Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

THE RELATIONSHIP BETWEEN FORMULA MILK CONSUMPTION AND THE SEVERITY OF CARIES IN PRESCHOOL-AGED CHILDREN AT TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 42 SEMARANG Pramudita, Tegar; Machmudah, Machmudah; Arimbi, Arimbi
Dentino: Jurnal Kedokteran Gigi Vol 10, No 1 (2025)
Publisher : FKG ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/dentino.v10i1.22208

Abstract

Background: The most common dental and oral disease in children is dental caries. The high prevalence rate of caries, which reaches 81.5% in children aged 3-4 years, is still a problem for Indonesia. One of the causes of the high incidence of caries in preschool children is improper breastfeeding or formula-feeding patterns. This research aims to analyze the relationship between formula milk consumption and the severity of caries in preschool children at TK Aisyiyah Bustanul Athfal 42 Semarang. Method: This study employs an observational-analytical design, specifically a cross-sectional approach. The population of this study were 71 children from Aisyiyah Bustanul Athfal 42 Kindergarten, Semarang.The sample in this study was 66 children. The research sample consisted of 66 respondents selected using a total sampling technique. Data were obtained from dental examinations using the deft index and questionnaires completed by parents/guardians. The data were analyzed using the chi-square test. Results: The study shows that the length, duration, and frequency of formula milk consumption, the use of bottles/pacifiers, the duration of teat/bottle use, the addition of sweeteners to formula milk, as well as the history of breastfeeding until the age of 2 years and the age at which formula milk was first consumed, all show a p-value <0.05, indicating a significant relationship with caries severity. Conclusion: there is a relationship between formula milk consumption patterns and the severity of caries in preschool children at TK Aisyiyah Bustanul Athfal 42 Semarang
Graphene-Based Electrode Materials via Liquid Phase Exfoliation from Chicken Feather Waste Negara, Vamellia Sari Indah; Usna, Sri Rahayu Alfitri; Machmudah, Machmudah; Astuti, Astuti
Jurnal Fisika Unand Vol 14 No 3 (2025)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.14.3.305-311.2025

Abstract

Graphene was successfully synthesized from chicken feather biomass waste using the Liquid Phase Exfoliation (LPE) method assisted by Linear Alkylbenzene Sulfonate (LAS) surfactant at varying volumes of 1 mL, 1.5 mL, and 2 mL. The aim of this study was to evaluate the potential of chicken feather-derived graphene as an electrode material for rechargeable batteries. Characterization using UV-Visible spectrophotometry showed a distinct absorption peak at approximately 270 nm, corresponding to the π→π* electronic transition, with increasing absorbance intensity observed with higher surfactant volumes, indicating more effective graphene exfoliation. XRD analysis revealed a shift in diffraction peaks to lower 2 angles, increased interlayer spacing (d-spacing), and the largest crystallite size of 13.58 nm at a surfactant volume of 1.5 mL. These results indicate that the surfactant plays a critical role in stabilizing and forming the crystalline structure of graphene. Overall, this study demonstrates that chicken feather-based graphene has promising potential to be developed as an eco-friendly electrode material in rechargeable battery applications
Pengaruh Edukasi (e-Edu_Asiek) Terhadap Pemberian Asi Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Tamamaung Kota Makassar Tahun 2025 Mulsin, Nur Kalsum; Rejeki, Sri; Astuti, Rahayu; Machmudah, Machmudah; Hartati, Tri
Jurnal Ners Vol. 9 No. 3 (2025): JULI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i3.48107

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif merupakan faktor kunci dalam meningkatkan derajat kesehatan bayi dan menurunkan angka kematian neonatal. Meskipun telah direkomendasikan oleh WHO dan UNICEF, cakupan ASI Eksklusif di Indonesia masih berada di bawah target nasional. Salah satu pendekatan inovatif yang dapat digunakan dalam promosi ASI adalah melalui edukasi digital. Penelitian ini mengembangkan e-EDU_ASIEK, sebuah modul edukasi berbasis e-book yang disampaikan melalui aplikasi WhatsApp, sebagai upaya untuk meningkatkan praktik pemberian ASI Eksklusif. Metode: Penelitian ini merupakan kuasi eksperimen dengan desain post-test with control group. Sebanyak 40 ibu menyusui bayi usia 4,0–4,5 bulan di wilayah kerja Puskesmas Tamamaung Kota Makassar dibagi menjadi kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Kelompok intervensi diberikan edukasi digital melalui WhatsApp, sedangkan kelompok kontrol mendapat edukasi standar. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil: Sebanyak 85% ibu pada kelompok intervensi memberikan ASI Eksklusif, lebih tinggi dibanding kelompok kontrol yang hanya 55%. Uji statistik menunjukkan perbedaan signifikan antara kedua kelompok (p = 0,038). Diskusi: Edukasi digital berbasis WhatsApp efektif meningkatkan pengetahuan dan perilaku ibu dalam pemberian ASI Eksklusif. Inovasi ini dapat menjadi strategi promosi kesehatan yang efisien, murah, dan mudah diakses di era digital.
Learning English through Literary Works Afandi, Mujad Didien; Muflihah, Tatik; Aquariza, Novi Rahmania; Machmudah, Machmudah
Indonesia Berdaya Vol 3, No 4: August-October 2022
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022331

