cover
Contact Name
Dedi Sufriadi
Contact Email
dedisufriadi@gmail.com
Phone
+6285260082672
Journal Mail Official
jurnal@indopublishing.or.id
Editorial Address
Jln. Malahayati KM. 9 No. 14 Desa Kajhu Kabupaten Aceh Besar, Indonesia 23373
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Teologi Islam
Published by Indo Publishing
ISSN : 30906938     EISSN : 30906946     DOI : https://doi.org/10.63822/jti
Discusses on Islamic theology, Islamic education, Islamic studies and information about the results of scientific studies for academics and practitioners in the field of Islamic education both theory and practice, researches of Islamic Education include: the development of instruments in evaluation of Islamic Education, development of instructional Islamic Education media, Islamic Education learning model development, and action research.
Articles 50 Documents
Teori Ilmu Uslub (Stilistika) Menurut Syukri Muhammad Ayyaddan Perbandingannya dengan Ilmu Balaghah Ummu Salamah; Ahmad Dardiri; Raswan; Achmad Fudhaili
Jurnal Teologi Islam Vol. 1 No. 2 (2025): NOVEMBER (in progress)
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/8wndz156

Abstract

Artikel ini mengkaji teori ilmu uslub (stilistika) menurut Syukri Muhammad Ayyad serta perbandingannya dengan ilmu balaghah. Ilmu uslub atau Stilistika dipahami sebagai ilmu modern yang menelaah gaya bahasa dalam karya sastra, dengan pendekatan yang menekankan unsur estetika, psikologis, dan konteks sosial. Dalam kitab Madkhal ila ‘Ilm al-Uslub, Syukri Ayyad memandang ilmu uslub (stilistika) sebagai ilmu deskriptif yang fleksibel dan berkembang, berakar dari ilmu balaghah tetapi lebih kompleks dalam pendekatan dan objek kajiannya. Sementara itu, ilmu balaghah lebih bersifat normatif dan sistematis, dengan fokus pada penyampaian bahasa yang sesuai dengan kaidah dan logika. Penelitian ini bersifat deskriptif-analitis.
Pendekatan Deskripsi terhadap Tasybih dalam kitab Asrar Al Balagah Karya Al Jurjani dan Relevansinya dalam Sastra Arab Sulaeman; Raswan; Ahmad Dardiri; Achmad Fudhaili
Jurnal Teologi Islam Vol. 1 No. 2 (2025): NOVEMBER (in progress)
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/yc8gsb28

Abstract

Penelitian ini membahas konsep Tasybih (perumpamaan) dalam perspektif, karya Asrar Al Balagah monumental ‘Abdul Qahir al-Jurjani, seorang tokoh penting dalam khazanah ilmu balāghah klasik. Kajian ini dilakukan melalui pendekatan deskriptif-retoris dengan metode studi pustaka terhadap teks primer dan literatur pendukung. Puisi Arab klasik yang sarat dengan keindahan bahasa dan nilai estetika, menjadikan Tasybih sebagai sarana utama dalam menyampaikan makna secara mendalam, bukan hanya sebagai ornamen retoris, tetapi juga sarana penyampai pesan moral dan budaya. Al-Jurjani melalui Asrar Al Balagah menempatkan Tasybih sebagai unsur utama dalam keindahan gaya bahasa Arab. Ia menjelaskan unsur-unsur dasar Tasybih (al-musyabbah, al-musyabbah bih, adat al-tasybih, dan wajh al-syibh), serta klasifikasinya berdasarkan kejelasan perangkat dan bentuk perbandingan. Dalam karyanya, al-Jurjani tidak hanya menyusun teori, tetapi juga mengkritik dan mengapresiasi karya penyair terdahulu seperti al-Buhturi dan Ibn al-Mu‘tazz. Temuan makalah ini menunjukkan bahwa konsep Tasybih menurut al-Jurjinibukan sekadar alat keindahan, tetapi representasi dari kecanggihan berpikir, kekuatan logika, dan kedalaman makna dalam retorika Arab klasik.
Muhassinat Ma’nawiyah ( Ilmu Badi ) dalam  Al-Qur’an Ira Ainul Latifah; Ahmad Dardiri; Raswan; Achmad Fudhaili
Jurnal Teologi Islam Vol. 1 No. 2 (2025): NOVEMBER (in progress)
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/9mzz2x45

