Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA MAHASISWA KELAS ALIH TRANSFER PROGRAM SARJANA KEPERAWATAN Syafrullah, Haidir; rokayah, cucu; Nurdini, Resti
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 5, No 2 (2017): November 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.472 KB) | DOI: 10.26714/jkj.5.2.2017.72-76

Abstract

Kepercayaan diri adalah suatu sikap, perasaan yakin atas kemampuan diri sendiri. Mahasiswa dengan kepercayaan diri positif memiliki kemampuan untuk mencapai tujuan dalam hidup, tidak akan mudah menyerah dan mudah mengalami kecemasan dalam menghadapi kesulitan pada saat menyusun skripsi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepercayaan diri dengan tingkat kecemasan.Metode penelitian bersifat deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian sebanyak 70 sampel dengan  metodetotal sampling. Instrumen penelitian berupa kuisioner kepercayaan diri Lauster  dan kuesioner DASS (Depression Anxiety Stress Scale). Hasil penelitian menunjukkan tingkat kepercayaan diri positif 35 orang (50%) dan tingkat kecemasan berat 9 orang (12,86%) serta terdapat hubungan yang signifikan antara kepercayaan diri dengan tingkat kecemasan (p-value = 0,009), mahasiswa kelas alih tranfer tingkat akhir program studi sarjana keperawatan di STIKes Dharma Husada Bandung. Saran untuk  institusi pendidikan melalui pembimbing akademik dapat memberikan lebih banyak motivasi dan sugesti positif terhadap mahasiswa yang tengah menyusun skripsi dan diadakan bimbingan dan konseling kepada mahasiswa. Kata Kunci: Kepercayaan Diri, Tingkat Kecemasan THE RELATIONSHIP BETWEEN SELF-CONFIDENCE AND ANXIETY LEVEL ON THE STUDENT OF LAST GRADE BACHELOR PROGRAMME IN NURSING WHO WERE IN THE TRANSFERRED-CLASS AT DHARMA HUSADA BANDUNG  INSTITUTE OF HEALTH SCIENCE ABSTRACTSelf-confidence is a certain attitude or feeling of self-assurance. Students with positive self-confidence have the ability to achieve goals in their life. They would not give up nor easily experience anxiety, when facing difficulties at the time of preparing their thesis. The study aimed to determine the relationship between self-confidence and the level of anxiety. The research method was descriptive correlation with cross-sectional approach. The research population was 70 samples and total sampling method was used. The research instruments were Lauster self-confidence questionnaire  and anxiety level questionnaire with DASS (Depression Anxiety Stress Scale) measurement scale. The results showed that 35 people (35%) positive self-confidence leveland 12.86% with very heavy anxiety level and  significant correlation between self-confidence and the level of anxiety (p-value = 0.009)  on the students of Dharma Husada Bandung Institute of Health Science who were in the transferred-class at their final semester. The research suggested the educational institutions, through the supervisors, to provide more positive motivations and suggestions for the students who were in their thesis preparation and to held counseling for the students with very heavy anxiety level. Keywords: Anxiety Level,  Self Confidence
Hubungan Konsumsi Asam Folat dengan Preeklamsia di RSUD Subang Tahun 2022 Sandra Gunawan, Silvia; Triwidiyantari, Dyah; Syafrullah, Haidir
Sehat MasadaJurnal Vol 17 No 1 (2023): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v17i1.408

