Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

PENYULUHAN “JASEZI” (JAJANAN SEHAT DAN BERGIZI) AGAR TUBUH KUAT LAWAN CORONA PADA ANAK USIA SEKOLAH Nurleny Nurleny; Mira Andika; Meria Kontesa; Velga Yazia; Hidayatul Hasni
Jurnal Abdimas Saintika Vol 2, No 2 (2020): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v2i2.836

Abstract

Anak usia sekolah mengalami pertumbuhan dan perkembangan cenderung lebih stabil. Sehingga dibutuhkan asupan nutrisi yang adekuat untuk menghindari masalah- masalah yang dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan mereka sehingga memungkinkan pertumbuhan fisik, dan perkembangan otak menjadi optimal (Suyatno, 2009).  Kebutuhan nutrisi ini anak usia sekolah dapat dipenuhi dengan memperoleh makanan yang berasal dari rumah dan juga dari makanan jajanan yang dibeli oleh anak usia sekolah karena sudah mendapatkan uang jajan sendiri. Saat ini jajanan semakin beraneka ragam dari mulai jajanan  tradisional sampai jajanan modern sehingga mampu menarik anak usia sekolah untuk mengkonsumsi jajanan sekolah.  Semakin meningkatnya zaman semakin banyak aneka ragam  jajanan yang berdampak negatif terhadap kesehatan anak usia sekolah. Efek Samping dari Kebiasaan Jajanan Anak Usia Sekolah yang tidak sehat yang dikonsumsi secara terus menerus dapat mengakibatkan penyakit yang datang baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.  Tim Pengabdi melakukan pengabdian masyarakat kepada anak usia sekolah agar dapat memilih jajanan yang sehat dan bergizi. Pengabdian ini dilakukan secara daring dengan sasaran adalah anak usia sekolah
PEMBERIAN INTERVENSI GIZI SPESIFIK UNTUK PENCEGAHAN STUNTING PADA ANAK TERHADAP ORANG TUA Velga Yazia; Hidayatul Hasni; Nurleny Nurleny; Mira Andika; Cindi Arista
Jurnal Abdimas Saintika Vol 3, No 1 (2021): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v3i1.1076

Abstract

Tingginya kejadian stunting (balita pendek) di Indonesia (37,2%) merupakan permasalaha gizi yang berdampak serius terhadap kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Ada bukti jelas bahwa individu yang stunting memiliki tingkat kematian lebih tinggi dari berbagai penyebab dan terjadinya peningkatan penyakit. Stunting akan mempengaruhi kinerja pekerjaan fisik dan fungsi mental dan intelektual akan terganggu. Di Indonesia, diperkirakan 7,8 juta anak mengalami stunting, data ini berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh UNICEF dan memposisikan Indonesia masuk ke dalam 5 besar negara dengan jumlah anak yang mengalami stunting tinggi. Hasil Riskesdas 2010, secara nasional prevalensi kependekan pada anak umur 2-5 tahun di Indonesia adalah 35,6 % yang terdiri dari 15,1 % sangat pendek dan 20 % pendek. Secara umum gizi buruk disebabkan karena asupan makanan yang tidak mencukupi dan penyakit infeksi. Terdapat dua kelompok utama zat gizi yaitu zat gizi makro dan zat gizi mikro. Zat gizi makro merupakan zat gizi yang menyediakan energi bagi tubuh dan diperlukan dalam pertumbuhan, termasuk di dalamnya adalah karbohidrat, protein, dan lemak. Sedangkan zat gizi mikro merupakan zat gizi yang diperlukan untuk menjalankan fungsi tubuh lainnya, misalnya dalam memproduksi sel darah merah, tubuh memerlukan zat besi. Termasuk di dalamnya adalah vitamin dan mineral. Kegiatan dari pengabdian ini untuk meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga mengenai stunting. Metode yang digunakan dengan ceramah dan demonstrasi secara daring . Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan peserta sangat aktif mendengarkan materi yang disampaikan.
EDUKASI DAN PENDAMPINGAN AKUPRESUR PADA KELUARGA DENGAN HIPERTENSI Zulham Efendi; Mira Andika; Ria Desnita; Lenni Sastra; Fitria Alisa; Weny Amelia; Lola Despitasari; Dedi Adha
Jurnal Abdimas Saintika Vol 4, No 1 (2022): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v4i1.1423

