Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Distraksi Kemanusian Generasi Z oleh Artificial Intelligence Perspective Psikiologiology Lubis, M. Syukri Azwar; Zulkarnain, Iskandar; Misdawati, Misdawati; Deliani, Susy; Muhlizar, Muhlizar; Harahap, Hotni Sari; Joharsah, Joharsah; Warman, Syafil; Arianto, Arianto
Wahana Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2024): Edisi Desember
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/wahana.v3i2.748

Abstract

Generasi muda merupakan aset bangsa, juga merupakan penerus dan pelanjut kebajikan. Tidak dapat di pungkiri bahwa bahwa pembangunan sebuah bangsa bergantung kepada kualitas pemudanya. Saat ini masyarakat di khawatirkan dengan generasi muda Indonesia yang di kenal dengan generasi Z atau Gen Z yang jumlahnya 27, 94 % dari jumlah penduduk Indonesia atau 74.97 juta jiwa berdasarkan Sensus Penduduk (SP 2020). Pemilihan lokasi di MAN 2 Langkat Tanjung Pura, mengingat ada 1064 siswa yang perlu mendapat pencerahan arahan dan bimbingan sebagai generasi penerus bangsa. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dengan ceramah, diskusi dan tanya jawab langsung kepada nara sumber. Gen Z, dikenal dengan generasi yang lahir di era Internet dgn kegiatan yang selalu online, yang juga akrab dengan perangkat yang canggih. Kemudahan kemudahan di era digital antara lain dengan adanya Artificial intelligen (AI). AI adalah kecerdasan buatan yang telah di mulai tahun 1970. Beberapa kemudahan yang di tawarkan AI: antara lain: 1. Sistem cara berfikir, system yang rational, 4. Sistem yg berfikir secara rational. Namun akibat dari kemudahan kemudahan yang diterima ooleh generasi Gen Z terjadi bentuk distraksi kepada generasi Z, seperti: 1. Menjadi generasi yang lembek dan malas berusaha dan mudah tersinggung, 2. Meningkatnya kejahatan di dunia maya. 3. Munculnya aplikasi aplikasi yang menuntun Gen Z menjadi radikal dlm berfikir, 4. Pendidik menjadi no 3. Keadaan yang mengkhawatirkan terhadap Gen Z sebagai calon penerus bangsa, telah disiapkan jawapannya oleh Islam, dalam Al Quran telah disampaikan ayat ayat yang dengan tegas menyiapkan generasi bangsa yang kritis, rasional, berahlak mulia, Tangguh dan berjiwa pelopor dalam menghadapi tantangan yang ada saat ini.
TINJAUAN BERBAGAI VARIASI BAHASA DALAM BAHASA INDONESIA Deliani, Susy; Fadila Agustin,, Muhammad Haekal Harahap, S. Wahyuni Samaratul. Z,; Fatimah Azzahra,, Amelia Dalimuthe, Taupiq Ikram Zalukhu,; Febrianti Eliza Mutiara, Aprilia Citra Harahap, Ivezaro Buulolo,
Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 9, No 4 (2024): LINGUISTIK: Jurnal Bahasa & Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/linguistik.v9i4.856-864

