cover
Contact Name
Dedi Sufriadi
Contact Email
dedisufriadi@gmail.com
Phone
+6285260082672
Journal Mail Official
jurnal@indopublishing.or.id
Editorial Address
Jln. Malahayati KM. 9 No. 14 Desa Kajhu Kabupaten Aceh Besar, Indonesia 23373
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Sujud: Jurnal Agama, Sosial dan Budaya
Published by Indo Publishing
ISSN : 3090644X     EISSN : 30906431     DOI : https://doi.org/10.63822/sujud
Sujud dimaknai sebagai tindakan menundukkan diri dengan meletakkan dahi ke tanah sebagai bentuk penghormatan, kepatuhan, atau kerendahan hati kepada Yang Maha Esa. Sujud menjadi simbol spiritualitas, kesetaraan sosial, dan nilai budaya yang luhur, menyatukan aspek religius dengan nilai-nilai kemanusiaan dan kebudayaan dalam kehidupan sehari-hari. Sujud: Jurnal Agama, Sosial dan Budaya, berfokus ada scope agama, sosial dan budaya berkaitan dengan isu-isu keislaman dan isu-isu sosial seperti kajian Alquran dan Hadits, Filsafat Islam, Pendidikan, Sosial, Kearifan Lokal, Politik, Ekonomi, Antropologi, Urbanisme, Multikulturalisme, dan lain-lain. Semua artikel yang diserahkan pada jurnal ini harus ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris yang baik dan benar
Articles 73 Documents
Etika Komunikasi Murid terhadap Guru dalam Surah Al-Isra‘ Ayat 23: Telaah Tafsir Al-Misbah Karya M. Quraish Shihab dan Relevansinya dengan Konsep Pendidikan Nasional Afrida Safira Kusuma Wardani; Mujianto Sholichin; Mochamad Samsukadi
Sujud: Jurnal Agama, Sosial dan Budaya Vol. 1 No. 3 (2025): JUNI-SEPTEMBER 2025
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/hhzdgn94

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah fenomena menurunnya etika dan sopan santun murid terhadap guru  yang semakin marak. Banyak kasus menunjukkan adab terhadap guru mulai diabaikan, baik dalam ucapan maupun sikap, bahkan hingga berujung pada kekerasan atau pelaporan hukum terhadap guru oleh murid. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji nilai-nilai pendidikan Islam dalam Surah Al-Isra>‘ ayat 23 melalui penafsiran Muhammad Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Misbah, serta menelaah relevansinya dengan konsep pendidikan nasional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kepustakaan (library research), melalui analisis isi dan metode tafsir tahlili. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Surah Al-Isra>‘ ayat 23 mengandung tiga nilai utama, yaitu nilai tauhid, birr al-walidain (berbakti kepada orang tua), dan etika komunikasi. Dalam konteks pendidikan, guru dipandang sebagai orang tua kedua, sehingga prinsip penghormatan, kesopanan, dan tutur kata yang baik juga berlaku terhadap guru. Nilai-nilai ini sejalan dengan tujuan pendidikan nasional yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, yaitu membentuk peserta didik yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia. Dengan demikian, nilai-nilai tersebut penting untuk ditanamkan dalam sistem pendidikan agar terbentuk generasi yang beradab dan berkarakter.
Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Film Kartun Adit dan Sopo Jarwo Episode Tema Ramadhan Tahun 2023 Muhammad Shiddiq; Mohammad Yahya Ashari; Puspa Mia Widiyaningsih
Sujud: Jurnal Agama, Sosial dan Budaya Vol. 1 No. 3 (2025): JUNI-SEPTEMBER 2025
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/py4jf497

Abstract

Film Adit Sopo Jarwo episode Ramadhan mengangkat kisah-kisah di sekitar kehidupan atau kisah nyata. Penelitian ini menfokuskan pada nilai-nilai pendidikan agama Islam pada film Adit Sopo Jarwo episode Ramadhan dan relevansinya terhadap materi pendidikan agama Islam. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan, yang menggunakan metode deskriktif kualitatif.  Data yang diperoleh dari setiap dialog-dialog tokoh yang tindakanya terkait dengan nilai nilai pendidikan Islam pada film tersebut. Penelitian  ini menghasilkan nilai-nilai pendidikan Islam, khususnya dalam aspek (1) akidah mencakup sesutau yang diyakini kebenaranya oleh hati nurani manusia secara mendalam dan penuh keyakinan, (2) syariat mencakup seperangkat norma ilahi yang mengatur hubungan seorang manusia dengan Allah, yang mengatur hubungan antara manusia dengan Sang Pencipta, dan (3) akhlak mencakup sesuatu keadaan yang melekat dalam diri seseorang atau jiwa seseorang dan menjadi bagian dari kepribadiannya.
Strategi dan Metode Menghafal Alqur’an  di SDIT Baiturrahman Sepat Qoni’ah Al Munasiroh; Robi’atur Rohmah
Sujud: Jurnal Agama, Sosial dan Budaya Vol. 1 No. 3 (2025): JUNI-SEPTEMBER 2025
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/8kknsd33

