Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT ARSEN (As) PADA AIR, IKAN, KERANG, DAN SEDIMEN DI DAERAH ALIRAN SUNGAI TONDANO TAHUN 2017 Mabuat, John Christian; Maddusa, Sri Seprianto; Boky, Harvani
KESMAS Vol 6, No 3 (2017): Volume 6, Nomor 3, Mei 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pencemaran lingkungan dapat terjadi baik di udara maupun di air. Di Indonesia sendiri banyak terjadi pencemaran air, khususnya di sungai. Air sungai sebagai salah satu sumber air yang biasa dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya yang tinggal di Daerah Aliran Sungai (DAS). Pencemaran yang terjadi di aliran sungai dapat di akibatkan oleh bahan pencemar yang masuk kedalam aliran sungai tersebut. Salah satu bahan pencemar yang masuk yaitu logam berat. Arsen (As) merupakan salah satu logam berat yang menjadi bahan pencemar yang dapat merusak lingkungan dan mengganggu kesehatan manusia. Daerah aliran sungai Tondano terdapat banyak lahan pertanian dan peternakan, serta terdapat beberapa industri bengkel otomotif, yang dapat menghasilkan limbah yang mengandung logam berat seperti As. Penelitian ini untuk mengetahui kandungan logam berat As pada air, ikan, kerang dan sedimen di daerah aliran sungai Tondano. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif berbasis laboratorium dengan menggunakan metode AAS (Atomic Absorption Spectophotometer). Sampel air diambil di tiga titik dengan 2 kali yaitu pada pagi dan sore hari, sedangkan sampel sedimen, ikan, dan kerang hanya di ambil 1 kali pengambilan di 3 titik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sampel air pada pagi hari yaitu di titik 1 = <0,0002 mg/l, titik 2 = <0,0002 mg/l, titik 3 = 0,013 sedangkan pada sore hari yaitu titik 1 = <0,0002 mg/l, titik 2 = <0,0002 mg/l, titik 3 = <0,0002mg/l. Sampel ikan titik 1 = <0,0002 mg/kg, titik 2 = <0,0002 mg/kg, titik 3 = 0,04 mg/kg. Sampel kerang titik 1 = 0,10 mg/kg, titik 2 = 0,15 mg/kg, titik 3 = 0,32 mg/kg. Sampel sedimen titik 1 = 3,019 mg/kg, titik 2 = 2,906 mg/kg, titik 3 = 1,386 mg/kg. Dari keseluruhan sampel yang diperiksa menunjukan bahwa sampel air, ikan, kerang dan sedimen belum melebihi batas baku mutu yang ditetapkan.Kata Kunci: Arsen, Sungai, Air, Ikan, Kerang, SedimenABSTRACTEnvironmental pollution could occur in the air and in the water. In Indonesia itself, water pollution occurance is high, especially in river. Considering the river water as one water source that utilized by people who lived in watershed. Pollution occurred in river flow caused by contaminant who got into the river flow. One contaminant which got into is heavy metal. Arsenic is one of heavy metal, it can be a contaminant which can ruin the environment and affect human’s health. Tondano watershed have much agricultural land and farms and has some automotive repair shop industry that can produce waste which contained heavy metal such as Arsenic. This research is to measure Arsenic heavy metal content in water, fish, shell and sediment in Tondano watershed. The method used in this research is descriptive, based on the laboratory examination on arsenic level using water, fish, shell and sediment as samples, used AAS (Atomic Absorption Spectophotometer). The water samples were taken twice, in the morning and afternoon in three locations and at the same time the sediment, fish and shell samples were taken just once in three locations. The result of this research showed that water samples in the morning in first location= <0,0002 mg/l, second location= <0,0002 mg/l, third location= 0,013 the same time in the afternoon in first location= <0,0002 mg/l, second location= <0,0002 mg/l, third location= <0,0002 mg/l. The fish samples in first location= <0,0002 mg/kg, second location= <0,0002 mg/kg, third location= 0,04 mg/kg. The shell samples in first location= 0,10 mg/kg, second location= 0,15 mg/kg, third location= 0,32 mg/kg. The sediment samples in first location= 3,019 mg/kg, second location= 2,906 mg/kg, third location= 1,386 mg/kg. As the samples are examinated, it showed that water, fish, shell and sediment samples had not exceeded the specified quality standard.Keyword: Arsenic, river, water, fish, shell, sediment
HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEBISINGAN DENGAN TEKANAN DARAH DAN DENYUT NADI PADA PEKERJA INDUSTRI MEBEL DI DESA LEILEM Rumerung, Malfin; Maddusa, Sri Seprianto; Sondakh, Ricky C.
