Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

PENDAMPINGAN PROMOSI ONLINE DESA WISATA “BUKIT ROSO WULAN” MELALUI PEMANFAATAN FOTO PADA FACEBOOK Uyuunul Mauidzoh; Gunawan Gunawan; Riani Nurdin; Esa Rengganis Sulliyartha; Fajar Khanif Rahmawati
Jurnal Penamas Adi Buana Vol 7 No 02 (2024): Jurnal Penamas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/penamas.vol7.no02.a8066

Abstract

Kabupaten Gunungkidul mempunyai potensi rekreasi dan hiburan yang beragam seperti pantai, goa, kerajinan tangan, desa wisata, air terjun, kuliner, dan lain sebagainya. Desa Turunan, Girisuko, Panggang, Gunungkidul salah satu desa yang mempunyai potensi desa wisata yang secara mandiri membentuk Kelompok Tani Hutan (KTH) Wana Lestari 2. KTH dalam mengembangankan desa wisata Bukit Roso Wulan bekerjasama dengan Dinas Kehutanan Gunungkidul. Kerjasama dalam pengelolaan dan pengembangan desa wisata seluas ± 24 ha memerlukan pemikiran dan ide dari berbagai pihak. Desa wisata Bukit Roso Wulan sudah resmi dibuka operasionalnya yakni pada 9 Desember 2020. Program Pengabdian kepada masyarakat ini untuk membantu mempromosikan dan memperkenalkan Desa Wisata Wulan Bukit Roso di keturunan Girisuko Panggang, Gunungkidul. Promosi dilakukan melalui media facebook dengan menampilkan foto-foto menarik sehingga menjadi daya tarik masyarakat untuk mengunjungi Bukit Roso Wulan. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian ini dibagi menjadi 5 yaitu ceramah dan tanya jawab, FGD, pemilihan media promosi, pengambilan foto, dan melakukan posting promosi di Facebook. Hasil yang diperoleh dalam pengabdian ini yaitu antusiasme Kelompok Tani sangat tinggi sehingga terdapat peningkatan pemahaman, menumbuhkan kesadaran dan kepedulian terhadap pentingnya promosi untuk mengenalkan Desa Wisata Bukit Roso Wulan. Dalam pengabdian ini juga menghasilkan postingan di facebook “Bukit Roso Wulan”. Setelah pengabdian ini berakhir postingan harus tetap dilanjutkan kelompok tani agar promosi tetap berjalan
Pelatihan Pembuatan Pesawat Outdoor Hand Launched Glider (OHLG) Pada Siswa SMAN 2 Playen Gunungkidul Gunawan Gunawan; Bangga Dirgantara Adiputra; Maria Asumpta Deny Kusumaningrum; Suhanto Suhanto; Marni Astuti; Riani Nurdin; Uyuunul Mauidzoh; Rully Medianto
Jurnal Penamas Adi Buana Vol 8 No 02 (2025): Jurnal Penamas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/penamas.vol8.no02.a9649

Abstract

Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Playen yang terletak di Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul mempunyai tujuan untuk mengembangkan bakat dan potensi peserta didik melalui program pengembangan diri dan program Kelas Khusus Olahraga. Namun saat ini bidang olah raga dirgantara khususnya aeromodelling belum ada baik berdasarkan kurikuler maupun ekstrakurikuler. Solusi untuk mengatasi permasalahan diatas, maka diperlukan pendampingan pada siswa SMAN 2 Playen, agar dapat menambahkan kegiatan olah raga lain di bidang aeromodelling khususnya menerbangakan pesawat Outdoor Hand Launched Glider (OHLG). Untuk itu perlu diadakan pelatihan pembuatan Pesawat OHLG pada siswa SMAN 2 Playen, Gunungkidul. Model OHLG atau yang lebih sering disebut dengan Chuck Glider adalah model yang dirancang untuk terbang bebas dengan daya yang ada pada model itu dilempar dengan tangan manusia agar mencapai ketinggian tertentu untuk memulai penerbangannya. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini yaitu ceramah dan tanya jawab, praktik pembuatan pesawat OHLG, dan praktik menerbangkan pesawat OHLG. Hasil diperoleh dari pengabdian masyarakat ini yaitu siswa antusias dalam mengikuti kegiatan sehingga pengetahuan siswa pesawat OHLG dengan nilai “baik” naik dari 24% menjadi 62%, sedangkan nilai “sangat baik” naik dari 8% menjadi 14%. Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Playen juga mampu membuat dan menerbangkan Pesawat Outdoor Hand Launched Glider (OHLG).
Pelatihan Pembuatan Pesawat OHLG untuk Pengembangan Spot Dirgantara di Destinasi Wisata Stone Park Nurdin, Riani; Mauidzoh, Uyuunul; Prattiwi, Elisabeth Anna; Ahmadi, Nurfi; Gunawan, Gunawan; Astuti, Marni; Zabidi, Yasrin
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 8 No. 01 (2025): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v8i01.10406

