cover
Contact Name
Nur Fitriani
Contact Email
nurfitriani090492@gmail.com
Phone
081615946594
Journal Mail Official
wawansj96@gmail.com
Editorial Address
Jln. Panglima Sudirman no 08 Kartoharjo Kec. Kartoharjo Kota Madiun Prov. Jawa Timur
Location
Kota madiun,
Jawa timur
INDONESIA
El Wahdah : Jurnal Pendidikan
ISSN : 27757277     EISSN : 30891035     DOI : 10.35888
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, merupakan jurnal yang dikelola oleh Lembaga Penelitian STAI Nahdhatul Ulama Madiun, terbit dua kali dalam setahun, Juni dan Desember. Jurnal El Wahdah juga merupakan media diskusi ilmiah dan menampung penelitian-penelitian yang kreatif dan inovatif untuk kemajuan di bidang pendidikan dan pengajaran.
Articles 73 Documents
ANALISIS PROSES BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIKA URIP TISNGATI, TUNJUNG GENARSIH &
EL WAHDAH Vol. 1 No. 2 (2020): Desember
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35888/elwahdah.v1i2.4160

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendekripsikan proses berpikir kritis siswa dalam memecahkan masalah berdasarkan kemampuan matematika pada materi kubus dan balok. Indikator proses berpikir kritis meliputi jelas, akurat, relevan, konsisten, logis, dan lengkap. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII SMPN 2 Kebonagung, dipilih secara purposive sampling yang terdiri dari enam siswa dengan kemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah. Pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi nilai ulangan harian, tes tulis materi kubus dan balok, dan wawancara. Keabsahan data menggunakan triangulasi teknik, dilanjutkan analisa data dengan menggunakan model Miles dan Huberman meliputi reduksi data, penyajian data, kesimpulan dan verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa siswa dengan kemampuan matematika tinggi mampu menunjukkan proses berpikir kiritis pada semua aspek, siswa dengan kemampuan matematika sedang menunjukkan proses berpikir kritis pada sebagian besar aspek, dan siswa dengan kemampuan matematika rendah menunjukkan sebagian kecil aspek berpikir kritis. Hasil ini berimplikasi praktis terhadap guru matematika berdasarkan perbedaan kemampuan siswa.
KONSEP, KARAKTERISTIK DAN WILAYAH (SCOPE) KAJIAN MANAJEMEN KURIKULUM BAHASA ARAB MUH BUSRO; SAMAN; ZAHID
EL WAHDAH Vol. 1 No. 2 (2020): Desember
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35888/elwahdah.v1i2.4161

Abstract

Bahasa Arab merupakan salah satu pelajaran yang menjadi kebutuhan dalam Kegiatan Pembelajaran di Indonesia dan juga di beberapa negara yang lain. Selain berkaitan dengan Pembelajaran Bahasa sebagai Komunikasi, Bahasa Arab di Indonesia merupakan salah satu Pondasi bagi Peserta didik dalam mengkaji dan memahami ilmu-ilmu Agama Islam. Setiap Ilmu atau Pelajaran yang masuk dalam kerangka kurikulum yang ada di Indonesia mempunyai Konsep, karakteristik dan Wilayah Kajian yang berbeda-beda. Karena ketiga hal tersebut harus saling berkaitan. Maka dari itu artikel ini menjelasakan ketiga hal tersebut, khususnya Bahasa Arab. Hal ini bertujuan untuk mengefektifkan Pembelajaran Bahasa Arab yang diajarkan mulai dari jenjang Pendidikan dasar sampau dengan jenjang Pendidikan tinggi.
تعليم اللغة العربية على المدخل الإتصالى NAFI'I, WILDAN
EL WAHDAH Vol. 1 No. 2 (2020): Desember
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35888/elwahdah.v1i2.4162

