cover
Contact Name
Elyas Djufri
Contact Email
elyas.djufri@ustjogja.ac.id
Phone
+6285228015599
Journal Mail Official
risemejurnal@gmail.com
Editorial Address
Candi Dukuh I, Turen No. 157 RT 04 RW 02 Sardonoharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta 55581
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Research in Science and Mathematics Education
Published by Piramida Akademi
ISSN : -     EISSN : 30479665     DOI : https://doi.org/10.62385/riseme.
Core Subject : Education,
Journal Research in Science and Mathematics Education is a forum for communicating scientific advances in Mathematics Education, Science Education, Physics Education, Biology education, and Chemistry Education. The journal emphasizes studies on innovative teaching methods, the integration of technology in education, curriculum development, assessment practices, STEM/STEAM approaches, and the promotion of scientific and mathematical literacy. Contributions that explore interdisciplinary connections, cultural integration in teaching, and sustainability in education are particularly encouraged.
Articles 15 Documents
Metode Pembelajaran yang Tepat untuk Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah Dasar Punandari, Zenith
Research in Science and Mathematics Education Vol. 1 No. 01 (2024): RISEME APRIL 2024
Publisher : Piramida Akademi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62385/riseme.v1i01.77

Abstract

Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi metode pembelajaran yang tepat dan efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa SD mengenai materi pembelajaran IPA. Selanjutnya, penelitian ini dapat digunakan untuk mengevaluasi dampak positif dari penerapan metode yang dilakukan terhadap motivasi belajar siswa, serta menyajikan beberapa rekomendasi yang dapat dimanfaatkan oleh guru dan stakeholder pendidikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPA di SD. Metode – Penelitian ini dibuat menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik studi literatur. Alat yang digunakan melibatkan analisis dokumen atau jurnal terkait materi pembelajaran IPA SD Temuan – Temuan penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran berbasis eksperimen dengan pendekatan kontekstual lebih efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep ilmiah siswa SD dibandingkan metode tradisional. Selain itu, metode ini juga memiliki dampak positif terhadap motivasi belajar siswa. Implikasi penelitian ini mencakup penerapan metode pembelajaran yang inovatif dan berorientasi pada kontekstual dalam pembelajaran IPA di SD. Keywords: IPA SD, Motivasi Belajar, Metode Pembelajaran
Perspektif Guru kelas II SDN Mlati 1 terhadap pembelajaran dengan pendekatan STEM Ratnaningtyas, Aprilla Fatima; Arifah, Andini Oktavia Nur
Research in Science and Mathematics Education Vol. 1 No. 01 (2024): RISEME APRIL 2024
Publisher : Piramida Akademi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62385/riseme.v1i01.81

Abstract

Tujuan – Penelitian ini membahas dan mengeksplorasi perspektif dari guru kelas 2 SD terhadap pembelajaran  dengan menggunakan pendekatan STEM di SDN Mlati 1, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pandangan dan sejauh mana pemahaman guru terhadap pendekatan STEM. Metode – Metode penelitian ini melibatkan kegiatan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskrtiptif kualitatif. Hasil – Hasil dari Hasil penelitian  menunjukkan bahwa guru kelas II SD Negeri Mlati 1 memiliki perspektif bahwa pembelajaran berbasis proyek, praktik, dan pemecahan masalah yang dilakukan merupakan penerapan pendekatan STEM dalam bentuk sederhana.    
Keterkaitan Konsep Fisika Etnosains Rumah Adat Belitung dan Implementasiannya untuk Siswa Arista, Eliza; Rezita, Triessa
Research in Science and Mathematics Education Vol. 1 No. 01 (2024): RISEME APRIL 2024
Publisher : Piramida Akademi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62385/riseme.v1i01.85

