cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Dinamika Penelitian Industri
ISSN : 20888996     EISSN : 24774456     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Menyajikan karya tulis ilmiah yang berkualitas yang telah terseleksi dan direview untuk penelitian dan perekayasaan bidang teknologi industri karet, tekstil, pangan, lingkungan dan kimia lingkungan.
Arjuna Subject : -
Articles 387 Documents
PENGARUH WAKTU REAKSI DAN INISIATOR POTASSIUM PERSULFATE DAN AMMONIUM PEROXYDISULFATE TERHADAP KOPOLIMERISASI STYRENE-GRAFTED-NATURAL RUBBER Prahady Susmanto; Tuti Indah Sari; M. Hatta Dahlan; Mutiara Tri Wahyuni; Nicky Octaviani
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 32, No 2 (2021): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28959/jdpi.v32i2.7274

Abstract

Reaksi kopolimerisasi emulsi diperkirakan dapat menggabungkan karakteristik unggul antara karet alam dengan stirena untuk membentuk material baru yang kuat, keras, kaku, dan mudah dalam pemrosesan. Penelitian ini dilakukan untuk memodifkasi karet alam terdeproteinisasi dengan sintesis stirena yang dicangkok pada rantai utama karet alam melalui kopolimerisasi cangkok emulsi yang menggunakan inisiator Potassium Persulfate (KPS) dan Ammonium Peroxydisulfate (APS). Penelitian ini menggunakan dilakukan dengan perbandingan antara karet alam terhadap monomer stirena % (v/v) sebesar 60 : 40. Proses kopolimerisasi emulsi dengan metode cangkok pada suhu 65°C dalam variasi waktu yang menggunakan sodium deodesil sulfat sebagai emulsifier. Hasil analisis FT-IR menunjukkan bahwa proses cangkok telah terjadi dengan munculnya bilangan gelombang 696,38 cm-1 dan 696,43 cm-1 pada sampel KPS dengan waktu reaksi 6,5 jam dan APS dengan waktu reaksi 6 jam yang menunjukkan adanya gugus fungsi C=C (benzene) yang berasal dari stirena, serta terjadi pengurangan kandungan protein dalam karet alam dengan tereliminasinya bilangan gelombang 1.210,53 cm-1 milik ikatan N-H. Penggunaan inisiator mempengaruhi efisiensi cangkok stirena dan nisbah cangkok, inisiator KPS menghasilkan efisiensi cangkok stirena 85,1236% sedangkan efisiensi cangkok stirena dengan menggunakan inisiator APS sebesar 61,4405%. Waktu reaksi terbaik yaitu 6,5 jam pada inisiator KPS memiliki konstanta kecepatan 0,0018 menit-1 dan 6 jam pada inisiator APS memiliki konstanta kecepatan 0,0059 menit-1. Hasil penelitian menunjukkan kinetika reaksi disusun mengikuti orde 1.
Pengaruh Si-69 terhadap Karakteristik Vulkanisat Karet Alam dengan Bahan Pengisi Silika Hari Adi Prasetya; Popy Marlina
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 32, No 2 (2021): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28959/jdpi.v32i2.7191

Abstract

Salah satu bahan galian yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan pengisi untuk vulkanisat karet adalah pasir kuarsa, dengan kandungan kristal-kristal silika (SiO2).  Tujuan penelitian ini untuk melihat efek coupling agent (CA) Si69 terhadap vulkanisat karet alam dengan filler silika pasir kuarsa.  Formulasi vulkanisat karet dengan variasi jumlah CA Si69, yaitu 2, 3 dan 4 phr dan jumlah sulfur 10, 20 dan 30 phr, setiap percobaan diulang 3 (tiga) kali.  Sifat mekanik vulkanisat meliputi kuat tarik, perpanjangan putus, kekerasan dan berat jenis.   Penambahan coupling agent CA Si69 cenderung meningkatkan tegangan putus, perpanjangan putus dan berat jenis kompon karet hingga mencapai nilai optimum pada muatan silika pasir kuarsa 40 phr, sedangkan kekerasan semakin meningkat dengan meningkatnya CA Si69 dan muatan silika pasir kuarsa.  Penelitian ini menunjukkan bahwa silika pasir kuarsa dari limbah industri pengolahan pertambangan timah dapat digunakan sebagai bahan pengisi alternatif yang ekonomis dalam pembuatan vulkanisat karet.
A-STATE-OF-ART REVIEW ON ADDITIVES FUNCTION ON POLYMERIC MEMBRANE PERFORMANCE FOR WASTEWATER TREATMENT Sri Martini; Dian Kharismadewi; Erna Yuliwati
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 32, No 2 (2021): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28959/jdpi.v32i2.7035

