Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Upaya Peningkatan Pengetahuan Remaja Tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta Pentingnya Kebutuhan Istirahat pada Masa Pandemi COVID-19 di SMPN 11 Denpasar Putu Noviana Sagitarini; Ni Komang Tri Agustini
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 9 (2022): Volume 5 No 9 September 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i9.7331

Abstract

ABSTRAK Penerapan   protokol   kesehatan   guna pemutusan  mata  rantai  penyebaran  COVID-19 terutama  pada  remaja  memerlukan pemahaman  dan  pengetahuan  yang  baik sehingga remaja bisa bersikap positif terhadap protokol kesehatan guna mengurangi penularan COVID-19. Selain itu, remaja juga perlu meningkatkan daya tahan tubuhnya agar terhindar dari COVID-19 serta tidak menularkan kepada orang lain. Tujuan: Untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), serta pentingnya kebutuhan istirahat tidur di masa pandemic pada remaja di SMPN 11 Denpasar. Metode  pemecahan  permasalahan  dalam pengabdian  masyarakat  menggunakan  edukasi  oleh  tenaga  kesehatan  pada  remaja. Mekanisme pelaksanaan kegiatan yaitu perencanaan, pelaksanaan (pemberian materi PHBS dan pentingnya kebutuhan istirahat tidur di masa pandemi), monitoring dan evaluasi, serta refleksi. Adanya peningkatan pengetahuan antara sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan. Sebelum diberikan penyuluhan sebanyak 16,7% peserta memiliki pengetahuan baik, 60,0% memiliki pengetahuan cukup, dan 23,3% memiliki pengetahuan kurang. Setelah diberikan penyuluhan didapatkan sebanyak 53,3% peserta memiliki pengetahuan baik dan 46,7% memiliki pengetahuan cukup. Kegiatan penyuluhan tentang perilaku hidup bersih dan sehat serta pentingnya kebutuhan istirahat tidur di masa pandemi pada remaja dapat meningkatkan pengetahuan remaja tentang PHBS dan meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga remaja bisa berperilaku yang bertanggungjawab dan mampu menyebarkan informasi ke orang yang ada disekitarnya. Kata Kunci: Penyuluhan, PHBS, Kebutuhan Istirahat Tidur, Remaja ABSTRACT The application of health protocols to break the chain of spread of COVID-19, especially in adolescents, requires good understanding and knowledge so that adolescents can have a positive attitude towards health protocols in order to reduce the transmission of COVID-19. In addition, teenagers also need to increase their immune system to avoid COVID-19 and not infect others. Objective: To increase knowledge and understanding of clean and healthy living behavior (PHBS), as well as the importance of the need for sleep rest during a pandemic in adolescents at SMPN 11 Denpasar. Problem solving methods in community service use education by health workers in adolescents. The mechanism for implementing the activities is planning, implementation (providing PHBS material and the importance of needing sleep rest during a pandemic), monitoring and evaluation, and reflection. There is an increase in knowledge between before and after being given counseling. Before being given counseling, 16.7% of participants had good knowledge, 60.0% had sufficient knowledge, and 23.3% had poor knowledge. After being given counseling, it was found that 53.3% participants had good knowledge and 46.7% had sufficient knowledge. Counseling activities about clean and healthy living behavior and the importance of needing sleep during a pandemic in adolescents can increase adolescent knowledge about PHBS and increase body resistance, so that adolescents can behave responsibly and be able to disseminate information to those around them. Keywords: Counseling, PHBS, Need For Sleep and Rest, Adolescents
Eksplorasi Pengalaman Remaja dalam Pemanfaatan Program Pik-R (Pusat Informasi dan Konseling-Remaja) di Sekolah Ni Komang Tri Agustini; Ida Ayu Ningrat Pangruating Diyu
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 11 (2022): Volume 4 Nomor 11 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v4i11.7349

