cover
Contact Name
Indrya Mulyaningsih
Contact Email
widyantaraikaprobsi@gmail.com
Phone
+6289667890219
Journal Mail Official
widyantaraikaprobsi@gmail.com
Editorial Address
Jl. Ir. Sutami No. 36 A Kentingan Surakarta
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
WIDYANTARA
Published by IKAPROBSI
ISSN : -     EISSN : 30262607     DOI : https://doi.org/10.63629/widyantara
WIDYANTARA encourages submissions that incorporate theories and methodologies from all traditions of linguistics and language study to explore any aspect of education. Areas of study at the intersection of linguistics and education include, but are not limited to: sociolinguistics, discourse analysis, critical discourse analysis, conversation analysis, linguistic anthropology, ethnography of communication, language socialization, narrative studies, gesture/sign/visual forms of communication, social semiotics, literacy studies, language policy, language ideology, functional grammar or text/corpus linguistics. WIDYANTARA is a research-oriented journal. Papers may address practical and policy implications for education but must be built on robust research and have a strong conceptual grounding in their analyses and discussions. Linguistics and Education welcomes papers from across disciplinary and interdisciplinary research traditions that reflect principled application of qualitative, quantitative, or mixed methodological paradigms and research designs (e.g. case studies, ethnographic fieldwork, experimental/semi-experimental studies, etc.). Papers must be relevant to an international readership.
Articles 50 Documents
Model Pembelajaran Jigsaw Untuk Meningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Arini ‘Azizah Hastyanti; Rini Damayanti; Nurani
Widyantara Vol 1 No 2 (2023)
Publisher : Ikaprobsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63629/widyantara.v1i2.15

Abstract

This research was structured with the aim of improving students' learning outcomes in the language conventions of biographical texts using the jigsaw learning model for class X students of SMAN 9 Surabaya. This type of research is Classroom Action Research (CAR). The research design uses the Kemmis and Mc. Taggart. This research was conducted in the even semester of the 2022/2023 academic year. The subjects of this research were class X students of SMAN 9 Surabaya which consisted of 36 students. The data collected in this study were observation sheets, knowledge test results and student response questionnaires. The results showed a significant increase from the first cycle to the second cycle. The increase occurred in the aspects of student activity, student knowledge and students' positive responses to the jigsaw cooperative learning model. Penelitian ini disusun dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi kaidah kebahasaan teks biografi menggunakan model pembelajaran jigsaw pada peserta didik kelas X SMAN 9 Surabaya. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Desain penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2022/2023. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X SMAN 9 Surabaya yang terdiri dari 36 peserta didik. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah lembar observasi, hasil tes pengetahuan dan angket respons peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dari siklus pertama ke siklus kedua. Peningkatan terjadi pada aspek keaktifan peserta didik, pengetahuan peserta didik dan respons positif peserta didik terhadap model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Sparkol Videoscribe Pada Pembelajaran Teks Prosedur Iqbal; Reni Nur Eriyani; Nur Sekhudin
Widyantara Vol 1 No 2 (2023)
Publisher : Ikaprobsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63629/widyantara.v1i2.16

