Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaturan kecepatan motor induksi tiga fasa dengan direct torque control menggunakan jaringan saraf tiruan Suwarni, Suwarni; Prasetia, Abdul Muis
JURNAL ELTEK Vol. 20 No. 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/eltek.v20i2.336

Abstract

Pengaturan kecepatan merupakan salah satu permasalahan yang terjadi pada motor induksi. Motor induksi merupakan motor yang paling umum digunakan didunia industri, bisnis transportasi dan lain-lain. Keunggulan motor induksi ialah memiliki rancangan yang sederhana dan kuat, harganya murah, efisiensi tinggi, power factor cukup baik,dan perawatannya lebih mudah. Pada penelitian ini metode pengaturan kecepatan yang digunakan adalah metode Direct Torque Control (DTC) dimana DTC mampu mengatur fluks dan torsi secara langsung serta dapat dilakukan tanpa menggunakan sensor kecepatan. Adapunkontrol yang digunakan yaitu Jaringan Saraf Tiruan (JST) menggunakan Model Reference Control (MRC). Respon plant mampuberadaptasi terhadap nilai dari kecepatan referensi yang diberikan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kontrol JST mampumengendalikan motor induksi dengan respon waktu yang cukup baik, hal ini dapat dilihat saat diberi kecepatan referensi sebesar 150 rad/s didapatkan nilai time constan sebesar 0,8693 s, rise time sebesar 1,2917 s, settling time sebesar 1,5536 s, time delay sebesar 0,622 s serta error steady state sebesar 0,9% ABSTRACT Speed regulation was one of the problems that occurred in induction motors. induction motors were the most commonly used motors inindustry world, transportation business and others. The advantages of an induction motor were it had a simple and robust design, low cost, high effeciency, good power factor, and easier maintenance. In this study, the speed regulation method used was the Direct TorqueControl (DTC) method where DTC was able to regulate flux and torque directly and it can be done without using a speed sensor. Thecontrol used was Artificial Neural Networks (ANN) using Model Reference Control (MRC). The plant response was able to adapt to thevalue of reference speed given. The test results showed that the ANN control was able to control the induction motor with a good response time. It can be seen when it was given a reference speed of 150 rad/s, the time constant value of 0.8693 s, rise time of 1.2917 s, settling time of 1.5536 s, delay time of 0.622 s and error steady state of 0.9%.
Analisis keandalan sistem trafo step down menggunakan metode logika fuzzy Emirwati, Andie; Sartika, Linda; Prasetia, Abdul Muis
JURNAL ELTEK Vol. 21 No. 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/eltek.v21i2.3671

