Articles
10 Documents
Search results for
, issue
"Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Aksara Raga"
:
10 Documents
clear
<![CDATA[Pelatihan B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) Bagi Pengelola Makanan (Catering) Boarding School Kota Bandung ]]>
<![CDATA[Sri Marini]]>;
<![CDATA[Ita Karnita]]>;
<![CDATA[Surya Aditya Wahyono]]>;
<![CDATA[Geri Supriadi]]>;
<![CDATA[Sara Rabasari]]>;
<![CDATA[Rima Rosmiati]]>;
<![CDATA[Ahmad Wahyudin]]>;
<![CDATA[Yudha Galtieri]]>
<![CDATA[ aksararaga Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Aksara Raga ]]>
Publisher : <![CDATA[STKIP Pasundan Press ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37742/aksararaga.v4i2.44
<![CDATA[Pengelolaan makanan (catering) boarding school yang baik menjamin kecukupan gizi para siswa. Tantangan saat ini adalah bagaimana memenuhi makanan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) yang tengah diusung dan menjadi program Dinas Ketahanan pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan baik secara teori maupun praktikal kepada para pengelola makanan (catering) boarding school kota Bandung. Materi Pelatihan dipilih berdasarkan kebutuhan dari pengelola dapur pondok pesantren yang ada di Bandung, terutama dalam pengolahan makanan yang beragam, bergizi seimbang dan aman. Metode kegiatan pengabdian ini adalah melalui penyuluhan, demo dan praktik. Peserta kegiatan pengabdian masyarakat ini berjumlah 35 orang pengelola makanan boarding school di kota Bandung. Langkah awal dilakukan koordinasi dengan DKPP sebagai mitra pelaksana pengabdian masyarakat, juga koordinasi dengan sasaran pengabdian sebelum dilaksanakan kegiatan pelatihan. Luaran program kemitraan masyarakat ini adalah meningkatnya pemahaman para pengelola makanan boarding school di kota Bandung mengenai pengolahan makanan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman.]]>
<![CDATA[B2SA dan Pengolahan Makanan Bagi Calon Pengantin Millenial Kota Bandung ]]>
<![CDATA[Idham Sakti Wibawa]]>;
<![CDATA[Ilham Fajri]]>;
<![CDATA[Erwin Setiawan]]>;
<![CDATA[Heri Atmojo]]>
<![CDATA[ aksararaga Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Aksara Raga ]]>
Publisher : <![CDATA[STKIP Pasundan Press ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37742/aksararaga.v4i2.45
<![CDATA[Dalam UU No.18 Tahun 2012 tentang Pangan disebutkan bahwa Pemerintah dan Pemda berkewajiban mewujudkan penganekaragaman konsumsi pangan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat dan mendukung hidup sehat, aktif dan produktif. Agar terwujud maka penganekaragaman konsumsi pangan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan membudayakan pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) serta sesuai potensi dan kearifan lokal. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu melalui pemanfaatan pangan lokal yang dimulai dari lingkup rumah tangga, yang mulai diperkenalkan melalui para calon pengantin yang akan memulai rumah tangga. Progam ini merupakan salah satu program prioritas pemerintah yang dalam hal ini Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung, yang bertujuan untuk mendorong terwujudnya pola konsumsi pangan beragam, bergizi, berimbang dan aman (B2SA). Akademi Pariwisata NHI Bandung bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung membuat suatu program kerja sama dalam Pelatihan Penerapan B2SA Dalam Mengolah Menu Sarapan Bagi Calon Pengantin Milenial dalam acara Buruan Sae Festival]]>