Abstract

The purpose of this research was to develop Sparkol Videoscribe in class XI procedural text learning. Data were collected by observation, interviews, and questionnaires. Data analysis was carried out with qualitative and quantitative descriptive data analysis. Product feasibility testing was carried out by one material expert and one media expert, as well as eight responses from Indonesian language teachers and 32 class XI students from SMAN 30 Jakarta and SMK PGRI 1 Jakarta. The results of this study are in the form of audiovisual teaching materials can be used by teachers and students of class XI and can be accessed using a gadget. The quality of teaching materials in gets an assessment that is categorized as very good, the assessment from material experts gets an average score of 4.2, the assessment of media experts gets an average score of 4.4, the assessment of Indonesian language teachers gets a score an average of 4.48, and while student assessments get an average score of 4.59. Based on this assessment, it is concluded that the teaching materials that have been developed are declared suitable for use in learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis Sparkol Videoscribe pada pembelajaran teks prosedur kelas XI serta melihat keterpakaian dan kelayakan bahan ajar bagi siswa, sesuai kompetensi dasar yang harus dicapai. Data dikumpulkan dengan observasi, wawancara dan angket. Analisis data dilakukan dengan analisis data deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Pengujian kelayakan produk dilakukan oleh satu ahli materi dan satu ahli media, serta delapan respons guru bahasa Indonesia dan 32 orang siswa kelas XI dari SMAN 30 Jakarta, SMK Paskita Global dan SMK PGRI 1 Jakarta. Hasil penelitian ini berupa bahan ajar berbentuk audiovisual yang dapat digunakan oleh guru dan siswa kelas XI yang dapat diakses menggunakan gawai atau perangkat komputer. Kualitas bahan ajar berbasis Sparkol Videoscribe pada pembelajaran teks prosedur mendapatkan penilaian yang berkategori sangat baik, penilaian dari ahli materi mendapatkan skor rata-rata sebesar 4,2 , penilaian ahli media mendapatkan skor rata-rata sebesar 4,4, penilaian guru ahasa Indonesia mendapatkan skor rata-rata sebesar 4,48, sedangkan penilaian siswa mendapatkan skor rata-rata sebesar 4,59. Berdasarkan penilaian tersebut disimpulkan bahwa bahan ajar berbasis Sparkol Videoscribe pada pembelajaran teks prosedur kelas XI yang telah dikembangkan dinyatakan layak untuk digunakan dalam pembelajaran.
Citra Korban Kekerasan Seksual Okezone Berlandaskan Kode Etik Jurnalistik Pasal 4 dan 5 Zulva Azhar Aulia Ulhaq; Indrya Mulyaningsih; Itaristanti
Widyantara Vol 1 No 2 (2023)
Publisher : Ikaprobsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63629/widyantara.v1i2.19

Abstract

Based on the Press Council Journalism Code of Ethics articles 4 and 5, this research aims to determine the media's bias towards the victims or perpetrators of violence. This research is a form of qualitative descriptive research that described data systematically, in detail and in depth. The data comes from three West Java Okezone online news stories about sexual violence throughout 2020. The pay close attention and Take Note technique used to collect the data, which then presented using the technique matching. The data analysed through critical discourse analysis with Sara Mills' analytical point of view, which considers into account of the subject-object of the discourse along with the opinions of the author and the reader of the article. The results of this research divided into two, namely 1) the West Java Okezone online news takes the side of victims of violence, not the perpetrators 2) the West Java Okezone online news applies the Journalistic Code of Ethics Articles 4 and 5. Kode Etik Jurnalistik Dewan Pers pasal 4 dan 5, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberpihakan media, kepada korban atau pelaku kekerasan. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian deskriptif kualitataif yang mendeskripsikan data secara sistematis, rinci, dan mendalam. Data bersumber dari tiga berita daring Okezone Jabar tentang kekerasan seksual sepanjang tahun 2020. Data diperoleh menggunakan Teknik Simak dan catat lalu disajikan menggunakan teknik padan. Data akan dianalisis melalui Analisis Wacana Kritis dengan pandangan Analisis Sara Mills yang di dalamnya terdapat subjek-objek wacana serta pandangan penulis dan pembaca wacana. Hasil penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu 1) berita daring Okezone Jabar berpihak kepada korban kekerasan, bukan pelaku 2) berita daring Okezone Jabar menerapkan Kode Etik Jurnalistik Pasal 4 dan 5.
Memotret Wajah Ruang Publik melalui Sistem Penamaan Perumahan di Kota Malang: Kajian Lanskap Linguistik Dany Ardhian; Eti Setiawati Eti; Millatuz Zakiyah Mila
Widyantara Vol 1 No 2 (2023)
Publisher : Ikaprobsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63629/widyantara.v1i2.21