Abstract

In this article, the recent development of polymeric membrane fabrication using additive for wastewater treatment is presented. The application of this substance has been recognized reliable to increase membrane performance against fouling phenomenon, especially for purifying industrial wastewaters that mostly have high loading of hazardous pollutants. The effects of modification techniques through additives addition on membrane casting solution are considerably included. This paper also discusses membrane fouling mechanism and other existing technologies available for treating contaminated water. Despite the existence of review paper discussing membrane fouling mitigation on literature, there is still the need of comprehensive review related to the novel technology regarding additive blending on membrane, especially on polymer-based membrane for water pollution control. Eventually, clear conclusion can be drawn that the suitability of additive substances and its composition as well as suitable operating conditions have great leverage on polymeric membrane performance regarding its anti-fouling and hydrophilic level.
KAJIAN PEMANFAATAN ARANG CANGKANG KEMIRI SEBAGAI PENGANTI CARBON BLACK PADA PEMBUATAN KOMPON KARET Rahmaniar Rahmaniar; Tri Susanto; Popy Marlina; Hari Adi Prasetya
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 32, No 2 (2021): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28959/jdpi.v32i2.7360

Abstract

Carbon black merupakan bahan pengisi penguat yang digunakan dalam pembuatan barang karet. Beberapa kelemahannya diantaranya ketersediaan dan harga carbon black yang cukup tinggi apabila digunakan pada produk Kompon karet. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari penggunaan arang cangkang kemiri sebagai penganti carbon black, sehingga didapatkan data teknis kualitas Kompon karet berdasarkan perbandingan penggunaan carbon black (CB) dan arang cangkang kemiri (ACK). Penelitian dilakukan dengan memvariasikan ACK: CB yaitu :45 phr; 15:30 phr; 22,5:22,5 phr ; 30:15 phr dan 45:0 phr. Pembuatan kompon karet pada penelitian ini  menggunakan karet alam SIR tanpa ada tambahan karet sintetis. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan nilai kekerasan 55-71 Shore A; Tegangan putus 1.8-10.3 MPa; Perpanjangan Putus 160-370 % dan perubahan sifat kekerasan, tegangan putus MPa, dan perpanjangan tidak signifikan setelah dilakukan pengsangan pada 70 oC selama 24 jam. Berdasarkan hal tersebut dapat direkomendasikan bahwa ACK berpotensi digunakan sebagai filler non reinforcing alternative pada pembuatan kompon karet alam. 
PENGARUH FLY ASH DAN CARBON BLACK SEBAGAI REINFORCEMENT FILLER TERHADAP SIFAT MEKANIS SEAL DARI KARET ALAM Tuti Indah Sari; Aisyah Nurul Fatma; Anita Zulhadj Damayanti; Rosdiana Moeksin Moeksin; Selpiana - Selpiana
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 32, No 2 (2021): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28959/jdpi.v32i2.7261

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan variasi jumlah filler berupa fly ash dan carbon black terhadap sifat mekanis seal berbahan baku karet alam. Variasi jumlah filler carbon black : fly ash yang dilakukan dalam satuan phr antara lain 0:60, 10:50, 20:40, 30:30, 40:20, 50:10, dan 60:0.  Uji rheometer yang dilakukan meliputi torsi maksimum dan minimum, delta torsi, optimum cure time dan scorch time. Hasil analisa sifat rheology menunjukkan bahwa peningkatan jumlah filler berupa carbon black seiring dengan berkurangnya fly ash di dalam formula akan meningkatkan delta torsi serta optimum cure time kompon karet. Sedangkan uji mekanis yang dilakukan meliputi uji hardness, tensile strength, elongation at break, dan compression set dan hasilnya dibandingkan dengan standar mutu berdasarkan SNI 7655:2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula yang paling baik dan telah memenuhi 3 dari 4 parameter uji berdasarkan standar yang ditetapkan adalah formula 5 dengan komposisi 40 phr carbon black dan 20 phr fly ash yang memiliki hardness sebesar 62 shore-A, tensile strength sebesar 12,1 MPa, dan compression set 4,96%.
Penggunaan toluene diisocyanate sebagai blowing agent pada pembuatan karet busa dari komposit karet alam dengan butadiene nitrile rubber Nasruddin Nasruddin
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 32, No 2 (2021): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28959/jdpi.v32i2.7401