<![CDATA[Pembinaan Prestasi Futsal Kecamatan Bayongbong Dalam Rangka Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ]]>
<![CDATA[Budiman, Budiman]]>;
<![CDATA[Hadyansah, Diky]]>;
<![CDATA[Rusmana, Ruslan]]>;
<![CDATA[Hendri Rizal]]>;
<![CDATA[Dhifan Fauzan]]>;
<![CDATA[Asep Rochmat]]>
<![CDATA[ aksararaga Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Aksara Raga ]]>
Publisher : <![CDATA[STKIP Pasundan Press ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37742/aksararaga.v4i2.46
<![CDATA[Salah satu permasalahan pelatihan atlet futsal kecamatan Bayongbong adalah belum adanya program pelatihan mental. Tidak adanya program latihan mental para atlet dapat mengakibatkan gangguan kecemasan para atlet saat bertanding di lapangan. Kekhawatiran dari adanya gangguan kecemasan secara berlebihan dapat mengganggu performa atlet sehingga dapat berakibat pada kemunduran prestasi oalhraga yang dicapai. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk pendampingan pembuatan program latihan mental pada atlet futsal Kec. Bayongbong dalam kejuaraan PORKAB Kab. Garut. Kegiatan pengabdian masyarakat ini terdiri dari 4 tahapan diantaranya tahap pengambilan data awal; tahap pembuatan program latihan; tahap pelaksanaan dan terakhir tahap evaluasi. Hasil pelaksanaan program latihan mental progressive muscle relaxation yang dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan menunjukkan adanya peningkatan prestasi futsal pada kecamatan Bayongbong]]>
<![CDATA[Sosialisasi Jenis Cedera dan Cara Penangannya Pada cabang Olahraga Beladiri Atlet PPLP Provinsi Sulawesi Selatan ]]>
<![CDATA[Imam Suyudi]]>;
<![CDATA[Sahabuddin]]>;
<![CDATA[Herman H]]>
<![CDATA[ aksararaga Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Aksara Raga ]]>
Publisher : <![CDATA[STKIP Pasundan Press ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37742/aksararaga.v4i2.47
<![CDATA[Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk membantu para atlet dan pelatih bela diri dalam memberikan pemahaman tentang jenis cedera dan cara penangannyasecara teoritis dan praktis baik saat melakukan latihan maupun pada saat mengikuti kejuaraan. Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Makassar PPLP Sulawesi Selatan. Materi yang disampaikan pada kegiatan ini adalah jenis cedera dan cara penanganannya secara teori da praktek. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah menghasilkan atlet dan pelatih yang dapat mengetahui jenis-jenis cedera dan cara penanggulangannya secara dini. Sosialisasi ini sangat membantu para atlet dan pelatih bela diri dalam mempraktekkannya.]]>
<![CDATA[Pelatihan Tenis Lapangan Menggunakan Media Robot pada Mahasiswa FIK UNM Makassar dalam Rangka Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ]]>
<![CDATA[Hikmad Hakim]]>;
<![CDATA[Sahabuddin]]>;
<![CDATA[Herman H]]>;
<![CDATA[Sudirman]]>
<![CDATA[ aksararaga Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Aksara Raga ]]>
Publisher : <![CDATA[STKIP Pasundan Press ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37742/aksararaga.v4i2.48