Abstract

ABSTRACT Adolescents have greater risk to face sexual and reproductive health problems. This is Government had developed health programs for adolescents, Youth Information and Counseling Program for adolescent in school. This activity has been socialized to schools, but its utilization has not been as expected. This study was conducted to explore students' experiences in using PIK-R services in schools with the aim of being able to explore students' experiences in using PIK-R services in schools. The research used is a qualitative method with an exploratory approach to 6 adolescent student participants. Data collection by in-depth interviews. The instrument used is a blend of unstructured interviews. Data analysis used is manual by using data stages according to Colaizzi. Data triangulation, member checking and peer debriefing are carried out to obtain data validity. Adolescent’s experiences consist of three themes, Different perspectives between adolescent curiosity and taboo views in society, The need for trusted services and confidentiality is maintained and Barriers to the implementation of reproductive health services. The use of PIK-R reproductive health services in schools has been utilized by adolescent students, but implementation there are activity can be developed, the counselors, and coordination of related parties. Keywords : Experiences, Youth Information and Counseling (PIK-R), Adolescent  ABSTRAK Remaja sangat berisiko untuk menghadapi masalah kesehatan seksual dan reproduksi. Hal ini menjadi alasan pemerintah mengadakan program kesehatan untuk remaja, salah satunya adalah PIK-R. Kegiatan ini telah disosialisasikan ke sekolah-sekolah, namun pemanfaatan nya belum sesuai harapan. Penelitian ini dilakukan untuk menggali pengalaman siswa dalam pemanfaatan layanan PIK-R di sekolah dengan tujuan mampu mengeksplorasi pengalaman siswa dalam pemanfaatan layanan PIK-R di sekolah. Penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan eksploratif pada 6 partisipan siswa remaja. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam. Instrumen yang digunakan adalah paduan wawancara tidak terstruktur. Analisa data digunakan adalah manual dengan menggunakan tahapan data menurut Collaizi. Triangulasi data, member checking dan peer debriefing dilakukan untuk memperoleh keabsahan data. Temuan dalam penelitian ini adalah Perspektif berbeda antara keingintahuan remaja dengan pandangan tabu di masyarakat, Kebutuhan pelayanan yang terpercaya dan kerahasiaan terjaga dan Hambatan pelaksanaan pelayanan kesehatan reproduksi. Pemanfaatan layanan kesehatan reproduksi PIK-R disekolah telah dimanfaatkan oleh siswa remaja, namun dalam pelaksanaannya ada beberapa hal yang harus dibenahi seperti jenis pelayanan yang diberikan, petugas yang bertugas di PIK-R dan koordinasi pihak terkait untuk rencana tindak lanjut Kata Kunci: Pengalaman, PIK-R, Remaja
Analisis Persepsi Vaksinasi Covid-19 dengan Pendekatan Health Belief Model pada Ibu Hamil dan Ibu Nifas di Bali Ni Komang Tri Agustini; Luh Gde Nita Sri Wahyuningsing
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 3 (2023): Volume 5 Nomor 3 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i3.8536

