Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

SOSIALISASI PENGGUNAAN GAWAI SECARA BIJAK HERI WIJAYANTO; ENENG GARNIKA; BAIQ ROHIYATUN; SUPARJO, SUPARJO
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) Vol. 1 No. 1 (2023): Februari
Publisher : Perkumpulan Cendekia Muda Kreatif Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61116/jpkm.v1i1.58

Abstract

Penggunaan gawai yang berlebihan dapat mempengaruhi perkembangan fisik, mental dan sosial anak. Gawai merupakan hasil perkembangan teknologi yang memiliki daya tarik, unik dan praktis digunakan. Gawai saat ini sudah menjadi sahabat masyarakat secara umum, bahkan balita sudah mengenal dan menggunakannya. Apabila penggunaannya tidak dibatasi, maka penggunaannya akan menimbulkan resiko dan sangat berbahaya terutama bagi anak-anak yang masih dalam tahap perkembangan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan para orang tua dan guru tentang penggunaan gawai secara bijak dan aman untuk dimanfaatkan sesuai fungsinya. Kegiatan ini diawali dengan survei untuk mengetahui kebutuhan pengetahuan para orang tua dan guru di PAUD Permata Bangsa. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan sesuai jadwal yang sudah disepakati. Pelaksanaan kegiatan melalui pemberian materi dengan metode ceramah, daur pengalaman dan diakhiri dengan tanya jawab. Tanya jawab dilakukan untuk memberikan penguatan pemahaman dan untuk mengetahui efektifitas kegiatan yang dilaksanakan.
EDUKASI PRA NIKAH DAN WORKSHOP PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK MEMPERSIAPKAN KELUARGA MUDA YANG BERENCANA UNTUK MENDUKUNG SDGs 03 (GOOD HEALTH AND WELL-BEING) Ashrisnaini, Yudhia; Utami, Wiwid; Tajul Ma’arif, Muh; Wijayanto, Heri; Garnika, Eneng; Rayani, Dewi; Khairani Ardi, Komala; Febriyansyah, Benny; Widyani, Aprillian; Reyhan Adiba, Rahmat; Nabilla Maharani, Sisilia; Rian Maulidani, Ahmad; Widia Lingga, Elza; Fadlurrahman, Firgi
Jurnal Wicara Vol 3 No 1 (2025): Jurnal Wicara Desa
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/wicara.v3i1.6788

Abstract

Marriage is one of the social institutions that plays an important role in the lives of individuals and society. However, the lack of pre-marriage education often triggers various problems of unfair treatment of women and children. In Sepakek Village, Pringgarata District, Central Lombok Regency, the high phenomenon of early marriage in this area is a major concern, because it can increase the risk of divorce, domestic violence, and other negative impacts on maternal and child health. The Community Service Student Work Lecture (KKN PMD) University Of Mataram in Sepakek Village, Pringgarata District, Central Lombok Regency, aims to enhance the understanding of the youth regarding pre-marital education and the protection of women and children. In the context of Sustainable Development Goals (SDGs) number 04, which emphasizes the importance of quality education, this activity includes socialization and workshops that provide knowledge about the prevention of early marriage and the rights of women and children. The results of this activity indicate an increase in youth participation, as well as a heightened awareness of the importance of pre-marital education and the protection of women and children. It is hoped that similar activities can be held regularly to address issues of early marriage and violence against women and children in the village.
Pendekatan Guru dalam Penerapan Pendidikan Karakter untuk Anak Prasekolah Garnika, Eneng; Mujiburrahman, Mujiburrahman
INTAN CENDEKIA (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Vol 5, No 2 (2024): INTAN CENDEKIA: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/intancendekia.v5i2.662