KESMAS Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebisingan adalah suara yang dianggap mengganggu yang bisa menyebabkan seseorang mengalami gangguan kesehatan. Paparan intensitas kebisingan yang tinggi dapat memicu terjadinya kenaikan tekanan darah serta denyut nadi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara intensitas kebisingan dengan tekanan darah dan denyut nadi pekerja industri mebel di Desa Leilem. Penelitian ini adalah penelitian survei analitik menggunakan pendekatan cross sectional, yang dilaksanakan pada bulan Juli-Oktober 2019. Subjek penelitian adalah 34 orang. Instrumen penelitian yaitu sound levelmeter, spigmomanometer dan kuesioner. Analisis data menggunakan Fisher Exact dan Chi-Square. Rata-rata intensitas kebisingan yang didapat adalah 86,8 dB. Hasil pengukuran tekanan darah menunjukkan bahwa tekanan darah tertinggi yaitu 140/90 mmHg dimiliki 3 responden dengan persentase 8,8% sedangkan tekanan darah terendah sebesar 110/70 mmHg dimiliki 3 responden dengan persentase 8,8%. pengukuran denyut nadi menunjukkan bahwa denyut nadi tertinggi sebesar 102 kali/menit dimiliki 1 responden (2,9%) dan denyut nadi terendah sebesar 76 kali/menit dimiliki 1 responden (2,9%). Uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan antara intensitas kebisingan dengan tekanan darah pada pekerja industri mebel dengan nilai p = 0,048 < 0,05 dan ada hubungan antara intensitas kebisingan dengan denyut nadi pada pekerja industri mebel dengan nilai p = 0,031 < 0,05. Pemilik perusahaan sebaiknya menyediakan APT ataupun APD lain berupa masker agar para pekerja terlindungi dari paparan kebisingan maupun paparan debu serta memperhatikan durasi bekerja setiap hari agar tidak lebih dari 8 jam. Kata Kunci: Intensitas Kebisingan, Tekanan Darah, Denyut Nadi  ABSTRACTNoise is sound that is considered disturbing that can cause health problems. Exposure to high intensity noise can trigger an increase in blood pressure and pulse. The purpose of this study was to determine the relationship between noise intensity with blood pressure and pulse rate of furniture industry workers in Leilem Village. This research is an analytic survey research using cross sectional approach, which was conducted in July-October 2019. The research subjects were 34 people. The research instruments were sound level meter, spigmomanometer and questionnaire. Data analysis using Fisher Exact and Chi-Square. The average noise intensity obtained was 86,8 dB. The results of blood pressure measurements show that the highest blood pressure of 140/90 mmHg is owned by 3 respondents with a percentage of 8.8% while the lowest blood pressure of 110/70 mmHg is owned by 3 respondents with a percentage of 8.8%. pulse measurement shows that the highest pulse rate of 102 times / minute is owned by 1 respondent (2.9%) and the lowest pulse rate is 76 times / minute owned by 1 respondent (2.9%). Statistical tests indicate that there is a relationship between noise intensity and blood pressure in furniture industry workers with a value of p = 0.048 <0.05 and there is a relationship between noise intensity and the pulse in furniture industry workers with a value of p = 0.031 <0.05. Company owners should provide ear protection equipment or other personal protective equipment in the form of masks so that workers are protected from exposure to noise or dust exposure and pay attention to the duration of work every day so that no more than 8 hours. Keywords: Noise Intensity, Blood Pressure, Pulse Rate
Efektifitas Tanaman Jirangau (Acorus calamus) dan Tanaman Kangkung Air (Ipomoea aquatica) Dalam Menurunkan Kadar Amoniak (NH3) Pada Limbah Cair RSUD Kota Bitung Maddusa, Sri Seprianto; Mandagi, Chreisye K.F.