Abstract

Trasformator step down adalah sebuah perangkat elektronik yang memiliki fungsi utama untuk menurunkan tegangan listrik ke level yang lebih rendah. Data yang digunakan dalam analisis ini berasal dari hasil pengukuran di PT. PLN Tarakan yang dilakukan selama beberapa bulan pada tahun 2021, diantaranya bulan Januari, Februari, Agustus, dan September. Data pengukuran ini kemudian diolah dengan menggunakan metode fuzzy untuk mencapai keseimbangan yang diinginkan. Menurut standar Std.446-1980, keseimbangan beban yang diharapkan berkisar antara 5 hingga 20%. Sebelum menerapkan metode fuzzy Mamdani, hasil analisis menunjukkan bahwa pada bulan Februari, transformator YDS 191 memiliki ketidakseimbangan arus beban tertinggi yaitu 46,1%, sedangkan transformator SLM 377 memiliki tingkat ketidakseimbangan terendah yaitu 20,7%. Namun, setelah menerapkan metode Fuzzy Mamdani, hasil analisis menunjukkan perbaikan yang signifikan. Ketidakseimbangan arus beban tertinggi yang tercatat adalah 17% pada transformator YDS 083 di bulan Agustus, sedangkan transformator SLM 241 di bulan Februari mencapai ketidakseimbangan sebesar 2,6%. Hasil ini menunjukkan bahwa penerapan logika fuzzy Mamdani efektif dalam mengurangi ketidakseimbangan arus beban. Hasil ini memberikan bukti yang kuat bahwa penggunaan metode Fuzzy Logic dengan FIS Mamdani mampu menurunkan ketidakseimbangan arus beban hingga di bawah batas maksimum yang ditetapkan oleh Standar PLN Nomor 1 Tahun 1995, yaitu sebesar 20%. ABSTRACT Step down transformer is an electronic device that has the main function to reduce the voltage to a lower level. The data used in this analysis comes from the measurement results at PT PLN Tarakan which were carried out for several months in 2021, including January, February, August and September. This measurement data is then processed using fuzzy methods to achieve the desired balance. According to the Std.446-1980 standard, the expected load balance ranges from 5 to 20%. Before applying the Mamdani fuzzy method, the analysis results showed that in February, transformer YDS 191 had the highest load current imbalance of 46.1%, while transformer SLM 377 had the lowest imbalance level of 20.7%. However, after applying the Fuzzy Mamdani method, the analysis results showed significant improvements. The highest load current unbalance recorded was 17% at transformer YDS 083 in August, while transformer SLM 241 in February achieved an unbalance of 2.6%. These results show that the application of Mamdani fuzzy logic is effective in reducing load current imbalance. These results provide strong evidence that the use of the Fuzzy Logic method with FIS Mamdani is able to reduce the load current imbalance to below the maximum limit set by PLN Standard Number 1 of 1995, which is 20%.
Kontrol tegangan pada terminal generator menggunakan AVR berbasis neural network Sartika, Linda; Prasetia, Abdul Muis; Ramadhan Sudirman, Fitri
JURNAL ELTEK Vol. 22 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/eltek.v22i1.4693

Abstract

Generator sinkron mempunyai permasalahan yaitu Ketidak stabilan tegangan pada generator sinkron menyebabkan sistem secara keseluruhan terutama kualitas sistem, kemampuan transfer daya dari pembangkit ke konsumen, kondisi terparah terjadinya mekanisme pelepasan beban dengan demikian maka diperlukan peralatan yang dapat mengendalikan kestabilan tegangan generator sinkron yaitu Automatic Voltage Regulator (AVR).  AVR adalah suatu perangkat yang dipasang pada generator yang dapat bekerja secara otomatis mengatur tegangan yang dihasilkan oleh generator agar tetap stabil. Penelitian ini mengontrol tegangan generator agar stabil menggunakan metode Neural Network (NN). Data penelitian NN diambil dari input dan output kendali PID dengan Sistem AVR yang sama. AVR sederhana dengan respon delay time  rise time , peak time  settling time , max overshoot dan untuk error steady state . AVR sederhana respon tidak terdapat overshoot dan respon waktunya lebih lambat 5,039s, konvensional terdapat overshoot yang tinggi dan lebih cepat 0,715s, NN respon yang didapatkan overshoot pada waktu 2,456s dan adanya usaha perbaikan respon tegangan kembali ke Vref   ABSTRACT Synchronous generators have problems with the instability of the voltage, causing the system as a whole, especially the quality of the system and the ability to transfer power from the generator to the consumer, the worst condition is load shedding. Therefore, equipment is required to control the voltage stability of the synchronous generator with the automatic voltage regulator (AVR). AVR is installed on a generator to work automatically to regulate the voltage so that is remains stable. The generator voltage can be stably controlled using the neural network (NN) method. NN training data is obtained from the input and output of PID control with the exact AVR system. Simple AVR with response delay time  rise time , peak time  settling time  max overshoot and error steady state . Simple AVR response has no overshoot, and the response time is slower at 5,039s, conventional has a high overshoot and is faster at 0,715s. NN response obtains overshoot at 2,456s, and there is an effort to improve the voltage response to Vref.
The Design and Development Of Pond Water Quality Control Using pH Booster In Domestication Of Nomei Fish (Harpodon nehereus) Abdul Muis Prasetia; Linda Sartika; Rasmin Rasmin
Jurnal Teknologi Elektro Vol 23 No 1 (2024): (Januari - Juni ) Majalah Ilmiah Teknologi Elektro
Publisher : Program Studi Magister Teknik Elektro Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MITE.2024.v23i01.P14

