Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Peningkatan Pengetahuan Dengan Pemberian Penyuluhan Tentang Hipertensi Pada Lansia Di Desa Melinggih Kecamatan Payangan Gianyar Dharmapatni, Ni Wayan Kesari; Adnyana, I Kadek Budi; Damayanti , Ida Ayu Manik; Wulansari , Nadya Treesna; Harditya, Kadek Buja; Adiana, I Nengah; Padmiswari, Anak Agung Istri Mas
Jurnal Abdimas ITEKES Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jai.v3i1.504

Abstract

Di Indonesia, prevalensi kejadian hipertensi semakin meningkat dari tahun ke tahun khususnya pada kelompok lansia. Pemahaman terkait hipertensi masih kurang khususnya pada kelompok lansia disertai juga dengan masih kecilnya persentase minum obat secara teratur. Hal ini mampu memberikan komplikasi berat hingga menimbulkan kematian. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan intervensi preventif yaitu pemberian penyuluhan mengenai hipertensi pada lansia di Desa Melinggih Kecamatan Payangan Gianyar. Tujuan dari pemberian penyuluhan ini adalah agar para lansia mampu meningkatkan pengetahuannya mengenai penyakit hipertensi dan bagaimana pentalaksanaan yang tepat. Berdasarkan hasil pretest dari 279 responden lansia memiliki pengetahuan kurang tentang hipertensi yaitu sebesar 69.2%. Selanjutnya setelah diberikan penyuluhan, dari hasil posttest sebagian besar responden lansia memiliki pengetahuan yang baik yaitu sebesar 71%. Setelah diberikan intervensi penyuluhan dapat disimpulkan bahwa pengetahuan lansia mengenai hipertensi mengalami peningkatan. Kata Kunci : Pengetahuan, Penyuluhan, Hipertensi, Lansia
Tingkat Pengetahuan Penderita Diabetes Melitus Tentang Pencegahan Ulkus Diabetik Melalui Penyuluhan Dharmayanti, Ni Putu Diah; Darmini , A.A.A. Yuliati; Dharmapatni, Ni Wayan Kesari
Jurnal Abdimas ITEKES Vol 3 No 2 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jai.v3i2.511

Abstract

Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit tidak menular dengan banyak kondisi yang dapat menimbulkan berbagai komplikasi salah satunya ulkus diabetik. Ulkus diabetik yang sudah parah merupakan faktor utama terjadinya amputasi pada organ tubuh. Oleh karena itu penderita DM harus memiliki pemahaman yang memadai untuk mencegah terjadinya komplikasi ulkus diabetik. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan penderita DM tentang pencegahan komplikasi ulkus diabetik di Puskesmas II Denpasar Barat. Berdasarkan hasil pretest dari 22 responden memiliki pengetahuan rendah tentang cara pencegahan ulkus diabetik yaitu sebesar 72,7%. Sedangkan hasil posttest, menunjukkan lebih dari setengah responden memiliki tingkat pengetahuan tinggi yaitu 54,5 %. Setelah diberikan penyuluhan dapat disimpulkan bahwa pengetahuan penderita DM tentang pencegahan ulkus diabetik mengalami peningkatan. Kedepannya pihak puskesmas harus secara aktif memberikan penyuluhan terkait pencegahan ulkus diabetes.   Kata kunci : Diabetes melitus, Penyuluhan, Pengetahuan, Pencegahan ulkus diabetik 
Sosialisasi Potensi Daun Pegagan (Centella Asiatica) Sebagai Minuman Herbal Yang Bersifat Antibakteri Di Desa Renon Wulansari, Nadya Treesna; Padmiswari, A.A Istri Mas; Harditya, Kadek Buja; Damayanti, Ida Ayu Manik; Dharmapatni, Ni Wayan Kesari; Dewi, Kadek Maya Cyntia
Jurnal Abdimas ITEKES Vol 3 No 2 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jai.v3i2.546

