Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Tasnim Journal for Community Service

Peningkatan Perekonomian POKDARWIS Melalui Life Skill Merajut di Kecamatan Hulu Kuantan Zein, Nurhayati; Afrida; Sariah
Tasnim Journal for Community Service Vol. 6 No. 1 (2025): Tasnim
Publisher : Anotero Lembaga Scientific Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The present community is expected to have adequate life skills for the sake of the economic economic support. One way to grow life skills can be done by providing training or coaching. Pokdarwis economic improvement activities through Knitting Life Skill in Hulu Kuantan District using the ABCD method. The expected goal is to facilitate facilitating participants to communicate with the servant. The activity went smoothly and it was found that 25% of the participants were classified as very good, 70% at a good level, and 5% were categorized as less.
Peningkatan Pemahaman Kurikulum Merdeka bagi Guru MTs di Kota Intan, Kabupaten Rokan Hulu Afrida; Erni, Sukma; Roza, Ellya; Cut Raudhatul Miski
Tasnim Journal for Community Service Vol. 6 No. 2 (2025): Tasnim
Publisher : Anotero Lembaga Scientific Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Transformasi kurikulum di Indonesia melalui penerapan Kurikulum Merdeka menuntut guru untuk memahami dan mengimplementasikan prinsip-prinsip baru pembelajaran secara komprehensif. Namun, di lapangan masih ditemukan kesenjangan pemahaman, terutama di lingkungan madrasah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru MTs Kota Intan Kabupaten Rokan Hulu dalam memahami dan menerapkan Kurikulum Merdeka melalui pelatihan intensif selama tiga hari. Kegiatan ini menggunakan pendekatan partisipatif-reflektif dengan metode ceramah interaktif, studi kasus, simulasi penyusunan modul ajar, dan praktik implementasi Project Based Learning (PjBL). Hasil pre-test menunjukkan bahwa hanya 28% guru memahami konsep Kurikulum Merdeka secara menyeluruh. Setelah pelatihan, angka tersebut meningkat menjadi 84%. Secara spesifik, pemahaman guru terhadap prinsip kurikulum meningkat dari 32% menjadi 88%, pembelajaran berdiferensiasi dari 25% menjadi 80%, profil pelajar Pancasila dari 30% menjadi 86%, dan penyusunan modul ajar serta PjBL dari 20% menjadi 82%. Selain peningkatan kognitif, refleksi peserta juga menunjukkan motivasi yang lebih tinggi untuk menerapkan pendekatan pembelajaran yang lebih aktif, kontekstual, dan humanis. Kegiatan ini terbukti efektif dalam meningkatkan kompetensi guru madrasah serta menjadi model pendampingan yang potensial untuk memperkuat implementasi Kurikulum Merdeka di daerah lain dengan karakteristik serupa.