Abstract

Penelitian ini membahas muhassinat Ma’nawiyah dalam ilmu badi pada ayat ayat di dalam Al-Qur’an. Ilmu Badi’ merupakan salah satu cabang dari ilmu Balaghah dalam kajian bahasa Arab yang berfokus pada keindahan gaya bahasa, salah satu aspek penting dalam ilmu badi adalah Muhassinat Ma’nawiyah ( Keindahan kalam dalam segi makna ), Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengertian, jenis jenis dan contoh contoh muhassinat Ma’nawiyah yang ada di dalam ayat Al-Qur’an, metode yang digunakan adalah studi pustaka dengan pendekatan deskriptif analitis terhadap karya karya klasik seperti kitab “Al Badi” karya Ibn Mu’taz dan kitab “Balaghah Wadhihah” karya Ali Al Jarim dan Musthafa Amin. Hasil kajian menunjukan bahwa Muhassinat Ma’nawiyah memiliki peranan penting dalam memperindah makna dan memperkuat pesan yang ada di dalam Al Qur’an, berikut jenis jenis Muhassinat Ma’nawiyah yang terdapat di dalam Ayat Al Qur’an, Tauriyah surat Al An’am ayat 60, At Thibaq surat Az Zumar ayat 5 dan 9, Muqobalah surat Al Isra Ayat 57, Uslub Al Hakim Al Baqarah ayat 135, Husnu Ta’lil An Naba ayat 6 dan 7.
Moderasi Beragama Sebagai Strategi ResolusiPolemik Nasab dalam Masyarakat Muslim Kontemporer Anisa; Sika Raemif Akbar; Moch. Riza Fahmi
Jurnal Teologi Islam Vol. 1 No. 2 (2025): NOVEMBER (in progress)
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/4t3qc370

Abstract

Polemik nasab dalam masyarakat Muslim kontemporer menjadi isu sensitif yang berkaitan dengan identitas, kehormatan, dan otoritas keagamaan. Ketika klaim keturunan, khususnya dari garis Nabi Muhammad SAW, dijadikan dasar eksklusivitas sosial, hal ini sering memicu ketegangan dan ketimpangan dalam relasi umat. Penelitian ini bertujuan menganalisis peran moderasi beragama sebagai strategi resolusi terhadap konflik nasab. Melalui metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka dan wawancara, ditemukan bahwa moderasi beragama—dengan prinsip keadilan, keseimbangan, dan toleransi—dapat menjembatani perbedaan antara nilai tradisional dan tuntutan zaman. Moderasi tidak hanya bersifat normatif, tetapi juga aplikatif dalam bentuk pendidikan Islam yang inklusif, dialog antar kelompok, serta reposisi simbol nasab sebagai amanah, bukan privilese. Dengan demikian, moderasi beragama menjadi jalan tengah yang maslahat dalam menyikapi persoalan nasab secara adil, bijak, dan harmonis.
Mapping the Terrain of Islamic Social Enterprise: A Comprehensive Literature Review Wali Saputra
Jurnal Teologi Islam Vol. 1 No. 2 (2025): NOVEMBER (in progress)
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/jd2p7b79

