cover
Contact Name
Desy Winda
Contact Email
desywinda12@gmail.com
Phone
+6285265815640
Journal Mail Official
lppm.stikespmc.pku@gmail.com
Editorial Address
Kampus STIKes Pekanbaru Medical Center, Jl. Lembaga Pemasyarakatan No.25 - Pekanbaru, Riau, Indonesia 28132
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Kesehatan
ISSN : 25278460     EISSN : 25977903     DOI : -
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Pendidikan Kesehatan merupakan merupakan jurnal yang diterbitkan oleh LPPM STIKes Pekanbaru Medical Center yang memuat hasil penelitian bidang kesehatan, umumnya bidang keperawatan, kebidanan, gizi dan lainnya. Jurnal Pendidikan Kesehatan terbit 2 kali dalam satu tahun pada bulan Juni dan Desember, dengan registasi ISSN : 2597-7903 (E-ISSN) dan 2527-8460 (P-ISSN).
Articles 55 Documents
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Keputihan Pada Remaja Putri SMAN 12 Kota Tangerang Fatin, Nabilla; Birwin, Alib
JURNAL PENDIDIKAN KESEHATAN Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan Kesehatan
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pekanbaru Medical Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64931/jks.v5i1.82

Abstract

Salah satu permasalahan kesehatan reproduksi yang sering dialami oleh wanita adalah keputihan. Kebersihan organ reproduksi sangat penting, karena kebersihan yang kurang baik dapat memicu pertumbuhan jamur, menyebabkan keputihan, infeksi dan menimbulkan penyakit seperti trikomoniasis, vaginosis, bakterial, dan kandidiasis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor - faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Keputihan Pada Remaja Putri Di SMAN 12 Kota Tangerang Tahun 2024. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah remaja putri SMAN 12 Kota Tangerang kelas X dan XI. Jumlah populasi penelitian ini sebanyak 424 Orang. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 100 siswi dengan Teknik purposive sampling. pengambilan data dilakukan melalui kuesioner yang dilaksanakan pada bulan juli 2024. Analisis data yang digunakan adalah univariat yaitu analisis satu variabel dan bivariat yaitu analisis hubungan dua variabel dengan uji statistik Chi Square. Hasil analisis univariat menunjukkan kejadian keputihan normal (51%), memiliki pengetahuan tinggi (60%), memiliki sikap positif (52%), memiliki personal hygiene kurang (54%), dukungan ibu yang mendukung (51%). Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap, personal hygien, dan dukungan ibu dengan kejadian keputihan (Pvalue < 0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini, maka saran yang diberikan dapat meningkatkan program edukasi, menerapkan gaya hidup sehat serta menjaga kebersihan organ intim dengan membersihkannya secara rutin.
Implementasi Peraturan Bupati Pandeglang No 9 tahun 2021 Terhadap Kawasan Tanpa Rokok Di Kantor Kecamatan Sumur Pandeglang Banten Tahun 2024 Alfiani, Widya; Khairunnisa Fadli, Rina
JURNAL PENDIDIKAN KESEHATAN Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan Kesehatan
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pekanbaru Medical Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64931/jks.v5i1.119

Abstract

Tingginya angka konsumsi rokok membawa dampak negatif yang luas terhadap kesehatan dan lingkungan. Kawasan Tanpa Rokok (KTR) merupakan salah satu kebijakan strategis untuk melindungi masyarakat dari paparan asap rokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi Peraturan Bupati Pandeglang Nomor 9 Tahun 2021 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Kantor Kecamatan Sumur. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif serta teknik purposive sampling. Informan terdiri dari informan kunci (Camat), informan utama (pegawai kecamatan), dan informan pendukung (pengunjung). Penelitian dilaksanakan di Kantor Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, pada Juli hingga Desember 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan kebijakan KTR di Kantor Kecamatan Sumur belum berjalan secara optimal. Beberapa kendala yang diidentifikasi meliputi kurangnya komunikasi yang efektif, keterbatasan sumber daya, belum optimalnya struktur birokrasi, ketiadaan pedoman teknis yang jelas, serta rendahnya kesadaran dan dukungan masyarakat. Penelitian ini merekomendasikan perlunya evaluasi menyeluruh, penguatan koordinasi antar pemangku kepentingan, serta penegakan sanksi secara konsisten guna meningkatkan kepatuhan terhadap kebijakan KTR. Diharapkan seluruh pegawai dan masyarakat Kecamatan Sumur dapat meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap Peraturan Bupati Pandeglang No. 9 Tahun 2021 dengan menghormati dan menjalankan aturan yang telah ditetapkan
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur Kafi, Abdul; Musniati, Nia
JURNAL PENDIDIKAN KESEHATAN Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan Kesehatan
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pekanbaru Medical Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64931/jks.v5i1.123