Abstract

The naming system of residential areas serves not only as a strategy to influence consumers but also as a reflection of the characteristics, behaviors, lifestyles, and social motivations of a region's community. This research aims to investigate the forms and patterns of language usage, analyze collocation relationships, and examine the information-symbolic functions of language use. Data were collected from 257 texts on housing signs in five districts of Malang City: Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, and Kedung Kandang. The data source for housing signs was collected using documentation techniques (photography). Interviews were conducted with a number of developers and homebuyers. The data were analyzed using corpus linguistics (LancsBox software version 6.0) and the linguistic landscape framework proposed by Landry and Bourhis. The research results indicate that five languages are involved in the residential naming system, namely Indonesian, English, Arabic, Spanish, and Japanese. The use of Indonesian and English is extensive in the housing naming system, and both languages are involved in all patterns, including monolingual, bilingual, and multilingual. Some other languages, such as Javanese, Arabic, and Japanese, are also present but in a more varied manner. Corpus linguistic analysis also shows that the lexicons "perum" (housing) and "residence" form a strong collocation relationship. The information function indicates that location, housing model, and aesthetic image are dominant. This situation leads to the naming patterns of housing being dependent on these three aspects. The language use symbols demonstrate modernity and exclusivity, collaborating with the symbols of urban lifestyles in Malang City, which still maintain a Javanese and Islamic nuance. Sistem penamaan perumahan tidak hanya menjadi strategi untuk memengaruhi konsumen, tetapi juga memotret karakteristik, perilaku, gaya hidup, dan motivasi sosial masyarakat suatu wilayah. Penelitian ini bertujuan menginvestigasi bentuk dan pola penggunaan bahasa, menganalisis relasi kolokasi, dan fungsi informasi-simbolis dari penggunaan bahasa. Data diambil dari 257 teks pada papan nama perumahan di lima kecamatan di Kota Malang, yaitu Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, dan Kedung Kandang. Sumber data papan nama dikumpulkan dengan teknik dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada sejumlah informan pengembang dan pembeli perumahan. Data dianalisis menggunakan linguistik korpus (software LancsBox versi 6.0) dan lanskap linguistik Landry dan Bourhis. Hasil penelitian menunjukkan lima bahasa terlibat dalam sistem penamaan perumahan, yaitu bahasa Indonesia, Inggris, Arab, Spanyol, dan Jepang. Penggunaan bahasa Indonesia dan Inggris masif pada sistem penamaan perumahan. Kedua bahasa ini terlibat dalam semua pola, baik monolingual, bilingual, maupun multilingual. Hasil analisis linguistik korpus juga menunjukkan bahwa leksikon perum dan residence membentuk relasi kolokasi yang sangat kuat. Fungsi informasi menunjukkan lokasi, model perumahan, dan citra keindahan muncul secara dominan. Simbol-simbol penggunaan bahasa menunjukkan modernitas dan eksklusivitas berkolaborasi dengan simbol perilaku masyarakat urban perkotaan di Kota Malang yang masih melekatkan nuansa Jawa dan Islam.
Fungsi Bahasa Dalam Wacana Lisan Pidato Puan Maharani Pada Acara Hari Bung Karno Nadia Azkal Uyun; Khusnul Khotimah
Widyantara Vol 1 No 2 (2023)
Publisher : Ikaprobsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63629/widyantara.v1i2.28