bionature Vol 18, No 1 (2017): april 2017
Publisher : Fakultas MIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.062 KB) | DOI: 10.35580/bionature.v18i1.5581

Abstract

Abstract. Ammonia in hospital wastewater comes from the process of reshuffling of amino acids by various types of aerobic and anaerobic bacteria (Aminullah et al, 2015). Large amounts of ammonia can be toxic and may interfere with aesthetics as they can produce a pungent odor and eutrophication in the surrounding area (Titiresmi and Sopiah, 2006). Therefore it takes innovation in lowering ammonia levels by using plants as biofilter. The purpose of this research is to see the effectiveness of Jirangau (Acorus calamus) and kangkung air (Ipomoea aquatica) plants in reducing ammonia (NH3) in RSUD wastewater from Bitung City. This research method is quasi-experiment with time series design. The main concern of this type of research is the effect of treatment. The results showed that the ammonia concentration at the beginning of the experiment was 3.18 mg / l. In Jirangau-covered containers, there was a decrease of ammonia content up to 0.025 mg / l (99.21%) on the 15th day and planted with water kangkung 0.042 mg / l (98.67%) on the 15th day. From these results, it is concluded that Jirangau plants are more effective than watercress plants in purifying ammonia levels in wastewater. It is therefore advisable to use aquatic plants in lowering the ammonia content in wastewater. Keywords: ammonia, jirangau, watercress.
ANALISIS KANDUNGAN METHANYL YELLOW PADA NASI KUNING DI PASAR KAROMBASAN, PASAR BERSEHATI DAN KELURAHAN KOMO LUAR KOTA MANADO TAHUN 2019 Walintukan, Putri Priscila Maria; Akili, Rahayu H.; Maddusa, Sri Seprianto
KESMAS Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nasi kuning merupakan pangan olahan yang memiliki warna yang menarik dan dikonsumsi banyak orang. Sanitasinya pun harus terjaga agar tetap memiliki zat gizi dan tidak menimbulkan gangguan kesehatan. Menurut Badan POM (2016) dari 8.950 sampel pangan yang disampling di beberapa pasar di Indonesia, sebanyak 537 sampel tidak memenuhi syarat salah satunya mengandung Methanyl yellow. Pewarna sintetik Methanyl yellow berbahaya karena menimbulkan keracunan bahkan merusak sistem jaringan hati dan kanker kandung kemih. Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah terdapat kandungan Methanyl yellow pada Nasi kuning yang dijual di Pasar Karombasan, Pasar Bersehati dan di Kelurahan Komo Luar Kota Manado. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif berbasis laboratorium. Waktu penelitian dilakukan pada Juni – Oktober 2019. Sampel pada penelitian ini sebanyak 20 nasi kuning. Instrumen penelitian dalam pemeriksaan laboratorium menggunakan Test Kit Methanyl yellow. Hasil penelitian dari 20 sampel nasi kuning yang diambil terbukti negatif Methanyl yellow. Kesimpulannya dari 20 sampel nasi kuning yang dijual di Pasar Karombasan, Pasar Bersehati dan Kelurahan Komo Luar Kota Manado aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat karena menggunakan pewarna alami yang sesuai dengan Permenkes RI  Nomor 033 Tahun 2012 Tentang Bahan Tambahan Pangan. Kata Kunci: Methanyl yellow, Nasi Kuning, Pasar Karombasan, Pasar Bersehati, Kelurahan Komo Luar. ABSTRACTYellow rice is a typical processed food that has an attractive color and consumed by many people. The sanitation of these foods must be maintained in order to keep the  nutrients and not to cause health problems. According to The National Agency of Drug and Food Control of Republic of Indonesia (2016) of 8,950 food samples that sampling in several market in Indonesia, 537 samples did not meet the requirements (Not Eligible), one of which was a dangerous coloring agent Methanyl yellow. Synthetic dyes of Methanyl yellow are harmful to health that it is causing poisoning and even damaging the liver tissue system and causing bladder cancer. The purpose of this research is to find out whether there is Methanyl yellow content in yellow rice which is on sale in Karombasan Market, Bersehati Market and in Komo Luar Village, Manado City. This type of research is a Laboratory-based descriptive research. The time of the research is from June to October 2019. The sample in this research were 20 yellow rice. The research instrument in Laboratory tests uses the Methanyl yellow Test Kit. The results of 20 yellow rice samples taken were proven to be negative Methanyl yellow. The conclusion from 20 sample of Yellow rice which is on sale at Karombasan Market, Bersehati Market and Komo Luar Village, Manado City is still safe for consumption by the community because it uses natural dyes in accordance with Minister of Health Regulation of The Republic of Indonesia Law Number. 033 of 2012 concerning Food Additives. Keywords: Methanyl yellow, Yellow Rice, Karombasan Market, Bersehati Market, Komo Luar Village
