Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI PROLANIS PUSKESMAS KECAMATAN CIMAHI TENGAH Juwita, Elvera; Susilowati, Susilowati; Mauliku, Novie E; Nugrahaeni, Dyan K
Journal of Nutrition College Vol 9, No 2 (2020): April
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.732 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v9i2.26119

Abstract

Latar Belakang: Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit gangguan metabolik yang dapat menimbulkan berbagai komplikasi penyakit seperti kardiovaskular, retinopatik, gangren, kerusakan ginjal dan neuropati. Dari 34 Provinsi di Indonesia, Jawa Barat menduduki peringkat tertinggi mencapai 186.809 orang penderita DM. Dilihat dari segi ekonomi pembiayaan kesehatan akibat diabetes, beban biaya langsung medis penderita rawat jalan yang yang ditanggung setiap tahunnya kurang lebih telah mencapai 1.349.126 ribu rupiah. Hal ini akan membebani indonesia, penderita, dan keluarga. DM tidak dapat disembuhkan tetapi kadar gula darah dapat dikendalikan melalui aktivitas fisik, diet, dan obat-obatan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kadar gula darah pada pasien DM tipe 2 di PROLANIS Kecamatan Cimahi Tengah.Metode: Desain penelitian menggunakan studi potong lintang dengan 52 sampel. Teknik pengumpulan data menggunakan total sampling. Analisis data yang digunakan adalah univariat untuk melihat distribusi frekuensi, bivariat dengan menggunakan uji Kolerasi Spearman, dan multivariat untuk melihat faktor dominan yang berpengaruh menggunakan uji Regresi Logistik Ganda.Hasil: Hasil analisis terdapat hubungan antara aktivitas fisik (p=0,019, r=-0,323), asupan karbohidrat (p=0,001, r=0,627), kepatuhan minum obat (0,009, r=-0,798) dengan kadar gula darah dan tidak terdapat hubungan antara indeks masa tubuh (p=0,778, r=0,040) dan tidak terdapat hubungan antara lingkar pinggang (p=0,187, r=0,186) dengan kadar gula darah. Simpulan: Kepatuhan minum obat merupakan faktor dominan yang berhubungan dengan kadar gula darah (p=0,017, OR=24,956).
PENGARUH PESTISIDA NABATI TERHADAP KEMATIAN LALAT RUMAH (MUSCA DOMESTICA) Mauliku, Novie Elvinawaty
Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel Vol 13, No 1 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel
Publisher : STIK Immanuel Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36051/jiki.v13i1.76

Abstract

House flies (Musca domestica) are a vector that caused diary so it needs to be controlled by using plant-based insecticide such as Lime (Citrus aurantifolia). Lime had active contains such as saponins, tannins, flavonoids and essential oils. This study was to impact of lemon juice to the death of house flies (Musca domestica). This study design is the True Experiment. The lime was defined  with three concentrations there are 25%, 27% and 29% of the death of house flies (Musca domestica) which is given three repetitions to 300 samples. Data was analyzed using univariate, bivariate used Kruskal Wallis and post hoc analysis used bonferonni tests to determine the effectiveness of concentration. The results found out that the percentage of dead houseflies (Musca Domestica) at a concentration of 25% on average by 53%, the concentration of 27% on average by 71% and 29% concentrations by an average of 92%. Statistical test results obtained that there are differences in various concentrations of lime juice to the death of house flies (Musca Domestica) with a p value (0.014). The  effective concentration was at a 29% concentration against houseflies death 92%..
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN POLA TIDUR PADA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAP BAGIAN D3 RSUD CIBABAT TAHUN 2014 Mauliku, Novie Elvinawaty
Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel Vol 14, No 1 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel
Publisher : STIK Immanuel Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36051/jiki.v14i1.118

