Media Pengabdian Kesehatan Indonesia
Media Pengabdian Kesehatan Indonesia (ABDIKAN) is a scientific journal presenting the results of Community Service activities by academic staff. This journal is meticulously structured, providing a comprehensive presentation that facilitates comprehension for readers hailing from both academic and general spheres. It serves as a conduit for the application of research findings. The Editorial Board of the Media Pengabdian Kesehatan Indonesia (ABDIKAN) extends an invitation to researchers, academicians, and practitioners to contribute their insights and reflections on endeavors pertaining to the implementation of knowledge within the community.
Articles
29 Documents
Pendidikan Kesehatan Pada Siswa-Siswi SDN 02 Sukorambi tentang Pentingnya Sarapan Pagi
Malinda Capri Nurul Satya;
Lisus Setyowati;
Rusdiarti;
Rinda Nurul Karimah;
Ria Chandra Kartika;
Dian Kartika Sari;
Faiqatul Hikmah
Media Pengabdian Kesehatan Indonesia Vol. 1 No. 2 (2024): JULY
Publisher : Kabar Gizi Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.62358/0sxr5p78
Sarapan merupakan pondasi awal dari energi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk meningkatkan daya kerja otak dalam berkonsentrasi dan memproses informasi sehingga dapat meningkatkan prestasi siswa. Adanya kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat menjadi perhatian penting bagi siswa-siswi untuk menerapkan perilaku sarapan pagi dengan rutin dan teratur karena akan memberikan dampak postif bagi kesehatan dan masa depan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan metode memberikan pendidikan kesehatan tentang pentingnya sarapan bergizi bagi siswa-siswi SDN 02 Sukorambi. Hasil kegiatan pengabdian yaitu, adanya peningkatan nilai presentase dari sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian pendidikan kesehatan tentang pentingnya sarapan pagi dapat berpengaruh positif terhadap pengetahuan siswa-siswi. Adanya peningkatan pengetahuan siswa perlu diimbangi dengan kebiasaan orang tua dan guru dalam mewujudkan kedisiplinan sarapan pagi setiap hari. Oleh karena itu, kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya sarapan pagi perlu ditanamkan supaya kebiasaan sarapan sehat dapat terbentuk sejak dini.
Terapi Komplementer Rendam Kaki Menggunakan Air Garam Hangat Untuk Menurunkan Tekanan Darah Lansia
Syahlan, Ahmad;
Risna, Risna;
Rizqi , Maulidha Camelia;
Noorhaliza, Noorhaliza;
Pebriani, Olvia Putri;
Hendriyani, Rida
Media Pengabdian Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 1 (2025): JANUARY
Publisher : Kabar Gizi Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.62358/z4yxyg26
Hipertensi lansia seringkali disebabkan oleh perubahan alami pada pembuluh darah akibat penuaan. Kondisi ini meningkatkan risiko komplikasi seperti stroke, penyakit jantung, dan gagal ginjal, sehingga diperlukan pengelolaan yang meliputi pola makan sehat, olahraga teratur, pengurangan stres, serta kepatuhan terhadap pengobatan yang diresepkan. Rendam kaki dalam air hangat dapat digunakan untuk meredakan tekanan darah tinggi dengan cara meningkatkan sirkulasi darah dan memberikan efek relaksasi pada tubuh. Pada pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membantu menurunkan tekanan darah pada lansia di panti Sosial Tresna Werdha Budi Sejahtera dengan terapi komplementer rendam kaki menggunakan air hangat dan garam. Metode pelaksanaan kegiatan yaitu berupa edukasi serta demonstrasi terapi komplementer rendam kaki menggunakan air hangat dan garam untuk menurunkan tekanan darah. Beberapa media digunakan dalam kegiatan ini seperti media leaflet untuk edukasi, baksom ember, handuk kaki, air hangat dan garam. Hasil kegiatan didapatkan telah terlaksananya edukasi dan demonstrasi terapi rendam kaki air hangat dan garam yang telah dilaksanakan di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Sejahtera wisma melati. Hasil evaluasi menunjukkan peserta mampu menjelaskan pengaruh dan manfaat rendam kaki air hangat dan garam untuk hipertensi. Peserta mampu menjelaskan cara pembuatan rendam kaki dengan air hangat dan garam serta mampu menerapkan penggunaan rendam kaki dengan air hangat dan garam. Perseta juga mampu mengidentifikasi efek positif dari terapi rendam kaki air hangat dan garam. Melihat hasil yang ada maka disimpulkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berjalan dengan baik.
