Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Pengembangan Model Make A Match Untuk Membangun Karakter Siswa Sekolah Dasar Baiq Sarlita Kartiani; Eneng Garnika
P-2623-0291
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Lembaga Penelitian Dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.084 KB) | DOI: 10.1234/.v0i0.390

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kelayakan dan keefektifan model make  a  match  pada  proses  pembelajaran  untuk  membangun  karakter  siswa sekolah dasar. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Dasan Baru kecamatan Kediri kabupaten Lombok Barat. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan pengembangan  yang terdiri dari 10 tahap. Adapun tahapannya  yaitu    (1) Potensi dan Masalah, (2) Pengumpulan Data, (3) Desain Produk, (4) Validasi Desain, (5) Revisi Desain, (6) Ujicoba Produk, (7) Revisi Desain, (8) Ujicoba Pemakaian, (9) Revisi Produk, (10) Produk Akhir. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, lembar evaluasi, dan pedoman wawancara. Sedangkan ujicoba dilakukan dengan tiga tahapan yaitu ujicoba terbatas, ujicoba lapangan, dan ujicoba produk operasional. Adapun untuk validator ahli digunakan 4 ahli yaitu ahli pembelajaran, ahli materi, dan ahli media. Hasil yang diperoleh dari masing validator (ahli) sebagai berikut: ahli materi diperoleh skor sebesar 94% (layak diujicoba), ahli media diperoleh skor sebesar 84%, dan ahli pembelajaran diperoleh skor sebesar 93.28%. sedangkan pada tahap ujicoba terbatas dan ujicoba lapangan diperoleh skor rerata yaitu  95.5 dan 91.20 dikategorikan sangat baik. Sedangkan rerata hasil karakter setelah digunakan model make a match dengan skor 0,4 dikategorikan tinggi dan pada analisis data siswa yang menggunakan model make a match nilai karakter siswa sebesar 90 di kategorikan sangat baik
Implementasi Analisis Swot dalam Perencanaan Peningkatan Mutu Pendidikan di Sekolah Dasar Eneng Garnika; Baiq Rohiyatun; Lu’luin Najwa
Alignment:Journal of Administration and Educational Management Vol 4 No 2 (2021): Alignment:Journal of Administration and Educational Management
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/alignment.v4i2.3031

Abstract

The purpose of this study is to describe, 1) the implementation of SWOT analysis in improving the quality of education in elementary schools; 2) supporting factors, and inhibiting SWOT analysis; 3) strategies for improving the quality of education by schools. This research method is descriptive qualitative with case study design. Collecting research data using observation, interviews, and documentation studies and then analyzed using data triangulation. The results of the SWOT analysis at SDN 7 Mataram are a) strengths, namely the first strategic location of the school (in downtown Mataram). second, the condition and completeness of good facilities and infrastructure; third, human resources (educators and education personnel have qualifications; fourth, a conducive, comfortable and beautiful school climate. Fourth, the fifth standard of the learning process, assessment standards are coordinated with parents and guardians of students; b) Weaknesses, namely from the external environment, namely the lack of concern for parents for the school environment; c) opportunities, namely student guardians facilitate the needs of students in terms of academic and non-academic, students have talents and achievements that often win competitions at the city and provincial level, relations with residents around the school run well and harmoniously; d) treaths (challenges), namely guardians of students who are very critical of the development of students so that teachers must be wiser in making decisions and attitudes. In conclusion, the supporting factors for implementing the SWOT analysis in SDN are human resources, namely stakeholders who are proactive in providing information, and carry out progressive development and principals in school evaluation and development, and strategic planning. The inhibiting factor for implementing the SWOT analysis in SDN is the lack of community support and public understanding of school management. Strategies to improve the quality of education at SDN 7 Mataram by increasing the Koran program, strengthening character education, adding extracurricular activities, creating excellent activities with school characteristics, and strengthening student counseling. Keywords: SWOT Analysis, Implementation, Quality of Education
Workshop Meningkatkan Kualitas Pengasuhan dan Keterampilan Orang Tua Dalam Pengasuhan Dan Pembinaan Tumbuh Kembang Anak Eneng Garnika
Abdi Masyarakat Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.794 KB) | DOI: 10.36312/abdi.v1i1.939