Abstract

Preeklamsia adalah penyakit kehamilan yang disebabkan yang spesifik pada manusia. Kondisi yang terjadi dan akibat dari tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dan proteinuria pada ibu hamil pada kehamilan 20 minggu. Plasentasi yang baik memerlukan invasi trofoblas ekstravilus sempurna ke dalam arteri spiralis uterus ibu Perubahan arteri spiralis dari pembuluh darah yang berkapasitas rendah dengan resistensi tinggi menjadi berkapasitas tinggi dengan resistensi rendah memungkinkan transportasi sejumlah besar darah ke ruangan intervilus. Pada usia kehamilan 8 – 12 minggu, sumbatan trofoblas yang berakumulasi pada arteri spiralis dilepaskan sehingga merusak sel endotel selanjutnya terjadi apoptosis, invasi dan modifikasi lapisan tunika muskularis media. Perfusi tiba-tiba vilus plasenta saat awal sirkulasi maternal-plasental berhubungan dengan timbulnya stres oksidatif. Asam folat mempunyai aktivitas antioksidan lokal pada sel endotel dan secara langsung mampu menangkap radikal bebas dan meningkatkan bioavailabilitas nitrat oksida. Masalah yang kerap terjadi di RSUD subang yaitu preeklamsia pada ibu hamil. Sekitar 30% ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan di poli kandungan RSUD Subang mengalami preeklamsia. 0-2 % kematian terjadi pada ibu hamil yang disebabkan oleh preeklamisa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsumsi asam folat dengan ibu hami di RSUD Subang. Jenis penelitian yang digunakan metode deskriptif kuantitatif dengan populasi sebanyak 40 orang, dan sampel yang didapat 35 sampel dengan menggunakan uji korelasi chi square. Instrumen yang digunakan 35 rekam medis ibu hamil dengan preeklamsia dan menggunakan teks wawancara. Preeklamsia berat cenderung terjadi pada ibu hamil yang kurang mengonsumsi asam folat, hal ini terlihat pada hasil penelitian di peroleh hasil 20 responden (57,1%) Diharapkan kepada tenaga kesehatan agar dapat melakukan pemberian sumber informasi atau pendidikan pada ibu hamil tentang bahayanya kejadian preeklamsia pada ibu hami dan pentingnya mengonsumsi asam folat.
The Role of Muslim Families in Children's Education on Environmental Ethics Alfiyanto, Afif; Ikhwan, M.; Syafrullah, Haidir; Mahdi, Mahdi; Hidayati, Fitri
Kartika: Jurnal Studi Keislaman Vol. 4 No. 1 (2024): Kartika: Jurnal Studi Keislaman (May)
Publisher : Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPT NU) PCNU Kabupaten Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59240/kjsk.v4i1.61

Abstract

This study examines the role of Muslim families in children's education regarding environmental ethics. It aims to understand how Muslim parents' integration of Islamic values such as amanah, caliphate, and tawhid can effectively instill awareness and pro-environmental behavior in children. This research explores various parenting methods, including stories from the Qur'an and Hadith, practical activities like gardening and recycling, and discussions and reflections on environmental issues using the literature review method. The findings reveal that children educated with this approach exhibit high ecological awareness and proactive behavior in ecological conservation. However, challenges such as lack of knowledge and resources and differences in cultural and geographical contexts affect the effectiveness of this education. The study concludes that there is a need for support from formal education institutions and communities to strengthen environmental education at home. With the right approach and adequate support, environmental education based on Islamic values has excellent potential to form a generation that cares about the environment. This research provides important insights for developing holistic environmental education programs rooted in religious values.
Sistem Pakar Diagnosa Gejala Malnutrisi pada Balita Menggunakan Metode Certainty Factor Anggraeni, Dwi Puspita; Syafrullah, Haidir
Jurnal Informasi dan Teknologi 2023, Vol. 5, No. 4
Publisher : SEULANGA SYSTEM PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60083/jidt.v5i4.419