Abstract

Pegagan (Centella asiatica) merupakan salah satu tanaman yang banyak tumbuh di areal pekarangan rumah. Pegagan dapat dimanfaatkan sebagai teh herbal dan memiliki kandungan senyawa bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan. Tujuan dari kegiatan ini adalah sosialisasi potensi daun pegagan (Centella asiatica) sebagai minuman herbal yang bersifat antibakteri di Desa Renon. Kegiatan diawali kegiatan pengukuran pengetahuan awal masyarakat yaitu dengan pemberian pre test. Selanjutnya diberikan penyuluhan mengenai potensi daun pegagan (Centella asiatica) sebagai minuman herbal yang bersifat antibakteri. Penyuluhan dilakukan dengan memberikan penjelasan dan memberikan leaflet dan dilanjutkan dengan diskusi. Setelah itu, pemberian post test kepada seluruh masyarakat di akhir kegiatan. Data hasil pre dan posttest diolah dan disajikan dalam bentuk tabel frekuensi. Hasil kegiatan sosialisasi menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat sebelum diberikan penyuluhan menunjukkan bahwa sebanyak 20,00% masyarakat memiliki pengetahuan dalam kategori baik, 66,67% masyarakat memiliki tingkat pengetahuan cukup,  dan 13,33% masih dalam kategori kurang. Setelah diberikan sosialisasi menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat setelah dilakukannya penyuluhan dalam kategori baik dan cukup yaitu berturut-turut sebanyak 76,67% dan 23,22%. Adanya peningkatan pengetahuan masyarakat setelah dilakukannya sosialisasi mengenai potensi daun pegagan (Centella asiatica) sebagai minuman herbal yang bersifat antibakteri Kata kunci : antibakteri, minuman herbal, pegagan, sosialisasi
Implementation of Surgical Safety Checklist : Literature Review Sudarsana, Sudarsana; Swarjana, I Ketut; Darmini, Yuliati; Dharmapatni, Ni Wayan Kesari
Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan Vol 6, No 2 (2023): JKPBK Desember 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/j.kes.pasmi.kal.v6i2.12919

Abstract

Background: Health services provided to patients must not only be of high quality but also appropriate and prioritize patient safety, including patients undergoing surgery in hospitals. WHO in 2007 has provided recommendations for using a surgical safety checklist    (SSC) to improve patient outcomes. However, its application in the operating room is influenced by many factors and is still a challenge for surgeons, anesthesiologists and for nurses in filling out the SSC. Therefore, it is very important to conduct a literature  study to be able to find and describe previous studies that have been published, so that the results of this literature review can contribute to the implementation of SSC filling for the better. Methods:  This literature  study used 2 databases and from other sources. The search results found that there were 123 articles from Pubmed data based, 94 articles from Science Direct and there were 15 articles from other sources. However, only 12 articles were eligible for further review (included). Results: the literature  study found that the compliance of SSC filling was around 67% to almost 100%. Some of the barriers in implementing SSC filling are: lack of initiative, lack of support from senior surgeons and weak teamwork. Conclusion: educational intervention is very effective in improving SSC completion compliance.Keywords: Surgical safety checklist  , Hospital
Pemberdayaan Dan Pengelolaan Toga Antidiabetik Sebagai Upaya Preventif Terhadap Penyakit Diabetes Dan Peningkatan Kemandirian Kesehatan Masyarakat Di Desa Renon Damayanti, Ida Ayu Manik; Antari, Ni Wayan Sukma; Megayanti, Sri Dewi; Harditya, Kadek Buja; Wulansari, Nadya Treesna; Dharmapatni, Ni Wayan Kesari; Kusuma, Ida Bagus Separsa; Aristadewi, Ida Ayu Mas; Artha, I Wayan Oktapratama; Suweca, I Gede
Jurnal Abdimas ITEKES Vol 4 No 1 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jai.v4i1.630

Abstract

Fokus pembangunan masyarakat bukan hanya bidang kemandirian pangan, namun juga bidang kemandirian kesehatan melalui pembudidayaan dan pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA). Seringkali masyarakat hanya tahu dalam hal menanam tanpa mengetahui kegunaannya tanaman tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta ketrampilan masyarakat dalam pemberdayaan dan pengelolaan TOGA antidiabetik sebagai upaya preventif terhadap penyakit diabetes. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan metode Community Development. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat awal kegiatan yaitu kategori kurang dengan rata-rata nilai 4,74. Setelah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, hasil post-test menunjukkan rata-rata pengetahuan peserta mengalami peningkatan menjadi 8,10 atau kategori baik. Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan dan pengelolaan TOGA antidiabetik yang terdiri dari tanaman pegagan (Centella asiatica), tanaman sambiloto (Andrographis paniculata) dan tanaman binahong (Anredera cordifolia) sebagai bahan alam dalam upaya preventif mengendalikan kadar gula darah.   Kata kunci : Antidiabetes, kemandirian kesehatan, TOGA
Development of a self-care guideline to prevent rehospitalization in stroke patients: a modified Delphi study Putra, Komang Ardidhana Nugraha; Suyasa, I Gede Putu Darma; Kamaryati, Ni Putu; Dharmapatni, Ni Wayan Kesari
Jurnal Ners Vol. 19 No. 1 (2024): FEBRUARY 2024
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jn.v19i1.48937