ANALISIS PENERAPAN SISTEM TANGGAP DARURAT KEBAKARAN DI PT. PERTAMIN TERMINAL BAHAN BAKAR MINYAK BITUNG Syaefudin, Tesa L. M.; Kawatu, Paul A. T.; Maddusa, Sri Seprianto
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebakaran serta kerugian terhadap kehidupan lingkungan disebabkan oleh api yang tidak terkendali, maka diharapkan perusahaan dapat melaksanakan upaya pencegahan dan penanggulangan terjadinya bahaya kebakaran (Sari, 2010). Untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan timbulnya kebakaran, PT. Pertamina TBBM Bitung telah menerapkan upaya-upaya dalam menanggulangi keadaan darurat kebakaran. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menganalisis Sistem Tanggap Darurat Kebakaran di PT. Pertamina TBBM Bitung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pengumpulan data secara in-depth interview (wawancara mendalam), terhadap 5 informan yang terdiri dari On-Scene Commander, Deputy ERC, Koord. Maintenance Support, Nozzle Man, dan satu orang Pekerja. Hasil penelitian menunjukan PT. Pertamina TBBM Bitung mengikuti pedoman Tata Kerja Organisasi (TKO) keadaan darurat yang dikeluarkan oleh PT. Pertamina (Persero). Tinjauan awal yang dilakukan meliputi identifikasi keadaan darurat, identifikasi bahaya dan penilaian resiko, identifikasi sumber/ bahan potensi bahaya dan identifikasi terhadap Sistem Tanggap Darurat Kebakaran. Dalam perencanaan Sistem Tanggap Darurat Kebakaran  ini telah memiliki fasilitas dan sarana penunjang dalam penanggulangan keadaan darurat kebakaran berupa Pompa pemadam, jeep fire, hydrant, APAR, APAB, sprinkler yang ada disetiap tangki di area perusahaan. Untuk Pengorganisasian dan Sistem Komunikasi PT. Pertamina TBBM Bitung telah membuat Struktur Organisasi Keadaaan Darurat (OKD) serta sudah ada instruksi kerja dan prosedur penanganannya. Ada rencana pemulihan apabila terjadi keadaan darurat kebakaran. Melakukan inspeksi dan audit POSE maupun audit ISRS terhadap sarana dan fasilitas penanggulangan keadaan darurat. Evaluasi dilakukan terhadap sarana penunjang dan sistem penanggulangan keadaan darurat kebakaran. Pengendalian dan Penanggulangan dilakukan sebelum bekerja dan saat bekerja. Kata Kunci : Tanggap Darurat Kebakaran, Kebakaran ABSTRACTFires and losses on life environment caused by uncontrolled fire, then expected the company can carry out prevention efforts and countermeasures of occurrence of fire hazard (Sari, 2010). To anticipate the various possibilities of the incidence of fire, PT. Pertamina TBBM Bitung have implemented efforts in tackling a fire emergency. This research was conducted aiming to analyze the system of emergency response fire in PT. Pertamina TBBM Bitung. This research uses qualitative research methods with data collection in in-depth interviews (in-depth interviews), against 5 informants consisting of On-Scene Commander, Deputy ERC, the Koord. Maintenance Support, the Nozzle Man, and one worker. The research results show the PT. Pertamina TBBM Bitung follows the guidelines of the Work of the Organization the grammar State of emergency issued by PT Pertamina (Persero). The initial review undertaken include the identification of the State of emergency, the identification of hazards and risk assessment, identification of sources/materials potential hazard identification and emergency response Systems against fire. In planning emergency response Systems these fires already have facilities and means of support in tackling the emergency fire Pump extinguisher, jeep in the form of fire, hydrant, APAR, APAB, existing sprinkler tank in every area of the company. For organizing and Communication System of PT. Pertamina TBBM Bitung have created organizational structures Form an emergency as well as the already existing work instructions and handling procedures. There is a recovery plan in the event of a fire emergency. Conduct inspections and audits as well as audit ISRS and POSES against the means and facilities to cope with emergencies. Evaluation of the means of supporting the emergency relief systems and fires. Control and Countermeasures do before work and at work. Keywords: Emergency Fire, Fire
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG JAJANAN SEHAT TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI I KAUDITAN KABUPATEN MINAHASA UTARA Nusu, Servitia; Engkeng, Sulaemana; Maddusa, Sri Seprianto
