cover
Contact Name
Indrya Mulyaningsih
Contact Email
widyantaraikaprobsi@gmail.com
Phone
+6289667890219
Journal Mail Official
widyantaraikaprobsi@gmail.com
Editorial Address
Jl. Ir. Sutami No. 36 A Kentingan Surakarta
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
WIDYANTARA
Published by IKAPROBSI
ISSN : -     EISSN : 30262607     DOI : https://doi.org/10.63629/widyantara
WIDYANTARA encourages submissions that incorporate theories and methodologies from all traditions of linguistics and language study to explore any aspect of education. Areas of study at the intersection of linguistics and education include, but are not limited to: sociolinguistics, discourse analysis, critical discourse analysis, conversation analysis, linguistic anthropology, ethnography of communication, language socialization, narrative studies, gesture/sign/visual forms of communication, social semiotics, literacy studies, language policy, language ideology, functional grammar or text/corpus linguistics. WIDYANTARA is a research-oriented journal. Papers may address practical and policy implications for education but must be built on robust research and have a strong conceptual grounding in their analyses and discussions. Linguistics and Education welcomes papers from across disciplinary and interdisciplinary research traditions that reflect principled application of qualitative, quantitative, or mixed methodological paradigms and research designs (e.g. case studies, ethnographic fieldwork, experimental/semi-experimental studies, etc.). Papers must be relevant to an international readership.
Articles 50 Documents
Analisis Bentuk Tindak Tutur Ilokusi dalam Film Halalkan atau Tinggalkan 3 ALKISAH Karya Elvas Asela Asmi Nabilatul Kamilia
Widyantara Vol 3 No 1 (2025)
Publisher : Ikaprobsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tindak tutur merupakan hal yang tidak dapat dilepaskan dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mendeskripsikan bentuk tindak tutur ilokusi yang terdapat dalam film Halalkan atau Tinggalkan 3 ALKISAH karya Elvas Asela Asmi. Penelitian ini didasarkan pada teori tindak tutur ilokusi yang dikembangkan oleh Searle menjadi 5 jenis, yakni tindak tutur asetif, komisif, direktif, ekspresif, dan deklaratif. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini adalah teknik simak dan catat.  Objek penelitian ini adalah tindak tutur ilokusi yang terdapat pada film Halalkan atau Tinggalkan 3 ALKISAH. Sumber data dalam penelitian ini adalah film Halalkan atau Tinggalkan 3 ALKISAH karya Elvas Asela Asmi yang diunggah di YouTube. Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini adalah human instrument. Hasil analisis yang dilakukan dalam penelitian ini diperoleh sebanyak 29 data bentuk tindak tutur ilokusi, meliputi tindak tutur asetif (9 data), komisif (3 data), direktif (9 data), ekspresif (6 data), dan deklaratif (2 data). Film Halalkan atau Tinggalkan 3 ALKISAH karya Elvas Asela Asmi didominasi oleh bentuk tindak tutur ilokusi asetif dan direktif. Hasil analisis ini memberikan pemahaman lebih mendalam terkait bentuk tindak tutur ilokusi untuk menciptakan tuturan yang kuat sehingga mempengaruhi mitra tutur untuk melakukan tindakan sesuai apa yang penutur tuturkan. Speech acts are something that cannot be separated from human life as social creatures. This research aims to find out and describe the forms of illocutionary speech acts contained in the film “Halalkan atau Tinggalkan 3 (ALKISAH)” by Elvas Asela Asmi. This research is based on the theory of illocutionary speech acts developed by Searle into 5 type, namely assetive, commissive, directive, expressive, and declarative speech acts. Data collection techniques in this research are watching, listening, and taking notes. The object of this research is the illocutionary speech acts found in the film “Halalkan atau Tinggalkan 3 (ALKISAH)” by Elvas Asela Asmi. The data source in this research is film “Halalkan atau Tinggalkan 3 (ALKISAH)” by Elvas Asela Asmi which was uploaded on YouTube. The data collection instrument in this statement is a human instrument. The results of the analysis carried out in this research obtained 29 data on forms of illocutionary speech acts incluinding assetive (9 data), commissive (3 data), directive (9 data), expressive (6 data), and declarative speech acts (2 data). The film “Halalkan atau Tinggalkan 3 (ALKISAH)” is dominated by assetive and directive illocutionary speech acts. The results of this analysis provide a deeper understanding regarding the form of illocutionary speech acts to create strong speech so that it influences the speech partner to take action according to what the speaker says.
