Claim Missing Document
Check
Articles

Introduction of Torbangun Leaves as the Best Traditional Lactagogue and its Processing Innovations in Antasan Senor Village, Banjar Regency, South Kalimantan, Indonesia Dwi Andrestian, Meilla; Dewi, Zulfiana; Mas'odah, Siti; Hapisah, Hapisah; Noraini, Noraini
Engagement: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8 No 2 (2024): November 2024
Publisher : Asosiasi Dosen Pengembang Masyarajat (ADPEMAS) Forum Komunikasi Dosen Peneliti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29062/engagement.v8i2.1782

Abstract

Torbangun leaves have been used by the Batak people in North Sumatra and have been scientifically proven to be the most effective lactagogue. Therefore, it is necessary to introduce the benefits of Torbangun leaves to improve welfare, and breastfeeding coverage in the working area of the East Martapura Health Center, Banjar Regency, South Kalimantan Province, especially in Antasan Senor Village as a Village Assisted by the Banjarmasin Health Polytechnic. The purpose of the activity is to educate Integrated Service Post (Posyandu) cadre members and pregnant women in the management of breastfeeding, introduction of Torbangun plants and development of processed Torbangun leaves. The methods implemented in this activity are education and practice. The target group is seven Posyandu cadres and three pregnant women. Although statistically insignificant, the activity has succeeded in improving the knowledge, attitudes, and behavior of participants in the management of breastfeeding, the ability to cultivate Torbangun plants, and innovation of Torbangun leaves products as lactagogue. This activity has provided theory and practice to encourage awareness of breastfeeding, cultivation of Torbangun plants, and development of processed products of Torbangun leaves.
Usia Ibu dan Hubungannya dengan Kondisi Kehamilan, Persalinan, Postpartum dan Kondisi Neonatal Hapisah, Hapisah; Rusmilawaty, Rusmilawaty; Sofia, Norlaila; Hipni, Rubiati; Megawati, Megawati
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 6 No 2 (2024): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v6i2.13370

Abstract

This study analyzes the relationship between maternal age and various aspects of pregnancy, delivery, postpartum conditions, and neonatal outcomes in Indonesia. The research method used was an observational design with a cross-sectional approach. The results showed that there was a significant relationship between maternal age and pregnancy conditions (p<0.001) with young mothers (<20 years) showing higher levels of anemia (6.7% vs 3.5%) and KEK (8.8% vs 3.0%) compared to the 20-35 year age group. Postpartum infections were more common in young mothers (20.1% vs 15.2%) although this difference was not statistically significant (p=0.087). Low Birth Weight was higher in babies born to young mothers (4.1% vs 2.1%) but this difference was not statistically significant (p=0.096). This study highlights the impact of maternal age on various aspects of maternal and neonatal health in Indonesia. Young mothers (<20 years) are at higher risk of complications during pregnancy, delivery, and the postpartum period. In conclusion, maternal age has a significant impact on various aspects of maternal and neonatal health in Indonesia. Young mothers (<20 years) are at higher risk for certain pregnancy complications and poor delivery outcomes. Keywords: Pregnancy, Neonatal Condition, Childbirth, Post Partum, Maternal Age
Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di Puskesmas Kayutangi Kota Banjarmasin Tahun 2024 Laila, Laila; Hapisah, Hapisah; Suhrawardi, Suhrawardi; Prihatanti, Nur Rohmah
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 8 (2025): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i8.214