KESMAS Vol 9, No 4 (2020): VOLUME 9, NOMOR 4, JULI 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan yang dilakukan tenaga kesehatan dengan tujuan untuk seseorang atau kelompok agar memiliki tingkat pengetahuan dan kesehatan yang baik. Pangan atau makanan adalah salah satu kebutuhan dalam hidup manusia sehari-hari, oleh karena itu baik di negara atau dunia, kebutuhan pangan atau makanan sangat penting dan diatur oleh negara. Tujuan dari penelitian ini Untuk mengetahui Pengaruh Penyuluhan Jajanan Sehat Terhadap Pengetahuan Dan Sikap peserta didik di SMP Negeri I Kauditan kabupaten Minahasa Utara, Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian Quasi Experiment dengan desain Non Equivalen Control Group, Penelitian ini dilakukan di SMP N 1 Kauditan Kabupaten Minahasa Utara pada bulan Februari – Maret 2020. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Adanya pengaruh penyuluhan yang signifikan jajanan sehat terhadap pengetahuan siswa Di SMP Negeri I Kauditan Kabupaten Minahasa Utara (0,000<0,05) Berdasarkan dengan penelitian sikap telah dilakukan yang berarti adanya pengaruh penyuluhan yang signifikan jajanan sehat terhadap sikap siswa Di SMP Negeri I Kauditan Kabupaten Minahasa Utara (0,000<0,05). Terdapat pengaruh penyuluhan kesehatan tentang jajanan sehat terhadap pengetahuan dan sikap siswa di SMP Negeri I Kauditan Kabupaten Minahasa Utara grup kontrol dan grup eksperimen. Bagi kepala sekolah diharapkan untuk dapat melakukan kegiatan yang positif serta memperbanyak kegiatan ekstrakulikuler sehingga siswa dapat terhindar dari ancaman jajanan tidak sehat dan diharapkan untuk melakukan penyuluhan kepada siswa dengan menggunakan metode peyuluhan menarik lainnya.  Kata kunci : Penyuluhan Kesehatan, Leaflet, Peserta Didik, Pangan ABSTRACT Health education is an activity carried out by health workers with the aim of a person or group to have a good level of knowledge and health. Food or food is one of the needs in everyday human life, therefore, both in the country or the world, food or food needs are very important and regulated by the state. The purpose of this study was to determine the effect of counseling healthy snacks on knowledge and attitudes of students in SMP Negeri I Kauditan, North Minahasa district, this type of research uses quantitative research with the Quasi Experiment research method with the Non Equivalent Control Group design. North Minahasa District Kauditan in February - March 2020. Based on research conducted There is a significant influence of health education on students' knowledge in North Minahasa I Kauditan North Minahasa District (0,000 <0.05) Based on the research attitude has been done which means that there is an influence significant counseling for healthy snacks on the attitudes of students in SMP Negeri I Kauditan, North Minahasa Regency (0,000 <0.05). There is an influence of counseling healthy snacks on the knowledge and attitudes of students in SMP Negeri I Kauditan, North Minahasa Regency, the control group and the experimental group. Principals are expected to be able to carry out positive activities and increase extracurricular activities so that students can avoid the threat of unhealthy snacks and are expected to educate students using other interesting educational methods. Keywords: Health Counseling, Leaflets, Students, Food
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG JAJANAN SEHAT TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI I KAUDITAN KABUPATEN MINAHASA UTARA Nusu, Servitia; Engkeng, Sulaemana; Maddusa, Sri Seprianto
KESMAS Vol 9, No 4 (2020): VOLUME 9, NOMOR 4, JULI 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan yang dilakukan tenaga kesehatan dengan tujuan untuk seseorang atau kelompok agar memiliki tingkat pengetahuan dan kesehatan yang baik. Pangan atau makanan adalah salah satu kebutuhan dalam hidup manusia sehari-hari, oleh karena itu baik di negara atau dunia, kebutuhan pangan atau makanan sangat penting dan diatur oleh negara. Tujuan dari penelitian ini Untuk mengetahui Pengaruh Penyuluhan Jajanan Sehat Terhadap Pengetahuan Dan Sikap peserta didik di SMP Negeri I Kauditan kabupaten Minahasa Utara, Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian Quasi Experiment dengan desain Non Equivalen Control Group, Penelitian ini dilakukan di SMP N 1 Kauditan Kabupaten Minahasa Utara pada bulan Februari – Maret 2020. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Adanya pengaruh penyuluhan yang signifikan jajanan sehat terhadap pengetahuan siswa Di SMP Negeri I Kauditan Kabupaten Minahasa Utara (0,000<0,05) Berdasarkan dengan penelitian sikap telah dilakukan yang berarti adanya pengaruh penyuluhan yang signifikan jajanan sehat terhadap sikap siswa Di SMP Negeri I Kauditan Kabupaten Minahasa Utara (0,000<0,05). Terdapat pengaruh penyuluhan kesehatan tentang jajanan sehat terhadap pengetahuan dan sikap siswa di SMP Negeri I Kauditan Kabupaten Minahasa Utara grup kontrol dan grup eksperimen. Bagi kepala sekolah diharapkan untuk dapat melakukan kegiatan yang positif serta memperbanyak kegiatan ekstrakulikuler sehingga siswa dapat terhindar dari ancaman jajanan tidak sehat dan diharapkan untuk melakukan penyuluhan kepada siswa dengan menggunakan metode peyuluhan menarik lainnya.  