Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Efektivitas ekstrak buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) terhadap pertumbuhan Trichophyton rubrum secara in vitro Angelica, Tracy; Setyaningsih, Yuni; Razi, Fachri; Zulfa, Fajriati
Health Sciences and Pharmacy Journal Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hspj.v8i3.997

Abstract

Dermatofitosis adalah infeksi jamur yang menyerang epidermis dan keratin, dengan spesies yang menjadi penyebab salah satunya adalah Trichophyton rubrum. Penggunaan obat-obatan kimia dalam waktu lama dapat berpotensi memberikan efek samping berupa efek toksik dan resistensi. Buah mengkudu memiliki kandungan senyawa Flavonoid, Alkaloid, Tanin, Saponin dan Fenol yang telah diketahui dapat menghambat pertumbuhan jamur. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi ekstrak buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) terhadap pertumbuhan jamur T. rubrum secara in vitro. Penelitian ini dilakukan dengan kelompok kontrol post-test eksperimental laboratorium. Pada uji ini, ekstrak buah mengkudu didapatkan dengan metode maserasi etanol 96%. Pengujian aktivitas anti fungi dilakukan dengan metode difusi sumuran dengan variabel bebas yaitu ekstrak buah mengkudu konsentrasi 4%, 6%, 8%, 10%, dan 12,5% serta ketokonazol (kontrol positif) dan aquadest (kontrol negatif). Hasil penelitian menunjukkan adanya zona hambat yang dihasilkan setelah diberikan perlakuan ekstrak buah mengkudu. Pengamatan dilakukan pada waktu 24 jam dan 48 jam. Konsentrasi ekstrak dengan daya hambat tertinggi terdapat pada konsentrasi 8%, dengan rata-rata diameter zona hambat 8,095 mm pada pengamatan 48 jam. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak buah mengkudu konsentrasi 4%, 6%, 8%, 10%, dan 12,5% efektif dalam menghambat pertumbuhan jamur T. rubrum.
HUBUNGAN ANTARA TIME WINDOW DAN JUMLAH SESI TERAPI OKSIGEN HIPERBARIK DENGAN DERAJAT KEKUATAN MOTORIK PASIEN PASCASTROKE ISKEMIK DI RS AL DR. MINTOHARDJO Pratama, Muhammad Rafli; Savitri, Pritha Maya; Setyaningsih, Yuni; Astari, Riezky Valentina
Molucca Medica Vol 18 No 1 (2025): VOLUME 18, NOMOR 1, APRIL 2025
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/molmed.2025.v18.i1.38