Abstract

Anemia menjadi faktor resiko utama yang menyumbang 20-40% kematian ibu secara langsung dan tidak langsung. Anemia dalam kehamilan meningkatkan risiko berat badan lahir rendah. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, tahun 2023 dari jumlah ibu hamil 2550 di dapatkan 1537 komplikasi kebidanan yang terbanyak adalah anemia 1107 dan Jumlah Bayi Lahir dengan BBLR sebanyak 617 bayi. Bertujuan untuk menganalisis hubungan anemia pada ibu hamil dengan kejadian BBLR di wilayah kerja Puskesmas Kayu Tangi Kota Banjarnasin Tahun 2023. Penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan case control. Teknik sampling yang digunakan adalah Simple Random Sampling sebanyak 32 ibu yang pernah melahirkan dan terdaftar di rekam medis Puskesmas Kayu Tangi. Analisis data menggunakan uji Chi Square dengan nilai signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan kejadian BBLR sebanyak 16 orang (50,0%) dan kejadian anemia pada ibu hamil sebanyak 17 orang (53,1%). Hasil uji Chi Square menunjukkan ada hubungan anemia pada ibu hamil dengan kejadian BBLR dengan nilai p 0,034 (p<0,05). Kesimpulan dalam penelitian ini ialah ada hubungan anemia pada ibu hamil dengan kejadian BBLR di Wilayah Kerja Puskemas Kayu Tangi Kota Banjarmasin Tahun 2023
Hubungan Kelengkapan Imunisasi Dasar Dengan Kejadian ISPA Pada Batita di Puskesmas Kayutangi Tahun 2024 Marlina, Marlina; Suhrawardi, Suhrawardi; Hapisah, Hapisah; Yuniarti, Yuniarti
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 8 (2025): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i8.215

Abstract

ISPA mengacu pada infeksi di berbagai organ saluran pernapasan yang mengakibatkan gangguan aktivitas pernapasan normal pada individu. Indonesia adalah negara ketiga terpadat di Asia dan negara berpenghasilan rendah dengan angka kematian penyakit menular seperti ISPA dan diare sebesar 40%. Pada tahun 2023, Dinas Kesehatan kota Banjarmasin mencatat 1.762 kasus pneumonia, yang merupakan 47,4% dari perkiraan jumlah balita yang terkena pneumonia sebanyak 3.719 orang. Tujuan: untuk menganalisis hubungan riwayat kelengkapan imunisasi dengan kejadian ISPA pada batita di wilayah kerja Puskesmas Kayu Tangi Kota Banjarnasin Tahun 2024. Metode: Penelitian ini adalah survey analitikdengan pendekatan case control. Teknik sampling yang digunakan adalah Total Sampling sebanyak 102 batita yang terdaftar di rekam medis Puskesmas Kayu Tangi. Analisis data menggunakan uji Chi Square dengan nilai signifikansi 0,05. Hasil: Hasil uji Chi Square menunjukkan tidak ada hubungan antara riwayat kelengkapan imunisasi dengan kejadian ISPA pada batita dengan nilai p 0,290 (p<0,05). Kesimpulan: Tidak ada hubungan riwayat kelengkapan imunisasi dengan kejadian ISPA pada batita di Wilayah Kerja Puskemas Kayu Tangi Kota Banjarmasin Tahun 2024
Efektivitas Media E-Booklet Terhadap Pengetahuan Pencegahan HIV/AIDS Pada Mahasiswa Di Uniska Banjarmasin Tahun 2024 Mardiyati, Endang; Suhrawardi, Suhrawardi; Hapisah, Hapisah; Yuniarti, Yuniarti
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 8 (2025): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i8.216

Abstract

Human immunodeficiency virus adalah sejenis virus yang menginfeksi sel darah putih dan melemahkan sistem kekebalan tubuh manusia. Acquired immunodeficiency syndrome merupakan sekelompok gejala yang disebabkan oleh melemahnya imunitas tubuh akibat infeksi HIV. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Dinkes Banjarmasin pada tahun 2023, didapatkan data jumlah penderita HIV di Kota Banjarmasin berjumlah 343 orang, yang terdiri dari 264 orang laki-laki dan 79 orang perempuan. Edukasi dan promosi kesehatan mengenai infeksi HIV berperan besar dalam meningkatkan kesadaran terkait pencegahan dan deteksi dini. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis efektivitas media e-booklet terhadap pengetahuan pencegahan HIV/AIDS pada mahasiswa di Uniska Banjarmasin tahun 2024. Penelitian kuantitatif dengan desain quasy eksperiment dan dengan rancangan Two group Pre-test Post-test desain. Teknik sampling yang digunakan adalah Total Sampling sebanyak 60 mahasiswa fakultas kesehatan masyarakat semester 1. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon dan Mann Whitney dengan nilai signifikansi 0,05. Hasil menunjukkan rerata pengetahuan pada kelompok e-booklet sebelum diberikan pendidikan kesehatan sebesar 57,00 menjadi 93,50. Rerata pada kelompok leaflet sebelum diberikan 54,67 menjadi 89,17. Terdapat perbedaan efektivitas antara e-booklet dan leaflet terhadap pengetahuan pencegahan HIV/AIDS dengan p value 0,000 (p<0,05). Kesimpulan: Terdapat perbedaan efektivitas antara e-booklet dan leaflet terhadap tingkat pengetahuan pencegahan HIV/AIDS dengan p value 0,000 dan mean rank kelompok e-booklet lebih tinggi daripada kelompok leaflet.
Hubungan Riwayat Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Baduta Usia 7-24 Bulan Di Puskesmas Alalak Selatan Tahun 2024 Anna Soraya; Hapisah, Hapisah; Suhrawardi, Suhrawardi; Kirana, Rita
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 8 (2025): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i8.218