Abstract

Stone Park is one of the tourist destinations located in Turunan, Girisuko, Panggang, Gunungkidul. The Stone Park tourist destination is currently not widely visited by tourists because it only offers sunrise spot facilities, photo spots, gazebos, and camping areas that have been widely offered by other tourist destinations. To support Sustainable Tourism which can have a long-term impact on the environment, social, culture, and economy, it is necessary to develop attraction spots. The aerosport attraction spot is one of the attraction spots that is quite popular with the public. To provide understanding and skills, training has been held on making and flying the Out Hand Launch Glider (OHLG) Aircraft which was attended by 21 participants consisting of Stone Park tourist destination managers and the surrounding community. The participants were able to understand the need for the development of aerospace attraction spots and succeeded in making and flying the OHLG aircraft.
Penerapan Critical Path Method (CPM) Guna Meningkatkan Efisiensi Pada Perawatan C-Check Pesawat Boeing 737-500 (PK-NAS) (Studi Kasus di PT. Merpati Maintenance Facility) Nurdin, Riani; Arrasyid, Calvin Ali; Mauidzoh, Uyuunul
Jurnal Rekayasa Sistem Industri Vol. 14 No. 1 (2025): Jurnal Rekayasa Sistem Industri
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jrsi.v14i1.7861.46-59

Abstract

Turn Around Time (TAT) in C-Check maintenance activities is a problem that often occurs in aircraft maintenance service organizations because it requires large operational costs for technicians, and there are losses due to waiting time for aircraft operations during maintenance. This research compares company TAT with TAT using the Critical Path Method (CPM) and the percentage of man-hours efficiency from calculating the CPM method. The research object and data were collected at the PT Merpati Maintenance Facility. The types and sources of data used in research are primary and secondary. The data analysis techniques used are Turn Around Time (TAT) planning calculations and the Critical Path Method (CPM) method, as well as analyzing calculations that have been carried out using Microsoft Excel. Based on the research results, it was found that the difference in results between company planning was 18.56 or 19 work days and planning using the CPM method was 16.94 or 17 work days, so that you get more efficient time for 2 work days in carrying out C-Check maintenance with a percentage of the man hours efficiency formula of 0.087%.
Pengukuran Beban Kerja Mental Instruktur Pilot dan Pilot Dengan Metode NASA-TLX Sabil Pradana, Adi Yudha; Nurdin, Riani; Utomo, Bagus Wahyu
WARTA ARDHIA Vol. 50 No. 2 (2024)
Publisher : Sekretariat Badan Kebijakan Transportasi, Kementerian Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/wa.v50i2.538.71-84

Abstract

Dalam menciptakan seorang pilot yang berkompeten, tentu membutuhkan instruktur pilot selama pelatihannya. Pada dasarnya selama pelatihan baik itu instruktur pilot dan pilot lebih banyak melakukan aktivitas mental daripada aktivitas fisik. Dikarenakan kegiatan latihan terbang ini membutuhkan tingkat keamanan yang tinggi perlu dilakukan pengukuran beban kerja mental instruktur pilot dan pilot di Skadron Pendidikan Pilot Angkatan Udara. Metode pengukuran subyektif yang digunakan adalah Metode NASA-TLX yang telah disesuaikan menjadi beberapa indikator,  yang terdiri dari Tuntutan Mental, Tuntutan Fisik, Tuntutan Waktu, Usaha, Kinerja, dan Frustasi. Hasil dari pengukuran beban kerja mental diperoleh skor NASA-TLX untuk Instruktur Pilot sebesar 86,42 dan untuk Pilot sebesar 80,42. Hasil pengukuran tersebut menunjukkan bahwa beban kerja yang dirasakan instruktur pilot dan pilot tergolong beban kerja yang sangat tinggi karena nilai rata-rata WWL yang diperoleh  berada pada rentang nilai 80-100. Besarnya skor WWL sebagai Instruktur Pilot didominasi oleh kegiatan yang menuntut aktivitas kinerja dan sebagai Pilot didominasi oleh kegiatan yang menuntut aktivitas usaha. Dari hasil perbandingan rata-rata skor WWL dan NASA TLX tidak terdapat perbedaan skor yang terlalu signifikan antara Instruktur Pilot dan Pilot, sehingga diantara peran Instruktur Pilot dan Pilot sama-sama harus memiliki tingkat mental dan tanggungjawab yang tinggi.
Hand Gesture-Based Human-Computer Interaction using MediaPipe and OpenCV Putri, Risma Dwi Tjutarjo; Lasmadi, Lasmadi; Kusumaningrum, Anggraini; Nurdin, Riani; Astuti, Yenni
Aviation Electronics, Information Technology, Telecommunications, Electricals, and Controls (AVITEC) Vol 7, No 2 (2025): August
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/avitec.v7i2.3132

