Claim Missing Document
Check
Articles

Intervensi Swasta dalam Pemberdayaan Masyarakat Nelayan di Desa Madapolo Kabupaten Halmahera Selatan Suhu, Bakri La; Wance, Marno; Pora, Pasid; Kaunar, Abdulah
Jurnal Ilmiah Tata Sejuta STIA Mataram Vol 5 No 2 (2019): JURNAL ILMIAH Tata Sejuta STIA Mataram
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.966 KB) | DOI: 10.32666/tatasejuta.v5i2.81

Abstract

To reach an empowered and progressivefishing communities requires the participations of relevant agencies. The agencies participations are needed in empowering the fishing communities in order for them to be able to survive in the era of globalization. Taking an example, empowerment of fishing communities by the private sector in Madapolo village is perceived to be very helpful for the fishing community because after getting some assistance from the Department of Marine and Fisheries in 2000, there is no more guidance for empowerment activities given to the communities involved in this program. This studyaims atfinding outthe private intervention in empowering fishing communities in Madapolo Village. This study employsa qualitative descriptive research. The techniquesused for collecting data are direct observation techniques, interviews and documents analysis using data reduction analysis techniques, displaying data (data presentation) and verification (gathering conclusions). The primary data sources in this study includethe head of the village, the chairperson of BPD, three entrepreneurs, and nine fishermen.Meanwhile secondary data include other documents containing the pictures of empowerment results. Based on the results of the study, it reveals that the empowerment of fishing communities in Madapolo village by private agencieshasincreased several aspects in the life of fishing communities such as family income, family economic conditions and children's education. It is also found thatthe problems or barriers faced by the empowerment programsare bad weather, health problems, and family events. From the results of study, it can be concluded that the empowerment provided by the private sector is very important to increasethe fishermen's welfare in the midst of minimum assistance from the local government. Therefore, it is expected that the provided assistance can be used as well as possible.
IMPLEMENTATION OF GOOD GOVERNANCE AND ITS EFFECT ON LOCAL GOVERNMENT TRANSPARENCY Abdul Halil Hi. Ibrahim; Iksan R.A. Arsad; Bakri La Suhu
INTERNATIONAL JOURNAL OF SOCIETY REVIEWS Vol. 2 No. 6 (2024): JUNE
Publisher : Adisam Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to examine the effect of the application of Good Governance principles on local government transparency. In the context of good governance, principles such as accountability, participation, transparency, responsiveness, efficiency and equality are decisive factors in improving the quality of public services and public trust. This study uncovers the extent to which good governance practices contribute to improving local government transparency, which is one of the main factors in promoting democracy and sustainable socio-economic development. This study used a qualitative approach with a literature research method. This study found that the implementation of good governance has a significant influence on local government transparency. Good governance principles such as public participation, accountability, and transparency are proven to improve the quality of information provided to the public, facilitate social monitoring, and strengthen public trust in government institutions.
Covid-19 dan Ancaman Keselamatan Warga Negara Studi Governability (Kapasitas Pemerintah) dalam Pengambilan Kebijakan Sektor Strategis di Provinsi Maluku Utara Lating, Ali; La Suhu, Bakri; Wance, Marno; Thaib, Fajri
INDONESIAN GOVERNANCE JOURNAL : KAJIAN POLITIK-PEMERINTAHAN Vol 4 No 1
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/igj.v4i1.44

Abstract

Ditengah merebaknya pandemi Covid-19 yang semakin memperlihatkan peningkatan jumlah pasien positif di wilayah Provinsi Maluku Utara, dibutuhkan kebijakan reaktif. Kebijakan ini terutama berkaitan dengan ketersediaan infrastruktur penanganan, tata kelola hubungan kewenangan dan koordinasi lintas level pemerintahan yang masih bermasalah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui penanganan kebijakan strategis yang dilakukan Pemerintah Provinsi Maluku Utara di tengah pandemic covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif serta pendekatan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor perikanan sebagai bagian dari kebijakan strategismengalami ancaman yang serius karena pandemi Covid-19. Imbasnya adalah berhentinya sektor produksi yang berakibat kerugian bagi para nelayan. Efek yang terjadi yakni adanya gap antara produksi ikan dan tenaga yang harus dikeluarkan para nelayan. Sedangkan pada sektor kesehatan, Pemerintah Provinsi Maluku Utara mengambil kebijakan perluasan rumah sakit cadangan dengan memanfaatkan lahan yang ada. Selain itu juga, Pemerintah Provinsi Maluku Utara mendesak pemerintah pusat untuk menyediakan alat atau mesin polymerase chain reaction (PCR) sehingga pemerintah pusat menyediakan 1 unit PCR untuk Maluku Utara.
ANALISIS PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) DI DESA GETI BARU KECAMATAN BACAN BARAT UTARA KABUPATEN HALMAHERA SELATAN La Suhu1, Bakri; M. Djae2, Raoda; Sosoda3, Abdurahman
JURNAL GOVERNMENT OF ARCHIPELAGO - JGOA Vol 1 No 1 (2020): JGOA Volume I Nomor 1 Maret 2020
Publisher : Prodi Ilmu Pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, Ternate-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/jgoa.v1i1.360