Abstract

يوجد فى تعليم اللغة اتصاليا المهارات الإتصالية. وهذه المهارات تتضمن فى كلٍ من أربع مهارات التى تكتسب في سائر تعليم اللغة. المهارات الاتصالية إذن ليست مجرد أداء لغوي يصدر بأي طريقة كانت، أو حتى مجرد إجادة لعناصر اللغة، وإنما هي أداء معين لتحقيق وظائف اتصالية معينة في مواقف اجتماعية محددة، وفي ضوء هذا لا يمكن أن نعزل مهارات الاستماع، أو الكلام مثلاً عن السياق الذي تستخدم فيه. وهذا ما يجعل للمهارات اللغوية في المدخل الاتصالي طبيعة، وخصائص ووظائف، تختلف عن كل هذا في مدخل لغوي آخر فضلاً عن نوع العلاقة بين هذه المهارات.
PENGARUH MINAT BELAJAR DAN CARA MENGAJAR MUALLIM TERHADAP MOTIVASI BELAJAR BAHASA (ARAB DAN INGGRIS) DAN KOMPARASI MOTIVASI BELAJAR BAHASA ARAB DAN BAHASA INGGRIS MAHASANTRI ANTAR JURUSAN DAN ANTAR PRODI DI MA’HAD IAIN PONOROGO HERMAWAN, NUR FADLY; UMI UMAYA; UMMUL HIKMAH
EL WAHDAH Vol. 1 No. 2 (2020): Desember
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35888/elwahdah.v1i2.4163

Abstract

Sekarang ini bahasa arab dan bahasa inggris dipelajari di beberapa besar perguruan tinggi islam di Indonesia. PTKI tersebut membuat beberapa program belajar dari belajr satu intensif satu tahun, pengadaan jam ekstra kurikuler, dan pemondokan bahasa kepada para mahasiswa semester satu selama satu tahun. Hal ini dilakukan karena melihat beberapa permasalahan yang ditunjukan oleh lemahnya penguasaan bahasa baik arab maupun inggris mahasiswa. Tetapi tidak semua mahasiswa itu menyukai bahasa arab dan inggris, atau bahkan hanya salah satu yang dia sukai sehingga hal ini dapat mempengaruhi tingkat motivasi dan minat mahasiswa dalam belajar. Karena motivasi dan minat dalam belajar itu menjadi salah satu sarana yang sangat penting untuk mahasiswa dapat menguasai bahasa tersebut. Maka dari sini penelitian ini menghasilkan sebagai berikut bahwa Minat belajar bahasa (Arab atau Inggris) benar-benar mempengaruhi motivasi belajar bahasa mahasantri di Ma’had Stain Ponorogo. Hal ini juga memberikan gambaran bahawa rata-rata minat belajar mereka bisa mempengaruhi motivasi belajar melalui sampel yang sudah penulis ambil. Dari 150 mahasantri penulis mengambil sambil 103 mahasantri, dan ini bisa digeneralasikan bahwa minat belajar bahasa mahasantri dapat mempengaruhi motivasi belajar bahasa mereka. cara mengajar dosen tidak mempengaruhi motivasi belajar mereka. sedangkan latar belakang pendidikan merekapun juga tidak jaminan mereka punya motivasi. Tetapi yang memotivasi mereka dalam belajar mereka adalah murni dari minat belajar bahasa mereka
MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU SEKOLAH/MADRASAH Hudan Ngisa Anshori
EL WAHDAH Vol. 2 No. 1 (2021): Juni
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35888/elwahdah.v2i1.4435

Abstract

Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah (MPMBM) merupakan istilah lain dari MPMBS (Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah), yang memiliki konsep dasar sebagai berikut: pertama, pengambilan keputusan pendidikan dilaksanakan pada level sekolah, namun tentu saja tetap dalam koridor pendidikan yang secara umum ditetapkan secara nasional. Kedua, pengambilan keputusan dilakukan secara partisipatif bersama stake holder sekolah. Dalam MPMBM, sekolah memiliki kewenangan menentukan dalam berbagai kebijakan operasional pendidikan yang diyakini sesuai dengan kebutuhan dan karateristik anak didik. Paling tidak ada sembilan bidang yang menjadi “wilayah kewenangan” tersebut, yaitu: (1) perencanaan dan evaluasi program sekolah, (2) pengelolaan kurikulum, (3) pengelolaan proses pembelajaran, (4) pengelolaan ketenagaan, (5) pengelolaan peralatan dan fasilitas, (6) pengelolaan keuangan, (7) pelayanan kesiswaan, (8) hubungan sekolah dan masyarakat, dan (9) pengelolaan iklim sekolah.
STRATEGI GURU AKIDAH AKHLAK DALAM PEMBINAAN AKHLAKUL KARIMAH PADA PEMBALAJARAN DARING DI MTS AL-MUJADDADIYYAH Zamzam Mustofa; Agustin Binti Kamaliah
EL WAHDAH Vol. 2 No. 1 (2021): Juni
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35888/elwahdah.v2i1.4436

