Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Agroteksos

PERKEMBANGAN KEMAMPUAN BERSWASEMBADA PANGAN KABUPATEN LOMBOK TENGAH Ayu, Candra; Wuryantoro, Wuryantoro
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 33 No 2 (2023): Jurnal Agroteksos Agustus 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agroteksos.v33i2.967

Abstract

Kabupaten Lombok Tengah merupakan salah satu sentra produksi pangan di Propinsi Nusa Tenggara Barat. Namun, kemampuan tersebut semakin berkurang dalam periode waktu sepuluh tahun terakhir yaitu dari tahun 2011sampai tahun 2020 akibat tingginya alih fungsi lahan untuk pembangunan ekonomi yang lajunya mencapai 11 % per tahun. Lahan yang dialih fungsikan tersebut pada umumnya merupakan lahan sawah irigasi yang digunakan untuk usahatani tanaman padi dan palawija. Penelitian ini bertujuan menganalisis perkembangan kemampuan berswasembada pangan Kabupaten Lombok Tengah selama periode tahun 2011-2020. Data yang digunakan adalah data sekunder, dengan teknik analisis data menggunakan rumus matematik dari konsep gabungan teori Odum, Christeiler, Ebenezer Howard dan Issard. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan daya dukung lahan pertanian di Kabupaten Lombok Tengah untuk berswasembada pangan selama periode tahun 2011-2020 menurun dari berkemampuan sedang pada periode 2011-2019 menjadi berkemampuan rendah dengan nilai yang kurang dari 1 dan menjadi daerah defisit pangan. Hal ini akibat penurunan luas panen tanaman pangan seluas 2.656,26 ha/tahun dan penurunan produksi setara beras sebanyak 7.133.263,91 kg/tahun sedangkan luas lahan minimal per kapita meningkat seluas 0,00005 ha/tahun. Jika tidak ada regulasi yang melindungi lahan pertanian tanaman pangan, maka Kabupaten Lombok Tengah terancam menjadi daerah defisit pangan dan menurunkan kemampuan Propinsi NTB sebagai salah satu dari sembilan propinsi yang menjadi sentra produksi pangan di Indonesia.
ANALISIS KEMISKINAN RUMAH TANGGA PETANI DURIAN LOKAL DI KECAMATAN LINGSAR KABUPATEN LOMBOK BARAT Sena, Made Arya Bratha; Mandalika, Eka Nurminda Dewi; Ayu, Candra; Hidayati, Asri
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 33 No 3 (2023): Jurnal Agroteksos Desember 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agroteksos.v33i3.984

Abstract

Kecamatan Lingsar merupakan salah satu sentra penghasil durian terbesar di Kabupaten Lombok. Usahatani durian lokal merupakan usahatani yang tergolong jangka panjang karena membutuhkan waktu yang cukup lama dalam proses usahataninya yang artinya pendapatan petani dari usahatani durian lokal tidak dapat mencukupi kebutuhan keluarga petani selama satu tahun penuh sehingga diperlukan penelitian untuk mengetahui tingkat kemiskinan rumah tangga petani durian. Kemudian dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil:(1) Rata-rata produksi durian lokal di Kecamatan Lingsar pada satu tahun musim panen yaitu sebanyak 935 buah/LLG dan 858 buah/ha dengan harga rata-rata durian lokal per buah sebesar Rp. 25.233/buah sehingga dapat diperoleh nilai produksi petani pada usahatani durian lokal dengan luas lahan garapan 1,09 Ha sebesar Rp. 23.191.667/LLG/tahun dan Rp. 21.664.821/ha/tahun. Rata-rata pendapatan usahatani yaitu sebesar Rp. 14.649.628/LLG/tahun dan Rp. 13.828.088/ha/tahun; (2) Berdasarkan Kriteria Kemiskinan Sajogyo maka keluarga petani durian lokal di Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat tergolong “Hampir Miskin” karena hasil pendapatan per kapita per tahun setara beras yang di peroleh berada diantara 320-480 Kg. Kemudian berdasarkan Kriteria Bank Dunia petani durian lokal di Kecamatan Lingsar tergolong “miskin” karena pendapatan perkapita pertahun setara dengan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika berada dibawah US$ 784,75.
FAKTOR-FAKTOR SOSIAL EKONOMI YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHATANI KEDELAI DI WILAYAH LAHAN KERING KABUPATEN LOMBOK TENGAH Mandalika, Eka Nurminda Dewi; Wuryantoro, Wuryantoro; Ayu, Candra; Danasari, Idiatul Fitri
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 33 No 2 (2023): Jurnal Agroteksos Agustus 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agroteksos.v33i2.927

