cover
Contact Name
Muhsinun
Contact Email
jurnal.armada@gmail.com
Phone
+6281882840231
Journal Mail Official
armada@45mataram.ac.id
Editorial Address
Tawak-Tawak Street, East Mataram Sub-district, Mataram District, Mataram City, West Nusa Tenggara, 83127, Indonesia
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisiplin
ISSN : -     EISSN : 29642981     DOI : doi.org/10.55681/armada
ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisiplin is a multidisciplinary journal published by LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram every month a year with online version of E-ISSN 2964-2981 and can be accessed openly. This journal is a peer reviewed, open access, scientific and scholarly journal which publishes research papers, review papers, case reports, case studies, books review, thesis, dissertation works, etc. ARMADA journal provides a means for ongoing discussion of relevant issues that fall within the focus and scope of the journal that can be examined empirically. This journal publishes research articles covering multidisciplinary sciences, including humanities and social sciences, education, religious sciences, philosophy, economics, engineering sciences, and health sciences.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 109 Documents
Makna “Akulah Roti Hidup” dalam Injil Yohanes 6:35 bagi Umat Kristiani Manuk, Andreas Geleda; Bato, Kamilus; Rolando, Ignasius
ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 5 (2024): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Mei 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/armada.v2i5.1300

Abstract

Artikel ini merupakan ikhtiar penulis untuk menganalisis makna dari Injil Yohanes 6:35 yang berbunyi, “Akulah Roti Hidup”. Makna dari perikop Kitab Suci ini diberikan secara khusus untuk umat Katolik. Penulis berpendapat bahwa makna dari Injil Yohanes 6:35 ini dapat memberikan peneguhan dan kekuatan bagi kehidupan umat manusia. “Roti Hidup” merupakan tubuh Tuhan sendiri yang dikorbankan untuk keselamatan umat Kristiani. Karena itu, umat harus menyadari bahwa roti yang disantap pada perayaan Ekaristi merupakan tubuh Tuhan sendiri yang harus dihormati dan dihayati dengan sungguh-sungguh. Tema ini sangat menarik karena saat ini banyak umat Kristiani yang belum mendekatkan diri kepada Tuhan lewat perayaan Ekaristi, membaca Kitab Suci, dan kegiatan kerohanian lainnya. Metode yang digunakan dalam penulisan ini yaitu metode kepustakaan, dimana penulis mengumpulkan sumber dari berbagai literatur seperti buku dan artikel jurnal. Setelah membaca artikel ini, para pembaca terlebih khusus umat Kristiani mampu menghidupi kehadiran Yesus lewat “Roti Hidup” yang diberikan secara cuma-cuma kepada umat manusia. Jika “Roti Hidup” itu dihidupkan dan dihayati dengan baik dalam kehidupan dan karya kita di bumi, maka kita akan memperoleh kehidupan yang layak hingga kekal.
Laporan Kasus: Penganiayaan Akibat Benda Tajam Ramadhan, Muh. Syahrir; Mauluddin, Mauluddin; Mathius, Denny; Assegaf, S. Zulfikar
ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 5 (2024): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Mei 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/armada.v2i5.1302

