Claim Missing Document
Check
Articles

PENGUATAN RUMAH TANGGA NELAYAN KECIL DALAM MENGAKSES MODAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA PERIKANAN TANGKAP DI DESA TANJUNG LUAR KABUPATEN LOMBOK TIMUR Husni, Syarif; Abubakar, Abubakar; Yusuf, M.
Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram Vol 1, No 1 (2019): Volume 1 Nomor 1 Januari 2019
Publisher : Teknik Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/amtpb.v1i1.10

Abstract

Kehidupan nelayan kecil kerap dihadapkan berbagai persoalan rendahnya produktivitas, keterbatasan modal, keterbatasan teknologi, minimnya ketersediaan bahan bakar dan lain-lain. Kesulitan pada akses permodalan merupakan salah satu faktor yang membuat nelayan sulit berkembang baik kesejateraanya maupun untuk peningkatan produktivitasnya. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat adalah melakukan sosialisasi  tentang peranan modal untuk kegiatan usaha produktif dan  sosialisasi  akses modal (kredit usaha mikro)  bagi peningkatan skala usaha pada rumah tangga nelayan kecil di Desa Tanjung Luar. Metode kegiatan pengabdian menggunakan metode  sosialisasi, dan metode Focuss Group Discussion (FGD)/Diskusi Kelompok Terarah, yaitu metode dalam pengumpulan data dan informasi mengenai masalah tertentu yang sangat spesifik melalui diskusi kelompok. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah meningkatnya pemahaman dan kesadaran nelayan di Desa Tanjung Luar akan pentingnya modal bagi kegiatan usaha  serta tingginya minat rumah tangga nelayan untuk mengakses kredit mikro yang disediakan oleh lembaga keuangan perbankan. 
Pemberdayaan Ekonomi Nelayan Rajungan Melalui Pengembangan Teknologi Alat Tangkap Bubu di Desa Pemongkong Kabupaten Lombok Timur Syarif Husni; M. Yusuf; Muhammad Nursan; Aeko Fria Utama FR
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.362 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i4.1143

Abstract

Desa Pemongkong sebagai salah satu desa yang terletak di pesisir bagian barat Teluk Eka Kabupaten lombok Timur, sebagian besar masyarakatnya menggantungkan hidupnya pada sektor perikanan yakni sebagai nelayan tradisional. Selain sebagai nelayan penangkap ikan juga sebagai nelayan penangkap rajungan. Saat ini alat tangkap yang dioperasikan nelayan untuk menangkap rajungan didominasi jaring tasik. Penggunaan alat ini tidak efisien secara ekonomi dan tidak ramah lingkungan. Oleh karena itu perlu dilakukan introdusksi alat tangkap BUBU, selain mampu meningkatkan ekonomi nelayan rajungan juga penggunaan alat tangkap ini ramah lingkungan. Tujuan PPM adalah melakukan sosialisasi teknologi alat tangkap ramah lingkungan dan introdusir teknologi alat tangkap bubu pada kelompok nelayan rajungan di Desa Pemongkong Kabupaten Lombok Timur. Metode pelaksanaan pemberdayaan ekonomi nelayan rajungan yaitu melalui metode Sosialisasi dan metode FGD. Hasil pengabdian menunjukkan: a) Adopsi penggunaan alat tangkap BUBU oleh nelayan dapat ditingkatkan melalui skema kemitraan dan bantuan pemerintah b) Introdusir alat tangkap BUBU di kalangan nelayan diharapkan dapat diadopsi untuk meningkatkan pendapatan dan kelestarian lingkungan
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Melaui Peningkatan Keterampilan Pengolahan Hasil Perikanan di Desa Labuan Lombok, Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur M. Yusuf; Halimatus Sa’diyah; Syarif Husni; Muhammad Nursan; Aeko Fria Utama; Ni Made Nike Zeamita Widiyanti
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 1 (2022): Januari - Maret
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.394 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i1.1435

