Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Pemetaan Daerah Penangkapan Potensial Ikan Demersal Dengan Kapal Latih KM. Coelacanth Di Perairan Bitung Sulawesi Utara Darondo, Franky Adrian; Manohas, Jul; Putri, Elsari Tanjung; Karyanto, Karyanto; Santoso, Heru; Katili, Lidya; Hamel, Samuel; Tauladani, Saeful A.; Simau, Silvester; Saranga, Rudi; Antou, Lusje D.; Pontoh, Peggy; Akbar, Mohammad; Purwanto, Yuli
Zona Laut : Jurnal Inovasi Sains Dan Teknologi Kelautan Volume 6, Number 1, March 2025 Edition
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/zl.v6i1.43221

Abstract

The waters of Bitung, located in North Sulawesi Province, have long been known for their rich underwater biodiversity, specifically unique and exotic creatures. They are a potential demersal fishing ground for coastal fishermen in Bitung City. However, information on demersal fishing grounds is limited, so it is necessary to conduct research and map demersal fishing grounds in Bitung waters. This study aims to obtain data on the geographical position of demersal fishing areas in Bitung waters to be mapped into a map of demersal fishing areas in Bitung waters and determine the types of catches from bottom fishing rods. Data was collected directly by following demersal fishing operations on the training ship FV. Coelacanth. The data were analyzed using survey methods and direct observation, which is an effort to collect information directly from a part of the population that is considered a specified population and has the nature of authentication or checking of existing theories. The study's results obtained geographical data on demersal fishing areas in Bitung waters at (1) 10°23.447' N, 125°06.934' E (Suar Batu Kapal area),, (2) 10°23.483' N, 125°09.567' E (Karang Tanjung Merah area) (3) 10°23.283' N, 125°10.852' E (Batu Angus Area), (4) 10°30.393' N, 125°15.392' E (Menara Lampu Hijau Area), and (5) 10°32.706' N, 125°18.105' E (Dua Pulau area). The primary catches of bottom fishing consist of fish species: grouper, snapper, trevally fish, Gora fish, emperor fish and parrot fish.
Pelaksanaan Pencabutan Laporan Tindak Pidana Umum Secara Sepihak Oleh Pelapor Karyanto, Karyanto; Sukarna, Kadi; Sofyan, Syafran; Junaidi, Muhammad; Arifin, Miftah
Journal Juridisch Vol. 2 No. 2 (2024): JULY
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jj.v2i2.7948

Abstract

The purpose of this research is to examine the legal consequences of unilaterally withdrawing a report of a general criminal offense by the complainant at the Pati Police Resort (Polres Pati). The urgency of this research is that filing a complaint is the right of the victim to initiate or not initiate prosecution because it concerns the interests of the victim. Therefore, in criminal cases involving complaints, a specific period for withdrawing the complaint is provided for in Article 75 of the Criminal Code. The research method used is normative juridical. The results of this study indicate that the withdrawal of a report in criminal law is primarily regulated in Article 75 of the Criminal Code. The application of Article 75 of the Criminal Code, in its developmental context, is limited to extraordinary cases and does not extend to ordinary criminal offenses. The legal impact of unilaterally withdrawing a report of a general criminal offense by the complainant at the Pati Police Resort (Polres Pati) is generally allowed in the context of ongoing investigations but does not hinder the continuation of the investigation. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji tentang dampak hukum pencabutan laporan tindak pidana umum secara sepihak oleh pelapor di Polres Pati. Urgensi penelitian ini Pengaduan merupakan hak dari korban untuk diadakan penuntutan atau tidak dilakukan penuntutan karena menyangkut kepentingan korban, untuk itu dalam perkara delik aduan diberikan jangka waktu pencabutan pengaduan yang diatur dalam Pasal 75 KUHP. Metode penelitian ini adalah yiridis normatif. Hasil penelitian ini bahwa pencabutan laporan dalam hukum pidana pada dasarnya diatur dalam Pasal 75 KUHP. Penerapan Pasal 75 KUHP dalam konteks perkembangannya hanya terbatas pada perkara luar biasa dan tidak meluas pada tindak pidana biasa. Pencabutan laporan tindak pidana umum secara sepihak oleh pelapor di Polresta Pati pada prinsipnya diperbolehkan dalam rangka penyidikan yang sedang berlangsung, namun tidak menghalangi kelanjutan penyidikan.
ANALISIS KELURUSAN STRUKTUR GEOLOGI TALAWI-BARANGIN, KOTA SAWAHLUNTO MENGGUNAKAN HILLSHADE DAN DIAGRAM ROSE BERDASARKAN DATA DEM SRTM Fatuha, Akmal Alfian; Voanda, Dinda Fitri; Haerudin, Nandi; Karyanto, Karyanto; Wibowo, Rahmat Catur; Mulyasari, Rahmi
JOURNAL ONLINE OF PHYSICS Vol. 10 No. 2 (2025): JOP (Journal Online of Physics) Vol 10 No 2
Publisher : Prodi Fisika FST UNJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jop.v10i2.38415