Abstract

Nomei (Harpodon nehereus) is a special fish and one of the characteristic of the city of Tarakan, because it belongs to an endemic animal which is only found in coastal areas which is precisely in Juata laut water. The nutritional and protein content found in nomei fish is fery high so it is much favored by the people of Tarakan. Preventing the decline in the population level of nomei fish due to continuous fishing by fisherman so that sustainable and synergistic cultivation is needed by means of domestication. To support nomei fish domestication activities, it is carried out by implementing pond water quality control by considering two measurable parameters, namely water salinity and pH using a microcontroller as a pond water quality controller. The results of controlling the up to dwon pond water salinity decreased by 3.0316% and the down to up pond water salinity increased in salinity value by 8.18382%. for controlling the pH of pond water, the system worked very well and was able to maintain the pH value at a predetermined set point at 1:08:00 AM, 2:08:00 AM, 3:06:00 AM, 4:33:00 AM, 6:37:00 AM, 7:13:00 AM, and 3:01:00 PM with pH value between 7.5 – 8.5. The recommendation from this study indicated that the water quality control system that had been created was able to maintain and control salinity nomei fish pond according to the given set point value. Keywords: Nomei fish (Harpodon nehereus); Domestification; Control; Salinity; pH; Microcontroller.
Implementasi Automatic Voltage Regulator Pada Generator Sinkron 3 Fasa Dengan Mengatur Arus Eksitasi Mustang, Anita; Prasetia, Abdul Muis
SainETIn : Jurnal Sains, Energi, Teknologi, dan Industri Vol. 6 No. 2 (2022): SainETIn
Publisher : Teknik Elektro Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/sainetin.v6i2.8021

Abstract

Seperti yang telah banyak orang ketahui bahwa generator adalah suatu pembangkit lisrik dengan tegangan penggerak. Tegangan Output yang dihasilkan generator sinkron 3 fasa bisa sangat berpengaruh pada penggerak mula. Apabila kecepatannya melewati batas maksimum maka tegangan akan menjadi berlebih, begitu pula sebaliknya, apabila kecepatannya kurang maka tegangan yang dihasilkan tidak mencapai batas tegangan fasa yang diharuskan yaitu sebesar 220 V. Adapun yang akan menyebabkan tegangan menjadi tidak stabil juga dapat dihasilkan dari beban yang tidak seimbang. Untuk mengatasi ketidak stabilan tegangan yang dihasilkan generator, maka yang perlu di atur adalah arus eksitasi yang terdapat pada rotor. Generator sinkron 3 fasa menghasilkan tegangan fasa sebesar 220 V. Dari pengijian yang dihasilkan tegangan dapat overvoltage hingga mencapai 252.2 V tegangan lebih maka sensor tegangan akan mengirimkan data terhadap tegangan Output menuju sistem, dengan kontrol driver tegangan yang telah diprogram dengan tegangan eksitasi sebesar 35 V dari teganggan awal sebesar 66 V eksitasi. Hal tersebut akan merespon arus eksitasi menjadi turun apabila mengalami tegangan berlebih. Adapun ketika tegangan mengalami penurunan sebesar196.2 V maka respon kendali akan memerintahkan arus eksitasi meningkat hingga 66 V, sehingga generator dapat menghasilkan tegangan yang menyesuaikan dan layak untuk digunakan konsumen melalui transmisi.
Rewinding of 3 Phase Induction Motor Double Speed Linda Sartika; Abdul Muis Prasetia; Boby Setiawan; Tri Widodo
JEECS (Journal of Electrical Engineering and Computer Sciences) Vol. 9 No. 2 (2024): JEECS (Journal of Electrical Engineering and Computer Sciences)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Bhayangkara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54732/jeecs.v9i2.6