Abstract

Introduction: Since 2007, the number of stroke cases in Indonesia has continued to increase. Stroke patients who have passed the acute phase of stroke still have a risk of recurrent stroke and rehospitalization. This study aimed to develop self-care guidelines to prevent the rehospitalization of stroke patients. Methods: A three-round modified Delphi study was applied to a panel of 24 experts with different fields of expertise, consisting of doctors, nurses, families, and patients. In the first round, data were collected through a literature review and semi-structured interviews. In the second and third rounds, data were collected using a survey questionnaire on a 9-point Likert scale. Results: The first round produced seven themes around self-care activities, including drug therapy, physical exercise, diet and nutrition, stress management, self-motivation, functional status screening, and control for risk factors. In the second round, all types of self-care in the first round were agreed upon for content in preparing the guidebook. The third round resulted in agreement on the guidebook that had been designed, with scores of 8 and above by 100% of the expert panel. Conclusions: The development of a self-care guidebook to prevent rehospitalization of stroke patients through a three-round Delphi study has reached a consensus among the entire panel of experts.  Further research by testing guidebooks in the healthcare system is needed to determine their effectiveness in preventing re-hospitalization in stroke patients.
Edukasi Manfaat Minuman Probiotik Berbasis Kulit Buah Jeruk Siam Kintamani (Citrus Nobilis) Bagi Kesehatan Wulansari, Nadya Treesna; Padmiswari, A.A Istri Mas; Sintyadewi, Putu Rima; Damayanti, Ida Ayu Manik; Dharmapatni, Ni Wayan Kesari; Harditya, Kadek Buja
Jurnal Abdimas ITEKES Vol 4 No 2 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jai.v4i2.666

Abstract

Minuman probiotik merupakan salah satu produk pangan fungsional yang memiliki beragam manfaat bagi kesehatan. Jus buah dinilai sebagai media alternatif yang potensial untuk penambahan kultur probiotik karena dianggap sehat dan sering dikonsumsi secara rutin. Namun, pemahaman masyarakat terkait minuman probiotik berbasis buah masih tergolong rendah. Bali sebagai salah satu provinsi dengan kekayaan buah lokal, seperti Salak Bali dan Jeruk Siam Kintamani, memiliki potensi besar dalam pengembangan produk minuman probiotik. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Kintamani dengan melibatkan siswa dari jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian. Tujuan kegiatan adalah memberikan edukasi mengenai manfaat minuman probiotik berbasis kulit buah lokal, khususnya kulit jeruk siam Kintamani (Citrus nobilis), sebagai upaya pemanfaatan limbah pertanian menjadi produk fungsional yang bernilai. Proses pelaksanaan kegiatan meliputi pretest, edukasi, sesi diskusi interaktif, dan posttest. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan siswa secara signifikan, di mana sebanyak 30 siswa (88,24%) menunjukkan pemahaman yang baik setelah mengikuti kegiatan edukasi. Hasil ini mengindikasikan bahwa edukasi mengenai manfaat minuman probiotik berbasis buah lokal dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan siswa, serta membuka peluang pemanfaatan kulit jeruk siam Kintamani sebagai produk minuman fungsional yang berpotensi meningkatkan pendapatan masyarakat. Kata kunci: Edukasi, minuman probiotik, buah local, kulit jeruk siam, Kintamani
Kombinasi Akupuntur dan Moxibustion dalam Menurunkan Skala Nyeri Haid Primer pada Mahasiswi Keperawatan Strisanti, Ida Ayu Suptika; Rastiti, Ida Ayu Anom; Harditya, Kadek Buja; Dharmapatni, Ni Wayan Kesari
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 1 (2024): Volume 4 Nomor 1 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i1.13071