Abstract

Orang tua merupakan guru pertama dan utama, namun tidak ada sekolahan khusus untuk menjadi orang tua. Orang tua harus mau dan terus belajar untuk menerapkan pola asuh yang positif pada anak, sehingga dapat membentuk karakter positif masa selanjutnya. Ilmu pengasuhan dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti: seminar, workshop, pelatihan, buku-buku bacaan tentang pola asuh dan media lainnya. Pada dasarnya ada enam pilar penting dalam pengasuhan anak, antara lain: kemitraan/kerjasama ayah dan ibu, 4B (belailah, bicaralah, bermain dan berpikir), kesepakatan orang tua dan anak, memahami emosi anak, gaya bahasa positif, pola asuh tanpa hukuman. Pola pikir para ayah masa kini sudah mulai bergeser dan berannggapan bahwa mencari nafkah bukan tugas satu-satunya. Peran ayah dalam mendidik dan mengasuh anak sangat besar, keterlibatan ayah dalam mengasuh anak sangat penting dan dapat memberikan konstribusi positif bagi anak dalam kehidupan selanjutnya. Beberapa hal yang akan dimiliki anak saat ayah ikut andil dalam mengasuh anak, antara lain: lebih percaya diri, lebih pintar, berani mengambil resiko, pandai bergaul, lebih disiplin, berani mencoba hal baru, lebih toleran dan pengertian, lebih aktif, lebih kreatif dan lebih spontan
Pengaruh Konseling Rational Emotive Behavior Therapy Terhadap Kecemasan Akademik Siswa Kelas XI SMAN 11 Mataram Nurkhalifah Zaman; Nuraeni Nuraeni; Eneng Garnika
Jurnal Pendidik Indonesia (JPIn) Vol 5, No 1: April 2022
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/jpin.v5i1.243

Abstract

Kecemasan akademik memiliki pengaruh pada kegiatan belajar mengajar di sekolah. Masalah dalam belajar yang dialami peserta didik merupakan masalah yang penting dan perlu mendapatkan perhatian dari orang tua maupun guru. Berdasarkan hal tersebut perlu dilaksakannya cara untuk mengurangi kecemasan pada siswa yaitu salah satunya melakukan konseling dengan teknik rational emotive behavior therapy (REBT) yang dilakukan oleh guru bk. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh konseling REBT terhadap kecemasan akademik pada siswa kelas XI di SMAN 11 Mataram tahun pelajaran 2021/2022?. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Konseling Rational Emotive Behavior Therapy Terhadap Kecemasan Akademik Siswa Kelas XI Di SMAN 11 Mataram Tahun Pelajaran 2021/2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan rancangan one group pre-test dan post-test design. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 46 siswa dengan 5 siswa sebagai sampel penelitian yang memiliki kecemasan akademik tinggi. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah purposive random sampling. Sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh REBT terhadap kecemasan akademik pada siswa kelas XI di SMAN 11 Mataram tahun pelajaran 2021/2022. Maka hasil penelitian ini dinyatakan Signifikan.
EFEKTIVITAS PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI PROVINSI NTB TAHUN 2021 Lu`luin Najwa; Muhammad Iqbal; Eneng Garnika
Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan Vol 10, No 1 (2022): April
Publisher : Prodi Administrasi Pendidikan, Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/vis.v10i1.5762

