cover
Contact Name
Selvy Isnaeni
Contact Email
agroscript@unper.ac.id
Phone
+628561591925
Journal Mail Official
agroscript@unper.ac.id
Editorial Address
Jl. PETA No. 177, Kahuripan, Tawang, Kota Tasikmalaya
Location
Kota tasikmalaya,
Jawa barat
INDONESIA
Agroscript: Journal of Applied Agricultural Sciences
ISSN : 26859505     EISSN : 26859491     DOI : https://doi.org/10.36423/agroscript.v7i1
Core Subject : Agriculture,
AGROSCRIPT Journal of Applied Agricultural Sciences is an Open Access Journal published by Universitas Perjuangan Tasikmalaya. Established in 2019, AGROSCRIPT is published biannually in June and December. The journal features original research articles and review articles in the field of agrotechnology.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 2 (2024): December" : 10 Documents clear
Kajian Jarak Lampu Grow Light dan Fitohormon Ekstrak Air Bawang Merah dan Air Kelapa terhadap Hasil dan Kandungan Antioksidan Microgreens Kacang Tunggak (Vigna unguiculata L.) Sari, Komang Tri Astiti; Nuryanti, Ni Siluh Putu; Wahyudi, Anung
AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 6 No 2 (2024): December
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/agroscript.v6i2.1659

Abstract

Salah satu inovasi pertanian perkotaan yaitu budidaya microgreen. Microgreen merupakan tanaman dipanen berumur muda yang dapat memenuhi ketahanan pangan dalam skala rumah tangga dan memiliki kandungan antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengkaji benih kacang tunggak dengaan perlakuan jarak grow light dan fitohormon ekstrak air bawang merah dan air kelapa terhadap kandungan antioksidan, susut bobot, pajang akar dan warna daun. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (split plot) yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah jarak lampu terdiri atas 20 cm, 40 cm, dan 60 cm, sedangkan faktor kedua adalah jenis dan konsentrasi fitohormon terdiri atas akuades, akuades 50% + air kelapa 50%, akuades 50% + ekstrak bawang merah 50%, dan akuades 50% + air kelapa 25% + ekstrak bawang merah 25%. Jarak lampu grow light 40 cm menghasilkan hasil terbaik pada parameter susut bobot sebesar 1,04 g, sedangkan penggunaan perlakuan akuades 50% + ekstrak bawang merah 50% menghasilkan pengaruh yang baik terhadap parameter kandungan antioksidan dan susut bobot mencapai 77,62 µg mL-1 dan 0,93 g. Kombinasi perlakuan akuades 50% + air kelapa 50% pada jarak grow light 20 cm menghasilkan warna daun terbaik, hijau kekuningan tua.
Pengaruh Konsentrasi POC dan Waktu Pemangkasan Pucuk terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Okra Merah (Abelmoschus esculentus L. Moench) Suhartiningtias, Anifah Wahyu; Rusdiana, Riza Yuli
AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 6 No 2 (2024): December
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/agroscript.v6i2.1795

Abstract

Seiring berkembangnya industri kuliner dan obat-obatan, permintaan okra pun semakin meningkat. Upaya peningkatan produksi okra yang dapat dilakukan adalah dengan pemberian POC dengan konsentrasi yang tepat dan pemangkasan pucuk pada waktu yang sesuai dengan umur tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi POC dan waktu pemangkasan pucuk terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman okra merah. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 faktor perlakuan yaitu konsentrasi POC (0 ml/L, 2 ml/L, dan 4 ml/L) dan waktu pemangkasan pucuk (tanpa pemangkasan, 15 hst, 22 hst, dan 29 hst). Perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 36 kali percobaan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA. Apabila terdapat pengaruh nyata antar perlakuan maka akan dilakukan uji lanjutan menggunakan Duncan Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf kepercayaan 95%. Semua variabel yang diamati diuji korelasinya menggunakan korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara konsentrasi POC dan waktu pemangkasan pucuk terhadap umur pembungaan tanaman okra. Pemberian konsentrasi POC 2 ml dapat meningkatkan jumlah buah, konsentrasi POC 4 ml dapat meningkatkan tinggi tanaman dan berat buah. Waktu pemangkasan 29 setelah tanam dapat meningkatkan jumlah daun, diameter batang, jumlah cabang produktif, jumlah buah dan lingkar buah.
Aplikasi Larutan Buah Kecubung (Datura metel L.) untuk Menekan Intensitas Serangan Spodoptera litura F. Muliani, Yenny; Adviany, Ida; Ustari, Debby; Prabowo, Dimas
AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 6 No 2 (2024): December
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/agroscript.v6i2.1990