Abstract

Wilayah Talawi-Barangin, Kota Sawahlunto, berada di zona tektonik aktif Pulau Sumatera yang memiliki sejarah geologi kompleks akibat aktivitas pergerakan lempeng tektonik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola kelurusan dan orientasi struktur geologi di daerah tersebut serta memahami kaitannya dengan dinamika geologi di Pulau Sumatera. Pemahaman terhadap pola struktur geologi penting untuk mitigasi bencana geologi serta eksplorasi sumber daya alam. Metode yang digunakan meliputi analisis geospasial berbasis Digital Elevation Model (DEM) resolusi 30 meter dari SRTM, yang diolah menjadi hillshade untuk yang diolah menjadi hillshade untuk menghasilkan representasi bayangan topografi berdasarkan sudut pencahayaan, guna meningkatkan persepsi kedalaman dan bentuk morfologi permukaan peta. Hillshade digunakan dengan berbagai sudut azimuth untuk mengidentifikasi bentuk topografi yang lebih detail. Ekstraksi kelurusan dilakukan dengan PCI Geomatica menggunakan parameter seperti RADI (Filter Radius), GTHR (Gradien Threshold), dan LTHR (Length Threshold). Diagram Rose dibuat menggunakan perangkat lunak RockWorks untuk menentukan arah dominan dari struktur geologi. Hasil analisis menunjukkan bahwa pola dan orientasi struktur geologi di Talawi-Barangin didominasi oleh kelurusan berarah baratlaut-tenggara (NW-SE). Pola ini sesuai dengan karakteristik struktur geologi di Pulau Sumatera yang juga berorientasi NW-SE. Penelitian ini menegaskan bahwa orientasi struktur geologi di Talawi-Barangin menggambarkan kompleksitas geologi wilayah tersebut dan keterkaitannya dengan dinamika geologi Sumatera secara keseluruhan.
Identifikasi bencana banjir di kota palembang berdasarkan data klimatologi tahun 2021 dengan pendekatan curve fitting dan model inversi garis Nasik, Ahmad; Karyanto, Karyanto; Wibowo, Rahmat Catur
Jurnal Teknologi dan Inovasi Industri (JTII) Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtii.v6i1.105

Abstract

Kota Palembang merupakan salah satu daerah yang berkembang pesat pasca pemberlakuan otonomi daerah sebagai ibu kota Provinsi Sumatera Selatan, sekaligus sebagai pusat pemerintahan dan pusat perekonomian daerah. Masalah banjir dan genangan di Kota Palembang yang terjadi hampir setiap musim hujan menjadi masalah yang mengkhawatirkan masyarakat dan pemerintah kota. oleh sebab itu, maka perlu dilakukan proses identifikasi bencana banjir di Kota Palembang berdasarkan data iklim tahun 2021 yang diperoleh dari data BMKG. Proses identifikasi ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan curve fitting dan inversi garis. Dari proses ini maka akan dihasilkan grafik iklim yang bermanfaat sebagai dasar informasi dalam memitigasi, pertimbangan, dan perencanaan. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diketahui bahwasannya curah hujan bulanan tertinggi terjadi pada bulan Desember dengan rata-rata curah hujan 22 mm dan disusul bulan November sebesar 17,5583 mm. hal ini dapat mengindikasikan bahwasannya pada bulan November sampai dengan Desember rentan akan terjadi bencana banjir. Selain itu, penurunan lama penyinaran matahari yang signifikan terjadi diakhir tahun. Hal ini dapat diketahui bahwasannya dengan terjadinya penurunan lama penyinaran matahari, maka dapat mengindikasikan bahwasannya pada bulan November dan Desember didominasi oleh keadaaan cuaca mendung yang pada akhirnya mengakibatkan terjadinya hujan. banjir dominan terjadi di bulan November sampai Desember karena disebabkan oleh tingkat curah hujan yang tinggi serta pasang dari sungai Musi.
Systematic literature review: Determinants and contribution of restaurant tax to local own-source revenue in Indonesia Karyanto, Karyanto; Sofyani, Hafiez
Journal of Accounting and Investment Vol. 26 No. 1: January 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jai.v26i1.22754

