cover
Contact Name
Sudana Fatahillah Pasaribu
Contact Email
sudanafatahillah@gmail.com
Phone
+6282276302084
Journal Mail Official
kabargizi@gmail.com
Editorial Address
Jl. Pusaka Bandar Klippa, Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia.
Location
Kab. deli serdang,
Sumatera utara
INDONESIA
Media Pengabdian Kesehatan Indonesia
Published by Kabar Gizi Indonesia
ISSN : -     EISSN : 30325528     DOI : https://doi.org/10.62358/45q7m936
Core Subject : Health, Science,
Media Pengabdian Kesehatan Indonesia (ABDIKAN) is a scientific journal presenting the results of Community Service activities by academic staff. This journal is meticulously structured, providing a comprehensive presentation that facilitates comprehension for readers hailing from both academic and general spheres. It serves as a conduit for the application of research findings. The Editorial Board of the Media Pengabdian Kesehatan Indonesia (ABDIKAN) extends an invitation to researchers, academicians, and practitioners to contribute their insights and reflections on endeavors pertaining to the implementation of knowledge within the community.
Articles 29 Documents
Optimalisasi Peran Posyandu dalam Pemberdayaan Masyarakat Terkait Kesehatan dan Kebidanan Rudi Purwana; Putri Diah Pemiliana; Winda Novianti; Mariana
Media Pengabdian Kesehatan Indonesia Vol. 1 No. 1 (2024): JANUARY
Publisher : Kabar Gizi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62358/pzn3vb23

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengoptimalkan peran Posyandu Melati 12 di Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang, sebagai pusat pemberdayaan kesehatan dan kebidanan. Meskipun Posyandu memiliki potensi sebagai sumber informasi dan layanan kesehatan primer, perlu adanya upaya meningkatkan peranannya dalam meningkatkan pemahaman masyarakat terkait kesehatan dan kebidanan. Metode yang diterapkan melibatkan penyusunan program pelatihan bagi kader Posyandu, penyuluhan masyarakat, dan pembentukan kolaborasi dengan pihak terkait. Hasil dari pengabdian ini mencakup peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader Posyandu, serta kesadaran masyarakat terkait kesehatan dan kebidanan. Kolaborasi yang terjalin berhasil mengoptimalkan pelayanan Posyandu Melati 12 sebagai pusat informasi dan layanan kesehatan yang mudah diakses oleh masyarakat. Dampak positif dari pengabdian ini melibatkan peningkatan partisipasi masyarakat dalam Posyandu Melati 12, perbaikan indikator kesehatan di Kelurahan Tanjung Sari, dan penguatan peran Posyandu dalam pemberdayaan kesehatan dan kebidanan. Simpulannya, pengabdian ini memberikan dampak positif yang signifikan, menjadikan Posyandu Melati 12 bukan hanya sebagai tempat pelayanan kesehatan, tetapi juga sebagai agen perubahan yang berperan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat. Kesimpulan ini didasarkan pada hasil peningkatan pengetahuan kader Posyandu, kesadaran masyarakat, dan efektivitas kolaborasi dengan instansi kesehatan dan pemerintah desa. Dengan demikian, diharapkan bahwa Posyandu Melati 12 dapat terus menjadi motor penggerak perubahan positif dalam komunitasnya.
Penerapan Ultimate Service Culture Berbasis Syariah dan Produk Halal Bagi Masyarakat Kelurahan Penancangan Yahmin Setiawan; Nova Tri Handriyanto; Poppy Ramadhani; Dery Kurniawan
Media Pengabdian Kesehatan Indonesia Vol. 1 No. 1 (2024): JANUARY
Publisher : Kabar Gizi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62358/h07s7803

