Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kelautan Tropis

Kepiting Genera Scylla di Pesisir Kota Langsa: Distribusi, Dimensi Tangkapan Alami dan Analisis Bioekonominya Muhammad Jamil; Andika Putriningtias; Silvia Anzhita; Helmy Akbar; Syahrial Syahrial; Hanisah Hanisah; Teuku Muhammad Faisal; Sorbakti Sinaga
Jurnal Kelautan Tropis Vol 26, No 2 (2023): JURNAL KELAUTAN TROPIS
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkt.v26i2.17780

Abstract

A study of the Scylla genera of crabs was conducted in May in five villages in Langsa City to know their distribution, dimensions of natural catch, and bioeconomic analysis. The method used was the accidental sampling of 30 respondents. Then the information was collected on the demographics and characteristics of the respondents as well as the distribution and dimensions of the Scylla genera crab catch. Respondents indicated that the Scylla genera crabs were distributed in 12 villages, namely Cinta Raja Village, Sungai Lueng, Alue Pineung Timue, Kapa, Lhok Banie, Simpang Lhee, Seuriget, Matang Seulimeng, Sungai Pauh, Kuala Langsa, Sungai Pauh Pusaka, Sungai Pauh Firdaus, and Sungai Pauh Tanjong. The highest catch composition was 4 kg/trip (40%) and the sizes of crabs were all sizes (100%). Furthermore, the dominant duration of the profession of crab catcher is 4 – 6 years (37%) with the predominant age of a crab catcher being 30 – 44 years (53%). The results of the bioeconomic analysis show that the Scylla crab fisheries in Langsa City are still profitable because any increase in catch costs does not reduce total income at all.   Kajian kepiting genera Scylla dilakukan pada bulan Mei di 5 desa Kota Langsa dengan tujuan untuk mengetahui distribusi, dimensi tangkapan alami dan analisis bioekonominya. Metode yang digunakan adalah accidental sampling pada 30 responden, kemudian informasi yang dikumpulkan mengenai demografi dan karakteristik responden serta distribusi dan dimensi penangkapan kepiting genera Scylla. Responden menunjukkan bahwa kepiting genera Scylla terdistribusi di 12 desa yaitu Desa Cinta Raja, Sungai Lueng, Alue Pineung Timue, Kapa, Lhok Banie, Simpang Lhee, Seuriget, Matang Seulimeng, Sungai Pauh, Kuala Langsa, Sungai Pauh Pusaka, Sungai Pauh Firdaus dan Sungai Pauh Tanjong dengan komposisi tangkapan tertingginya adalah 4 kg/trip (40%) dan ukuran kepiting genera Scylla yang diambil adalah semua ukuran (100%). Selanjutnya lamanya profesi sebagai penangkap kepiting yang telah dijalani dominannya adalah 4 – 6 tahun (37%) dengan usia penangkap kepiting dominannya adalah 30 – 44 tahun (53%). Sementara hasil analisis bioekonomi memperlihatkan bahwa kondisi perikanan tangkap kepiting genera Scylla di Kota Langsa masih menguntungkan karena setiap kenaikan biaya tangkapan sama sekali tidak menurunkan total pendapatan.
Sintasan, Kondisi Pertumbuhan, Pertumbuhan Penciri dan Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Kepiting Portunus pelagicus (Decapoda: Portunidae) di Ekosistem Mangrove Desa Kuala Langsa Putriningtias, Andika; Sinaga, Sorbakti; Faisal, Teuku Muhammad; Nugrahawati, Anis; Hatta, Muhammad; Syahrial, Syahrial; Manullang, Irma Warny Lamberta; Sihite, Fitri Suxes; Jamil, Muhammad
Jurnal Kelautan Tropis Vol 27, No 1 (2024): JURNAL KELAUTAN TROPIS
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkt.v27i1.19136

