Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Psikoborneo : Jurnal Ilmiah Psikologi

Psychological Dynamics of Individuals Who Have Comorbid Avoidant Personality Disorder with Dysthymia Shabrina, Balqis; Kurniawan, Afif
Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi Vol 12, No 1 (2024): Volume 12, Issue 1, Maret 2024
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikoborneo.v12i1.13872

Abstract

Avoidant Personality Disorder is a pervasive pattern of social inhibition, feelings of inadequacy, and hypersensitivity to negative evaluation that begins by early adulthood and is present in a variety of contexts. The average prevalence of avoidant personality disorder is 3.3%. Avoidant personality disorder is one of the personality disorders most often associated with depression, which appears more often in people with dysthymic disorder. The aim of this research is to describe the psychological dynamics of MRP through a series of psychological assessments. This research uses qualitative methods with case study techniques. The participant of this research was MRP who was a 24 years old unemployed man.  The series of assessments carried out were structured interviews and psychological tests (WB, graphic tests, SSCT, and TAT). The results of this study indicate that MRP has avoidant personality disorder and dysthymic disorder based on DSM-IV-TR. MRP finds it difficult to convey what he thinks because he fear of criticism and rejection from others, so MRP cannot interact with anyone unless his family asks him. This confirms MRP's thoughts that no one cares about him, he is increasingly insecure and worthless, and feels hopeless about his future. Therefore, MRP feels empty in his daily life and only keeps himself busy by walking in the morning, playing games at the internet cafe, and not doing anything at home.Gangguan kepribadian menghindar adalah pola pervasif pada terhambatnya sosial, perasaan tidak mampu, dan hipersensitif terhadap penilaian negatif yang diawali sejak masa dewasa awal serta muncul diberbagai konteks. Rata-rata prevalensi dari gangguan kepribadian menghindar sebesar 3,3%. Gangguan kepribadian menghindar merupakan salah satu gangguan kepribadian yang paling sering dikaitkan dengan depresi, terutama pada orang dengan gangguan distimia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dinamika psikologis MRP melalui serangkaian asesmen psikologi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik studi kasus. Partisipan yang mengikuti penelitian ini berjumlah satu orang yaitu MRP yang merupakan seorang laki-laki berusia 24 tahun dan tidak memiliki pekerjaan. Rangkaian asesmen yang dilakukan meliputi wawancara terstruktur dan tes psikologi (WB, tes grafis, SSCT, dan TAT). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa MRP mengalami gangguan kepribadian menghindar dan gangguan distimia berdasarkan DSM-IV-TR. MRP merasa kesulitan dalam menyampaikan apa yang dipikirkannya karena takut akan penilaian negatif dan penolakan dari lingkungan sehingga MRP tidak bisa berinteraksi dengan siapapun kecuali jika keluarganya bertanya kepada dirinya. Hal tersebut menguatkan pemikiran MRP bahwa tidak ada siapapun yang peduli dengan dirinya, semakin tidak percaya diri dan tidak berharga, serta merasa putus asa akan masa depannya. Oleh karena itu, MRP merasa kosong dalam kesehariannya dan hanya menyibukkan dirinya dengan berjalan pagi, bermain game di warnet, dan tidak melakukan apa-apa di rumah.
Quality of Friendship on Identity Formation in Adolescents in Surabaya Khristi, Theodora Carelina; Kurniawan, Afif
Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi Vol 12, No 1 (2024): Volume 12, Issue 1, Maret 2024
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikoborneo.v12i1.12827

