cover
Contact Name
Demita
Contact Email
hengki_tamando@yahoo.com
Phone
+6281360000791
Journal Mail Official
lebahpkm@isha.or.id
Editorial Address
Romeby Lestari Housing Complex Blok C Number C14, North Sumatra, Indonesia
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Articles 134 Documents
Quad vs. China: Strategic implications of Indo-Pacific rivalry against Indonesia Harefa, Faonaso; Supriyadi, Asep Adang; Irwanto, Bambang; Saputro, Guntur Eko; Suadnyana, I Nyoman; F.Harsono, Cecilia
Lebah Vol. 18 No. 4 (2025): July: Pengabdian
Publisher : IHSA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/lebah.v18i4.346

Abstract

Rivalitas antara Quadrilateral Security Dialogue dan China di kawasan Indo-Pasifik semakin menguat dan membentuk arsitektur geopolitik baru yang berdampak langsung terhadap kepentingan strategis Indonesia.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Bagaimana implikasi multidimensi dari rivalitas Quad dan China terhadap posisi strategis Indonesia di kawasan Indo-Pasifik, khususnya dalam aspek keamanan, ekonomi, politik luar negeri, serta pertahanan dan kepentingan nasional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berbasis analisis dokumen, studi ini menemukan bahwa posisi strategis Indonesia di kawasan menjadikannya rentan terhadap dinamika militerisasi di Laut China Selatan, ketergantungan ekonomi terhadap Belt and Road Initiative, dan tekanan diplomatik dari kekuatan besar dunia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indonesia harus merespons rivalitas ini melalui penguatan diplomasi aktif, modernisasi pertahanan, peningkatan kapasitas intelijen strategis, dan diversifikasi mitra kerja sama. Temuan ini juga menegaskan pentingnya Indonesia memosisikan diri sebagai kekuatan penyeimbang di tengah rivalitas global, agar tidak hanya menjadi objek kontestasi geopolitik, melainkan juga aktor strategis yang dapat berperan dalam menjaga stabilitas dan perdamaian kawasan Indo-Pasifik. Penelitian ini memperkaya teori hubungan internasional Indonesia dan memberi kerangka analisis strategis bagi kebijakan luar negeri. Ke depan, disarankan pendekatan kuantitatif atau mixed-method untuk mengukur dampak rivalitas Quad dan China secara lebih terstruktur..
Dampak implementasi kegiatan program Kampus Mengajar dalam mengembangkan literasi dan numerasi di SDN 175788 Ginting, Bena br; Simangunsong, Herlina; Affandi, Muhammad Rispan; Sembiring, Dinaria br; Siregar, Christyani; Tarigan, Hermelina Ekasari Br
Lebah Vol. 18 No. 4 (2025): July: Pengabdian
Publisher : IHSA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/lebah.v18i4.356

Abstract

Program Kampus Mengajar merupakan salah satu bentuk pelaksanaan Merdeka Belajar (MBKM) yang berupa asistensi mengajar untuk memberdayakan mahasiswa dalam membantu proses pembelajaran disekolah dasar diberbagai Desa/Kota, salah satunya adalah SD Negeri 175788 Janji Pusuk, yang beralamat di Janji Hutanapa, Kec. Parlilitan, Kab. Humbang Hasundutan Prov. Sumatera Utara. Kebaruan dalam penelitian ini diadakan pretest dan postest (AKM kelas)  untuk mengukur kemampuan literasi dan numerasi siswa. dan Pada program ini, mahasiswa yang terlibat memiliki tanggung jawab dalam membantu pihak sekolah pada proses belajar mengajar, membantu adaptasi teknologi, dan membantu administrasi sekolah. Selain itu, mahasiswa memiliki tanggung jawab dalam meningkatkan Literasi dan Numerasi terutama saat pandemik dimana pendidikan di Indonesia bisa terbilang mundur dan harus dikejar untuk memajukannya kembali. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa di  SD Negeri 175788 Janji Pusuk  yang berjumlah 45 orang. Metode pengumpulan data melalui wawancara, obesrvasi dan dokumentasi.   Hasil program ini yakni sebagai penanaman empati dan kepekaan sosial pada diri mahasiswa terhadap permasalahan kehidupan masyarakat yang ada disekitarnya terutama bidang pendidikan, mengasah keterampilan dan problem solving dalam bekerja sama lintas bidang ilmu dan ragam asal mahasiswa, mengembangkan wawasan, karakter dan soft skil mahasiswa serta meningkatkan peran dan kontribusi nyata perguruan tinggi dan mahasiswa dalam pembagunan nasional. Selama 4 bulan kegiatan Kampus Mengajar meningkatkan rasa percaya diri mahasiswa, pemecahan maslah yang baik, kemampuan berkomunikasi yang baik dan dampaknya terhadap hasil numerasi dan literasi  siswa terlihat dari hasil AKM kelas ada peningkatan 30% numerasi dan 35% literasi.
Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam Menyusun Karya Ilmiah bagi Siswa SMA Unggulan Al-Azhar Medan Afifa, Rizky Maulidya; Ginting, Ramadhanu; Afrisawat, Afrisawat; Riandari, Fristi; Safitri, Habibi Ramdani
Lebah Vol. 18 No. 4 (2025): July: Pengabdian
Publisher : IHSA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/lebah.v18i4.358

