cover
Contact Name
Elmanani Simamora
Contact Email
paradikmajpm@unimed.ac.id
Phone
+6261-6613365
Journal Mail Official
paradikmajpm@unimed.ac.id
Editorial Address
Study Program of Mathematics Education Postgraduate Program of UNIMED Jalan Willem Iskandar Pasar V Medan Estate, Medan, 20221 Tel / fax : (061)6613365,6613276 / (061)6614002,6613319
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Paradikma: Jurnal Pendidikan Matematika
ISSN : 19788002     EISSN : 25027204     DOI : https://doi.org/10.24114/paradikma.v13i3
Core Subject : Education,
Paradikma: Jurnal Pendidikan Matematika (PJPM) focuses on presenting new ideas and essential developments for those working in mathematics education (subject matter: pedagogical, technological, psychological) and the application of mathematics in education. It seeks to reflect the diversity of research concerns in this field and the various methods used to study it. PJPM invites original research articles and not simultaneously submitted to other journals or conferences. The entire spectrum of research in mathematics education is welcome, which includes, but is not limited to the following topics: 1. Research Design in Mathematics Education, and Mathematics Ability. 2. Realistic Mathematics Education (RME) 3. Learning Mathematics uses the TPACK (Technological, Pedagogical, Content Knowledge) approach 4. PISA tasks 5. Mathematics Teacher Education and Development. 6. Development of Information and Communication Technology in Mathematics Education 7. Applied Mathematics (Application of Statistics, Algebra, Mathematical Models in education)
Articles 276 Documents
PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERORIENTASI ISLAM TERHADAP KEMAMPUAN SPASIAL DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA MA Ahmad Darmawan; Edi Syahputra; KMS M. Amin Fauzi
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 12, No 2 (2019): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v12i3.22971

Abstract

Penelitian pembelajaran ini berfokus pada: (1) menganalisis apakah ada pengaruh yang signifikan dari model pembelajaran berbasis masalah islami terhadap kemampuan spasial matematika siswa atau tidak dan (2) menganalisis apakah ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran berbasis masalah berorientasi islami terhadap kemandirian belajar siswa atau tidak dan (3) menganalisis apakah ada interaksi yang signifikan antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematika terhadap kemampuan spasial matematika siswa atau tidak. (4) menganalisis apakah ada interaksi yang signifikan antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematika terhadap kemandirian belajar siswa atau tidak. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu yang menggunakan tes kemampuan spasial matematika dan angket kemandirian belajar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas XII di MAS Nurul Hikmah Tinjowan Tahun Ajaran 2019/2020 dan sampelnya adalah 32 siswa di kelas XII-1 IPS yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah berorientasi islam dan 32 siswa di kelas XII-2 IPS yang diajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Data dianalisis dengan menggunakan uji-t. Alat Uji hipotesis yang digunakan adalah Two Way Anova dan menemukan bahwa: (1) terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran berbasis masalah berorientasi islam terhadap kemampuan spasial matematika siswa dan (2) terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran berbasis masalah berorientasi islami terhadap kemandirian belajar siswa (3) tidak ada interaksi yang signifikan antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematika terhadap kemampuan spasial matematika siswa. (4) tidak ada interaksi yang signifikan antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematika terhadap kemandirian belajar siswaKata Kunci: Kemampuan Spasial Matematika, Self Regulated Learning, Pembelajaran Berbasis Masalah Berorientasi Islam
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBANTUAN AUTOGRAPH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIK SISWA SMK MELALUI MODEL PENEMUAN TERBIMBING Wasriono Wasriono; Edi Syahputra; Edy Surya
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 8, No 2 (2015): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v8i3.3361