Abstract

ABSTRACT Covid-19 still a health problem in the world. One of the efforts made by the government was the Covid-19 vaccination for the society, including pregnant women and nursing mothers. However, in practice there are still many pregnant women and nursing mothers who do not follow the government's recommendation to vaccinate against Covid-19.This study was to identify and analyze perceptions using the Health Belief Model approach (seriousness, vulnerability, benefits, obstacles, and desire to move) of Covid-19 vaccination in pregnant and lactating women in the Province of Bali. The design used in this research is descriptive analytic cross sectional. The research was conducted in July-October 2022 in the Province of Bali. Inclusion criteria for pregnant women and postpartum women in Bali Province aged 18-39 years. The research sample is 270 people. The instrument used was a questionnaire with a reliability test result of 0.8614. Data were analyzed by SPSS with univariate and bivariate tests with Chi Square. Components of the health belief model that have a relationship with knowledge about Covid-19 vaccination are perceived seriousness with p-value = 0.000 (p<0.05), perceived vulnerability with p-value = 0.000 (p<0.05), perception benefits with p-value = 0.000 (p<0.05), perceived barriers with p-value = 0.000 (p<0.05), and actions to act with p-value = 0.000 (p<0.05). Mothers' perceptions about the seriousness, vulnerability, benefits, barriers and actions taken about the Covid-19 vaccination have a significant relationship with the mother's knowledge about the Covid-19 vaccination. Keywords: Perception, Pregnant And Lactating Women, Covid-19 Vaccination  ABSTRAK Covid-19 sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan di dunia. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum termasuk ibu hamil dan ibu menyusui. Namun pada pelaksanaannya masih banyak ibu hamil dan ibu menyusui yang tidak mengikuti anjuran pemerintah untuk melakukan vaksinasi Covid-19. Penelitian ini untuk mengidentifikasi dan analisis persepsi dengan pendekatan Health Belief Model (keseriusan, kerentanan, manfaat, rintangan, dan keinginan untuk bergerak) vaksinasi Covid-19 pada ibu hamil dan ibu menyusui di Provinsi Bali. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik cross sectional. Penelitian dilakukan bulan Juli-Oktober 2022 di Provinsi Bali. Kriteria inklusi ibu hamil dan ibu nifas di Provinsi Bali usia 18-39 tahun. Sampel penelitian 270 orang. Instrumen yang digunakan kuisioner dengan hasil uji reliabilitas 0,8614. Data dianalisis dengan SPSS dengan uji univariat dan bivariat dengan Chi Square. Komponen health belief model yang memiliki hubungan dengan pengetahuan tentang vaksinasi Covid-19 yaitu persepsi keseriusan dengan p-value = 0,000 (p<0,05), persepsi kerentanan dengan p-value = 0,000 (p<0,05), persepsi manfaat dengan p-value = 0,000 (p<0,05), persepsi hambatan dengan p-value = 0,000 (p<0,05), dan tindakan untuk bertindak dengan p-value = 0,000 (p<0,05). Persepsi ibu tentang keseriusan, kerentanan, manfaat, hambatan dan tindakan bertindak tentang vaksinasi Covid-19 memiliki hubungan bermakna dengan pengetahuan ibu tentang vaksinasi Covid-19. Kata Kunci: Persepsi, Ibu Hamil Dan Ibu Menyusui, Vaksinasi Covid-19
Pemanfaatan Complementary and Alternative Medicine pada ibu hamil Ni Komang Tri Agustini; Putu Noviana Sagitarini; Komang Rosa Tri Anggaraeni
Jurnal Ilmiah Keperawatan STIKES Hang Tuah Surabaya Vol 18, No 1 (2023): March
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30643/jiksht.v18i1.227

Abstract

The use of CAM (Complementary and Alternative Medicine) is an important part as an option to reduce discomfort experienced by pregnant women. The aims of study describe the use of CAM in pregnant women during pregnancy. The result of study the largest source of information on using CAM was obtained from family and closest friends (42.9%). The reasons for using CAM during pregnancy were because it was easy to obtain and cheap (40.8%). Indications for using CAM are treating complaints of coughs, colds, flu during pregnancy (39.8%). The use of CAM during pregnancy is of great interest to pregnant women. The benefits obtained during the use of CAM are one of the reasons mothers use CAM. CAM is used to treat sickness experienced by mothers during pregnancy. However, there is a need for further research on mother's perceptions of using CAM and collaboration between medical health services and alternative medicine is urgently needed so that they can work together to improve maternal welfare.
Korelasi Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Terhadap Perilaku Pencegahan Kehamilan Tidak Diinginkan di Kota Denpasar Ni Komang Tri Agustini; Putu Noviana Sagitarini
Jurnal Kesehatan Medika Udayana Vol. 9 No. 01 (2023): April: Jurnal Kesehatan Medika Udayana
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesdam IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47859/jmu.v9i01.184

Abstract

Background: Unwanted Pregnancy is a condition where the couple does not want the birth of a pregnancy. Unwanted pregnancy is a major challenge to the reproductive health of young adults in developing countries. Purpose: The purpose of the study was to measure the relationship between the level of knowledge and adolescent behavior in preventing unwanted pregnancy in nursing students. Methods: This study uses cross sectional correlative analytic to determine knowledge about reproductive health on the behavior of preventing unwanted pregnancy. The research sample was 207 nursing students. Data obtained through questionnaires and analyzed using univariate and bivariate analysis with chi-square. Results: Univariate results showed that 152 respondents (73.4%) had good knowledge, and 155 respondents (74.9%) showed supportive pregnancy prevention behaviors. The results of bivariate analysis showed that there was a relationship between knowledge level and pregnancy prevention behavior (x2=4.26, p <0.05). Conclusion: Most of the students have a good level of knowledge and have supportive pregnancy prevention behaviors
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS II DENPASAR UTARA Putu Noviana Sagitarini; Ni Komang Tri Agustini; I Nyoman Dharma Wisnawa
PROSIDING SIMPOSIUM KESEHATAN NASIONAL Vol. 1 No. 1 (2022): Simposium Kesehatan Nasional
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.171 KB)