Abstract

Kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan fasilitas pelayananan kesehatan masih sangatlah rendah. Fasyankes telah memiliki banyak fasilitas pelayanan kesehatan seperti layanan rawat jalan, rawat inap, kunjungan rumah ataupun bentuk kegiatan lain dari pemanfaatan pelayanan. Pelanggan rumah sakit akan Kembali jika mendapatkan layanan Kesehatan yang memuaskan. Pelayanan terbaik yang memenuhi harapan dan kebutuhan customer dengan pemenuhan standar kualitas yang telah ditentukan menjadi prinsip bagi rumah sakit. Tujuan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah penerapan ultimate service culture berbasis Syariah dan produk halal bagi masyarakat. Kegiatan ini dilakukan di Rumah Sakit Sari Asih Serang dengan peserta masyarakat dan tenaga medis yang berjumlah 100 orang. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan dengan materi ultimate service culture berbasis Syariah dan produk halal. Hasil menunjukkan masyarakat sangat antusias dan memperhatikan saat edukasi berlangsung. Evaluasi hasil menunjukkan adanya peningkatan pemahaman yang ditujukkan dari kemampuan peserta menjawab pertanyaan mengenai produk halal. Melihat hasil yang ada maka disimpulkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema penerapan ultimate service culture berbasis syariah dan produk halal bagi masyarakat Kelurahan Penancangan berjalan lancar.
Upaya Preventif Diabetes Mellitus Melalui Foot Self Care Pada Lansia Riza Yulina Amry; Bety Agustina Rahayu; Fauna Andriani; Debby Yulianthi Maria; Anna Nur Hikmawati
Media Pengabdian Kesehatan Indonesia Vol. 1 No. 1 (2024): JANUARY
Publisher : Kabar Gizi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62358/wy2ebb66

Abstract

Diabetes mellitus merupakan penyakit gangguan metabolisme yang yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah akibat penurunan jumlah insulin dalam organ pancreas. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi upaya preventif diabetes mellitus melalui foot self care pada lansia. Kegiatan ini dilakukan dalam 3 tahap yaitu persiapan,pelaksanaan dan konsolidasi. Metode pelaksanaan menggunakan pengukuran, ceramah dan praktik. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Juni 2023 pada minggu ke 1 di balai pertemuan warga di dusun Pungkuran, Pleret Bantul dengan jumlah peserta 24 orang. Hasil dari kegiatan ini adalah terlaksana kegiatan pemeriksaan kesehatan meliputi pengukuran tekanan darah, cek gula dan asam urat, pemberian materi pencegahan diabetes mellitus serta praktik foot self care dengan senam kaki diabetic. Evaluasi dari kegiatan didapatkan peserta aktif mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir, aktif dalam diskusi serta aktif mengikuti senam yang dipandu. Melihat hasil ini maka dapat disimpulkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dinyatakan berhasil dan berjalan lancar sesuai tujuan
Promosi Kesehatan Tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Pada Tatanan Rumah Tangga Di Kelompok Pengajian Masjid Taqwa Muhammadiah Mappeaty Nyorong; muhammad crystandy; Endang Maryanti
Media Pengabdian Kesehatan Indonesia Vol. 1 No. 2 (2024): JULY
Publisher : Kabar Gizi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62358/hrt53365