Abstract

Background. The lack of awareness and knowledge possessed by English teachers about the importance of literary works in learning English in elementary schools is a significant factor that makes English learning does not runs optimally. Therefore, this community service program (PKM) needs to be carried out to help students at one of MI (Islamic Elementary School) in Pranti village, Sidoarjo learn English effectively through literary works in the form of fairy tales. Method. The implementation of this program was divided into three stages, namely planning, implementation, and evaluation. At the planning stage, location survey and preliminary observation were conducted to get an overview of the partners. The team also discussed the problems experienced by the school and offered solutions. The implementation stage was carried out by conducting dissemination on learning English through literary works and implementation of English language learning through literary works. This program involved 25 third graders of the MI. Results. The result of the pretest revealed that all of the students (25 students) had unsatisfying scores.  After the implementation, the scores increased. All of the students (100%) achieved satisfying scores. The pretest and posttest scores showed a significantly different result as evidenced by the N-Gain score of 0.72 (72.2%). Conclusion. The community service program reveals that literary works in the form of fairy tales involved in classroom English learning through a short movie and flashcards is fairly effective to help the students learn English, especially in mastering the vocabulary. Abstrak: Kurangnya kesadaran dan pengetahuan yang dimiliki oleh guru bahasa Inggris akan pentingnya karya sastra dalam pembelajaran bahasa Inggris di sekolah dasar menjadi faktor signifikan yang menyebabkan pembelajaran bahasa Inggris menjadi kurang maksimal.Oleh karena itu, program pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini perlu dilakukan untuk membantu siswa di salah satu MI (Madrasah Ibtidaiyah) di Desa Pranti, Sidoarjo mempelajari bahasa Inggris secara efektif melaui karya sastra yang berbentuk cerita dongeng. Metode. Pelaksanaan program ini dibagi dalam tiga tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.  Pada tahap perencanaan, survei lokasi dan observasi awal dilakukan untuk mendapatkan gambaran dari mitra. Tim ini juga mendiskusikan masalah yang dialami oleh sekolah tersebut serta menawarkan solusinya. Tahap pelaksanaan berisi kegiatan diseminasi tentang pembelajaran bahasa Inggris melalui karya sastra (berupa cerita dongeng), implementasi pembelajaran bahasa Inggris melalui karya sastra, monitoring dan bimbingan tentang penggunaan karya sastra dalam pembelajaran bahasa Inggris. Pada tahap terakhir, evaluasi pelaksanaan program dan keberlanjutan program setelah kegiatan PKM selesai. Program ini melibatkan 25 siswa kelas 3 di MI tersebut Hasil. Hasil pretes mengungkapkan bahwa semua siswa (100%) menghasilkan nilai yang tidak memuaskan. Setelah implementasi, nilai mereka meningkat. Semua siswa memperoleh nilai yang memuaskan. Nilai pretes dan posttes menunjukkan perbedaan signifikan yang dibuktikan dengan nilai N-Gain sebesar 0,72 (72,2%). Kesimpulan. Program PKM ini mengungkapkan bahwa karya sastra dalam bentuk cerita dongeng yang dilibatkan dalam pembelajaran bahasa Inggris di kelas melalui film pendek dan flashcards cukup efektif membantu siswa dalam mempelajari bahasa Inggris, khususnya dalam penguasaan kosakata
Media Audio Visual : Pendampingan Guru dan Orang Tua Untuk Optimalisasi Kemandirian Anak Wahono, Wahono; Retnasari, Henita; Machmudah, Machmudah
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 7 No. 6 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v7i6.5786