Abstract

Jagung manis (Zea mays saccarata Sturt) menjadi salah satu produk pertanian yang dibudidayakan karena harga jualnya yang relatif tinggi dengan waktu panen relatif cepat. Dalam budidaya jagung manis, serangan hama dapat menyebabkab menurunnya produktivitas tanaman, salah satu hama pada jagung manis yaitu Spodoptera litura F. Pengendalian Spodoptera litura F. dapat dilakukan menggunakan pestisida sintetik, akan tetapi penggunaan pestisida yang tidak bijak dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Perlu alternatif lain untuk mengendalikan hama Spodoptera litura F. salah satunya menggunakan larutan buah kecubung (Datura metel L.) yang mengandung senyawa alkaloid. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh larutan buah kecubung terhadap hama Spodoptera litura F. serta mengetahui konsentrasi yang paling efektif larutan buah kecubung untuk menekan intensitas serangan Spodoptera litura F. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan yaitu: P0 : Kontrol, P1 : 20%, P2 : 30%, P3 : 40%, P4 : 50% dan P5 : 60%. Hasil percobaan menunjukkan perlakuan P5 dengan menggunakan 60% larutan buah kecubung mampu menekan intensitas serangan hama Spodoptera litura F. hingga 87,54%.
Pertumbuhan Kultur Meristem Porang (Amorphophallus muelleri Blume) dengan Penambahan Kombinasi Benzylaminopurine (BAP) dan Indole Butyric Acid (IBA) Adawiyah, Ayuni; Tridesianti, Siska; Oktaviani, Vita; Julita, Ucu; Supriyatna, Ateng
AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 6 No 2 (2024): December
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/agroscript.v6i2.2012

Abstract

Porang (Amophopallus muelleri Blume) tanaman yang potensial dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Kebutuhan produksi porang untuk dalam dan luar negeri sampai saat ini masih kurang akibat faktor sifat dormansi yang dimiliki tanaman porang. Kultur jaringan menawarkan solusi untuk mengatasi masalah dorman karena teknik ini tidak bergantung pada musim dan produknya bersifat unggul karena ditanam secara aseptik pada media sintetik yang kaya nutrisi dan zat pengatur tumbuh (ZPT). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keberhasilan inisiasi dan establishment serta pengaruh BAP dan IBA terhadap pertumbuhan kultur meristem porang (Amorphophallus muelleri Blume). Eksplan yang digunakan adalah bulbil porang yang dikecambahkan. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan acak lengkap dengan perlakuan ZPT sintetik berupa kombinasi BAP dan IBA dengan masing-masing tiga perlakuan yaitu 0 ppm, 1 ppm, 2 ppm. Pengamatan pada perlakuan kombinasi meliputi waktu munculnya meristemoid, warna dan tekstur meristemoid, persentase meristemoid, persentase kontaminan, persentase tunas, jumlah tunas, dan jumlah akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua perlakuan kecuali B1 berhasil survive dengan 0% kontaminasi, semua perlakuan kecuali B1 membentuk meristemoid dengan persentase 100%. Perlakuan B7 (BAP 1 ppm dan IBA 2 ppm) menghasilkan waktu muncul meristemoid tercepat dengan warna hijau, putih dan kuning, serta struktur meristemoid yang kompak. Dan perlakuan B4 merupakan perlakuan yang berhasil tumbuh menjadi eksplan dengan 8 tunas dan 15 helai daun.
EstablisPengembangan Kriteria Kesesuaian Lahan Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) dengan Metode Boundary Linehing Land Suitability Criteria for Oil Palm (Elaeis guineensis Jacq.) Using Boundary Line Method Afdhal, Afdhal; Kaido, Boris; Syahputri, Sri Oktika; Agriani, Feri; Zakaria, Zakaria
AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 6 No 2 (2024): December
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/agroscript.v6i2.2019

Abstract

Penyusunan kriteria kesesuaian lahak kelapa sawit berdasarkan pendekatan produksi diperlukan untuk mengetahui potensi lahan secara optimal. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk tujuan ini adalah metode boundary line. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan garis batas dengan sekat produksi untuk menentukan kriteria kesesuaian lahan tanaman kelapa sawit. Penelitian ini menggunakan data sekunder produksi dan parameter kualitas tanah dari PT. Darmex Agro tahun 2020. Produksi yang digunakan adalah produksi teraan, selanjutnya stepwise regresi digunakan untuk menentukan faktor utama yang mempengaruhi produksi. Hasil penelitian mendapatkan parameter yang paling berpengaruh dalam penentuan kelas lahan pada sampel penelitian adalah C-Organik, K-dd, Na-dd, KTK, KB, fraksi pasir dan liat. Kelas lahan S1 untuk semua parameter tersebut adalah > 1,14% untk C-Organik, KTK > 6,83 m.e 100 g-1, KB > 3,33%, fraksi liat > 10,57%, fraksi pasir < 70,30%, K-dd > > 0,07 m.e x100 g-1 dan Na-dd < 0,11 m.e x 100 g-1. Produksi akan meningkat seiring dengan kenaikan C-Organik, K-dd, KTK, KB dan fraksi liat, sebaliknya produksi menurun seiring meningkatnya Na-dd dan fraksi pasir.
Efektivitas Ekstrak Biji Mahoni (Swietenia mahogani) Mengendalikan Hama Tanaman Jagung Spodoptera frugiperda Firmansyah, Efrin
AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 6 No 2 (2024): December
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/agroscript.v6i2.2038