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memanfaatkan teknologi Kecerdasan Buatan (AI) dalam proses penyusunan karya ilmiah bagi para siswa di SMA Unggulan Al-Azhar Medan. Di era digital saat ini, kemampuan menulis karya ilmiah merupakan kompetensi yang sangat penting untuk dikuasai oleh siswa. Namun, banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam tahapan penyusunan, mulai dari pemilihan topik hingga penulisan dan pengeditan. Melalui pengabdian masyarakat khususnya dalam pelatihan pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) diperkenalkan alat berbasis AI dengan memperhatikan penggunaan prompt yang dapat membantu siswa SMA Unggulan Al-Azhar Medan dalam mengidentifikasi tema, menyusun kerangka, serta menghasilkan konten berkualitas. Metode yang diterapkan mencakup demonstrasi langsung, sesi tanya jawab, dan praktik mandiri. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa tentang proses penulisan ilmiah, serta kemampuan  dalam memanfaatkan teknologi AI sebagai alat bantu. Pelatihan pemanfaatan AI diharapkan dapat mempercepat dan mempermudah proses pembelajaran, serta menghasilkan karya ilmiah yang lebih baik di kalangan siswa. Kegiatan ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas pendidikan serta keterampilan menulis siswa di era digital dengan bimbingan guru di SMA Unggulan Al-Azhar Medan. Kegiatan ini juga dapat memberikan kontribusi jangka panjang pada pembentukan generasi siswa yang lebih adaptif, kreatif dan memiliki literasi yang tinggi di dalam teknologi serta dengan tetap menekankan aspek etika penggunaan AI, keaslian dengan pendampingan guru. Pelatihan ini diharapkan dapat mewujudkan budaya literasi digital yang positif di lingkungan sekolah, peningkatan kemampuan berpikir kritis serta terbentuknya generasi pelajar yang siap menghadapi tantangan akademik dan teknologi di masa depan
From paper to pixels: transforming financial practices in community qur’anic early childhood education Agustina, Yumniati; Nurcahyo, Widyat; Ningsih, Sri Setia
Lebah Vol. 18 No. 4 (2025): July: Pengabdian
Publisher : IHSA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/lebah.v18i4.359

Abstract

This community engagement initiative, conducted as a collaboration program of several lecturers from various universities, aimed to strengthen the financial management capacities of Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Sufaini, a grassroots religious education center in Ciputat, South Tangerang. The institution, which offers free Qur’anic instruction to underprivileged children, faced persistent challenges in maintaining accurate and transparent financial records due to the absence of standardized accounting practices and limited technological literacy among its administrators. In response, a structured training program was designed and implemented to provide foundational knowledge of accounting principles and to introduce mobile-based digital bookkeeping tools that could be directly integrated into the institution’s daily operations. The methodology of the program emphasized participatory learning, contextualized instruction, and hands-on practice using actual institutional data. Evaluation was conducted through qualitative methods such as observation and dialogue. Approximately 85% of participants demonstrated significant improvements in preparing standardized financial reports and greater awareness of transparency and accountability. The outcomes revealed both the potential and limitations of digital financial literacy interventions in low-resource educational settings. While the training effectively introduced essential skills, sustainability remains contingent on continued support, institutional commitment, and access to adequate technology. This initiative contributes to broader discourses on community-based capacity building and highlights the role of higher education institutions in facilitating inclusive development through practical, needs-driven knowledge transfer. The experience at TPA Sufaini serves as a model for replicable interventions in similar contexts, with implications for scaling and long-term policy integration within informal education systems.
National defense policy based on readiness against non-military threat Susanto, Setyo Hani; Supriyadi, Asep Adang; Harefa, Faonaso
Lebah Vol. 18 No. 4 (2025): July: Pengabdian
Publisher : IHSA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/lebah.v18i4.361