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah sistem pakar menggunakan metode Certainty Factor dalam mendiagnosis gejala malnutrisi pada balita. Pertumbuhan anak yang optimal sangat penting untuk perkembangan otak dan daya ingat, dan asupan makanan yang tidak memadai dapat menyebabkan malnutrisi. Pesatnya perkembangan teknologi informasi telah memberikan orang tua alat untuk mendiagnosis penyakit pada anak mereka, tetapi ini dapat mengakibatkan tertundanya pengobatan dan meningkatnya risiko kematian. Sistem pakar ini dikembangkan dengan tujuan membantu orang tua dalam mendapatkan informasi tentang tingkat keparahan penyakit anak mereka secara cepat, bahkan ketika tidak ada dokter anak yang tersedia. Metode Certainty Factor digunakan dengan akurasi mencapai 90% untuk mencocokkan gejala dengan penyakit yang mungkin diderita oleh balita. Penelitian ini melanjutkan penelitian sebelumnya tentang sistem pakar gizi buruk, tetapi dengan peningkatan dalam menampilkan lebih dari satu kemungkinan penyakit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi metode Certainty Factor dalam sistem pakar ini melibatkan beberapa tahap, termasuk pengumpulan data gejala malnutrisi pada balita dan penggabungan data ini dengan data penyakit. Sistem ini dapat digunakan oleh admin dan pengguna dengan hak akses yang berbeda, dan penentuan nilai data didasarkan pada kepakaran dari instalasi gizi. Sistem ini memberikan solusi melalui proses perhitungan Certainty Factor dalam halaman konsultasi. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam upaya mendiagnosis dan mengatasi masalah malnutrisi pada balita secara lebih efisien dan obyektif. Selain itu, penelitian ini juga dapat digunakan sebagai dasar pengembangan sistem serupa dalam mendiagnosis masalah kesehatan anak lainnya, yang dapat membantu mengurangi risiko kematian dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Pre Eklamsia pada Ibu Hamil: Sistematik Review Napisah, Pipih; Mahwati, Yeni; Syafrullah, Haidir; Laelasari, Laelasari
Jurnal Keperawatan Vol 16 No 3 (2024): Jurnal Keperawatan: September 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v16i3.1763

Abstract

Penyebab kematian ibu bersalin tertinggi, yaitu hipertensi dalam kehamilan sebesar 33,33%. Angka kejadian pre eklamsia pada ibu hamil sebesar 3-7%. Tujuan penelitian untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi kejadian pre eklamsia pada ibu hamil. Metode penelitian:  pencarian terbatas  dilakukan pada tiga data base, yaitu Pubmed, EBSCO, ProQuest. Kriteria inklusi artikel, yaitu  diterbitkan 10 tahun terakhir, dapat diakses secara penuh,  membahas  tentang factor-faktor yang mempengaruhi kejadian pre eklamsia pada ibu hamil, bahasa Inggris. Data dianalisa menggunakan JBI. Berdasarkan studi literature didapatkan 9 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil penelitian terdiri dari tiga kategori, yaitu karakteristik responden, kesehatan ibu sebelum hamil, dan kesehatan ibu selama hamil. Terdapat hubungan antara umur 1,4x-6,3x), merokok, pendidikan dan status social ekonomi (0,3x-0,9x), riwayat diabetes (2,4x-5,7x), BMI sebelum hamil (0,5x-5,4x), riwayat pre eklamsia (5,1x), riwayat hipertensi (5,1x-7,5x), ibu primi dan multi yang menggunakan alat kontrasepsi awal pil dan ibu dengan penyakit kardiovaskular, ISK (6,9x), kelebihan berat badan (0,3x-4,3x), diabetes gestasional (2,5x-11,8x), suplemen zat besi dan kalsium kurang (0,06x), kehamilan kembar (8,5x), pemeriksaan ANC (6,8x), dan hipotiroid (5,9x) dengan kejadian pre eklamsia pada ibu hamil nilai p value <0,05. Faktor paling beresiko tinggi mengalami pre eklamsia pada kehamilan, yaitu diabetes gestasional, kehamilan kembar, riwayat hipertensi, ISK, pemeriksan ANC, umur lanjut, hipotiroid, riwayat DM, BMI, riwayat pre eklmasia, dan kelebihan berat badan.
INTERVENSI NON FARMAKOLOGI UNTUK MENINGKATKAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL NAPISAH, PIPIH; MAHWATI, YENI; HADIYATI, LILIS; SYAFRULLAH, HAIDIR; MADIUW, DEVITA
Jurnal Hasil Penelitian dan Pengembangan (JHPP) Vol. 1 No. 3 (2023): Juli
Publisher : Perkumpulan Cendekia Muda Kreatif Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61116/jhpp.v1i3.131

