and explanation. The results of this research show two concerns as follows. First, the use of cohesion markers in student papers including grammatical cohesion (conjunctions and references) and lexical conjunctions (repetition, synonyms, antonyms, hyponyms, and collocations). Second, the coherence markers used include marked coherence (causality, contrast, additive, temporal, chronological, intensity, and sequence) and unmarked coherence (details and data organization). Based on the results and discussion, it was concluded that these Thai students of In-Country program in 2018/2019 could use limited cohesion and coherence in writing Indonesian papers. Keyword: cohesion, coherence, BIPA, student writing, BIPA student. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemakaian kohesi dan koherensi dalam karangan mahasiswa Thailand yang belajar bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan rancangan kualitatif. Data penelitian berupa bentuk-bentuk kohesi dan koherensi. Data penelitian bersumber dari sejumlah makalah tugas akhir mahasiswa. Data penelitian dianalisis dengan cara melakukan deskripsi, interpretasi, dan eksplanasi. Hasil penelitian menunjukkan dua hal sebagai berikut. Pertama, pemakaian penanda kohesi dalam karangan mahasiswa mencakup kohesi gramatikal (konjungsi dan referensi) dan konjungsi leksikal (repetisi, sinoni, antonim, hiponim, dan kolokasi). Kedua, penanda koherensi yang digunakan mencakup koherensi berpenanda (kausalitas, kontras, aditif, temporal, kronologis, intensitas, dan perurutan) dan koherensi tidak berpenanda (perincian dan perian). Berdasarkan hasil dan pembahasan disimpulkan mahasiswa Thailand program In-Country tahun 2018/2019 mampu menggunakan kohesi dan koherensi secara terbatas dalam menulis karangan bahasa Indonesia. Kata kunci: kohesi, koherensi, BIPA, karangan, mahasiswa BIPA.
Perancangan Buku Infografis sebagai Media Informasi tentang Penyakit-Penyakit Kronis bagi Remaja Hekki Arja Wahyudi; Mitra Istiar Wardhana; Arif Sutrisno
JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts Vol. 1 No. 6 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (971.787 KB) | DOI: 10.17977/um064v1i62021p794-807

Abstract

Abstract: Chronic disease is a scourge that everyone fears. These diseases are formed during adolescence and will attack in old age. This situation is due to the lack of health information media that teenagers can easily understand. Infographics are short, dense, and clear information media and are very easy to digest and understand. In addition, infographics are suitable media to convey medical information quickly and attractively. In addition, infographics are equipped with attractive visuals. Therefore, this article aims to describe the design of an infographic book as a medium of information about chronic diseases for adolescents. The method used in this design is to process secondary data in the form of written data and visual data obtained from sources on the internet, as for making illustrations using the semiotic method. This design resulted in 13 infographics which were collected into a digital book and available in various formats. This infographic book is also equipped with audio that can be accessed easily. Keywords: chronic disease, infographics, character design, illustration Abstrak: Penyakit kronis adalah sebuah momok yang ditakuti oleh semua orang. Pada kenyataannya, penyakit jenis tersebut terbentuk pada saat usia remaja dan akan menyerang pada saat tua. Munculnya penyakit tersebut seringkali disebabkan karena kurangnya media informasi kesehatan yang bisa dengan mudah dipahami oleh kalangan remaja. Infografis adalah salah satu media informasi yang singkat, padat, dan jelas, dan mudah untuk dicerna dan dipahami. Selain itu, infografis juga dilengkapi dengan visual yang menarik dan dinilai dapat menjadi media yang tepat untuk menyampaikan informasi medis. Oleh karena itu, artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan perancangan buku infografis sebagai media informasi tentang penyakit-penyakit kronis bagi remaja. Metode yang digunakan pada perancangan ini adalah dengan mengolah data sekunder yang berupa data tertulis dan data visual yang didapatkan dari sumber-sumber yang ada di internet. Adapun dalam pembuatan ilustrasinya digunakan metode semiotik. Perancangan ini menghasilkan 13 infografis yang dikumpulkan menjadi sebuah buku digital dan tersedia dalam berbagai format. Buku infografis ini juga dilengkapi dengan audio yang bisa diakses dengan mudah. Kata kunci: penyakit kronis, infografis, desain karakter, ilustrasi
Pengembangan Kartu Permainan Talk or Dare untuk Pembelajaran Kemahiran Berbicara Bahasa Arab Siswa Kelas V Alifa Nur Nafisah; Moh. Ainin; Achmad Tohe
JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts Vol. 1 No. 6 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (872.839 KB) | DOI: 10.17977/um064v1i62021p763-774