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengelolaan BUMDes di Desa Geti Baru Kecamatan Bacan Barat Utara Kabupaten Halmahera Selatan. Penelitian ini menggunakan tipe kualitatif, dengan jenis penelitian deskriptif. Dengan tipe dan jenis ini peneliti menggali gejala-gejala secara langsung dilapangan. Metode ini digunakan untuk mempermudah penulis untuk mengetahui dan menggambarkan sesuai masalah yang diajukan. Sumber data yang digunakan melalui data primer berupa wawancara dengan beberapa informan dan data sekunder berupa dokumen-dokumen atau dalam bentuk arsip yang berkaitan dengan penelitian. Hasil penelitian menujukan bahwa pengelolaan BUMDes Geti Baru telah dilaksanakan dengan baik oleh pengurus BUMDes, hal ini dapat dilihat dari proses pendirian atau pembentukan BUMDes telah melibatkan seluruh komponen di level desa baik itu pemerintah desa, BPD dan masyarakat. Proses pelaksanaan usaha-usaha BUMDes juga telah dikelola dengan baik, dimana pendapatan/laba dari hasil usaha BUMDes jual-beli cukup banyak yang pendapatan sebulan mencapai Rp. 12.000.000 dan setahun mencapai Rp. 144.000.000,-. Selain itu juga, proses pelaporan atau pertanggungjawaban pengelolaan BUMDes telah dilaporkan dengan baik melalui penyampain secara tertulis kepada pemerintah desa (Kepala Desa), pelaporan dilakukan selama setahun sekali. Dalam pelaporan tersebut, dilaporkan tentang perkembangan dan kemajuan dari hasil usaha-usaha BUMDes, pendapatan dalam sebulan atau setahun serta inovasi usaha yang perlu dikembangkan untuk kedepannya.
PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT NELAYAN DI WILAYAH PESISIR KOTA TIDORE KEPULAUAN (StudiDi DesaMaitara Kecamatan Tidore Utara) La Suhu, Bakri
JURNAL GOVERNMENT OF ARCHIPELAGO - JGOA Vol 1 No 1 (2020): JGOA Volume I Nomor 1 Maret 2020
Publisher : Prodi Ilmu Pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, Ternate-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/jgoa.v1i1.362

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk program pemberdayaan ekonomi masyarakat nelayan Di Desa Maitara Kecamatan Tidore Utara, dan mengetahui faktor-faktor penghambat dalam pelaksanaan program pemberdayaan ekonomi masyarakat nelayan Di Desa Maitara Kecamatan Tidore Utara, dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan yakni data primer dan data sekunder. Sedangkan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui observasi, wawancara dokumen dan bantuan data sekunder. Hasil temuan penelitian menunjukan bahwa program pemberdayaan ekonomi masyarakat nelayan di Maitara yaitu pertama, program bantuan pengadaan ketinting dan pengadaan fiberglass 3 GT bagi masyarakat nelayan, kedua, program pembangunan tempat pengasapan ikan di Desa Maitara, ketiga, program pengadaan sarana perlengkapan pengasapan ikan, dan keempat, program penyediaan fasilitas Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Pasar Perikanan Rum Rolibunga. Sedangkan dari faktor-faktor yang menjadi penghambat pelaksanaan program pemberdayaan ekonomi masyarakat nelayan di Desa Maitara yaitu pertama, sebagian masyarakat masih terkesan pasif dalam memahami pemberdayaan ekonomi, kedua, manajemen pengelolaan ekonomi rata-rata masih standar, dan ketiga, pengelolaan dan pemasaran masih belum profesional.
KONFLIK ANTARA DESA DI KECAMATAN OBI ( Studi Tentang Resolusi Konflik Antara Desa Jikotamo dan Desa Taman Sari ) La Suhu, Bakri; Wance, Marno; Noviyanti, Vivi; La Impi, Iswahyudi
JURNAL GOVERNMENT OF ARCHIPELAGO - JGOA Vol 1 No 2 (2020): JGOA Volume I Nomor 2 September 2020
Publisher : Prodi Ilmu Pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, Ternate-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/jgoa.v1i2.495

