cover
Contact Name
Muhamad Akrom
Contact Email
jurnalkomunita@gmail.com
Phone
+6281937942860
Journal Mail Official
jurnalkomunita@gmail.com
Editorial Address
Graha Pelita Nusa Tenggara, Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, 83361
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Komunita: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Published by Pelita Nusa Tenggara
ISSN : -     EISSN : 28291972     DOI : https://doi.org/10.60004/komunita
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat merupakan jurnal pengabdian kepada masyarakat yang menjadi wadah ilmiah untuk pengabdian, dengan nomor terdaftar E-ISSN. KOMUNITA adalah jurnal multidisiplin ilmiah yang diterbitkan oleh PELITA NUSA TENGGARA. Penerbitan jurnal ini akan dilakukan dalam satu tahun, mulai tahun 2022 terbit sebanyak dua kali terbit yaitu pada bulan Februari dan Agustus. KOMUNITA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan kepada Masyarakat memfokuskan pada masalah umum atau masalah yang terkait dengan layanan masyarakat. Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide dan hasil penelitian yang telah dicapai di bidang pengabdian masyarakat. KOMUNITA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan kepada Masyarakat, berisi berbagai kegiatan dalam menangani dan mengelola berbagai potensi, hambatan, tantangan, dan masalah yang ada di masyarakat. Implementasi kegiatan layanan juga melibatkan partisipasi masyarakat dan mitra. Kegiatan pelayanan diorganisasikan menjadi kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 33 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 3 (2025): Agustus" : 33 Documents clear
MENTORA: Inovasi Digital untuk Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Data Fiddin Yusfida; Hartatik, Hartatik; Firdaus, Nurul; Kusuma Riasti, Berliana; Supriyadi, Andy
KOMUNITA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 3 (2025): Agustus
Publisher : PELITA NUSA TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60004/komunita.v4i3.225

Abstract

Kegiatan Pelatihan dan Serah Terima Aplikasi MENTORA dilaksanakan oleh Grup Riset Applied Data Science and AI (DSAI) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melalui skema Pengabdian Kepada Masyarakat Hibah Grup Riset (PKM HGR-UNS) pada 10 Juli 2025 di D3 Teknik Informatika, Sekolah Vokasi UNS. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan efektivitas pengelolaan data pendampingan komunitas dengan memanfaatkan teknologi informasi. MENTORA adalah aplikasi digital inovatif yang dirancang untuk mendukung pemberdayaan masyarakat berbasis wilayah dengan fitur unggulan seperti Admin Center, Fasilitator Hub, Group Management, Community Management, Activity Management, Activity Insights Dashboard, dan Data Exporter. Pelatihan diikuti oleh admin dan fasilitator yang akan mengoperasikan aplikasi di lapangan untuk memastikan implementasi optimal. Acara ini juga menjadi momentum inisiasi kerja sama tridharma perguruan tinggi antara UNS dan Majelis Pemberdayaan Masyarakat PP Muhammadiyah. Diharapkan dengan hadirnya MENTORA, pengelolaan data pendampingan masyarakat menjadi lebih terstruktur, transparan, dan mendukung transformasi digital di komunitas.
Pendampingan Pentas Seni Berbasis Projek Merdeka Belajar bagi Siswa SDN 4 dan SDN 6 Metro Timur Alfarisi; Ade Gunawan; Andi Widiono; Adya Rosa Prasasti; Titin Sarwendah; Fikriana; Bobi Hidayat
KOMUNITA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 3 (2025): Agustus
Publisher : PELITA NUSA TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60004/komunita.v4i3.228

Abstract

This community‑service program implemented a project‑based art performance mentoring model for elementary students of SD 4 and SD 6 Metro Timur from 13 June to 13 July 2025. The one‑month program consisted of (1) needs analysis, (2) on‑site coaching clinics in each school, and (3) a culminating “Gelar Karya” showcase at Universitas Muhammadiyah Metro. Mixed‑method evaluation combining observation sheets, interviews, and a creativity rubric indicated (a) a 42 % increase in students’ self‑confidence scores, (b) improved collaboration between teachers and university mentors, and (c) the production of multidisciplinary artifacts (drama, books, local‑food products) aligned with the Merdeka Belajar framework. The model proves effective in cultivating 6C competencies and can be replicated in other schools with minimal cost.
Penguatan Kerukunan dan Sinergi Masyarakat Multi-Religi Berbasis Moderasi Beragama di Desa Tarokan, Kabupaten Kediri Akhmad Jazuli Afandi; Gigih Wahyu Pratomo
KOMUNITA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 3 (2025): Agustus
Publisher : PELITA NUSA TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60004/komunita.v4i3.192