Abstract

Abstrak Lahan kering di wilayah Kabupaten Lombok Tengah masih belum terkelola secara maksimal. Dengan luas lahan kering sebesar 33.348 Ha wilayah Lombok Tengah memiliki potensi pengembangan yang cukup tinggi untuk di manfaatkan salah satunya adalah dengan melakukan usahatani kedelai. Usahatani kedelai diketahui dapat dikembangkan di lahan kering dan wilayah kabupaten Lombok tengah khususnya di desa segala anyar merupakan salah satu wilayah yang menjadi pusat program Upsus Pajale. dari hasil penelitian yang dilakukan untuk musim tanam pada periode Juni - September 2022, Usahatani kedelai di desa segala anyar memperoleh hasil produksi sebanyak 676 Kg/LLG dan 1386 Kg/Ha dan petani bisa mendapatkan rata-rata nilai produksi sebesar Rp. 8.956.667 /LLG dan Rp. 18.366.370 /Ha. Jumlah nilai pendapatan rata-rata yang diperoleh pada musim tanam tersebut senilai Rp. 4.451.432 / LLG dan Rp. 9.128.021/ Ha dan dengan nilai R/C Ratio 1,99 maka usahatani kedelai di Desa Segala Anyar Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah Usaha atau bisnis dinyatakan layak (feasible). Faktor-faktor sosial ekonomi seperti umur, lama pendidikan, pengalaman berusahatani tidak berpengaruh signifikan pada produktivitas usahatani kedelai, sedangkan modal dan harga jual kedelai berpengaruh signifikan terhadap produktivitas usahatani kedelai, serta tidak ada faktor sosial-budaya yang mengatur dan mempengaruhi ataupun menolak pengembangan usahatani kedelai Abstract Dry land in Central Lombok Regency is still not managed optimally. With a dry land area of 33,348 hectares, the Central Lombok region has a high enough development potential to be utilized, one of which is by conducting soybean farming. Soybean farming is known to be developed on dry land and the Central Lombok district area, especially in the village of Segala Anyar, is one of the areas that is the center of the Upsus Pajale program. from the results of research conducted for the growing season in the period June - September 2022, soybean farming in the village of Segala Anyar obtained a production yield of 676 Kg / LLG and 1386 Kg / Ha and farmers could get an average production value of Rp. 8,956,667 / LLG and Rp. 18,366,370 / Ha. The total average income value obtained in the growing season is Rp. 4,451,432 / LLG and Rp. 9,128,021 / Ha and with an R / C Ratio value of 1.99, soybean farming in Segala Anyar Village, Pujut District, Central Lombok Regency Business or business is declared feasible. Socio-economic factors such as age, years of education, farming experience have no significant effect on soybean farming productivity, while capital and soybean selling price have a significant effect on soybean farming productivity, and there are no socio-cultural factors that regulate and influence or reject the development of soybean farming.
ONTOLOGI SOSIO-EKONOMI PETANI LAHAN KERING SEBAGAI LANDASAN PENGENTASAN KEMISKINAN DI DESA PENYANGGA KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) MANDALIKA KABUPATEN LOMBOK TENGAH Ayu, Candra; Sarjan, M; Sahidu, Arifuddin
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 34 No 2 (2024): Jurnal Agroteksos Agustus 2024
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agroteksos.v34i2.1222