Abstract

Hipertensi ialah peningkatan tekanan darah mencapai 140/90 mmHg atau lebih tinggi. Prevalensi hipertensi di Indonesia tahun 2018 adalah sebesar 34,11% dengan perkiraan jumlah kasus hipertensi sebanyak 63.309.620 orang. Berdasarkan data BPS tahun 2021, Provinsi dengan peningkatan kasus hipertensi tertinggi antara tahun 2013-2018 yaitu DKI Jakarta sebesar 13,4%. Penelitian ini menggunakan desain studi Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 128 orang. Pengumpulan data dependen (Hipertensi) menggunakan data rekam medis, sedangkan untuk variabel independen menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara umur (p 0,035), jenis kelamin (p 0,020), riwayat keluarga (p 0,001), obesitas (p 0,012), aktivitas fisik (p 0,006), konsumsi makanan bergaram (p 0,001), dan konsumsi makanan berlemak (p 0,001) dengan kejadian hipertensi (p <0,05). Tidak terdapat hubungan antara merokok (0,561) dan stres (0,159) dengan kejadian hipertensi (p >0,05). Masyarakat diharapkan melakukan aktivitas fisik, menjaga berat badan dan pola konsumsi untuk mencegah penyakit hipertensi
Evaluasi Respon Pendidikan Seksualitas Komprehensif Berbasis Sekolah Pada Siswa SMP Negeri Di Kabupaten Sragen Utami, Dyah Rahmawatie Ratna Budi; Nurwati, Ida; Lestari, Anik
JURNAL PENDIDIKAN KESEHATAN Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan Kesehatan
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pekanbaru Medical Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64931/jks.v5i1.125

Abstract

Kurangnya integrasi pendidikan seksual dengan kurikulum pada remaja menjadikan perlunya implementasi pendidikan seksual komprehensif berbasis sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi respon atas pelaksanaan pendidikan seksualitas komprehensif yang diselenggarakan di SMP Negeri Kabupaten Sragen. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif menggunakan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan pendidikan seksualitas komprehensif memberi dampak positif siswa dalam memahami dan menguatkan sikap serta memudahkan guru dalam mengajarkan materi kesehatan seksual reproduksi. Kesimpulan: Pendidikan seksualitas komprehensif efektif dalam meningkatkan pencegahan perilaku seksual berisiko bagi siswa dengan respon positif dari siswa maupun guru.
Penerapan Kompres Hangat Air Rebusan Serai (Cymbopogonictratus) Pada Lansia Dengan Nyeri Sendi Penderita Asam Urat Di Kelurahan Pebatuan Wan Rosima; Fitri, Dwi Elka; Anggreini, Silvia Nora; Ezdha, Awaliyah Ulfah Ayudhyta
JURNAL PENDIDIKAN KESEHATAN Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan Kesehatan
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pekanbaru Medical Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64931/jks.v5i1.128

Abstract

Gout arthritis merupakan atau biasa disebut dengan asam urat adalah peyakit radang sendi yang dapat menimbulkan rasa nyeri, panas, bengkak, dan kaku pada persendian yang disebebakan oleh kandungan asam urat yang berlebih dalam darah sehingga terjadi penumpukan Kristal asam urat dipersendian dan jaringan lunak lain. terapi nonfarmalogis yang dapat dilakukan adalah pemberian terapi kompres air hangat rebusan serai. Tujuan studi ini adalah Mengetahui Pengaruh Pemberian Hidroterapi (kompres hangat) Air Rebusan Serai (Cymbopogon Citratus) Terhadap Penurunan Nyeri Arthritis Gout di Kelurahan Pebatuan. Metode studi ini menggunakan metode studi kasus. Subyek yang digunakan dalam studi ini adalah sebanyak 5 orang dengan diagnose medis gout arthritis. Pengumpulan data yang digunakan dalam studi ini yaitu dengan menggunakan wawancara dan NRS. Hasil penerapan menunjukan bahwa sesudah dilakukan penerapan kombinasi hidroterapi (kompres hangat) dan serai (cymbopogon citratus) yaitu 3-4 (skala ringan). Terdapat pengaruh pemberian kompres hangat air rebusan serai (cymbopogon citratus) terhadap penurunan nyeri Arthritis Gout di Kelurahan Pebatuan tahun 2024
Hubungan Paparan Pornografi Dengan Perilaku Seksual Pranikah Pada Remaja SMAN X Kota Tangerang Selatan Annisa, Syifa; Musniati, Nia
JURNAL PENDIDIKAN KESEHATAN Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan Kesehatan
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pekanbaru Medical Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64931/jks.v5i1.129