Abstract

Kehamilan merupakan suatu proses fisiologis yang terjadi pada setiap wanita. Salah satu kondisi berbahaya yang sering dialami oleh ibu hamil adalah anemia Kepatuhan ibu hamil minum tablet zat besi sangat penting dalam menjamin peningkatan kadar hemoglobin ibu hamil. Salah satu factor yang mempengaruhi kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi adalah dukungan keluarga. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi di wilayah kerja Puskesmas II Denpasar Utara.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS II DENPASAR UTARA Ni Komang Tri Agustini; Putu Noviana Sagitarini; luh Gde Nita Sri Wahyuningsih
PROSIDING SIMPOSIUM KESEHATAN NASIONAL Vol. 1 No. 1 (2022): Simposium Kesehatan Nasional
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.65 KB)

Abstract

Latar Belakang : Kecemasan yang dialami ibu hamil dapat menganggu kesehatan ibu dan bayi. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan ibu hamil. Metode : Penelitian menggunakan desain deskriptif korelasi cross-sectional dengan 80 reponden menggunakan teknik consecutive sampling dan menggunakan Analisa uji Chi Square. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan tingkat kecemasan yaitu usia (p=0,021), usia kehamilan (p=0,024), paritas (p=0,041), keterpaparan informasi (p=0,01), keyakinan akan informasi (p=0,009), dan dukungan informasi (0.021) Kesimpulan : Usia responden, usia kehamilan, paritas, keterpaparan informasi, keyakinan informasi dan kebutuhan informasi dapat mempengaruhi tingkat kecemasan ibu hamil
Pemberdayaan dan Kemandirian Kesehatan Ibu dan Anak Melalui Pembentukan Kampung Komplementer di Kelurahan Pedungan Ni Komang Tri Agustini; Lia Puspitasari; I Kadek Buja Harditya; Ni Putu Dita Wulandari
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 1 (2024): Volume 7 No 1 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i1.12510

Abstract

ABSTRAK Kelompok ibu dan anak merupakan kelompok yang rentan mengalami gangguan kesehatan sehingga diperlukan program percepatan penurunan angka kesakitan serta masalah terkait melalui pemberdayaan Masyarakat. Solusi yang ditawarkan adalah Pembentukan Kampung Komplementer. Untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat khususnya ibu-ibu PKK dan Kader dengan peningkatan pengetahuan dan keterampilan mengenai layanan komplementer, dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat melalui peningkatan kemandirian kesehatan. Kegiatan yang dilaksanakan adalah membentuk kader komplementer, pelatihan dan pendampingan kader tentang metode komplementer meliputi ramuan herbal dan obat tradisional, pijat bayi, akupresur, dan pemanfaatan tanaman obat keluarga. Monitoring dan evaluasi dilaksanakan secara berkelanjutan. Kegiatan yang tercapai adalah peningkatan pengetahuan kader tentang metode komplementer, peningkatan keterampilan melakukan teknik komplementer secara mandiri, pemanfaatan tanaman obat sebagai pelengkap kesehatan. Kegiatan ini mampu meningkatkan pemberdayaan dan kemandirian khususnya kesehatan ibu dan anak. Kata Kunci: Komplementer, Pemberdayaan, Kemandirian, Kesehatan, Ibu, Anak  ABSTRACT Mothers and children included as a vulnerable group who need accelerated program to reduce morbidity and related problems through community empowerment. The solution offered is the establishment of a complementary village. To increase community empowerment, especially women and cadres, by increasing knowledge and skills regarding complementary services, and improving the quality of community life through increasing health independence. The activities carried out are forming complementary cadres, training and mentoring cadres on complementary methods including herbal concoctions and traditional medicines, baby massage, acupressure, and the use of family medicinal plants. Monitoring and evaluation is carried out on an ongoing basis. The results of the activities achieved were increasing cadres' knowledge about complementary methods, increasing skills in carrying out complementary techniques independently, and using medicinal plants as a complement to health. This activity is able to increase empowerment and independence, especially maternal and child health.  Keywords: Complementary, Empowerment, Independency, Health, Mother, Child
GAMBARAN KEBUTUHAN PELAYANAN IBU HAMIL TERINTEGRASI KOMPLEMENTER DI KOTA DENPASAR Ni Komang Tri Agustini; Putu Noviana Sagitarini; Ni Made Candra Citra Sari
Jurnal Kesehatan Terpadu Vol. 7 No. 2 (2023): Jurnal Kesehatan Terpadu
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jkt.v7i2.2791

