cover
Contact Name
Konradus Silvester Jenahut
Contact Email
ejurnal.leksikon@gmail.com
Phone
+628113821126
Journal Mail Official
ejurnal.leksikon@gmail.com
Editorial Address
Jln. Veteran No. 1-3 Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang - Provinsi Nusa Tenggara Timur
Location
Kab. kupang,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
Leksikon: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Budaya
Published by Universitas San Pedro
ISSN : 30251249     EISSN : 30251516     DOI : -
Core Subject : Education,
LEKSIKON: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, & Budaya merupakan jurnal elektronik yang diterbitkan oleh UPT Publikasi dan Penerbitan Universitas San Pedro. Jurnal Leksikon menjadi wadah publikasi bagi para akademisi, peneliti, dan praktisi untuk menerbitkan naskah hasil kajian teori dan hasil penelitian di bidang pendidikan bahasa, sastra, dan budaya. Fokus dan Ruang Lingkup naskah artikel ilmiah yang diterbitkan di LEKSIKON: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, & Budaya berkaitan dengan isu-isu yang relevan di bidang: (1) Pendidikan Bahasa yang meliputi Linguistik, Pendidikan Bahasa Indonesia, Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA), dan Bahasa Asing; (2) Bidang Sastra yang meliputi: Sastra Indonesia, Sastra Daerah, Sastra Asing, dan Pendidikan dan Pengajaran Sastra; dan (3) Bidang Budaya meliputi: Kebudayaan Indonesia, Kebudayaan Daerah, Kebudayaan Asing, dan Seni.
Articles 30 Documents
Implementasi Gerakan Literasi Sekolah dalam Peningkatan Prestasi Belajar Tarikh Marinda, Aflia Bela; Nurmal, Ifnaldi; Botifar, Maria
Leksikon: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol. 2 No. 2 (2024): LEKSIKON: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, & Budaya
Publisher : UPT Publikasi dan Penerbitan Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/leksikon.v2i2.368

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui program literasi yang telah di terapkan di SMP Muhammadiyah Kasihan Yogyakarta sehingga dapat mengetahui faktor pendukung dan penghambat literasi sekolah. Program literasi diterapkan di SMP Muhammadiyah Kasihan memiliki tujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dan meningkatkan minat baca siswa. Penelitian ini adalah penelitian lapangan kualitatif dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pihak yang diwawancara adalah Wakil Kurikulum, guru Tarikh, dan siswa kelas VII A, B, C, dan D dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian yang penulis lakukan mengarah pada kesimpulan yaitu: 1) program literasi yang diterapkan di SMP Muhammadiyah Kasihan ialah selama 10 menit pada awal pembelajaran setelah itu dilanjutkan dengan siswa mengulas kembali serta menjawab pertanyaan dari guru terkait buku yang telah dibaca. 2) faktor pendukung dan penghambat program literasi, faktor pendukung gerakan Pendukung program literasi ini ialah ketika guru menyesuaikan waktu untuk diberikan kepada siswa agar dapat membaca buku di awal pembelajaran sehingga siswa dapat membaca buku setelah itu mengulas kembali isi bacaan mereka, kurikulum yang di pakai telah sesuai dalam mendukung program literasi. Sedangkan Faktor penghambat nya adalah siswa terlambat dan lupa membawa buku yang telah di bagikan oleh guru.  
Pengembangan Media Wayang Kartun untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Hijaiyah Siswa Kelas I Sekolah Dasar Santi, Vera; Nurfitriani, Meiliana; Pratiwi, Anggia Suci
Leksikon: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol. 2 No. 2 (2024): LEKSIKON: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, & Budaya
Publisher : UPT Publikasi dan Penerbitan Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/leksikon.v2i2.369

