Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

PERENCANAAN DAN PENGORGANISASIAN SEKOLAH UNGGUL BERBASIS SOFT SKILLS Warsiman, Warsiman; Karyanto, Karyanto; Sulistiyorini, Endang
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 9 No 2 (2022): July 2022
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/jpe.v9i2.2455

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to determine the planning and organization of soft skills-based superior school programs at SMAN 1 Sidoarjo. The method used is a descriptive method with a qualitative approach. The subjects of this research include principals, teachers, education staff, students, and all those involved in the program. The research instruments are interviews, observations, and documentation. The findings data were analyzed and presented in a qualitative descriptive manner. The results showed that the implementation of a superior school based on soft skills at SMAN 1 Sidoarjo required careful planning and good organization. Planning activities start from equalizing a common determination in running the program, adjusting the program to the school's vision and mission, involving all stakeholders, identifying potentials, identifying soft skills values that will be developed, and socializing to all school members. Meanwhile, organizing activities begin with structuring the main tasks and functions, division of work responsibilities, setting priorities for school readiness, supporting funding sources, financial transparency, and providing facilities and infrastructure that can support the program. The conclusion is that planning and organizing superior schools based on soft skills is absolutely necessary to ensure the implementation of the program. Keywords: Planning, organizing, superior school, soft skills.  Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan dan pengorganisasian program sekolah unggul berbasis soft skills di SMAN 1 Sidoarjo. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian ini meliputi kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, siswa, dan semua yang terlibat dalam program. Instrumen penelitian ini ialah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data temuan dianalisis dan dipaparkan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi sekolah unggul berbasis soft skills SMAN 1 Sidoarjo diperlukan perencanaan yang matang dan pengorganisasian yang baik. Kegiatan perencanaan dimulai dari menyamakan tekad bersama dalam menjalankan program, menyesuaikan program dengan visi dan misi sekolah, melibatkan seluruh  stakeholder, identifikasi potensi, identifikasi nilai-nilai soft skills yang akan dikembangkan, dan sosialisasi kepada seluruh warga sekolah. Sedangkan kegiatan pengorganisasian diawali dari penataan tupoksi (tugas pokok dan fungsi), pembagian tanggung-jawab kerja, penetapan prioritas kesiapan sekolah, dukungan sumber dana, keterbukaan finansial, dan penyediaan sarana dan prasarana yang mampu mendukung program. Kesimpulannya adalah perencanaan dan pengorganisasian sekolah unggul berbasis soft skills mutlak diperlukan untuk menjamin terlaksanannya implementasi program.  Kata Kunci: Perencanaan, pengorganisasian, sekolah unggul, soft skills.
IDENTIFICATION OF WASTE FROM FISHING VESSEL BASED AT THE BITUNG OCEAN FISHING PORT Putri, Elsari Tanjung; Manohas, Jul; Simau, Silvester; Manengkey, Jenny I.; Saranga, Rudi; Darondo, Franky A.; Katili, Lidya; Karyanto, Karyanto
Jurnal Segara Vol 19, No 3 (2024): December
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/segara.v19i3.15119

Abstract

One source of marine pollution can be caused by the operational activities of fishing vessels. This research aims to identify the type and amount of waste originating from fishing vessels. Data collection was conducted at Bitung Ocean Fishing Port during November-December 2023 by purposive sampling. The waste that has been collected, sorted and weighed. Data were analysed using descriptive quantitative. The waste generated by fishing vessels consists of two types, namely organic and inorganic waste. Organic waste consists of food waste and kitchen waste, while inorganic waste consists of 70% plastic, 12% processed wood, 10% glass, 6% clothing or cloth, and 1% metal and rubber. Organic waste is disposed of directly into the sea, while inorganic waste is collected in storage containers for later disposal on land. There is a need for more action in fishery vessel waste management, such as training in recycling that can generate economic benefits, in an effort to reduce waste from fishing vessels.
Peningkatan Partisipasi Masayarakat pada Studi Pemetaan Partisipatif dalam Pembuatan Jalur Evakuasi Bencana Tsunami di Desa Wisata Pagar Jaya Wibowo, Rahmat Catur; Karyanto, Karyanto; Zaenudin, Ahmad; Sarkowi, Muh
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sakai Sambayan Vol. 4 No. 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jss.v4i1.172