Gizi Seimbang dan Tablet Tambah Darah sebagai Upaya Preventif dan Penyelesaian Masalah Anemia Remaja
Lilia Faridatul Fauziah;
Nafies, Dian Ayu Ainun;
AM, Selly Rahma Aulia AM;
Wulandari, Mei Wulandari;
Nur Isnaini Davina;
Intan Aulia S;
Siti Asvika Dwi F;
Yusvina Rahmatullah
Media Pengabdian Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 1 (2025): JANUARY
Publisher : Kabar Gizi Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.62358/v9jjxb90
Anemia merupakan masalah yang terjadi hampir di seluruh dunia sehingga masalah ini disebut dengan masalah global. Masalah global ini mempengaruhi hampir 1,93 juta orang di dunia. Kelompok usia remaja, terutama remaja putri adalah salah satu kelompok usia yang rentan mengalami anemia dikarenakan remaja mengalami perubahan secara fisik termasuk perubahan biologis, maupun psikologis yang berlangsung secara cepat dan seringkali tidak didukung oleh asupan zat gizi yang optimal. Gizi seimbang dan TTD merupakan sebagian kecil cara untuk mencegah dan mengatasi anemia. Informasi terkait pentingnya Gizi Seimbang dan TTD pada masyarakat terutama pada kelompok sasaran harus dapat disampaikan secara rutin dan terus menerus. Promosi kesehatan saat ini menjadi salah satu metode yang cukup tepat untuk melibatkan masyarakat dalam penyelesaian masalah gizi. Pemberdayaan masyarakat diharapkan dapat menargetkan perubahan sosial ekonomi dan budaya yang cukup kompleks. Metode yang digunakan pada pelaksanaan kegiatan ini adalah ceramah interaktif (diskusi) dan demonstrasi. Kegiatan ini dilaksanan secara tatap muka pada Hari Rabu 11 Desember 2024 bertempat di Masjid SMP N 4 Tuban dengan dihadiri oleh 121 orang siswa siswi dan didampingi oleh guru BK setempat. Sebagian besar responden adalah perempuan, sebagian besar responden memiliki status gizi normal dan sebagian kecil responden perempuan memiliki mengalami KEK. Adapun hasil post test pada responden menunjukkan sebagian besar responden mampu menjawab pertanyaan sebanyak lebih dari 50% dari pertanyaan yang diberikan. Selain itu responden tampak antusias saat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan selama sesi pemberian quiz.
Edukasi Gizi dan Demonstrasi Pembuatan Jus Belimbing Madu dan Mentimun Sebagai Upaya Pengendalian Hipertensi pada Lansia di Desa Panyuran, Kecamatan Palang, Kab.Tuban
Nafies, Dian;
Fauziah, Lilia Faridatul;
Dian Puspita Sari;
Kurnia Rohmatin;
Marisa Yunia Viva Dewi;
Nadia Aulia;
Siti Faridatul Imamah;
Nakahaya, Violyna Sere
Media Pengabdian Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 1 (2025): JANUARY
Publisher : Kabar Gizi Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.62358/f2tsqj94
Peningkatan jumlah lansia memberikan suatu perhatian khusus pada lansia yang mengalami suatu proses penuaan. Salah satunya perubahan sistem kardiovaskuler yang berdampak pada perubahan tekanan darah pada lansia. Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang jumlah penderitanya terus meningkat. Edukasi gizi dan pemberian jus belimbing madu dan mentimun pada lansia dapat menjadi salah satu pengendalian terjadinya hipertensi di Desa Panyuran. Metode yang digunakan yaitu edukasi gizi terkait hipertensi pada lansia, pre-test dan post-test, demonstrasi pembuatan jus belimbing madu dan mentimun, dan diskusi. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan sebanyak 18 orang. Hasil pengukuran menunjukkan terdapat 13 (72,2%) orang yang memiliki tekanan darah normal, sedangan sebanyak 5 (27,8%) orang memiliki tekanan darah dengan kategori tinggi. Hasil post-test menunjukkan bahwa 12 orang (66,7%) mengalami peningkatan pemahaman. Seluruh lansia menghabiskan jus yang diberikan kepada peserta. Kegiatan edukasi gizi dan pemberian jus cukup efektif dalam mengendalikan hipertensi pada lansia.