Abstract

Promosi kesehatan memiliki peran penting dalam memengaruhi Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di tingkat rumah tangga. Berbagai faktor memengaruhi keberhasilan promosi kesehatan untuk mendorong PHBS di rumah tangga  seperti, Pendidikan dan Informasi. Promosi kesehatan memiliki peran penting dalam memengaruhi Perilaku hidup bersih dan sehat di tingkat rumah tangga. Berbagai faktor memengaruhi keberhasilan promosi kesehatan untuk mendorong PHBS di rumah tangga  seperti pendidikan dan informasi, Ibu-bu menjadi salah satu bagian penting dari perubahan perilaku pada tatanan keluarga. Maka penting untuk memeberikan edukasi kepada kelompok tersebut. Kegiatan yang dilakukan adalah pemahaman tentang Promosi Kesehatan Tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada Tatanan Rumah Tangga di Kelompok Pengajian. Diharapkan dengan pemberian edukasi, wawasan, keterampilan dan pengalaman yang diperoleh dapat dimanfaatkan sampai kapanpun dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari hari dan juga dapat membagikan informasi ini Kembali kepada lingkungan sekitar. Tujuan kegiatan Untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku kesehatan masyarakat sehingga dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan pada ibu-ibu dalam kelompok pengajian. Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah dengan memberikan edukasi dalam bentuk penyuluhan kesehatan dan membangun komunitas ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok pengajian Dari kegiatan pengabdian tersebut dapat disimpulkan bahwa adanya penyuluhan tetang PHBS memberikan pengetahuan lebih kepada ibu-ibu yang menjadi bagian perubahan perilaku keluarga, diharapkan dengan pemberian edukasi, wawasan dan keterampilan dan pengalaman yang diperoleh dapat dimanfaatkan sampai  kapanpun dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari hari dan juga dapat membagikan informasi ini Kembali kepada lingkungan sekitar.
Pengendalian Komplikasi Dibetes Melitus Melalui Program Penataan Diet Pada Penderita Diabetes Melitus Nova Maulana; Ratna Esmayanti; Nia Marlina Kurnia; Rania Permata Rifayanti; Agung Wisnubroto; Popy Ramadhani
Media Pengabdian Kesehatan Indonesia Vol. 1 No. 1 (2024): JANUARY
Publisher : Kabar Gizi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62358/p40b4x39

Abstract

Diabetes melitus menjadi penyakit metabolik kronis yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, dan saraf. Pola hidup instan menjadi salah satu pemicu tingginya kadar glukosa darah tubuh. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan balai RT Kp. Cimeong, Ds. Sukamenak, RT 08. Kec. Baros, Kab. Serang, Banten mulai November 2023 hingga Januari 2024. Program kegiatan ini dirancang sebagai upaya penataan diet menu sehari-hari untuk individu dengan diabetes mellitus. Metode yang digunakan antara lain screening diabetes melitus, penyuluhan, dan diskusi tentang diet atau pola makan yang dikonsumsi agar sesuai dengan kebutuhannya. Program ini dilaksanakan selama tiga bulan, dalam kegiatan ini dilakukan 4 kali kunjungan. Hasil pengabdian menunjukkan telah terlaksananya survey screening pengecekkan glukosa darah pada seluruh warga yang hadir, edukasi penataan diet dibetes melitus, monitoring kembali glukosa darah dan dilakukan evaluasi pola konsumsi yang dilakukan selama dirumah serta terlaksananya evaluasi proses hasil kegiatan yang dilakukan. Kesimpulan dalam kegiatan dengan tema pengendalian komplikasi dibetes melitus melalui program penataan diet pada penderita diabetes melitus berjalan dengan sukses.
Implementasi Hilirasisasi Minuman Herbal Kreativitas Mahasiswa JENI JAMU (Jeruk Nipis Jahe Madu) di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto Titik Kusumawinakhyu; Yenni Bahar; Ade Dian Shah Putri; Harits Aqil Kurniawan; Faiz Rafi Dzulfiqar; Fatmanur Hurulhanifa
Media Pengabdian Kesehatan Indonesia Vol. 1 No. 1 (2024): JANUARY
Publisher : Kabar Gizi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62358/2jxm0634

Abstract

Minuman herbal dikenal secara empiris turun temurun dalam bentuk jamu, perkembangan jaman merubah minuman jamu menjadi berbagai bentuk sediaan dan komposisi yang modern dan dapat disesuaikan dengan semua kalangan. Mahasiswa kedokteran sebagai calon tenaga medis yang akan nantinya melakukan pelayanan di masyarakat perlu mengenal kearifan lokal dan bagaimana cara mengenalkan penunjang kesehatan seperti konsumsi minuman herbal agar kualitas kesehatan masyarakat meningkat. Kreativitas asisten mahasiswa laboratorium herbal membuat minuman dari bahan jeruk nipis, jahe dan madu dengan metode sosialisasi, penyuluhan dan edukasi kepada pengunjung di pojok herbal adalah bentuk hilirisasi minuman herbal kekinian dapat dirasakan oleh seluruh mahasiswa, dosen, karyawan dan tenaga pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Hasil yang diperoleh adalah hilirisasi minuman herbal kekinian kreativitas asisten mahasiswa laboratorium herbal dapat diterima dengan baik.
Edukasi Gizi Seimbang untuk Remaja Di MAN 2 Bantul Sarni Anggoro; Tantiana Isnaningsih; Chanif Kurnia; Ahmad Khamid
Media Pengabdian Kesehatan Indonesia Vol. 1 No. 2 (2024): JULY
Publisher : Kabar Gizi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62358/z8ncva06