Abstract

Pendidikan karakter penting diterapkan untuk menghindarkan berbagai persoalan yang bermunculan dalam kehidupan seperti kekerasan, kejahatan seksual, tawuran pelajar, pesta pora narkotika dan ketergantungan narkoba remaja di lingkungan pendidikan dan masyarakat. Untuk memberdayakan dan membentengi generasi penerus bangsa ini, pendidikan karakter kini telah diupayakan secara luas, baik formal maupun informal, dari tingkat pendidikan paling dasar hingga tertinggi. Keberadaan mata pelajaran dalam kurikulum pendidikan juga dimasukkan ke dalam pendidikan karakter. Melalui kegiatan pelatihan Inklusi Pendidikan Berkarakter diharapkan guru-guru PAUD di Kota Mataram memiliki pemahaman dalam menerapkan pendidikan karakter di lembaga masing-masing sesuai dengan tingkat usia dan perkembangan anak pada pendidikan anak usia dini. Kegiatan ini dilaksanakan dengan langkah-langkah a. Pembukaan, b. Penyampaian materi c. Kerja kelompok d. Presentasi masing-masing kelompok e. Penguatan dan diskusi f. Refleksi dan Evaluasi
Counseling on Optimizing Child Growth and Development Through Effective Parenting Patterns to Support the Achievement of SDGs 4 (Quality Education) Garnika, Eneng; Suparjo, Suparjo; Wijayanto, Heri; Widyani, Aprilian; Ardi, Komala Khairani
Abdi Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Abdi Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/abdi.v7i1.8953

Abstract

Children's growth and development is a key factor in determining the quality of human resources in the future. This community service was conducted to determine the parenting patterns of parents in Sepakek Village, the factors that influence them and their impact on children's growth and development. Parenting styles, such as authoritarian, permissive, or democratic, have a significant impact on children's physical, emotional, social, and cognitive development. This study also highlights the role of education, economic status, cultural values and access to information as main factors influencing parenting behavior and aims to support Sustainable Development Goals (SDGs) 4 in Sepakek Village. Interventions in the form of counseling and advice have been proven to increase parents' understanding and skills in parenting effectively and have a positive impact on children's development. The findings of this community service will be a reference for improving the quality of child care in Sepake Village through educational programs and government support.
Psikoedukasi Pencegahan Pernikahan Usia Anak Pada Remaja Guna Mencegan Pernikahan Usia Anak Di Desa Sepakek Lombok Tengah Dewi Rayani; Eneng Garnika; Ni Made Sulastri
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Cahaya Mandalika (Abdimandalika) Vol. 6 No. 2 (2025)
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/abdimandalika.v6i2.5222

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan pemahaman remaja mengenai pentingnya kesiapan pernikahan, baik dari segi fisik, psikologis, dan mencegah terjadinya pernikahan usia anak. Kegiatan ini dilakukan oleh tim pengabdian dari kalangan dosen univerisitas Pendidikan mandalika dengan berkolaborasi dengan kepanitiaan KKN universitas mataram dengan mitra Desa Sepakek kecamatan pringgarata Lombok Tengan. Metode pelaksanaan pengabdian berupa penyuluhan tentang psikoedukasi pernikahan usia anak dan diskusi aktif dengan peserta pengabdian. Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa terkait kesiapan menikah, terutama dalam mengidentifikasi faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum menikah dan yang terpenting lagi adalah adalah adanya pemahaman yang baik guna dapat meminimalisir terjadinya pernikahan usia anak di desa sepakek.
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI MADRASAH TSANAWIYAH ARIANY, FARIDA; ROHIYATUN, BAIQ; GARNIKA, ENENG
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/cendekia.v4i1.2764

Abstract

This research aims to describe the implementation of Pancasila values in learning activities at MTs Darunnajah Al-Falah. This type of research is qualitative descriptive research. The research subjects were school principals, teachers and students. Data collection was carried out by interviews, observation and documentation. Data was analyzed by means of data reduction, data display, and drawing conclusions. The data validity checking technique uses triangulation techniques. The research results show that the implementation of Pancasila values in the learning process is quite good. Teachers implement Pancasila values by including them in teaching methods, attitudes towards students, and routine school activities. Teachers always remind students who violate Pancasila values. Supporting factors for implementing Pancasila values are awareness and support from school principals, teachers and a supportive school environment. The obstacles faced by schools are that there are several children who are difficult to advise and the habits of children outside of school are not good. Schools overcome these obstacles by continuing to familiarize, guide and coach children. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan pembelajaran di MTs Darunnajah Al-Falah. Jenis Penelitian ini yaitu penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, guru dan siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan cara reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi nilai-nilai Pancasila dalam proses pembelajaran sudah cukup baik. Guru mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dengan memasukkannya dalam metode mengajar, sikap terhadap siswa, dan kegiatan rutin sekolah. Guru selalu mengingatkan siswa yang melanggar nilai-nilai Pancasila. Faktor pendukung dari implementasi nilai-nilai Pancasila yaitu adanya kesadaran, dan dukungan dari kepala sekolah, guru, serta lingkungan sekolah yang mendukung. Hambatan yang dihadapi sekolah yaitu adanya beberapa anak yang sulit dinasehati dan kebiasaan anak di luar sekolah yang kurang baik. Sekolah mengatasi hambatan tersebut dengan terus melakukan pembiasaan, bimbingan, dan pembinaan kepada anak.
EDUCATION, ETHNICITY, AND WELFARE KEY FACTORS AFFECTING FIRST AGE MARRIAGE Iqbal, Muhammad; Garnika, Eneng; Najwa, Lu'luin; Suhardi, Muhamad
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/cendekia.v5i3.6018