Abstract

A double-speed motor is a type of asynchronous AC motor designed with two or more windings. The presence of two separate windings causes three-phase double-speed motors to have a significantly larger physical size compared to three-phase single-speed motors of the same power rating. Numerous studies have investigated the impact of the rewinding process on the efficiency of single-speed induction motors. However, limited attention has been given to double-speed induction motors. Addressing this research gap, the present study focuses on two primary objectives: first, to analyze the impact of rewinding on the performance characteristics of double-speed induction motors; and second, to evaluate the operational performance of these motors after undergoing the rewinding process. In this study, the rewinding process utilized copper wire with a diameter of 0.50 mm, wound using a mold to create a total of 52 windings. Performance testing revealed the following results: under no-load conditions with slow rotation, the motor exhibited a current of 1.3 A, a frequency of 50.45 Hz, a power factor (cos φ) of 0.86, and a speed of 1515 RPM. When a load was applied under fast rotation, the motor demonstrated a current of 1.9 A, a frequency of 50.29 Hz, a power factor (cos φ) of 0.997, and a speed of 2949 RPM. The experimental results showed minimal variation in current and frequency between loaded and unloaded conditions, with significant differences primarily observed in rotational speed between slow and fast modes. This behavior is characteristic of double-speed motors, which are capable of operating at two distinct speeds. In fast rotation mode, the speed can reach approximately twice that of slow rotation, highlighting the design's capability to adapt to varying operational demands.
PERBANDINGAN KENDALI LOGIKA FUZZY DAN JARINGAN SARAF TIRUAN PADA SISTEM EKSITASI AUTOMATIC VOLTAGE REGULATOR UNTUK GENERATOR SINKRON Prasetia, Abdul Muis; Sartika, Linda; Satria, Adjie
Elektrika Borneo Vol 10, No 2 (2024): Elektrika Borneo Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/eb.v10i2.5744

Abstract

Generator sinkron memerlukan alat yang berfungsi untuk mengatur tegangan terminal tetap terjaga, alat tersebut dikenal sebagai Automatic Voltage Regulator (AVR) atau alat yang dapat arus eksitasi yang disuplai ke generator sehingga tegangan terminal generator tetap stabil. Penelitian ini membandingkan dua kendali yang berbeda yaitu logika fuzzy dan jaringan saraf tiruan pada AVR yang diharapkan dapat mengatur tegangan terminal generator pada nominal 220V. Data penelitian jaringan saraf tiruan diambil dari input dan output kendali PID sedangkan desain rules logika fuzzy menggunakan metode trial and error pada AVR yang sama. Hasil penelitian menunjukkan respon transient kinerja generator dengan hasil yaitu logika fuzzy menghasilkan respon delay Time (td) 1.058s, rise Time (tr) 2.576s, peak Time (tp) 20s, settling Time (ts) 5.354s, maximum overshoot (Mp) 0%, error steady state (ess) 0%. Jaringan saraf tiruan menghasilkan respon delay Time (td) 1.031s, rise Time (tr) 1.518s, peak Time (tp) 3.128s, settling Time (ts) 2.3286s, maximum overshoot (Mp) 1.345%, error steady state (ess) 0.045%. Berdasarkan nilai respon transient logika fuzzy memiliki respon lebih lambat dibandingkan jaringan saraf tiruan, akan tetapi logika fuzzy dapat meminimalisir overshoot.
DESAIN OSILATOR SINUSOIDAL PULSE WIDTH MODULATION (SPWM) PADA INVERTER PURE SINE WAVE SECARA DIGITAL MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER Yunus, Muhammad; Sartika, Linda; Prasetia, Abdul Muis; Temu, Natalis Laga Suban; Noviyansyah, Tri
Elektrika Borneo Vol 10, No 2 (2024): Elektrika Borneo Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/eb.v10i2.5673