Abstract

ABSTRACT Menstrual pain is a condition that characterized by presence of pain in the uterus or lower abdomen during menstruation. About 10% women who suffered from menstrual pain are still in the teenage age and they could not do their daily activity effectively as well as learning process. Furthermore, this condition shows that menstrual pain could not be underestimated because it can affect daily activities. Acupuncture and moxibustion as one of the complementary and alternative medicine is exist to used as a therapy for genyecological problem including menstrual pain. Based on the explanation before, this study was conducted to determine the efectivity of acupuncture combine with moxibustion (moxa) to reduced menstrual pain. Quasi Experimental Study One Group Pre test-Post test  was used as a design in this study. There were 25 nursing students that used as respondence in this study. Observation sheet with Comperative Pain Scale with pain scale 0 to 10 was used as a instrument to collected the data. The data was collected in two times in pre and post intervention. The intervention (acupuncture and moxa therapy) was given once time about one week before the menstruation time. The therapist who did the intervention was a legal and registred as an acupuncturist. The data that collected from this study was analyzed by SPSS 20. The Wilcoxon Signed Rank Test was used as to analyse the significant pain scale reduce before and after intervention.  After intervention there was a significant reducing in pain scale among respondence.  There were 8 (32%) state they did not felt pain anymore, 12 (48%) state their pain was reduce to scale 1, 3 (12.0%) respondence state the pain was decrease to scale 2 dan 2 (8%) state felt pain in scale 3.   The significancy of pain reducing in this study was proved by Wilcoxon test that showed there is a decrease from Md=3.00 pre intervention to Md=1.00 post intervention with p value 0.010, r= 0.60 dan Z= 4.348. Based on the explanation and the result from this study showed that acupuncture combine with moxa leaves is effective to reduce menstrual pain. Keywords: Menstrual Pain, Dysmenorrhea, Teenagers, Acupuncture, Moxa  ABSTRAK Nyeri haid atau dysmenorrhea merupakan kondisi ditandai dengan munculnya rasa nyeri pada uterus atau perut bagian bawah saat menstruasi. Data profil kesehatan Indonesia tahun 2016 menunjukan 64.25% wanita mengalami nyeri haid dan 10% diantaranya masih tergolong remaja yang mengakibatkan terhambatnya aktivitas sehari-hari termasuk proses pembelajaran. Studi epidemiologi menyatakan bahwa rentangan usia remaja yang dilaporkan mengalami nyeri haid berkisar antara usia 16-24 tahun. Pada kasus nyeri haid yang berat, seorang perempuan harus kehilangan 3 hari perbulan untuk beristirahat dengan tidak mengikuti proses pembelajaran ataupun harus meninggalakan tempat kerjanya saat menstruasi. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik melakukan penelitian dengan memberikan intervensi berupa terapi akupuntur yang dikombinasikan dengan moxa kepada mahasiswi program studi ilmu keperawatan untuk mengatasi nyeri haid yang mereka alami. Sebanyak 25 orang mahasiswi bersedia menjadi responden penelitian. Intervensi diberikan saat 1 minggu atau maksimal 2 hari sebelum menstruasi. Lembar observasi dipergunakan dalam penelitian ini sebagai instrument untuk pengumpulan data serta pengkajian skala nyeri yang menggunakan Comperative Pain Scale yang terdiri dari 0-10 skala nyeri sebagai acuan untuk menentukan nyeri yang dirasakan oleh responden. Pengkajian skala nyeri akan diberikan sebelum diberikan intervensi (pre test) dan sesudah intervensi (post test). Data demography responden diolah menggunakan descriptive analysis sedangkan untuk membandingkan skala nyeri pre test dan post test  diolah menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test. Terjadi penurunan yang signifikan pada skala nyeri dan katagori nyeri haid responden setelah pemberian intervensi. Setelah intervensi terjadi penurunan yang siginifikan pada skala nyeri pada responden dimana terdapat 8 (32.0%) responden tidak merasakan nyeri atau nyeri haidnya hilang, 12 (48.0%) menyatakan nyeri haid turun menjadi skala 1, 3 orang (12.0%) menyatakan skala nyeri 2 dan 2 (8.0%) menyatakan skala nyeri 3. Siginfikasi penurunan skala nyeri ini dibuktikan uji Wilcoxon yang menunjukan terjadinya penurunan dari Md=3.00 pre akupuntur kemudian menurun secara signifikan menjadi Md=1.00 post akupuntur dengan p value 0.010 dengan r= 0.6 dan Z= 4.348. Hal ini menunjukan bahwa akupuntur efektif untuk menurunkan skala nyeri pada mahasiswi yang mengalami nyeri haid. Kata Kunci: Nyeri Haid, Akupuntur, Moxibustion, Moxa
Efektivitas Pemberian Terapi Akupuntur dalam Mengatasi Nyeri Haid Primer pada Mahasiswi Keperawatan Strisanti, Ida Ayu Suptika; Rastiti, Ida Ayu Anom; Dharmapatni, Ni Wayan Kesari
JURNAL KESEHATAN PRIMER Vol 7 No 2 (2022): JKP (Jurnal Kesehatan Primer)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/jkp.v7i2.917