Abstract

Latar Belakang : Lansia (Lanjut Usia) merupakan kelompok rentan yang memiliki risiko terjadinya masalah kesehatan. permasalahan kesehatan yang terjadi pada lansia sebagai akibat bertambah usia, pola hidup dan lingkungan sehingga menyebabkan terjadinya penyakit degeneratif salah satunya adalah Hipertensi. Kelurahan Pasie Nan Tigo  memiliki  Lansia hipertensi dengan jumlah 48 orang. Berdasarkan survey awal yang dilakukan pada 12 orang Lansia hipertensi di Kelurahan Pasie Nan Tigo Padang didapatkan keterangan selama ini usaha yang mereka lakukan untuk mengatasi hipertensinya yaitu dengan mengunakan terapi herbal dan farmakologis. Penerapan terapi komplementer akupresur belum dilakukan di tatanan perawatan pada Lansia Hipertensi. Metode : Masalah hipertensi pada lansia diatasi dengan pendampingan dan pelatihan akupresur anggota keluarga lansia dengan kegiatan meliputi edukasi mengenai akupresur untuk pengendalian hipertensi pada lansia, pelatihan dan pendampingan akupresur pada anggota keluarga. Hasil: Setelah kegiatan pendampingan dan pelatihan akupresur didapatkan hasil terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan keluarga dalam melakukan terapi akupresur untuk masalah hipertensiKata Kunci : Lansia, Hipertensi, Akupresur
Pengaruh Active Lower Range Of Motion Terhadap Nilai Ankle Brachial Index (ABI) Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Pada Masa Pandemic Covid-19 Di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang Fitria Alisa; Mira Andika
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 7, No 2 (2022): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jkm.v7i2.11078

Abstract

ABSTRAKDiabetes Melitus (DM) merupakan gangguan metabolisme kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Covid-19 menyerang hampir seluruh kalangan usia terutama orang yang mempunyai riwayat penyakit kronis (ko-morbid) memiliki risiko untuk terkena lebih sering dan dengan komplikasi yang lebih buruk dari penyakit ini. Riwayat penyakit kronis salah satunya adalah DM sebagai kelompok rentan. Latihan fisik atau aktifitas fisik merupakan salah satu pilar dalam pengelolaan DM yang berfungsi untuk memperbaiki sensitivitas insulin dan juga untuk menjaga kebugaran tubuh di masa Pandemi COVID-19. Salah satu yang termasuk latihan fisik adalah active lower range of motion. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh  Active Lower Range of Motion Terhadap Nilai Ankle Brachial Index (ABI) Pada Pasien DM Tipe II Pada Masa Pandemic Di Puskesmas Andalas Padang. Desain penelitian menggunakan quasi eksperiment berupa pendekatan one group pretest-postest. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan besar sampel 11 orang. Uji statistik menggunakan Wilcoxon. Hasilnya ada pengaruh yang signifikan active lower range of motion terhadap Ankle Brachial Index (ABI) pada pasien Diabetes Mellitus (p value = 0,003; α < 0,05). Hasil penelitian ini merekomendasikan active lower range of motion sebagai intervensi mandiri keperawatan yang dapat mempenagruhi nilai Ankle Brachial Index (ABI) pada pasien Diabetes Mellitus Tipe 2.  
OPTIMALISASI PERAN KELUARGA SEBAGAI PENGAWAS MENELAN OBAT PADA PASIEN TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NANGGALO PADANG Ria Desnita; Zulham Efendi; Lenni Sastra; Weny Amelia; Fitria Alisa; Mira Andika; Lola Despitasari
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 3 Nomor 1 April 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v3i1.2289