Abstract

Tujuan dilaksanakan penelitian yaitu untuk mengembangkan media pembelajaran wayang kartun untuk kemampua mengenal huruf hijaiyah siswa kelas 1 sekolah dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah “Research and Development (R&D) merupakan metode penelitian pengembangan Pendidikan dalam sebuah proses untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan. populasi pada penelitian ini adalah siswa dan siswi kelas I SD Negeri 1 Medanglayang, SD Negeri 2 Medanglayang dan SD Negeri 1 Sumberjaya. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah siswa-siswi kelas 1 SD Negeri 1 Medanglayang dan SD Negeri 2 Medanglayang, tetapi yang menjadi uji coba di lapangan utama adalah siswa-siswi SD Negeri 1 Medanglayang yang berjumlah 16 siswa di bagi menjadi 2 kelas yaitu kelas Ekspermen dan kelas kontrol. setiap kelas berjumlah 8 orang siswa sama banyak seperti kelas Kontrol. Teknik penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif dan test yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest dan posstest, data yang digunakan melalui microsoft Exel. Validasi ahli media diperoleh skor pertama sebesar 34 dari 40 (85%) dengan kategori “sangat layak” dan setelah di revisi mendapatkan skor 35 dari 40 (87,5%) dengan kategori “sangat layak”. Validasi ahli materi diperoleh skor pertama sebesar 30 dari 35 (85,7%) dan skor kedua sebesar 33 dari 35 (94,2%). Dengan kategori “Sangat Layak”. Hasil penelitian dengan hitungan N-Gain skor kelas Eksperimen mendapatkan nilai rata-rata 0,46 atau 46% dengan skor paling rendah 0,3 atau 30% dan skor paling besar 0,5 atau 50%. Dan pada kelas Kontrol mendapatkan nilai N-Gain rata-rata 0,3 atau 30% termasuk kategori tafsiran kurang efektif pada N-Gain.
Penggunaan Tindak Tutur Bahasa Madura dalam Percakapan Santri Putri Pondok Pesantren Al-Inaroh Jenggawah Jember Zakiyah, Nurul Lailatuz; Sholihah, Mar’atus; Musoffa, Laylatul; Suaedi, Hasan
Leksikon: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol. 2 No. 2 (2024): LEKSIKON: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, & Budaya
Publisher : UPT Publikasi dan Penerbitan Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/leksikon.v2i2.370

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan tingkat tutur dalam bahasa Madura, khususnya dalam percakapan santri putri di Pondok Pesantren Al-Inaroh Jenggawah, Jember. Dengan latar belakang beragamnya latar belakang sosial santri, penelitian ini berfokus pada tiga ragam tingkat tutur: ɛngghi-bhuntǝn (halus), ɛngghi-ǝntǝn (pertengahan), dan ǝnjǝ-iyǝ (biasa). Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan melalui teknik analisis data model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tingkat tutur dalam komunikasi antar santri dan pengasuh sangat penting untuk menjaga kesantunan dan penghormatan terhadap pengasuh, pengurus serta ustadz,ustadzah. Tingkat tutur ɛngghi-bhuntǝn digunakan dalam konteks formal, mencerminkan sikap hormat kepada kyai dan pengurus pesantren, sedangkan ɛngghi-ǝntǝn digunakan dalam situasi yang lebih santai namun tetap sopan saat berinteraksi dengan ustadz dan ustadzah. Di sisi lain, tingkat tutur ǝnjǝ-iyǝ lebih umum digunakan dalam komunikasi antar santri yang memiliki hubungan akrab. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya memberikan wawasan tentang kekayaan bahasa Madura, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian bahasa daerah dan pemahaman tentang nilai-nilai sosial dalam interaksi antar individu. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi referensi bagi studi linguistik dan pendidikan bahasa daerah, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penggunaan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan kurikulum pembelajaran bahasa Madura, sehingga generasi muda dapat lebih menghargai dan melestarikan bahasa dan budaya mereka. Penelitian ini juga berpotensi menjadi acuan bagi penelitian lebih lanjut mengenai interaksi sosial dan penggunaan bahasa dalam konteks yang lebih luas di masyarakat Madura di tengah arus globalisasi relevan.
Penerapan Media Teks Narasi Berbasis Kearifan Lokal NTT untuk Meningkatkan Literasi Budaya Siswa SD GMIT Kuanfatu Nenometa, Yesikha
Leksikon: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol. 2 No. 2 (2024): LEKSIKON: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, & Budaya
Publisher : UPT Publikasi dan Penerbitan Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/leksikon.v2i2.371

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah masih rendahnya hasil belajar dan kemampuan literasi budaya siswa kelas II SD GMIT Kuanfatu dengan bukti ada 7 siswa yang tuntas dan yang tidak tuntas sebanyak 8 siswa yang belum mencapai KKM 65. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara observasi dan tes. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan hasil belajar dan penerapan media pembelajaran pada pembelajaran Bahasa Indonesia. Aktivitas guru mengalami peningkatan peningkatan selama dua siklus, pada siklus 1 rata-rata keterlaksanaannya adalah 39 dan memperoleh persentase 69,65% , pada siklus II rata-rata keterlaksanaannya adalah 49 dan memperoleh persentase 87,5%. Peningkatan juga terjadi pada hasil belajar siklus I 33,33%, pada siklus II 93,33%. Dapat disimpulkan bahwa penerapan Media Pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan literasi budaya siswa kelas II SD GMIT Kuanfatu.
Derivational Suffixes in the Novel A Little Princess Pramesti, Ni Kadek Pramudhea Ayu; Aryani, I Gusti Agung Istri; Indrawati, Ni Luh Ketut Mas
Leksikon: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol. 3 No. 1 (2025): LEKSIKON: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, & Budaya
Publisher : UPT Publikasi dan Penerbitan Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/leksikon.v3i1.424