Abstract

Tujuan-Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis keterkaitan antara konsep fisika dengan kearifan lokal yang terdapat dalam rumah adat Belitung, serta untuk mengembangkan strategi implementasi konsep tersebut dalam pembelajaran fisika untuk siswa. Metode-Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi literatur, menggunakan sumber-sumber seperti buku, artikel jurnal, dan dokumen elektronik. Temuan – Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan etnosains dalam pembelajaran di sekolah dasar dapat dilakukan melalui berbagai metode yang berpusat pada siswa, termasuk model pembelajaran diskoveri, inkuiri, PBL, PjBL, dan KPS. Diharapkan implementasi pembelajaran etnosains dapat memberikan kontribusi positif dalam membentuk karakter siswa, melestarikan budaya, dan memberikan pemahaman yang lebih luas tentang lingkungan sekitar. Temuan dari penelitian ini menegaskan bahwa pembelajaran berbasis etnosains merupakan langkah strategis untuk menjaga eksistensi budaya, mendorong cinta terhadap warisan nenek moyang, dan menghindarkan siswa dari keterasingan terhadap lingkungan mereka.
Pengembangan E-LKPD IPA Berbasis Concept Cartoons Terintegrasi Keterampilan Proses Sains untuk Siswa Kelas VIII Wibowo, Seto Ari; Saputro, Handoyo; Widyawati, Ani
Research in Science and Mathematics Education Vol. 1 No. 01 (2024): RISEME APRIL 2024
Publisher : Piramida Akademi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62385/riseme.v1i01.88

Abstract

Tujuan - Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan e-LKPD IPA berbasis concept cartoon materi zat aditif dan adiktif yang layak digunakan dalam pembelajaran IPA serta teruji keterbacaan oleh peserta didik. Metode - Jenis Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development). Prosedur pengembangan e-LKPD menggunakan model 4-D (Four-D Model) yang dilakukan hanya sampai 3 tahap, yaitu define (pendefinisian), design (perancangan), dan develop (pengembangan). Penilaian kelayakan produk e-LKPD IPA berbasis concept cartoons dilakukan oleh 4 validator yaitu 3 dosen MIPA dan 1 guru IPA, sedangkan penilaian respon peserta didik dilakukan oleh 19 peserta didik. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu wawancara, angket, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan mengubah data kualitatif menjadi data kuantitatif sesuai pedoman skala likert. Temuan – Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-LKPD IPA berbasis concept cartoons yang dikembangkan dinyatakan “Sangat Layak” berdasarkan penilaian 4 validator yaitu 3 dosen MIPA dan 1 guru IPA diperoleh hasil skor rata-rata 142 dengan kriteria sangat baik. Hasil respon peserta didik diperoleh rata-rata skor 53,37 dengan kriteria “Sangat Setuju”. Berdasarkan hasil penilaian, maka disimpulkan bahwa e-LKPD IPA berbasis concept cartoons dinyatakan sangat layak dan sangat disetujui digunakan dalam pembelajaran IPA kelas VIII.  
Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN Pelret Kidul Riyanti , Desy Dwi; Nisa , Ana Fitrotun
Research in Science and Mathematics Education Vol. 1 No. 01 (2024): RISEME APRIL 2024
Publisher : Piramida Akademi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62385/riseme.v1i01.95

Abstract

Tujuan – Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan implementasi model Pembelajaran Berbasis Masalah pada muatan IPA kelas IV Sekolah Dasar Metode – Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologi. Sumber data pada penelitian ini adalah Peneliti dan siswa kelas IV SD.Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan, wawancara, dokumentasi dan observasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan tahapan, pertama reduksi data, kedua penyajian data, ketiga menarik kesimpulan dan verifikasi data. Temuan – Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi model pembelajaran berbasis masalah pada muatan IPA di SD tiga tahap dalam mengimplementasi yaitu : (1) tahap persiapan, (2) tahap pelaksanaan(3) tahap tindak lanjut. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam pengimplementasian model pembelajaran berbasis masalah pada muatan IPA kelas IV SD Negeri Pleret Kidul merupakan model pembelajaran yang diterapkan oleh guru, sehingga menciptakan pembelajaran yang menyenangkan.
Peran Pembelajaran IPA dalam Membentuk Karakter Peduli Lingkungan Pada Siswa Kelas III Haryono, Angelina Nazalina; Djufri, Elyas; Nizhomi, Bestiana; Utaminingsih, Retno; Murniningsih; Zuhdi, Rasyid; Qamariah
Research in Science and Mathematics Education Vol. 1 No. 02 (2024): RISEME OKTOBER 2024
Publisher : Piramida Akademi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62385/riseme.v1i02.113

