Articles
70 Documents
EFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK COGNITIVE RESTRUCTURING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PALU
Krisdayanti, Selvi;
Munir, Abd;
Munifah, Munifah
Jurnal Konseling dan Psikoedukasi Volume 3, Number 1, June 2018
Publisher : Tadulako University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22487/jkp.v3i1.10985
Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah apakah kemandirian belajar siswa setelah mengikuti konseling kelompok Cognitive Restructuring lebih tinggi jika dibandingkan dengan sebelum mengikuti konseling kelompok Cognitive Restructuring. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan keefektivan pelaksanaan konseling kelompok Cognitive Restructuringdalam meningkarkan kemandirian belajar siswa. Subjek dalam penelitian ini adalah 6 orang siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket kemandirian belajar siswa. Data diolah dan dianalisis secara deskriptif dan inferensial dengan menggunakan rumus wilcoxon sign rank test.Hasil analisis deskriptif sebelum pelaksanaan layanan konseling kelompok Cognitive Restructuring diperoleh data 3 siswa memiliki kemandirian belajar yang rendah dan 3 siswa memiliki kemandirian belajar yang sangat rendah sedangkan hasil analisis deskriptif sesudah pelaksanaan konseling kelompok Cognitive Restructuring diperoleh data 2 siswa memiliki kemandirian belajar yang rendah, 1 siswa memiliki kemandirian belajar yang tinggi dan 3 siswa memiliki kemandirian belajar yang sedang. Hasil analisis inferensial menunjukan bahwa kemandirian belajar sesudah mengikuti konseling kelompok Cognitive Restructuring lebih tinggi dibandingkan sebelum mengikuti konseling kelompok Cognitive Restructuring.
HUBUNGAN ANTARA PERILAKU KONFORMITAS NEGATIF TEMAN SEBAYA DENGAN KENAKALAN REMAJA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 SINDUE
Novianti, Novianti;
Munir, Abd;
Munifah, Munifah
Jurnal Konseling dan Psikoedukasi Volume 2, Number 2, December 2017
Publisher : Tadulako University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22487/jkp.v0i1.10944
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana Perilaku Konformitas Negatif Teman Sebaya dan bagaimana Kenakalan Remaja siswa serta apakah ada hubungan yang positif antara Perilaku Konformitas Negatif Teman Sebaya dengan Kenakalan Remaja siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sindue. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bagaimana perilaku konformitas negatif teman sebaya, serta untuk mengidentifikasi ada tidaknya hubungan positif antara perilaku konformitas negatif teman sebaya dan bagaimana kenakalan remaja siswa. Sampel penelitian ini berjumlah 125 siswa. Adapun cara untuk mengumpulkan data penelitian ini dengan menggunakan angket perilaku konformitas negatif teman sebaya dan angket kenakalan remaja. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis dengan teknik presentase, sedangkan untuk menguji hipotesis digunakan teknik korelasi product moment pada taraf signifikansi 95%. Berdasarkan hasil perhitungan secara deskriptif diperoleh 21.6% siswa yang memiliki perilaku konformitas negatif teman sebaya yang sangat tinggi, 36% siswa yang memiliki perilaku konformitas negatif teman sebaya yang tinggi, 22.4% siswa yang memiliki perilaku konformitas negatif teman sebaya yang rendah dan20% siswa yang memiliki perilaku konformitas negatif teman sebaya yang sangat rendah. Selanjutnya 43.2% siswa yang memiliki kenakalan remaja yang tidak nakal, 34.4% siswa yang memiliki kenakalan remaja yang kurang, 11.2% siswa yang memiliki kenakalan remaja yang nakal dan sangat nakal. Pengujian hipotesis, menunjukkan bahwa rhitung>r tabel atau 0,244> 0,176. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif antara Perilaku Konformitas Negatif Teman Sebaya dengan kenakalan remaja.