Abstract

This research focuses on the use of derivational suffixes in the novel A Little Princess by Frances Hodgson Burnett. This study aims to identify the types of derivational suffixes and explain how derivational suffixes found influence the class-changing transformations in the novel A Little Princess. Data were collected through documentation method and note-taking technique. In analyzing the data, this research using descriptive qualitative methods. The analysis refers to Plag's (2003) and Bauer's (1983) theories. A total of 161 derivational suffixes were found in the novel. The suffixes include four types: nominal, verbal, adjective, and adverbial suffixes. The most frequently used adverbial suffix is -ly, which appears 64 data. This suffix generally functions to describe the way or attitude in an action or situation. The results also show two types of derivational effects: class-maintaining and class-changing derivation. Class-changing derivation are dominant, with 158 data, while class-maintaining derivation only occurs 3 data. These results highlight the important role of derivational suffixes in enriching vocabulary and forming grammatical structures in literary texts.
Analisis Kritik Sastra pada Lirik Lagu Mangu Karya Fourtwnty ft. Charita Utami Menggunakan Pendekatan Mimetik Chusna, Inaayatul; Nugraheni, Luthfa
Leksikon: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol. 3 No. 1 (2025): LEKSIKON: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, & Budaya
Publisher : UPT Publikasi dan Penerbitan Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/leksikon.v3i1.425

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji mengenai ragam aspek mimetik pada lirik lagu Mangu karya Fourtwnty ft. Charita Utami dan menganalisis makna apa saja yang terkandung pada lirik lagu tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk meneliti objek secara alamiah dan hasil yang difokuskan berupa analisis makna. Pengumpulan data menggunakan teknik simak catat dan analisis data pada lagu Mangu yang menjadi objek penelitian ini. Hasil analisis data yang dilakukan, terdapat 17 aspek mimetik yang terkandung pada makna lirik lagu Mangu karya Foutwnty ft. Charita Utami. Sembilan belas aspek tersebut, antara lain 1 aspek penggambaran waktu, 2 aspek penggambaran diri, 1 aspek koneksi emosional, 4 aspek penggambaran keadaan masa sekarang, 2 aspek konflik batin, 3 aspek spiritual, 6 aspek penggambaran emosional, 1 aspek realitas sosial, 3 aspek psikologis tokoh, 1 aspek dinamika sosial, 1 aspek refleksi emosional, 1 aspek pelajaran hidup, 1 aspek pengakuan, 1 aspek komitmen, 1 aspek penegasan, 1 aspek pernyatan, dan 2 aspek pengalaman cinta.  
Representasi Kepemimpinan Ratu Kalinyamat dalam Narasi "Ratu Kalinyamat Perempuan Perintis Antikolonialisme 1549–1579" Latujtaba, Aqilah; Nugraheni, Luthfa
Leksikon: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol. 3 No. 1 (2025): LEKSIKON: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, & Budaya
Publisher : UPT Publikasi dan Penerbitan Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/leksikon.v3i1.426

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi kepemimpinan Ratu Kalinyamat dalam buku “Laporan Hasil Penelitian Empiris Ratu Kalinyamat Perempuan Pelopor Anti-Kolonialisme 1549-1579” dengan menggunakan teori pemberdayaan Max Weber. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, sedangkan pendekatan kajian pustaka digunakan untuk mengekstrak informasi terpenting dari narasi buku tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan Ratu Kalinyamat didasarkan pada legitimasi tradisional sebagai pewaris dinasti Demak, otoritas kharismatik yang ditunjukkan oleh keberanian dan kepemimpinannya selama ekspedisi militer melawan Portugis, dan otoritas rasional-legal melalui kebijakan mengenai penguasaan pelabuhan, perdagangan, dan aliansi strategis. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa narasi buku tersebut berhasil menggambarkan Ratu Kalinyamat sebagai pemimpin perempuan yang kuat dan visioner yang berhasil mendobrak identitas gender dalam sejarah nusantara. Lebih jauh, penelitian ini berkontribusi pada pemahaman yang lebih luas tentang kepemimpinan perempuan dan menyoroti pentingnya menafsirkan kembali narasi sejarah secara adil dan setara.
Refleksi Overthinking dalam Lirik Lagu Distopia Karya Rizki As Sahputra, Rizki Adi; Luthfa Nugraheni, Luthfa
Leksikon: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol. 3 No. 1 (2025): LEKSIKON: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, & Budaya
Publisher : UPT Publikasi dan Penerbitan Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/leksikon.v3i1.427