Abstract

This research aims to analyze the functions of language used in Puan Maharani's speech during the Bung Karno Day, which was uploaded three months ago on the Liputan6 YouTube channel. The speech is considered a significant example of oral discourse in the context of commemorating Bung Karno Day. This study utilizes a discourse analysis approach with M.A.K. Halliday's (1973) theory of language functions, including instrumental function, regulatory function, representational function, interactional function, personal function, heuristic function, and imaginative function. The research method employed is qualitative descriptive. The data source consists of the video of Puan Maharani's speech on the Liputan6 YouTube channel. Data collection involved listening, transcribing the video into text, and note-taking. The results of the study indicate that in Puan Maharani's speech, language is used to convey essential messages related to the commemoration of Bung Karno Day. The dominant language function used is the representational function compared to other functions. This is because the speaker conveys facts while showing respect to state officials and political party leaders. This analysis provides a better understanding of the role of language in oral discourse in the context of historical and cultural commemorations. The implications of these findings can also contribute to the development of studies on language functions in a broader oral discourse context. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fungsi bahasa yang digunakan dalam pidato Puan Maharani saat hari Bung Karno yang diunggah tiga bulan lalu oleh kanal YouTube Liputan6. Pidato tersebut dianggap sebagai contoh signifikan dari wacana lisan dalam konteks peringatan Hari Bung Karno. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis wacana dengan teori fungsi bahasa M.A.K Halliday (1973) yang meliputi, fungsi instrumental, fungsi regulasi, fungsi representasional, fungsi interaksional, fungsi perorangan, fungsi heuristik, dan fungsi imajinatif. Metode penelitian yang digunakan ialah deskriptif kualitatif. Sumber data berupa video pidato Puan Maharani di kanal YouTube Liputan6. Pengambilan data dikumpulkan melalui mendengarkan, transkrip video ke teks, dan mencatat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pidato Puan Maharani, bahasa digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan penting terkait dengan peringatan Hari Bung Karno. Fungsi bahasa yang dominan digunakan yakni fungsi bahasa representasi dibandingkan fungsi-fungsi yang lain. Hal ini dikarenakan penutur banyak menyampaikan fakta melalui rasa hormat kepada para petinggi negara dan partai politik. Analisis ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang peran bahasa dalam wacana lisan dalam konteks peringatan sejarah dan budaya. Implikasi dari temuan ini juga dapat memberikan kontribusi pada pengembangan studi tentang fungsi bahasa dalam wacana lisan yang lebih luas.
Prinsip Kesantunan Berbahasa Pada Khitobahan di Pondok Pesantren Bustanun Nasyi'in Endi Rohendi; Indrya Mulyaningsih; Tati Sri Uswati
Widyantara Vol 1 No 2 (2023)
Publisher : Ikaprobsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63629/widyantara.v1i2.29

Abstract

This research aims to describe the principles of politeness in sermons at the Bustanun Nasyi'in Majalengka Islamic Boarding School. This research is included in the type of qualitative descriptive research. The data sources in this research are ustaz, administrators and students of the Bustanun Nasyi'in Islamic Boarding School. The data in this research is the application of politeness principles in the language of ustaz, administrators and students at the Bustanun Nasyi'in Islamic Boarding School during khitobahan activities. The data collection technique used in this research is the observation method with basic tapping techniques. The advanced technique in this research itself is the skillful free-involved listening technique. The instruments in this research are data cards and documentation. The results of this study show that the use of politeness principles is more widely used than politeness violations. There are 38 speech data, consisting of 34 compliance principles of politeness data and 4 violations of politeness data. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan prinsip kesantunan pada khitobahan di Pondok Pesantren Bustanun Nasyi’in Majalengka. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data pada penelitian ini adalah ustaz, pengurus, dan santri Pondok Pesantren Bustanun Nasyi’in. Data pada penelitian ini adalah penerapan prinsip kesantunan berbahasa ustaz, pengurus, dan santri di Pondok Pesantren Bustanun Nasyi’in pada saat kegiatan khitobahan. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode simak dengan teknik dasar sadap. Teknik lanjutan pada penelitian ini sendiri adalah teknik simak bebas libat cakap. Instrumen pada penelitian ini adalah kartu data dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan prinsip kesantunan lebih banyak digunakan daripada pelanggaran kesantunan. Terdapat 38 data tuturan, terdiri atas 34 data kepatuhan prinsip kesantunan dan terdapat 4 data pelanggaran kesantunan.
Religiositas dalam Kumpulan Puisi “Lamar” Karya Sobih Adnan Lilik Herawati
Widyantara Vol 1 No 2 (2023)
Publisher : Ikaprobsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63629/widyantara.v1i2.47