Abstract

Datangnya sebuah wabah yaitu covid-19 tentunya secara serentak melumpuhkan segala aktifitas, salah satunya pada bidang pendidikan yaitu kegiatan belajar mengajar. Namun hal tersebut tidak menjadi menjadi keputusan bahwa pembelajaran akan berhenti untuk seterusnya. Dengan berbagai upaya pemerntah memutuskan bahwa pembelajaran akan tetap berlangsung walaupun hanya dengan system daring. Hal tersebut tentunya menjadi tugas besar bagi semua pendidik, baik yang mendampingi secara langsug atau memandu dan mengawasi dalam sistem daring. Dengan demikian sebagai sekolah yang berada di dalam pondok pesantren tentunya juga tidak boleh tertinggal dengan kebijakan bahwa pembelajaran harus dilakukan dengan system daring. Tentunya banyak kendala yang dihadapi para pendamping dan pelaku pembelajaran itu sendiri. Maka peneliti melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mencari solusi dan membahas bagaimana terkait strategi dalam upaya pembinaan dan pengawasan terkait berlangsungnya belajar mengajar dengan sistem daring. Dalam pembinaan akhlakul karimah tentunya menjadi tugas utama para penamping belajar agar selalu mengawasi dan mengarahkan terkait perilaku dan penerapan ilmu sesuai dengan pemahaman materi dalam kehidupan sehai-hari. Dari penelitian yang dilakukan penulis maka didapat hasil bahwa adanya korelasi yang baik antara guru, pengasuh pondok dan orang tua dapat membantu dalam strategi dalam pembinaan akhlakul karimah dengan baik pula. Dengan demikian pada kondisi pandemi ini pesantren yang mengampu pendidikan baik formal maupun non formal harus tetap menerapkan kebijakan dari pemerintah agar tetap berjalan. Maka dari hasil tersebut diharapkan dari latar belakang sekolah formal yang berada di pesantren dapat membuktikan bahwa dalam kebijakannya tetap dapat melakukan pembelajaran dengan upaya pembinaan sebagai strategi untuk membentuk akhlakul karimah dengan melibatkan beberapa pihak yaitu guru, pengasuh pondok dan orang tua.
KEDUDUKAN MANUSIA DALAM PENDIDIKAN ISLAM Miftahul Huda; Moh. Syaifudin
EL WAHDAH Vol. 2 No. 1 (2021): Juni
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35888/elwahdah.v2i1.4437

Abstract

Abstrak: Islam memandang tentang alam sebagai makhluk Allah yang terdiri komponen biotik dan abiotik yang terbentang dari sub-atomik hingga kosmik. Sama halnya dengan alam, manusia juga makhluk Allah yang hidup besama-sama dalam ruang di jagad raya ini. Terdapat keterkaitan antara manusia dengan alam, manusia disebut (microcosmos) dan alam (macrocosmos) dimana keduanya memilik hubungan pemanfaatan dan kemakmuran bersama. Allah menundukkan alam bagi manusia sebagai tempat observasi untuk menemukan temuan-temuan kebenaran yang merupakan hasil kajian dan pengamatan terhadap sunna Allah ( natural law ). Dalam prosesnya, manusia untuk memakmurkan bumi membutuhkan pengetahuan dengan berpegang kepada wahyu ( al-Qur’an dan Hadits) dan pengetahuan-pengetahuan empirik yang ditransformasikan dalam pendidikan islam. Pendidikan Islam merupakan upaya normatif untuk menumbuhkembangkan segala potensi yang melekat pada manusia sehingga dapat mempengaruhi pola perkembangan dan pertumbuhan manusia sebagai subyek-obyek didik. Dengan berbekal pengetahuan melalui proses pendidikan islam ini, manusia dapat bisa mengambil peran sebagai (khalifah) Allah untuk memakmurkan bumi dan mampu melakukan pengembangan dari ketidaktahuan menjadi individu yang berperadaban.
لغة الطّفل: أهمية دراستها، طبيعتها، وخصائصها واكتسابها و مراحل نموها وتطورها Jepri Nugrawiyati; Muhammad Hamdan
EL WAHDAH Vol. 2 No. 1 (2021): Juni
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35888/elwahdah.v2i1.4438