Abstract

Anemia merupakan masalah yang umum terjadi pada kehamilan. Akibat anemia pada ibu hamil, yaitu abortus, partus premature, partus lama, perdarahan postpartum, syok, infeksi intrapartum atau postpartum. Angka kejadian anemia pada ibu hamil sebesar 37,1%. Tujuan penelitian, yaitu mereview keefektifan berbagai intervensi untuk meningkatkan kadar hemoglobin ibu hamil. Metode penelitian: Pencarian terbatas dilakukan pada lima data base, yaitu Pubmed, EBSCO, ProQuest, Google Scholar dan Neliti. Kriteria inklusi artikel, yaitu diterbitkan 3 tahun terakhir, dapat diakses secara penuh, membahas tentang intervensi non farmakologi untuk meningkatkan kadar Hb pada ibu hamil, bahasa Indonesia dan Inggris. Data yang didapat dilakukan quality assessment dan dianalisa menggunakan JBI. Hasil penelitian: berdasarkan studi literature didapatkan 32 artikel. Intervensi non farmokologi untuk meningkatkan kadar Hb pada ibu hamil berdasarkan literature terdiri dari 32 artikel. Intervensi tersebut, yaitu terapi nutrisi, senam hamil dan pemberian edukasi nutrisi, serta pemberian HIPP. Intervensi berupa terapi nutrisi diantaranya dengan mengkonsumsi makanan yang kaya akan zat besi, seperti buah-buahan, sayuran, kombinasi buah serta sayuran dan Fe, telur. Selain itu, senam hamil, dan pemberian pendidikan kesehatan dapat meningkatkan kadar Hb. Kesimpulan: semua intervensi efektif untuk meningkatkan kadar Hb pada ibu hamil. Namun, intervensi yang mudah dilakukan, tidak memerlukan keahlian khusus, hemat biaya, dan tidak menimbulkan efek samping, yaitu dengan mengkonsumsi pisang ambon dan jus jambu merah. Saran: ibu hamil diharapkan dapat mengkonsumsi pisang ambon sehari 2 kali sebanyak 320 gram (2 buah pisang sedang) atau jus jambu biji merah sehari 1 kali sebanyak 250 cc selama kehamilan sehingga dapat mencegah anemia kehamilan.
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENCEGAHAN & PENGOBATAN ANEMIA DEFISIENSI BESI SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN DI PMB Bd.I KABUPATEN BANDUNG Triana, Ayunisa Khofifah; Rahmawati, Naili; Syafrullah, Haidir
Zona Kebidanan: Program Studi Kebidanan Universitas Batam Vol 12 No 1 (2021): DESEMBER
Publisher : Universitas Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37776/zkeb.v12i1.822

Abstract

Anemia is a body condition in which the number and size of red blood cells or hemoglobin (Hb) levels are lower than normal, with the WHO classification of anemia in pregnant women, namely, not anemia: 11gr%, mild anemia: 9-10gr%, moderate anemia: 7-8gr%, severe anemia: <7gr%. This study uses a quantitative descriptive research with a population of 30 and a sample of 30 using the accidental sampling technique. From the results of the study, it was found that based on the frequency distribution table the level of knowledge of pregnant women about prevention & treatment of iron deficiency anemia before counseling 11 respondents (36.6%) Good, 19 respondents (63.3%) Enough, and none of the respondents had a low level of knowledge. , The level of knowledge of pregnant women about prevention & treatment of iron deficiency anemia after counseling 20 respondents (66.6%) Good, 10 respondents (33.3%) Enough, and no respondent whose level of knowledge is less Conclusion: Pregnant women are expected to have their pregnancy checked regularly to better understand the condition of their pregnancy, including checking HB, and pregnant women are able to understand how to prevent & treat iron deficiency anemia as early as possible.
ANALISIS KEPATUHAN KONTROL TEKANAN DARAH HIPERTENSI DENGAN HUBUNGAN LAMA SAKIT PASIEN PADA PENGUNJUNG PUSKESMAS TLOGOSARI KULON Bar, Arvida; Tawil, Muhamad Risal; Rumaolat, Wiwi; Wilanda, Alifah; Syafrullah, Haidir
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.42131