Abstract

Pembuatan karet busa telah banyak dilakukan oleh para peneliti dan industri, terutama menggunakan bahan polyurethane dengan blowing agent kalsium hidrokarbonat dan toluena diisosianat. Pembuatan karet busa pada penelitian ini menggunakan bahan utama karet alam yang dikomposit dengan butadiene nitrile rubber (NBR). Sebagai blowing agent dalam pembuatan karet busa menggunakan toluene diisocyanate (TDI) dengan perbandingan masing-masing formula 5 phr, 8 phr, 10 phr, dan 12 phr. Bahan lain yang digunakan rasionya dikondisikan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa rasio TDI pada 8 phr dapat meningkatkan perpanjangan putus hingga 260%, dan kekuatan sobek lebih tinggi 25,1 kN/m dibandingkan formula lainnya. Hasil pemindaian menggunakan SEM pada perbandingan 5 phr dinding dan rongga udara yang terbentuk berbeda nyata dengan formula VK-02 hingga VK-04. Secara umum gambar SEM menunjukkan bahwa untuk formula VK-02 hingga VK-04 rongga udara dan dinding sel yang terbentuk hampir sama.
Cover, Tim Editor Ilmiah, Kata Pengantar, Daftar Isi, Acknowledgement Tim Editor Ilmiah
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 32, No 2 (2021): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28959/jdpi.v32i2.7584

Abstract

KOMPOSIT LIMBAH SERABUT KELAPA DAN KARET ALAM SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PEREDAM SUARA Nesi Susilawati; Chasri Nurhayati; Tri Susanto
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 32, No 2 (2021): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28959/jdpi.v32i2.7189

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data teknis pemanfaatan serabut kelapa sawit dan serabut kelapa dengan karet alam sebagai peredam suara dengan meningkatkan nilai tambah penggunaan serabut kelapa dan serabut sawit. Serabut kelapa  merupakan biomassa lignoselulosa berupa serat, dimana lignoselulosa mempunyai sifat penyerap yang baik. Penguat bahan pada komposit dapat diambil dari serat (fiber) buah kelapa. Lateks alam merupakan polimer dari senyawa hidrokarbon dan merupakan polimer alami yang dapat digunakan sebagai perekat alami untuk menggantikan perekat sintetis. Matress peredam suara yang dihasilkan dapat digunakan untuk menggantikan peredam suara yang ada saat ini yang relatif tidak ramah lingkungan.  Model percobaan dalam kegiatan penelitian adalah komposit serabut kelapa dan  karet alam dengan 2 variasi, variasi A adalah perbandingan komposit serabut kelapa dengan karet alam dengan rincian A1 (75%:25%), A2 (50%:50%) dan A3 (25%:75% ) dan variasi B  adalah perbandingan komposit serabut kelapa sawit dengan karet alam dengan rincian B1 (75%:25%), B2 (50%:50%) dan B3 (25%:75%), selanjutnya produk diuji parameter densitas dan penyerapan kebisingan dengan melewatkan suara pada sampel peredam menggunakan kotak/ruangan yang terbuat dari kaca. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa serabut sawit dan serabut kelapa dapat dimanfaatkan sebagai alternatif peredam suara dengan efisiensi penurunan kebisingan berkisar antara 12,69 – 15,12%. Perbedaan efisiensi penurunan kebisingan dengan menggunakan serabut kelapa sawit dan serabut kelapa tidak berbeda secara signifikan dengan hasil uji bervariasi. Didapatkan perlakuan terbaik dari model percobaan adalah pada perlakuan A1 yaitu dengan rasio serabut kelapa dan karet alam sebesar 75%:25%.
Penggunaan Pemanas Induksi dalam Proses Penyangraian Kopi Robusta Budi Santoso; Daniel Syukur O. Zebua; Siska Erliana Br. S. Meliala
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 33, No 1 (2022): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28959/jdpi.v33i1.7541