Abstract

Kajian sosiolinguistik menggambarkan apa yang terjadi di masyarakat dan  hubungan  Bahasa dan masyarakat. Bahasa merupakan alat rekam dari apa apa yang terjadi di masyarakat. Masyarakat terdiri dari berbagai kelompok yang merupakan komunitas kesatuan yang mempunyai kesamaan kepentingan, atau hal hal lain yang dapat membuat suatu komunitas Bersatu. Kajian ini mengkaji berbagai variasi Bahasa yang ada di dalam masyarakat. Data penelitian di di peroleh dengan menganalisis 7 artikel kajian sosiolinguistik dalam masyarakat Indonesia. Ke 7 artikel sosiolinguistik masing masing mengkaji variasi Bahasa dari berbagai kelompok masyarakat. Antara lain variasi Bahasa terkait budaya Masyarakat. Variasi Bahasa dan kelas social. Variasi Bahasa berhubungan dengan usia. Variasi Bahasa Slang. Variasi Bahasa iklan. Variasi Bahasa pada mahasiswa perantau. Penelitian ini menggunakan kwalitatif dan deskriptif metode. Pembahasan dari analisis berbagai jurnal menemukan variasi Bahasa yang kaya dalam Bahasa Indonesia dengan berbagai kelompok penuturnya atau komunitinya. Kajian sosiolinguistik ini memperkaya kajian Bahasa dalam masyarakat dengan dinamika masing masing kelompoknya.
Pengaruh Model Pembelajaran Self Directed Learning (SDL) Terhadap Kemampuan MenulisTeks Anekdot Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Ramadhani, Putri Suci; Deliani, Susy; Muliatik, Sri
Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 10, No 1 (2025): LINGUISTIK: Jurnal Bahasa & Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/linguistik.v10i1.34-45

Abstract

This study aims to determine the significant effect of the use of the Self Directed Learning Model on the ability to write anecdotal texts of class X students of SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. The type of research used is quantitative research with a two group pretest-posttest design. The population in this study were 68 class X students of SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. The instrument in this study the researcher used a test. Based on the results of the study, the ability to write anecdotal texts before using the Self Directed Learning learning model obtained an average of 55 and a standard deviation of 12.90994 with a distribution of pre-test data tendencies included in the poor category. The ability to write anecdotal texts after using the Self Directed Learning learning model averaged 83.1 and a standard deviation of 7.021396 with a distribution of post-test data tendencies included in the very good category. Based on the results of the hypothesis testing, tcount>ttable (10.828>2.03452) was obtained. This means that Ho is rejected and Ha is accepted, which means that there is an influence of the Self Directed Learning learning model on the ability to write anecdotal texts in class X students of SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.
Optimization of the Drill Method on the Ability to Write Biographical Texts Sari, Maya Yunita; Deliani, Susy; Lubis, Lailan Syafira Putri
LUMBUNG AKSARA Vol 1 No 2 (2022): LUMBUNG AKSARA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP-UNIVA Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Biographical Text of students of class XI Madrasyah Aliyah Swasta Alwashliyah 12 Perbaungan in the academic year 2021 – 2022. This research is a quasi-experimental research with a Pretest – Posttest Nonquivalent Control Group Design. The population in this study were all class XI MA Private Alwashliyah 12 Perbaungan Academic Year 2021 – 2022 with the sample being the experimental class XI Religion 1 MA and the control class being class XI Religion 2 MA. Data collection Optimization of writing biographical text using the test method. The results showed that the ability to write biographical texts in the experimental class was higher than the control class. The average experimental class is 78.89 and the control class average is 64.94. Based on the t-test calculation, a significant value of 0.391 > 0.05 means that the data variance between class XI Religion and class XI Religion 2 is homogeneous or the same with T count 8.290 > t table 1,99085 then HO is rejected and Ha is accepted, which means there is a difference in average.
Dive into English Phonology: Foundational concepts and teaching strategies for novice EFL learners Deliani, Susy; Yandra, Alexander; Kurniawan, Kurniawan; Yuliana, Angelin
EDUTREND: Journal of Emerging Issues and Trends in Education Vol. 2 No. 2 (2025): EDUTREND: Journal of Emerging Issues and Trends in Education
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Masyarakat Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59110/edutrend.617