Abstract

Penelitian ini menggunakan Metode kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Jenis data penelitian berupa catatan lapangan, dokumentasi dan foto. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data deskriptif dengan cara memilah-milah data, mengklarifikasi data, dan menginterpretasikan data yang ditemukan di lapangan sehingga lebih mudah untuk menarik sebuah kesimpulan. Hasil penelitian dan pembahasan penelitian ini yaitu: (1) Strategi menghafal Al Qur’an di SDIT Baiturrahman Sepat adalah dengan strategi pengulanagan per 1 juz, 3 juz, dan muraja’ah kelompok, pembiasaan menggunakan satu jenis mushaf, selalu memperhatikan ayat yang serupa, tidak berpindah ayat sebelum ayat yang dihafalkan benar-benar hafal, selanjutnya disetorkan kepada seorang pengampu halaqah. (2) Metode menghafal Al Qur’an di SDIT Baiturrahman Sepat adalah metode wahdah, metode sima’i, menggabung hafalan baru dengan yang lama, membuat target hafalan, semaan dengan sesama teman dan memperbanyak membaca Al Qur’an.(3) Faktor-faktor yang menjadi menghambat dan pendukung dalam menghafal Al Qur’an di SDIT Baiturrahman Sepat, (a) Faktor penghambat mengahfal Al Qur’an di SDIT Baiturrahman adalah tidak menguasai makhraj dan tajwid, jarang muraja’ah, tidak bisa membagi waktu antara sekolah dengan menghafal, rasa malas, dan kurang konsentrasi. (b) Faktor  pendukung menghafal Al Qur’an di SDIT Baiturrahman adalah kesadaran diri sendiri yang meliputi cita-cita menjadi hafizh Al Qur’an dan keinginan membalas jasa orang tua serta motivasi yang meliputi dorongan orang tua dan nasihat berharga dari kepala sekolah SDIT Baiturrahman.  
Strategi Guru PAI dalam Mengelola Kelas Berdasarkan Karakter Siswa di SMA Muhammadiyah 03 Medan Raeny Surya
Sujud: Jurnal Agama, Sosial dan Budaya Vol. 1 No. 3 (2025): JUNI-SEPTEMBER 2025
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/kxy6r168

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam mengelola kelas berdasarkan karakter siswa di SMA Muhammadiyah 03 Medan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif, di mana data diperoleh melalui wawancara dan observasi terhadap guru PAI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi guru dalam pengelolaan kelas meliputi penetapan aturan bersama, pengelolaan waktu, penanaman nilai-nilai positif, serta pemberian keteladanan. Strategi tersebut tidak hanya berfokus pada keteraturan kelas, tetapi juga diarahkan pada pembentukan akhlak dan karakter Islami siswa. Kendala utama yang ditemukan adalah keberagaman karakter siswa dan kurangnya disiplin, namun dapat diatasi melalui pendekatan personal, komunikasi intensif, serta pemberian motivasi yang humanis. Penelitian ini memberikan implikasi penting bahwa strategi pengelolaan kelas berbasis karakter mampu menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif, efektif, serta mendukung terbentuknya peserta didik yang berilmu, berakhlak mulia, dan bertakwa. Dengan demikian, hasil penelitian di SMA Muhammadiyah 03 Medan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi guru PAI di sekolah lain dalam merancang strategi pengelolaan kelas yang lebih adaptif dan sesuai dengan kebutuhan perkembangan siswa.
Kajian Tentang Hukum Wakaf dalam Islam Anisa Rahmawati; Arya Farlan Ananda; Yogi Oktaviana
Sujud: Jurnal Agama, Sosial dan Budaya Vol. 1 No. 3 (2025): JUNI-SEPTEMBER 2025
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/2dpx6t77