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu produk berupa perangkat pembelajaran matematika dengan model penemuan terbimbing berbantuan Autograph dengan peta konsep pada materi aplikasi integral di kelas XII SMK yang meliputi : rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar kegiatan siswa, dan buku siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Subjek dalam penelitian ini adalah ahli, guru, dan siswa kelas XII SMK.Validitas perangkat pembelajaran didasarkan atas pendapat validator, kepraktisan didasarkan pada respons guru dan siswa, dan keefektifan didasarkan pada, (1) ketuntasan minimal kemampuan pemahaman konsep matematik siswa, (2) aktivitas aktif siswa, dan (3) kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran. Dalam penelitian ini, tahapan yang dilakukan hanya sampai menghasilkan produk final dan tidak dilakukan implementasi secara luas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran dengan model penemuan terbimbing berbantuan Autograph ini telah valid, praktis, dan efektif.
A RESEARCH VIEW OF THE INTEGRATION OF GRAPHING CALCULATORS INTO THE SCHOOL MATHEMATICS CLASSROOM Allan Leslie White
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 1, No 1 (2008): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teachers play a key role in the integration of the graphing calculator into the teaching and learning of classroom mathematics. Research points to the influence that knowledge and beliefs of teachers play in the quality of classroom use of graphing calculator.  It has been argued that there are five broad categories of teacher response when it comes to the integration of technology within their classroom. Teachers tend to view technology as either: a demon; a servant; an idol; a partner; or, a liberator. These categories are used to discuss a selection of research findings and their implications for graphing calculators while providing possible directions for future researchers investigating the integration of graphing calculators into the teaching and learning of classroom mathematics.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SELF EFFICACY SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SMA SULTAN ISKANDAR MUDA T.A 2017/2018 Wilda Indah Yonalia Lubis; Yulita Molliq; Kms.M. Amin Fauzi
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 13, No 2 (2020): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v13i3.22917

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) efektivitas perangkat pembelajaran model PBL dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan Self Efficacy siswa SMA; 2) peningkatan kemampuan berpikir kritis dan Self Efficacy siswa SMA dengan menggunakan perangkat pembelajaran model PBL; Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Penelitian ini dilakukan menggunakan model Dick and Carrey. Populasi  dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA kota Medan, pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan sekolah yang dijadikan sebagai subjek untuk uji coba adalah SMA Sultan Iskandar Muda kelas XI- IPA 1. Dari hasil uji coba I dan uji coba II diperoleh: 1) perangkat pembelajaran memenuhi keefektifan, efektivitas ditinjau dari a) ketuntasan belajar siswa secara klasikal; b) ketercapaian tujuan pembelajaran; dan c) waktu pembelajaran; 2) peningkatan kemampuan berpikir kritis dan Self Efficacy siswa dengan menggunakan perangkat pembelajaran model PBL; Selanjutnya, disarankan agar guru dapat menggunakan perangkat pembelajaran model PBL  sebagai alternatif pembelajaran, dengan bimbingan atau pertanyaan-pertanyaan yang diberikan dapat terjangkau oleh siswa, sehingga siswa lebih mudah memahami masalah-masalah yang diberikan.Kata Kunci : Model PBL Berpikir Kritis, Self Efficacy, dan model pengembangan Dick and Carey
PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN METAKOGNISI SISWA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR YANG MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN CTL DAN KONVENSIONAL DI SMPN 2 DEWANTARA KABUPATEN ACEH UTARA Nuraini .; Dian Armanto; Bornok Sinaga
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 5, No 1 (2012): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v6i2.1082

