cover
Contact Name
Gunawan
Contact Email
gunawan@unram.ac.id
Phone
+6281246673311
Journal Mail Official
jppm.fkip@unram.ac.id
Editorial Address
Kampus FKIP Universitas Mataram, Jln. Majapahit No. 62 Kota Mataram
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat
Published by Universitas Mataram
ISSN : 26147947     EISSN : 26147939     DOI : https://doi.org/10.29303/jppm
Core Subject : Education,
PPM ini merupakan wadah publikasi ilmiah di bidang pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh dosen maupun kelompok masyarakat lainnya. Jurnal ini menerima artikel hasil pengabdian maupun pemberdayaan masyarakat pada semua bidang baik pendidikan, seni, sosial budaya, ekonomi, hukum, pertanian, perikanan, dan lain-lain baik yang berbentuk penyuluhan, pendampingan, bimbingan teknis, dan jenis kegiatan lain yang relevan. Jurnal ini merupakan Open Access Journal dengan e-ISSN 2614-7939 dan p-ISSN 2614-7947, terbit perdana mulai Februari 2018. Dalam 1 (satu) tahun terbit 2 kali yaitu pada bulan Februari dan Agustus. Mulai 2019 artikel terbit 4 kali dalam satu tahun yaitu pada bulan Februari, Mei, Agustus, dan November.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 7 No. 1 (2024): Februari" : 7 Documents clear
PENGEMBANGAN KUALITAS PRODUK GULA GENDING MELALUI INOVASI KEMASAN, LOGO, DAN VARIAN RASA PADA UMKM DESA KEMBANG KERANG DAYA, LOMBOK TIMUR Aulia Putri, Husnianti; Aqshal, Muhammad; Dini, Faras Embun; Wahyudi, Didin; Aditya, Dimas; Juliyardi, Nasrun; Islammya, Nurul; Wahdah, Nurul; Ariani, Sulhan; Ramadani, Wanda Dian
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2024): Februari
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppm.v7i1.6059

Abstract

Usaha mikro atau usaha kecil dan menengah (UMKM) merupakan salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia. Peran UMKM adalah memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk-produk berkualitas unggul, membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan daerah. Salah satu usaha mikro yang paling menonjol di Desa Kembang Kerang Daya ialah dalam bidang pangan berupa produksi gula gending, namun pendistribusiannya dinilai kurang meluas. Tujuan dari pengabdian ini adalah mengembangkan produk gula gending dalam rangka mewujudkan UMKM naik kelas untuk meningkatkan hasil penjualan dan cakupan pendistribusian. Metode pelaksanaan yang dilakukan berupa observasi, diskusi, praktik, dan dokumentasi. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini ialah perubahan produk menjadi lebih unggul meliputi inovasi kemasan, logo, dan varian rasa guna menambah minat beli konsumen. Dari hasil kegiatan yang dilakukan, diharapkan dapat membuat UMKM Gula Gending Kembang Kerang Daya berkembang lebih pesat lagi sehingga dapat meningkatkan perekonomian desa.
LOKAKARYA PEMANFAATAN SUMBER PRIMER DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH KURIKULUM MERDEKA Sariyatun; Abidin, Nur Fatah; Akhmad Arif Musadad; Leo Agung S; Tri Yuniyanto
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2024): Februari
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppm.v7i1.6068

Abstract

Salah satu aspek pedagogis yang perlu dikembangkan guru dalam pembelajaran sejarah Kurikulum Merdeka adalah penguatan keterampilan mengajar-belajar berbasis sumber primer. Berdasarkan hasil FGD dan Survey terbatas (2022), guru SMA di Surakarta masih mengalami kendala dalam penggunaan sumber primer dalam pembelajaran sejarah. Kondisi tersebut tentunya menghambat transisi dan trasformasi pembelajaran sejarah dari kerangka Kurikulum 2013 menuju Kurikulum Merdeka. Solusi dari permasalahan tersebut adalah penguatan pedagogi guru dalam penggunaan sumber primer melalui kegiatan lokakarya. Lokakarya secara luring dan dilaksanakan dalam empat tahap yaitu persiapan, pelatihan, pendampingan, dan evaluasi-refleksi. Materi yang disampaikan dalam lokakarya meliputi pembelajaran sejarah Kurikulum Merdeka, penggunaan sumber primer dalam pembelajaran sejarah, model pembelajaran sejarah berbasis sumber primer, dan penyusunan modul ajar berbasis sumber primer. Hasil pengabdian telah mendorong guru untuk memahami kerangka teoretik dalam memanfaatkan sumber primer dalam pembelajaran sejarah. Modul ajar yang telah dikumpulkan peserta lokakarya telah mengintegrasikan sumber primer dalam pembelajaran sejarah. Lebih lanjut, implmentasi dari perencanaan pembelajaran sejarah berbasis sumber primer perlu untuk dikaji secara lebih lanjut.
PENGEMBANGAN MODUL AJAR BERBASIS KURIKULUM MERDEKA SEBAGAI BENTUK PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM PENGEMBANGAN PROFESI GURU BAHASA INGGRIS SMP KOTA TASIKMALAYA Metty Agustine Primary; Rahmat, Rahmat; Neni Marlina; Fera Sulastri
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2024): Februari
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppm.v7i1.6158