Abstract

Penelitian ini membahas urgensi implementasi dan penerapan sistem pertahanan rakyat semesta sebagai pendekatan adaptif dan strategis dalam memperkuat ketahanan nasional Indonesia di tengah ancaman multidimensi yang semakin kompleks dan dinamis. Ancaman terhadap keamanan negara saat ini tidak hanya berasal dari aspek militer yang bersifat fisik, tetapi juga mencakup serangan siber, disinformasi, pandemi, sabotase ekonomi, dan perubahan iklim. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi pustaka terhadap literatur ilmiah, dokumen kebijakan pertahanan negara, serta praktik internasional. Hasil analisis menunjukkan bahwa implementasi pertahanan rakyat semesta di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, seperti lemahnya koordinasi lintas sektor, tumpang tindih regulasi, keterbatasan anggaran, dan rendahnya literasi pertahanan masyarakat. Keberhasilan sistem ini sangat bergantung pada keterlibatan aktif seluruh elemen Mengingat bahwa bangsa terdiri atas elemen pemerintah, sektor swasta, komunitas akademik, dan masyarakat sipil, maka penguatan sistem pertahanan nasional memerlukan pendekatan kolaboratif lintas sektor. Untuk menjawab tantangan tersebut, penelitian ini merekomendasikan lima langkah strategis yang saling melengkapi. Pertama, diperlukan pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan pertahanan guna menciptakan tata kelola yang transparan, akuntabel, dan responsif terhadap dinamika ancaman kontemporer. Kedua, peningkatan kapasitas sumber daya manusia menjadi prasyarat utama melalui pendidikan, pelatihan, serta rekrutmen berbasis kompetensi. Ketiga, pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan dalam aktivitas operasional sehari-hari diharapkan dapat mempercepat proses pengambilan keputusan dan meningkatkan efisiensi sistem pertahanan. Keempat, transformasi budaya kerja harus dilakukan melalui pengurangan struktur hierarki yang berlebihan serta penerapan sistem merit dalam pembinaan karier aparatur pertahanan. Kelima, penguatan dukungan anggaran dan komitmen politik yang proporsional setara dengan negara-negara lainmerupakan landasan keberlanjutan pembangunan pertahanan jangka panjang.
Burkina Faso's military strategy faces extremism: Implications for Indonesia Harefa, Faonaso; Harsono, Cecilia F.
Lebah Vol. 18 No. 4 (2025): July: Pengabdian
Publisher : IHSA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/lebah.v18i4.362

Abstract

Penelitian ini dilandasi kebutuhan memahami strategi militer Burkina Faso dalam menghadapi ekstremisme pascakudeta militer tahun 2022, dan  relevansinya sebagai bahan pembelajaran bagi Indonesia. Meskipun memiliki perbedaan konteks geografis dan politik, Indonesia tetap menghadapi potensi munculnya kembali kelompok ekstremisme, terutama di wilayah yang pernah menjadi pusat aktivitas radikal. Hasil penelitian, ditemukan bahwa aspek militer, stabilitas politik, dan penguasaan wilayah merupakan titik krusial yang menunjukkan kelemahan signifikan dalam sistem keamanan Burkina Faso dan keterlibatan aktor eksternal  Rusia yang memanfaatkan kekosongan pengaruh Barat di kawasan Sahel. Pendekatan respons yang bersifat sektoral dan terlalu menekankan pada kekuatan militer terbukti tidak memadai dalam merespons dinamika ancaman ekstremisme yang kompleks dan transnasional. Penggunaan kerangka DIME–PMESII dalam penelitian ini memberikan gambaran yang komprehensif terkait kondisi internal dan kapasitas respons negara, dengan mengidentifikasi ketimpangan antara urgensi ancaman dan kesiapan sektor strategis. Sementara itu, metode forecasting berbasis pembobotan memperkuat kapasitas prediktif dalam perumusan kebijakan, sehingga kebijakan yang dihasilkan lebih berbasis bukti dan responsif terhadap dinamika jangka menengah hingga panjang.Bagi Indonesia, temuan ini menegaskan pentingnya penguatan sistem keamanan nasional secara multidimensional. Fokus perlu diarahkan pada pengembangan sistem deteksi dini, pengelolaan wilayah perbatasan, dan peningkatan koordinasi antar lembaga terkait dalam rangka mencegah berkembangnya ekstremisme. Pendekatan ini relevan dengan penerapan Complex Adaptive Systems Theory, National Resilience Theory, dan Human Security Theory, yang menempatkan kesejahteraan dan perlindungan warga negara sebagai bagian integral dari sistem pertahanan. Kasus Burkina Faso, Indonesia dapat merumuskan strategi yang lebih komprehensif dan adaptif dalam menghadapi ancaman ideologis transnasional.
Essequibo regional dispute dynamics and their impact on regional stability Harefa, Faonaso; Harsono, Cecilia F.; Djoko Purwanto, Ignatius Eko
Lebah Vol. 18 No. 4 (2025): July: Pengabdian
Publisher : IHSA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/lebah.v18i4.363