PENGARUH LAYANAN INFORMASI STRATEGI MEMILIH PROGRAM STUDI TERHADAP PEMILIHAN KARIR SISWA KELAS XI IBBU SMA NEGERI 2 PALU
dadang, Muh;
Thalib, Mansyur;
Silviana, Meilisa
Jurnal Konseling dan Psikoedukasi Volume 3, Number 1, June 2018
Publisher : Tadulako University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22487/jkp.v3i1.10953
Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh positif pemberian layanan informasi strategi memilih program studi terhadap pilihan karir siswa kelas XI IBBU SMA Negeri 2 Palu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh positif pemberian layanan informasi strategi memilih program studi terhadap pemilihan karir siswa.Subjek pelitian ini berjumlah 20 siswa.Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket pemilihan karir.Data yang diperoleh selanjutnya diolah dan dianalisis secara deskriftif dan inferensial.Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik statistic yaitu uji t (satu ekor) pada taraf signifikan 95%. Hasil analisis deskriftif menunjukkan bahwa sebelum diberikan layanan informasi strategi memilih program studi, terdapat 30% siswa yang memilikipemilihan karir baik, 45% siswa yang memiliki pemilihan karir cukup, dan 25% siswa yang memilikipemilihan karir kurang baik. Setelah diberikan layanan informasi strategi memilih program studi, terjadi peningkatan pemilihan karir siswa, antara lain: terdapat 20% siswa yang memilikipemilihan karir sangat baik, ada 35% siswa yang memiliki pemilihan karir baik, dan 50% siswa berada pada klasifikasi pemilihan karir cukup baik. Hasil analisis inferensial diperoleh kesimpulan bahwa ada pengaruh positif pemberian layanan informasi strategi memilih program studi terhadap pemilihan karir siswa. Maka hasil penelitian ini membuktikan bahwa ada pengaruh positif pemberian layanan informasi strategi memilih program studi terhadap pemilihan karir siswa kelas XI IBBU SMA Negeri 2 Palu
EFEKTIFITAS SOSIODRAMA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA (STUDI KASUS DI SMA NEGERI 7 PALU)
Lestari, Ayu;
Thalib, Mansyur;
Munifah, Munifah
Jurnal Konseling dan Psikoedukasi Volume 3, Number 1, June 2018
Publisher : Tadulako University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22487/jkp.v3i1.10981
Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah tingkat kemampuan komunikasi interpersonal siswa sesudah mengikuti teknik sosiodrama lebih tinggi jika dibandingkan dengan sebelum mengikuti teknik sosiodrama.Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan efektivitas teknik sosiodrama dalam meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal siswa.Subjek penelitian ini berjumlah 6 siswa.Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket kemampuan komunikasi interpersonal. Data penelitian selanjutnya diolah dan dianalisis secara deskriptif dan inferensial dengan menggunakan rumus Wilcoxon sign rank test. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa sebelum mengikuti sosiodrama siswa NA dan AD memiliki kemampuan komunikasi interpersonal yang sangat rendah, kemudian siswa FA, SN, NG, dan FN memiliki kemampuan komunikasi interpersonal yang rendah. sesudah mengikuti soisodrama adalah siswa SN dan AD memiliki kemampuan komunikasi interpersonal yang rendah, kemudian siswa NA, FA, NG dan FN memiliki kemampuan komunikasi interpersonal yang tinggi. Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi interpersonal siswa sesudah mengikuti teknik sosiodrama lebih tinggi jika dibandingkan sebelum mengikuti teknik sosiodrama.
EFEKTIVITAS LAYANAN KONSELING KELOMPOK TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEREDUKSI PERILAKU ADIKSI HANDPHONE SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 10 PALU
Richard, Perysai;
Thalib, Mansyur;
Syahran, Ridwan
Jurnal Konseling dan Psikoedukasi Volume 2, Number 2, December 2017
Publisher : Tadulako University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22487/jkp.v0i1.10946
Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah apakah perilaku adiksi handphone siswa sesudah mengikuti layanan konseling kelompok teknik assertive training lebih rendah dibandingkan dengan sebelum mengikuti layanan konseling kelompok teknik assertive training. Tujuan utama penelitian ini adalah menjelaskan efektivitas layanan konseling kelompok teknik assertive training untuk mereduksi perilaku adiksi handphone siswa. Subjek dalam penelitian ini adalah 6 orang siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket perilaku adiksi handphone siswa. Data penelitian dianalisis dengan analisis deskriptif dan analisis inferensial dengan menggunakan rumus wilcoxon sign rank test. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa sebelum mengikuti layanan konseling kelompok teknik assertive training, siswa AT, WA, MK, dan AL memiliki perilaku adiksi handphone yang tinggi, siswa AV dan AF memiliki perilaku adiksi handphone yang sangat tinggi. Sesudah mengikuti layanan konseling kelompok teknik assertive training, terjadi penurunan perilaku adiksi handphone yaitu siswa WA, MK, dan AL memiliki perilaku adiksi handphone yang rendah, siswa AV memiliki perilaku adiksi handphone yang sedang, siswa AT memiliki perilaku adiksi handphone yang tinggi dan siswa AF memiliki perilaku adiksi handphone yang sangat tinggi. Hasil analisis isnferensial menunjukkan bahwa perilaku adiksi handphone siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Palu sesudah mengikuti layanan konseling kelompok teknik assertive training lebih rendah dibandingkan sebelum mengikuti layanan konseling kelompok rasional emotif teknik assertive training
PENGARUH LAYANAN INFORMASI PENGENALAN DIRI TERHADAP KONSEP DIRI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 5 PALU
Nadia, Nurul;
Thalib, Mansyur;
Munifah, Munifah
Jurnal Konseling dan Psikoedukasi Volume 3, Number 1, June 2018
Publisher : Tadulako University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22487/jkp.v3i1.10977
Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah bagaimana konsep diri siswa sebelum dan sesudah mengikuti layanan informasi pengenalan diri, serta apakah layanan informasi pengenalan diri berpengaruh terhadap konsep diri siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana konsep diri siswa sebelum dan sesudah mengikuti layanan informasi pengenalan diri, serta menjelaskan pengaruh positif pemberian layanan informasi pengenalan diri terhadap konsep diri siswa. Subjek penelitian ini berjumlah 20 siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian ini adalah angket konsep diri siswa. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis secara deskriptif dan inferensial menggunakan teknik statistik yaitu uji t (satu ekor) pada taraf signifikan 95%. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa konsep diri siswa sebelum mengikuti layanan informasi pengenalan diriyaitu 0% siswa dengan klasifikasi sangat positif, 35% siswa dengan klasifikasi positif, 45% siswa dengan klasifikasi negatif, 20% siswa dengan klasifikasi sangat negatif. Sedangkan sesudah mengikuti layanan informasi pengenalan diri mengalami penurunan, pengenalan diri terhadap konsep diri siswa setelah mengikuti layanan informasi pengenalan diri menjadi meningkat yaitu 5% siswa dengan klasifikasi sangat positif, 65% siswa dengan klasifikasi positif, 30% siswa dengan klasifikasi negatif dan 0% siswa dengan klasifikasi sangat negatif. Hasil analisis inferensial menunjukan bahwa nilai thitung>ttabel atau 8,58 > 1,73. Hal ini berarti H0 ditolak. Berdasarkan hasil anasilis inferensial dapat dibuktikan bahwa pemberian layanan informasi penganalan diri berpengaruh positif terhadap konsep diri siswa kelas VII SMP Negeri 5 Palu.
EFEKTIVITAS SOSIODRAMA DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS VII C (Studi Kasus Di SMP Negeri 15 Palu)
Randilele, Rayastri S;
Munir, Abd;
Munifah, Munifah
Jurnal Konseling dan Psikoedukasi Volume 3, Number 1, June 2018
Publisher : Tadulako University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22487/jkp.v3i1.10982
Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah apakah disiplin belajar siswa sesudah mengikuti sosiodrama lebih tinggi dibandingkan dengan sebelum mengikuti sosiodrama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan mengetahui efektivitas sosiodrama dalam meningkatkan disiplin belajar siswa. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 8 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dianalisis secara deskriptif dan inferensial menggunakan rumus Wilcoxon sign rank test. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebelum mengikuti sosiodrama terdapat 0% atau tidak ada subjek yang memiliki disiplin belajar tinggi, 12,5% atau 1 subjek yang memiliki disiplin belajar sedang, 25% atau 2 subjek yang memiliki disiplin belajar rendah, 62,5% atau 5 subjek yang memiliki disiplin belajar sangat rendah. Sedangkan sesudah mengikuti sosiodrama, terjadi peningkatan disiplin belajar yaitu 12,5% atau 1 subjek yang memilikidisiplinbelajartinggi, 25% atau 2 subjek yang memiliki disiplin belajar sedang, 25% atau 2 subjek yang memiliki disiplin belajar rendah. Hasil penelitian membuktikan bahwa disiplin belajar siswa sesudah mengikuti sosiodrama lebih tinggi dibandingkan dengan sebelum mengikuti sosiodrama.