Abstract

Perilaku Seksual pranikah pada remaja di Indonesia terus meningkat. Proporsi remaja yang melakukan seks pranikah yaitu 10,5%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan paparan pornografi dengan perilaku seksual pranikah di SMAN X Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini mengunakan desain cross sectional dengan teknik pengambilan sampel Stratified Random Sampling sebanyak 90 siswa. Hasil analisis menunjukkan ada hubungan antara paparan pornografi (p 0,010) dengan perilaku seksual pranikah. Namun, tidak ada hubungan antara pengetahuan (p 0,409) dan peran orang tua (p 0,611) dengan perilaku seksual pranikah. Paparan pornografi berisiko meningkatkan perilaku seksual pranikah pada remaja. Pentingnya edukasi media pada remaja untuk mengurangi perilaku seksual pranikah pada remaja karena paparan pornografi.
Hubungan Status Gizi Dan Karakteristik Lansia Terhadap Fungsi Kognitif Peserta Prolanis Di Puskesmas Karang Anyar Sutrio, Sutrio; Rahmadi, Antun; Pratama, Agil Surya Fajar; Sejati, Nawasari Indah Putri
JURNAL PENDIDIKAN KESEHATAN Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan Kesehatan
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pekanbaru Medical Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64931/jks.v5i1.130

Abstract

Lansia merupakan kelompok usia yang rentan mengalami penurunan fungsi kognitif akibat proses degeneratif dan berbagai faktor risiko, termasuk status gizi dan karakteristik individu seperti usia, jenis kelamin, serta tingkat pendidikan. Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) merupakan salah satu upaya promotif dan preventif untuk menjaga kualitas hidup lansia, termasuk fungsi kognitif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi dan karakteristik lansia terhadap fungsi kognitif pada peserta Prolanis di Puskesmas Karang Anyar. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling diperoleh sebanyak orang yang menjadi responden dalam penelitian ini dengan jumlah sampel sebanyak 68 responden yang diambil secara purposive sampling. Data dikumpulkan melalui pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT), kuesioner karakteristik responden, dan Mini Mental State Examination (MMSE) untuk menilai fungsi kognitif. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat signifikansi p<0,05. Hasil: Sebagian besar lansia mengalami gangguan fungsi kognitif, dengan proporsi gangguan kognitif ringan sebesar 53,0% dan gangguan kognitif berat sebesar 16,1%. Hanya 30,9% responden yang memiliki fungsi kognitif normal, Terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi (p=0,01), usia (p=0,00), dan tingkat pendidikan (p=0.01) dengan fungsi kognitif. Namun, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan fungsi kognitif (p=0,72). Status gizi, usia, dan tingkat pendidikan memiliki hubungan yang signifikan terhadap fungsi kognitif lansia. Upaya peningkatan status gizi dan edukasi kesehatan pada lansia sangat penting dalam menjaga fungsi kognitif mereka.
Masker, Obat, Dan Istirahat: Simbol Flu Dalam Kehidupan Sehari-Hari Mahasiswa Di Tengah Normalisasi Penyakit Ringan Fauzan, Muhammad Hendrie; Saputro, Ekbas Maulana Januar Dwi; Mubarokah, Nadia Mufida; Putri, Fiona Atika Intan; Aditama, Catur Surya
JURNAL PENDIDIKAN KESEHATAN Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan Kesehatan
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pekanbaru Medical Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64931/jks.v5i1.131

Abstract

Penelitian ini bertujuan sebagai pemahaman bagi mahasiswa dalam memaknai penyakit flu dan meresponnya melalui tiga simbol utama: masker, obat, dan istirahat. Flu sebagai penyakit ringan kerap dianggap remeh oleh mahasiswa, meskipun memiliki potensi penularan yang tinggi di lingkungan kampus. Pendekatan fenomenologis digunakan untuk menggali makna simbolik dari ketiga elemen tersebut dalam kehidupan sehari-hari mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa simbol-simbol tersebut tidak hanya merepresentasikan kesehatan secara medis, namun juga memiliki dimensi sosial dan budaya dalam menentukan perilaku kesehatan. Masker menjadi simbol kesadaran sosial, obat mencerminkan kemandirian dalam pengobatan, dan istirahat menjadi bentuk perlindungan diri yang sering kali diabaikan akibat tekanan akademik. Kesimpulan dari studi ini menegaskan diperlukan pendekatan kesehatan secara kontekstual dan sosial pada mahasiswa, agar dapat meningkatkan kesadaran preventif dan perubahan perilaku yang lebih efektif dalam menangani penyakit seperti flu.
Pemahaman Mahasiswa/i UNNES Terhadap Penderita Skabies Melalui Pendekatan Labelling Bahari, Muhammad Nur Fatin Ifan; Prakoso, Naufal Teguh; Anam, Zuhril; Ningtyas, Liza Marla
JURNAL PENDIDIKAN KESEHATAN Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan Kesehatan
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pekanbaru Medical Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64931/jks.v5i1.132