<![CDATA[Di Sulawesi Selatan, permainan tenis lapangan sudah mulai diminati para pelajar, mahasiswa maupun kalangan masyarakat. Ini terlihat dari hampir setiap jenjang pendidikan (Pendidikan Menengah, maupun Pendidikan Tinggi) memiliki sarana/prasarana lapangan tenis lapangan, hanya dalam hal rutinitas kegiatannya masih belum membudaya, akibatnya berdampak pada perkembangan kebiasaan untuk menggeluti permainan tenis lapangan masih sangat kurang. Untuk itu dipandang perlu dilaksanakan pembinaan permainan tenis lapangan melalui pelatihanpelatihan khususnya penerapan latihan menggunakan media Robot pada mahasiswa FIK UNM Makassar agar dapat memberikan apresiasi terhadap pembinaan menuju peningkatan prestasi cabang olahraga dimasa yang akan datang. Dari hasil kegiatan pelaksanaan PKM ini mendapatkan suatu jawaban bahwa kemampuan untuk menerapkan teknik dasar pukulan drive tenis lapangan melalui alat bantu robot pelontar bola tidak terlalu sulit dan berjalan dengan lancar dan manfaatnya dirasakan secara langsung oleh para mahasiswa. Sebagai hasil akhir dalam kegiatan penerapan pembelajaran menggunakan media robot ini dilakukan evaluasi untuk mengetahui peningkatan pengetahuan dan keterampilan seluruh mahasiswa sebagai berikut: (1) Evaluasi pengetahuan, evaluasi ini dilakukan dengan tanya-jawab seputar teknik dasar pukulan drive tenis lapangan menggunakan media robot, (2) Evaluasi keterampilan, evaluasi ini dilakukan dengan praktek tentang posisi kaki, pegangan raket, ayunan raket, dan sikap akhir pada saat melakukan teknik pukulan drive dalam permainan tenis lapangan menggunakan media robot. Hasil evaluasi menunjukan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta PKM sesuai dengan tujuan yang diinginkan dalam program PKM ini.]]>
<![CDATA[Sosialisasi Pemanasan Sepak Bola Berbentuk Game Di SSB Dragon Bandung Barat ]]>
<![CDATA[Hasmarita, Sony]]>;
<![CDATA[Ferrari, Ricky]]>;
<![CDATA[Ishak, Muchamad]]>;
<![CDATA[Syamsudar, Bangbang]]>;
<![CDATA[Yunisal, Papat]]>;
<![CDATA[Supriyatni, Deswita]]>;
<![CDATA[Juniarni Hardi, Veny]]>;
<![CDATA[Hidayat, Yudi]]>;
<![CDATA[Kurnia, Dedi]]>;
<![CDATA[Adha Septiana, Rama]]>;
<![CDATA[Riki Subakti]]>;
<![CDATA[Muhammad Trian]]>;
<![CDATA[Ikbal Maulana]]>
<![CDATA[ aksararaga Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Aksara Raga ]]>
Publisher : <![CDATA[STKIP Pasundan Press ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37742/aksararaga.v4i2.49
<![CDATA[Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk membantu para pelatih dan pemain sepak bola di Sekolah sepakbola ( SSB ) Dragon Bandung Barat dalam pemahaman mengenai pola pola pemansan sepak bola berbentuk game yang di perlukan dalam suatu pertandingan. Permasalahan utama yang dihadapi para pelatih dan pemain sepak bola di SSB Dragon Bandung Barat adalah kurangnya pemahaman mengenai pemansan sepak bola berbentuk game. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi, maka dilakukan sosisalisasi pemansan sepak bola berbentuk game yang bertujuan untuk mengetahui pola pola pemansan dalam menghadapi suatu pertandingan di SSB Dragon Bandung Barat. Peserta dalam kegiatan pelatihan ini adalah 30 anak laki-laki berusia antara 7 tahun sampai 12 tahun. Tahapan dalam kegiatan ini adalah diskusi dengan pelatih SSB Dragon Bandung Barat, pengurus SSB Dragon Bandung Barat dan anak didik SSB kota cimahi, pelatihan pola pemansan sepak bola berbentuk game, praktek dan pendampingan, evaluasi. Metode yang digunakan adalah collaborative learning, teaching game tournament, ceramah, demontrasi dan drill. Berdasarkan hasil pelatihan dan evalusi dapat disimpulkan bahwa pelatihan pola pemansan sepak bola berbentuk game sangat efektif sebagai pengetahuan pelatih dan siswa SSB Dragon Bandung Barat mengenai pola pemansan sepak bola berbentuk game dilihat dari hasil nilai rata rata nilai presentase setiap indikator post-test dan pre-tast kerja sama mengelami peningkatan 30 % ,pengetahuan tentang game mengelami peningkatan 54 %, keterampilan dribbling mengelami peningkatan 20%. Berdasarkan hasil pelatihan dan evaluasi dapat disimpulkan bahwa pelatihan pola pola pemansan sepak bola berbentuk game sangat efektif]]>