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika transformasi sengketa wilayah Essequibo antara Venezuela dan Guyana dari isu perbatasan historis menjadi persoalan geopolitik strategis yang memiliki implikasi signifikan terhadap stabilitas kawasan Amerika Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif berbasis studi pustaka, serta dianalisis melalui kerangka DIME–PMESII dan pendekatan teoretis Realisme dan Liberalisme Institusional. Temuan menunjukkan bahwa konflik ini telah bereskalasi menjadi permasalahan multidimensi yang melibatkan aktor regional maupun global. Dimensi diplomatik menjadi sangat menonjol, tercermin dari keterlibatan Mahkamah Internasional serta dukungan terbuka lembaga kawasan seperti Caribbean Community (CARICOM) dan Organization of American States (OAS) terhadap posisi Guyana. Sementara itu, dimensi ekonomi memperkuat kompleksitas konflik, seiring dengan eksplorasi sumber daya migas strategis di wilayah pesisir Essequibo yang menjadi objek kepentingan nasional bagi kedua negara. Keterlibatan aktor eksternal, termasuk Amerika Serikat, China, dan korporasi multinasional, menambah dinamika konflik serta memperluas spektrum kontestasi geopolitik. Meskipun belum terdapat indikasi konfrontasi bersenjata terbuka, temuan ini menekankan urgensi penyelesaian melalui mekanisme hukum internasional serta perlunya penguatan tata kelola regional untuk mencegah fragmentasi politik dan menjamin stabilitas kawasan.Penelitian ini memberikan kontribusi akademik dengan mengkaji dinamika sengketa regional Essequibo dan dampaknya terhadap stabilitas kawasan, serta menawarkan implikasi teoretis terkait eskalasi konflik, geopolitik perbatasan, dan peran mekanisme hukum internasional dalam menjaga perdamaian.
The use of statistical applications in defense Susetyo, Eko; Supriyadi, Adang Asep; Harefa, Faonaso
Lebah Vol. 18 No. 4 (2025): July: Pengabdian
Publisher : IHSA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/lebah.v18i4.364

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran aplikasi statistik dalam mendukung efektivitas sistem pertahanan dan militer di era modern. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh realitas strategis bahwa dalam era kontemporer, yang ditandai dengan meningkatnya kompleksitas ancaman dan percepatan perkembangan teknologi, kebutuhan akan data yang akurat serta analisis yang tepat menjadi elemen krusial dalam penyelenggaraan fungsi pertahanan negara. Di sisi lain, pemanfaatan aplikasi statistik dalam sistem pertahanan dan militer Indonesia masih belum mencapai tingkat optimal, sehingga diperlukan kajian yang lebih mendalam untuk memahami kontribusinya secara komprehensif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi penerapan metode statistik dalam berbagai aspek pertahanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan statistik telah berkembang melampaui fungsi deskriptif dan kini menjadi instrumen analitik utama dalam deteksi ancaman siber, pengambilan keputusan operasional, evaluasi mutu pendidikan militer, serta pengujian sistem informasi digital. Metode statistik seperti design of experiments, decision theory, regresi moderasi, analisis bibliometrik, dan hidden Markov model telah digunakan secara luas dalam menghadapi kompleksitas multidomain secara sistematis dan berbasis data. Temuan ini konsisten dengan sejumlah teori relevan, termasuk Teori Statistik dalam Pertahanan, Teori Probabilitas dan Distribusi, Teori Desain Eksperimen, serta pendekatan Explainable Artificial Intelligence (XAI). Secara konseptual dan praktis, penelitian ini menegaskan pentingnya institusionalisasi aplikasi statistik sebagai bagian integral dari transformasi manajemen pertahanan yang berbasis data
Menghidupkan nilai pancasila dalam praktek keahlian sesuai jurusan SMK Dian Septi Nur Angraini, Peggy; Widowati, Nur Halimah; Wardana, Rafiq Adi
Lebah Vol. 18 No. 4 (2025): July: Pengabdian
Publisher : IHSA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/lebah.v18i4.365