Abstract

Abstract: The accreditation of early child education is a series of activities that begin with an assessment of the fulfillment of 8 educational standards then continued with an assessment of 10 components of child growth and development stimulation. This study aims at determining the level of effectiveness of early childhood education in West Nusa Tenggara Province, based on the results of accreditation in 2021. Data from the study were analyzed using descriptive statistical methods and chi square analysis to obtain patterns of relationships between accreditation results with educational pathways, types of service, and districts where early childhood education units are located. The results of this study show that: 1) The result of accreditation of early childhood education units in NTB Province in 2021 out of 600 units, there were 5 units (0.8%) that received grade A, 342 units (57%) with grade B, and 253 units (42.2%) with grade C; 2) The most accredited service programs are Playgroup with 310 units (51.7%) and Kindergarten with 243 units (40.5%); 3) The three regions with the highest number of units are Bima District with 156 units (26%), East Lombok District with 130 units (21.7%), and Central Lombok District with 93 units (15.5%); 4) Chi Square test results show that the variables of Service Programs, Education Pathways, and Districts/Cities are significantly correlated with Accreditation Results; and 5) A total of 347 units (57.8%) have conducted effective stimulation and facilitation, while 253 units (42.2%) units have not been effective. Key Words: Effectiveness, Early Childhood Education, Accreditation Abstrak: Akreditasi PAUD merupakan rangkaian kegiatan yang diawali dengan penilaian pemenuhan 8 standar pendidikan yang kemudian dilanjutkan dengan penilaian terhadap 10 komponen stimulasi tumbuh kembang anak.Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat efektivitas pendidikan anak usia dini di Provinsi Nusa Tenggara Barat, berdasarkan hasil akreditasi tahun 2021. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan metode statistik deskriptif dan analisis chi square untuk memperoleh pola hubungan antara hasil akreditasi dengan jalur pendidikan, program atau jenis layanan, dan kabupaten/kota tempat satuan PAUD berada.Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa: 1) Hasil akreditasi satuan PAUD di Provinsi NTB tahun 2021 dari 600 satuan PAUD, terdapat 5 satuan (0,8%) yang memperoleh nilai A, 342 satuan (57%) dengan nilai B, dan 253 satuan (42.2%) dengan nilai C; 2) Program layanan terbanyak yang diakreditasi adalah KB dengan 310 satuan (51.7%) dan TK sebanyak 243 satuan (40.5%); 3) Tiga daerah dengan jumlah satuan terbanyak adalah Kabupaten Bima dengan 156 satuan (26%), Kabupaten Lombok Timur dengan 130 satuan (21.7%), dan Kabupaten Lombok Tengah dengan 93 satuan (15.5%); 4) Hasil uji Chi Square menunjukkan bahwa variabel Program Layanan, Jalur Pendidikan, dan Kabupaten/Kota berkorelasi signifikan dengan Hasil Akreditasi; dan 5) Sebanyak 347 satuan (57.8%) telah melakukan stimulasi dan fasilitasi yang efektif, sedangkan sebanyak 253 satuan (42.2%) satuan belum efektif. Kata Kunci: Efektivitas, Pendidikan Anak Usia Dini, Akreditasi
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI MADRASAH TSANAWIYAH FARIDA ARIANY; BAIQ ROHIYATUN; ENENG GARNIKA
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/cendekia.v4i1.2764

Abstract

This research aims to describe the implementation of Pancasila values in learning activities at MTs Darunnajah Al-Falah. This type of research is qualitative descriptive research. The research subjects were school principals, teachers and students. Data collection was carried out by interviews, observation and documentation. Data was analyzed by means of data reduction, data display, and drawing conclusions. The data validity checking technique uses triangulation techniques. The research results show that the implementation of Pancasila values in the learning process is quite good. Teachers implement Pancasila values by including them in teaching methods, attitudes towards students, and routine school activities. Teachers always remind students who violate Pancasila values. Supporting factors for implementing Pancasila values are awareness and support from school principals, teachers and a supportive school environment. The obstacles faced by schools are that there are several children who are difficult to advise and the habits of children outside of school are not good. Schools overcome these obstacles by continuing to familiarize, guide and coach children. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan pembelajaran di MTs Darunnajah Al-Falah. Jenis Penelitian ini yaitu penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, guru dan siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan cara reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi nilai-nilai Pancasila dalam proses pembelajaran sudah cukup baik. Guru mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dengan memasukkannya dalam metode mengajar, sikap terhadap siswa, dan kegiatan rutin sekolah. Guru selalu mengingatkan siswa yang melanggar nilai-nilai Pancasila. Faktor pendukung dari implementasi nilai-nilai Pancasila yaitu adanya kesadaran, dan dukungan dari kepala sekolah, guru, serta lingkungan sekolah yang mendukung. Hambatan yang dihadapi sekolah yaitu adanya beberapa anak yang sulit dinasehati dan kebiasaan anak di luar sekolah yang kurang baik. Sekolah mengatasi hambatan tersebut dengan terus melakukan pembiasaan, bimbingan, dan pembinaan kepada anak.
STIMULASI KREATIVITAS ANAK MELALUI MEMBUAT KARYA BAHAN LOOSE PART Eneng Garnika; Baiq Rohiyatun
Jurnal Dedikasi Madani Vol 3, No 1 (2024): July
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jdm.v3i1.12242

Abstract

The use of Loose Parts media in learning plays a role in developing creativity in early childhood by carrying out all stages of using Loose Parts media using play strategies, strategies for cleaning up and storing things as well as various strategies for increasing creativity (product creation, imagination, experimental exploration, projects, music and language). In this regard, schools and parents need to establish good cooperation so that they can optimize the use of Loose Parts media to develop creativity in early childhood.
Pemenuhan Hak Anak Atas Pendidikan Dasar Berdasarkan Perspektif Hukum Ariany, Farida; Ningsih, Murtiana; Garnika, Eneng
Empiricism Journal Vol. 4 No. 1: June 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/ej.v4i1.1158