Abstract

Latar Belakang: Stunting merupakan salah satu masalah gizi bagi balita jika tidak menerima makanan yang sehat dan seimbang. Anak yang menderita stunting memiliki tubuh yang lebih pendek dari pada anak seusianya. Menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, dari 5 balita usia 0-59 bulan di Indonesia ditemukan 1 balita stunting (21,5%). Berdasarkan data profil dinas kesehatan kota Banjarmasin (2023), cakupan balita pendek (TB/U) adalah 2,9 % (1263 balita) dan Cakupan Bayi yang mendapat ASI Eksklusif di Kota Banjarmasin tahun 2023 adalah 6069 bayi atau sebesar 67,6 %. Tujuannya untuk menganalisis hubungan riwayat pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada baduta usia 7-24 bulan di Puskesmas Alalak Selatan Kota Banjarnasin Tahun 2024. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan case control. Teknik sampling yang digunakan adalah Simple Random Sampling sebanyak 120 baduta yang terdaftar di rekam medis Puskesmas Alalak Selatan. Analisis data menggunakan uji Chi Square dengan nilai signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan kejadian stunting sebanyak 40 orang baduta (5,38 %) dan riwayat pemberian ASI tidak eksklusif sebanyak 69 orang baduta (57,5 %) tidak memberikan ASI eksklusif. Hasil uji Chi Square menunjukkan ada hubungan riwayat pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada baduta usia 7-24 bulan dengan nilai p 0,000 (p<0,05). OR yang diperoleh yaitu 4,649 menunjukkan bahwa baduta yang tidak mendapatkan ASI Eksklusif memiliki resiko 4,6 kali lebih besar untuk mengalami stunting dibandingkan mereka yang mendapatkan ASI Eksklusif. Kesimpulan penelitian ini ialah Ada hubungan riwayat pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada baduta usia 7-24 bulan di Puskesmas Alalak Selatan Kota Banjarnasin Tahun 2024
Hubungan Lama Pemakaian Kontrasepsi Suntik DMPA Dengan Peningkatan Tekanan Darah Di Puskesmas Kayu Tangi Tahun 2024 Diba, Ratu Farah; Hapisah, Hapisah; Suhrawardi, Suhrawardi; Megawati, Megawati
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 8 (2025): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i8.219