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah ( 1 ) Untuk mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya konflik antara Desa Jikotamo dan Desa Taman Sari, ( 2 ) mengetahui mekanisme resolusi konflik yang dilakukan oleh kedua Pemerintah Desa. Dengan menggunakan jenis pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Adapun cara pengumpulan data yang digunakan adalah dengan analisis dokumen, observasi dan wawancara mendalam pada setiap informan sebagai data primer, serta melalui dokumentasi guna mencatat, mengutip pada dokumen atau arsip yang dimiliki oleh kedua Pemerintah Desa sebagai data sekunder.Konflik yang terjadi di Kecamatan Obi pada tahun 2014 antara Pemuda Desa Jikotamo dan Pemuda Desa Taman Sari dikarenakan ada beberapa faktor diantaranya yaitu faktor ketersinggungan dan faktor kesalapahaman. faktor ketersinggungan dan kesalah pahaman yang di maksud yaitu pada suatu acara pesata/joget ronggeng dan di bawah pengaruh alkohol sampai menginjak kaki dan berbicara yang menurut mereka tidak pantas untuk di bicarakan, maka dari itu terj adilah konflik. Sedangkan mekanisme resolusi konflik yang dilakukan oleh kedua Pemerintah Desa yaitu dengan cara negosiasi atau secara kekeluargaan sesuai budaya Buton ( Puroro’umpua mai Puatoro ) sehingga terjalin kesepakatan untuk berdamai. Negosiasi dan kekeluargaan yang dimaksud dengan mendatangi pemerintah Desa Taman Sari untuk membicarakan mengenai perdamaian sekaligus membuat kesepakatan-kesepakatan atau perjanjian antara pemuda ke dua Desa apabila ada yang melanggar akan mendapatkan sangsi. Hal ini di lakukan agar pertikaian/perkelahian antara kedua Desa tidak terjadi kembali.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK USAHA KECIL MASYARAKAT DESA MADOPOLO MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI Alhadar, Helmi; La Suhu, Bakri; Wance, Marno; Noviyanti, Vivi; Adam, Karsan
JURNAL GOVERNMENT OF ARCHIPELAGO - JGOA Vol 1 No 2 (2020): JGOA Volume I Nomor 2 September 2020
Publisher : Prodi Ilmu Pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, Ternate-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/jgoa.v1i2.501