Abstract

Pelaksanaan  pendidikan  wajib  belajar  9  tahun  yang telah  diatur  dalam  Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem  Pendidikan Nasional, Pemenuhan  hak  anak  atas pendidikan dasar berdasarkan persepektif hukum merupakan hal yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah, dimana hak-hak anak tersebut dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 Tentang Kesejahteraan Anak. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui kewajiban negara dalam memberikan pendidikan dasar yang wajib dan cuma-cuma bagi anak dan pelaksanaan pemenuhan hak anak atas pendidikan dasar di pemerintah daerah. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa  data primer dan data skunder. Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari lapangan yang bersumber dari hasil wawancara dan kuisioner yakni berupa daftar pertanyaan yang berkaitan langsung dengan substansi penelitian ini. Data sekunder, adalah data yang diperoleh dari kepustakaan melalui penelusuran literature, hasil-hasil penelitian dan peraturan perundang-undangan yang relevan dengan masalah atau substansi penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa negara yang diwakili pemerintah sebagai pihak pertama yang bertanggungjawab dalam penyelenggaraan pendidikan, memiliki kewajiban dalam pemenuhan hak anak atas Pendidikan Dasar. Pelaksanaan pendidikan dasar yang seharusnya bersisifat wajib dan cuma-cuma masih kurang berhasil, serta adanya sarana dan prasarana yang tidak lengkap menyebabkan kurang efektifnya pelaksanaan pendidikan dasar, sehingga berdampak pada pemenuhan hak anak atas pendidikan dasar. Dalam proses penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan sarana dan prasarana belum tepat sasaran dan dapat dipertanggungjawabkan, sehingga menyebabkan kurang efektifnya pelaksanaan pendidikan dasar di Kota Mataram, dan berdampak pada pemenuhan hak anak atas pendidikan dasar yang belum optimal. Fulfillment of Children’s Rights to Basic Education Based on Legal Perspective Abstract The implementation of the 9-year compulsory education that has been regulated in Law Number 20 of 2003 concerning the National Education System, Fulfilling children's rights to basic education based on a legal perspective is something that must be done by local governments, where the rights of these children are protected by law Law Number 23 of 2002 concerning Child Protection and Law Number 4 of 1979 concerning Child Welfare. The purpose of this study is to find out the state's obligation to provide compulsory and free basic education for children and the implementation of fulfilling children's rights to basic education in local governments. The data sources used in this research are primary data and secondary data. Primary data, namely data obtained directly from the field which is sourced from interviews and questionnaires, namely in the form of a list of questions that are directly related to the substance of this research. Secondary data, is data obtained from the literature through literature searches, research results and laws and regulations that are relevant to the problem or substance of this research. The results of the study show that the state, which is represented by the government as the first party responsible for administering education, has an obligation to fulfill children's rights to basic education. The implementation of basic education which should be compulsory and free of charge is still not successful, and the existence of incomplete facilities and infrastructure has resulted in the ineffectiveness of the implementation of basic education, which has an impact on fulfilling children's rights to basic education. In the process of organizing education and developing facilities and infrastructure it has not been on target and can be accounted for, resulting in less effective implementation of basic education in the City of Mataram, and an impact on fulfilling children's rights to basic education which has not been optimal.
Pelatihan Pengarsipan Berbasis Digital Rohiyatun, Baiq; Garnika, Eneng; Muslim, Ahmad; Endriani, Ani
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 4 (2023): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v8i4.1720