Tindak Tutur Ekspresif Guru dalam Aktivitas Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI Madrasah Aliyah Negeri 1 Jember Bismantaka Adi Pratama, Mohammad Farhan; Wuryaningrum, Rusdhianti; Syukron, Ahmad
Widyantara Vol 3 No 1 (2025)
Publisher : Ikaprobsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tindak tutur ekspresif sering ditemukan dalam aktivitas pembelajaran Bahasa Indonesia di Madrasah Aliyah Negeri 1 Jember. Tindak tutur ekspresif yang dimaksud adalah tindak tutur ekspresif guru kepada siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pola, fungsi, dan modus tindak tutur ekspresif yang digunakan guru kepada siswa dalam aktivitas pembelajaran. Penelitian ini menggunakan rancangan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Data yang dikumpulkan berupa segmen tutur guru Bahasa Indonesia beserta konteksnya. Data dikumpulkan melalui observasi kelas. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik padan pragmatik dan teknik klasifikasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya 8 pola bentuk tutur ekspresif yang digunakan oleh guru, termasuk ekspresif ucapan terima kasih, ucapan selamat, penolakan, keluhan, kritik, pujian, kesal, dan ancaman. Semua pola bentuk tindak tutur ekspresif disampaikan secara lisan didukung oleh tindakan non-verbal dalam bentuk gerak tubuh dan intonasi suara. Dalam penelitian ini, ditemukan 8 fungsi tindak tutur eskpresif, seperti mengucap terima kasih, mengucap selamat, mengeluh, menolak, mengkritik, memuji, menyalahkan, dan mengancam. Juga terdapat 4 modus tindak tutur ekspresif, yaitu imperatif, interogatif, deklaratif, dan eksklamatif. The Expressive speech acts are often found in Indonesian language learning activities at Madrasah Aliyah Negeri 1 Jember. The expressive speech acts in question are those of the teacher towards the students. This research aims to describe the patterns, the functions, and the modes of expressive speech acts used by teachers towards students in learning activities. This research employs a qualitative research design with a descriptive research type. The data collected consists of segments of Indonesian language teachers' utterances along with their context. Data was collected through classroom observation. Data analysis was carried out using pragmatic matching techniques and classification techniques. The results show that there are 8 patterns of expressive speech forms used by teachers, including expressions of gratitude, congratulations, refusal, complaints, criticism, praise, annoyance, and threats. All expressive speech act patterns are delivered orally, supported by non-verbal actions in the form of body movements and voice intonation. In this study, 8 functions of expressive speech acts were found, such as thanking, congratulating, complaining, refusing, criticizing, praising, blaming, and threatening. Additionally, there are 4 modes of expressive speech acts, namely imperative, interrogative, declarative, and exclamative.
Persepsi Siswa terhadap Media Pembelajaran Let's Read sebagai Sarana Literasi Digital Nurfadiya, Dhea; Susilo, Jimat
Widyantara Vol 3 No 1 (2025)
Publisher : Ikaprobsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitiaan ini dilatarbelakangi oleh kejenuhan dan kurang minatnya siswa/i ketika diperintahkan untuk membaca suatu teks bacaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas penggunaan media pembelajaran digital, khususnya aplikasi "Let's Read," sebagai sarana literasi digital di SMPN 7 Kota Cirebon. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang berfokus pada respon siswa kelas 9A terhadap media tersebut. Subjek penelitian melibatkan 37 siswa, dan data dikumpulkan melalui angket berbasis Google Form, observasi serta wawancara sebagai penguat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan "Let's Read" sebagai media pembelajaran digital sangat efektif dalam menarik minat siswa dan mendukung proses literasi. Sebanyak 87,92% siswa menyatakan setuju dengan penggunaan media ini. Penelitian ini menyimpulkan bahwa "Let's Read" tidak hanya memenuhi kebutuhan literasi digital tetapi juga berperan penting dalam membuat proses pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan This research was motivated by the saturation and lack of interest of students when instructed to read a reading text. This research aims to explore the effectiveness of the use of digital learning media, especially the Let's Read application as a means of digital literacy at SMPN 7 Cirebon City. This type of research is descriptive with a qualitative approach that focuses on the responses of grade 9A students to the media. The research subjects involved 37 students, data was collected through a Google Form-based questionnaire, and as a reinforcement observations and interviews were conducted. The results of the study show that the use of Let's Read as a digital learning medium is very effective in attracting students' interest and supporting the literacy process. As many as 87.92% of students stated that they agreed with the use of this media. This study concludes that Let's Read not only meets the needs of digital literacy, but also plays an important role in making the learning process more interesting and enjoyable  