Sosialisasi Terkait Determinan Penyebab Kecelakaan Kerja di Panglong Kayu Kanalom Medan: Analisis Faktor Manusia dan Lingkungan
Siregar, Khoirotun Najihah;
Nur Amalia;
Ananda Apriliana;
Ervan Kristin Telaumbanua
Media Pengabdian Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 1 (2025): JANUARY
Publisher : Kabar Gizi Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.62358/dn2chy23
ecelakaan kerja merupakan suatu peristiwa yang tidak terduga yang terjadi ditempat kerja dan mengakibatkan cidera fisik, kerugian material atau bahkan kematian. Menurut Undang- Undang No 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja, setiap kecelakaan kerja perlu dicatat dan dianalisis untuk mencegah kejadian serupa dimasa depan. Ada banyak faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja di tempat kerja demikian halnya pula penyebab kejadian kecelakaan kerja di Panglong kayu, diantaranya adalah sebagai berikut: Faktor Manusia : Kesalahan manusia, kurangnya pelatihan, dan ketidak patuhan terhadap prosedur keselamatan, penggunaan alat berat dan mesin yang tidak sesuai prosedurjuga menjadi faktor penyebab dapat meningkatnya risiko kecelakaan. Faktor Lingkungan : Kondisi tempat kerja yang tidak aman, seperti alat yang rusak, kurangnya penerangan dan lingkungan yang berbahaya bisa memicu terjadinya potensi kecelakaan kerja ditempat kerja. Tujuan PkM ini adalah untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja. Metode pengabdian masyarakat dilakukan dengan sosialisasi dan Penyuluhan. Dari kegiatan yang dilakukan diperoleh adanya perubahan pengetahuan dari yang semula belum mengetahui tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja menjadi tahu dan upaya pencegahan kecelakaan kerja, sehingga dapat disimpulkan Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh para pekerja non-formal sebagai wadah edukasi ataupun transfer ilmu pengetahuan dan informasi yang bermanfaat bagi pekerja.
Edukasi Penerapan Teknik Akupresur Dalam Meningkatkan Imunitas Tubuh Pada Anak Di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Medan
Muharani Syaftriani, Afina;
Ani Rahmadhani Kaban;
Yaumil Hafsani Siregar
Media Pengabdian Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 1 (2025): JANUARY
Publisher : Kabar Gizi Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.62358/hewbnr15
Imunitas tubuh merupakan sebuah sistem yang bekerja terhadap adanya substansi asing yang masuk ke dalam tubuh. Imunitas tubuh harus dijaga dengan baik agar tidak mudah terserang penyakit. Perawat dapat membantu masyarakat untuk meningkatkan imunitas tubuh dengan melakukan complementary modalities. Salah satu complementary modalities yang dapat diajarkan dan mudah dilakukan adalah melakukan teknik akupresur. Akupresur adalah sebuah metode kesehatan dengan memberikan penekanan/pijatan pada permukaan kulit yang diharapkan akan meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi ketegangan dan stress. Tujuan pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan Edukasi Penerapan Teknik Akupresur dalam Meningkatkan Imunitas Tubuh pada Anak di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Medan. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan edukasi melalui ceramah dan memberikan leaflet berisi materi edukasi di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Medan. Hasil pengabdian masyarakat ini memberikan dampak positif bagi pihak-pihak yang terlibat, khususnya bagi Anak di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Medan. Anak di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Medan dapat menambah pengetahuannya tentang sistem imun di dalam tubuh dan bagaimana meningkatkan imunitas tubuh dengan teknik akupresur sebagai salah satu keperawatan komplementer. Selain itu Anak di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Medan juga dapat meningkatkan keterampilannya dalam meningkatkan imunitas tubuh dengan teknik akupresur pada titik Li-4, PC6, dan SP-6