PENGARUH LAYANAN INFORMASI CARA PROMOSI PRODUK DALAM MENINGKATKAN KESIAPAN BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI JURUSAN PEMASARAN (PM1) SMK NEGERI 2 PALU
Aziz, Mutmainnah;
Munir, Abd;
Munifah, Munifah
Jurnal Konseling dan Psikoedukasi Volume 2, Number 2, December 2017
Publisher : Tadulako University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22487/jkp.v0i1.10949
Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah layanan informasi cara promosi produk berpengaruh positif dalam meningkatkan kesiapan sales promotion siswa kelas XI Jurusan Pemasaran (PM1) SMKN 2 Palu. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh layanan informasi cara promosi produk dalam meningkatkan kesiapan sales promotion siswa. Subjek penelitian ini berjumlah 22 siswa.Instrumen utama dalam penelitian ini adalah angket kesiapan sales promotion. Data yang diperoleh diolah dan dianalisis secara deskriptif dan inferensial. Pengujian hipotesis menggunakan teknik statistik yaitu uji t (satu ekor) pada taraf signifikan 95%. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa kesiapan sales promotion siswa sebelum mengikuti layanan informasi yaitu tidak ada siswa atau 0 % siswa yang memiliki kesiapan sales promotion sangat tinggi, 31,81% siswa memiliki kesiapan sales promotion tinggi, ada 54,54%siswa memiliki kesiapan sales promotion rendah dan 13,63% siswa yang memiliki kesiapan sales promotion sangat rendah. Sedangkan sesudah mengikuti layanan informasi cara promosi produk maka terjadi peningkatan yaitu 31,81% siswa memiliki kesiapan sales promotion sangat tinggi, 59,09% siswa memiliki kesiapan sales promotion tinggi, 9,09% siswa memiliki kesiapan sales promotion rendah dan 0% siswa yang memiliki kesiapan sales promotion sangat rendah. Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa pemberian layanan informasi cara promosi produk ada pengaruh positif dalam meningkatkan kesiapan sales promotion siswa kelas XI Jurusan Pemasaran (PM1) SMK Negeri 2 Palu
EFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK TEKNIK SELF-INSTRUCTION DALAM MENGURANGI STRES AKADEMIK SISWA SMP NEGERI 7 PALU
Sarton, Sarton;
Thalib, Mansyur;
Munifah, Munifah
Jurnal Konseling dan Psikoedukasi Volume 3, Number 1, June 2018
Publisher : Tadulako University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22487/jkp.v3i1.10978
Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah apakah tingkat stres akademik siswa sesudah diberikan layanan konseling kelompok teknik Self-Instruction lebih rendah jika dibandingkan dengan sebelum mengikuti layanan konseling kelompok teknik Self-Instruction. Tujuan utama penelitian adalah menjelaskan efektivitas konseling kelompok teknik Self-Instruction dalam mengurangi stres akademik siswa. Subjek dalam penelitian ini adalah 6 orang siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah skala stres akademik siswa. Data penelitian selanjutnya dianalisis dengan analisis deskriptif dan analisis infrensial dengan menggunakan rumus wilcoxon sign rank test. Hasil analisis desktiptif diperoleh data stres akademik siswa sesudah pelaksanaan konseling kelompok teknik Self-Instruction bahwa 16,17% siswa memiliki tingkat stres akademik sangat tinggi, 33,33% siswa memiliki tingkat stres akademik tinggi 16,17% siswa memiliki memiliki tingkat stres akademik sedang. Dan 33,33% siswa memiliki tingkat stres akademik rendah Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa stres akademik sesudah mengikuti layanan konseling kelompok teknik Self-Instruction lebih rendah jika dibandingkan dengan sebelum mengikuti layanan konseling kelompok teknik Self-Instruction. Hasil penelitian membuktikan bahwa konseling kelompok teknik Self-Instruction efektif dalam mengurangi nstres akademik siswa.
MENINGKATKAN PERILAKU PROSOSIAL MELALUI TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VII H SMP NEGERI 3 PALU
hikma, Hikma;
Munir, Abd;
Munifah, Munifah
Jurnal Konseling dan Psikoedukasi Volume 3, Number 1, June 2018
Publisher : Tadulako University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22487/jkp.v3i1.10983
Permasalahan dalam penelitian ini apakah teknik sosiodrama dapat meningkatkan perilaku prososial siswa. Tujuan Penelitian ini adalah untuk meningkatkan perilaku prososial siswa melalui teknik sosiodrama. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan (action research) bimbingan dan konseling. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dan setiap siklusnya terdiri dari empat tahap, antara lain : perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah 8 siswa dengan tingkat perilaku prososial rendah. Jenis tindakan yang dilakukan adalah teknik sosiodrama. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi perilaku prososial, lembar observasi pelaksanaan teknik sosiodrama dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah mengikuti teknik sosiodrama pada siklus I, persentase perilaku prososial siswa meningkat sebesar 21,53%, sedangkan setelah mengikuti teknik sosiodrama pada siklus II, persentase perilaku prososial siswa meningkat sebesar 33,32%. Hasil penelitian ini menunjukkan keberhasilan pelaksanaan tindakan pada siklus II yang telah diperbaiki berdasarkan hasil refleksi dari siklus I. Jadi dapat dibuktikan bahwa perilaku prososial siswa meningkat setelah mengikuti teknik sosiodrama.