Pengembangan Wayang Berbahan Dasar Limbah sebagai Media Pembelajaran Pelatihan Keterampilan Berbicara bagi Siswa Kelas VII Nur Fadila, Fitra; Pratiwi, Yuni; Karkono, Karkono
Widyantara Vol 3 No 1 (2025)
Publisher : Ikaprobsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berbicara merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh siswa. Hal tersebut disebabkan karena pada dasarnya setiap orang akan melakukan kegiatan komunikasi secara verbal sehingga setiap orang sangat perlu memiliki kemampuan berbicara yang baik. Namun, dalam kegiatan pembelajaran, siswa memiliki taraf kemampuan berbicara yang berbeda-beda, ada yang sudah lancar, ada juga yang masih ragu-ragu. Guru memerlukan banyak alternatif untuk mengembangkan pembelajaran keterampilan berbicara siswa. Media pembelajaran wayang berbahan dasar limbah yang dikembangkan penelitian ini dapat digunakan untuk menjadi pilihan pelatihan peningkatan keterampilan berbicara. Tujuan penelitian dan pengembangan ini adalah untuk menghasilkan produk berupa wayang berbahan dasar limbah sebagai media pelatihan peningkatan keterampilan berbicara dan menghasilkan buku panduan penggunaan produk. Penelitian ini dilaksanakan dengan model R&D dengan langkah pengembangan menggunakan ADDIE yang dikembangkan oleh Reiser dan Mollenda. Penelitian ini telah memenuhi standar validitas dan uji keefektifan sehingga dapat dikatakan valid dan efektif. Hasil uji produk pada penelitian dan pengembangan ini juga menunjukkan bahwa produk sangat layak untuk diimplementasikan, akan tetapi terdapat beberapa aspek yang perlu diperbaiki dan ditindaklanjuti. Speaking is a basic skill that must be possessed by students. This is because basically everyone will carry out verbal communication activities so everyone really needs to have good speaking skills. However, in learning activities, students have different levels of speaking skills, some are fluent, some are still hesitant. Teachers need many alternatives to develop students' learning speaking skills. The waste-based puppet learning media developed by this research can be used as a training option to improve speaking skills. The purpose of this research and development is to produce products in the form of waste-based puppets as a training medium to improve speaking skills and produce a manual for product use. This research was carried out with an R&D model with development steps using ADDIE developed by Reiser and Mollenda. This research has met the standards of validity and effectiveness tests so that it can be said to be valid and effective. The results of product tests in this research and development also show that the product is very feasible to implement, but several aspects that need to be improved and followed up.  
Pengaruh Metode Project Based Learning terhadap Keterampilan Menulis Puisi Akrostik Siswa Kelas XI Siti Syarifah; Indrya Mulyanigsih; Tato Nuryanto
Widyantara Vol 3 No 1 (2025)
Publisher : Ikaprobsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas metode Project Based Learning (PjBL) dalam mengasah keterampilan puisi menulis akrostik pada siswa kelas XI MAN 1 Cirebon. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, penelitian ini menerapkan desain One Group Pre-test dan Post- test serta teknik clustering sampel untuk menentukan subjek penelitian. Data diperoleh melalui tes dan observasi, dengan uji validitas konstruk dan uji reliabilitas yang menunjukkan koefisien 0,079. Analisis normalitas data melalui uji Kolmogorov-Smirnov menunjukkan nilai signifikansi pre-test 0,001 dan post-test 0,011, yang mengindikasikan distribusi data tidak normal. Oleh karena itu, dilakukan uji lanjutan Kolmogorov-Smirnov Monte Carlo, yang menampilkan nilai signifikansi 0,111 (> 0,05), sehingga data dinyatakan terdistribusi normal setelah pengujian tambahan. Uji homogenitas menunjukkan nilai signifikansi 0,165, sedangkan uji F menghasilkan signifikansi 0,000 (< 0,05), yang memperkuat temuan bahwa terdapat perbedaan substansial antara hasil pre-test dan post-test . Sebelum penerapan metode PjBL, 16 siswa belum memenuhi ambang batas Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP), tetapi setelah penerapan metode ini, jumlah tersebut menyusut menjadi 6 siswa. PjBL terbukti tidak hanya mengasah kemampuan siswa dalam menyusun struktur puisi akrostik, tetapi juga menghidupkan daya imajinasi mereka dalam memilih diksi serta membangun keselarasan makna dalam puisi. Temuan ini diharapkan dapat menjadi referensi pedagogi dalam merancang strategi pembelajaran inovatif dan kolaboratif. This study aims to explore the