Abstract

ABSTRAKPengendalian TB paru di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo belum terintegrasi dengan pelaksanaan perawatan kesehatan masyarakat sehingga angka kejadian TB paru masih tinggi di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo. Hambatan yang ditemukan dalam upaya pengendalian TB Paru adalah pengobatan tidak adekuat (dosis, jenis, jumlah obat dan jangka waktu), belum tersedianya informasi yang adekuat tentang TB Paru pada klien dan keluarga. Pelibatan keluarga dalam perawatan pasien TB Paru menentukan keberhasilan pengobatan. Salah satu peran keluarga adalah sebagai pengawas menelan obat. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah untuk meningkatkan peran keluarga sebagai pengawas menelan obat. Kegiatan dilakukan di Puskesmas Nanggalo Kota Padang pada bulan November 2019. Metode yang dilakukan adalah memberikan edukasi melalui kegiatan penyuluhan dan roleplay, serta memberikan booklet. Hasil dari kegiatan didapatkan terdapat peningkatan pengetahuan pasien dan keluarga tentang TB Paru dan peran keluarga sebagai pengawas menelan obat. 
PENGARUH METODE PEER EDUCATION TERHADAP INTRADIALYTIC WEIGHT GAIN (IDWG) PADA PASIEN HEMODIALISIS Ria Desnita Desnita; Mira Andika; Siti Jamilah
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 2 No. 2 (2019): JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
Publisher : STIKes MERCUBAKTIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.886 KB) | DOI: 10.36984/jkm.v2i2.60

Abstract

Masalah umum pada pasien gagal ginjal tahap akhir yang menjalani terapi hemodialisis adalah ketidakpatuhan dalam pembatasan cairan. Intradialytic weight gain (IDWG) merupakan indikator kepatuhan dalam pembatasan cairan. Salah satu cara untuk meningkatkan kepatuhan pasien dalam pembatasan cairan adalah dengan metode peer education. Metode peer education merupakan metode edukasi dengan melibatkan pendidik sebaya sebagai pemberi edukasi pada kelompok pasien hemodialisis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode peer education terhadap IDWG pada pasien hemodialisis. Desain penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan one group pretest and posttest design. Penelitian ini dilakukan di RST Dr. Reksodiwiryo Padang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari – Agustus 2018. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 10 orang pasien hemodialisis. Hasil analisis data menggunakan paired t test menunjukkan ada pengaruh metode peer education terhadap intradialytic weight gain (IDWG) pada pasien hemodialisis (p= 0,000). Diharapkan pada perawat di unit hemodialisis memberikan edukasi kepada pasien dengan melibatkan pendidik sebaya sebagai pemberi edukasi.
HUBUNGAN ANEMIA DENGAN FUNGSI KOGNITIF PADA PASIEN YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISIS DI RST DR. REKSODIWIRYO PADANG Ria Desnita; Mira Andika; Miranti Wulandari
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 3 No. 1 (2020): JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
Publisher : STIKes MERCUBAKTIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36984/jkm.v3i1.74

Abstract

Salah satu komplikasi penyakit Gagal Ginjal Terminal yang menjalani hemodialisis adalah anemia. Anemia menyebabkan transfer oksigen ke otak terganggu yang berdampak pada penurunan konsentrasi dan penurunan fungsi kognitif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan anemia dengan fungsi kognitif pada pasien yang menjalani terapi Hemodialisis di RST Dr. Reksodiwiryo Padang. Jenis penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2018 – Juli 2019 di ruangan Hemodialisa RST Dr. Reksodiwiryo Padang. Sampel pada penelitian ini berjumlah 42 orang dengan menggunakan metode ”purposive sampling”. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner Mini Mental State Exam (MMSE). Analisa secara univariat ditampilkan pada tabel distribusi frekuensi dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square dengan kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari separuh (61,9%) responden mengalami gangguan fungsi kognitif berat, sebagian besar (78,6%) responden mengalami anemia dan terdapat hubungan anemia dengan fungsi kognitif pada pasien yang menjalani terapi hemodialisis di RST Dr. Reksodiwiryo Padang (p<0,05). Kesimpulan dari hasil penelitian anemia mempengaruhi fungsi kognitif pasien Gagal Ginjal Terminal yang menjalani terapi hemodialisis. Diharapkan kepada perawat dapat memberikan edukasi kepada pasien tentang cara mengatasi anemia dan mempertahankan fungsi kognitif.
PENGARUH LATIHAN JALAN KAKI TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA PASIEN KANKER PAYUDARA YANG MENJALANI KEMOTERAPI DI RSUP DR. M DJAMIL PADANG Weny Amelia; Mira Andika; Diana Yulanda
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 3 No. 1 (2020): JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
Publisher : STIKes MERCUBAKTIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36984/jkm.v3i1.80