Abstract

Latar Belakang: Sejalan dengan perkembangan zaman, permasalahan hukum yang timbul dimasyarakat semakin beragam dan semakin kompleks, salah satunya adalah kasus kekerasan. Tindakan kekerasan terhadap korban penganiyaan dapat terjadi dalam berbagai bentuk kekerasan/trauma yang lain, baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri. Seorang korban tindak penganiyaan berhak mendapatkan keadilan dengan menjadikan VeR sebagai salah satu alat bukti yang sah dalam peradilan, hal ini sesuai dengan yang tercantum dalam pasal 184 ayat 1 KUHAP. Dalam VeR akan tercantum keterangan temuan seorang ahli yang akan menentukan tingkatan kategori dampak penganiyaan yang dialami pasien dalam hal ini kualifikasi luka yang terdiri dari 3 jenis yakni: luka ringan, luka sedang, dan luka berat. Sehingga hasil dari kualifikasi luka ini akan menetukan peradilan yang akan diterima oleh pelaku penganiyaan. Deskripsi Kasus: Seorang laki-laki berusia 25 tahun dengan inisial ATR dibawa ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji pada tanggal 29 Maret 2024 dalam keadaan sadar setelah mengalami penyerangan pada kedua bahu korban. Korban mengungkapkan bahwa kejadian ini diawali oleh dugaan perselingkuhan yang dilakukan oleh pacar korban. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan terdapat satu buah luka tajam di daerah punggung kanan, satu buah luka tusuk di daerah punggung kiri, satu buah luka iris didaerah siku kanan karena diakibatkan trauma tajam. Kesimpulan: luka tajam pada daerah punggung kanan pasien dan satu buah luka tusuk pada punggung kiri serta sebuah luka iris didaerah siku sebelah kanan yang diakibatkan oleh trauma tajam. Dalam dunia forensik, luka tajam, luka tusuk dan luka iris yang dialami seseorang dapat menunjukkan tindak kekerasan atau penganiyaan pada korban, yang memerlukan penganganan investigasi lebih lanjut guna mengungkap penyebab kejadiannya. Dalam proses pembuktian kasus tindak pidana penganiyaan kategori luka yang dialami korban dijelaskan dalam pasal 352, pasal 351 ayat 1, pasal 353 ayat 1 dan pasal 90 dalam Kitab Undang – Undang Hukum Pidana. Dalam hal ini luka yang dialami pasien menimbulkan halangan untuk melakukan aktivitas untuk sementara waktu karena korban memerlukan perawatan dan tindakan medis.
Phubbing vs Relationship Membongkar Masalah Komunikasi Sosial dalam Terang Dialegtika Hegel Piru, Yeremias; Mbake, Yohanes Nelson; Pasi, Yohanes Eufo Djawa; Kedang, Petrus Alexander Jogo
ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 5 (2024): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Mei 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/armada.v2i5.1312

Abstract

Komunikasi dewasa ini menjadi satu topik hangat yang selalu digaungkan di Abad 21. Dalam berbagai diskusi para cendekiawan, komunikasi sosial dilihat sebagai satu masalah serius dewasa ini. Tak dapat disangkal, etika berkomunikasi dewasa ini memiliki perubahan yang sangat jauh dari peradaban komunikasi sebelumnya. Manusia terjabak dalam disrupsi digital, sehingga kebijaksanaan manusia menjadi hilang ketika tenggelam dalam dunia digital. Sejalan dengan itu, gereja melalui Paus Fransiskus melanggengkan masalah disrupsi digital dengan gaungan profetisnya mengenai kebijaksanaan hati manusia. Terlepas dari itu, Paus Fransiskus berefleksi bahwa krisis kemanusiaan bertolak belakang dengan kekayaan rasio manusia akan teknologi. Perbedaan yang sangat kontras ini melahirkan suatu konsepsi baru: Manusia Kehilangan Kebijaksanaan. Sejalan dengan pesan profetis Paus Fransiskus, kelompok secara sadar mencoba mengangkat masalah Phubbing sebagai satu bentuk masalah humanisme yang terjadi di kalangan kaum muda. Phubbing adalah satu fenomena baru serentak menjadi ‘penyakit sosial‘. Disini, Phubbing dilihat sebagai bentuk krisis kemanusiaan yang baru dimana komunikasi menjadi semakin sulit dipahami berdasarkan arti harafiah. Kelompok coba membingkai tema ini dengan mencoba melihat bagaimana maksud Hegel menggambarkan dialegtika. Hegel sendiri berusaha menjelaskan dialegtikanya yang ia runut dari yang terendah menuju satu hasil dialegtika yang mendamaikan antara konsepsi pemikir satu dan pemikir yang lain. Artinya, secara implisit, Hegel mencoba menjelaskan bagaimana komunikasi dijadikan sebagai bentuk diskusi filosofis sekaligus melanggengkan maksud kedua subjek agar maksud dan tujuan tersampaikan. Lalu, bagaimana dengan perkembangan teknologi? Apakah secara tak langsung ia membatas ruang gerak manusia dalam berinteraksi? Ataukah sebaliknya, ia malah membangun sebuah dialegtika yang sama sekali baru di Abad 21? Karena itu, melalui tulisan ini, kelompok coba memantik kita untuk sejenak berdiskusi lebih jauh mengenai sistem komunikasi kita di abad 21. Phubbing adalah bentuk komunikasi baru yang harus didalami, tidak bermaksud menghilangkan. Karena itu, bagaimana kita memahami Phubbing sebagai satu bentuk penyakit sosial?
Membangun Komunitas Calon Imam di Seminari Tinggi Interdiosesan Santo Petrus Ritapiret Berdasarkan Kasih Persaudaraan: Tinjauan Perspektif Injil Yohanes 13:34-35 Mbake, Yohanes Nelson; Batu, Marselinus
ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 5 (2024): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Mei 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/armada.v2i5.1316