Diversifikasi Olahan Sayuran Hijau Pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Semangat Jaya di Pekon Gadingrejo Utara Kabupaten Pringsewu
Elva Junita, Dera;
Masayu Dian Khairani;
Afifah Nurhasanah Majid;
Evita Anggraini;
Putri Agustiana;
Ricky Usman
Media Pengabdian Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 2 (2025): JULY
Publisher : Kabar Gizi Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.62358/jgr6vd36
Kelompok Wanita Tani (KWT) adalah kelompok yang dibentuk untuk memberdayakan wanita dalam bidang pertanian. KWT memiliki peran penting dalam pengembangan pertanian, meningkatkan kesejahteraan anggota, dan berkontribusi pada pertanian berkelanjutan. KWT di daerah gadingrejo utara kabupaten pringsewu merupakan salah satu kegiatan yang dapat menguntungkan bagi para ibu rumah tangga, karena kegiatan KWT ini melakukan budidaya tanaman dengan memanfaatkan lahan pekarangan yang tidak digunakan oleh setiap anggota. Sayuran yang dibudidayakan yaitu sayur kangkung, sawi, bayam hijau, bayam merah, dan jamur. Jenis sayuran yang di budidayakan di KWT Semangat Jaya sama dengan yang di budidayakan oleh warga sekitar. Waktu pemanenan sayuran seringkali berbarengan akan tetapi jumlah sayuran yang dijual kepihak suplier terbatas. Sehingga terdapat beberapa sayuran yang tidak terjual ke pihak suplier, akhirnya sayuran tersebut dijual dengan harga yang murah. Untuk itu perlunya diversifikasi produk olahan guna meminimalisir sayuran yang tersisa. Metode yang diterapkan yaitu edukasi dan sosialisasi, demo masak dan evaluasi. Waktu pelaksanaan kegiatan ini akan dilaksanakan selama 3 bulan pada bulan Oktober 2024 –Desember 2024. Sasaran pada kegiatan ini yaitu seluruh anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Semangat Jaya Gadingrejo Utara sebanyak 20 orang. Jumlah sampel dalam kegiatan ini diambil sebanyak 12 orang. Karena permasalahan tersebut kegiatan ini bertujuan untuk edukasi pembuatan dan pengembangan produk olahan berbasis sayuran hijau menjadi olahan mie instan kangkung dan stik sawi untuk dapat meningkatkan nilai jual hasil panen dan meminimalisir sisa produk.
Edukasi Penerapan Teknik Akupresur Dalam Penatalaksanaan Penyakit Hipertensi Pada Lansia di Desa Padang Brahrang Binjai
Muharani Syaftriani, Afina;
Yustisia Maharani Putri;
Lia Effi Noviri
Media Pengabdian Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 2 (2025): JULY
Publisher : Kabar Gizi Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.62358/bnxns497
Hipertensi merupakan salah satu penyakit gangguan kardiovaskuler dan menjadi masalah kesehatan penyakit tidak menular atau biasa disebut silent killer. Sebagai penyakit silent killer, maka diperlukan deteksi dini dan penatalaksanaan hipertensi. Penatalaksanaan hipertensi dapat dilakukan secara farmakologis dan nonfarmakologis. Akupresur menjadi salah satu penatalaksanaan non-farmakologis pada kasus hipertensi. Akupresur menjadi salah satu terapi komplementer yang ikut berperan dalam pengontrolan hipertensi dan terbukti efektif dalam mengontrol tekanan darah. Tujuan pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan Edukasi Penerapan Teknik Akupresur Dalam Penatalaksanaan Penyakit Hipertensi Pada Lansia di Desa Padang Brahrang Binjai. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan edukasi melalui ceramah dan memberikan leaflet berisi materi edukasi di Desa Padang Brahrang Binjai. Hasil pengabdian masyarakat ini memberikan dampak positif bagi pihak-pihak yang terlibat, khususnya bagi lansia. Program ini memberikan kesempatan para lansia untuk dapat mengetahui pengetahuan tentang penyakit hipertensi dan bagaimana pengontrolan penyakit hipertensi dengan teknik akupresur sebagai salah satu keperawatan komplementer. Disarankan bagi lansia di Desa Padang Brahrang Binjai untuk selalu menjaga pola hidup sehat seperti konsumsi nutrisi yang cukup serta membiasakan untuk menjaga pola aktivitas latihan yang rutin seperti rajin berolah raga.