Abstract

The general objective of implementing this community service is to increase the knowledge and skills of coastal communities, especially women fishermen about fish processing techniques, while the specific objectives are: (1) Increasing the knowledge and skills of women fishermen about technical, socio-economic and other aspects of fishery products processing business; (2) Showing the public about good, healthy, and environmentally friendly fish processing techniques and (3) Establishing relationships between universities, especially Mataram University and the community. The implementation of the activities is carried out using an adult education approach (andragogy) which is carried out through counseling and demonstrations to partner groups. The results of the activity show that: (1) This community service activity has been able to improve the knowledge and skills of partner groups, especially those related to: (a) technical, socio-economic and other aspects of fishery product processing (fish processing), (b) good, healthy, and environmentally friendly fishery product processing techniques; and (c) management capability of coastal community groups, especially women fishers processing fishery products in an effort to take advantage of existing potentials; and (2) This community service activity also encourages intensive communication as reciprocity between universities in this case the Faculty of Agriculture, UNRAM and coastal communities, especially women who are members of the fishermen's group processing fishery products (fish farmers in Labuhan Lombok Village, Lombok). Pringgabaya District, East Lombok Regency.
7. TINGKAT PRODUKTIVITAS KERJA NELAYAN SKALA KECIL DI WILAYAH PESISIR LOMBOK BARAT Syarif Husni
JURNAL AGRIMANSION Vol 2 No 2 (2002): JURNAL AGRIMANSION MEI
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v2i2.81

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian adalah mengetahui pendapatan dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja nelayan skala kecil di Kabupaten Lombok Barat. Penelitian ini dilakukan di desa-desa pesisir Lombok Barat dan dirancang sebagai penelitian deskriptif. Sebagai sampel desa ditetapkan tiga desa yaitu Desa Pemenang Barat Kecamatan Tanjung, Desa Meninting Kecamatan Gunung Sari dan Desa Kuranji Kecamatan Labuapi. Sebagai responden adalah nelayan skala kecil yang jumlahnya ditetapkan secara stratified random sampling sebanyak 60 orang. Hasil penelitian menunjukkan : 1). Pendapatan nelayan pemilik Rp 4.661.218,67 dan pendapatan buruh nelayan Rp 1.506.730,57 per tahun; 4) Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja nelayan meliputi jenis perahu, status nelayan, dan jenis alat tangkap. ABSTRACT This research aimed at: a) knowing the income of small scale fishermen, and b) analysing factors that influence their working productivity . This research was conducted at the coastal villages of West Lombok District by appliying descriptive method. Theree villages were selected as sample, namely Pemenang Barat village West Pemenang Sub District, Meninting Village Gunung Sari Sub District, and Kuranji Village Labuapi Sub District. The number of respondents were 60 households selected by stratified random sampling. Results showed that: a) owner fishermen income was Rp 4.661.218,67 and labour fishermen income was Rp Rp 1.506.730,57 per year, and b) Factors that influenced the productivity were types of ship, fishermen status, and types of catching equipment
4. KAJIAN EKONOMI DAN PERILAKU MASYARAKAT PESISIR TERHADAP PENATAAN KAWASAN SUAKA PERIKANAN DI TIGA TELUK KABUPATEN LOMBOK TIMUR Syarif Husni
JURNAL AGRIMANSION Vol 3 No 2 (2003): JURNAL AGRIMANSION MEI 2003
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v3i2.97