Abstract

Abstract: Speaking skills are one of the language learning skills that must be mastered. The difficulty of pronouncing vocabulary and expressing a sentence are the most common problems that happen to elementary students. Therefore, to solve those problems, learning media that can help and support the students so they can get used to speaking Arabic is needed. The aims of this research are to develop the Talk or Dare Game Cards as a learning media for speaking skills and describe the feasibility of Talk or Dare game cards as the learning media for the fifth-grade students. The procedure used in this research is Research and Development, including these following seven methods: (1) potential problems, (2) data collection, (3) planning, (4) product design, (5) design validation, (6) product revision, (7) product trial. The process of developing a learning media in this present research resulted in the creation of 15 pieces of The Talk Cards containing target vocabularies, 15 pieces of The Dare Cards containing dialogues, and the manual booklet on how to play cards set. Keywords: speaking Arabic skills, the development of learning media, Talk or Dare game cards Abstrak: Kemahiran berbicara dalam pembelajaran Bahasa merupakan salah satu kemahiran yang wajib dikuasai. Kesulitan melafalkan kosakata, dan kesulitan mengungkapkan kalimat merupakan permasalahan umum yang banyak terjadi pada siswa sekolah dasar. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dibutuhkan pengembangan media pembelajaran yang dapat membantu dan mendukung siswa agar terbiasa berbicara Bahasa Arab. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kartu permainan Talk or Dare sebagai media pembelajaran kemahiran berbicara dan mendeskripsikan kelayakan media pembelajaran kartu permainan Talk or Dare untuk siswa kelas V. Penelitian in menggunakan metode Research and Development, meliputi tujuh tahapan sebagai berikut: (1) Potensi masalah, (2) Pengumpulan data, (3) Desain produk, (4) Validasi desain, (5) Revisi desain, (6) Uji coba produk, (7) Revisi produk. Penelitian pengembangan ini menghasilkan seperangkat kartu permainan Talk or Dare yang meliputi (1) 15 buah kartu Talk berisi Mufrodat, (2) 15 buah kartu Dare berisi Percakapan, dan (3) kartu petunjuk penggunaan Kata kunci: kemahiran berbicara, pengembangan, media pembelajaran, kartu permainan Talk or Dare
Topik-Topik dalam Buku Ajar BIPA Let’s Speak Indonesian: Ayo Berbahasa Indonesia 1 Hanifia; Gatut Susanto; Ariva Luciandika
JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts Vol. 1 No. 6 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.785 KB) | DOI: 10.17977/um064v1i62021p808-824

Abstract

Abstract: The Language Development and Cultivation Agency (2012) explains that BIPA is an Indonesian language learning process targeted to foreigners who are interested in learning Indonesian for a specific purpose. The process of learning Indonesian in general cannot be equated with learning Indonesian for foreign speakers. The textbook used contains materials used for teachers in implementing the learning process. The materials cover knowledge, skills that students must learn to achieve goals by competency standards. Because that's the use of language that suits the students' abilities. The purpose of this research is to describe the topics in the teaching material "Let's Speak Indonesia: Come on Indonesian Language 1". The data were obtained from the teaching materials contained in the teaching materials "Let's Speak Indonesia: Let's Speak Indonesian 1". With the data collected, researchers get the topics in textbooks. Based on the analysis of the topics used, it can support the learning process in the classroom and contains actual topics such as the environment, human relations, events. Presentation of topics in the teaching materials is in the form of verbal and visual. With a variety of presentation forms, the topic can be conveyed well. Keywords: BIPA, textbook, topic Abstrak: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (2012) menjelaskan bahwa BIPA adalah proses pembelajaran bahasa Indonesia yang ditujukan kepada orang asing yang berminat mempelajari bahasa Indonesia untuk tujuan tertentu. Proses pembelajaran bahasa Indonesia pada umumnya tidak dapat disamakan dengan pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing. Buku teks yang digunakan berisi materi yang digunakan untuk guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Materi meliputi pengetahuan, keterampilan yang harus dipelajari siswa untuk mencapai tujuan sesuai standar kompetensi. Karena itulah penggunaan bahasa yang sesuai dengan kemampuan siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan topik-topik dalam bahan ajar “Ayo Bicara Indonesia: Ayo Bahasa Indonesia 1”. Data diperoleh dari bahan ajar yang terdapat pada bahan ajar “Ayo Bicara Indonesia: Mari Bicara Bahasa Indonesia 1”. Dengan data yang terkumpul, peneliti mendapatkan topik-topik dalam buku teks. Berdasarkan analisis topik yang digunakan dapat mendukung proses pembelajaran di kelas dan berisi topik aktual seperti lingkungan, hubungan manusia, peristiwa. Penyajian topik dalam bahan ajar dalam bentuk verbal dan visual. Dengan berbagai bentuk presentasi, topik dapat tersampaikan dengan baik. Kata kunci: BIPA, bahan ajar, topik
Tindak Tutur Ilokusi Guru dalam Video Pembelajaran Bimbingan Belajar Daring Ruangguru Ika Puput Oktavia Kumalasari; Suparno; Novi Eka Susilowati
JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts Vol. 1 No. 6 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.133 KB) | DOI: 10.17977/um064v1i62021p825-842