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Masyarakat Desa Madapolo melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM) Perdesaan. Dengan demikian dapat menjawab permasalahan di atas. Jenis digunakan dalam penelitian ini adalah jenis kualitatif dan pengumpulan data yang penulis lakukan dengan cara observasi dan wawancara. Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam menjalankan Program Usaha Kecil dan Menengah khususnya sub program Simpan Pinjam Perempuan (SPP) di Desa Madapolo Kecamatan Obi Kabupaten Halmahera Selatan pada prinsipnya sudah terimplementasi dengan baik, walaupun ada beberapa kendala-kendala yang dihadapi oleh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat–Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Desa Madapolo yaitu masalah keterbatasan anggaran (anggaran yang diberikan hanya Rp. 20.000.000/per kelompok), keterbatasan sumber daya manusia (SDM) anggota pelaksana PNPM-Mandiri dan rendahnya mutu pendidikan para anggota PNPM-MP Desa Madapolo serta tingkat kedisiplinan yang masih rendah, selain itu juga kurangnya pengembangan pendidikan dan pelatihan kepada para anggota PNPM-MP Desa Madapolo.
STRATEGI PENGEMBANGAN BADAN USAHA MILIK DESA DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT PERDESAAN (Studi di Desa Were Kecamatan Weda Kabupaten Halmahera Tengah) Ibrahim, Abdulhalil Hi; La Suhu, Bakri; Suaib, Rahmat; Salim, Ashari; Noor, Nardiansyah
JURNAL GOVERNMENT OF ARCHIPELAGO - JGOA Vol 2 No 1 (2021): JGOA Volume II Nomor 1 Maret 2021
Publisher : Prodi Ilmu Pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, Ternate-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan strategi yang tepat untuk pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Were Mandiri dalam meningkatkan perekonomian masyarakat perdesaan di Desa Were Kecamatan Weda Utara Kabupaten Halmahera Tengah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang dapat dipahami sebagai serangkaian prosedur yang digunakan dalam pemecahan yang diselidiki/diteliti dengan menggambarkan keadaan objek-objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang ada, sedangkan teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian menggambarkan bahwa ; pertama, BUMDes Were Mandiri memiliki 4 (empat) unit usaha yakni (1) Unit Usaha Pengolahan Tepung Sagu, (2) Unit Usaha Swalayan Desa, (3) Unit Usaha Pariwisata, dan (4) Unit Usaha Simpan Pinjam. Namun unit usaha yang sementara dilakukan dan menjadi usaha unggulan adalah Usaha Pengolahan Tepung Sagu. Kedua, BUMDes Were Mandiri dibentuk dengan modal anggaran dari Dana Desa (DD) sebesar Rp. 350.000.000,- dan pengembangannya dari tahun 2017,2018,2019 telah mengalami kemajuan serta pendapatannya tiap tahun meningkat. Ketiga, strategi dalam pengembangan BUMDes Were Mandiri Desa Were Kecamatan Weda Kabupaten Halmahera Tengah antara lain : (1) Identifikasi Potensi dan pemilihan produk usaha, (2) Survey Pasar, (3) Analisis dan perencanaan usaha, (4) Pengembangan sumber daya manusia, dan (5) Pengembangan jaringan usaha, pemasaran dan kemitraan usaha.
BENANG KUSUT BLT DANA DESA TAHUN 2020 DI PULAU GAMUMU KECAMATAN OBI SELATAN (Studi Tentang Implementasi Pembagian BLT-DD Di Desa Mano) La Suhu, Bakri; Suaib, Rahmat; Abdul, Isman; Wance, Marno
JURNAL GOVERNMENT OF ARCHIPELAGO - JGOA Vol 2 No 1 (2021): JGOA Volume II Nomor 1 Maret 2021
Publisher : Prodi Ilmu Pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, Ternate-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah pertama, untuk mengetahui dan menganalisa implementasi pembagian BLT-DD di Desa Mano, dan kedua untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam implementasi pembagian BLT-DD di Desa Mano. Adapun tipe dan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Metode ini dirancang untuk berusaha mendeskripsikan atau menggambarkan secara mendalam tentang keadaan sekarang. Tujuan utama dalam menggunakan metode ini, yakni untuk menggambarkan suatu keadaan yang sementara berjalan pada saat penelitian dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari gejala-gejala tertentu Temuan penelitian menunjukkan bahwa ; pertama, implementasi pembagian BLT-DD di Desa Mano Kecamatan Obi Selatan belum sepenuhnya berjalan dengan baik, ini dikarenakan dalam proses pendataan calon penerima manfaat BLT-DD dan pembagian dana BLT-DD belum mengikuti ketentuan sebagaimana diatur dalam PMK No.50/PMK.07/2020 tentang Pengelolaan Dana Desa. Kedua, dalam proses pelaksanaan pembagian BLT-DD di Desa Mano masih terdapat berbagai kendala-kendala yang dihadapi oleh pemerintah desa, yakni (1) kendala karena keterlambatan pencairan dana desa, (2) komitmen Ketua BPD yang seringkali berubah-rubah, sehingga tidak sejalan dengan pemerintah desa, dan (3) gerakan sosial masyarakat yang meminta kepada pemerintah desa agar transparansi dalam proses pembagian dana BLT-DD.
IMPLEMENTASI PROGRAM UNGGULAN KEPOLISIAN DAERAH MALUKU UTARA (Studi Pada Satuan SAMAPTA POLDA Maluku Utara) Soleman, M. Tauhid; Ibrahim, Abdulhalil Hi; La Suhu, Bakri; Hadisurja, Sandy Nofrijan
JURNAL GOVERNMENT OF ARCHIPELAGO - JGOA Vol 2 No 2 (2021): JGOA Volume II Nomor 2 September 2021
Publisher : Prodi Ilmu Pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, Ternate-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian untuk mengetahui implementasi program unggulan Satuan Samapta Polda Maluku Utara. Tipe penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif yakni peneliti berusaha memberikan gambaran secara umum mengenai masalah yang di teliti. Sedangkan teknik pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu Observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data yang di peroleh pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Dari hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa ; pertama, tujuan umum dari program unggulan (Hallo Sahabat Bhayangkara, Polwan Simpatik, Berwibawa dan Humanis) Samapta Polda Maluku Utara yakni untuk membangun kepercayaan masyarakat sehingga dalam pelaksanaan tugas personil Dit Samapta Polda Maluku Utara mampu bersinergi dengan masyarakat. Kedua, program unggulan Samapta Polda Maluku Utara telah dilaksanakan sejak tahun 2018 hingga sekarang, program-program unggulan tersebut semata-mata untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat serta dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dalam wilayah Maluku Utara.