Abstract

Fenomena stigmatisasi yang dialami oleh orang dengan skabies di lingkungan universitas menjadi isu sosial yang berdampak pada hubungan sosial mahasiswa, termasuk di Universitas Negeri Semarang (UNNES). Penderita skabies sering kali mendapatkan perlakuan tidak adil dan dijauhkan karena dianggap sebagai orang yang tidak menjaga kebersihan. Tujuan artikel ini adalah untuk memahami sampai sejauh mana mahasiswa/i UNNES mengenal penderita skabies serta bagaimana pelabelan sosial mempengaruhi interaksi mereka. Kajian ini menggunakan pendekatan pelabelan untuk menganalisis bagaimana konstruksi sosial tentang penyakit ini terbentuk dan berdampak pada pandangan mahasiswa. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif dari tanggal 30 April hingga 14 Mei 2025. Informan yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah 13 mahasiswa dari berbagai fakultas yang dipilih dengan cara purposive. Teknik analisis data yang diterapkan adalah analisis interaktif, yang mencakup proses reduksi data, penyajian data, verifikasi dan kesimpulan, serta kondensasi data untuk mencapai hasil yang valid dan bermakna. Artikel ini bertujuan untuk mengungkap cara pelabelan negatif terhadap penderita skabies terbentuk dan mempengaruhi perilaku sosial mahasiswa. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa banyak mahasiswa masih memiliki pengetahuan yang rendah dan cenderung menghindari penderita skabies. Pendekatan pelabelan menunjukkan bahwa pelabelan negatif memperkuat stereotip dan menyebabkan eksklusi sosial. Diperlukan upaya pendidikan dan kampanye kesadaran untuk mengurangi stigma serta meningkatkan rasa empati terhadap penderita skabies.
Manajemen Waktu Istirahat: Menjaga Keseimbangan Peran Sebagai Ibu, Pekerja Dan Individu Siska Febrina Fauziah; Lestaluhu, Viqy; Kurniawati, Imas
JURNAL PENDIDIKAN KESEHATAN Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan Kesehatan
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pekanbaru Medical Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64931/jks.v5i1.134

Abstract

Setelah memasuki fase baru sebagai seorang ibu, wanita cenderung mengalami perubahan pola tidur yang signifikan. Perubahan pola tidur yang berlangsung lama dapat berdampak negatif terhadap kesehatan, baik secara fisik maupun mental. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mendalam terkait manajemen waktu istirahat ibu yang meliputi aktivitas sehari-hari, strategi pengelolaan waktu istirahat, respon terhadap rasa lelah, serta praktik pemberian ASI pada bayi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi dalam merumuskan strategi pengaturan waktu istirahat untuk menjaga keseimbangan peran sebagai ibu, pekerja, dan individu, tanpa mengorbankan kesehatan pribadi. Penelitian ini merupakan studi fenomenologi yang dilakukan melalui wawancara terbimbing kepada 30 ibu yang memiliki anak 0-2 tahun. Analisis data dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik ibu bekerja maupun ibu rumah tangga menghadapi beban aktivitas tinggi yang membuat waktu istirahat mereka terbatas. Meskipun lebih mengutamakan tanggung jawab, ibu akan berhenti sejenak dan meminta bantuan saat merasa sangat lelah. Respon terhadap kelelahan pun bervariasi—ada yang menikmati peran sebagai ibu, sementara lainnya belajar menerima keadaan agar terhindar dari stress dan beban mental yang berlebihan. Ibu bekerja dan ibu rumah tangga memiliki kesempatan yang setara untuk memberikan ASI eksklusif. Dukungan eksternal baik dari keluarga maupun lingkungan tempat bekerja berperan besar dalam membantu ibu mengatur waktu istirahat sehingga keseimbangan perannya sebagai seorang ibu, pekerja dan individu dapat terjaga dengan baik.