Abstract

This study presents the design and implementation of a real-time hand gesture recognition system for directional movement using MediaPipe and OpenCV. The system aims to enhance Human-Computer Interaction (HCI) by recognizing four primary hand gestures—forward, backward, left, and right—based on real-time video input from a standard webcam. The proposed method extracts 21 hand landmarks using MediaPipe, then analyzes landmark displacement to determine the direction of movement. Experiments were conducted under three lighting conditions (bright, moderate, dim) and at three distances (200 cm, 300 cm, and 450 cm). Results show that the system achieved 100% recognition accuracy for all gestures at 200 cm. At 300 cm, accuracy slightly decreased, particularly for backward gestures (down to 77.5%). At 450 cm, performance dropped significantly, with accuracy for some gestures falling below 30%, especially under dim lighting. These findings demonstrate that the proposed system performs reliably at short to medium distances and is sensitive to lighting conditions and user proximity. This research contributes to the development of touchless interfaces for smart environments, presentations, and other interactive applications.
Model Antrian Pelayanan Penumpang Keberangkatan Bandara Dengan Metode Simulasi Di Bandar Udara Yogyakarta International Airport (YIA) Astuti, Marni; Khoirullah, Muhammad Habib Nur; Nurdin, Riani; Sullyartha, Esa Rengganis; Gunawan, Gunawan
Angkasa: Jurnal Ilmiah Bidang Teknologi Vol 17, No 2 (2025)
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/angkasa.v17i2.2906

Abstract

Bandara Internasional Yogyakarta (Yogyakarta International Airport/YIA) di Kulon Progo, yang beroperasi penuh sejak 2019, merupakan salah satu bandara modern di Indonesia. Penelitian ini berfokus pada analisis utilitas tenaga kerja di terminal keberangkatan, khususnya pada layanan check-in, security check point, dan gate area. Permasalahan utama yang diidentifikasi adalah rendahnya tingkat pemanfaatan sumber daya manusia pada beberapa titik layanan, yang berpotensi menimbulkan inefisiensi operasional.Pendekatan penelitian menggunakan simulasi dengan perangkat lunak AnyLogic PLE, yang dimodelkan berdasarkan jumlah penumpang keberangkatan. Hasil simulasi menunjukkan tingkat utilitas yang bervariasi: Check-in Area—Operator 1 sebesar 82% (4 operator), Operator 2 sebesar 89% (6 operator), Operator 3 sebesar 79% (4 operator); Security Check Point—SCP 1 sebesar 20% (2 operator), SCP 2 sebesar 8% (4 operator); Gate Area—Gate 1 sebesar 2,9% (2 operator), Gate 2 sebesar 3,4% (4 operator), dan Gate 3 sebesar 3,1% (2 operator).Hasil ini mengindikasikan adanya ketidakseimbangan antara kapasitas tenaga kerja dengan volume penumpang pada beberapa titik layanan. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah perlunya penataan ulang penjadwalan dan distribusi tenaga kerja berbasis data simulasi untuk meningkatkan efisiensi dan mempertahankan kualitas pelayanan penumpang
Analisis Tingkat Kepuasan Penumpang Terhadap Pelayanan Sisi Darat (Landside) Di Bandara Internasional Yogyakarta Menggunakan Metode CSI Dan IPA Riani Nurdin; Uyuunul Mauidzoh; Ratna Sari, Yulia
Jurnal Rekayasa Industri (JRI) Vol. 6 No. 1 (2024): Edisi April
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/jri.v6i1.1124