Abstract

Terapi komplementer yang saat ini menjadi pilihan pengobatan maupun pelengkap pengobatan pada ibu hamil yang berdampak pada kebutuhan akan pelayanan ibu hamil yang terintegrasi pada pelayanan komplementer. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi kebutuhan layanan komplementer pada ibu hamil. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif cross sectional pada 96 ibu hamil di Kota Denpasar yang diberikan kuisioner kebutuhan layanan komplementer. Hasil penelitian menunjukan bahwa ibu hamil dengan usia kehamilan trimester I membutuhkan layanan komplementer akupresur dan akupuntur dalam kehamilan, yoga dalam kehamilan sangat dibutuhkan oleh ibu hamil trimester II sedangkan ibu hamil trimester III membutuhkan layanan hypnobirthing atau meditasi. Adanya kebutuhan akan layanan komplementer yang terintegrasi dengan pelayanan ibu hamil membuat penyedia layanan kesehatan perlu mendapatkan pelatihan terapis komplementer.
Faktor Dukungan yang Berpengaruh Terhadap Kesadaran Diri (Self Awareness) Remaja Cegah Anemia di Kota Denpasar Ni Komang Tri Agustini; Luh Gde Nita Sri Wahyungsih
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 12 (2023): Volume 5 Nomor 12 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i12.11989

Abstract

ABSTRACT Anemia in adolescents is still a health problem experienced in Indonesia. Various efforts have been made by the government to reduce the incidence of anemia, which is the implementation of iron tablets, but in practice there are still many adolescents who do not have self-awareness in preventing anemia. This study was to identify the level of awareness (self-awareness) of adolescents and determine the support factors that influence adolescent self-awareness. The design used in this study is cross sectional analytic. The research was conducted in June-July 2023 at Dharma Wiweka Middle School, Denpasar with inclusion criteria were 14-16 years old who had their first menstruation, were not sick, were willing to take part in the study. The research sample was 70 people. The instrument used was a questionnaire with a reliability test result of 0.8614. Data were analyzed by SPSS with univariate and bivariate tests with Chi Square. Support factors that influence adolescent self-awareness in preventing anemia are information support, peer support, family support and school support with each p-value = 0.001 (<0.05). Informational support, peer support, family support and school support have an effect on adolescent self-awareness in preventing adolescent anemia Keywords: Anemia, Support, Self-Awareness, Youth  ABSTRAK Anemia pada remaja masih menjadi masalah kesehatan yang dialami di Indonesia. Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah dalam menurunkan kejadian anemia, salah satunya adalah implementasi tablet tambah darah namun pada pelaksanaannya masih banyak remaja yang tidak memiliki kesadaran diri dalam pencegahan anemia pada remaja. Penelitian ini untuk mengidentifikasi tingkat kesadaran (self awareness) remaja dan mengetahui faktor dukungan yang berpengaruh terhadap kesadaran diri remaja. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik cross sectional. Penelitian dilakukan bulan Juni-Juli 2023 di SMP Dharma Wiweka Denpasar dengan kriteria inklusi  adalah usia 14-16 tahun, remaja putri yang telah mendapatkan haid pertama, tidak sedang sakit, bersedia mengikuti penelitian. Sampel penelitian 70 orang. Instrumen yang digunakan kuisioner dengan hasil uji reliabilitas 0,8614. Data dianalisis dengan SPSS dengan uji univariat dan bivariat dengan Chi Square. Faktor dukungan yang berpengaruh terhadap kesadaran diri remaja dalam pencegahan anemia yakni dukungan informasi, dukungan teman sebaya, dukungan keluarga dan dukungan sekolah dengan masing masing p-value = 0.001 (<0.05). Dukungan informasi, dukungan teman sebaya, dukungan keluarga dan dukungan sekolah berpengaruh terhadap kesadaran (self awareness) remaja dalam pencegahan anemia remaja Kata Kunci: Anemia, Dukungan, Kesadaran Diri, Remaja