Abstract

Interreligious harmony and societal synergy are critical in multicultural societies, particularly regions with significant religious diversity. This study focuses on Tarokan Village, Kediri Regency, where the community comprises multiple religious groups, including Islam, Hinduism, Christianity, and the indigenous Javanese belief system, Sapto Dharmo. Given the sensitivity of religious issues and their potential to disrupt social cohesion, fostering mutual understanding and cooperation among diverse religious groups is essential.Using Participatory Action Research (PAR), this community engagement initiative actively involved residents in problem identification, program implementation, and outcome evaluation. The PAR approach empowered the multi-religious community to design, execute, and assess collaborative activities aimed at strengthening social bonds, nurturing tolerance, and promoting religious moderation as a foundation for harmonious coexistence. Key outcomes of this initiative include the establishment of a communication forum comprising youth representatives, government officials, and religious leaders. This forum facilitated the development of a shared vision for maintaining interreligious harmony through joint socio-cultural and economic activities. By emphasizing collaboration and mutual respect, the initiative reinforced the notion that religious differences should be valued as part of a shared identity while serving as a unifying force for community development. The findings highlight the importance of participatory approaches in fostering sustainable interreligious harmony and offer a replicable model for similar multi-religious communities. Kerukunan antarumat beragama dan sinergi masyarakat merupakan hal krusial dalam masyarakat multikultural, terutama di wilayah dengan keragaman agama yang signifikan. Penelitian ini berfokus pada Desa Tarokan, Kabupaten Kediri, di mana masyarakatnya terdiri dari berbagai kelompok agama, termasuk Islam, Hindu, Kristen, dan kepercayaan lokal Jawa, Sapto Dharmo. Mengingat sensitivitas isu agama dan potensinya untuk mengganggu kohesi sosial, upaya meningkatkan pemahaman bersama dan kerja sama antarumat beragama menjadi sangat penting. Dengan menggunakan Participatory Action Research (PAR), program pengabdian masyarakat ini melibatkan warga secara aktif dalam identifikasi masalah, pelaksanaan program, dan evaluasi hasil. Pendekatan PAR memberdayakan masyarakat multireligi untuk merancang, melaksanakan, dan menilai kegiatan kolaboratif yang bertujuan memperkuat ikatan sosial, menumbuhkan toleransi, serta mempromosikan moderasi beragama sebagai dasar hidup berdampingan secara harmonis. Hasil utama dari inisiatif ini mencakup pembentukan forum komunikasi yang terdiri dari perwakilan pemuda, aparat pemerintah, dan tokoh agama. Forum ini memfasilitasi penyusunan visi bersama dalam menjaga kerukunan beragama melalui kegiatan sosial-budaya dan ekonomi yang dilakukan secara kolektif. Dengan menekankan kolaborasi dan saling menghargai, program ini memperkuat pandangan bahwa perbedaan agama harus dihargai sebagai bagian dari identitas bersama sekaligus menjadi pemersatu dalam pembangunan masyarakat. Temuan ini menegaskan pentingnya pendekatan partisipatif dalam menciptakan kerukunan beragama yang berkelanjutan serta menyajikan model yang dapat direplikasi di komunitas multireligi lainnya.
Peningkatan Literasi Bahasa Inggris Siswa/i SD Negeri Cihuni III melalui Kegiatan Spelling Bee dan Storytelling Cendana, Wiputra; Pratiwi Sibarani, Debora; Bunda, Dince; Hapkh Watulingas, Keren; Kiky Puspita Anggraeni, C.; Wibisono, Yemima
KOMUNITA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 3 (2025): Agustus
Publisher : PELITA NUSA TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60004/komunita.v4i3.209