Abstract

The objective of this research endeavor is to systematically delineate and scrutinize the extant corpus of literature pertaining to Islamic Social Enterprise (ISE), with the intention of elucidating predominant themes, frameworks, methodological orientations, and discernible research lacunae within the domain. A Systematic Literature Review (SLR) methodology was employed, encompassing an examination of 65 peer-reviewed scholarly articles published from the year 2000 to 2025, derived from databases such as Scopus, Web of Science, and Google Scholar. Rigorous inclusion and exclusion criteria were implemented, succeeded by bibliometric and thematic analysis facilitated by PRISMA and qualitative synthesis methodologies. The findings of this investigation indicate a burgeoning scholarly interest in ISE, particularly within the past decade, with prevailing themes encompassing waqf-based enterprises, zakat-driven empowerment initiatives, and hybrid business models congruent with maqashid shariah principles. Notwithstanding its nascent importance, the domain remains disjointed, characterized by a dearth of empirical substantiation, absence of standardized governance frameworks, and inadequate engagement with digital innovation. Furthermore, the literature predominantly features qualitative methodologies, largely concentrated in Southeast Asia, notably in Malaysia and Indonesia. The review is confined to publications in the English language and may not comprehensively encapsulate grey literature or non-indexed regional scholarship. Future investigations should integrate quantitative impact evaluations, cross-national comparative analyses, and the incorporation of digital technologies in the enhancement of ISE development. This study presents the inaugural comprehensive and structured synthesis of ISE literature, proposing a conceptual framework and delineating a future research agenda to promote the evolution of Islamic Social Enterprises as a distinct paradigm of ethical and faith-based social innovation.
Tantangan Moderasi Islam di Tingkat Lokal: Studi atas Klaim Imam Mahdi dalam Gerakan Nur Al-Mu’min di Kalimantan Barat Ahmad Fadhail Ramadhan; Amiruddin; Reza Fahmi; Rusdi Sulaiman
Jurnal Teologi Islam Vol. 1 No. 2 (2025): NOVEMBER (in progress)
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/se3s4h38

Abstract

AArtikel ini membahas tantangan moderasi Islam di tingkat lokal melalui studi kasus terhadap Gerakan Nur Al-Mu’min di Kalimantan Barat yang mengklaim pemimpinnya sebagai Imam Mahdi. Fenomena ini menunjukkan adanya tarik menarik antara paham keagamaan lokal dan prinsip moderasi beragama yang diusung negara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi pustaka dan observasi lapangan untuk menelaah bagaimana gerakan ini berkembang dan bagaimana respons masyarakat serta negara terhadapnya. Hasil analisis menunjukkan bahwa klaim Imam Mahdi oleh gerakan ini berpotensi menimbulkan eksklusivisme dan resistensi terhadap nilai-nilai kebangsaan, sehingga menjadi tantangan serius bagi implementasi moderasi Islam di tingkat lokal.
Strategi Dakwah dalam Penebar Perdamaian Jihan Nur Millasari; Ismiati Asfufah; Yuyun Mujidah; Sutomo
Jurnal Teologi Islam Vol. 1 No. 2 (2025): NOVEMBER (in progress)
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/zze28c33

Abstract

This study examines the concept, urgency, and strategies of dakwah (Islamic preaching) in promoting peace, particularly within Indonesia’s plural and dynamic society. In Islam, dakwah is not merely understood as the transmission of religious teachings, but also as a means of social transformation aimed at fostering harmony, preventing conflict, and strengthening the values of tolerance. This research employs a library-based approach, reviewing the Qur’an, Hadith, classical literature, works of contemporary scholars, and relevant academic journals. The findings identify five key strategies for peaceful dakwah: (1) a humanistic approach emphasizing empathy, constructive dialogue, and two-way communication; (2) consistent uswah hasanah (exemplary conduct) in daily life; (3) creative and ethical utilization of digital media to engage younger generations; (4) strengthening multicultural and interfaith dakwah as a means to foster social cohesion; and (5) community empowerment through socio-economic programs grounded in Islamic values. The implementation of these strategies requires strong communication skills, deep contextual understanding, and high moral integrity on the part of the da’i. This study affirms that strengthening peaceful dakwah based on the rahmatan lil ‘alamin principle is a strategic step toward building an inclusive, just, and civilized society in the era of globalization.
Pengaruh Intensitas Penggunaan Media Sosial Tiktok Terhadap Pembiasaan Akhlak Mahmudah Siswa Kelas XI Madrasah Aliyah Negeri 2 Mojokerto Akbar, Muhammad Khadafi; Ashari, Mohamad Yahya; Qomariana, Anna
Jurnal Teologi Islam Vol. 1 No. 2 (2025): NOVEMBER (in progress)
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/yfybe733