effectiveness of the Project Based Learning (PjBL) method in honing the acrostic poetry writing skills of class XI students of MAN 1 Cirebon. A quantitative approach with a One Group Pre-test and Post-test design and a clustering sample technique were used in this study to determine the research subjects. Data were collected through tests and observations, with construct validity tests and reliability tests indicating a coefficient of 0.079. Data normality analysis was carried out using the Kolmogorov-Smirnov test. The results showed a pre-test significance value of 0.001 and a post-test of 0.011, indicating that the data distribution was not normal. Therefore, a further Kolmogorov-Smirnov Monte Carlo test was carried out, which showed a significance value of 0.111 (> 0.05), so that the data was declared normally distributed after additional testing. The homogeneity test showed a significance value of 0.165, while the F test produced a significance of 0.000 (< 0.05), which strengthened the finding that there was a substantial difference between the pre-test and post-test results. Before the implementation of the PjBL method, 16 students had not met the threshold of the Learning Objective Achievement Criteria (KKTP), but after the implementation of this PjBL method, the number decreased to 6 students. Thus, PjBL has been proven to not only hone students' abilities in composing acrostic poem structures, but also to enliven students' imagination in choosing diction and building harmony of meaning in poetry. These findings are expected to be a pedagogical reference in designing innovative and collaborative learning strategies.
Xenomania Bahasa dalam Brosur Mobil yang Beredar di Indonesia: Kajian Sosiolinguistik Silviana Putri, Nasya; Rahmawati, Laili Etika
Widyantara Vol 3 No 1 (2025)
Publisher : Ikaprobsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Xenomania bahasa digambarkan dengan adanya penggunaan bahasa asing secara berlebihan. Xenomania memiliki berbagai bentuk. Penelitian ini membahas tentang bentuk xenomania bahasa yang terdapat dalam brosur iklan yang beredar di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk xenomania yang terdapat dalam brosur iklan mobil yang tersebar di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang mana data xenomania bahasa berasal dari brosur iklan mobil akan dikumpulkan oleh peneliti. Subjek penelitian ini adalah brosur iklan mobil. Data yang dikumpulkan adalah beberapa data penggunaan kata asing yang ditemukan, sedangkan sumber datanya adalah brosur iklan mobil yang diambil dari internet. Teknik pengumpulan data mengunakan teknik simak dan catat.. Kemudian, brosur disimak, dibaca, dan dicatat apa saja kata-kata asing yang ada di dalam brosur. Terdapat 12 brosur yang dianalisis. Keabsahan pada penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan tiga tahap, yaitu reduksi data bahasa asing, penyajian data berupa kalimat atau kata asing yang terdapat dalam brosur, dan penarikan kesimpulan makna penggunaaan bahasa asing itu digunakan. Hasil penelitian ini adalah analisis bentuk-bentuk xenomania yang terdapat dalam brosur iklan mobil. Terdapat xenomania bahasa dalam setiap brosur. Selain itu, terdapat kalimat persuasif dalam bahasa Inggris yang bersifat mengajak dan mempengaruhi pembaca. Terdapat beberapa xenomania bahasa yang ditemukan pada brosur mobil yang tersebar di Indonesia, di antaranya start from DP 23jt-an Toyota, greater change for a new beginning, scan QR code, dan lainnya. Xenomania language is explained by the excessive use of foreign languages. Xenomania has various forms. This study will discuss the forms of language xenomania contained in advertising brochures circulating in Indonesia. The purpose of this study is to describe the forms of xenomania contained in car advertising brochures spread in Indonesia. The research method used is a qualitative research method in which data on language xenomania from car advertising brochures will be collected by researchers. The subject of this study is car advertising brochures. The data collected are some data on the use of foreign words found, while the data sources are car advertising brochures taken from the internet. The data collection technique in this study is observation, in which researchers will observe brochures by filtering brochures circulating in Indonesia but containing foreign languages. Then, the brochures are listened to, read, and note down any foreign words in the brochures. There are 12 brochures explained. The results of this study are an analysis of the forms of xenomania contained in car advertising brochures. There is language xenomania in each brochure. In addition, there are persuasive sentences in English that are inviting and influencing readers. Toyota has succeeded in becoming a favorite car by achieving the best-selling car sales in Indonesia because of the advertisements that influence it.