Abstract

ABSTRAK Dalam upaya pemanfaatan sumberdaya perikanan laut secara optimal dan berkelanjutan adalah melalui penataan wilayah suaka perikanan dengan harapan dapat memberikan kontribusi terhadap perbaikan sosial ekonomi masyarakat pesisir. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pendapatan nelayan di wilayah suaka perikanan dan mengetahui sikap masyarakat pesisir terhadap penataan suaka perikanan di tiga kawasan teluk Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik survei melalui wawancara mendalam dengan sejumlah responden. Kemudian dari tiga kawasan teluk dipilih sebanyak 88 responden secara proportional random sampling. Hasil studi menunjukkan: 1) pendapatan nelayan di wilayah suaka perikanan adalah Rp dan Rp 63.866/trip penangkapan; dan 2) perilaku masyarakat pesisir terhadap penataan kawasan suaka perikanan termasuk dalam kategori baik. ABSTRACT The optimum and sustainability of marine fisheries resources was with fish sanctuaries estbilishment area to contribution better sosioeconomic condition of coastal community. The research objectives were to identity of the income fisherman in fish sanctuaries area and to know coastal community behavior at three Bays in East Lombok. Descriptive method was used with data were collected though indepth survey technique from 88 respondents.The result were: (1) income of fisherman in fish sanctuaries area Rp 63,866/trip, and (2) the behavior of coastal community were in better category.
DIVERSIFIKASI PEKERJAAN DAN KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA NELAYAN BURUH (Studi Kasus di Desa Labuhan Lombok Kabupaten Lombok Timur) Syarif Husni; Abubakar Abubakar; Lalu Sukardi; Muhammad Yusuf
JURNAL AGRIMANSION Vol 19 No 2 (2018): JURNAL AGRIMANSION AGUSTUS 2018
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v19i2.242

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian adalah :1) mengetahui diversifikasi pekerjaan rumah tangga nelayan buruh, (2) mengetahui total pendapatan dan pengeluaran rumah tangga nelayan buruh, (3) mengetahui tingkat ketahanan pangan rumah tangga nelayan buruh, dan (4) menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap ketahanan pangan rumah tangga nelayan buruh. Jumlah responden ditentukaan secara quota sampling sebanyak 38 (26%) rumah tangga dari 144 rumahtangga nelayan buruh. Pemilihan responden dilakukan secara simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan : (1) sebanyak 3% rumah tangga nelayan buruh yang melakukan diversifikasi pekerjaan, (2) pendapatan rumahtangga nelayan buruh yaitu Rp 3.402.193 per bulan yaitu pendapatan bapak nelayan Rp 3.270.614, isteri nelayan Rp 78.947, dan anak nelayan Rp 52.632. Kemudian pengeluaran rumahtangga nelayan buruh per bulan Rp 2.460.009 yang terdiri dari pengeluaran pangan Rp 2.150.160 (87,4%) dan Rp 310.849 (12,6%) pengeluaran non pangan, (3) sebanyak 68,42% rumah tangga nelayan buruh tahan pangan dan 31,58% rawan pangan, dan (4) faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap ketahanan pangan rumah tangga nelayan buruh adalah jumlah anggota rumah tangga dan pengeluaran rumah tangga. ABSTRACT The objectives of the research are: 1) to know the work diversification of the fisherman's labor household , (2) to know the total income and expenditure of the fisherman's labor household, (3) to know the level of household food security of the fisherman, and (4) which affects the household food security of fisherman workers. The number of respondents was determined by quota sampling of 38 (26%) of households from 144 fisherman's households. The selection of respondents was done by simple random sampling. The result of the research shows: (1) 3% of fisherman's households are doing diversification of work, (2) household fisherman's income is Rp 3,402,193 per month that is fisherman's income Rp 3,270,614, wife of fisherman Rp 78,947, and fisherman Rp 52,632. Then the expenditure of fisherman household labor per month is Rp 2,460,009 consisting of food expenditure Rp 2,150,160 (87,4%) and non food expenditure Rp 310,849 (12.6%), (3) 68.42% households of food-proof fisherman and 31.58% food insecurity, and (4) factors that have significant effect on household food security of fisherman labor are number of household member and household expenditure.
ANALISIS STRATEGI PENGHIDUPAN DAN KESEJAHTERAAN EKONOMI RUMAHTANGGA NELAYAN DI KAWASAN PESISIR KECAMATAN LEMBAR KABUPATEN LOMBOK BARAT Muhammad Yusuf; Syarif Husni; Abubakar Abubakar
JURNAL AGRIMANSION Vol 20 No 2 (2019): Jurnal Agrimansion Agustus 2019
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v20i2.301