Abstract

This research focuses on analyzing the content of poems relevant to religiosity. The data source used is a collection of poems entitled Lamar by Sobih Adnan. This research uses qualitative descriptive methods and data collection techniques with recording methods. The study aimed to describe each verse that contained religiosity values in poems with different titles. The value of religiosity in poetry is indicated in the selection of diction of a natureurrender to God, glorifying all His creation, gratitude, and tafakur. Religiosity is a servant's devotion or action to the religion he embraces and is demonstrated through a form of piety. Religiosity is not only displayed through daily worship but can be channeled also by an array of poems that are obedience to God. Penelitian ini berfokus pada analisis isi puisi yang relevan dengan religiositas. Sumber data yang digunakan yaitu kumpulan puisi yang berjudul Lamar karya Sobih Adnan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan teknik pengumpulan data dengan metode pencatatan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan setiap bait yang mengandung nilai religiositas pada puisi dengan judul berbeda. Nilai religiositas dalam puisi ditunjukkan pada pemilihan diksi yang bersifat penyerahan diri kepada Tuhan, mengagungkan segala ciptaan-Nya, rasa syukur, dan tafakur. Religiositas merupakan suatu pengabdian atau tindakan seorang hamba terhadap agama yang dianutnya, dan ditunjukkan melalui bentuk kesalehan. Religiositas ini tidak hanya ditampilkan melalui ibadah sehari-hari, namun bisa disalurkan juga dengan larik-larik puisi yang berdiksi ketaatan terhadap Tuhan.
Bahan Ajar Digital Alternatif Teks Puisi Berdasarkan Proses Kreatif untuk SMP Suherli Kusmana; Yusida Gloriani; Bella Nurzaman
Widyantara Vol 1 No 2 (2023)
Publisher : Ikaprobsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63629/widyantara.v1i2.48

Abstract

The aim of this research is to overcome the problem of learning loss and the limitations of easily accessible teaching materials outside the classroom. The research method used is research and development. Based on a study of the teaching material needs of Indonesian language teachers at the junior high school level in Cirebon Regency, it is known that 97% of teachers need teaching materials that can develop students' creative abilities, because 93% of them experience difficulties in guiding students to produce poetry containing ideas, feelings, and opinions by paying attention to the building blocks of poetry. From the results of expert validation of the developed teaching materials, it can be seen that the digital teaching materials 'Poetic Texts Based on the Creative Process' are suitable for use. This teaching material can be used as an alternative in learning outside the classroom. Based on extensive trials in 125 schools in Cirebon City, Cirebon Regency, Majalengka, Kuningan and Indramayu, it is known that the digital poetry text teaching material model for junior high schools which was developed based on a creative process is effective in helping teachers achieve learning outcomes. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatasi permasalahan learning loss dan keterbatasan bahan ajar yang mudah diakses di luar kelas. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan. Berdasarkan studi kebutuhan bahan ajar terhadap guru-guru Bahasa Indonesia pada jenjang SMP di Kabupaten Cirebon diketahui bahwa 97% guru membutuhkan bahan ajar yang dapat mengembangkan kemampuan kreativitas siswa, karena 93% dari mereka mengalami kesulitan dalam menuntun siswa menghasilkan puisi berisi gagasan, perasaan, dan pendapat dengan memperhatikan unsur pembangun puisi. Dari hasil validasi ahli terhadap bahan ajar yang dikembangkan dapat diketahui bahwa bahan ajar digital ‘Teks Puisi Berdasarkan Proses Kreatif’ memiliki kelayakan untuk digunakan. Bahan ajar ini dapat digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran di luar kelas. Berdasarkan uji coba secara luas pada 125 sekolah di Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Majalengka, Kuningan dan Indramayu diketahui bahwa model bahan ajar digital teks puisi untuk SMP yang dikembangkan berdasarkan proses kreatif memiliki efektivitas dalam membantu guru meraih capaian pembelajaran.
Struktur Makro pada Kasus Ferdy Sambo di Media Online Zeny Arisa Alfiyah Rofi; Elen Inderasari
Widyantara Vol 1 No 2 (2023)
Publisher : Ikaprobsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63629/widyantara.v1i2.54