Abstract

Gangguan pola tidur merupakan suatu kondisi dimana seseorang mengalami resiko perubahan jumlah dan kualitas pola tidur yang menyebabkan ketiadanyamanan diantaranya Insomnia, Hypersomnia, Narkolepsi, Parasamnia, Suden Infant Death Syndrome. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan gangguan pola tidur pada perawat di Instalasi Rawat Inap bagian D3 RSUD X.Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional. Metode pengambilan sampel dengan teknik total sampling. Yang terdiri dari variabel shift kerja, masa kerja, konsumsi kafein, penggunaan obat tidur, dan kebiasaan merokok. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan data dianalisis secara Univariat dan Bivariat dengan uji chi square.Hasil analisis data didapatkan sebesar 50% perawat mengalami gangguan pola tidur, dan hasil uji statistik diketahui terdapat hubungan antara shift kerja (0.022), masa kerja (0.028), dan konsumsi kafein (0.0001) dengan gangguan pola tidur. Sedangkan variabel yang tidak berhubungan yaitu penggunaan obat tidur (0.109), dan kebiasaan merokok (1.000). Disarankan agar para perawat yang memiliki gangguan pola tidur agar berperilaku hidup sehat, perawat mendahulukan mengkonsumsi makanan yang bergizi, dan pihak rumah sakit mengadakan kegiatan olah raga rutin bagi perawat minimal 30 menit dalam seminggu.  
HUBUNGAN PAPARAN RADIASI SINAR X DENGAN KADAR HEMATOLOGI PADA PETUGAS RADIOLOGI RUMAH SAKIT PURWAKARTA: Correlation between X Ray Radiation Exposure and Hematology Level on Radiographers at Purwakarta Hospital Novie Elvinawaty Mauliku; Ramadani Ramadani
JURNAL TERAS KESEHATAN Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Teras Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Politeknik Al Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38215/jutek.v2i1.28

Abstract

The use of radiology in addition to providing good benefits also has a detrimentaleffect especially on workers. Radiation effects can be stochastic or non-stochastic tothe body's tissue system. The purpose of this study was to analyze X-ray radiationexposure with hematological levels in radiology officers of hospitals in Purwakartaregion. The study design was a cross sectional with the total sample population was30 respondents. Data collected using secondary data and analyzed by univariate andbivariate using the Spearman rank test. The results showed that radiation exposureof workers was 0.01mSv + 0.026 with the lowest exposure value of 0.01mSv and thehighest exposure was 0.13 mSv. There is a correlation between exposure to x-rayradiation with leukocyte levels with closeness of weak and negative patternedrelationships (p.value = 0.042; rs = - 0.146), but there is no association of x-rayradiation exposure with blood platelets, erythrocytes, eosinophils, stem neotrophilsand segments, lymphocytes and monocytes showed no relationship with very weakand negative patterns of closeness (p value> 0.05; rS <1).
PENGARUH RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP KECEMASAN PADA WANITA PASANGAN USIA SUBUR (WPUS) PENDERITA HIV/AIDS Novie E Mauliku; Siti Nur Endah; Sri Yuniarti
JOMIS (Journal of Midwifery Science) Vol 5 No 2 (2021): JOMIS (Journal Of Midwifery Science)
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jomis.v5i2.1723

Abstract

HIV / AIDS is an infectious disease that attacks the immune system. HIV / AIDS cases are still a health problem in the world, because the disease trend is still increasing. Negative stigma and discriminatory can cause high psychological distress and feelings of anxiety. Excessive anxiety will cause feelings of uncertainty, guilt, depression, and helplessness, anxiety, phobias, illusions and hallucinations, thus affecting the quality of life. This study aims to determine the effect of progressive muscle relaxation therapy on anxiety levels in women of reproductive age couples (WPUS) with HIV / AIDS. The research method used a quasi-experimental with One group pretest-posttest design. The sample was 10 people with HIV / AIDS. Data obtained using HARS and analyzed the T-dependent test with a significance test of p value 0.05 (95% CI). The results showed that the average anxiety index before progressive muscle relaxation therapy was 29.90 (severe anxiety), the average anxiety index after progressive muscle relaxation therapy was 16.50 (mild anxiety). The results of the analysis showed that there was an effect of progressive muscle relaxation therapy on the anxiety level of WPUS suffering from HIV / AIDS (p Value = 0.000). It is hoped that this progressive muscle relaxation therapy can be used to reduce the anxiety level of women of reproductive age couples (WPUS) suffering from HIV / AIDS through health education and demonstration of progressive muscle relaxation therapy movement.
Partisipasi Dalam Pencegahan Dan Penanggulangan Covid-19 Dyan Kunthi Nugrahaeni; Novie Elvinawaty Mauliku; Budiman Budiman; Gunawan Irianto; Arina Novilla
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 4 Agustus 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i4.4042