Abstract

Kasih persaudaraan sejati menjadi nilai yang sangat fundamental dalam kehidupan bersama. Memupuk rasa persaudaraan menjadikan kita sebagai makhluk sosial sejati untuk memberi diri bermakna bagi sesama. Kekuatan menjalani panggilan menjadi sangat bernilai apabila menjalani secara bersama-sama. Intensi dari sebuah kebersamaan itu nampak apabila kita mampu memaknai kasih melalui tindakan nyata yang mengarahkan diri seluruhnya pada kehendak Allah. Rasa peduli, bersikap terbuka dan toleransi serta rendah hati merupakan hal yang sangat substansial dalam kebersamaan karena hal-hal semacam itu sangat urgen dalm membentuk kasih persaudaraan kita untuk membangun sebuah komunitas. Komunitas ritapiret menjadi tempat berteduh bagi para kaum terpanggil. Pada komunitas ini, para calon imam berkumpul bersama untuk berproses, memformasi diri sebagai calon yang memiliki kewibawaan, kebijakan, serta punya rasa tanggung jawab yang terhadap saudara sepanggilan dan juga kepada Tuhan. Hal ini sejalan dengan pesan profetis Paus Fransiskus yang dengan tegas menyatakan kasih Kristus menuntut kita untuk melepaskan diri dari segala bentuk egoisme dan persaingan; dan mendorong kita pada sebuah persekutuan universal dan memanggil kita membentuk satu komunitas yang menerima dan saling menjaga satu sama lain. Refleksi agung Paus Fransiskus ini tentu menjadi arahan dan atau rujukan pada kita untuk selalu memaknai kasih persaudaraan dalam kehidupan dan bersama-sama membentuk dan membangun sebuah komunitas.
Bela Negara sebagai Upaya Penguatan Profil Pelajar Pancasila Dimensi Mandiri di Kelas X SMK Negeri 1 Adiwerna Achyani, Roos Arrafi; Kristiono, Natal
ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 5 (2024): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Mei 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/armada.v2i5.1317

Abstract

Pedidikan bela negara merupakan salah satu kunci dalam pembentukan kepribadian siswa. Tindakan negatif siswa seperti kekerasan di sekolah, tawuran antar pelajar, pornografi, penggunaan narkotika di Indonesia mengalami peningkatan sebagai tanda degredasi moral. Pendidikan bela negara merupakan salah satu upaya yang ditempuh untuk menekan penurunan degradasi moral yang terjadi pada siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data dan observasi, wawancara, dokumentasi, dan catatan di lapangan. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan bela negara sebagai upaya penguatan profil pelajar pancasila dimensi mandiri di kelas X SMK Negeri 1 Adiwerna berhasil dilakukan dengan tahapan perencanaan, penerapan dan evaluasi sesuai indikator pada dimensi mandiri profil pelajar pancasila yaitu siswa dapat melakukan tindakan-tindakan secara konsisten guna mencapai tujuan karir dan pengembangan dirinya di masa depan serta berusaha mencari dan melakukan alternatif tindakan lain yang dapat dilakukan ketika siswa menemui hambatan. Upaya yang dilakukan dalam mengatasi faktor penghambatnya melalui komunikasi dan mediasi dengan orang tua siswa.
Menilik Problematika Human Trafficking di Provinsi NTT dalam Perspektif HAM Menurut Jhon Locke Mare, Markus Sawu; Ndona, Mario Carmelius; Meo, Marianus Lodofikus
ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 5 (2024): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Mei 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/armada.v2i5.1318