Abstract

Tujuan–Kepedulian manusia terhadap lingkungan sekitar sudah mulai diabaikan, hal ini dikarenakan kepedulian terhadap lingkungan tidak ditanamkan sejak dini, yaitu usia sekolah dasar. Dengan adanya pembelajaran IPA di sekolah dasar kelas III, karakter peduli lingkungan dapat ditanamkan sejak dini. Penelitian ini dilalakukan untuk membentuk karakter peduli terhadap lingkungan pada siswa sekolah dasar kelas III melalui pembelajaran IPA. Metode–Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui literatur yang terkait dan studi dokumentasi. Data yang sudah dikumpulkan dianalisis melalui data reduction, data display, dan conclucion dalam bentuk paragraf deskriptif. Hasil–Penelitian ini menyajikan data bahwa pembentukan karakter peduli lingkungan dapat dilakukan melalui pembelajaran IPA dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terjun ke lingkungan sekitar secara langsung. Model pembelajaran yang digunakan dalam upaya pembentukan karakter peduli lingkungan pada peserta didik yaitu Problem Based Learning (PBL), Project Based Learning (PjBL), dan Contextual Teaching and Learning (CTL).
Penerapan Model PBL untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika Kelas 2A SDN 1 Munggu Elysia, Helga; Al Masjid, Akbar; Febrianto, Rendi
Research in Science and Mathematics Education Vol. 1 No. 02 (2024): RISEME OKTOBER 2024
Publisher : Piramida Akademi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62385/riseme.v1i02.127

Abstract

Problem Based Learning merupakan model pembelajaran yang memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan kemampuan yang mereka miliki dalam proses memecahkan permasalahan yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan keaktifan belajar peserta didik kelas 2A SDN 1 Munggu setelah diterapkannya model problem based learning. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan Desain kemmis dan Mc taggart. Dalam penelitian ini dilaksanakan 2 siklus, setiap siklus terdiri dari perencanaa, tindakan, pengamatan/observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas 2A SDN 1 Munggu. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian diperoleh hasil sebagai berikut: 1) Keaktifan belajar peserta didik mengalami peningkatan pada observasi pra tindakan, siklus I, dan siklus II. Presentase rata-rata keaktifan belajar peserta didik pada pra siklus sebesar 36%. Pada siklus I presentase rata-rata keaktifan belajar peserta didik meningkat sebesar 43,75%. Pada siklus ke II presentase rata-rata keaktifan belajar peserta didik meningkat sebesar 70,5%.
Penerapan Model Pembelajaran Discovery Leraning Dalam Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Rakhma , Elmira Aulia; Rezkita, Shanta; Basuki, Agung
Research in Science and Mathematics Education Vol. 1 No. 02 (2024): RISEME OKTOBER 2024
Publisher : Piramida Akademi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62385/riseme.v1i02.128