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi dasar bahasa Inggris siswa kelas III di SDN Cihuni III melalui pendekatan fonik. Kegiatan dilakukan secara tatap muka selama delapan minggu dengan melibatkan tim dosen dan mahasiswa dari Program Studi PGSD dan Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Pelita Harapan, bekerja sama dengan Yayasan Komuniklasika. Metode fonik dipilih karena efektif dalam membangun keterampilan membaca awal dengan mengaitkan bunyi huruf dan kata. Kegiatan pembelajaran difokuskan pada pengenalan bunyi huruf, blending, vocabulary building, storytelling, dan kompetisi spelling bee. Hasil evaluasi menunjukkan lebih dari 80% siswa mengalami peningkatan kemampuan dalam membaca kata sederhana serta menunjukkan minat belajar yang lebih tinggi. Artikel ini merekomendasikan integrasi metode fonik dalam pembelajaran bahasa asing tingkat dasar di sekolah-sekolah dasar.
Penyuluhan Keterampilan Mediator Bagi Mahasiswa Hukum Keluarga Islam FAI UMJ Alfarisi, Usman; Fakhrurazi, Fakhrurazi; Nurhadi, Nurhadi; Hidayat, Andi; Shofiyah, Siti; Rio, Ghamal
KOMUNITA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 3 (2025): Agustus
Publisher : PELITA NUSA TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60004/komunita.v4i3.226

Abstract

Kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk membekali mahasiswa Program Studi Hukum Keluarga Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta (FAI UMJ) dengan keterampilan dasar sebagai mediator dalam penyelesaian sengketa keluarga. Mediasi menjadi metode penyelesaian konflik yang semakin dibutuhkan dalam sistem hukum modern, termasuk dalam pengadilan agama. Kegiatan ini dilakukan melalui metode ceramah interaktif, studi kasus, dan simulasi mediasi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman mahasiswa mengenai konsep dasar mediasi dan meningkatnya kemampuan mereka dalam menerapkan prinsip-prinsip dasar sebagai mediator. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mencetak calon praktisi hukum yang humanis dan solutif.
Peningkatan Pemahaman Wakaf Produktif Bagi Mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta Zakaria, Endang; Maulan, Rikza; Choirin, Muhammad; Fitriansyah, Mahliga; Shofiyah, Siti; Rio, Ghamal
KOMUNITA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 3 (2025): Agustus
Publisher : PELITA NUSA TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60004/komunita.v4i3.227

Abstract

Wakaf produktif merupakan instrumen filantropi Islam yang berpotensi besar dalam mendorong pemberdayaan ekonomi umat. Namun, pada kenyataannya, tingkat pemahaman mahasiswa terhadap konsep dan praktik wakaf produktif masih rendah. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta (FAI UMJ) terhadap konsep wakaf produktif melalui penyuluhan, pelatihan, dan diskusi interaktif. Metode pelaksanaan meliputi tahap persiapan (penyusunan materi dan instrumen evaluasi), pelaksanaan kegiatan (pre-test, penyuluhan, simulasi, dan post-test), serta evaluasi hasil. Peserta kegiatan adalah mahasiswa program studi Hukum Ekonomi Syariah dan Ekonomi Syariah yang terlibat aktif dalam diskusi kelompok dan simulasi pengelolaan wakaf produktif. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pada pemahaman peserta terhadap aspek konsep, hukum, mekanisme pengelolaan, hingga potensi pengembangan wakaf produktif. Evaluasi melalui pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan skor rata-rata sebesar 35%, diikuti dengan antusiasme peserta dalam mengajukan ide pengelolaan wakaf produktif berbasis kampus. Selain itu, peserta menyarankan adanya integrasi topik wakaf produktif ke dalam kurikulum dan kerja sama antara perguruan tinggi dengan lembaga nadzir profesional sebagai tindak lanjut keberlanjutan. Kegiatan ini memberikan kontribusi nyata dalam penguatan kapasitas akademik dan keterampilan sosial mahasiswa dalam mendukung pembangunan ekonomi berbasis wakaf. Diharapkan kegiatan semacam ini dapat diimplementasikan secara berkala dan diperluas pada tingkat yang lebih luas di lingkungan perguruan tinggi.Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pengembangan model pendidikan wakaf yang aplikatif serta dapat menjadi rujukan dalam penguatan ekosistem wakaf di lingkungan akademik.
Pelatihan Penyusunan Instrumen Asesmen Numerasi Berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) Untuk Siswa Kelas Awal Bhoke, Wilibaldus; Wea, Marselina
KOMUNITA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 3 (2025): Agustus
Publisher : PELITA NUSA TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60004/komunita.v4i3.234