Abstract

Wakaf merupakan salah satu instrumen ekonomi Islam yang memiliki peran strategis dalam pembangunan sosial masyarakat. Sebagai bentuk sedekah jariyah, wakaf memiliki karakteristik khusus yaitu harta yang diwakafkan tidak boleh diperjualbelikan, diwariskan, atau dialihkan kepemilikannya, namun manfaatnya dapat dirasakan secara berkelanjutan oleh masyarakat umum. Namun, dalam praktiknya, implementasi wakaf di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, khususnya terkait dengan sengketa kepemilikan tanah wakaf. Kasus sengketa tanah wakaf masjid di Gampong Ulee Tanah, Kecamatan Tanah Pasir, Kabupaten Aceh Utara, merupakan contoh nyata dari permasalahan yang dihadapi dalam implementasi wakaf. Sengketa ini melibatkan tanah seluas kurang lebih 2.500 meter persegi yang diwakafkan oleh Almarhum Bintang pada tahun 1970 untuk pembangunan masjid. Setelah 20 tahun berfungsi sebagai tempat ibadah, pada tahun 1990 muncul gugatan dari ahli waris yang mengklaim bahwa tanah tersebut tidak pernah diwakafkan secara sah. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan sengketa tanah wakaf dari perspektif hukum Islam dan hukum positif Indonesia, serta mengkaji mekanisme penyelesaian yang diterapkan dalam kasus konkret di Gampong Ulee Tanah. Melalui studi kasus ini, diharapkan dapat diperoleh pemahaman yang komprehensif tentang dinamika wakaf di masyarakat, faktor-faktor penyebab sengketa, dan alternatif solusi yang dapat diterapkan untuk mencegah dan menyelesaikan konflik serupa di masa mendatang.
Masjid Annisa Taqwa: Dakwah Melalui Ri’ayah Masjid di Pedesaan Marcel Tri Wahyudi
Sujud: Jurnal Agama, Sosial dan Budaya Vol. 1 No. 3 (2025): JUNI-SEPTEMBER 2025
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/tttha968

Abstract

Penelitian ini membahas tentang faktor yang mendorong kenyamanan jamaah dalam beribadah di masjid Annisa Taqwa dan mengetahui kegiatan masjid dalam upaya memeramaikan masjid dari berbagai macam kalangan. Dalam penelitian menggunakan motede kualitatif dan data dikumpulkan dengan metode observasi dan wawancara. Observasi dilakukan untuk mendapatkan data tentang masjid dan jamaah, wawancara dilakukan untuk mendapatkan opini jamaah tentang kenyamanan dan kegiatan yang ada di dalam masjid dalam memeraikan masjid. Hasil penelitian menunjukan bahwa semua fasilitas yang disediakan pengurus masjid dapat meningkatkan kualitas ibadah jamaah dan kegiataan-kegiatan yang diadakan dalam upaya meramaikan masjid juga membantu meningkatkan pengetahuan serta pemahaman jamaah tentang islam.
Pembatalan Nikah karena Pemalsuan Identitas dan Poligami: (Studi Kasus Putusan PA Banjarmasin No. 1079/Pdt.G/2025/PA.Bjm) Nur Adila Nasution; Muhammad Jetrin Alvito; Davin Ade Putra Pratama; Muhamad Alvin Najmi
Sujud: Jurnal Agama, Sosial dan Budaya Vol. 1 No. 3 (2025): JUNI-SEPTEMBER 2025
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/cavsdp61

Abstract

This study seeks to understand the considerations of judges in the Religious Court when deciding to annul a marriage due to false identity claims. The analysis focuses on the principles of Islamic law that form the basis of such decisions. In legal terms, annulment means that the marriage is deemed never to have existed. As a result, the legal status of the parties and the management of joint property are affected. The study employs a normative juridical method by examining relevant cases and legal provisions. Data were collected through a literature review, encompassing primary, secondary, and tertiary legal sources. The findings highlight the importance of understanding and complying with marital regulations, particularly regarding polygamy, to ensure the protection of individual rights. Judges also refer to other statutory provisions on marriage. Since the marriage was deemed invalid, it was annulled, which terminated the marital relationship and voided the official marriage documents. Nevertheless, children born from such a marriage remain legally recognized as legitimate and retain inheritance rights from their parents.
Pandangan Islam terhadap Etika Kecerdasan Buatan (Artificial Intellgence) dalam kehidupan sehari-hari Arya Farlan Ananda; Suci Nurhidayah; Muhamad Zahirianata; Naila Sa’adah
Sujud: Jurnal Agama, Sosial dan Budaya Vol. 1 No. 3 (2025): JUNI-SEPTEMBER 2025
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/yd7xwt39