Abstract

Kemiskinan dan rendahnya produktivitas usahatani lahan kering merupakan dua kondisi yang saling berkaitan, terjadi secara turun-temurun di desa penyangga Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah. Berbagai program pemberdayaan belum dapat memutus rantai kemiskinan tersebut. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji secara ontologi aspek sosial-ekonomi petani yang mempengaruhi kemiskinan. Kajian ini mencari pemaknaan entitas secara hakiki sehingga dapat melandasi kebijakan yang bottom-up. Metode kajian menggunakan studi literatur untuk kajian konsep dan review jurnal dari Scopus, Google-scholer, ScienceDirect, Frontiers dan jurnal terakreditasi Sinta; serta data sekunder. Pendefinisian hakikat, karakteristik dan esensi aspek sosio-ekonomi penyebab kemiskinan dari sudut pandang petani sangat diperlukan untuk mengungkap aspek hakiki penyebab kemiskinan tersebut. Rancangan pengentasan kemiskinan dibangun sesuai realitas yang mendasar dengan pendekatan “Problem Posing Method”. Hasil kajian mengungkapkan bahwa pemicu kemiskinan adalah terpendamnya potensi kerja perempuan dalam tradisi patriarkhi dan akibat pola fikir yang subsisten mengutamakan tanaman pangan pokok (padi). Pengembangan potensi kerja perempuan melalui aktivitas produktif ekonomi yang selaras tradisi dan diversifikasi tanaman bernilai ekonomi tinggi dapat menjadi solusi. Potensi positip petani berupa sifat gotong royong serta pengetahuan, pengalaman dan keterampilan bertani di lahan kering menjadi penguat aktivitas pengentasan kemiskinan. Pengembangan aktivitas selaras tradisi dapat mewujudkan “Dual Earner Family” dalam keluarga petani dan menjadi sejahtera.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PETERNAK AYAM RAS PEDAGING (BROILER) DI KECAMATAN PUJUT KABUPATEN LOMBOK TENGAH Mandalika, Eka Nurminda Dewi; Ayu, Candra; Setiawan, Rifani Nur Sindy; Hidayanti, Anna Apriana
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 34 No 2 (2024): Jurnal Agroteksos Agustus 2024
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agroteksos.v34i2.1166

Abstract

Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi pengembangan usaha ternak ayam ras pedaging (broiler) terbesar di Provinsi NTB sehingga banyak masyarakat yang beralih profesi dari petani menjadi peternak ayam dan membuat usaha ini menjadi salah satu sektor utama dalam pemenuhan prekonomian masyarakat di wilayah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pendapatan peternak serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode desktiptif dengan mengolah data primer yang diambil pada periode Mei 2024. Penentuan responden menggunakan teknik proportional random sampling sejumlah 39 orang peternak ayam dari Desa Kawo dan Desa Teruwai yang menggunakan metode slovin dalam penentuan jumlah respondennya. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh rata-rata nilai pendapatan dari usaha ternak ayam ras pedaging (broiler) untuk satu kali proses produksi dari kandang jenis Open House dan Close House adalah senilai Rp. 52.757.764. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan dari usaha ternak ayam ras pedaging (broiler) secara signifikan antara lain modal, luas kandang, dan jumlah populasi ternak. Ketiga hal tersebut sangat mempengaruhi jumlah pendapatan peternak. Sedangkan lamanya pengalaman beternak tidak berpengaruh secara signifikan, hal ini menunjukan bahwa lamanya pengalaman melakukan usaha ternak ayam ras pedaging (broiler) tidak mempengaruhi hasil pendapatan yang diperoleh peternak
ANALISIS TINGKAT KEMISKINAN PETANI PADI SAWAH IRIGASI DI KECAMATAN PRAYA KABUPATEN LOMBOK TENGAH Wuryantoro, Wuryantoro; Ayu, Candra
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 35 No 1 (2025): Jurnal Agroteksos April 2025
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agroteksos.v35i1.1399