Abstract

ABSTRAK The World Health Organization menetapkan outbreak SARS-CoV-2 sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia dan dinyatakan sebagai pandemik. Penyebaran dan penularan penyakit Coronavirus Disease-19 (COVID-19) sangat tinggi, dengan jumlah penderita lebih dari 117 juta di seluruh dunia. Diperlukan berbagai strategi dan tindakan yang dapat dilakukan untuk pencegahan, penanggulangan dalam rangka mengatasi COVID-19. Tujuan Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Stikes Achmad Yani adalah ikut berperan serta dalam pencegahan dan penanggulangan COVID-19 di wilayah Kota Cimahi dan Kota Bandung. Metode yang digunakan adalah partisipatori dalam berbagai aktifias pencegahan dan penanggulangan COVID-19. Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang dilakukan selama pandemic COVID-19 diantaranya adalah demontrasi pembuatan handsanitizer, penyemprotan disinfektan, mengirimkan tim relawan pemeriksaan Rapid Diagnostic Test (RDT) antibodi Cluster Lembang dan relawan Check Point pada kegiatan Pembatasan Sosial Berskala Besar di Kota Bandung. Pemberian donasi kepada masyarakat terdampak pandemik COVID-19 dan donasi Alat Pelindung Diri (APD) ke fasilitas pelayanan kesehatan seperti Rumah Sakit dan Puskesmas. Pelaksanaan Rapid Test Diagnostic (RTD) antibodi dan RTD antigen bagi mahasiswa, dosen dan Karyawan. Stikes Achmad Yani juga berperan serta dalam gebyar Vaksin COVID-19 bagi tenaga kesehatan dan mengirimkan relawan sebagai vaksinator yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit Hasan Sadikin berkerjasama dengan PPNI. Partisipasi Stikes Achmad Yani Cimahi dalam berbagai kegiatan yang terkait dengan COVID-19 diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam rangka pencegahan penularan, pengendalian dan penanggulangan COVID-19. Kata Kunci: COVID-19, disinfeksi, relawan, Rapid Diagnostic Test  ABSTRACT The World Health Organization recognize the SARS-CoV-2 outbreak as a public health emergency of Internasional Concerns and declared it as a pandemic. The spread and transmission of Coronavirus Disease-19 (COVID-19) are very high and reported that over 117 million people have been sufferers worldwide. Several strategies and actions can be carried out to prevention, controlling and overcoming COVID-19. The purpose of community service carried out by Stikes Achmad Yani is to participate in the prevention and control of COVID-19 in Cimahi and Bandung district. The methode used in community services are participatory methods in several activities for prevention and control of COVID-19. Community Service activities carried out during the COVID-19 pandemic included demonstrations of making hand sanitizers, spraying disinfectants, sending a team of volunteers to examine the Rapid Diagnostic Test (RDT) antibody for the Lembang Cluster, and volunteer Check Points at Large-Scale Social Restrictions activities in Bandung. Providing donations to people affected by the COVID-19 pandemic and donations of Personal Protective Equipment (PPE) to health service facilities such as hospitals and health centers. Implementation of Rapid Diagnostic Test (RTD) antibody and RDT antigen for students, lecturers, and staff. Stikes Achmad Yani also participated in the COVID-19 Vaccine for health workers and sent volunteers as vaccinators organized by Hasan Sadikin Hospital in collaboration with PPNI. The participation of Stikes Achmad Yani Cimahi in various activities to contribute prevention of disease transmission and controlling COVID-19. Kata Kunci: COVID-19, disinfection, volunteer, Rapid Diagnostic Test
PENGUKURAN DAN EVALUASI POTENSI BAHAYA ERGONOMI DI LABORATORIUM ANALISIS & ASSAY DIVISI CONCENTRATING PT FREEPORT INDONESIA Arif Susanto; Yopi I Komara; Novie E Mauliku; Agra M Khaliwa; Asep D Abdilah; Ambar D Syuhada; Edi K Putro
Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health Vol 7, No 1 (2022): Industrial Hygiene and Occupational Health
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/jihoh.v7i1.7996