Abstract

The advancement of artificial intelligence (AI) technology has had a significant impact on many parts of daily life, particularly for Muslims. The rise of problems about the ethics of employing AI from an Islamic perspective is worth discussing. This essay will look at Islamic perspectives on AI and how Islamic ethics might help guide the usage of this technology. This study takes a qualitative approach, employing literature study methods and an analysis of Islamic literature on ethics, technology, and artificial intelligence. The conclusion demonstrates that Islam supports the use of technology that benefits humanity while prioritizing ethical concepts such as justice, responsibility, and prudence in coping with the potential negative consequences of AI.  
Dampak Sosial Judi Online: Mengguncang Kehidupan dan Keharmonisan dalam Rumah Tangga Anisa Rahmawati; Nur Azizah; Muhammad Ihsan; Muhammad Azmiannur
Sujud: Jurnal Agama, Sosial dan Budaya Vol. 1 No. 3 (2025): JUNI-SEPTEMBER 2025
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/m6g6dw28

Abstract

Online gambling has become a phenomenal social phenomenon with various consequences for social life and family. Therefore, the purpose of this study is to analyze the social impact of online gambling practices on family dynamics, especially regarding family cohesion and stability. This study uses several methods, including literature review and qualitative analysis of case studies related to online gambling addiction behavior and its influence on families. In this analysis, indicators underlying these two family elements were identified. The results of this study indicate that online gambling has a negative impact on the family's economic condition, causes interpersonal conflicts, reduces communication levels, and increases the risk of domestic violence and divorce. Furthermore, the addiction resulting from online gambling has led to psychosocial disturbances, such as stress, anxiety, and social isolation, which in turn are responsible for the deterioration of family harmony. Therefore, these findings reinforce support for the primary approach of persuasive intervention and education, along with the addition of social support and responsive policies to enhance family resilience against challenges faced in the digital era.
Model Edukasi Thaharah Melalui Teori dan Prakterk Wudhu’ bagi Anak-Anak MDTA di Desa Manambin Fatimah Sahara; Anisah; Bungsu Nur Jadidah Nst; Wanni Nur Jannah; Rezky Hasyim Syah; Suci Rahmadani; Risna Suhro; Mhd. Bangsawan Nasution; Roy Rizky Pulungan; Edi Marjan Nasution
Sujud: Jurnal Agama, Sosial dan Budaya Vol. 1 No. 3 (2025): JUNI-SEPTEMBER 2025
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/zhn8cp53

Abstract

Thaharah (ritual purification) is an essential aspect of Islamic jurisprudence that covers purification from both physical and spiritual impurities. Without thaharah, worship cannot be considered valid. However, observations in Manambin Village show that many children still do not fully understand the correct procedures of thaharah, especially wudhu, according to Islamic law. This study aims to describe the educational model of thaharah through theoretical explanation and practical application of wudhu for elementary school children at MDTA Manambin. The research employed a descriptive qualitative approach, with data collected through participatory observation, semi-structured interviews, and documentation. Data analysis used Miles and Huberman’s model, consisting of data reduction, data display, and conclusion drawing. The educational program was conducted in four sessions: two sessions of theoretical explanation, one session of demonstration, and one session of direct practice by the participants. The findings reveal that the integration of theory and practice significantly improved the children’s understanding of thaharah and their skills in performing wudhu properly. Therefore, this educational model is effective in fostering awareness of the importance of cleanliness and in habituating children to perform worship correctly according to Islamic teachings. Furthermore, this study emphasizes that the approach to thaharah education, which integrates theory, demonstration, and direct practice, not only enhances children’s cognitive knowledge but also trains their psychomotor skills in performing worship. This applicative learning process is able to provide real experiences, so that children do not merely know about wudhu, but also become accustomed to performing it correctly.The findings show that thaharah education has a broader dimension than merely being a prerequisite for valid worship. Thaharah also serves as a means of shaping religious character, discipline, as well as a clean and healthy lifestyle. Thus, this educational model is relevant to be applied not only in MDTA Desa Manambin but also in other Islamic educational institutions.nThis study also contributes to the development of practical fiqh learning methods that are in line with the spirit of the Merdeka Curriculum, which emphasizes experiential learning and the formation of the Pancasila Student Profile. With consistent implementation, it is expected that children will grow into a generation of Muslims who not only understand the laws of fiqh but are also able to practice them in their daily lives with steadfastness.