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan komunikasi matematis siswa yang model pembelajarannya menerapkan CTL dan konvensional; perbedaan kemampuan metakognisi siswa yang model pembelajarannya menerapkan CTL dan konvensional; interaksi antara pembelajaran CTL dan gaya belajar (VAK) terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa; interaksi antara pembelajaran konvensional dan gaya belajar (VAK) terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa; interaksi antara pembelajaran CTL terhadap kemampuan metakognisi siswa; interaksi antara pembelajaran konvensional dan gaya belajar (VAK) terhadap kemampuan metakognisi siswa; mendeskripsikan kadar aktivitas aktif siswa selama proses pembelajaran CTL dan mendeskripsikan tingkat kemampuan guru mengelola pembelajaran dengan CTL. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen. Populasi penelitian ini siswa VII SMPN 2 Dewantara Kabupaten Aceh Utara. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis inferensial. Analisis inferensial data untuk melihat perbedaan dilakukan dengan analisis kovarians (ANAKOVA) dan ANOVA 2 jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis antara siswa yang diberi pembelajaran CTL dengan konvensional, sedangkan ditinjau dari gaya belajar (VAK) kemampuan komunikasi matematis antara ketiga gaya belajar tidak terdapat perbedaan; terdapat perbedaan kemampuan metakognisi antara siswa yang diberi pembelajaran CTL dengan konvensional, sedangkan jika ditinjau dari gaya belajar (VAK) kemampuan metakognisi siswa tidak terdapat perbedaan. Sedangkan untuk melihat interaksi antara faktor pembelajaran dan gaya belajar digunakan ANAVA satu jalur. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi antara faktor pembelajaran CTL dan gaya belajar (VAK) terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa; tidak terdapat interaksi antara faktor pembelajaran konvensional dan gaya belajar (VAK) terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa; tidak terdapat interaksi antara pembelajaran CTL dan gaya belajar (VAK) terhadap kemampuan metakognisi siswa; terdapat interaksi antara pembelajaran konvensional dan gaya belajar (VAK) tetapi tidak signifikan. Kadar aktivitas aktif siswa dengan pembelajaran CTL berada pada batas toleransi persentase waktu ideal.. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dengan CTL berada dalam kriteria baik.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MELALUI MODEL PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMA Antoni Antoni; Pargaulan Siagian; Edy Surya
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 12, No 2 (2019): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v12i2.23721

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Validitas perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan model pembelajaran penemuan terbimbing untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa. 2) Kepraktisan perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan model pembelajaran penemuan terbimbing untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa. 3) Efektivitas perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan model pembelajaran penemuan terbimbing untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa. 4) Peningkatan kemampuan berpikir ktitis matematis siswa dengan menggunakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan model pembelajaran penemuan terbimbing.dan 5) Respon siswa terhadap perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan model pembelajaran penemuan terbimbing. Model pengembangan yang digunakan adalah model 4-D yang terdiri dari empat tahap yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan dan penyebaran. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-MIA1 dan X-MIA2 SMA Negeri 3 Binjai. Dari hasil uji coba I dan uji coba II diperoleh bahwa: (1) Perangkat yang dikembangkan telah memenuhi kriteria valid sebelum digunakan ke lapangan. (2) Guru dan siswa sebagai pengguna perangkat telah menyatakan bahwa perangkat praktis untuk digunakan. (3) perangkat telah memenuhi kriteria efektif dilihat dari pemenuhan kriteria efektif pada uji coba II yang menunjukkan hasil bahwa 88.24% siswa telah memiliki kemampuan berpikir kritis dengan skor minimal 67. (4) Peningkatan kemampuan berpikir kritis uji coba I ke uji coba II sebesar 5% yaitu dari 77 menjadi 81. (5) Respon siswa terhadap perangkat pembelajaran yang dikembangkan menujukkan hasil respon positif lebih dari 80% pada uji coba I dan II.Kata Kunci: Berpikir Kritis, Penemuan Terbimbing.
PEMANFAATAN BUDAYA TRADISIONAL UNTUK MEMBANTU KEGIATAN INVESTIGASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK Chairunisah Chairunisah
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 8, No 1 (2015): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v8i1.3351