Abstract

Pancasila sebagai dasar negara dan Ideologi merupakan titik kunci yang perlu dipertahankan eksistensinya. Namun, saat ini generasi muda di Indonesia mengalami degradasi moral dalam menerapkan nilai Pancasila. Diperlukan solusi nyata yang tepat sasaran dalam mengatasi urgensi permasalahan yaitu dengan tujuan  memahami dan menerapkan nilai Pancasila bagi generasi muda terhadap pentingnya kehidupan nilai Pancasila dalam praktik sesuai jurusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Metode menggunakan penelitian hukum empiris kualitatif deskriptif terhadap ketentuan Pancasila sebagai dasar dan sumber dari segala sumber hukum Indonesia dengan praktik nyata masyarakat di lingkungan sekolah. Penguatan nilai Pancasila terhadap siswa SMK yang tidak hanya membutuhkan keahlian melainkan juga etika, tanggung jawab dan kerja sama sehingga keterampilan vokasi dengan nilai Pancasila sangat relevan. Terdapat 28 siswa kelas X TKJ SMK Dian Kirana 1 Sragen dari skala pemahaman dan penerapan nilai Pancasila secara garis besar setelah pengabdian masyarakat sudah memahami penerapan nilai Pancasila dan hanya terdapat salah satu siswa yang masih dikategori rendah dalam memahami maupun penerapan nilai Pancasila sesuai bidang kejuruan. Harapannya nilai Pancasila semakin menjadi landasan moral terhadap lulusan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) supaya siap terjun ke dunia kerja sebagai tenaga profesional yang bermoral dan berkarakter Pancasila.
Literasi keuangan pada KWT Bhakti Nagari kelurahan Silaing Atas, kota Padang Panjang Putra, Trimardi Jaya; Yoserizal, Yoserizal; Aldriani, Yessie
Lebah Vol. 18 No. 4 (2025): July: Pengabdian
Publisher : IHSA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/lebah.v18i4.368

Abstract

Kelompok Wanita Tani (KWT) Bhakti Nagari adalah perkumpulan ibu-ibu di kelurahan Silaing Atas kecamatan Padang Panjang Barat, kota Padang Panjang Sumatera Barat.  Permasalahan utama yang dihadapi oleh anggota KWT Bhakti Nagari adalah kurangnya pemahaman mengenai literasi keuangan dasar dan rendahnya akses terhadap layanan keuangan formal.  Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas literasi keuangan pada anggota Kelompok Wanita Tani Bhakti Nagari. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini terdiri dari beberapa tahapan sebagai berikut: observasi dan survei, pelatihan dan  evaluasi. Hasil test yang dilakukan mempelihatkan bahwa pengetahuan peserta sebelum pelatih an masih rendah. Namun setelah diberi pelatihan, pengetahuan peserta menjadi lebih baik.  Peningkatan pengetahuan peserta tertinggi terjadi pada bidang tentang Asuransi sebesar 40 %,  dari hanya 47  % sebelum pelatihan dilakukan menjadi 87 % setelah pelaksanaan pelatihan. Selanjutnya poin pengetahuan peserta paling tinggi karena adanya pelatihan ini adalah pada pemanfaatan produk keuangan formal seperti tabungan menjadi sebesar 93 % dari hanya sebesar 67 % sebelum pelatihan. Sedangkan peningkatan pengetahuaan terendah terjadi pada perencanaan keuangan keluarga hanyaberubah sebesar 20 % dari 67 % menjadi 87 %.

Page 11 of 14 | Total Record : 134