<![CDATA[SOSIALISASI METODE PEMBELAJARAN BERMAIN DILUAR RUANGAN ANAK USIA DINI: Pengabdian Kepada Masyarakat ]]>
<![CDATA[Supriady, Andy]]>;
<![CDATA[Trisari Schiff, Nancy]]>;
<![CDATA[Kurnia, Dedi]]>;
<![CDATA[Budiman, Ali]]>;
<![CDATA[Sulistiadinata, Heru]]>;
<![CDATA[Ahmad Karisman, Vicki]]>;
<![CDATA[Febria Friskawati, Gita]]>;
<![CDATA[Hadyansah, Diky]]>;
<![CDATA[Aditya Permana]]>;
<![CDATA[Rizki Maludin]]>;
<![CDATA[Rifqi Priyana]]>
<![CDATA[ aksararaga Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Aksara Raga ]]>
Publisher : <![CDATA[STKIP Pasundan Press ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37742/aksararaga.v4i2.54
<![CDATA[Bermain di luar ruangan, khususnya akan memberikan kesempatan belajar dan berkembang yang unik dalam pendidikan anak usia dini. Bermain di luar ruangan penting bagi anak-anak dalam hal perkembangan fisik, perkembangan kognitif, perkembangan sosial dan emosional, serta pembelajaran akademis. Dengan berpartisipasi dalam aktivitas fisik yang kompleks dan menghabiskan lebih banyak waktu bermain di luar ruangan akan terkait dengan kesiapan sekolah. Pengabdian ini bertujuan agar guru-guru mengetahui apa-apa saja metode pembelajaran yang dapat digunakan didalam proses pengembangan motorik kasar anak. PKM ini dilaksanakan di TK Nurul Aulia Cimahi dikuti oleh 4 orang guru dan 15 siswa/siswi. Kegiatan ini dilaksanakan dalam 4 sesi dimana sesi satu merupakan sosialisasi program outdoor play, sesi kedua dan ketiga implementasi program, dan sesi ke empat evaluasi program. Hasil kegiatan PKM ini menjadi data hasil tes keterampilan motorik kasar siswa/siswi sebagai responden, serta menjadi rekomendasi dan rujukan sekolah dan guru untuk memberikan metode pembelajaran yang dapat menunjang perkembagan anak usia dini dengan menggunakan program luar ruangan (outdoor play).]]>
<![CDATA[Pentingnya Bahasa Inggris di Era Globalisasi: Edukasi pada siswa/i SMK ]]>
<![CDATA[Alviaderi Novianti]]>;
<![CDATA[Martina Mulyani]]>;
<![CDATA[Indra Sudrajat]]>;
<![CDATA[Retno Wiyati]]>
<![CDATA[ aksararaga Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Aksara Raga ]]>
Publisher : <![CDATA[STKIP Pasundan Press ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37742/aksararaga.v4i2.67
<![CDATA[Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pemahaman lebih dalam kepada para siswa/siswi SMK terkait pentingnya memiliki keterampilan berbahasa Inggris bagi mereka di era globalisasi saat ini. Edukasi ini dianggap penting mengingat kurangnya kesadaran mereka dalam mempelajari Bahasa Inggris. Metode kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah edukasi yang dilakukan secara langsung di SMK Pasundan 3 Kota Bandung dengan melibatkan seluruh siswa kelas XXI sebanyak 120 orang. Pengukuran peningkatan kesadaran siswa terkait pentingnya Bahasa Inggris dilaksanakan sebelum dan setelah kegiatan edukasi dilakukan. Didapat hasil bahwa adanya peningkatan kesadaran siswa akan pentingnya memiliki keterampilan Bahasa Inggris yang diperoleh setelah mereka mengikuti kegiatan edukasi ini. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan edukasi ini mampu meningkatkan kesadaran siswa/siswi akan pentingnya Bahasa Inggris saat ini.]]>