Abstract

Mastering English phonology is essential for second language acquisition, as it influences pronunciation accuracy, listening comprehension, and communicative competence. However, beginner English as a Foreign Language (EFL) learners often encounter difficulties due to the complexity of phonological theories and irregular spelling-to-sound correspondences. This study presents a systematic literature review, guided by the PRISMA framework, to examine key challenges and effective teaching strategies in English phonology instruction for beginners. A comprehensive search of Google Scholar and CrossRef databases identified 1,037 records published between 2019 and 2024. After screening and quality appraisal, 25 high-quality studies were included in the synthesis. Findings indicate that articulatory phonology, though theoretically robust, is impractical for classroom application due to its dependence on computational models and language-specific data. Additionally, inconsistencies between English spelling and pronunciation frequently lead to learner errors and reduced confidence. While students improve in recognizing phonetic symbols, current instructional methods often lack interactive, practice-based approaches. The review highlights the need to simplify complex phonological concepts and adopt learner-centered, communicative pedagogies. These insights offer valuable guidance for enhancing phonological competence and communicative effectiveness among novice EFL learners, addressing an important gap in current phonology instruction literature.
Putri Hijau Kearifan Lokal Masyarakat Melayu Sebagai Materi Pembelajaran BIPA Deliani, Susy; Zulkarnain, Iskandar; Harahap, Muhammad Haekal; Zahara, Siti Fatimah
Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 10, No 2 (2025): LINGUISTIK: Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/linguistik.v10i2.385-389

Abstract

The Green Princess" is a Deli Malay folktale containing local wisdom that needs to be preserved and introduced to BIPA learners. Efforts to preserve culture can be conveyed by preparing materials for BIPA learners, so that the local wisdom of the Green Princess, containing educational and cultural values, can be introduced to BIPA learners. The local wisdom contained in the Green Princess folktale needs to be disseminated and introduced to foreign learners as BIPA learning material. Introducing local wisdom greatly helps foreign learners communicate with the local community. This study uses a qualitative method with a descriptive approach to gain an understanding of reality through an inductive thinking process. By engaging with the situations and phenomena of BIPA material preparation, learners can learn educational and cultural values through the Green Princess folktale, which serves as reading material in BIPA learning. This material contains the following educational values: 1) Truth values, 2) Religious values, 3) Moral values, and 4) Social values. This material also contains cultural values: 1) The relationship between humans and God, 2) The relationship between humans and other humans, 3) The relationship between humans and nature, and 4) The relationship between humans and their creations.
Nilai Sosial dalam Novel Sunset Bersama Rosie Karya Tere Liye Anita, Nur; Deliani, Susy; Harahap, Andi Syahputra
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 3 (2025): Desember
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Novel Sunset Bersama Rosie Karya Tere Liyemenangkap latar dari dampak bom yang terjadi di Bali tentang kehidupan Tegar dan keluarga Rosie, banyak nilai sosial yang bisa ditemui dalam novel tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Nilai Sosial yang terkandung dalam novel Sunset Bersama Rosie Karya Tere Liye. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan menganalisis analisis nilai-nilai sosial dalam novel. Jenis nilai sosial yang terkandung dalam novel terdiri dari Nilai sosial kepada Tuhan, Diri Sendiri dan Sesama manusia. Hasil penelitian menunjukkan dari ketiga nilai sosial yang terdapat pada novel Sunset Bersama Rosie, nilai sosial yang paling dominan adalah nilai sosial hubungan manusia dengan manusia. Hal ini dikarenakan banyak terdapat interaksi sosial yang dilakukan dalam novel melibatkan tokoh utama dengan tokoh-tokoh lainnya yang menciptakan interaksi sosial antar sesama manusia.
Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi pada Siswa Kelas XI Sekolah Menengah Atas Al Washliyah 1 Medan Tahun Ajaran 2025–2026 Fatmawati, Dara; Deliani, Susy; Ray, Sukma Adelina
Jurnal Bahastra Vol 10, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/bahastra.v10i1.12234