Abstract

Abstract: This research is led by the current Covid-19 pandemic situation, which has resulted in changes in the education system so that it requires students to study at home or use an online learning system. Many students use the Ruangguru online tutoring application to help them understand the subject matter at school. This study aims to describe (1) the form of sentence, (2) types of illocutionary speech acts, (3) the function of illocutionary speech acts, and (4) teacher’s speech act strategies. The type of research in this research is descriptive qualitative. Data collection techniques in this study are listening techniques and note-taking techniques. Data analysis techniques in this study include data reduction, data presentation, and inference. The findings revealed 1) the sentence form are declarative, interrogative, and imperative, 2) the types of illocutionary speech acts are assertive, directive, expressive, and commissive, 3) the function of illocutionary speech acts is in the form of notifying, claiming, stating, speculating, concluding, showing, demanding, mentioning, opposing, ordering, inviting, asking, advising, congratulating, complaining, greeting, apologizing, and promising, 4) the speech act strategies found are direct speech act strategies and indirect. Keywords: illocutionary speech acts, learning video, tutoring, Ruangguru. Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh situasi pandemi Covid-19 saat ini yang mengakibatkan perubahan sistem pendidikan sehingga mengharuskan siswa untuk belajar di rumah atau menggunakan sistem pembelajaran daring. Siswa banyak menggunakan aplikasi bimbingan belajar daring Ruangguru untuk membantu memahami materi pelajaran di sekolah. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menjabarkan (1) bentuk kalimat, (2) jenis tindak tutur ilokusi, (3) fungsi tindak tutur ilokusi, dan (4) strategi tindak tutur guru. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik simak dan teknik catat. Teknik analisis data dalam penelitian ini meliputi reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan. Hasil analisis data penelitian ini adalah 1) bentuk kalimat berupa deklaratif, interogatif, dan imperative, 2) jenis tindak tutur ilokusi berupa asertif, direktif, ekspresif, dan komisif, 3) fungsi tindak tutur ilokusi berupa fungsi memberitahukan, mengeklaim, menyatakan, berspekulasi, menyimpulkan, menunjukkan, menyebutkan, menentang, menyuruh, mengajak, meminta, menasihati, memuji, memberi selamat, mengeluh, menyapa, meminta maaf, dan berjanji. Keempat, Strategi tindak tutur berupa strategi tindak tutur langsung dan tidak langsung. Kata kunci: tindak tutur ilokusi, video pembelajaran, bimbingan belajar, Ruangguru
Potret Tuturan Direktif Kata Pengantar: Portofolio Mata Kuliah Membaca Menulis Bahasa Jawa Lazuardi Imaniar; Anang Santoso; Teguh Tri Wahyudi
JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts Vol. 1 No. 6 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.329 KB) | DOI: 10.17977/um064v1i62021p843-855

Abstract

Abstract: Directive speech is understood as a speech event (behavior) that aims to create or appear a certain action desired by the speaker to the speech partner. Communication carried out by two parties requires an understanding of the language knowledge of the parties concerned. The purpose of the research is to describe the form, function, and strategy of directive speech contained in the introduction to a portfolio of Javanese reading and writing courses. The method used is descriptive method because it is adjusted to the objectives to be achieved. The literature study technique used by the researcher is done by collecting materials from various written sources, with the library study technique the role of the researcher is very influential with the results presented. The data analysis technique used by the researcher begins with carefully reading all the collected data, then data reduction is carried out, and the data is ready to be presented. The results of the study are indicated by the situation of speech forms which are marked by certain words, speech functions are characterized by the dominance of sentences in the collected data, and speech strategies are indicated by the dominance of understanding the context that is raised by the speaker to his interlocutor. Keywords: foreword, Javanese language portfolio, directive speech Abstrak: Tuturan direktif dipahami sebagai peristiwa (perilaku) bertutur yang bertujuan untuk penciptaan atau pemunculan adanya suatu tindakan tertentu yang dikehendaki oleh penutur kepada mitra tutur. Komunikasi yang dilakukan oleh dua pihak diharuskan ada pemahaman pengetahuan bahasa atas pihak terkait. Tujuan dari penelitian yakni dipaparkannya bentuk, fungsi, dan strategi dari tuturan direktif yang terdapat dalam kata pengantar portofolio mata kuliah membaca menulis bahasa Jawa. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif, karena disesuaikan dengan tujuan yang akan dicapai. Teknik studi kepustakaan yang digunakan peneliti dilakukan dengan cara dikumpulkannya bahan dari berbagai sumber tertulis, dengan teknik studi kepustakaan peran yang dimiliki peneliti sangat berpengaruh dengan hasil yang disajikan. Teknik analisis data yang digunakan peneliti diawali dengan dibaca cermat seluruh data terkumpul, kemudian dilakukan reduksi data, dan data siap untuk disajikan. Hasil dari penelitian ditunjukkan dengan situasi bentuk tuturan yang ditandai kata tertentu, fungsi tuturan ditandai dengan dominasi kalimat pada data terkumpul, dan strategi tuturan ditunjukkan dengan dominasi pemahaman konteks yang dimunculkan oleh penutur kepada mitra tuturnya. Kata kunci: kata pengantar, portofolio bahasa Jawa, tuturan direktif

Page 6 of 28 | Total Record : 275