<![CDATA[Fgd Peningkatan Management Organisasi Pada Cabang Olahraga Di Koni Kota Cimahi Dan Koni Surakarta ]]>
<![CDATA[Dedi Supriadi]]>;
<![CDATA[Henry Asmara]]>;
<![CDATA[Silvy Juditya]]>;
<![CDATA[Yopi M Rizal]]>;
<![CDATA[Irfan Mubarok]]>
<![CDATA[ aksararaga Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Aksara Raga ]]>
Publisher : <![CDATA[STKIP Pasundan Press ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37742/aksararaga.v4i2.58
<![CDATA[Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan manajemen organisasi pada cabang olahraga di KONI Kota Cimahi dan KONI Surakarta melalui Focus Group Discussion (FGD). Kegiatan ini melibatkan pengurus cabang olahraga, pelatih, dan pemangku kepentingan lainnya dalam diskusi interaktif untuk mengidentifikasi masalah-masalah manajemen yang dihadapi dan mencari solusi bersama. Melalui FGD, peserta didorong untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, dan strategi yang efektif dalam mengelola organisasi olahraga. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi manajerial para pengurus cabang olahraga, memperbaiki struktur organisasi, dan mengoptimalkan kinerja cabang olahraga di bawah naungan KONI. Pengabdian ini juga menghasilkan panduan manajemen yang dapat dijadikan referensi bagi pengurus cabang olahraga dalam menjalankan tugasnya. Dengan demikian, program ini tidak hanya berkontribusi pada peningkatan prestasi olahraga, tetapi juga memperkuat fondasi organisasi olahraga di kedua kota tersebut]]>
<![CDATA[Meningkatkan Derajat Sehat Melalui Pembuatan Sumur Bor Air Bersih Di Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat ]]>
<![CDATA[Aep Rohendi]]>;
<![CDATA[Ridha Mardiani]]>;
<![CDATA[Ardian Totani]]>
<![CDATA[ aksararaga Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Aksara Raga ]]>
Publisher : <![CDATA[STKIP Pasundan Press ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37742/aksararaga.v4i2.84
<![CDATA[Program pengabdian kepada masyarakat yang berjudul "Meningkatkan Derajat Sehat Melalui Pembuatan Sumur Bor Air Bersih di Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat" bertujuan untuk menyediakan akses air bersih yang aman bagi warga desa. Air bersih adalah kebutuhan dasar yang sangat penting bagi kesehatan masyarakat. Dengan adanya akses air bersih yang memadai, diharapkan akan terjadi penurunan angka penyakit yang disebabkan oleh air tidak layak konsumsi. Metode yang digunakan dalam program ini adalah pembangunan sumur bor sebagai sumber air bersih utama di desa. Proses ini melibatkan beberapa tahap, termasuk survei lokasi, pengeboran, dan pemasangan sistem distribusi air. Populasi target dari program ini adalah seluruh warga Desa Pagerwangi, dengan sampel yang diambil untuk penelitian terdiri dari 50 keluarga yang dipilih secara acak. Instrumen yang digunakan meliputi kuesioner untuk mengukur dampak akses air bersih terhadap kesehatan masyarakat, serta lembar observasi untuk mengevaluasi kondisi sanitasi sebelum dan sesudah pelaksanaan program. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kualitas hidup warga desa setelah adanya akses air bersih. Kuesioner yang diisi oleh sampel keluarga menunjukkan penurunan angka penyakit terkait air hingga 40%. Selain itu, kondisi sanitasi lingkungan juga mengalami perbaikan yang cukup besar. Program ini berhasil mencapai tujuannya dalam meningkatkan derajat sehat masyarakat Desa Pagerwangi melalui penyediaan air bersih yang memadai.]]>