Abstract

Kecamatan Praya merupakan salah satu sentra produksi beras di Kabupaten Lombok Tengah sekaligus menjadi tempat kedudukan ibu kota kabupaten tersebut sehingga mengalami pertumbuhan ekonomi tertinggi. Namun, kondisi ini berdampak pada tingginya alih fungsi lahan pertanian terutama di wilayah Kelurahan Renteng. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya dan pendapatan usahatani tanaman pangan di lahan sawah irigasi Kelurahan Renteng-Kecamatan Praya dan menganalisis tingkat kemiskinannya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan pengumpulan data dengan teknik survei. Penentuan pendapatan usahatani tanaman pangan dengan analisis biaya-pendapatan dan pengukuran kemiskinan petani dengan Kriteria Kemiskinan Sajogyo, Kriteria Bank Dunia dan UMK Kabupaten Lombok Tengah. Hasil penelitian menunjukkan pendapatan usahatani tanaman pangan sebesar Rp 17.761.350,49/tahun dan pendapatan per kapita petani sebesar Rp 3.855.445/kapita/tahun yang setara beras 312,18 kg/kapita/tahun atau setara US$ 243,23/kapita/tahun sehingga tergolong miskin berdasarkan Kriteria Kemiskinan Sajogyo dan Kriteria Bank Dunia. Pendapatan per kapita tersebut sebesar 13,11 % dari UMK Kabupaten Lombok Tengah tahun 2024.
ANALISIS PRODUKTIVITAS DAN PROFITABILITAS USAHATANI TANAMAN PANGAN DI WILAYAH RAWAN ALIH FUNGSI LAHAN KABUPATEN LOMBOK TENGAH Ayu, Candra; Wuryantoro, Wuryantoro; Wathoni, Nurtaji; Ibrahim, Ibrahim
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 35 No 1 (2025): Jurnal Agroteksos April 2025
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agroteksos.v35i1.1168

Abstract

Kabupaten Lombok Tengah merupakan wilayah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di NTB. Hal ini mengakibatkan tingginya alih fungsi lahan produktif untuk tanaman pangan terutama di sekitar ibu kota kabupaten dan kawasan ekonomi yang bertaraf internasional seperti Bandara Internasional Lombok dan Kawasan Ekonomi Khusus di Mandalika. Penelitian ini bertujuan menganalisis produktivitas dan profitabilitas usahatani tanaman pangan di wilayah rawan alih fungsi lahan Kabupaten Lombok Tengah. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Praya dan Pujut dengan menggunakan metode deskriptif dengan mewawancarai 80 petani sebagai responden. Hasil penelitian menunjukkan produktivitas usahatani tanaman pangan di wilayah penelitian tergolong rendah dibandingkan produktivitas rata-rata kabupaten. Produktivitas di Kecamatan Praya, untuk usahatani padi musim tanam I dan II sebanyak 62,71ku/ha dan 58,10ku/ha. Sedangkan produktivitas jagung sebanyak 31,13ku/ha, kedelai sebanyak 1,39 ku/ha dan kacang hijau sebanyak 4,27ku/ha. Sementara itu produktivitas usahatani padi di Kecamatan Pujut adalah 36,57 ku/ha; jagung sebanyak 28,71 ku/ha dan kedelai sebanyak 7,51 ku/ha. Kemampuan berproduksi pangan setara beras di Kecamatan Praya 9,56 ton/ha/tahun dan Kecamatan Pujut 5,29 ton/ha. Profitabilitas usahatani tanaman pangan menguntungkan, yakni di Kecamatan Praya untuk padi MT I dan MT II sebesar 320,24% dan 265,50%; jagung sebesar 135,36%; kedelai sebesar 15,13%; dan kacang hijau sebesar 135,36 %; sedangkan di Kecamatan Pujut untuk padi sebesar 98,13%; jagung sebesar 131,22%; kedelai sebesar 199,12%.