Kata kunci : Penyuluhan Kesehatan, Leaflet, Peserta Didik, Pangan ABSTRACT Health education is an activity carried out by health workers with the aim of a person or group to have a good level of knowledge and health. Food or food is one of the needs in everyday human life, therefore, both in the country or the world, food or food needs are very important and regulated by the state. The purpose of this study was to determine the effect of counseling healthy snacks on knowledge and attitudes of students in SMP Negeri I Kauditan, North Minahasa district, this type of research uses quantitative research with the Quasi Experiment research method with the Non Equivalent Control Group design. North Minahasa District Kauditan in February - March 2020. Based on research conducted There is a significant influence of health education on students' knowledge in North Minahasa I Kauditan North Minahasa District (0,000 <0.05) Based on the research attitude has been done which means that there is an influence significant counseling for healthy snacks on the attitudes of students in SMP Negeri I Kauditan, North Minahasa Regency (0,000 <0.05). There is an influence of counseling healthy snacks on the knowledge and attitudes of students in SMP Negeri I Kauditan, North Minahasa Regency, the control group and the experimental group. Principals are expected to be able to carry out positive activities and increase extracurricular activities so that students can avoid the threat of unhealthy snacks and are expected to educate students using other interesting educational methods. Keywords: Health Counseling, Leaflets, Students, Food
GAMBARAN HYGIENE SANITASI DAN KANDUNGAN MIKROBIOLOGI PADA DEPOT AIR MINUM (DAM) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOLONGAN KECAMATAN KALAWAT KABUPATEN MINAHASA UTARA Sumolang, Olfana D; Maddusa, Sri Seprianto; Umboh, Jootje M.L
KESMAS Vol 9, No 4 (2020): VOLUME 9, NOMOR 4, JULI 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemenuhan kebutuhan air minum sangat beragam seperti di kota kota besar masyarakat juga mengonsumsi air minum dalam kemasan (AMDK) karena praktis dan dianggap lebih higienis tetapi lama kelamaan masyarakat merasa air minum dalam kemasan semakin mahal sehingga muncul alternatif lain yaitu air minum yang diproduksi oleh depot air minum isi ulang (DAM). Penelitian ini bertujuan agar mengetauhi hygiene sanitasi depot dan kandungan mikrobiologi dalam air produksi depot di kecamatan kalawat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di kecamatan kalawat kabupaten minahasa utara yang dilakukan pada bulan November 2019,  Populasi pada penelitian ini sebanyak 11 DAM dan sampel yang akan diuji dalam penelitian ini yaitu sebanyak total populasi. Pemeriksaan kualitas air minum dilakukan di laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara. Berdasarkan hasil Laboratorium terdapat 6 DAM yang tidak memenuhi syarat kualitas air minum berdasarkan Permenkes RI No. 492 Tahun 2010. Berdasarkan hasil yang didapat maka disarankan untuk instansi terkait agar melakukan pemeriksaan secara berkala pada semua DAM yang berada di wilayah kerjanya.  Kata Kunci: Hygiene Sanitasi, Mikrobiologi, Depot Air Minum.  ABSTRACTMeeting the needs of drinking water is very diverse as in big cities the community also consumes bottled drinking water (AMDK) because it is practical and is considered to be more hygienic but over time the community feels bottled drinking water is getting more expensive so that other alternatives emerge namely drinking water produced by water depots drink refill (DAM). This study aims to address the depot sanitation hygiene and microbiological content in depot production water in the Kalawat sub-district. Based on research conducted in Kalawat sub-district of North Minahasa Regency conducted in November 2019, the population in this study was 11 DAM and the sample to be tested in this study was as much as the total population. Inspection of drinking water quality is carried out in the North Sulawesi Provincial Health Office laboratory. Based on the laboratory results, there are 6 DAM that do not meet the drinking water quality requirements based on Republic of Indonesia Minister of Health Decree No. 492 of 2010. Based on the results obtained, it is recommended for relevant agencies to conduct periodic checks on all DAMs in their working area Keywords: Sanitary Hygiene, Microbiology, Drinking Water Depots.