Abstract

Usia remaja merupakan masa transisi atau peralihan dari masa anak-anak beranjak ke dewasa. Salah satu perkembangan pada remaja dalam siklus kehidupannya terjadi perubahan kematangan pada organ reproduksi. Pada masa ini remaja harus mendapatkan asupan gizi yang seimbang untuk mendukung proses tumbuh dan kembang remaja secara optimal. Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di MAN 2 Bantul dengan peserta siswa siswi kelas XI. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang gizi remaja. Kegiatan yang dilakukan berupa edukasi dengan tema gizi remaja. Hasil menyatakan adanya peningkatan pengetahuan yang terlihat pada nilai pretest dan posttest. Nilai posttest menunjukkan rentang 90% hingga 100% memahami tentang pengertian, akibat, manfaat, cara menata gizi serta pola makan sehat pada remaja.  Nilai ini sesuai dengan indicator ketercapaian yang ditetapkan. Selama kegiatan berlangsung peserta memperhatikan materi dan dapat aktif dalam diskusi. Melihat hasil ini maka dapat disimpulkan kegiatan berjalan dengan baik dan lancer serta sesuai capaian.
Edukasi Fiqih Wanita Haid dan Istihadhah serta Urgensinya terhadap Kesehatan Wanita di Dusun Soco, Desa Soco Jihan Rahma; Puji Rohmatul Khasanah Khasanah; Nadia Sulistyawati Sulistyawati; Laily Nur Hidayati; Nuril Riska Apriliani; Difa Rahma Difa Rahma; Marisa Amalia Farkhan Marisa Amalia Farkhan; Aliyyah Azzah Sabina Aliyyah Azzah Sabina; Sarah Al- faruq Sarah Al- faruq; Balqis Qurrota A'yunina Balqis Qurrota A'yunina
Media Pengabdian Kesehatan Indonesia Vol. 1 No. 2 (2024): JULY
Publisher : Kabar Gizi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62358/mpw93h22

Abstract

Permasalahan yang diangkat dalam kegiatan pengabdian masyarakat di Dusun Soco, Desa Soco, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi adalah terkait dengan kurangnya pemahaman mengenai haid dan istihadhah dari pandangan fiqih wanita serta urgensinya terhadap kesehatan wanita. Tujuan kegiatan ini adalah melakukan edukasi terhadap wanita dan remaja di Desa Soco mengenai fiqih wanita haid dan istihadhah untuk memahami urgensinya terhadap kesehatan wanita. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini melalui pemberian materi, diskusi dan demonstrasi. Hasil kegiatan ini dapat dilihat dari peningkatan pemahaman masyarakat Desa Soco terhadap fiqih wanita haid dan istihadhah dan urgensinya terhadap kesehatan wanita yang meningkat dengan baik. Pada pemahaman terkait dengan fiqih wanita haid dan istihadhah masyarakat telah mampu membedakan durasi haid dan istihadhah serta perbedaan keduanya, dan amalan-amalan yang dianjurkan dan dilarang pada haid dan istihadhah, sedangkan dalam urgensi terhadap kesehatan, masyarakat telah memahami apa saja hal yang harus dilakukan dan dihindari untuk mencegah penyakit yang disebabkan haid dan istihadhah
Pemberian Makanan Tambahan pada Balita dengan Bahan Dasar Ikan Lele di Desa Macanan dan Desa Soco Jogorogo Ngawi Cecep Sobar Rochmat; Qothrunnadaa Rooiqoh; Muhamad Fajar Pranomo; Yunita Kumala; Mutiara Ramadhania Fitri; Yabda Alib Okt; Siti Utammi Rizkkiyahwati; Sahiqa Chairani Iqlima; Sofiatun Annayah; Riski Yuniarti; Ninda Lestari Onykene
Media Pengabdian Kesehatan Indonesia Vol. 1 No. 2 (2024): JULY
Publisher : Kabar Gizi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62358/6bar3h32

