Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

EFEKTIVITAS BIMBINGAN PERKAWINAN DI KUA CITEUREUP DALAM MENJAGA KEUTUHAN RUMAH TANGGA Firdaus, Yusuf; Nawawi, Kholil; Mukhtar, Mukhtar
JURNAL ILMU SYARIAH Vol 7 No 1 (2019): JUNI
Publisher : IBN KHALDUN BOGOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/mizan.v7i1.20249

Abstract

Penelitian ini membahas tentang efektivitas bimbingan perkawinan di kua dalam menjaga keutuhan rumah tangga yang terkandung dari sebab akibat tingginya tingkat perceraian yang terjadi di Indonesia, khususnya bagi umat muslim diIndonesia. Pemerintah dalam hal ini telah mengeluarkan kebijakan bahwa para calon pengantin yang ingin melangsungkan pernikahan diharuskan untuk mengikuti bimbingan perkawinan terlebih dahulu. Meskipun telah dikeluarkan kebijakantersebut, faktanya masih banyak para calon pengantin yang tidak mengikutinya, bahkan cenderung menyepelekan pentingnya mengikuti bimbingan ini sebelum menikah. Dalam pembahasan tentang efektivitas bimbingan perkawinan dalam menjaga keutuhan rumah tangga ini, memiliki dua poin penting yang perlu dikaji, yakni sejauhmana efektivitas bimbingan perkawinan yang telah diberikan kepada para calon pengantin dalam menjaga keutuhan rumah tangga dan faktor apa sajakah yang membuat para calon pengantin masih banyak yang belum dapat menghadiri bimbingan perkawinan yang telah diadakan oleh kua citeureup.
EFFECTIVENESS OF CASE REGISTRATION SERVICES VIA THE E-COURT APPLICATION IN RESOLVING CASES AT THE CIBINONG RELIGIOUS COURT Pracipta, Dwi Wahyu Nur; Yono, Yono; Nawawi, Kholil
JURNAL ILMU SYARIAH Vol 12 No 1 (2024): JUNI
Publisher : IBN KHALDUN BOGOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/mizan.v12i1.20374

Abstract

Electronic Court is an innovative application of the Supreme Court as a form of service to the community with the aim of implementing justice principles that are simple, fast, and low cost. The aim of this research is to determine the effectiveness of case registration services through the e-court application in resolving cases at the Cibinong Religious Court. The research method used in this writing is qualitative research using empirical juridical methods. Supreme Court Regulation Number 7 of 2022 is the latest regulation which is the basis for the application of e-court to the wider community. The results of this research show that the registration service via e-Court at the Cibinong Religious Court is running effectively as seen by the development of Supreme Court Regulations and the increase in case registration via e-Court for registered users and incidental users by 676 cases or an increase of 28% between 2021 and 2022. Dissemination of information regarding e-court must be intensively carried out to the public so that parties seeking justice can resolve cases simply, quickly, and at low cost.
STUDY KOMPERATIF PROSEDUR PERNIKAHAN THAILAND DAN INDONESIA Sutisna, Sutisna; Nawawi, Kholil; Safitri, Ratna
Akrab Juara : Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Vol. 5 No. 3 (2020)
Publisher : Yayasan Azam Kemajuan Rantau Anak Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah agar banyak mahasiswa khususnya al akhwalusyakhsiyyah mengetahui terkait prosedur pernikahan sesuai dengan bidang yang telah di dalami, dan juga untuk mengetahui prosedur pernikahan di Thailand dan prosedur pernikahan di Indonesia serta ingin mengetahui persamaan dan perbedaan prosedur pernikahan Thailand dan Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif diskriptif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan persamaan dan perbedaan yang terjadi di negara Thailand dan juga Indonesia, persamaan yang terjadi di Thailand dan Indonesia terletak pada prosedur pencatatan dalam pernikahan, yang kedua adalah sesuai syari’at melaksanakan pernikahan sesuai rukun dan syarat menikah. Perbedaan yang terjadi terletak pada fungsi dan tempat di Thailand dan Indonesia memiliki banyak perbedaan yang telah di sediakan untuk mengurus pernikahan, perbeda’an selanjutnya terletak pada biaya pernikahan, selanjutnya adalah persyaratan pernikahan di dalam negara, dan juga perbedaan yang terletak pada pelatihan pernikahan di Thailand tidak di adakan nya pelatihan pernikahan dan di Indonesia wajib mengikuti pelatihan pernikahan sebelum melaksanakan pernikahan
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN UMKM DI MASA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS PEDAGANG KAKI LIMA DI DESA BANTAR JAYA BOGOR) Khaeruddin, Gina Nurushohifa; Nawawi, Kholil; Devi, Abrista
Akrab Juara : Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Vol. 5 No. 4 (2020)
Publisher : Yayasan Azam Kemajuan Rantau Anak Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada tataran ekonomi global, pandemi COVID-19 memberikan dampak yang sangat signifikan pada perekonomian domestik negara-bangsa dan keberadaan UMKM. Laporan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) menyebutkan bahwa pandemi ini berimplikasi terhadap ancaman krisis ekonomi besar yang ditandai dengan terhentinya aktivitas produksi di banyak negara, jatuhnya tingkat konsumsi masyarakat, hilangnya kepercayaan konsumen, jatuhnya bursa saham yang pada akhirnya mengarah kepada ketidakpastian. Jika hal ini berlanjut, OECD memprediksi akan terjadi penurunan tingkat output antara seperlima hingga seperempat di banyak negara, dengan pengeluaran konsumen berpotensi turun sekitar sepertiga. Prediksi ini tentu mengancam juga perekonomian nasional Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pendapatan UMKM di masa Pandemi Covid-19. Populasi pada penelitian ini adalah 50 pedagang kaki lima di Desa Bantar Jaya Bogor. penelitian ini menggunakan angket untuk pengumpulan data. Sedangkan analisis faktor yang digunakan adalah Confirmatory Factor Analysis (CFA) dengan bantuan aplikasi SPSS 26. Hasil analisis faktor menyatakan dalam penelitian ini ditemukan 10 faktor yang mempengaruhi pendapatan UMKM di masa pandemic Covid-19. Faktor tersebut adalah (a) Faktor Social Distancing (b) Faktor PSBB (c) Faktor Bahan Baku (d) Faktor Penjualan (e) Faktor Teknologi (f) Faktor Bantuan Dana (g) Faktor Influencer (h) Faktor Perbankan (i) Faktor Konsumsi (j) Faktor Kebijakan Struktural.