Abstract

Salah satu target kinerja utama BKKBN pada tahun 2019 adalah median usia perkawinan pertama (MUKP) sebesar 21 tahun. Data Survei Kinerja dan Akuntabilitas Program (SKAP) BKKBN tahun 2019 menunjukkan MUKP sebesar 19,2 tahun. Data BPS menunjukkan bahwa Provinsi Nusa Tenggara Barat mencatat usia perkawinan pertama pada tahun 2019 sebesar 20,21 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana beberapa faktor mempengaruhi usia perkawinan pertama di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Faktor-faktor yang diteliti adalah suku bangsa, status daerah, tingkat kesejahteraan, pendidikan, dan pekerjaan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan data sekunder hasil SKAP tahun 2019 yang berjumlah 1292 responden sebagai sampel. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan analisis regresi logistik biner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Variabel yang berpengaruh signifikan terhadap usia perkawinan pertama adalah suku bangsa, pendidikan, dan status kesejahteraan; dan 2) Keberagaman status daerah yang terbagi menjadi perkotaan dan pedesaan, serta lapangan pekerjaan, tidak mampu menjelaskan keberagaman usia perkawinan pertama. Pencapaian target MUKP 21 tahun memerlukan koordinasi dan kerja sama yang berkelanjutan antar berbagai pihak, seperti optimalisasi peran tokoh agama dan tokoh masyarakat, komunikasi dan koordinasi antar pemangku kepentingan, dari tingkat desa hingga provinsi, yang dilakukan secara sistematis dan terencana, dan terakhir, peningkatan pemahaman dan penerapan 8 fungsi keluarga dapat ditingkatkan melalui pendidikan keluarga yang dilakukan secara terprogram. ABSTRACTOne of the main performance targets of the BKKBN in 2019 is the median age of first marriage (MUKP) of 21 years. Data from the 2019 BKKBN Program Performance and Accountability Survey (SKAP) shows the MUKP is 19.2 years. BPS data shows that West Nusa Tenggara Province recorded the age of first marriage in 2019 at 20.21 years. This study aimed at revealing how some factors effect the age of first marriage in West Nusa Tenggara Province. The factors studied are ethnicity, regional status, level of welfare, education, and employment. The research was carried out using a quantitative approach with secondary data from the 2019 SKAP results, totaling 1292 respondents as samples. The data analyzed using descriptive statistics and binary logistic regression analysis. The results shows that 1) Variables that have a significant effect on the age at first marriage are ethnicity, education, and welfare status; and 2) The diversity of regional status, which is divided into urban and rural areas, and employment are unable to explain the diversity at the age of first marriage. Achieving the 21-year MUKP target requires sustained coordination and cooperation among various parties, such as through optimizing the role of religious and community leaders, communication and coordination among stakeholders, from the village to the provincial level, which is carried out in a systematic and planned manner, and lastly, increasing understanding and application of the 8 family functions can be improved through family education which is carried out in a programmed manner.
Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar pada Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini di KB PAUD Permata Bangsa Rohiyatun, Baiq; Garnika, Eneng; Jaswandi, Lalu
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI) Vol. 4 No. 3 (2024): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI), 2024 (3)
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/jppi.v4i3.714