Abstract

Hipertensi sendiri dapat diartikan sebagai peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolic lebih dari 90 mmHg secara menetap. Untuk itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik yang berkontribusi terhadap kepatuhan dalam pengendalian hipertensi dan tekanan darah, serta mengetahui bagaimana hubungan faktor-faktor tersebut dengan lama sakit yang dialami pasien yang berkunjung ke Puskesmas Tlogosari Kulon pada Tahun 2023 dengan metode penelitian korelasional cross sectional. 74 responden dipilih melalui penggunaan teknik purposive sampling. Alat ukurnya berupa kuesioner bergaya wawancara dan lembar studi untuk dokumentasi yang berisi informasi dari rekam medis. Uji Chi Square digunakan dalam analisis bivariat. Hasil temuan menunjukkan bahwa 36 responden telah sakit kurang dari sepuluh tahun, dan 54 responden belum memenuhi persyaratan. Temuan uji Chi Square menunjukkan bahwa p-value (0,835) lebih besar dari taraf signifikansi (0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara lama sakit dengan kepatuhan manajemen tekanan darah, karena H0 diterima dan Hα ditolak. Oleh karena itu, pada tahun 2023, tidak ada hubungan antara lama sakit pasien dengan kepatuhannya terhadap pengobatan tekanan darah di Puskesmas Tlogosari Kulon Jawa Tengah. Bagi penelitian yang akan datang, sebaiknya dilakukan penyempurnaan referensi agar dapat mengidentifikasi variabel-variabel yang mempengaruhi kepatuhan pengaturan tekanan darah.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO ANIMASI TERHADAP PENGETAHUAN SISWA TENTANG PUBERTAS DI SDN PASIRLUHUR KABUPATEN BANDUNG Meliyanti, Mira; Aisah, Aisah; Syafrullah, Haidir; Rosita, Rosita
Sehat MasadaJurnal Vol 19 No 2 (2025): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A lack of knowledge about puberty can lead to discomfort, emotional instability, and risky behaviors such as dating, casual sex, and early pregnancy. According to the World Health Organization (WHO), adolescents make up 18% of the global population. Puberty typical early occurring between the ages of 9 and 13. Report from the Indonesian Demographic and Health Survey (SDKI) shows that 13.3% of adolescent girls are unaware of the physical changes that occur during puberty. This study aims to examine the effect of health education delivered through animated video media on students’ knowledge about puberty at SDN Pasirluhur, Bandung Regency. The research uses a quantitative approach with a quasi-experimental design, specifically a pretest-posttest nonequivalent group design. The sample consists of 170 respondents, with 85 students in the animated video intervention group and 85 in the control group without intervention. Findings reveal that before the intervention, only 8.2% of students in the intervention group had good knowledge, which increased to 44.7% afterward. In contrast, in the control group, 84% of students initially had poor knowledge, and after the posttest without intervention, 80.0% still showed no improvement. An Independent T-test analysis produced a p-value of 0.000 at a 0.05 significance level, indicating a statistically significant difference. In conclusion, the study demonstrates that health education using animated video media significantly improves students’ knowledge about puberty.
Analysis Of The Effect Of Perceived Usefulness, Trust And Digital Capability On Technology Adoption In The Learning Process: Penelitian Riyanti, Apriani; Ismunandar, Arif; Pramono, Susatyo Adhi; Hendratni, Tyahya Whisnu; Syafrullah, Haidir; Arsyad, Muhammad
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.2865

Abstract

The research was aimed at understanding how the perception of usefulness, trust, and digital capability affects the level of technology adoption in the learning process in educational institutions. The research utilized a quantitative survey method with 150 purposively selected respondents. The respondents were teachers from five big cities in Indonesia who have been using digital technology in their teaching activities for at least one year. Multiple linear regression was used for data analysis, following the performance of normality, heteroscedasticity, and multicollinearity tests to confirm the feasibility. The findings indicate that the three variables of perceived usefulness, trust, and digital capability not only individually but also as a whole are a major determinant of technology adoption in learning. These findings add to the existing technology acceptance literature in education and have also the potential to be an issue for the school administrators in facilitating the use of technology to the fullest extent. One way of doing this can be through the promotion of technology benefits, the building of trust in the digital systems, and the provision of digital capacity to the teachers and the learners so that technology-assisted learning becomes more efficient and can easily continue.