Abstract

Stroke adalah gangguan neurologis yang diakibatkan karena kekurangan suplai darah ke bagian-bagian otak. Stroke iskemik terjadi sekitar 62,4% dari semua jenis stroke. Saat ini, Terapi Oksigen Hiperbarik (TOHB), yaitu pasien bernapas dengan 100% oksigen bersamaan dengan peningkatan tekanan atmosfer, dapat menjadi pilihan terapi dan bisa dilakukan setelah onset stroke iskemik untuk mendapatkan efek penyembuhan, salah satunya perbaikan motorik pasien stroke. Hasil yang dicapai bergantung pada periode dari onset terjadinya stroke hingga dilakukan tata laksana (time window) dan jumlah sesi terapi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara time window dan jumlah sesi terapi oksigen hiperbarik dengan derajat kekuatan motorik pasien pascastroke iskemik di Rumah Sakit Angkatan Laut Dr. Mintohardjo. Desain yang digunakan adalah potong lintang dengan metode total sampling. Terdapat 30 sampel yang dipilih berdasarkan kriteria inklusi. Sampel dianalisis dengan uji fisher exact. Hasil analisis bivariat menunjukkan p=0,011 untuk hubungan antara jumlah sesi terapi TOHB dengan derajat kekuatan motorik (RR=2,100; 95% Cl: 1,341 – 3,289) dan p=0,140 untuk hubungan antara time window TOHB dengan derajat kekuatan motorik. Kesimpulan yang diajukan yaitu jumlah sesi TOHB memengaruhi secara signifikan terhadap perubahan derajat kekuatan motorik dan meskipun pasien melakukan TOHB dalam rentang waktu tertentu setelah onset terjadinya stroke, tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan derajat kekuatan motorik. Disarankan untuk penelitian selanjutnya agar memperbanyak jumlah sampel dan mempertimbangkan faktor lain yang dapat memengaruhi hasil terapi.
EFEKTIVITAS EKSTRAK BIJI ASAM JAWA (Tamarindus indica Linn.) SEBAGAI ANTIFUNGI TERHADAP MALASSEZIA furfur Nela Azalina Aziz; Setyaningsih, Yuni; Maria, Ima; Zulfa, Fajriati
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran Vol. 10 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jamur non-dermatofita, Malassezia furfur, yang menyebabkan penyakit Pityriasis versicolor, menjadi masalah di Indonesia karena adanya kemungkinan resistensi. Antijamur alami dapat menjadi solusi pengobatan baru. Biji asam jawa (Tamarindus indica Linn.) diketahui mengandung senyawa bioaktif alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, terpenoid, dan fenol yang berpotensi sebagai antijamur. Tujuan studi ini untuk menguji efektivitas ekstrak biji asam jawa sebagai agen antifungi terhadap pertumbuhan Malassezia furfur secara in vitro dengan metode eksperimental dan desain post test only control group. Ekstraksi etanol biji asam jawa dibuat dengan metode maserasi dan konsentrasi 5%, 10%, 15%, dan 20%. Ketokonazol 2% berperan sebagai kontrol positif, sedangkan DMSO berperan sebagai kontrol negatif. Pengujian dilakukan pada media Saboraud Dextrose Agar (SDA) menggunakan metode difusi sumuran dan mengukur zona bening pada inkubasi 24 jam dan 48 jam. Analisis menggunakan uji Kruskall-Wallis menunjukkan adanya perbedaan daya hambat yang signifikan, selanjutnya dilakukan uji Post Hoc Mann Whitney. Daya hambat yang dihasilkan tergolong sedang, kecuali pada konsentrasi 15% dan 20% pada inkubasi 24 jam yang tergolong kuat. Faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan zona bening adalah konsentrasi ekstrak, jumlah senyawa metabolit sekunder, dan waktu inkubasi. Konsentrasi 15% pada inkubasi 24 jam merupakan konsentrasi yang paling efektif. Kemampuan ini berkaitan dengan senyawa metabolit sekunder yang memiliki aktivitas antifungi.
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETRAMPILAN MEMBUAT WEDANG JAHE SERAI UNTUK PENGUATAN IMUNITAS MENCEGAH COVID-19 DI DESA PANGKALAN JATI CINERE DEPOK Setyaningsih, Yuni; Susantiningsih, Tiwuk; Irmarahayu, Agneta; Zulfa, Fajriati
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 5 No 2 (2021): DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/integritas.v5i2.977

Abstract

COVID-19 adalah penyakit menular disebabkan SARS-CoV-2 yang telah menyebar menjadi pandemi di seluruh dunia termasuk Indonesia. COVID-19 dapat berupa penyakit ringan atau sampai kematian dan obat untuk COVID-19 belum ada. Indonesia merupakan negara yang kaya akan tanaman herbal, yang sudah banyak digunakan di masyarakat. Dua tanaman herbal yang sering digunakan adalah jahe dan serai. Berdasarkan penelitian tanaman ini dapat memelihara kesehatan dan meningkatkan sistem imun. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang manfaat jahe serai dan keterampilan membuat wedang jahe serai dalam rangka peningkatan sistem imun pada masa pandemi COVID-19. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan demonstrasi pembuatan wedang jahe serai serta mengikutsertakan responden untuk berpartisipasi aktif dalam pembuatan wedang jahe serai. Pada pengabdian masyarakat ini didapatkan hasil adanya peningkatan pengetahuan responden mengenai manfaat wedang jahe serai dan cara pembuatannya. Diharapkan setelah pengabdian masyarakat ini responden dapat menerapkan dan mengaplikaskan pengetahuan yang didapatkan dalam rangka meningkatkan sistem imun pada masa pandemi COVID-19