Abstract

Abstrak Kemoterapi merupakan salah satu modalitas pengobatan kanker untuk mengatasi stadium lokal maupun metastase. Masalah yang sering muncul pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi adalah gangguan tidur sehingga berpengaruh terhadap kualitas tidur pasien. Penurunan kualitas tidur yang dialami oleh pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi dapat diatasi dengan latihan jalan kaki. Latihan jalan kaki merupakan kegiatan atau aktivitas yang dilakukan dengan menggunakan kedua kaki yang diikuti dengan ayunan tangan atau bagian anggota tubuh secara sinergis. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh latihan jalan kaki terhadap kualitas tidur padapasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi. . Penelitian ini dilakukan di RSUP Dr. M.Djamil Padang. Waktu penelitian ini dimulai pada tanggal 4-9 September 2019. Penelitian ini menggunakan pre eksperimet design dengan rancangan one group pretest-posttest design. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner PSQI (Pittsburgh Quality Index) untuk mengetahui kualitas tidur pasien berupa latihan jalan kaki selama 30 menit dilakukan 3 kali dalam 3 hari. . Hasil penelitian dengan uji statistik uji paired sampel t-test didapatkan bahwa rata-rata skor kualitas tidur sebelum intervensi 12.16 dan rata-rata skor kualitas tidur setelah intervensi 7.16. Penelitian ini menemukan perbedaan bermakna peningkatan kualitas tidur sebelum dan setelah intervensi p value = 0,000 ( p< 0.05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh latihan jalan kaki terhadap kualitas tidur pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi. . Disarankan kepada perawat untuk memberikan edukasi latihan jalan kaki kepada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi untuk meningkatkan kualitas tidur pasien, sehingga dapat meningkatkan kondisi kesehatan pasien secara umum yang nantinya dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas hidup pasien kanker payudara. Kata Kunci : Latihan Jalan kaki, Kualitas Tidur, Kanker Payudara, Kemoterapi Abstract Chemotherapy is one of the modalities of cancer treatment to overcome the local stage and metastasis. The problem that often arises in breast cancer patients undergoing chemotherapy is sleep disorders that affect the patient's sleep quality. Decreased sleep quality experienced by breast cancer patients undergoing chemotherapy can be overcome by walking exercises. Walking exercises are activities or activities carried out using both legs followed by swinging hands or parts of the body synergistically. The purpose of this study was to look at the effect of walking training on sleep quality in breast cancer patients undergoing chemotherapy. . This research was conducted at the Dr. M.Djamil Padang. When this study began on September 4-9, 2019. This study used a pre-experimental design with one group pretest-posttest design. Data collection was carried out using a PSQI (Pittsburgh Quality Index) questionnaire to determine the quality of sleep of patients in the form of 30 minutes of walking exercises performed 3 times in 3 days. . The results of the study with the statistical test paired sample t-test found that the average sleep quality score before the intervention was 12.16 and the average sleep quality score after the intervention was 7.16. This study found a significant difference in the improvement of sleep quality before and after the intervention p value = 0,000 (p <0.05) so that it can be concluded that there is an effect of walking exercise on the sleep quality of breast cancer patients undergoing chemotherapy. . It is recommended to nurses to provide education on walking exercises to breast cancer patients undergoing chemotherapy to improve the quality of sleep of patients, so as to improve the general health condition of patients who can later improve and improve the quality of life for breast cancer patients. Keywords: Breast Cancer, Chemotherapy, Sleep Quality, Walking Exercise
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM MELAKUKAN PEMENUHAN IMUNISASI DASAR BAYI USIA 0-12 BULAN Vivi Syofia Sapardi; Velga Yazia; Mira Andika
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 4 No. 1 (2021): JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
Publisher : STIKes MERCUBAKTIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36984/jkm.v4i1.162