Abstract

Spodoptera frugiperda merupakan salah satu hama yang keberadaannya baru di Indonesia, sehingga metode pengendalian yang dapat digunakan masih relatif terbuka untuk dikembangkan. Ekstrak biji mahoni telah diketahui memiliki potensi sebagai insektisida nabati untuk mengendalikan hama pada tanaman budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan penggunaan ekstrak biji mahoni dalam mengendalikan larfa S. frugiperda di laboratorium, yang selanjutnya dapat dijadikan rujukan pengendalikan di lapangan. Metode yang digunakan adalah metode Rancangan Acak Lengkap satu faktor yaitu konsentrasi ekstrak biji mahoni yang terdiri dari kontrol (0.0%), 0,5; 1,0; 1,5; 2,0; dan 2,5% dan diulang 4 kali. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak biji mahoni hingga konsentrasi 2,5% tidak memberikan pengaruh terhadap aktivitas makan S. frugiperda terlihat dari klasifikasi penghambatan makan sangat lemah (< 40%). Sementara semakin tinggi ekstrak yang digunakan pada penelitian ini menyebabkan mortalitas meningkat hingga 87,5%. Hasil lain menunjukkan ekstrak mahoni pada konsentrasi 2,5% menghasilkan nilai LC50 dan LC95 secara berturut turut adalah 0,826% dan 11,856% dengan nilai LT50 dan LT95 berturut-turut 3,406 hari dan 10,313 hari. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak biji mahoni efektif mengendalikan larva S. frugiperda.
Efektivitas Penggunaan Beberapa Jenis Perangkap Warna terhadap Lalat Pengorok Daun (Liriomyza spp) pada Tanaman Buncis (Phaseolus vulgaris L.) Simanullang, Joel Abdon; Pebrianti, Herni Dwinta; Yunita, Wilma
AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 6 No 2 (2024): December
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/agroscript.v6i2.2043

Abstract

Tanaman buncis (Phaseolus vulgaris L.) merupakan kelompok tanaman kacang-kacangan (legum). Namun, produktivitasnya mengalami penurunan. Salah satu faktor penyebab rendahnya produktivitas buncis karena adanya kendala serangan lalat pengorok daun (Liriomyza spp) yang menyebabkan kerusakan berat sehingga menurunkan hasil produksi. Upaya yang dapat dilakukan untuk pengendalian lalat pengorok daun adalah menggunakan perangkap dengan memanfaatkan sifat serangga yang memiliki ketertarikan terhadap warna. Penelitian ini bertujuan ntuk mengetahui efektivitas penggunaan beberapa jenis perangkap warna terhadap populasi dan hubungannya terhadap intensitas serangan lalat pengorok daun (Liriomyza spp) pada tanaman buncis (Phaseolus vulgaris L.). Penelitian ini dilaksanakan di Teaching and Research Farm dan Laboratorium Hama Tanaman, Fakultas Pertanian Universitas Jambi, Mendalo Indah, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Waktu pelaksanaan penelitian ini yaitu selama 3 bulan dimulai pada bulan Januari 2024 – Maret 2024. Penelitian ini dilakukan dengan cara membandingkan 4 jenis perangkap warna yang terdiri dari: A = perangkap warna merah, B = Perangkap warna kuning, C = Perangkap warna hijau, dan D = Perangkap warna putih. Variabel yang diamati pada penelitian ini meliputi spesies, jumlah imago Liriomyza spp terperangkap, dan intensitas serangan Liriomyza spp. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perangkap warna kuning efektif untuk memerangkap Liriomyza spp dan menurunkan intensitas serangan Liriomyza spp dibawah ambang ekonomi. Rata rata imago Liriomyza spp yang terperangkap pada perangkap warna kuning sebanyak 39 ekor/perangkap. Untuk rata rata intensitas serangan Liriomyza spp pada perangap warna kuning sebesar 8,95% dibawah ambang ekonomi sebesar 10%.
Physicochemical Characteristics of Gum Arabic From Acacia mearnsii Grown in Alahan Panjang, West Sumatera Syukriani, Lily; Yunita, Roza; Rosadi, Firsta Ninda; Jamsari, Jamsari
AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 6 No 2 (2024): December
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/agroscript.v6i2.2049