Abstract

Pekerja laboratorium memiliki risiko bahaya ergonomi berupa gangguan otot rangka akibat kerja atau disingkat GOTRAK. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengukur dan mengevaluasi potensi bahaya ergonomi di laboratorium analisis dan assay Divisi Concentrating PT Freeport Indonesia (PTFI). Metode penelitian menggunakan observasi. Adapun rancangan penelitian cross sectional dan teknik sampel yaitu sampel jenuh. Standar yang digunakan dalam pengukuran dan evaluasi potensi bahaya ergonomi adalah SNI 9011:2021, dimana hasil pengukurannya digunakan untuk mengidentifikasi gangguan kesehatan dan perlindungan teknisi laboratorium analisis dan assay tersebut. Hasil survei keluhan GOTRAK menunjukkan bahwa dari 33 teknisi laboratorium terdapat 9 teknisi (27,3%) terdiri dari 4 teknisi sample preparation, 3 teknisi fire assay dan 2 teknisi wet assay yang mengalami tingkat risiko keluhan tinggi. Dari hasil survey GOTRAK yang dilakukan, teknisi laboratorium analisis dan assay memiliki jenis keluhan yang serupa seperti kelelahan fisik, mental dan mengalami rasa nyeri/sakit setelah melakukan pekerjaan. Mayoritas teknisi laboratorium teridentifikasi memiliki  tingkat risiko tinggi pada bagian leher, punggung bagian bawah, dan tubuh bagian bawah seperti betis, pinggul, lutut, serta kaki. Mayoritas bahaya ergonomi yang teridentifikasi adalah bahaya postur janggal pada bagian tubuh bawah dan pengangkatan beban secara manual Kata Kunci: bahaya ergonomi; GOTRAK; teknisi laboratorium analisis dan assay; risiko ergonomi; SNI 9011:2021
Sosialisasi Pencegahan Virus SARS-COV-2 Bagi Mahasiswa Prodi Teknologi Laboratorium Medis (D3) Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi Arina Novilla; Iis Herawati; Lilis P. Friliansari; Fini A.Q. Wasdili; N Ratnaningrum; Diki Hilmi; Novie E. Mauliku
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.306 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.889