Abstract

Prevalensi cakupan imunisasi dasar lengkap di Indonesia tahun 2018 sebesar 86,9%. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya tingkat pengetahuan, keterjangkauan jarak rumah ke pelayanan kesehatan, dan dukungan keluarga. Dampak yang dapat ditimbulkan jika bayi tidak mencukupi imunisasi dasar lengkap adalah bayi akan menderita penyakit yang kemungkinan dapat menyebabkan kecacatan atau kematian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan ibu dalam melakukan pemenuhan imunisasi dasar pada bayi usia 0-12 bulan. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan responden 93 orang. Pengumpulan data dilaksanakan pada tanggal 2 -14 Maret 2020. Pengumpulan data dilakukan dengan cara ke rumah responden dan memberikan kuesioner kepada responden. Penelitian ini dianalisa secara univariat menggunakan table distribusi frekuensi dan bivariat menggunakan uji statistic Chi-Square. Hasil penelitian ini didapatkan 55,9% ibu tidak patuh, pengetahuan tinggi 60,2%, keluarga tidak mendukung 57%, keterjangkauan tempat pelayanan imunisasi dekat 52,5%. Adapun hasil didapatkan ada hubungan p value = 0,019 pengetahuan dengan kepatuhan ibu. Ada hubungan 0,013 dukungan keluarga dengan kepatuhan ibu dan tidak ada hubungan hubungan 0,518 keterjangkauan tempat pelayanan imunisasi dengan kepatuhan ibu. Faktor pengetahuan, dukungan keluarga mempengaruhi pemberian imunisasi dasar pada bayi. Diharapkan bagi pihak puskesmas dan tenaga kesehatan lainnya dapat meningkatkan kegiatan posyandu dan memberikan penyuluhan-penyuluhan tentang pentingnya pemberian imunisasi dasar pada bayi.
EDUKASI INTRADIALYTIC STRETCHING EXERCISE UNTUK MENGURANGI KRAM OTOT PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA Ria Desnita; Mira Andika; Lenni Sastra; Fitria Alisa; Weny Amelia; Lola Despitasari; Zulham Efendi
Jurnal Abdimas Saintika Vol 4, No 2 (2022): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v4i2.1614

Abstract

Penyakit Chronic Kidney Disease (CKD) adalah permasalahan kesehatan masyarakat global dengan prevalensi serta insiden CKD yang tinggi. Bila seseorang mengalami penyakit ginjal dimana ginjal sudah tidak mampu lagi menjalani seluruh fungsinya dengan baik dan untuk mempertahankan hidupnya diperlukan terapi sementara berupa dialisis. Salah satu masalah yang terjadi pada pasien saat hemodialisis adalah kram otot. Terapi non farmakologi yang dianjurkan untuk mencegah kram otot yaitu intradialytic stretching exercise. Tujuan kegiatan pengabdian adalah untuk memberikan edukasi kepada pasien CKD dan keluarga tentang intradialytic stretching exercise untuk mencegah kram otot. Metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu dengan melakukan edukasi kepada pasien CKD dan keluarga secara tatap muka dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Kegiatan pengabmas ini dilaksanakan pada hari Jumat, 25 November 2021, dimulai dari jam 10.00-12.00 WIB. Peserta adalah pasien CKDbeserta keluarga yang dirawat di Interne Pria RSUP Dr. M. Djamil Padang. Pemberian edukasi dapat meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dan diharapkan dapat mencegah terjadinya kram otot pada pasien saat hemodialisis.