Abstract

Research aims: This research aims to explore previous research related to the contribution of restaurant taxes in Indonesia to Local Own-Source Revenue (LOSR) and analyze studies from several angles.Design/Methodology/Approach: This research used a Systematic Literature Review, which consisted of three stages, namely the collection stage, by entering the search keywords "Contribution," "Restaurant Tax," and "Local Own-Source Revenue" in Google Scholar and Scopus from 2014 to 2023. Articles included in the research were assessed based on their ranking in the SINTA and Scopus indexes. The presentation stage focused on the research background, methods, and findings. After applying a series of criteria, 44 articles were obtained.Research findings: Restaurant tax research in Indonesia has been active since 2014, mostly in SINTA 4, in Java and using quantitative methods. Restaurant tax has not provided optimal contribution to Local Own-Source Revenue due to lack of compliance and awareness of taxpayers.Theoretical contribution/Originality: More generally looking at the contribution of restaurant taxes in Indonesia, and systematic literature review research published in the indexed journals Sinta and Scopus has never been found and carried out. Practitioner/Policy implication: Provide considerations to the Regional Government to pay attention to LOSR achievement factors, especially restaurant tax.Research limitation/Implication: This research only focuses on restaurant taxes in Indonesia.
INSTRUMEN REAL TIME ROCK RESISTIVITY METER UNTUK MENGUKUR RESISTIVITAS DAN MEMONITOR SIFAT KELISTRIKAN SAMPEL BATUAN Yogi, Ida Bagus Suananda; Pangestu, Rian; Darmawan, I Gede Boy; Karyanto, Karyanto
Jurnal Geosaintek Vol. 6 No. 3 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

APLIKASI DINSAR UNTUK IDENTIFIKASI DEFORMASI PERMUKAAN GUNUNG ANAK KRAKATAU PADA PERISTIWA LONGSOR SEBELUM TSUNAMI SELAT SUNDA Darmawan, I Gede Boy; Manurung, Zelica Krismalia Marsauli; Nurul, Muhammad; Prihadita, Winona Putri; Karyanto, Karyanto
Jurnal Geosaintek Vol. 7 No. 2 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tsunami Selat Sunda yang terjadi pada akhir tahun 2018 akibat deformasi (longsor) Gunung Anak Krakatau (GAK) tidak memiliki Early Warning System (EWS) yang memadai bahkan tidak terdeteksi oleh seismogram dengan jelas. Peristiwa itu menunjukkan bahwa pemantauan deformasi GAK sangat diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses deformasi GAK sebelum tsunami menggunakan metode DInSAR. Metode ini memanfaatkan perbedaan dua fase atau lebih citra SAR dengan akuisisi yang berbeda untuk memperoleh topografi dan deformasi. Data yang digunakan adalah sepasang citra Sentinel-1 yang diakuisisi pada periode 7-19 Desember 2018. Penelitian ini berhasil menunjukkan GAK telah mengalami deformasi beberapa hari sebelum tsunami Selat Sunda pada 22 Desember 2018 terjadi. Nilai deformasi GAK pada periode ini sebesar -0.12 sampai 0.04 meter relatif terhadap Line of Sight (LOS). Hasil tersebut menunjukkan deformasi yang terjadi mencakup 94 Ha luas area GAK dengan ± 32,036 m3 material vulkanik yang bergerak dominan ke arah barat daya. Volume material yang cukup banyak ini tidak menghasilkan tsunami, diperkirakan karena periode pergerakan tersebut terjadi secara perlahan/tidak seketika yaitu pada rentang 12 hari. Material longsoran tertumpuk dan menjadi tidak stabil, kemudian terjadi longsoran serentak yang kemungkinan dipicu oleh banyaknya aktivitas vulkanik GAK akhirnya memicu terjadinya tsunami pada 22 Desember 2018. Temuan ini menunjukkan bahwa citra SAR mampu mengidentifikasi adanya pergerakan massa pada lereng GAK sebelum tsunami terjadi, sehingga dapat digunakan untuk monitoring permukaan GAK sebagai sistem peringatan dini pada deformasi yang berpotensi menyebabkan tsunami di kemudian hari.
Analisis Pengaruh Waktu Penangkapan Terhadap Hasil Tangkapan Hand Line Tuna di Laut Maluku Karyanto, Karyanto; Purwanto, Yuli; Arifin, Muhammad Zainul; Darondo, Franky A.; Katili, Lidya; Fuah, Ricky Winrison
Jurnal Perikanan Unram Vol 15 No 4 (2025): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v15i4.1599