Abstract

Energi listrik menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan, terutama energi listrik arus bolak-balik atau AC (Alternating Current). Pembangkit listrik yang menghasilkan tegangan AC masih banyak menggunakan bahan bakar fosil yang ketersediaannya semakin menipis. Untuk mengatasi hal tersebut sumber listrik alternatif berupa energi DC (Direct Current) dari baterai dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik pengganti bahan bakar fosil. Peralatan yang bisa digunakan untuk memanfaatkan energi alternatif tersebut adalah inverter. pure sine wave menggunakan teknik SPWM (Sinusoidal Pulse Width Modulation). Pada inverter ini diperlukan sebuah osilator. Osilator yang digunakan pada penelitian ini adalah mikrokontroler yang didesain dengan cara memasukan program perintah, sehingga menghasilkan sinyal Pulse Width Modulation (PWM) yang akan mengendalikan MOSFET. Pada inverter ini menggunakan sumber DC 27 Volt dari battery lalu dikonversi menjadi tegangan AC ±220 Volt, memiliki frekuensi ±50 Hz, dan output gelombang yang berbentuk sinus. Tujuan dari perancangan alat ini adalah merubah energi DC menjadi AC dan memiliki output gelombang yang berbentuk sinus. sehingga energi alternatif tegangan DC dapat dimanfaatkan.
MENGATUR KECEPATAN MOTOR INDUKSI 3 FASA MENGGUNAKAN SLIDING MODE CONTROL (SMC) DENGAN FIELD ORIENTED CONTROL (FOC) Prasetia, Abdul Muis; Sartika, Linda; Nur, Mukhlis
Elektrika Borneo Vol 10, No 2 (2024): Elektrika Borneo Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/eb.v10i2.5771

Abstract

Industri di Indonesia sedang berkembang pesat baik di sektor besar maupun kecil. Seiring dengan pertumbuhan ini diperlukan peralatan produksi yang efektif guna meningkatkan efisiensi waktu dan biaya. Motor induksi tiga fasa sering digunakan dalam industri karena harganya yang relatif terjangkau dan memiliki keandalan yang tinggi. Namun, disisi lain kelemahannya adalah kecepatan motor induksi tiga fasa yang menurun seiring dengan adanya peningkatan beban. Hal tersebut berdampak pada hilangnya kecepatan konstan motor saat kondisi beban yang bervariasi. Maka, diperlukan suatu pengontrol guna menjaga kecepatan tetap stabil dan meningkatkan performa sistem dalam menghadapi perubahan beban. Untuk mengatasi masalah tersebut Sliding Mode Control (SMC) digunakan guna mengatasi perubahan parameter akibat beban yang fluktuatif. Field Oriented Control (FOC) digunakan guna mengendalikan secara terpisah arus beban motor dan arus penguatan, sehingga fluks dan torsi dapat diatur secara independen. Berdasarkan hasil simulasi dan analisa didapatkan bahwa SMC dengan field oriented control baik digunakan untuk pengaturan kecepatan motor induksi tiga fasa.
DESAIN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA TERPUSAT DESA PELAJU Julianto, Patria; Huda, Abil; Prasetia, Abdul Muis; Budiman, Achmad; Said, Fitriani; mado, ismit; Sartika, linda; Riyanto, Sugeng; tachfulloh, syahfrizal
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 8, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jpmb.v8i3.5874

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terpusat di Desa Pelaju. PLTS terpusat tersebut nantinya akan digunakan untuk menyediakan listrik yang terjangkau dan berkelanjutan bagi masyarakat desa Pelaju, yang saat ini memiliki akses terbatas terhadap energi listrik. Pada kegiatan ini desain PLTS terpusat yang akan dipasang di Desa Pelaju. mencakup berbagai aspek proyek, seperti aspek legal, sosial, ekonomi, dan teknis. Kegiaatan ini juga mencakup perhitungan kapasitas modul surya dan baterai yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan listrik desa Pelaju. Selain hal tersebut, pada kegiatan ini juga diberikan panduan pengelolaan dan pemeliharaan PLTS terpusat agar dapat beroperasi secara optimal.