Abstract

Menurut perspektif HAM yang dilihat dari pemikiran John Locke, human trafficking di provinsi NTT dapat dipahami sebagai pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia. Locke mengemukakan bahwa setiap individu memiliki hak alami atas kebebasan dan hak untuk memiliki properti. Human Trafficking menghambat kebebasan individu dan seringkali melibatkan eksploitasi, yang bertentangan dengan prinsip-prinsip HAM yang dipegang oleh Locke. Jhon Locke menekankan pentingnya melindungi hak-hak individu, termasuk hak untuk hidup bebas dari eksploitasi dan perdagangan manusia. Oleh karena itu, dalam tulisan ini, kasus Human Trafficking di provinsi NTT sebagai pelanggaran terhadap hak asasi manusia yang mendasar, harus ditangani secara serius untuk menjaga martabat dan kebebasan individu.
Pola Komunikasi Masyarakat dalam Berbahasa Indonesia di Desa Amawang Kiri Mahyudi, Arni
ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 5 (2024): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Mei 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/armada.v2i5.1325

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami dinamika penggunaan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari di Desa Amawang Kiri. Menggunakan pendekatan etnografi, penelitian ini melibatkan observasi dan wawancara mendalam dengan beberapa masyarakat desa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola komunikasi masyarakat di Desa Amawang Kiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahasa Indonesia digunakan secara luas dalam konteks formal seperti pendidikan dan administrasi desa, namun dalam interaksi sehari-hari, bahasa Banjar lebih dominan. Pendidikan dan media memainkan peran krusial dalam memperkuat penggunaan bahasa Indonesia pada masyarakat desa. Sekolah menjadi tempat utama dalam pembelajaran bahasa Indonesia dan media massa juga menyediakan situasi dan tempat para masyarakat dalam menggunakan bahasa Indonesia khususnya para anak muda. Meskipun demikian, ada upaya sadar dari komunitas untuk mempertahankan bahasa lokal sebagai bagian integral dari identitas budaya mereka. Penelitian ini menyoroti pentingnya memahami konteks sosial dan budaya dalam studi penggunaan bahasa, serta menawarkan wawasan praktis untuk kebijakan bahasa dan pendidikan yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat pedesaan di Indonesia.
Menuju Harmonisasi Strategi dan Hambatan dalam Mewujudkan Kodifikasi Hukum yang Efektif di Indonesia Bahram, Muhammad
ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 5 (2024): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Mei 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/armada.v2i5.1326

Abstract

Penelitian ini membahas tentang strategi dan hambatan dalam mewujudkan kodifikasi hukum yang efektif di Indonesia. Melalui pendekatan kualitatif, data dikumpulkan dari berbagai sumber kepustakaan dan dianalisis secara mendalam. Temuan menunjukkan bahwa strategi utama dalam mewujudkan kodifikasi hukum yang efektif melibatkan penguatan lembaga legislatif, peningkatan kapasitas aparat hukum, dan pemanfaatan teknologi informasi. Namun, tantangan seperti kurangnya kesadaran hukum di masyarakat dan keterbatasan infrastruktur teknologi informasi menjadi hambatan utama. Dengan meningkatnya pemahaman dan kesadaran akan pentingnya hukum, serta investasi dalam teknologi informasi yang memadai, diharapkan dapat mengatasi hambatan yang ada. Hasil penelitian ini memiliki implikasi penting dalam pembangunan hukum di Indonesia, memperkuat keadilan, dan meningkatkan kepatuhan terhadap hukum.
Budaya Twitter yang Relatif dan Emosional Sebuah Refleksi atas Budaya Sekuler Mahasiswa Indonesia Tumanggor, Ludgerius Maruli Nugroho; Tumanggor, Raja Oloan
ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 5 (2024): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Mei 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/armada.v2i5.1329