Abstract

Roasting kopi adalah proses yang sangat krusial bagi pengolahan biji kopi karena setelah melewati tahap roasting, biji kopi yang awalnya mentah akan mengeluarkan aroma dan cita rasa. Proses roasting coffee merupakan proses pindah panas dimana pada proses roasting panas dari media pemanas berpindah ke dalam biji kopi karena adanya perbedaan suhu. Proses roasting biji kopi berkaitan dengan suhu, waktu roasting dan metode roasting dengan menggunakan pemanas induksi. Tujuan dari penelitian ini dilakukan untuk mengetahui korelasi pada proses roasting menggunakan pemanas induksi terhadap karakteristik kopi robusta serta kaitannya dengan suhu dan waktu roasting. Variasi volume kopi yang digunakan yaitu 15 gr, 25 gr, serta 35 gr dan waktu proses 15 menit, 25 menit, dan 35 menit. Variasi kopi dengan berat 25 gr dan lama waktu penyangraian 25 menit merupakan hasil terbaik dari penelitian ini. Sampel tersebut memiliki derajat penyangraian medium roast, dengan kadar abu, kadar air, dan kadar kafein yang telah memenuhi standar mutu SNI 01-3542-2004. Berat kopi dan lama waktu penyangraian memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kadar air dan kadar abu bubuk kopi. Kadar air biji kopi cenderung mengalami penurunan pada saat suhu dan lama penyangraian mengalami peningkatan, dan kadar abu biji kopi cenderung meningkat pada saat suhu dan lama penyangraian mengalami peningkatan.
Sintesis dan Karakterisasi Biodiesel Dari Limbah Scum Susu Menggunakan Katalis Heterogen Cao Dari Cangkang Telur Adhi Setiawan; Rizki Noviana Damayanti; Novi Eka Mayangsari; Muhamad Ari
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 33, No 1 (2022): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28959/jdpi.v33i1.7288

Abstract

Limbah scum susu dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam produksi biodiesel karena mengandung trigliserida. Penelitian ini bertujuan untuk sintesis dan karakterisasi biodiesel dari limbah scum menggunakan katalis CaO dari cangkang telur, menganalisis pengaruh konsentrasi katalis serta rasio molar metanol dengan limbah scum terhadap karakteristik biodiesel. Pembuatan katalis CaO dilakukan dengan kalsinasi cangkang telur pada suhu 900oC selama 4 jam. Karakterisasi katalis CaO menggunakan SEM-EDX, XRD, FTIR, dan BET. Biodiesel diproduksi dengan proses transesterifikasi menggunakan katalis CaO pada suhu 63°C selama 1,5 jam. Produksi biodiesel menggunakan variasi perbandingan rasio molar metanol dengan limbah (6:1 dan 9:1) dan variasi konsentrasi katalis CaO (1,5% dan 2% ) pada suhu 63°C selama 1,5 jam. Hasil karakterisasi katalis menunjukkan bahwa morfologi cangkang telur setelah proses kalsinasi mengalami aglomerasi. Luas permukaan spesifik katalis yang dihasilkan sebesar 127 m2/g dengan ukuran pori sebesar 1,78 nm. Produk biodiesel tertinggi dihasilkan pada sampel dengan perbandingan konsentrasi metanol dengan limbah scum 9:1 dan katalis CaO sebanyak 2% dengan yield sebesar 83,15%. Yield biodiesel meningkat seiring dengan meningkatnya peningkatan rasio molar metanol dengan limbah dan konsentrasi katalis CaO. Karakteristik biodiesel yang dihasilkan dari variasi rasio molar metanol terhadap limbah serta variasi konsentrasi katalis telah memenuhi standar pada parameter massa jenis, titik nyala, dan angka asam.

Filter by Year

2010 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 33, No 1 (2022): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 32, No 2 (2021): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 32, No 1 (2021): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 31, No 2 (2020): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 31, No 1 (2020): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 30, No 2 (2019): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 30, No 1 (2019): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 29, No 2 (2018): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI0 Vol 29, No 2 (2018): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 29, No 1 (2018): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 29, No 1 (2018): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 28, No 2 (2017): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 28, No 2 (2017): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 28, No 1 (2017): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 28, No 1 (2017): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 27, No 2 (2016): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 27, No 2 (2016): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 27, No 1 (2016): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 27, No 1 (2016): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 26, No 2 (2015): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 26, No 2 (2015): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 26, No 1 (2015): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 26, No 1 (2015): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 25, No 2 (2014): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 25, No 2 (2014): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 25, No 1 (2014): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 25, No 1 (2014): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 24, No 2 (2013): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 24, No 2 (2013): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 24, No 1 (2013): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 24, No 1 (2013): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 23, No 2 (2012): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 23, No 2 (2012): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 23, No 1 (2012): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 23, No 1 (2012): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 22, No 2 (2011): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 22, No 2 (2011): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 22, No 1 (2011): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 22, No 1 (2011): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 21, No 2 (2010): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN Vol 21, No 2 (2010): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN Vol 21, No 1 (2010): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN Vol 21, No 1 (2010): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN More Issue