Abstract

الملخص: عندما يولد الطفل يصبح عضوا فى الأسرة ( وحدة ا تمع) فى نشأته و تربيته للظروف البيئة المحدودة التى تحيط به, والتى تتسع دائر ا فيها.والطفل يستجيب دائما للمؤثرات المختلفة التى يتلقاها من البيئة, واستجا ته تخضع لنوع المؤثرات الخارجية وقويتها من ناحية, وما لديه من قدرات ودوافع والإستعدادات و ميول فطرية من حية أخرى. و نمو اللغة عند الطفل كنموه الإجتماعى والعقلى والإنفعالى يتأثر بعاملى البيئة والوراثة, كما أن النمو اللغوى ارتباطه قوى نواع النمو المختلفة المشار إليها. لا يشعر البشر عمومًا أن استخدام اللغة هو مهارة معقدة بشكل لا يصدق. استخدام اللغة يبدو طبيعيا بسبب في الواقع ، دون أن يتعلمه أحد ، سينمو الطفل معًا نمو اللغة. من سن سنة إلى سنة ونصف طفل يبدأ في إنتاج أشكال اللغة التي يمكننا تحديدها على أنها كلمات. ينمو هذا الكلام المكون من كلمة واحدة ليصبح نطقًا من كلمتين ويصبح في النهاية جملة معقدة قبل سن الرابعة أو الخامسة. من هذا يمكن فهم ذلك يرتبط اكتساب وتطوير اللغة البشرية في مرحلة الطفولة ارتباطًا وثيقًا ترتبط ارتباطًا وثيقًا بتطور البيولوجيا العصبية والبيئة. لأن في العملية يمكن لاكتساب اللغة البشرية أن يدرك ثم يفهم كلام الآخرين حتى يتكلم بعد معرفة القواعد الواجب اتباعها.
MAJRURAT AL-ASMA’ DALAM SURAH AL-JUMUÁH Muhammad Muchlish Huda; Muhammad Marzuqi,; Wahyu Widodo
EL WAHDAH Vol. 2 No. 1 (2021): Juni
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35888/elwahdah.v2i1.4439

Abstract

Majrurat al-asma atau isim-isim yang dibaca jar ada tiga macam, yaitu: dijarkan dengan huruf jar, dijarkan sebab idhofah dan dijarkan sebab tawabi’. Penggunaan ketiga majrurat al-Asma’ tersebut sering mendominasi bentuk atau struktur bahasa Arab, tak terkecuali dalam al-Qur’an, salah satunya surah Al-Jumu’ah. Menjadi menarik melihat bagaiaman model penggunaan majrurat al-asma’ dalam surah al-Jumu’ah ini. Penelitian ini adalah bentuk penelitian sintaksis. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa isim-isim yang dibaca jar atau majrurat al-asma’ yang terdapat dalam surah al-Jumu’ah berada pada 50 tempat dengan perincian, sebanyak 26 tempat dijarkan dengan huruf jar, dan sebanyak 15 tempat dijarkan sebab idhofah. Adapun bentuk majrurat al-Asma’ dengan dijarkan sebab tawabi’ terdapat pada 9 tempat.
RESILIENSI: UPAYA MEMBENTUK ANAK USIA DINI TANGGUH Arif Shaifudin; Konik Naimah
EL WAHDAH Vol. 2 No. 1 (2021): Juni
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35888/elwahdah.v2i1.4440

Abstract

Anak memiliki dunianya sendiri yang sangat berbeda dengan dunia manusia dewasa, bahkan orang tuanya sekalipun. Berbagai permasalahan yang timbul pada anak maka harus diselesaikan sesuai dunianya, tidak dibenarkan sama sekali manusia dewasa mengintervensinya. Setiap masalah sekecil apapun harus mendapatkan perhatian dan respon yang tepat dari orang tua atau pendidik anak. Namun dalam memberikan bantuan atau respon pada anak yang sedang mengalami masalah dalam pertumbuhan dan perkembangannya harus proporsional, artinya jangan sampai anak justru manja atau ketergantungan terhadap orang di sekitarnya. Karena pada prinsipnya setiap anak memiliki daya tahan terhadap setiap ancaman atau tekanan dari lingkungannya (resiliensi). Resiliensi seperti potensi yang dimiliki oleh setiap anak yang dapat dikembangkan melalui berbagai stimulus, di antaranya seperti pendidikan dengan menanamkan nilai-nilai positif, seperti; kemandirian, saling berbagi, saling menyayangi, tanggung jawab. Pendidik atau orang tua memiliki peran besar dalam mengembangkan potensi resiliensi dalam diri setiap anak dengan mengenali kebutuhan dan keunikan yang dimiliki oleh anak.