Abstract

Tekanan darah tinggi berkontribusi pada 9,4 juta kematian setiap tahun. Tekanan darah tinggi lebih umum pada wanita (30%) daripada laki-laki (29%).Tekanan darah tinggi yang terjadi pada wanita kemungkinan penyebabnya karena adanya keterkaitan hormon pada wanita yang dipicu oleh penggunaann kontrasepsi hormonal atau alat kontrasepsi hormonal, namun pengaruh kontrasepsi hormonal berkaitan erat dengan usia dan lama penggunaan. Penelitian ini untuk menganalisa hubungan lama pemakaian kontrasepsi suntik DMPA dengan peningkatan tekanan darah di Puskesmas Kayu Tangi Tahun 2024. Penelitian kuantitatif dengan pendekatan case control. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling sebanyak 114 akseptor yang tercatat pada rekam medis atau register yang terdiri dari kelompok kasus sebanyak 38 akseptor yang mengalami peningkatan tekanan darah dan kontrol sebanyak 76 kasus tekanan darah normal. Analisis data menggunakan uji chi-square dengan nilai signifikasi 0,05. Adanya hubungan antara lama pemakaian kontrasepsi suntik DMPA ≥ 1 tahun dengan peningkatan tekanan darah dengan hasil p = 0,000 (p < 0,005). Hasil OR = 6.248 (OR > 1) artinya lama pemakaian kontrasepsi suntik DMPA ≥ 1 tahun memiliki 6,248 kali resiko mengalami peningkatan tekanan darah. Kesimpulan dalam penelitian ini ialah Terdapat adanya hubungan antara lama pemakaian kontrasepsi suntik DMPA ≥ 1 tahun dengan terjadinya peningkatan tekanan darah pada akseptor kontrasepsi suntik DMPA di Puskesmas Kayu Tangi Tahun 2024
Hubungan Pengetahuan Ibu Baduta Dengan Implementasi 1000 Hari Pertama Kehidupan (Hpk) Sebagai Pencegahan Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pudi Kabupaten Kotabaru Tahun 2024 Noorwahyuni, Henni; Suhrawardi, Suhrawardi; Hapisah, Hapisah; Rafidah, Rafidah
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 8 (2025): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i8.225

Abstract

Latar belakang : Prevalensi stunting pada balita di dunia sebesar 22%. Stunting di Kalimantan selatan tercatat pada tahun 2022 (24,7%). Kejadian Stunting di Kabupaten Kotabaru pada tahun 2023 sebanyak 20.1%. Target pencapaian program 1000 hari pertama kehidupan di Indonesia mencakup peningkatan gizi ibu hamil, pemberian ASI eksklusif, serta pemenuhan gizi pada anak usia dini. Program ini bertujuan untuk menurunkan angka stunting. Tujuan : Mengetahui hubungan pengetahuan dengan implementasi 1000 Hari pertama kehidupan sebagai pencegahan stunting di wilayah kerja Puskesmas Pudi. Metode : Penelitian ini menggunakan survey analitik dengan  pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah sejumlah 79 responden, yang diambil dengan teknik total populasi. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pengetahuan ibu baduta. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah implementasi 1000 Hari Pertama Kehidupan. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Data dianalisa menggunakan uji chi square. Hasil : Implementasi 1000 hari pertama kehidupan yang paling banyak pada katagori baik sebanyak 52 Orang (65,8 %), pengetahuan ibu baduta yang paling banyak pada katagori baik sebanyak 51 Orang (64,6 %). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara pengetahuan ibu baduta dengan implementasi 1000 hari pertama kehidupan sebagai pencegahan stunting (p=0,000). Kesimpulan : Hubungan yang didapat antar variabel tersebut searah artinya semakin baik pengetahuan ibu baduta maka semakain baik implementasi terhadap 1000 hari pertama kehidupan. Oleh karena itu, tenaga kesehatan harus meningkatkan promosi kesehatan tentang 1000 hari pertama kehidupan.
Hubungan Kepatuhan Konsumsi Tablet FE Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di SMPN 2 Karang Intan Wilayah Kerja Puskesmas Karang Intan 2 Kabupaten Banjar Tahun 2024 Riandini S, Istanty; Yuniarti, Yuniarti; Hipni, Rubiati; Hapisah, Hapisah
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 8 (2025): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i8.230