Abstract

Penelitian bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi potensi asset rumahtangga dan strategi penghidupan (livelihood strategy) sesuai dengan asset yang dimiliki yang dilakukan oleh rumahtangga nelayan di kawasan pesisir Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat; (2) Menganalisis tingkat pendapatan dan kesejahteraan (livelihood outcome) rumahtangga dari dampak strategi penghidupan yang dilakukan; dan (3) Memformulasi strategi penghidupan ke depan dan model intervensi menurut preferensi rumahtangga serta potensi sumberdaya di kawasan pesisir Kecamatan Lembar Kabupaten Lombok Barat. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan pengumpulan data dilakukan dengan teknik survei. Data dianalisis secara deskriptif Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Asset penghidupan masyarakat nelayan di kawasan pesisir Kecamatan Lembar Kabupaten Lombok Barat meningkat sehingga potensi pengembangan ekonomi mereka ke depan cenerung meningkat pula; (2) Strategi penghidupan utama dari rumahtangga nelayan di kawasan pesisir Kecamatan Lembar adalah melakukan diversifikasi usaha sebagai suatu mekanisme untuk masalah kehidupan mereka dalam rangka mempertahankan dan/atau meningkatkan kesejahteraan mereka; (3) Rata-rata total pendapatan rumahtngga masyarakat nelayan di kawasan pesisir Kecamatan Lembar mencapai Rp 20.572.570,- yang berasal dari berbagai bersumber pendapatan dengan pendapatan per kapitas sebesar Rp 5.143.143,-. Strategi penghidupan melalui diversifikasi usaha mampu meningkatkan pendapatan masyarakat nelayan di kawasan pesisir Kecamatan Lembar. Kontribusi pendapatan dari sumber penghasilan baru seperti: sumberdaya perikanan, peternakan, perkebunan, pertanian tanaman pangan, yang menjadi daya dukung utama dari masyarakat nelayan di kawasan pesisir ini mencapai 38 % dari total penghasilan rumahtnggga; (4) Berdasarkan kriteria BPS, masyarakat nelayan di kawasan pesisir Kecamatan Lembar tersebut termasuk kategori tidak miskin; kriteria Bank Dunia pendapatan per kapita masyarakat nelayan di kawasan ini tergolong miskin. Sementara itu berdasarkan kriteria Sayogyo menghasilkan kategori yang tenagh-tengah yaitu hamprr miskin; dan (5) Prioritasan program dan bentuk bantuan ke dapan adalah bantuan tunai, tersediaaanya sumber pembiayaan murah, bantuan teknis menyangkut pengetahuan dan ketrampilan, bantuan bahan peralatan untuk memulai usaha, dan membantu program manajemen usaha dan mengembangkan jaringan pemasaran produk.
PENDAPATAN RUMAH TANGGA NELAYAN BURUH DAN STRATEGI ADAPTASI YANG DILAKUKAN DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN POKOK PADA SAAT MUSIM BARAT Syarif Husni
JURNAL AGRIMANSION Vol 21 No 1 (2020): Jurnal Agrimansion April 2020
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v21i1.318