Abstract

Acacia gum produced from Acacia mearnsii is a natural material with great potential for various industrial applications due to its unique physicochemical properties. This study aimed to characterize gum acacia from Alahan Panjang, West Sumatra. Characterizatio was done using Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR), X-ray fluorescence (XRF), and X-ray diffraction (XRD) techniques. FTIR results revealed the presence of hydroxyl (-OH), carbonyl (-C=O), and glycosidic (C-O-C) groups, indicating the complex polysaccharide structure of the gum. XRF analysis showed the dominance of calcium oxide (CaO) with a concentration of 81.652%, followed by potassium oxide (K₂O) at 10.052% and phosphate (P₂O₅) at 6.341%. Meanwhile, the XRD diffraction pattern identified a near amorphous diffraction with some weak crystalline peaks. This combination of results suggests that gum acacia has chemical and physical properties that support its use as an emulsifier, thickener, and filler in various industries, such as food, pharmaceutical, and cosmetics.
Respons Pertumbuhan Anggrek Cymbidium ensifolium terhadap Aplikasi Pupuk Amino-Age dan Benzyl Amino Purine (BAP) Ulinnuha, Zulfa
AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 6 No 2 (2024): December
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/agroscript.v6i2.2055

Abstract

Anggrek Cymbidium adalah salah satu jenis tanaman hias yang bernilai ekonomi tinggi, sehingga penelitian peningkatan pertumbuhan anggrek Cymbidium perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon anggrek Cymbidium terhadap berbagai konsentrasi pupuk Amino-Age dan BAP. Penelitian dilakukan di screenhouse Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto pada periode Februari hingga Mei 2024. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk cair Amino-Age yang mengandung asam amino dan sitokinin (BAP) terhadap pertumbuhan vegetatif serta perbanyakan tanaman anggrek Cymbidium. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan tiga kali ulangan. Perlakuan yang diberikan terdiri dari empat tingkat konsentrasi pupuk Amino-Age (0 mL L-1, 1 mL L-1, 2 mL L-1, dan 3 mL L -1) serta tiga tingkat konsentrasi sitokinin (0 ppm, 150 ppm, dan 300 ppm). Variabel yang diamati meliputi waktu munculnya tunas baru, waktu munculnya daun baru, jumlah anakan, tinggi anakan, dan jumlah daun baru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asam amino mempengaruhi waktu munculnya tunas baru, waktu munculnya daun baru, dan tinggi anakan, sementara sitokinin (BAP) dan interaksi antara asam amino dan sitokinin (BAP) tidak berpengaruh terhadap semua variabel yang diamati. Perlakuan dengan pupuk Amino-Age pada konsentrasi 1 mL L-1 memberikan hasil terbaik untuk waktu muncul tunas dan daun baru, sementara konsentrasi 2 mL L-1 memberikan hasil terbaik untuk tinggi tanaman.
Respons Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) terhadap Pemberian Pupuk NPK dengan Berbagai Media Tanam Rahayu, Yustika; Isnaeni, Selvy; Nasrudin, Nasrudin
AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 6 No 2 (2024): December
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/agroscript.v6i2.2133

Abstract

Bentuk dari upaya peningkatan produksi dapat dilakukan dengan perbaikan cara budidaya dengan penggunaan pupuk dan media tanam yang tepat. Keduanya mampu memperbaiki pertumbuhan dan hasil tanaman bawang mewah. Penelitian bertujuan untuk mengungkap pengaruh pupuk NPK dan media tanam serta memperoleh kombinasi yang optimal terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Januari sampai April 2022 di Screen house Fakultas Pertanian Universitas Perjuangan dengan ketinggian 359 mdpl. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2 faktor yaitu dosis pupuk NPK yang terdiri atas 7 g tanaman-1, 10 g tanaman-1, 13 g tanaman-1. Faktor media tanam terdiri atas tanah, tanah + pupuk kandang, tanah + pupuk kandang + kompos, tanah + sekam + kompos, dan tanah + pupuk kandang + sekam. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat interaksi antara kedua perlakuan terhadap tinggi tanaman pada 4 MST. Pemberian dosis pupuk NPK tidak berpengaruh nyata terhadap seluruh parameter. Penggunaan media tanam berbeda berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun, diameter umbi, bobot berangkasan, bobot umbi basah, bobot umbi kering, serta panjang akar. Interaksi antara pupuk NPK dengan media tanam menghasilkan tanaman tertinggi pada kombinasi perlakuan tanah + arang sekam + kompos dan 7 g tanaman-1, sedangkan perlakuan tanah dan 13 g tanaman-1 menghasilkan tanaman terendah. Penggunaan media tanam dengan kombinasi tanah, arang sekam dan kompos merupakan perlakuan yang terbaik.

Page 1 of 1 | Total Record : 10