Abstract

Background: Menstrual pain or dysmenorrhea is characterized by pain in the uterus or lower abdomen during menstruation. Acupuncture, as a complementary and alternative medicine method, has been widely used to treat various health problems related to gynecological problems. This study aimed to determine the effectiveness of acupuncture therapy in reducing menstrual pain scale. Method: This study used One group pre-post-test research design. The research sample was 20 nursing students at ITEKES Bali level II. The data were collected using an observation sheet with a Comparative Pain Scale containing a pain scale of 0-10. Results: In the pretest, there were two responses (10%) with menstrual pain on a scale of 7, 3 respondents (13%) on a scale of 5, and 1 respondent (5%) on a scale of 6 and 2 respondents (10%) with a pain scale of 2. After the intervention in the form of acupuncture, the results obtained were seven respondents (35%) with a pain scale of 0, 10 respondents (50%) with a pain scale of 1, and 2 respondents (10%) with a pain scale of 3. The results of the Wilcoxon test showed an Md value = 3.50 in the pre-intervention decreased significantly to Md=1.00 at the post-intervention with p value 0.012 with r= 0.60 and Z= 3.975. Conclusion: This study shows that acupuncture effectively reduces the pain scale in female students who experience menstrual pain.
Co-Authors AA Istri Mas Padmiswari Adiana, I Nengah Adnyana, I Kadek Budi Agastya, I Gusti Ngurah Akrom, Akrom Anak Agung Istri Sri Wiadnyani Andang Adi Fitria Hananto Andi Pancanugraha Andrew John Macnab Ariani, Ni Komang Sri Ariestya Indah Permata Sari Aristadewi, Ida Ayu Mas Artha, I Wayan Oktapratama Ary Norsaputra Canggih Puspo Wibowo Darmini , A.A.A. Yuliati Darmini, Yuliati Destiwi, Monita Dharmayanti, Ni Putu Diah Diary, Dwina Gustia Dimas Sondang Dimas Sondang Irawan Doni Marisi Sinaga Doni Marisi Sinaga, Doni Marisi Donny Nauphar Dwina Gustia Diary Dyah Anantalia Widyastari Dyah Anantalia Widyastari Fattah, Rifqi Abdul Febrian Hendra Kurniawan Galih Albarra Shidiq Hafizh Muhammad Noor Hananto, Andang Adi Fitria Harditya, Kadek Buja I GEDE PUTU DARMA SUYASA I Gusti Agung Tresna Wicaksana I Gusti Ngurah Agastya I Gusti Ngurah Edi Putra I Kadek Nuryanto I Ketut Swarjana I Made Bayu Jaya Kusuma I Putu Gde Yudara Sandra Putra Ida Ayu Anom Rastiti Ida Ayu Manik Damayanti Ida Ayu Suptika Strisanti Ida Ayu Suptika Strisanti Ida Bagus Separsa Kusuma Ivana Aprilia Pratiwi Jamhari Jamhari Kadek Buja Harditya Kadek Maya Cyntia Dewi Kurniawan, Febrian Hendra Macnab, Andrew John Made Dian Shanti Kusuma Mahendrawan Nugraha Aji Pratama Maretalinia Maretalinia Maretalinia Maretalinia, Maretalinia Marina Ayu Viniriani Moehas, Puput Kusumawardani Monita Destiwi Nadya Treesna Wulansari Ni Made Manik Elisa Putri Ni Made Manik Elisa Putri Ni Putu Kamaryati Ni Wayan Desi Bintari Ni Wayan Sukma Antari Noor, Hafizh Muhammad Norsaputra, Ary Padmiswari, A.A Istri Mas Pamuko Aditya Rahman Pancanugraha, Andi Pichpisith Pierre Vejvisithsakul Pratama, Mahendrawan Nugraha Aji Pratiwi, Ivana Aprilia Puput Kusumawardani Moehas Putra, I Gusti Ngurah Edi Putra, Komang Ardidhana Nugraha Putra, Wahyu Manggala Putu Rima Sintyadewi Rahman, Pamuko Aditya Rastiti, Ida Ayu Anom Ricky Alexander Samosir Rifqi Abdul Fattah Samosir, Ricky Alexander Sari, Ariestya Indah Permata Serinadi, Desak Made Shidiq, Galih Albarra Sri Dewi Megayanti Sri Dewi Megayanti Strisanti, Ida Ayu Suptika Sukaningsih, Ni Wayan Sutrisna , I Putu Gede Suweca, I Gede Tiara Fatmarizka Veithzal Rivai Zainal Vejvisithsakul, Pichpisith Pierre Viniriani, Marina Ayu Wahyu Manggala Putra Wibowo, Canggih Puspo Widyas Pranata, Gst. Kade Adi Wulansari , Nadya Treesna