Abstract

Audio visual merupakan salah satu media yang digunakan dalam menunjang proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan media audio visual berbasis video interaktif untuk optimalisasi sikap kemandirian anak. Penggunaan jenis penelitian berupa penelitian kualitatif yang mengaplikasikan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data oleh peneliti dengan mengaplikasikan: tehnik observasi, tehnik wawancara beserta dokumentasi. Kegiatan observasi pelaksanaannya terhadap aktivitas anak sebelum dan sesudah menggunakan audio visual yang berjumlah 10 anak,  fokus pada penelitian yakni pada 5 anak pada tahap “Belum Berkembang (BB)”. Dari hasil penelitian terlihat perubahan sikap pada anak yang awalnya masih enggan melakukan kegiatan secara mandiri setelah diterapkan pembelajaran menggunakan audio visual ,anak cenderung antusias serta termotivasi mengikuti pembelajaran, memudahkan anak memahami penyampaian materi pembiasaan kemandirian. Nilai kemandirian dapat diperoleh dari kegiatan pembiasaan yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari anak kelompok B seperti pembiasaan mencuci tangan, membereskan mainan setelah digunakan, menggunakan kaos kaki dan sepatu sendiri. Keberhasilan juga didukung peran orang tua dalam mengaplikasikan media audio visual kepada anak. Orang tua melatih dan mempraktekkan kepada anak sikap kemandirian yang sesuai dengan video interaktif sehingga anak anak lebih mudah mengaplikasikan nya dalam 
PENINGKATAN KETERAMPILAN GURU MENGELOLA KELAS DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR’AN DI TPQ JALALUDDIN DIWET POGAR BANGIL PASURUAN Saleh, Nanang Rokhman; Syaikhon, Muhammad; Machmudah, Machmudah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.25430

Abstract

Selama ini pembelajaran membaca al-Qur’an di TPQ Jalaluddin sudah berjalan baik sesuai dengan petunjuk dan panduan yang terdapat di dalam buku metode qiroati itu sendiri. Namun jika ditinjau dari manajemen kelas (pengelolaan kelas) maka dapat dikemukakan bahwa pembelajaran al-Qur’an di TPQ tersebut adalah kurang kondusif dan efektif, terbukti masih adanya santri yang ramai, berbicara sendiri, kurang fokus dan tidak memperhatikan bahkan menggangu teman selama pembelajaran al-Qur’an berlangsung. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masayarakat di TPQ Jalaluddin Dusun Diwet Kelurahan Pogar Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang peningkatan keterampilan guru mengelola kelas dalam pembelajaran al-Qur’an. Metode yang digunakan adalah mengumpulkan para guru TPQ Jalaluddin, kemudian diberikan penyuluhan tentang peningkatan keterampilan guru mengelola kelas dalam pembelajaran al-Qur’an.. Penyuluhan menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan evaluasi. Tingkat pengetahuan responden dapat diketahui dengan dilakukan pre test sebelum kegiatan dan post tes sesudah kegiatan. Hasil kegiatan ini adalah adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang peningkatan keterampilan guru mengelola kelas dalam pembelajaran al-Qur’an. Hasil luaran dari kegiatan ini adalah laporan yang akan dipublikasikan di jurnal nasional atau prosiding nasional, hak kekayaan intelektual, video kegiatan (youtube), dan media massa online atau offline, dan peningkatan pengetahuan dan pemahaman responden serta perubahan perilaku.
THE TEACHERS’ PERCEPTION ON TEACHING ENGLISH STRATEGIES TO AUTISM SPECTRUM DISORDER STUDENTS Saputri, Tiyas; Pujo Basuki, Edi; Machmudah, Machmudah; Khoirul Fitriyah, Fifi; Lutfauziah, Asmaul; Nadziroh, Nadziroh; Asna, Adibatul
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2024): Vol. 5 No. 5 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i5.35256

Abstract

It is very challenging for a teacher to teach students with special needs, for example those with Autism Spectrum Disorder (ASD), so that they can learn and get a proper education. ASD students have poor communication and interaction skills. This can be a problem for teachers in the teaching process because their mastery in teaching English strategies to ASD students is low. Teaching ASD students is different from teaching other students in general because English teachers must have special guidelines for teaching strategies. The solution to help is to equip them with the right teaching strategies. Teaching strategies are the structures, systems, methods, techniques, procedures, and processes that teachers use during teaching as a way to help students learn better. There are five teaching strategies for ASD students by applying: 1. Total Physical Response (TPR), 2. Contextual Teaching Learning (CTL) approach, 3. Image media with play techniques, 4. RPP according to the needs of ASD students, 5. Video Recording Method Interactive. The socialization of community service was oriented to focus on strategies for teaching English for ASD students to English teachers at the Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Private Junior High School association in the North Surabaya region. The target participants for this activity were 40 junior high school teachers from various schools who are members of the association, but in fact there were 97 people who attended this seminar. This study aimed to determine teachers' perceptions in teaching English language strategies to students with ASD. This study used qualitative research methods by describing the results of teachers' perceptions obtained from interview with them. The findings of this study indicated that teachers' perceptions were positive regarding this matter. The data collection method was carried out by interviewing five English teachers randomly. Data analysis was carried out by describing the data from the interviews. The results indicated that the English teacher's perception of this community service activity was positive to increase English teachers' mastery in teaching English language strategies to ASD students so that they can teach with appropriate teaching strategies.