Abstract

Pendidikan di era digital saat ini membutuhkan upaya yang lebih serius dalam mengelola dan menyimpan informasi, termasuk arsip sekolah. TK AL-Hikmah sebagai mitra, menghadapi tantangan dalam pengelolaan arsip yang efektif dan penggunaan Google Drive sebagai platform digital. Ketidakpahaman guru-guru dalam operasionalisasi arsip digital menjadi hambatan dalam peningkatan efisiensi dan produktivitas. Tujuan dari pendampingan dan pelatihan ini adalah memberikan peningkatan wawasan dan pengetahuan kepada guru-guru terkait pengelolaan arsip yang baik serta pengoperasian Google Drive. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan panduan sederhana yang dapat membantu guru-guru dalam mengatasi permasalahan operasional di lapangan. Metode yang digunakan melibatkan workshop, pelatihan interaktif, dan pendampingan langsung. Workshop difokuskan pada pengelolaan arsip digital dan penggunaan Google Drive. Pelatihan interaktif memberikan guru-guru kesempatan untuk langsung mengimplementasikan keterampilan yang mereka pelajari. Pendampingan langsung dilakukan untuk memastikan penerapan konsep di lapangan. Hasil pelatihan dan pendampingan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman guru-guru tentang pengelolaan arsip digital. Guru-guru dapat dengan lebih efektif menyimpan, menata, dan mengakses arsip mereka. Selain itu, implementasi Google Drive membawa dampak positif dalam efisiensi organisasi. Pendampingan dan pelatihan arsip digital membuktikan memberikan manfaat yang besar bagi guru-guru di TK AL-Hikmah. Peningkatan keterampilan dalam pengelolaan arsip digital tidak hanya bermanfaat untuk pengembangan pribadi guru-guru tetapi juga mendukung kelancaran operasional sekolah secara keseluruhan. Untuk mengoptimalkan manfaatnya, perlu adanya panduan sederhana yang dapat menjadi acuan guru-guru dalam mengatasi permasalahan operasional sehari-hari. Dengan demikian, pemberdayaan guru-guru dalam pengelolaan arsip digital dapat menjadi model bagi institusi pendidikan lainnya. Digital Archiving Training Abstract Education in the current digital era demands more serious efforts in managing and storing information, including school archives. TK AL-Hikmah, as a partner, faces challenges in effective archive management and the utilization of Google Drive as a digital platform. The lack of understanding among teachers in the operationalization of digital archives hinders improving efficiency and productivity. The objective of this mentoring and training is to provide an enhancement of insight and knowledge to teachers regarding proper archive management and the operation of Google Drive. Additionally, this initiative aims to create a simple guide to assist teachers in addressing operational issues in the field. The methods employed involve workshops, interactive training, and direct mentoring. Workshops focus on digital archive management and the utilization of Google Drive. Interactive training provides teachers with the opportunity to directly implement the skills they acquire. Direct mentoring is conducted to ensure the application of concepts in the field. The results of the training and mentoring demonstrate a significant improvement in teachers' understanding of digital archive management. Teachers can more effectively store, organize, and access their archives. Furthermore, the implementation of Google Drive has a positive impact on organizational efficiency. Mentoring and training in digital archiving are highly beneficial for TK AL-Hikmah's teachers. The enhanced skills in digital archive management not only benefit the personal development of teachers but also support the overall operational smoothness of the school. To optimize the benefits, developing a simple guide is essential to serve as a reference for teachers in addressing day-to-day operational challenges. Thus, empowering teachers in digital archive management can be a model for other educational institutions.
Pelatihan Pembuatan Surat Menyurat Menggunakan Mail Merge Untuk Efektifitas Kinerja Administrasi Rohiyatun, Baiq; Garnika, Eneng; Muslim, Ahmad; Ariany, Farida
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 3 (2024): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v9i3.2090

Abstract

Aplikasi atau program Mail Merge telah banyak digunakan untuk mengerjakan dokumen atau laporan, terutama dalam bidang administrasi. Fitur ini mempermudah pembuatan dokumen seperti surat, sertifikat, amplop, dan dokumen serupa dengan sedikit perbedaan data (misalnya nama atau alamat) yang dapat diintegrasikan melalui database organisasi. Metode pelatihan melibatkan beberapa tahapan: Analisis Awal, Koordinasi, Persiapan, Pelaksanaan, dan Evaluasi. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat di KB PAUD Permata Bangsa Mataram menunjukkan peningkatan pemahaman yang signifikan. Berdasarkan pre-test, hanya 14% peserta yang memahami cara kerja Mail Merge. Setelah pelatihan, post-test menunjukkan peningkatan hingga 97%. Seluruh peserta (100%) menyatakan bahwa mereka mampu menggunakan Mail Merge untuk membuat dan memperbanyak dokumen administratif. Dengan demikian, pelatihan ini terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan administrasi peserta, mempercepat waktu pengerjaan dokumen, dan meningkatkan efisiensi kerja. Training on Correspondence Using Mail Merge for Administrative Work Efficiency Abstract The Mail Merge application or program has been widely used for working on documents or reports, especially in the field of administration. This feature simplifies the creation of documents such as letters, certificates, envelopes, and similar documents with slight differences in data (such as names or addresses), which can be integrated through the organization’s database. The training method involves several stages: Initial Analysis, Coordination, Preparation, Implementation, and Evaluation. The results of the community service activity at KB PAUD Permata Bangsa Mataram showed a significant increase in understanding. Based on the pre-test, only 14% of participants understood how Mail Merge works. After the training, the post-test showed an increase to 97%. All participants (100%) reported that they were able to use Mail Merge to create and reproduce administrative documents. Therefore, this training was proven effective in enhancing participants' administrative skills, speeding up document processing time, and improving work efficiency.