Abstract

Desa wisata Pagar Jaya memiliki beberapa obyek geowisata yang sangat menarik untuk dikunjungi seperti: Dinding Dasit, Pantai T. Indah, Pantai T. Hantu, dan Batu Wayang. Semua obyek geowisata tersebut berada di area pesisir dan sangat rentan terhadap ancaman bencana tsunami. Nilai penting dari proses partisipatif dalam kajian risiko bencana adalah mewadahi masyarakat dalam mengambil keputusan dan merumuskan tindakan prioritas pengurangan risiko bencana. Tujuan dari pengabdian ini adalah: memetakan kondisi eksisting obyek geowisata Dinding Dasit, Teluk Indah, Teluk Hantu, dan Batu Wayang berbasis geospasial, mengedukasi masyarakat akan prinsip-prinsip mitigasi bencana tsunami, dan mengintegrasikan data geospasial dan nonspasial dari kelompok masyarakat dalam pembuatan jalur evakuasi bencana tsunami di Desa Wisata Pagar Jaya. Kelompok masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Pagar Jaya merupakan subjek utama dalam proses pemetaan partisipatif. Proses pemetaan melalui tahap Focus Group Discussion dan in-depth interview berkaitan dengan risiko bencana dan jalur evakuasi. Sistem Informasi Geografis kemudian mentransformasikan hasil pemetaan partsipatif dalam bentuk digital. Hasil dari penelitian ini adalah peta partisipatif jalur evakuasi untuk bencana tsunami di Desa Pagar Jaya yang secara geografis berada di pesisir selatan Pulau Sumatera.
PELATIHAN OLIMPIADE KEBUMIAN BAGI GURU PEMBIMBING OLIMPIADE KEBUMIAN DI SMAN 2 KOTA BANDAR LAMPUNG Mulyasari, Rahmi; Hidayatika, Akroma; Karyanto, Karyanto; Sarkowi, Muh; Darmawan, I Gede Boy
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sakai Sambayan Vol. 4 No. 3 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jss.v4i3.233

Abstract

Olimpiade Kebumian merupakan salah satu ajang kompetisi akademik yang di agendakan rutin tahunan. Kendala muncul dari para guru yang mengalami kesulitan dalam memberikan materi kepada peserta didik olimpiade kebumian dikarenakan latar belakang pendidikan para guru yang tidak spesifik di ilmu kebumian, sebagian berasal dari pendidikan geografi dan fisika. Melalui kegiatan Program Pengabdian Masyarakat, Fakultas Teknik dalam hal ini diwakili oleh tim dosen dari Program Studi Teknik Geofisika melakukan pelatihan untuk memudahkan pemahaman materi Olimpiade Sains Nasional bidang Kebumian. Selain itu dapat pula menumbuhkan motivasi dan daya saing untuk mengikuti kompetisi, khususnya kepada siswa SLTA di Kota Bandar Lampung. Kegiatan pengabdian dilakukan pada tanggal 9 Juli 2020 di SMAN 2 Kota Bandar lampung dengan peserta pelatiahan merupakan guru-guru pelatih Olimpiade Kebumian se-Kota Bandar Lampung. Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk meningkatkan kemampuan guru pembimbing dalam mendalami materi olimpiade kebumian, memberikan pengetahuan dasar geologi sebagai bagian dari ilmu kebumian, memberikan kisi-kisi materi yang diujikan dalam olimpiade sains nasional kebumian, serta memberikan praktek identifikasi mineral dan batuan. Hasil dari kegiatan pengabdian tergambar dari kuisioner menunjukkan respon yang positif. Peserta pelatihan berharap untuk dilakukannya kegiatan pelatihan lanjutan dan pembuatan buku panduan terkait materi dan soal-soal olimpiade.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI UAV UNTUK PEMBUATAN PETA KAWASAN DESA WISATA DUSUN GUNUNG AGUNG, BRAJA HARJOSARI, LAMPUNG TIMUR Darmawan, I Gede Boy; Karyanto, Karyanto; Rustadi, Rustadi
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sakai Sambayan Vol. 6 No. 3 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jss.v6i3.392

Abstract

Kawasan desa wisata dusun Gunung Agung di Desa Braja Harjosari merupakan desa penyangga kawasan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) yang telah dikelola masyarakat sadar wisata. Namun, pandemi Covid-19 sangat berdampak pada sektor pariwisata, sehingga diperlukan suatu tindakan pasca pandemi yang dapat mendorong peningkatan pemanfaatan kawasan desa wisata bahkan menambahkan nilai ekonomi bagi masyarakat. Pengabdian ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan memberikan bimbingan teknis pemetaan potensi kawasan yang dapat dikembangkan dan dikelola oleh masyarakat. Kegiatan ini juga ditargetkan untuk meningkatan kualitas dan keunggulan/kearifan lokal yang berimbas pada peningkatan nilai ekonomi kawasan desa wisata dusun Gunung Agung melalui pemanfaatan teknologi Unmaned Aerial Vehicle (UAV) yaitu metode pemetaan udara. Kegiatan pengabdian ini berhasil memetakan potensi kawasan desa wisata seperti area savana dan sungai, sanggar dan balai kesenian serta peternakan lebah madu jenis Trigona yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan daya tarik wisatawan. Selain itu, beberapa fasilitas homestay bernuansa adat Bali telah dibangun dan dikembangkan sebagai bagian dari daya tarik wisatawan. Seluruh potensi yang telah terpetakan sebagian telah dikelola dengan baik oleh masyarakat, namun juga diperlukan dukungan dari berbagai pihak khususnya untuk meningkatkan kualitas manajemen pengelolaan wisata serta fasilitas pendukungnya.