Abstract

Education in Indonesia is currently guided by an independent curriculum that emphasizes freedom of expression and creativity in learning. However, in Indonesian language instruction—particularly in explanatory text materials—students still demonstrate limited writing proficiency and difficulty articulating ideas coherently. The persistence of teacher-centered methods, such as lecturing, has contributed to this issue. Therefore, this study aims to examine the effect of the guided inquiry learning model on students’ ability to write explanatory texts in grade XI at Al Washliyah 1 High School, Medan, during the 2025–2026 academic year. Employing a quantitative experimental design, specifically a one-group pre-test and post-test model, data were collected from a sample of 23 students selected through random sampling from a population of 52. The study was conducted from July 25 to 29, 2025. Hypothesis testing using the t-test revealed a mean score of 81.35 in the experimental class and 79.43 in the control class, with a t-value of 15.38, exceeding the critical value of 2.074. These findings indicate that the guided inquiry learning model significantly enhances students’ ability to write explanatory texts.
Analisis Campur Kode pada Novel Panggil Aku Aisyah Karya Azka Fathia Siregar, Masita; Deliani, Susy; Muliatik, Sri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.13875

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan fenomena bahasa yang terdapat dalam sebuah karya fiksi. Fenomena bahasa tersebut adalah penggunaan dua bahasa atau lebih pada satu dialog yang terdapat pada karya fiksi. Penggunaan dua bahasa secara bergantian itu disebut campur kode. Pada penelitian ini fenomena dirumuskan ke dalam beberapa rumusan masalah antara lain 1) bentuk campur kode pada novel Panggil Aku Aisyah karya Azka Fathia, terdapat enam bentuk yaitu bentuk campur kode pada wujud kata, frasa, klausa, kata ulang, baster, dan ungkapan. 2) jenis campur kode pada novel Panggil Aku Aisyah karya Azka Fathia, yaitu campur kode ke dalam dan campur kode ke luar. 3) faktor penyebab terjadinya campur kode pada novel Panggil Aku Aisyah karya Azka Fathia, yaitu terdapat faktor penutur dan faktor bahasa. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa terdapat dua jenis campur kode pada novel Panggil Aku Aisyah karya Azka Fathia yaitu campur kode ke dalam dan campur kode keluar, sedangkan bentuk campur kode pada novel Panggil Aku Aisyah karya Azka Fathia terdapat enam bentuk yaitu bentuk campur kode dalam wujud kata, frasa, klausa, kata ulang, baster, dan ungkapan. Adapun faktor penyebab terjadinya campur kode yaitu faktor sikap penutur dan faktor bahasa.
Analisis Tindak Tutur Ilokusi dalam Novel Si Putih Karya Tere Liye Nurhaliza, Nurhaliza; Deliani, Susy; Arianto, Arianto
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.14382

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tindak tutur ilokusi pada Novel Si Putih, metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber penelitian ini adalah novel Si Putih karya Tere Liye. Data penelitian ini adalah tuturan yang mengandung tindak tutur ilokusi yang dilakukan oleh para tokoh dalam teks novel Si Putih. Data diperoleh menggunakan teknik catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk tindak tutur ilokusi yang terdapat dalam teks novel Si Putih yaitu: ilokusi asertif (menyatakan) berjumlah 29, asertif (mengeluh) berjumlah 6 tuturan, direktif (memerintah) berjumlah 21 tuturan, direktif (memohon) berjumlah 6 tuturan, direktif (menasehati) berjumlah 2 tuturan, komisif, ekspresif (berterimakasih) berjumlah 5 tuturan, ekspresif (memuji) berjumlah 1 tuturan, ekspresif (menyalakan) berjumlah 3 tuturan, ekspresif (memintamaaf) berjumlah 5 tuturan, komisif (menawarkan) berjumlah 6 tuturan, komisif (memuji) berjumlah 2 tuturan, dan deklarasi (menyangkal) berjumlah 2 tuturan, deklarasi (mengucilkan) berjumlah 2 tuturan dan bentuk tindak tutur ilokusi yang terdapat dalam teks Si Putih yang paling dominan adalah ilokusi asertif karena novel tersebut menunjukkan kalimat menyatakan kepada mitra penutur.