Abstract

Bandar udara memegang peranan penting dalam menyediakan layanan transportasi udara. Dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada penumpang di Bandara Internasional Yogyakarta maka pihak bandara perlu mengetahui atribut-atribut apa saja yang perlu dilakukan perbaikan dan peningkatan untuk memberikan kepuasan pelayanan kepada penumpang. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada penumpang keberangkatan dan kedatangan di Bandara Internasional Yogyakarta. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode CSI untuk mengetahui tingkat kepuasan penumpang secara keseluruhan, dan dilakukan perhitungan menggunakan metode IPA untuk mengetahui nilai tingkat kesesuaian antara tingkat kepentingan dan kepuasan yang kemudian diolah menjadi Diagram Kartesius. Berdasarkan hasil pengolahan data metode CSI yaitu sebesar 79,62% dikategorikan puas, dan berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan metode IPA dari 20 atribut terdapat 2 atribut dalam kuadran I yang berarti harus diperbaiki dan ditingkatkan, yaitu atribut ketersediaan dan kemudahan mendapatkan transportasi darat ke/dari bandara dan atribut keamanan dan kenyamanan di area terminal bandara.
PENERAPAN BUDAYA 5R DI IKM LOGAM BINAAN UPT LOGAM YOGYAKARTA Eko Poerwanto; Prasidananto Nur Santoso; Esa Rengganis Sullyartha; Riani Nurdin; Suhanto, Suhanto
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 11: April 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v3i11.7626

Abstract

Budaya 5R di Industri Kedirgantaraan merupakan budaya yang dijalankan setiap hari, hal ini dikarenakan Industri Penerbangan mengutamakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja bagi seluruh Stakeholder Perusahaan. Budaya 5R ini perlu diadaptasi untuk dilaksanakan di Industri Kecil Menengah (IKM) Logam. Permasalahan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di sektor informal seperti Industri Kecil Menengah (IKM) logam umumnya belum terakses dengan baik, hal tersebut dapat menghambat pelaksanaan K3 Lingkungan Kerja. Faktor utama penyebab kurangnya pemahaman terhadap persoalan K3 tersebut adalah karena kurangnya informasi yang cukup jika dibandingkan dengan industri sejenis di sektor formal yang secara institusional lebih jelas dibentuk secara formal, ada perjanjiaan ketenagakerjaan, dan program K3 sudah terkonsep dan teraplikasi dengan baik. Salah satu upaya untuk menjamin dan melindungi K3 tenaga kerja melalui pengendalian lingkungan kerja dan higiene sanitasi di tempat kerja adalah dengan pendekatan yang lebih sederhana dengan menggunakan konsep 5R
Analisis Proses Assembly Core External Engine dengan Metode Six Sigma untuk Mengurangi Delay Maintenance di PT. GMF AeroAsia Satrio, Rayhan Fajar; Nurdin, Riani; Gunawan, Gunawan
Angkasa: Jurnal Ilmiah Bidang Teknologi Vol 15, No 2 (2023): November
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/angkasa.v15i2.1794

Abstract

Ketepatan waktu Maintenance merupakan upaya perusahaan dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen agar pesawat mereka dapat melayani penumpang sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. PT. GMF AeroAsia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang jasa pemeliharaan, perbaikan, dan perawatan pesawat terbang. Ketepatan waktu perawatan mesin pesawat terkadang masih sering terjadi keterlambatan khususnya pada bagian pemasangan atau Assembly Engine sehingga perlu adanya dilakukan perbaikan. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis dan mengetahui faktor penyebab keterlambatan proses Engine Maintenance pada bagian Assembly Core External Engine. Maka, untuk mengatasi masalah tersebut digunakan metode Six Sigma. Dari hasil perhitungan, didapatkan nilai sigma sebelum perbaikan sebesar 2,4σ dan nilai capability process sebesar 0,8 yang menandakan sering terjadi Delay. Setelah dilakukan perbaikan, nilai sigma yang diperoleh sebesar 3,04σ dan nilai Capability Process sebesar 1,01 yang menandakan bahwa usulan perbaikan yang dilakukan berdampak positif terhadap pengurangan Delay.