Abstract

Girian Bawah Village fishermen use handlines in tuna fishing activities. This study aims to determine the efficiency of fishing time while fishing on the number of tuna handline catches. This study uses catch data with fishing areas in the Maluku Sea during October-November 2022 using the fishing experiment method in a 3-repeat time period, namely morning (05.00 - 09.59), afternoon (10.00 - 14.59) and evening (15.00 - 19.59), then analyzed descriptively quantitatively. Data analysis used statistical tests (Normality Test, Homogeneity Test, ANOVA Test and BNT Test) to see the best time for catching. The results of the normality test obtained normal values, the results of the homogeneity test obtained homogeneous values, the results of the correlation test, have a strong relationship. The results of the ANOVA test show that there is an influence between fishing time and the number and weight of catches. The results of the BNT test, obtained the best time for catching using a tuna handline is the time group 05.00-09.59 WITA or morning time.
Identifikasi Struktur Geologi Daerah Panas Bumi Way Panas Kecamatan Wonosobo Menggunakan Analisis First Horizontal Derivative dan Second Vertical Derivative Berdasarkan data Gaya Berat GGMPLUS Safira, Ayu; saipuddin, muhammad; Anung Andita, Zidane; Karyanto, Karyanto; Catur W, Rahmat; Dani, lham
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 5 No. 1 (2024): February
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v5i1.240

Abstract

Indonesia memiliki potensi energi panas bumi yang melimpah. Daerah Panas Bumi Way Panas, Tanggamus, Lampung, merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki potensi panas bumi untuk dikembangkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Gravity yang bertujuan untuk mengestimasi kedalaman zona anomali regional dan anomali residual daerah penelitian serta mengidentifikasi struktur geologi bawah permukaan menggunakan analisis First Horizontal Derivative (FHD) dan Second Vertical Derivative (SVD) data gaya berat. Data gaya berat yang digunakan pada penelitian kali ini adalah data GGMplus. Berdasarkan hasil pengolahan didapatkan nilai anomali regional daerah penelitian memiliki rentang nilai berkisar antara 30 sampai 92 mGal, sedangkan anomali residual daerah penelitian memiliki rentang nilai berkisar antara -20 sampai 14 mGal. Anomali tinggi berada pada zona-zona yang tersusun oleh batuan produk dari vulkanik Gunung Karua. Estimasi kedalaman zona regional daerah penelitian sebesar 2834.3 meter dan kedalaman zona residual sebesar 378.06 meter. Lalu berdasarkan analisis second vertical derivative (SVD) didapatkan hasil jika struktur geologi yang berkembang di daerah ini berarah Tenggara - Barat laut dan Barat daya – Timur Laut, serta pola struktur SVD memiliki korelasi yang cukup baik dengan struktut geologi yang ada pada peta geologi daerah penelitian.