Abstract

Various studies present students’ difficulties in mathematization. in learning process, the using of formula tend to be provided quickly without involving the conceptual basis and children’s daily experiences in investigating problem solving. For this reason, the teaching and learning was designed linking to a set of students’ experience-based activities. This study presents the students’ activities framework in using local culture activities as a context to encourage the guided reinvention in mathematization. The study is situated in the context of implementing an Indonesian version of Realistic Mathematics Education, labeled as PMRI in Indonesia. This situation brings the students to investigative mathematization.
Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis dan Motivasi Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Means-Ends Analysis Rahimatul Islami Elmujahidah; Mulyono Mulyono; Humuntal Banjarnahor
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 11, No 2 (2018): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v11i2.22890

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) peningkatan kemampuan komunikasi dan motivasi belajar matematis siswa yang memperoleh pembelajaran Means ends Analysis (MeA) dan pembelajaran biasa, (2) interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematika siswa terhadap peningkatan kemampuan komunikasi dan motivasi belajar matematis siswa. Penelitian ini dilaksanakan di MTs. Al-Washliyah Tembung Kabupaten Deli serdang. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari seluruh siswa MTs. Al-Washliyah Tembung, sedangkan sampelnya terbagi dua jenis yaitu VIII-1 sebagai kelas eksperimen dan VIII-2 sebagai kelas kontrol yang masing-masing beerjumlah 32 siswa. Pengambilan sampel dilakukan melalui teknik purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes kemampuan komunikasi matematis dan angket motivasi belajar matematis siswa. Analisis data dilakukan dengan analisis kovarian (ANAKOVA) dan N-Gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Peningkatan kemampuan komunikasi matematis dan motivasi belajar matematika siswa yang memperoleh model pembelajaran Means ends Analysis (MeA) lebih tinggi daripada peningkatan kemampuan komunikasi matematis dan motivasi belajar matematika siswa yang memperoleh model pembelajaran biasa. Hasil rerata peningkatan kemampuan komunikasi matematis yang diberi model pembelajaran Means ends Analysis (MeA) dan model pembelajaran biasa masing-masing sebesar 0,46 dan 0,13, dan rerata peningkatan motivasi belajar matematis siswa masing-masing sebesar 0,52 dan 0,18. (2) Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematika siswa terhadap peningkatan kemampuan komunikasi matematis dan motivasi belajar matematika siswa.Kata Kunci: pembelajaran means ends analysis (MeA), kemampuan komunikasi matematis, motivasi belajar
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA MELALUIPENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK Risna Mira Bella Saragih
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 2, No 2 (2009): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v4i2.752

Abstract

The problem in this research is low student problem solving skills and students are not accustomed to solving problems with various procedures. This study aimed to determine (1) the differences increase students' problem-solving. (2) Determine the pattern of answers that the students in solving problems in each lesson. This study is a quasi-experimental, with research samples of class VII Budi Satrya SMP and SMP Al-Azhar Medan. Instruments used in math problem solving tests. Those instruments have been declared eligible content validity, and reliability coefficient of 0.95. Data analysis was performed with t test and Mann Withney. The main result of this study was (1) there is a difference improving problem-solving abilities of students who obtain realistic mathematics learning approach with students who get regular learning approach. Increased ability to understand the experimental class problem with categories is 0.51, while the control class at 0.28 with a low category. Improved ability to plan completion of the experiment class was 0.54 with a category of approximately 0.33 while the control class with the medium category. Increased ability to perform calculations experimental class at 0.47 with medium category, while the control class at 0.28 with a low category. Increased ability to re-examine experimental class 0.44 medium category, while the control class 0.22 with a lower category. (2) The pattern of responses of the students in learning mathematics with a realistic approach to obtain better results compared to the pattern of responses of the students in learning with the usual approach. Suggestions for teachers are (1) Learning with a realistic mathematical approach can be used as an alternative for teachers of mathematics in presenting the subject matter of mathematics. (2) Learning with a realistic mathematical approach should be applied to the essential material regarding the real objects around the place to learn, to make students more quickly understand the lessons being learned. (3) In every lesson the teacher should create a learning atmosphere that gives the opportunity for students to express mathematical ideas in their own language and ways, so in mathematics learning to be brave argued, more confident and creative. While the advice to the researchers continued, should this research can be equipped with a detailed study of other aspects that have not been reached in this study.
PERBEDAAN SELF CONFIDENCE SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK DAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH Chairi Mutia Lubis; Waminton Rajagukguk; KMS M Amin Fauzi
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 12, No 1 (2019): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v12i1.22950