Abstract

Latar Belakang: Anemia pada remaja putri ditandai dengan kondisi mudah lelah, lesu, letih, lemas, nafsu makan berkurang, mudah mengantuk dan kadar hemoglobin< 12 g/dl. Anemia pada remaja berdampak pada gangguan konsentrasi sehingga mengalami penurunan prestasi, mudah terserang penyakit akibat menurunnya kekebalan tubuh. Anemia pada remaja putri berakibat jangka panjang yaitu pada saat hamil, tidak mampu mencukupi kebutuhan zat-zat gizi bagi dirinya dan janin serta dapat meningkatkan angka prematur, dan bayi yang dilahirkan dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di Puskesmas Karang Intan 2 sekolah SMPN masih banyak siswi yang enggan mengonsumsi TTD yang diberikan pihak puskesmas melalui sekolah. Tujuan penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan cross sectional study. Sampel diambil dengan menggunakan metode Probability Sampling dengan teknik Total Sampling jumlah sampel sebanyak 68 remaja putri kelas 7, kelas 8 dan kelas 9. Hasil Penelitian : Berdasarkan penelitian dari 68 Responden yang tidak patuh mengkonsumsi tablet Fe dan mengalami anemia sebanyak 38 responden (95,0%). Responden yang tidak patuh dan tidak mengalami anemia ada 2 responden (5,0%). Responden yang patuh mengkonumsi tablet Fe dan tidak mengalami anemia sebanyak 28 responden (100 % ) dan tidak ada responden yang patuh mengkonsumsi tablet Fe yang mengalami anemia. Hasil uji Chi Square menunjukkan terdapat hubungan antara kepatuhan konsumsi Tablet Fe dengan kejadian anemia (p-value 0,000). Kesimpulan Remaja yang patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe tidak akan mengalami anemia, namun sebaliknya remaja yang tidak patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe maka akan mengalami anemia. Saran : Diharapkan pada Remaja putri agar lebih patuh dalam  konsumsi tablet Fe
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN BABY BLUES PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PERAWATAN SIMPANG EMPAT KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2024 RELATIONSHIP BETWEEN FAMILY SUPPORT AND BABY BLUES INCIDENCE IN POST-POST MOTHERS IN THE WORK AREA OF Adhiestya, Della; Hapisah, Hapisah; Kristiana, Efi
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 10 No. 3 (2025): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v10i3.9937

Abstract

Baby blues ditandai dengan perasaan sedih, menangis, mudah tersinggung, emosi labil, serta gangguan nafsu makan. Studi pendahuluan pada 20–23 Agustus 2024 terhadap enam ibu nifas di Puskesmas Perawatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, menunjukkan bahwa empat di antaranya mengalami gejala baby blues. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara dukungan keluarga dengan kejadian baby blues pada ibu nifas di wilayah kerja Puskesmas Perawatan Simpang Empat tahun 2024. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional pada 58 ibu nifas usia 2–14 hari postpartum yang dipilih menggunakan teknik incidental sampling. Variabel independen adalah dukungan keluarga, sedangkan variabel dependen adalah kejadian baby blues. Data dikumpulkan melalui kuesioner, wawancara, dan observasi, kemudian dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara dukungan keluarga dengan kejadian baby blues pada ibu nifas, dengan nilai ρ-value = 0,000 (α ≤ 0,05). Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa dukungan keluarga berperan penting dalam mengurangi risiko baby blues pada ibu nifas, di mana dukungan emosional dan instrumental dari keluarga dapat membantu ibu menghadapi masa postpartum dengan lebih baik. Kata Kunci: baby blues, dukungan keluarga, ibu nifas, postpartum Baby blues are characterized by feelings of sadness, crying, irritability, emotional instability, and appetite disturbances. A preliminary study conducted from August 20–23, 2024, on six postpartum mothers at the Simpang Empat Care Health Center, Tanah Bumbu Regency, found that four of them experienced baby blues symptoms. This study aims to analyze the relationship between family support and the incidence of baby blues among postpartum mothers in the working area of the Simpang Empat Care Health Center in 2024. The research employs a quantitative approach with a cross-sectional design, involving 58 postpartum mothers aged 2–14 days, selected using the incidental sampling technique. The independent variable is family support, while the dependent variable is the incidence of baby blues. Data were collected through questionnaires, interviews, and observations and analyzed using the chi-square test. The results indicate a significant relationship between family support and the incidence of baby blues in postpartum mothers, with a p-value of 0.000 (α ≤ 0.05). The study concludes that family support plays a crucial role in reducing the risk of baby blues among postpartum mothers, as emotional and instrumental support from the family can help mothers navigate the postpartum period more effectively.