Abstract

Masalah gizi pada balita di Indonesia masih menjadi perhatian serius. Prevalensi balita wasting (kurang gizi) dan balita stunting (gagal tumbuh optimal) tetap tinggi. Salah satu strategi untuk mengatasi masalah ini adalah melalui PMT berbahan pangan lokal. Artikel ini membahas pentingnya PMT dengan menggunakan bahan dasar ikan lele di dua desa, yaitu Desa Macanan dan Soco, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi. Selain memberikan makanan tambahan, pendekatan ini juga melibatkan edukasi, penyuluhan, dan konseling gizi untuk mempercepat perubahan perilaku ibu dan keluarga dalam memberikan makan yang tepat sesuai dengan umur balita
Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu Melalui Pelatihan Mendeteksi Stunting Di Desa Rasau Jaya Kecamatan Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya DESI DESI; Ikawati Sulistyaningsih; Muhammad Jahri; Nopriantini; Yanuarti Petrika; Martinus Ginting; Ayu Rafiony; Dahliansyah; Maulianaulfa
Media Pengabdian Kesehatan Indonesia Vol. 1 No. 2 (2024): JULY
Publisher : Kabar Gizi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62358/6zk41w65

Abstract

Keterbatasannya tenaga kesehatan di Indonesia menyebabkan daya cakup pelayanan kesehatan belum optimal. Sehingga strategi pembangunan partisipatif adalah cara yang efektif untuk menangani masalah stunting ini. Dikatakan partisipatif karena bukan hanya pemerintah yang harus sadar dan beraksi, namun juga masyarakat harus sadar dan bergerak untuk menangani masalah ini. Salah satunya adalah dengan pembedayaan kader kesehatan di posyandu-posyandu yang ada. Kasus stunting terjadi biasanya karena penyakit ini tidak disadari dan diketahui oleh masyarakat. Sehingga masyarakat perlu pemberdayaan agar tahu dan juga mengerti tanda-tanda stunting. Apabila masyarakat tahu karakteristik stunting sejak dini, maka bisa segera dilakukan penanganan agar tidak menimbulkan komplikasi yang buruk. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberdayakan masyarakat, melalui kader posyandu dalam penanganan dan pencegahan masalah stunting diwilayah Puskesmas Rasau Jaya. Selain itu menerapkan model pemberdayaan masyarakat yang lebih partisipatif dalam penanganan dan pencegahan masalah stunting di wilayah Puskesmas Rasau Jaya. Metode kegiatan pengabdian masyarakat yang akan dilakukan berupa peningkatan kapasitas kader dalam melakukan kegiatan pendampingan. Adapun metode peningkatan kapasitas kader adalah dengan memberikan pelatihan, refresing kader, sosialisasi dan praktek dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader pendampingan. Selain itu untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai stunting, dampak stunting terhadap kesehatan dan dampaknya pada masa depan, menambah wawasan tentang upaya pencegahan dan penanganan stunting. Hasil Pengabmas di Desa Rasau Jaya Tiga, Kubu Raya, menunjukkan pemberdayaan kader posyandu berhasil meningkatkan pengetahuan penanggulangan stunting. Kader mampu antropometri dan menentukan status anemia ibu hamil lebih baik, mencerminkan komitmen dalam mendukung pencegahan stunting sesuai tujuan pengabdian masyarakat.

Page 1 of 3 | Total Record : 29