Abstract

Pendidikan sekarang sangat banyak memikul beban aturan atau birokrasi yang sangat membingungkan dan berbelit sehingga, meyita waktu bagi guru dan pengelola untuk fokus pada pengembangan sekolah. Kurikulum Merdeka Belajar adalah kurikulum dengan memfokuskan pada pembalajaran intrakulikuler yang dirancang lebih fokus sehingga murid dan waktu yang disiapkan bisa dipergunakan untuk mendalami topik lebih mendalam sehingga tujuan menguatkan kompetensi secara beragam, maksimal dan murid memiliki waktu yang cukup untuk memperdalam kopnsep. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bentuk implemantasi kurikulum merdeka belajar yang sedang dicanangkan oleh pemerintah khususnya di lembaga PAUD yang dapat memberikan kebebasan atau merdeka belajar, merdeka bermain bagi anak usia dini. Metode penelitian yang digunakan pendekatan tindakan dan observasi. Pengumpulan data menggunakan teknik, tanya jawab (wawancara), kunjungan lapangan (observasi) dan sumber data (dokumentasi) dan hasil dari pengumpulan data dilakukan analisis dengan tujuan agar orang lain atau individu bisa memahami dan mengerti kesimpulan yang akan di buat. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa : mulai terlihat perubahan perilaku peserta didik saat masuk sekolah terlihat lebih ceria, proses belajar baik guru dan murid terasanyaman, guru tidak keliatan kaku dikarenakan di bebaskan memilih pengalaman, materi penting yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran. Peserta didik di berikan keleluasan untuk berekpresi sesuai dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki, serta terlihat tidak ada perbedaan antara murid semua memiliki kesempatan yang sama.
PENGARUH KONSELING HUMANISTIK TERHADAP SIKAP MORAL PADA SISWA KELAS VIII DI SMPN 1 MATARAM Putri, Ariyani; Garnika, Eneng
Realita : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 8 No. 2 (2023): Volume 8 Nomor 2 Edisi Oktober 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/realita.v8i2.8909

Abstract

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di SMPN 1 Mataram dapat dilihat secara langsung bahwa masih banyak siswa yang belum memiliki sikap moral yang baik, seperti kurangnya sopan santun, tidak mematuhi aturan , kurangnya rasa tanggung jawab. Rumusan masalah penelitian ini adalah apakah ada Pengaruh Konseling Humanistik Terhadap Sikap Moral Pada Siswa Kelas VIII Di SMPN 1 Mataram Tahun Pelajaran 2022/2023. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Konseling Humanistik Terhadap Sikap Moral Pada Siswa Kelas VIII Di SMPN 1 Mataram Tahun Pelajaran 2022/2023. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket sebagai metode utama, observasi, wawancara, serta dokumentasi sebagai pelengkap dengan menggunakan rancangan one group pre-test dan post-test design. Dalam penelitian ini populasi penelitian berjumlah 82 siswa dan 10 siswa yang memiliki sikap moral rendah. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling dan untuk analisis data menggunakan rumus t-test, dimana hasil analisis data t hitung sebesar 8,49 dengan nilai t tabel pada taraf signifikansi 5% dengan db (N-1) = 9  sebesar 2,262. Dengan demikian nilai t hitung lebih besar daripada nilai t pada tabel (8,49 > 2,262), sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh konseling humanistik terhadap sikap moral pada siswa kelas VIII Di SMPN 1 Mataram Tahun Pelajaran 2022/2023.
STUDI LITERATUR: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN PROFIL PELAJAR PANCASILA PADA LEMBAGA PENDIDIKAN Rohiyatun, Baiq; Garnika, Eneng
Realita : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 9 No. 1 (2024): Volume 9 Nomor 1 Edisi April 2024
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/realita.v9i1.11180

Abstract

Perkembangan teknologi yang semakin canggih, informasi dan komunikasi di era digital  dapat memberi banyak manfaat namun juga dapat berdampak negatif dalam kehidupan masyarakat. Dampak negatif yang terjadi dan dirasakan masyarakat di era digital khususnya dalam dunia pendidikan antara lain kurang fokus saat belajar, terbatasnya interaksi sosial positif, penurunan keterampilan tulis tangan, konten tidak sesuai dan mengandung unsur kekerasan, selain itu juga anak menjadi kesulitan mengatur waktu. Untuk meminimalisir dampak negatif dapat dilakukan upaya-upaya kongkrit dari orang tua dan penyelenggara atau pelaku pendidikan. Upaya yang dapat dilakukan salah satunya melalui impementasi pendidikan secara tepat. Pendidikan dalam pembelajaran tentunya bertujuan untuk membentuk karakter baik bagi peserta didik, sehingga mereka diharapkan dapat menjadi generasi cerdas, berkarakter dan berahklak mulia.