Abstract

Tujuan – Observasi awal menunjukkan rendahnya kemandirian belajar peserta didik, yang ditandai oleh kurangnya inisiatif untuk belajar secara mandiri dan ketergantungan pada bantuan orang lain. Model Discovery learning diterapkan untuk mengatasi masalah ini dengan mendorong siswa untuk menemukan pengetahuan secara mandiri, berpikir kritis, dan memecahkan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa kelas VII dalam pembelajaran IPA melalui penerapan model Discovery learning. Metode – Observasi awal menunjukkan rendahnya kemandirian belajar peserta didik, yang ditandai oleh kurangnya inisiatif untuk belajar secara mandiri dan ketergantungan pada bantuan orang lain. Model Discovery learning diterapkan untuk mengatasi masalah ini dengan mendorong siswa untuk menemukan pengetahuan secara mandiri, berpikir kritis, dan memecahkan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa kelas VII dalam pembelajaran IPA melalui penerapan model Discovery learning. Hasil – Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemandirian belajar siswa dari siklus I (58%) ke siklus II (72%), menunjukkan bahwa model Discovery learning efektif dalam meningkatkan kemandirian belajar siswa dalam pembelajaran IPA di SMP Negeri 3 Sewon. Temuan – Penelitian ini menemukan bahwa model Discovery learning tidak hanya meningkatkan kemandirian belajar siswa kelas VII dalam pembelajaran IPA, tetapi juga keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah.
Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Peserta Didik Materi Tata Surya dan Bumi Melalui Gallery Walk Hasanah , Ummi Uswatun; Sudirman , Anselmus; Marwati, Sri; Syafiq, Abdullah
Research in Science and Mathematics Education Vol. 1 No. 02 (2024): RISEME OKTOBER 2024
Publisher : Piramida Akademi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62385/riseme.v1i02.129

Abstract

Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik kelas VII D di SMPN 2 Kasihan materi tata surya dan bumi melalui model Gallery Walk. Gallery Walk adalah sebuah model pembelajaran interaktif di mana peserta didik berjalan mengelilingi kelas untuk melihat, menganalisis, dan berdiskusi tentang berbagai karya atau presentasi yang dipajang. Setiap "galeri" Melalui pendekatan yang interaktif dan kolaboratif ini, siswa menjadi lebih terlibat dalam proses pembelajaran, memperkuat pemahaman mereka, dan meningkatkan keaktifan peserta didik. Metode – Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif dengan subjek penelitian peserta didik kelas VII D sebanyak 32 anak. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan soal evaluasi. Hasil – Hasil penelitian menunjukkan peningkatan keaktifan dan hasil belajar tematik peserta didik di kelas VII D di akhir siklus II, sebanyak 24 peserta didik dapat mencapai keaktifan 77 % dan 63% yaitu sebanyak 20 peserta didik tuntas KKM Temuan – Melalui model Gallery Walk dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik kelas VII D di SMPN 2 Kasihan. 
Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar melalui pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) pada materi Struktur Bumi Muliasari, Urip; Saputro, Handoyo; Daryati, Sri
Research in Science and Mathematics Education Vol. 1 No. 02 (2024): RISEME OKTOBER 2024
Publisher : Piramida Akademi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62385/riseme.v1i02.130

Abstract

Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar peserta didik melalui penerapan pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) pada mata pelajaran IPA materi Struktur Bumi. Culturally Responsive Teaching (CRT) merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang memanfaatkan budaya sekitar untuk diintegrasikan dengan materi pelajaran. Metode – Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus dan setiap siklus terdiri atas empat tahapan yaitu: perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing) dan refleksi (reflecting). Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII D di SMPN 2 Bantul Yogyakarta berjumlah 31 orang. Tekik pengumpulan data yaitu dengan penyebaran angket melalui google form. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil – Hasil penelitian ini menunjukan adanya peningkatan motivasi belajar peserta didik pada empat indikator yaitu tekun, minat, senang mencari dan memecahkan masalah serta antusias tinggi. Pada tahap pra-siklus rerata presentase empat indikator motivasi belajar peserta didik sebesar 60% pada kategori “cukup” dan pada siklus 1 meningkat menjadi 67% pada kategori “baik”. Di akhir siklus 2 rerata presentase motivasi belajar peserta didik juga meningkat menjadi 76% pada kategori “baik”.  Temuan – Penelitian ini menemukan bahwa penerapan pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) pada mata pelajaran IPA materi Struktur Bumi meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII D di SMPN 2 Bantul Yogyakarta.

Page 1 of 2 | Total Record : 15