Abstract

Penelitian ini memaparkan situasi mahasiswa Indonesia yang cenderung menganut budaya sekuler dengan karakteristik relativisme dan emosionalisme. Dengan menggunakan metode kualitatif berbasis pada studi literatur diperoleh hasil bahwa budaya sekuler yang dianut oleh para mahasiswa tampak menonjol dalam platform Twitter yang kerap digunakan dalam mengungkapkan gagasannya. Hasilnya adalah mereka kerap mengemukakan gagasan yang lebih mengandalkan pada perasaan dan opini belaka tanpa didasari oleh pemikiran kritis dan logis. Untuk itu para mahasiswa perlu lebih melatih logika dan berpikir kritis sebelum mengemukakan pendapat dan pengambilan keputusan, sehingga mereka tidak jatuh dalam kesalahan dan kesesatan.
Peran Komunitas Virtual sebagai Media Dukungan Emosional, Sosial, dan Peningkatan Motivasi dalam Pembelajaran Jarak Jauh Hudhriah, Syarifah; Amanda Mutiara Rahman; Alfridho Rayhansyah; Pia Khoirotun Nisa
ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 9 (2024): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, September 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/armada.v2i9.1337

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran dari komunitass virtual dan apa saja bentuk peran komunitas virtual dalam mendukung pembelajaran jarak jauh. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Pendekatan yang digunakan oleh penulis adalah pendekatan deskriptif dengan pengambilan data menggunakan hasil-hasil kajian dari penelitian terdahulu juga beberapa sumber berita yang menggambarkan kondisi yang faktual dan dapat dipercaya. Hasil dari penelitian yang dilakukan adalah komunitas virtual memiliki peran sebagai wadah untuk orang-orang yang memiliki hobi, ketertarikan bahkan tujuan yang sama dalam bertukar informasi atau berinteraksi secara aktif. Jika dilihat peran Aplikasi Duolingo memiliki kegunaan sebagai media dalam pembelajaran kosakata bahasa Inggris, di antaranya adalah para pengguna lebih mudah memahami materi. Selain sebagai wadah bagi individu dalam berinteraksi dan bertukar pikiran mengenai hal yang digemari, komunitas virtual atau dalam aplikasi Duolingo memiliki bentuk peran sebagai berikut: 1. Dukungan Emosional dan Sosial, maksudnya adanya komunitas virtual dapat menciptakan lingkungan yang mendukung, di mana para anggota komunitas saling memberikan dukungan emosional dan memotivasi satu sama lain dalam menghadapi tantangan pembelajaran jarak jauh sehingga menghadirkan semangat yang terus ada dalam diri individu untuk terus belajar. 2. Dukungan Pendidik dan Penyedia Materi. 3. Peningkatan Motivasi dan Keterlibatan.

Page 3 of 11 | Total Record : 109


Filter by Year

2024 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 3 No. 9 (2025): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, September 2025 Vol. 3 No. 8 (2025): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Agustus 2024 Vol. 3 No. 7 (2025): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Juli 2025 Vol. 3 No. 6 (2025): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Juni 2025 Vol. 3 No. 5 (2025): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Mei 2025 Vol. 3 No. 4 (2025): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, April 2025 Vol. 3 No. 3 (2025): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Maret 2025 Vol. 3 No. 2 (2025): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Febuari 2025 Vol. 3 No. 1 (2025): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Januari 2025 Vol. 2 No. 12 (2024): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Desember 2024 Vol. 2 No. 11 (2024): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, November 2024 Vol. 2 No. 10 (2024): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Oktober 2024 Vol. 2 No. 9 (2024): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, September 2024 Vol. 2 No. 8 (2024): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Agustus 2024 Vol. 2 No. 7 (2024): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Juli 2024 Vol. 2 No. 6 (2024): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Juni 2024 Vol. 2 No. 5 (2024): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Mei 2024 Vol. 2 No. 4 (2024): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, April 2024 Vol. 2 No. 3 (2024): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Maret 2024 Vol. 2 No. 2 (2024): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Februari 2024 More Issue