Abstract

Latar Belakang. Pemerintah selalu mengingatkan masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan, dikarenakan salah satu usaha untuk memutus mata rantai penyebaran virus SARS-COV-2 ini adalah menerapkan 3 M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Kegiatan sosialisasi pencegahan virus covid-19 melalui mahasiswa merupakan satu upaya untuk mencegah penyebaran virus tersebut. Metode. Kegiatan ini dilaksanakan 11 September 2020 secara daring. Mahasiswa diberikan kuisioner melalui Google Form untuk tracing penyebaran virus SARS-COV-2. Sebelum dilakukan sosialisasi, diberikan pretes. Kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi pencegahan virus SARS-COV-2 oleh 2 narasumber yang diikuti 75 mahasiswa. Materi pertama membahas tentang Pemeriksaan Virus SARS-COV-2, sedangkan materi kedua tentang pengenalan virus SARS-COV-2 dan pencegahannya Kegiatan diakhiri dengan postes. Hasil dan pembahasan. Mahasiswa diberikan kuisioner yang berkaitan dengan tracing pencegahan virus SARS-COV-2. Dari responden 75 mahasiswa, 1 orang (1,3%) pernah demam di atas suhu 37oC, namun mahasiswa tersebut demam bukan karena virus SARS-COV-2. Sebanyak 13% mempunyai riwayat perjalanan keluar kota, dikarenakan beberapa mahasiswa berasal dari luar kota Cimahi. Transportasi yang digunakan adalah motor pribadi (86%), dengan demikian penyebaran virus dapat diminimalisir. Sebanyak 8% ketika sakit mengunjungi tempat pelayanan kesehatan (Puskesmas/RS/klinik). Sebanyak 10% mahasiswa dalam sehari selalu berada di tempat ramai. Ketika di keramaian mahasiswa memakai masker yaitu masker bedah (31%) dan masker kain (69%). Lamanya pemakaian masker 4-6 jam dalam sehari (90%), frekuensi pencucian masker kain setiap hari (79%). Selama beraktivitas menggunakan faceshield (8%). Sedangkan, hasil pretes didapatkan nilai rata-rata 45,6 dan hasil postes didapatkan nilai rata-rata naik menjadi 74,2. Kesimpulan. Adanya sosialisasi tersebut dapat meningkatkan wawasan keilmuan bagi mahasiswa tentang bahaya virus SARS-COV-2, bagaimana cara pencegahannya agar terhindar dari infeksi virus tersebut serta bagaimana cara meningkatkan imunitas tubuh supaya tidak terkena infeksi SARS-COV-2.
Deteksi Dini Faktor Risiko Terjadinya Penyakit Tidak Menular Dyan Kunthi Nugrahaeni; Novie Elvinawaty Mauliku; Teguh Akbar Budiana
Faletehan Health Journal Vol 10 No 01 (2023): Faletehan Health Journal, Maret 2023
Publisher : Universitas Faletehan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33746/fhj.v10i01.483

Abstract

The prevalence of non-communicable diseases such as hypertension and Type 2 Diabetes Mellitus (T2DM) continued to increase. The purpose of this study was to early detect the risk factors of non-communicable diseases, such as hypertension and T2DM. The research design used a cross-sectional study. The samples were lecturers and educational staffs at the Faculty of Health Science and Technology, University of Jenderal Achmad Yani Cimahi who were > 35 years, namely 61 people. The sampling technique used systematic random sampling. The data analysis was univariate and bivariate by chi-square test, regression and Pearson correlation. The results showed that there were 39.3% of patients with hypertension and 9.8% of patients with T2DM. The risk factor of hypertension was overweight (p value 0.018), while the risk factors of T2DM were history of diabetes (p value 0.43) and overweight (p value 0.020). Age and Body Mass Index (BMI) were positively correlated with systolic blood pressure and blood sugar levels, meaning that the higher the age and BMI, the higher the blood pressure and blood sugar levels. Controlling the occurrence of hypertension and T2DM can be done by reducing BMI.
Hubungan Peran Pengawas Menelan Obat (PMO) dan Kepatuhan Pasien Menelan Obat dengan Kejadian TBC MDR Novie Mauliku; Dyan Nugraeheni; Teguh Akbar Budiana; Elis Rosita
MEDIA ILMU KESEHATAN Vol 11 No 2 (2022): Media Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/mik.v11i2.758

Abstract

Background: Tuberculosis (TBC) until now still a public health problem, Indonesia take second position with highest TBC MDRload in the world. Tle level of TBC MDR treatment success in Indonesia on 2013 reach 51% despite Tuberculosis handling effort with DOTS strategy has been applied since 1995. One of DOTS strategy component is direct supervision swallowing drug by supervisory role o swallowing drug to prevent drug resistance.Objective: research is to know the related of supervisory role and patient compliance swallowing drug with incidence of MDR tuberculosiMethods: Research desain using case control. The sample case is target total population 15 peoples and control sample is TBC patient with drug sensitive 30 peoples. Data analysis is univariat analysis, bivariate using Chi SquareResults: shows there is a relationship between supervisory role of swallowing drug with TBC MDR p value=0,034; OR = 9,3 (95% CI: 1,080-80,627) and patient compliance swallowing drug p value=0,015; OR = 6,4 (95% CI: 1,606-25,644) with TBC MDRConclusion: PMO monitoring and medication adherence are associated with the incidence of MDR. Recommend to public health service place for intensity increase of TBC MDR patient home visit about the importance supervisory role and patient compliance swallowing drug