Abstract

Assessment is an essential aspect of the learning process, especially at the early elementary school level. In line with the implementation of the Minimum Competency Assessment (AKM), teachers are required to be able to design contextual numeracy assessment instruments that align with students’ cognitive development and integrate HOTS-based approaches as well as local cultural elements. This study aims to describe the process and outcomes of mentoring programs in developing numeracy assessment instruments for early grade elementary school teachers. The method used is qualitative with a literature review approach, supported by findings from various previous mentoring practices. The results show that mentoring through workshops, simulations, gamification, and the use of digital technology can enhance teachers’ ability to create valid, contextual, and formative-aligned numeracy assessment items. Teachers also demonstrated increased understanding of numeracy literacy concepts and were able to produce instruments suitable for both diagnostic and summative assessments. Collaborative and participatory mentoring further strengthened teacher confidence and fostered the formation of professional learning communities. Mentoring is proven to be highly effective in improving the quality of numeracy assessment at the elementary level, both in terms of technical aspects of item development and pedagogical approaches used. It is recommended that mentoring be carried out continuously, with support from educational institutions and competent facilitators, and extended to other literacy domains. In this way, teachers can optimally contribute to achieving the goals of the Pancasila Student Profile and promoting more equitable quality basic education.
Optimalisasi Penggunaan Aplikasi Finetiks Untuk Mengurangi Doom Spending Pada Mahasiswa Melalui Edukasi Literasi Keuangan Digital Hasanah, Naimatul; Badria, Nuril
KOMUNITA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 3 (2025): Agustus
Publisher : PELITA NUSA TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60004/komunita.v4i3.238

Abstract

This community service program aimed to enhance digital financial literacy among university students and reduce doom spending behavior through the utilization of the Finetiks application. The activities were conducted in a structured and participatory manner, involving interactive training sessions, case study discussions, application usage simulations, and evaluations using pre-test and post-test instruments. A total of 35 students from various faculties at the Islamic University of Malang, including participants from the Entrepreneurship Program, Tax Center, and supported by the LPKIB (Entrepreneurship Development and Business Incubator Institute), actively engaged in the program. The pre-test results indicated that only 6% of participants could correctly identify the characteristics of doom spending, and only five students reported regularly recording their personal finances. Following the program, significant improvements were observed: 97% of participants answered correctly on the post-test and demonstrated behavioral changes such as tracking daily expenses and creating personal financial plans. These findings suggest that a technology-based educational approach using Finetiks is effective in fostering financial awareness, self-discipline, and healthy financial habits among university students.
Penguatan Jiwa Kepemimpinan dan Kewirausahaan pada Pemuda melalui Pemberdayaan Karang Taruna dan UMKM di Pangkalan Jati, Cinere, Depok Wahyuningtyas, Widayani; Sagala, Hairunnisa Br.; Intania, Nur; Wiati Gusti, Kharisma
KOMUNITA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 3 (2025): Agustus
Publisher : PELITA NUSA TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60004/komunita.v4i3.248

Abstract

Pangkalan Jati in Cinere, Depok, is home to a vibrant youth population with potential reflected in youth organizations and growing localUMKMs. However, limited leadership capacity and entrepreneurial drive hinder the strategic role of youth in community development. This study explores the socio-economic dynamics of local youth and proposes an empowerment model focused on enhancing agency and independence. Using a qualitative approach, the research finds that while youth show strong enthusiasm and initiative, the lack of structured training, mentorship, and access to networks remains a significant barrier. Youth organizations and UMKMs can serve as platforms to foster leadership and entrepreneurship, especially when supported through collaboration among government, educational institutions, and civil society. Strengthening youth roles in this way supports the broader goals of the SDG’s, particularly in promoting empowered communities and inclusive economies.
Penguatan Politik Dan Manajemen Organisasi untuk Meningkatkan Kecakapan Pemuda Melalui Komunikasi dan Forming Ardian, Muhammad; Kesuma Nasution, Indra; Hazzah Nur R, Siti; Suhendri, Suhendri
KOMUNITA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 3 (2025): Agustus
Publisher : PELITA NUSA TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60004/komunita.v4i3.249

Abstract

Strengthening youth as agents of change within the context of democracy and organization is an urgent need to create a more engaged and empowered society. This program aims to enhance political understanding, communication skills, and leadership character among the youth of Ranting IPK PB Selayang I. The methods used include interactive training and workshops encompassing three main components: the formation of political understanding through discussions and political simulations, the development of communication skills through practical exercises, and the building of leadership character through mentoring and leadership activities. Evaluation is conducted through interviews, surveys, and observations before and after the training. The results show that the integration of political understanding and communication skills within the community service program is effective in enhancing the political understanding and engagement of the youth. This community service program successfully creates youth who are more skilled, knowledgeable, and active in society. Strengthening political understanding, communication skills, and leadership character is an effective strategy to shape youth into smart and good citizens.

Page 3 of 4 | Total Record : 33