Abstract

The study was conducted in May - June 2018 in the water bodies of the mangrove ecosystem of Kuala Langsa Village with the aim of knowing survival, growth conditions, growth characteristics and environmental factors that affect the growth of Portunus pelagicus crabs while in the mangrove ecosystem. The method used was a one-factor completely randomized design with 4 treatment levels, where environmental parameters were collected in situ and ex situ with statistical analysis using ANOVA, orthogonal polynomials and PCA. The results of the study showed that the pH of the water ranged from 7.40 - 7.57, salinity 26.17 - 28.87‰, DO 4.92 - 5.88 mg/L, temperature 29.89 - 30.71°C, TDS 338.54 - 358.64 mg/L, pH H2O 4.43 - 4.51, pH KCL 2.96 - 3.59, C-organic 3.03 - 6.52%, N-total 0.19 - 0.26%, C/N 16.09 - 26.10 and P-available 19.12 - 21.52 ppm. In addition, survival ranged from 41.60 - 88.80%, absolute growth of carapace 13.80 - 30.80 cm, relative carapace 0.56 - 1.02 cm, absolute weight 16.10 - 18.50 gr, daily length 0.46 - 0.65 cm, daily width 0.36 - 0.59 cm and daily weight 0.72 - 0.93 gr. PCA analysis showed that the growth characteristics of P. pelagicus crabs in the mangrove ecosystem waters of Kuala Langsa Village were absolute length growth and daily length growth, while environmental factors that influenced their growth were C/N sediment parameters, C-organic sediments and water temperature.  Kajian dilakukan pada bulan Mei – Juni 2018 di badan perairan ekosistem mangrove Desa Kuala Langsa dengan tujuan untuk mengetahui sintasan, kondisi pertumbuhan, pertumbuhan penciri dan faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan kepiting Portunus pelagicus saat berada di ekosistem mangrove. Metode yang digunakan adalah rancangan acak lengkap satu faktor dengan 4 taraf perlakuan, dimana parameter lingkungan dikumpulkan secara in situ dan ex situ dengan analisis statistik yang digunakan adalah ANOVA, polinomial ortogonal dan PCA. Hasil kajian memperlihatkan bahwa pH air berkisar antara 7.40 - 7.57, salinitas 26.17 - 28.87‰, DO 4.92 - 5.88 mg/L, suhu 29.89 - 30.71°C, TDS 338.54 - 358.64 mg/L, pH H2O 4.43 - 4.51, pH KCL 2.96 - 3.59, C-organik 3.03 - 6.52%, N-total 0.19 - 0.26%, C/N 16.09 - 26.10 dan P-tersedia 19.12 - 21.52 ppm. Selain itu, untuk sintasan berkisar antara 41.60 - 88.80%, pertumbuhan mutlak karapas 13.80 - 30.80 cm, nisbi karapas 0.56 - 1.02 cm, berat mutlak 16.10 - 18.50 gr, panjang harian 0.46 - 0.65 cm, lebar harian 0.36 - 0.59 cm dan berat harian 0.72 - 0.93 gr. Untuk analisis PCA menunjukkan bahwa penciri pertumbuhan kepiting P. pelagicus di perairan ekosistem mangrove Desa Kuala Langsa adalah pertumbuhan panjang mutlak dan pertumbuhan panjang harian, sedangkan faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhannya adalah parameter C/N sedimen, C-organik sedimen dan suhu air.
Co-Authors Adillah, Mutiara Anggun Fathin Agus Putra AS Alham, Fiddini Anggita, Rina Anis Nugrahawati Anzarwati, Tika Azmi, Fauziah Batubara, Paisal Cut Mulyani Cut Mulyani Dari, Try Oelan darsiani, Darsiani Eti Rutmawati Sihite Fakhrur Razi Farlizah, Thasya Farlizah, Thasya Thasya Febri, Suri Purnama Fitri Suxes Sihite Hanisah Hanisah Hanisah, Hanisah Harahap, Antoni Haser, Teuku Fadlon Hasibuan, Destriana Helmy Akbar Helmy Akbar Ika Rezvani Aprita Iskandar, Andri Islama, Dini Isma, Muhammad Fauzan Iwan Hasri Kamal, Sauki Komariyah, Siti Komariyah, Sitti Ladio, Mika Malik, Mhd Mandalica Simanjuntak Manullang, Irma Warny Lamberta Manurung, Yeremias Person Maulana, Febri Mudaza, Iqbal Muh. Saleh Nurdin Muhammad Fauzan Isma Muhammad Hatta Muhammad Hidayat Muhammad Jamil Muhammad JAMIL Nazlia, Suraiya Nizar, Khairul Pebry Aisyah Putri Batubara Purba, Mustika Rachmawati Rusydi, Rachmawati Ramadani, Tariska Putri Ramadhan, Muhammad Rizqy Ramadhana, Muhammad Furqan Rani, Huna Selfia Retno Hartati Riska Dara Delima Sarumaha Rosmaiti Rosmaiti Rosmaiti, Rosmaiti Rudhi Pribadi Samsul Bahri Saragih, M.Sc, Faoeza Hafiz Sari, Nurdian Novita Sarma Octaviani Nainggolan Siagian, Dame Intan Sihite, Fitri Suxes Silvia Anzhita Silvia Anzitha Simanjuntak, Mandalica Sinaga, Lisna Sinaga, Sorbakti Sipa Auliana Siti Komariyah Siti Komariyah Sondang Rosnaria Purba Sorbakti Sinaga Suri Purnama Febri Syahrial Syahrial SYAHRIAL SYAHRIAL Syamsul Bahri Syamsul Bahri Tanjung, Andini Fadila Teuku Fadlon Haser Teuku Fadlon Haser Teuku Kusnafizal Teuku Muhammad Faisal Teuku Muhammad Faisal Teuku Muhammad Faisal Teuku Muhammad Faisal, Teuku Muhammad Thursina Mahyuddin Wati, Ema Yusnaini Anjani Siregar