Abstract

Penelitian ini mengkaji representasi fenomena overthinking dalam lirik lagu Distopia karya Rizki As melalui pendekatan psikologi sastra. Overthinking merupakan kondisi psikologis yang ditandai dengan kecenderungan untuk merenung secara berlebihan hingga menimbulkan kecemasan dan tekanan mental. Lagu Distopia dipilih sebagai objek kajian karena memuat ungkapan emosional yang mencerminkan konflik batin dan tekanan psikologis individu modern, khususnya remaja. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teori psikoanalisis Freud dan klasifikasi emosi David Krech sebagai landasan analisis. Hasil kajian menunjukkan bahwa lirik lagu merepresentasikan dinamika antara id, ego, dan superego melalui metafora dan citraan yang kuat, menggambarkan kondisi keputusasaan, kecemasan eksistensial, dan mekanisme pertahanan diri seperti regresi. Dengan demikian, lagu ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana ekspresi emosional, tetapi juga sebagai refleksi kondisi psikologis kontemporer, serta memberikan kontribusi dalam kajian sastra dan psikologi musik.
Penindasan kepada Perempuan dalam Novel Isinga Karya Dorothea Rosa Herliany sebagai Alat Kontrol Sosial Istiqomah, Prih Nur Fia; Nugraheni, Luthfa
Leksikon: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol. 3 No. 1 (2025): LEKSIKON: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, & Budaya
Publisher : UPT Publikasi dan Penerbitan Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/leksikon.v3i1.428

Abstract

Fokus penelitian pada tulisan ini adalah menyebutkan beberapa bentuk penindasan yang dialami perempuan dalam Novel Isinga Karya Dorothea Rosa Herliany baik secara verbal maupun non verbal sebagai alat kontrol sosial. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif melalui analisis pada novel yang telah dibaca serta pengumpulan sumber-sumber lain yang relevan dengan topik yang sedang dibahas. Objek yang digunakan pada penelitian adalah novel Isinga karya Dorothea Rosa Herliany. Melalui studi kasus terpancang penulis akan mengamati beberapa aspek tertentu yang relevan dengan tujuan penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan lewat analisis novel yang menjadi objek kajian beserta pengumpulan sumber-sumber lain yang memiliki korelasi dengan tema pembahasan yang akan diangkat. Analisis data dilakukan secara deskriptif yang kemudian disampaikan dalam hasil pembahasan. Berdasarkan hasil penelitiaan, bentuk penindasan atau kekerasan terbagi menjadi dua, yaitu secara verbal dan non verbal. Penindasan verbal biasanya dilakukan untuk menyerang psikis korbannya, sedangkan penindasan atau kekerasan secara non verbal dilakukan menggunakan fisik pelaku. Penindasan secara non verbal cenderung dapat dikenali karena biasanya meninggalkan bekas pada tubuh korban.
Kajian Semiotika Peirce tentang Simbol dan Kekuasaan dalam Naskah Drama Visa Karya Goenawan Mohamad Satriani, Irma; Dewi, Anita Candra; Herdiani, Rizki
Leksikon: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol. 3 No. 2 (2025): LEKSIKON: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, & Budaya
Publisher : UPT Publikasi dan Penerbitan Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/leksikon.v3i2.487

Abstract

Penelitian ini berjudul Kajian Semiotika Peirce tentang Simbol dan Kekuasaan dalam Naskah Drama Visa Karya Goenawan Mohamad. Tujuan penelitian ini  mengungkap tanda dan simbol dalam drama Visa merepresentasikan relasi kekuasaan antara individu dan institusi. Pendekatan yang digunakan semiotika Peirce yang berfokus pada tiga unsur utama, yaitu representamen, objek, dan interpretan, serta klasifikasi tanda menjadi ikon, indeks, dan simbol. Data penelitian berupa dialog atau monolog yang terdapat dalam naskah. Hasil analisis menunjukkan simbol visa, ruang tunggu, dan proses wawancara menjadi tanda kekuasaan yang beroperasi secara sistemik dan ideologis. Ruang tunggu melambangkan batas eksistensial antara “yang diizinkan” dan “yang ditolak,” sedangkan visa menjadi simbol kekuasaan global yang mengatur mobilitas manusia. Kekuasaan dalam Visa tidak hadir secara fisik, tetapi melalui mekanisme administratif dan bahasa birokrasi yang menundukkan subjek. Melalui perspektif Peirce, drama ini mengungkap makna-makna laten tentang ketidaksetaraan, kontrol, dan resistensi dalam kehidupan modern. Penelitian ini menegaskan bahwa karya Mohamad merupakan refleksi kritis terhadap struktur sosial dan ideologis yang membatasi kebebasan manusia melalui sistem tanda yang halus, namun dominan.

Page 3 of 3 | Total Record : 30