Abstract

Nelayan buruh merupakan struktur komunitas nelayan yang memilki tingkat sosial ekonomi yang paling miskin. Nelayan buruh tidak memiliki aset perikanan dan hanya mengandalkan tenaga untuk memperoleh pendapatan dari pembagian hasil dengan nelayan pemilik. Pada saat musim barat (paceklik) nelayan buruh aktifitas melaut sangat terbatas, sehingga perlu strategi adaptasi untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Tujuan penelitian: menganalisis tingkat pendapatan rumah tangga nelayan buruh pada musim barat dan mengetahui strategi adaptasi yang dilakukan rumah tangga nelayan buruh dalam pemenuhan kebutuhan pokok pada musim barat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan teknik pengumpulan data menggunakan teknik survey. Responden dipilih sebanya 60 rumah tangga nelayan buruh secara random sampling. Hasil penelitian menunjukkan : a) Pendapatan rumah tangga nelayan buruh pada musim barat adalah Rp 1.442.667, dan b) strategi adaptasi yang dilakukan rumah tangga nelayan buruh dalam pemenuhan kebutuhan pokok pada musim barat adalah nelayan buruh bekerja di luar perikanan, memanfaatkan anggota keluarga untuk mencari nafkah, melakukan arisan, menarik simpanan (tabungan), meminjam kepada tetangga, meminjam kepada juragan (pemilik perahu), meminjam kepada koperasi, dan menjual aset rumah tangga.
11. NILAI EKONOMI EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI TAMAN WISATA ALAM LAUT GILI INDAH KABUPATEN LOMBOK BARAT, PROPINSI NTB Syarif Husni
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 13 No 3 (2003): Jurnal Agroteksos 3 Oktober 2003
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (597.492 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian yang dilaksanakan pada tahun 2001 di Taman Wisata Alam Laut (TWAL) Gili Indah Kabupaten Lombok Barat ini bertujuan untuk menganalisis nilai ekonomi total dan alternatif pengelolaan ekosistem terumbu karang yang optimal. Penentuan responden dilakukan dengan metode Stratified Random Sampling. Analisis data menggunakan Nilai Ekonomi Total dan Analisis Biaya Manfaat melalui Program Stella Versi 4.0.2. Hasil prediksi bahwa luas ekosistem terumbu karang di TWAL Gili Indah sekitar 448,76 ha, dengan Nilai Ekonomi Total (NET) Rp 25.897.263.024/tahun atau Rp 57.708.046,64/ha/tahun. Alternatif pengelolaan ekosistem terumbu karang yang optimal adalah penerapan daya dukung dan pembagian blok kawasan pengelolaan. ABSTRACT This research was conducted in the Natural Marine Park West of Lombok, 2001. The objectives this research were to analyze total economic value and to identifitythe alternatif managements for coral reef ecosystem. Respondents were ditermined using Stratified Random Sampling. The data were analysed for Total Economic Value and Benefit Cost Analysis, using stella program, versi 4.0.2. The result shows that it was predicted that the area of coral reef ecosystem in Gili Indah natural park is about 448.76 ha with the value of Rp. 25.897.024/year or Rp. 57.708.046.65/ha/year. The alternative way to manage the ecosystem optimally is by deviding the area into blocks according to the sustain copaciyt of the blocks.
Pengelolaan Objek Wisata Pantai Bumbang Berbasis Masyarakat di Desa Mertak Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah Farel Ahadyatulakbar Aditama; Syarif Husni
Jurnal Warta Desa (JWD) Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Warta Desa (JWD)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.551 KB) | DOI: 10.29303/jwd.v1i2.40

Abstract

Pariwisata Lombok merupakan sebuah potensi besar yang harus di kelola denga maksimal, akan tetapi dalam pengelolaan sering kali terkendala berbagai hal seperti kurangnya kesadaran masyarakat akan potensi pariwisata yang ada dan keterbatasan pengetahuan dalam hal pengelolaan. Kedua hal ini membuat pariwisata yang ada di Desa Mertak kurang berkembang tidak terkecuali Pantai Bumbang. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat adalah melakukan sosialisasi tentang potensi pariwisata desa, pengelolaan wisata, pembuatan awik-awik serta perencanaan pengembangan Kawasan wisata di Desa Mertak. Metode kegiatan pengabdian menggunakan metode sosialisasi, dan metode Focuss Group Discussion (FGD)/Diskusi Kelompok Terarah, yaitu metode dalam pengumpulan data dan informasi mengenai masalah tertentu yang sangat spesifik melalui diskusi kelompok. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya pemahaman dan kesadaran masyarakat di Desa Mertak akan pentingnya pengelolaan objek wisata yang mandiri dengan semakin pesatnya perkembangan parawisata yang ada di Lombok, tersusunnya awik-awik untuk pengelolaan objek wisata khususnya Pantai Bumbang dan meningkatnya jumlah fasilitas umum di sekitaran Pantai Bumbang serta terbentuknya perencanaan berupa Grand Design.Kata kunci: strategi, pengembangan, peraturan, pariwisata