Abstract

Adolescence is a transition period from childhood to adulthood that has a developmental task to shape their identity. Adolescence is a time when individuals spend more time with friends, interact more with peers and do many activities together with peers. The purpose of this study is to look at the relationship between the quality of friendship and the dimension of identity formation in adolescents. This research is a quantitative survey with the criteria for teenage respondents domiciled in Surabaya aged 12-21 years (N=489) as well as the provisions that have been set by the research in accordance with the research objectives. Data was obtained using open questionnaires related to demographic data and closed questionnaires with friendship quality scale (Friendship Quality Scale) and identity dimension scale (Utrecht-Management of Identity Commitmens Scale). The contained data was analyzed using the Spearman Non Parametic relationship test. The results of the analysis showed that there was a significant relationship between the quality of friendship and the commitment dimension (r=0,496 and p=0.001) and the depth exploration dimension (r=0,427 and p=0.001) but there was no significant relationship with the commitment review dimension (r=-0,049 and p=0,275). Commitment is an indicator of an individual's success in achieving identity based on an in-depth exploration process with the role of the quality of friends in the process so that the identity achieved by the individual is in accordance with.Remaja merupakan masa transisi dari kanak-kanak menjadi dewasa yang memiliki tugas perkembangan untuk membentuk identitas dirinya. Masa remaja merupakan masa individu menghabiskan waktu lebih banyak bersama dengan teman-teman, lebih banyak berinteraksi dengan teman sebaya serta melakukan banyak aktivitas bersama dengan teman sebaya. Tujuan penelitian ini untuk melihat hubungan antara kualitas pertemanan dan dimensi pembentukan identitas pada remaja. Penelitian ini bersifat kuantitatif survei dengan kriteria responden remaja berdomisili di Surabaya berusia 12-21 tahun (N=489) serta ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian. Data diperoleh dengan menggunakan angket terbuka terkait dengan data demografis dan angket tertutup dengan skala kualitas pertemanan (Friendship Quality Scale) dan skala dimensi identitas (Utrecht-Management of Identity Commitmens Scale). Data yang tertampung dianalisis dengan menggunakan uji hubungan Non Parametik Spearman. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas pertemanan dengan dimensi komitmen (r=0,496 dan p=0,001) dan dimensi eksplorasi mendalam (r=0,427 dan p=0,001) namun tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan dimensi peninjauan kembali komitmen (r=-0,049 dan p=0,275). Komitmen merupakan indikator keberhasilan individu mencapai identitas berdasarkan proses eksplorasi mendalam dengan peran kualitas perteman dalam proses proses tersebut sehingga identitas yang dicapai oleh individu sesuai dengan dirinya. 
Co-Authors Afani, Alya Afifah, Hanifatul Agus Suryadinata, Mohammad Al Aziz, Fatqur Rochman Alicea, Gabriella Amalia, Nuke Annisa, Romadoni Kun Anugraini, Sulfianti Dewi Atik Choirul Hidajah Awek, Letrince Paula Bungaran, Daniel Reyonald Cahyani, Tarisa Pramesti Tirta Dewantoro, Dhanang Dewi Andriani Dewi Kurniasari, Dewi Dewi, Putu Yunita Trisna Dwi Yuniar Ramadhani Ernawaty Ernawaty Fajriyah, Novita Febrita Putri Gabinsla, Bernarda Gambeh, Rilya Tesalonika Geonarso, Roberto A Goenarso, Roberto Goenarso, Roberto A Habibi, Laily Aura Nisya Hapsari, Artani Herdiana, Putri Heri Suroso, Heri Herowati, Diyah Herowati, Diyah Herowati Hidayat, Azzah Ambarani I Gusti Ayu Putu Wulan Budisetyani Ilham, Rhajiv Nur Isniya, Rachmatul Iswati Iswati, Iswati Jannah, Ainin Z Khristi, Theodora Carelina Linta Meyla Putri Lukitasari, Arnandita Eka Luthfan Prasetyo, Ageng Pinasti Mahundingan, Rosari Oktaviana Mamesah, Marline Merke Mardiana Mardiana Mita Dwi Ayudha Nisa, Syayidatun Oktalia, Silvi P, Adelia Aprilia Prasetia, Aisya Amalia Putri Putri, Nevia R Putri, Sekar Berlian Dwisa Rahmadianti, Shafira Rendra, Prizcatama Via Rukmini Rukmini S, Reinaldo Dwiki Salsabila, Dieva Adelia Sanjiwani, Anak Agung Sri Saputera, Ariawan Wangsa Sari, Etika Purnama Shabrina, Balqis Siti Hardiyanti Siti Nur Qomariah Tjoko, Silvia H Tjokro, Silvia Haniwijaya Trisnawuri, Shinta Wibowo, Wira Adi Cahyo Widyawati, Risma Amelia Wijaya, Hermanto Yasmine, Almira Nadya Yuanita Syaiful Yuliani, Cahya Yuliastuti, Anissa W Zulfa, Sheila Nurhaliza