Abstract

Salah satu kompetensi guru yang menjadi faktor penting dalam keberhasilan pelaksanaan sebuah kurikulum pendidikan adalah kompetensi pedagogi guru dalam mengembangkan perangkat pembelajaran. Saat ini kurikulum yang mulai diperkenalkan dan mulai diimplementasikan di sekolah di Indonesia adalah Kurikulum Merdeka. Dalam kurikulum tersebut guru dituntut untuk mampu mengembangkan modul ajar yang merupakan dasar untuk dapat melaksanakan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Untuk meningkatkan setidaknya perlu ada terobosan inovatif bagi para guru dalam memahami dan meningkatkan pengetahuan mengenai IKM pada umumnya dan Modul Ajar pada khususnya. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari sebuah pelatihan dan pendampingan dalam menyusun modul ajar Bahasa Inggris kepada guru-guru SMP di Kota Tasikmalaya melalui program Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) skema Program Kemitraan Masyarakat Universitas Siliwangi tahun 2023. Dalam melaksanakan PPM ini, dilakukan dengan dua metode yaitu ceramah dan diskusi kelompok terarah yang diisi dan didampingi oleh para narasumber terlatih. Dari hasil pengabdian diperoleh draf modul ajar hasil kerja para guru selama kurang lebih 30 hari dan juga perubahan pengetahuan dan keterampilan guru dalam menyusun modul ajar sebelum dan sesudah pendampingan melalui angket.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PEMBUATAN DESAIN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU Dahler, Alfiandra; Jaenuddin, Riswan; Supriyadi; Safitri, Sani; Muharromah, Annisa; Lupia, Lupia; Dewi, Septiana
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2024): Februari
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppm.v7i1.6190

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini  berangkat dari analisis situasi yang mengidentifikasi mayoritas guru masih memiliki pemahaman yang rendah mengenai  bagaimana merancang pembelajaran berdiferensiasi dalam rangka meujudkan merdeka belajar kurikulum merdeka. Berangkat dari analisis situasi tersebut, kegiatan pengabdian masyarakat  ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru dalam mendesain  Pembelajaran berdiferensiasi. Metode dan bentuk kegiatan pengabdian sesuai dengan  tujuan kegiatan meliputi 3 langkah kegiatan yaitu pertama  ; pelatihan terbimbing  , kedua  ; simulasi  pembuatan  desain  pembelajaran berdiferensiasi, ketiga observasi dan evaluasi produk desain pembelajaran berdiferensiasi. Yang menjadi sasaran kegiatan pembinaan dan pelatihan ini adalah guru-guru PPKn  Sekolah Menengah Pertama Mata Pelajaran PPKn Kabupaten Ogan Ilir. Hasil kegiatan pembinaan dan pelatihan menyimpulkan peserta pelatihan sudah mememilki pengetahuan yang baik tentang desain pembelajaran berdiferensiasi .  Perbandingan hasil pre test dan post test menunjukkan peningkatan yang signifikan  dengan nilai n gain sebesar 51 % (kategori cukup efektif). Hasil observasi terhadap produk desain pembelajaran yang dibuat, sebagian besar (lebih dari 76 persen)  peserta pelatihan sudah mampu mengintegarasikan aspek aspek  desain pembelajaran berdiferensiasi yang meliputi, diferensiasi  konten, proses, produk dan lingkungan belajar dalam desain pembelajaran yang dibuat, serta mampu  membuat instrument untuk  mengetahui profile peserta didik  yang meliputi minat  belajar, kemampuan belajar, kesiapan belajardan  modalitas / gaya belajar  sebagai hal penting dilakukan dalam  merancang pembelajaran berdiferensiasi.
PEMBERDAYAAN KREATIVITAS GURU SMP KARIMUNJAWA DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA Susilo, Bambang Eko; Agoestanto, Arief; Kharisudin, Iqbal; Iqbal, Muhammad
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2024): Februari
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppm.v7i1.6194