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Self  Confidence siswa yang diajarkan dengan Pembelajaran Berbasis Masalah lebih tinggi dari Pendidikan Matematika Realistik, (2) Interaksi antara model pembelajaran (pendidikan matematika realistik dan pembelajaran berbasis masalah) dengan kemampuan awal matematika siswa (tinggi, sedang, rendah) terhadap self confidence siswa. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Pangkalan Susu dan sampel penelitian ini adalah kelas kelas X IA2 dan X IA4. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif, uji t dan analisis varian (ANAVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Self Confidence siswa yang diajarkan dengan pembelajaran berbasis masalah tidak lebih tinggi dari siswa yang memperoleh pembelajaran pendidikan matematika realistik. Rata-rata skor Self confidence seluruh indikator pada kelas pembelajaran pendidikan matematika realistik tidak jauh berbeda dengan pembelajaran berbasis masalah. Pada indikator 1 yaitu percaya pada kemampuan diri sendiri, rata-rata skor kelas PMR adalah 25,27 dan untuk kelas PBM adalah 25,97. Pada indikator 2 yaitu bertindak mandiri mengambil keputusan, rata-rata skor kelas PMR adalah 25,33 dan untuk kelas PBM 26,00. Pada indikator 3 yaitu memiliki konsep diri, rata-rata skor kelas PMR adalah 25,53 dan untuk kelas PBM adalah 25,90. Pada indikator 4 yaitu berani mengemukakan pendapat, rata-rata skor kelas PMR adalah 24,40 dan untuk kelas PBM adalah 24,77.  (2). Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan KAM siswa terhadap Self Confidence siswa. Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti menyatakan bahwa pembelajaran pendidikan matematika realistik dan pembelajaran berbasis masalah, kedua model pembelajaran tersebut dapat digunakan sebagai alternatif untuk meningkatkan self confidence siswa dimana kedua model pembelajaran tersebut kedua-duanya dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, dan memberi kesempatan pada siswa untuk mengungkapkan gagasannya dalam bahasa dan cara mereka sendiriKata Kunci: PMR, PBM, dan Self Confidence

Page 9 of 28 | Total Record : 276


Filter by Year

2008 2024


Filter By Issues
All Issue Vol. 17 No. 2 (2024): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA (July - December 2024) Vol 17, No 1 (2024): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA (January-June 2024) Vol. 17 No. 1 (2024): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA (January-June 2024) Vol 16, No 2 (2023): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA (July - December 2023) Vol. 16 No. 2 (2023): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA (July - December 2023) Vol 16, No 1 (2023): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA (January - June 2023) Vol 15, No 2 (2022): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 15, No 1 (2022): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 14, No 2 (2021): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 14, No 1 (2021): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 13, No 2 (2020): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 13, No 1 (2020): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 12, No 2 (2019): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 12, No 1 (2019): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 11, No 2 (2018): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 11, No 1 (2018): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 10, No 2 (2017): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 10, No 1 (2017): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 9, No 2 (2016): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 9, No 1 (2016): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 8, No 2 (2015): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 8, No 1 (2015): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 7, No 2 (2014): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 7, No 1 (2014): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 6, No 2 (2013): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 6, No 1 (2013): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 5, No 2 (2012): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 5, No 1 (2012): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 4, No 2 (2011): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 4, No 1 (2011): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 3, No 2 (2010): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 3, No 1 (2010): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 2, No 2 (2009): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 2, No 1 (2009): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 1, No 2 (2008): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 1, No 1 (2008): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA More Issue