GAMBARAN HYGIENE SANITASI DAN KANDUNGAN MIKROBIOLOGI PADA DEPOT AIR MINUM (DAM) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOLONGAN KECAMATAN KALAWAT KABUPATEN MINAHASA UTARA Sumolang, Olfana D; Maddusa, Sri Seprianto; Umboh, Jootje M.L
KESMAS Vol 9, No 4 (2020): VOLUME 9, NOMOR 4, JULI 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemenuhan kebutuhan air minum sangat beragam seperti di kota kota besar masyarakat juga mengonsumsi air minum dalam kemasan (AMDK) karena praktis dan dianggap lebih higienis tetapi lama kelamaan masyarakat merasa air minum dalam kemasan semakin mahal sehingga muncul alternatif lain yaitu air minum yang diproduksi oleh depot air minum isi ulang (DAM). Penelitian ini bertujuan agar mengetauhi hygiene sanitasi depot dan kandungan mikrobiologi dalam air produksi depot di kecamatan kalawat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di kecamatan kalawat kabupaten minahasa utara yang dilakukan pada bulan November 2019,  Populasi pada penelitian ini sebanyak 11 DAM dan sampel yang akan diuji dalam penelitian ini yaitu sebanyak total populasi. Pemeriksaan kualitas air minum dilakukan di laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara. Berdasarkan hasil Laboratorium terdapat 6 DAM yang tidak memenuhi syarat kualitas air minum berdasarkan Permenkes RI No. 492 Tahun 2010. Berdasarkan hasil yang didapat maka disarankan untuk instansi terkait agar melakukan pemeriksaan secara berkala pada semua DAM yang berada di wilayah kerjanya.  Kata Kunci: Hygiene Sanitasi, Mikrobiologi, Depot Air Minum.  ABSTRACTMeeting the needs of drinking water is very diverse as in big cities the community also consumes bottled drinking water (AMDK) because it is practical and is considered to be more hygienic but over time the community feels bottled drinking water is getting more expensive so that other alternatives emerge namely drinking water produced by water depots drink refill (DAM). This study aims to address the depot sanitation hygiene and microbiological content in depot production water in the Kalawat sub-district. Based on research conducted in Kalawat sub-district of North Minahasa Regency conducted in November 2019, the population in this study was 11 DAM and the sample to be tested in this study was as much as the total population. Inspection of drinking water quality is carried out in the North Sulawesi Provincial Health Office laboratory. Based on the laboratory results, there are 6 DAM that do not meet the drinking water quality requirements based on Republic of Indonesia Minister of Health Decree No. 492 of 2010. Based on the results obtained, it is recommended for relevant agencies to conduct periodic checks on all DAMs in their working area Keywords: Sanitary Hygiene, Microbiology, Drinking Water Depots.
DETERMINAN PERILAKU PEMBERIAN SUSU FORMULA PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH PUSKESMAS MOLOMPAR TOMBATU TIMUR MINAHASA TENGGARA Wawointana, Ivana Putri Youlma; Engkeng, Sulaemana; Maddusa, Sri Seprianto
KESMAS Vol 9, No 4 (2020): VOLUME 9, NOMOR 4, JULI 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air susu ibu (ASI) adalah makanan yang terbaik dalam memenuhi kebutuhan gizi pada bayi. Akan tetapi saat ini dengan adanya susu formula yang beredar dengan berbagai macam merek dagang untuk bayi usia dibawah 12 bulan, membuat kaum ibu di daerah perkotaan atau di pedesaaan seringkali memberikan susu formula sebagai penganti atau sebagai pendamping ASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan perilaku pemberian susu formula pada bayi usia 0-6 bulan di wilayah Puskesmas Molompar Tombatu Timur Minahasa Tenggara. Desain penelitian yang digunakan yaitu survei analitik dengan rancangan studi potong lintang. Populasi dalam penelitian ini 258 ibu yang memiliki bayi usia 6-24 bulan. Jumlah sampel 80 ibu, diambil secara acak, penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin. Penelitian dilakukan pada bulan Maret, pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Data diuji dengan mengunakan uji chi square. Analisis hasil penelitian untuk bayi yang diberikan susu formula pada usia < 6 Bulan  sebanyak 56,3% dan ≥ 6 Bulan sebanyak 43,7%. Ibu yang berada pada kategori tingkat pengetahuan baik 63,7 % dan ρ value=0,208. Sikap ibu  berada pada kategori baik 48,8%, dan ρ value=0,000. Untuk  ibu yang mendapat dukungan keluarga pada kategori baik sebanyak 63,7% dan nilai ρ value = 0,004. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan yaitu yang menjadi determinan dalam perilaku pemberian susu formula adalah sikap, tindakan dan dukungan keluarga, karena  Pengetahuan tidak menjadi determinan yang berhubungan dengan perilaku pemberian susu formula pada bayi 0-6 bulan. Disarankan untuk dilakukan pemberdayaan kepada ibu, suami dan keluarga seperti pemberian informasi serta motivasi kepada ibu untuk mendukung upaya pemberian ASI Eksklusif Kata Kunci: Susu Formula, Pengetahuan, Sikap, Dukungan Keluarga ABSTRACTBreast milk (ASI) is the best food in meeting the nutritional needs of infants. However, now with the presence of formula milk that is circulating with various trademarks for infants under 12 months of age, it makes mothers in urban areas or in rural areas often provide formula milk as a substitute or as a complement to breast milk. This study aims to determine the determinants of infant formula feeding behavior in infants aged 0-6 months in the area of Eastompongan Tombatu Molompar, East Minahasa. The research design used was an analytic survey with a cross-sectional study design. The population in this study were 258 mothers who had babies aged 6-24 months. A total of 80 mothers, taken randomly, determined the number of samples using the Slovin formula. The study was conducted in March, collecting data using questionnaire sheets. Data were tested using the chi square test. Analysis of the results of research for infants who were given formula milk at age <6 months were 56.3% and ≥ 6 months were 43.7%. Mothers who are in the good knowledge level category are 63.7% and ρ value = 0.208. The mother's attitude is in the good category of 48.8%, and ρ value = 0,000. For mothers who received family support in the good category as much as 63.7% and the value of ρ value = 0.004. From these results it can be concluded that what is determinant in the behavior of formula feeding is attitudes, actions and family support, because Knowledge is not a determinant related to the behavior of formula feeding in infants 0-6 months. It is recommended that empowerment be done to mothers, husbands and families such as providing information and motivation to mothers to support efforts to provide exclusive breastfeeding Keyword: Formula Milk, Knowledge, Attitude, Family Support
Co-Authors Adam, Kevin Akili, Rahayu H Alik, Octarens Angelia, Gabriele Christy Angkouw, Chyntia Asep Rahman, Asep B H. R. Kairupan Bahrain, Nur Evira Anggrainy Blesstinov, Alla Gabriel Diamanis, Celsya Tasya Engka, Ovilia Natalia Farikah, Tetris Febi Kolibu, Febi Fiorela, Laura Girikallo, Grace Glory Hangkemona, Angelita C. Harvani Boky, Harvani Jootje M. L. Umboh Jootje M.L Umboh, Jootje M.L Jootje M.L. Umboh Joseph, Woodford Baren S. Kapugu, Avinia Kawatu, Paul A. T Lalu, Sweeta T. Lantho, Graselin Lendo, Ceren Lintong, Kheren Liono, Viona Velia Lontaan, Evangeline A. Lukito, Royke Mabuat, John Christian Mandagi, Chreisye K.F. Mantjoro, Eva M. Nasira, Azmi Nusu, Servitia Nusu, Servitia Oddi R Pinontoan Paendong, Winner Hiskia George Paparang, Andreas Paputungan, Siti S. Paul A. T. Kawatu, Paul A. T. Pinontoan, Odi Pinontoan, Odie R. Polii, Okan Pomantow, Shalom Messy Thessalonika Rahayu H. Akili, Rahayu H. Rattu, A .J.M. Rawung, Teresia Wulan Maria Rembet, Karla Adelin Rianna J Sumampouw Ricky C. Sondakh Rompas, Clara Lourenza Rompas, Pujiati K.D. Rontos, Arsita Apicillya P. Rumengan, Adeleide Rumerung, Malfin Saba, Risti Iriani Sabanari, Gita Leoni Sabandar, Fridela Sasiang, Evani Sekeon, Sekplin Sinaga, Patricia Sudiyono, Tri Setiawati Sulaemana Engkeng, Sulaemana Sulaiman, Rahma Sumolang, Olfana D Sumolang, Olfana D Suoth, Visi Supit, Grevinda Regita Syaefudin, Tesa L. M. Syarifudin, Andi R. Tamon, Cecilya Tarumingi, Tania Theresia Senni Tikulembang, Waraney A. Triyono, Trisha Chatlea Louisa Walintukan, Putri Priscila Maria Warouw, Finny Watugigir, Angle T.G Wawointana, Ivana Putri Youlma Wello, Novita L. L. Woodford B. S. Joseph Woodford B.S. Joseph, Woodford B.S.