Abstract

Tujuan dilaksanakannya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberdayakan kreativitas guru SMPN Karimunjawa, Kabupaten Jepara dalam Implementasi Kurikulum Merdeka sehingga mempunyai keterampilan dalam adaptasi teknologi. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini antara lain ceramah, latihan, tanya jawab, pemberian tugas, diskusi, dan juga pendampingan dalam sosialisasi dan mengenal aplikasi Lumi untuk membuat media pembelajaran video dan buku interaktif. Dalam kegiatan ini guru telah telah memperoleh sosialisasi dan mengenal aplikasi Lumi untuk membuat media pembelajaran video dan buku interaktif, dan melalui penugasan guru telah berhasil merancang media pembelajaran video dan buku interaktif dengan aplikasi Lumi, aplikasi ini dapat di akses melalui laman app.lumi.education. Berdasarkan evaluasi dan diskusi terkait hasil pengabdian yang telah dilakukan, kegiatan pengabdian memperoleh respon berupa antusias yang tinggi dari para guru dalam praktik merancang media pembelajaran interaktif dengan didampingi tim pengabdi sesuai dengan mata pelajaran yang diampu masing-masing. Hasil rancangan media pembelajaran interaktif dapat digunakan secara berulang, diakses secara mudah serta berguna untuk menambah pemahaman peserta didik. Selain itu pemanfaatan media ini juga membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan interaktif, sehingga diharapkan dapat meningkatkan minat dan motivasi peserta didik yang bermuara pada peningkatan hasil belajar. Diharapkan guru senantiasa berkreasi dalam membelajarkan di kelas karena perkembangan zaman dan teknologi yang selalu dinamis.
NUGET 4 BINTANG SEBAGAI MAKANAN BERGIZI UNTUK MENCEGAH STUNTING DI DESA BELANTING KECAMATAN SAMBELIA Damayanti, Yusnita; Pracoyo, Atas; Abidin, M. Ramdanil; Apriana, Baiq Tina; Robiah, Hanifatul; Masrul, L. Muji; Atimah, Nur; Affandi, Rustomi Rifki; Asri, Salsabila Nirmala; Wulandari, Sinta; Hadi, Yodhi Indra
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2024): Februari
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppm.v7i1.6356

Abstract

Stunting merupakan kurangnya gizi kronis balita, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan pertama. yang pada umumnya mempengaruhi pertumbuhan dan gangguan pada perkembangan otak. Stunting disebabkan oleh faktor multidimensi yang dapat menyebabkan balita akan memiliki tingkat kecerdasan tidak maksimal, menjadi lebih rentan terhadap penyakit, dan di masa depan dapat beresiko pada penurunan tingkat produktivitas. Pada tahun 2013 prevalensi stunting di Indonesia berada di urutan kelima. Sedangkan di provinsi NTB, pada tahun 2018 prevalensi stunting berada di urutan kedua. Salah satu desa di NTB yang menghadapi masalah kesehatan stunting adalah Desa Belanting, kecamatan Sambelia, NTB. Faktor yang menyebabkan stunting, yaitu kurangnya kurangnya pengetahuan orang tua tentang makanan bergizi dan angka pernikahan dini yang cukup tinggi. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting, dilakukan penyuluhan pengolahan makanan bergizi nugget 4 bintang yang bahan utamanya ikan tongkol. Ikan tongkol merupakan salah satu hasil laut atau tambak yang merupakan komoditas utama di Desa Belanting. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan ibu dan calon ibu terkait stunting, gizi seimbang, dan pengolahan makanan bergizi seimbang. Olahan nugget ini bisa menjadi salah satu kreasi makanan tambahan untuk anak-anak agar lebih menarik. Upaya ini dilakukan dengan metode parasipatif, melalui penyuluhan gizi seimbang untuk mencegah stunting dan demonstrasi pembuatan makanan. Hasil kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan ibu dan calon ibu terkait stunting dan cara pencegahannya, salah satunya melalui pemberian supan gizi yang cukup atau seimbang. Selain itu, masyarakat dapat meningkatkan kreativitasnya dengan mengolah makanan bergizi yang menarik. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menurunkan angka kejadian stunting di Desa Belanting.
OPTIMALISASI PEMASARAN USAHA PRODUK GULA AREN GUNA MENINGKATKAN PEREKONOMIAN DI DESA KEKAIT KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN LOMBOK BARAT, NTB adha, diaul; khulaivy, muhammad wisnu; sutrisno, ahsani; athfal, raudhatul; arighy, imam sultan; febrian, muhammad zaeni; permeswari, baiq dinda kasih; handayani, rosita; audah, niswatul; rohmatika, ayulis; widyastuti, sri
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2024): Februari
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppm.v7i1.6357

Abstract

Abstrak - Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Mataram telah dilaksanakan di Desa Kekait Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat Nusa Tenggara Barat dari tanggal 20 Desember 2022 sampai 10 Februari 2023. Salah satu komoditi unggulan Desa Kekait adalah hasil Gula aren, namun para pelaku UMKM gula aren masih belum maksimal dalam pemasaran produknya. Oleh karena itu program kerja utama kegiatan ini difokuskan pada Optimalisasi Pemasaran Gula aren secara online. Program kerja tambahan juga dilakukan yaitu mengajar mengaji juga pengetahuan umum TPQ, gotong royong bersih-bersih desa, membantu kegiatan posyandu serta mengadakan bimbingan belajar. Rangkaian kegiatan diawali dengan dilakukan dengan sosialisasi program, pelatihan terkait proses produksi dan perbaikan kemasan dilanjutkan dengan pelatihan strategi pemasaran online. Hasil kegiatan berupa kemasan produk gula aren dengan desain baru, warung online berupa website toko online. Masyarakat juga sangat antusias dalam mengikuti pelatihan serta semangat masyarakat untuk melakukan perbaikan baik dalam pengolahan, pengemasan dan juga pengetahuan dalam pemasaran online. Kata kunci : Gula Aren, Desa Kekait, Pemasaran, KKN (Kuliah Kerja Nyata)

Page 1 of 1 | Total Record : 7