Edukasi Pentingnya Status Gizi Terhadap Siklus Mentruasi Di Ma Al Mumtaz Wonosari Gunung Kidul
Anggoro, Sarni;
Isnaningsih, Tantiana;
Sari, Chanif Kurnia;
Rahayu, Bety Agustina;
Khamid, Ahmad
Media Pengabdian Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 2 (2025): JULY
Publisher : Kabar Gizi Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.62358/5z3w2242
Remaja merupakan generasi yang berkualitas maka status gizi berperan dalam hal tersebut, melalui asupan gizi yang seimbang. Selain masalah pola makan remaja putri seringkali mengalami gangguan menstruasi, terutama gangguan pada siklus menstruasi. Menstruasi akan mengalami siklus yang tidak teratur di pertama masa reproduksi. Asupan nutrisi yang tidak baik berdampak pada penurunan fungsi reproduksi. Mekanisme status gizi dengan siklus menstruasi dapat mempengaruhi pola siklus menstruasi, baik pada wanita dengan gizi kurang maupun gizi lebih. Tujuan PKM ini untuk memberikan edukasi tentang edukasi pentingnya status gizi terhadap siklus mentruasi di MA Al Mumtaz Wonosari Gunung Kidul. Metode yang digunakan yaitu ceramah, dan juga diskusi tanya jawab. Selain itu dalam kegiatan pegabdian kepada masayarakat ini pengabdi juga akan membagikan buku saku kepada setiap siswa. Hasil. Kegiatan dihadiri oleh 32 remaja putri yang mengatakan mengalami nyeri hadi saat menstruasi, Haid tidak teratur dan kurang tahu tentang siklus haid, kurang tahu tentang factor yang mempengaruhi siklus haid serta belum memiliki media edukasi status gizi berhubungan dengan siklus mentruasi menjadi mengetahui dan telah diberikan buku saku. Simpulan kegiatan edukasi ini berjalan dengan lancar dilihat dari, perseta aktif, peserta memperhatikan dan mampu menjawab saat sesi diskusi serta seluruh siswa mendapatkan buku saku
Upaya Preventif Dalam Penanggulangan Kecemasan Pada Lansia Dengan Terapi Relaksasi Benson di Desa Padang Brahrang
Kaban, Ani Rahmadhani;
Bakti, Agus Surya;
Emiliana, Priska
Media Pengabdian Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 2 (2025): JULY
Publisher : Kabar Gizi Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.62358/bfm9ja86
Lansia rentan mengalami cemas karena mengalami banyak perubahan baik secara fisik dan fungsi, perubahan mental dan perubahan psikososial. Relaksasi Benson merupakan salah satu dari beberapa teknik relaksasi yang dapat digunakan untuk mengatasi kecemasan dan telah diketahui pengaruhnya terhadap penurunan kecemasan pada lansia. Keunggulan relaksasi Benson di banding relaksasi lainnya ialah relaksasi ini mudah dilakukan kapanpun dan tidak mempunyai efek samping berbahaya. Selain itu relaksasi ini mampu mengurangi biaya pengobatan dan bisa diterapkan dengan mudah untuk mencegah kecemasan. Tujuan pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada lansia tentang manfaat dari terapi relaksasi benson dalam mencegah kecemasan. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di desa Brahrang terkhusus pada lansia. Hasil dari dilakukannya pengabdian kepada masyarakat di Desa Brahrang ini menunjukkan bahwa para lansia mendengarkan dengan aktif setiap informasi dan aktif bertanya diskusi. Diharapkan dengan adanya pengabdian kepada masyarakat di Desa Brahrang para lansia bisa menggunakan teknik relaksasi benson sebagai upaya preventif penanggulangan tingkat kecemasan pada lansia.