Abstract

This article aims to describe the macro structure that focuses on topics regarding the Ferdy Sambo case in the online media Kompas.com, Republika.co.id, and JawaPos.com. This research also aims to see the form of choice of words or sentences used by the online media Kompas.com, Republika.co.id, and JawaPos.com in news titles. The theory used in van Dijk’s discourse analysis regarding macro structure. This research method is qualitative, descriptive in nature. The results of this research have a macro structural form, namely the revelation of the premeditated murder that killed Brigadier J, the re-enactment of the murder scene of Brigadier J, the dismissal of Ferdy Sambo, the impact of the case of Brigadier J’s death, the hearing of Ferdy Sambo’s indictment, the trial of Ferdy Sambo’s prosecution, the defense hearing by Ferdy Sambo, and the verdict hearing of defendant Ferdy Sambo. The word from in the news title Republika.co.id contains five euphemistic expressions and Kompas.com contains two euphemistic expressions. However, on JawaPos.com there are no euphemistic expressions in the news title. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur makro yang berfokus pada topik mengenai kasus Ferdy Sambo di media online Kompas.com, Republika.co.id, dan JawaPos.com. penelitian ini juga bertujuan untuk melihat bentuk pilihan kata atau kalimat yang digunakan media online Kompas.com, Republika.co.id, dan JawaPos.com dalam judul berita. Adapun teori yang digunakan analisis wacana van Dijk mengenai struktur makro. Metode penelitian ini ialah kualitatif yang bersifat deskriptif. Hasil penelitian ini terdapat wujud struktur makro yakni terungkap rekayasa pembunuhan berencana yang menewaskan Brigadir J,  reka ulang adegan pembunuhan Brigadir J, pemberhentian Ferdy Sambo,  dampak kasus kematian Brigadir J, sidang pembacaan dakwaan Ferdy Sambo, Sidang tuntutan Ferdy Sambo, Sidang Pembelaan oleh Ferdy Sambo, dan Sidang vonis terdakwa Ferdy Sambo. Bentuk kata dalam judul berita Republika.co.id terdapat lima ungkapan eufemisme dan Kompas.com terdapat dua ungkapan eufemisme. Namun, pada JawaPos.com tidak terdapat ungkapan eufemisme dalam judul berita.
Peningkatan Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Melalui Pendekatan Pembelajaran Problem-Based Learning Nurjamin, Asep; Ardhianti, Mimas; Susilo, Jimat
Widyantara Vol 1 No 2 (2023)
Publisher : Ikaprobsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63629/widyantara.v1i2.55

Abstract

The importance of effective writing skills at the primary education level cannot be ignored. This article discusses the impact of applying a problem-based learning approach, Problem-Based Learning, in improving writing skills in fourth grade elementary school students in Garut Regency. This research method involves the development of PBL material, application in the classroom, and evaluation of learning outcomes through qualitative and quantitative assessments. The results of this study showed: first, there was a significant improvement in the ability to write argumentative paragraphs. Second, student responses are very positive to the use of the Problem-Based Learning approach in learning to write argumentation paragraphs. However, there were weaknesses in using this learning approach, namely in terms of preparation that teachers must do. Pentingnya kemampuan menulis efektif pada tingkat pendidikan dasar tidak dapat diabaikan. Artikel ini membahas dampak penerapan pendekatan pembelajaran berbasis masalah, Problem-Based Learning, dalam meningkatkan kemampuan menulis pada siswa kelas empat sekolah dasar di Kabupaten Garut. Metode penelitian ini melibatkan pengembangan materi PBL, penerapan di kelas, dan evaluasi hasil belajar melalui penilaian kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan: pertama, terjadi peningkatan yang signifikan dalam kemampuan menulis paragraf argumentasi. Kedua, respons siswa sangat positif terhadap penggunaan pendekatan Problem-Based Learning dalam pembelajaran menulis paragraf argumentasi. Namun demikian, ditemukan adanya kelemahan dalam menggunakan pendekatan pembelajaran ini, yaitu dari segi persiapan yang harus guru lakukan.