Pemenuhan Hierarki Kebutuhan Tokoh Dasiyah dalam Novel Gadis Kretek Karya Ratih Kumala Kurniawan, Ovie Sandy; Zahro, Azizatuz
Widyantara Vol 3 No 1 (2025)
Publisher : Ikaprobsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji tokoh Dasiyah melalui pendekatan psikologi sastra dengan fokus pada perkembangan jiwanya. Tujuannya adalah mendeskripsikan bentuk pemenuhan dan hambatan yang dihadapi Dasiyah dalam memenuhi kebutuhannya sejak kecil hingga dewasa. Kajian ini menggunakan teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow yang meliputi lima tingkatan: kebutuhan fisiologis, rasa aman, cinta, penghargaan, dan aktualisasi diri. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan data dikumpulkan melalui studi dokumentasi dan pembacaan mendalam novel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dasiyah menghadapi berbagai hambatan, namun tetap berjuang memenuhi kebutuhannya secara bertahap sesuai teori Maslow. Ia menunjukkan semangat dan ketekunan untuk berkembang hingga mencapai aktualisasi diri. Penelitian ini memberikan gambaran bahwa karakter dalam karya sastra bisa merefleksikan proses pertumbuhan pribadi dan motivasi manusia untuk terus maju, meskipun menghadapi berbagai tantangan dalam hidup. The novel Gadis Kretek tells about the family life of the owner of a famous home-based kretekfactory in the city of M. The novel also tells about the history of the kretek factory industry, kretek business competition, and the romantic life experienced by the characters. This research uses literary psychology studies with a focus on the complex character of Dasiyah as a key character who reflects her psychological development. The purpose of this research is to describe Dasiyah's form and obstacles in fulfilling her needs from birth to adulthood. The approach used is humanistic psychology based on Abraham Maslow's theory of the hierarchy of needs, which consists of five levels: physiological, safety, love, esteem, and self-actualization.The research method used is descriptive qualitative, with data collection through documentary studies and in-depth reading of the novel. The result of the research is a description of the fulfillment of Dasiyah's hierarchy of needs and the obstacles she faces, presented in Maslow's order. The results show that human beings have the motivation to continue to develop in spite of various obstacles. Dasiyah shows perseverance in overcoming obstacles and is determined to achieve self-actualization. Dasiyah continues to develop according to her competence, regardless of the obstacles she encounters. She continues to rise and has the motivation to live until she is able to become a full human being. This research provides insight into how characters in literature can reflect efforts to fulfill needs and personal growth.
Perkembangan Semantik Nomina dan Verba pada Anak Tunagrahita Sedang: Kajian Deskriptif Kualitatif Nurfadilah, Kurnia Dewi; Masitoh, Siti
Widyantara Vol 3 No 1 (2025)
Publisher : Ikaprobsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan semantik, khususnya dalam memahami nomina dan verba, pada siswa penyandang tunagrahita sedang. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian yaitu melalui observasi, wawancara, dan pemberian tugas visual berupa gambar benda dan aktivitas. Subjek penelitian terdiri dari empat siswa tunagrahita sedang di Sekolah Khusus Nurasih, Tangerang Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa memiliki pemahaman yang relatif baik terhadap nomina yang sering mereka jumpai, tetapi mengalami kesulitan dalam mengenali verba, terutama yang melibatkan aktivitas sosial atau motorik. Kesimpulan dari studi ini menunjukkan pentingnya pendekatan pembelajaran yang kontekstual dan berulang dalam pengembangan pemahaman semantik siswa tunagrahita This study aims to describe semantic abilities, especially in understanding nouns and verbs, in students with moderate intellectual disabilities. The approach used is descriptive qualitative with data collection through observation, interviews, and giving visual tasks in the form of pictures of objects and activities. The subjects of the study consisted of four students with moderate intellectual disabilities at Nurasih Special School, South Tangerang. The results of the study showed that students had a relatively good understanding of the nouns they often encountered, but had difficulty in recognizing verbs, especially those involving social or motor activities. The conclusion of this study shows the importance of a contextual and iterative learning approach in developing semantic understanding in students with intellectual disabilities.