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intensitas penggunaan media sosial tiktok siswa MAN 2 Mojokerto,untuk mengetahui pembiasaan akhlak mahmudah siswa di MAN 2, untuk mengetahui pengaruh intensitas penggunaan media sosial tiktok terhadap pembiasaan akhlak mahmudah siswa kelas XI di MAN 2 Mojokerto. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Sampel penelitian berjumlah 85 siswa kelas XI. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dokumentasi, dan angket. Hasil analisis data menggunakan uji regresi linear. Hasil penelitian menunjukkan 1) menunjukkan bahwa uji menunjukkan bahwa intensitas penggunaan media sosial tikok siswa MAN 2 Mojokerto dikategorikan cukup baik 2) Pembiasaan akhlak mahmudah siswa MAN 2 Mojokerto dikategorikan baik 3) Pengaruh intensitas penggunaan media sosial tiktok terhadap pembiasaan akhlak mahmudah siswa kela XI MAN 2 Mojokerto adalah signifikan, hal ini berdasarkan uji regresi linnear sederhana yang menunjukkan nilai sig. sebesar 0,001. Karena nilai sig. < 0,05 (0,001 < 0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Perilaku Cyber bullying dalam Perspektif Surah Al-Ḥujurāt Ayat 11: Telaah Tafsir Al-Azhar Karya Buya Hamka Nurfaizah, Irma; Hakim, Dhikrul; Maftuhatin, Lilik
Jurnal Teologi Islam Vol. 1 No. 2 (2025): NOVEMBER (in progress)
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/2v7gcn75

Abstract

Cyber bullying merupakan bentuk perundungan daring yang meliputi penghinaan, pelecehan, dan ejekan melalui media sosial yang berdampak negatif pada kondisi psikologis dan sosial korban. Fenomena ini sangat mengkhawatirkan di kalangan remaja karena banyak pelaku yang tidak menyadari bahwa tindakannya merupakan sebuah kejahatan. Dalam Islam, segala bentuk perundungan dilarang keras sebagaimana tercantum dalam Surah Al-Ḥujurāt ayat 11. Penelitian ini bertujuan menganalisis perilaku cyber bullying dan mengeksplorasi nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam Surah Al-Ḥujurāt ayat 11 berdasarkan Tafsir Al-Azhar karya Buya Hamka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi pustaka dan analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ayat tersebut menegaskan larangan untuk mencela, menghina, dan merendahkan orang lain, yang sangat relevan dengan pencegahan cyber bullying di era digital. Buya Hamka menekankan pentingnya menjaga lisan, kehormatan, dan martabat sesama, baik di dunia nyata maupun ruang digital. Nilai-nilai pendidikan Islam ini penting sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan perilaku Cyber bullying.
Sejarah Perkembangan Hadist pada Zaman Nabi, Sahabat dan Tabi'in Novaliana; Agus Rifki Ridwan; Nabila amelya
Jurnal Teologi Islam Vol. 1 No. 2 (2025): NOVEMBER (in progress)
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/hjbhtk13

Abstract

the time of the prophet, the companions and the tabi’in. things like this are certainly very important and basic before studying more broadly about hadith. The urgency of the purpose of this discussion is to study the history of hadith from time to time. This paper is expected to be an entry point in studying other hadith sciences, both in terms of their distribution, as seen from the number of narrators of their quality. The type of research method used in this research is a study of literature or literature with a descriptive qualitative approach. The result of this discussion is the development of hadith at this time, the Muslim community still does not understand hadith or write hadith. At this time the prophet always emphasized to his companions to understand the hadith and convey it to Muslims. The companies themselves are considered to have received a lot of hadith and some are also few due to factors of residence, area, age and so on. One of the greatest policies of the prophet regarding the maintenance of both of them was to command the companions to memorize and write the Qur’an, and officially appointed a revelation writer who was in charge of recording every verse of the Qur’an that was revealed under the direct instructions of the Prophet SAW. Many of the property's traditions, so the tabi’in, who are the companions’ disciples, also collect a lot of the prophet’s hadiths and even this collection is arranged in an orderly manner. The method used by the tabi’in in collecting and recording hadith is through meetings (al-talaqqi) with their friends and then the record what they get from the meeting