Eksplorasi Potensi Cerita Digital sebagai Media Pembelajaran Berbasis Karakter Mandiri Sopiana, Nila; Saputri, Ria
Widyantara Vol 3 No 1 (2025)
Publisher : Ikaprobsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cerita digital merupakan salah satu bentuk media interaktif yang berisi cerita-cerita pendek yang mengandung nilai-nilai karakter, menarik dan tentunya mudah diakses. Penelitian ini dilatar belakangi oleh penggunaan media pembelajaran yang kurang efektif dalam membangun karakter siswa.  Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan implementasi potensi cerita digital sebagai media pembelajaran dalam membangun dan membentuk karakter mandiri pada siswa. Karakter mandiri merupakan salah satu aspek penting dalam pendidikan yang menuntut siswa untuk mengambil keputusan, bertanggung jawab dan inisiatif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil observasi, wawancara, pencatatan dan dokumentsi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV di SD Negeri 1 Perampuan, dan guru sebagai narsumber. Teknik analisis data menggunakan teknik Miles and Huberman. Hasil penelitian ini menununjukkan bahwa media pembelajaran cerita digital berbasis pendidikan karakter mandiri merupakan metode pembelajaran yang efektif dan inovatif persentasenya 98% terlaksana, membuktikan bahwa cerita digital berbasis karakter mandiri berpotensi mengintegrasikan karakter mandiri pada siswa serta memfasilitasi pemahaman siswa terhadap konsep nilai karakter mandiri. The selection of appropriate learning media determines the success in shaping student character. This study aims to describe the potential implementation of digital stories as a learning media in building and shaping independent character in students. Independent character is considered important because it includes the ability of students to make decisions, take responsibility, and take initiative independently. This study used a qualitative approach with data collection through observation and interviews. The research subjects consisted of 22 fourth grade students of SD Negeri 1 Perampuan. Data were analyzed systematically through the stages of reduction, presentation, and verification. The results showed that the use of digital stories based on independent character was effective and innovative, with the implementation rate reaching 98%. Digital stories provide space for students to experience and understand the value of independent character more thoroughly and meaningfully in the learning process.
Arkatipe Tokoh Sophie dalam Novel Dunia Sophie dan Implementasinya dalam Pembelajaran Bahasa Hasanah, Huswatun; Saputri, Ria
Widyantara Vol 3 No 1 (2025)
Publisher : Ikaprobsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Melihat dari sedikit para peminatnya novel-novel ataupun cerita pendek (cerpen), bahkan sangat sedikit yang mengimplementasikan keterkaitan novel dengan pembelajaran bahasa siswa-siswa yang ada disekolah, maka dari itu peneliti mencoba untuk membahas tentang bagaimana implementasinya dalam pembelajaran bahasa. Tujuan penelitian yang dilakukan yakni  untuk mencari arkatipe tokoh sophie dalam novel Dunia Sophie seperti persona, shadow,  anima, animus, dan salf (diri), serta bagaimana implementasinya dalam pembelajaran bahasa. Metode yang digunakan peneliti yakni metode pendekatan Kualitatif Deskriptif yang mengkaji suatu objek dan menjelaskan dalam bentuk deskripsi. Jadi, instrumen yang digunakan adalah studi literatur, membaca, dan mengumpulkan data dengan mencatat. Adapun hasil penelitian yang ditemukan dari arkatipe tokoh sophie dalam novel dunia sophie dan implementasinya dalam pembelajaran Bahasa seperti ; Persona, Shadow, Anima, Animus dan Selft (diri). Seperti  ditemukan persona berjumlah enam arkatipe persona, shadow sebanyak dua arkatipe shadow, Anima berjumlah tiga arkatipe, dan Animus sebanyak empat arkatipe serta yang terakhir Self ( diri ) sebanyak tiga arkatipe. Serta masing-masing arkatipe memiliki implementasi yang berbeda terhadap pembelajaran bahasa. This study aims to identify and classify the categories of personality archetypes in Sophie's character in the novel Dunia Sophie as well as its implementation in language learning. The theory used in this research is Carl Gustav Jung's analytical psychology theory to understand several layers of personality archetypes by using descriptive qualitative method. The source of data used is the novel Dunia Sophie by Jostein Gaarder in the form of narrative texts and character dialogs that describe the form of personality archetypes in Sophie's character. The data were obtained using literature and note-taking techniques. The results showed that there are four layers of personality archetypes reflected in Sophie's character as the main character in the novel. These archetypes include persona, shadow, anima, animus, and self. The implementation of Sophie's archetypes in language learning opens space for students to develop language skills while appreciating philosophical values that are relevant to life.