Claim Missing Document
Check
Articles

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION PADA SISWA KELAS VI SDN SETONO 5 NGRAMBE Andy Widhiya Bayu Utomo; Rendi Leonardo; Arief Nur Wahyudi
JGK (Jurnal Guru Kita) Vol 6, No 1: Desember 2021
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.15 KB) | DOI: 10.24114/jgk.v6i1.28688

Abstract

Abstract : Efforts to Improve Volleyball Bottom Passing Skills Through the Direct Instruction Learning Model for Class VI Students at SDN Setono 5 Ngrambe. The purpose of this study was to see the results of improving the learning of volleyball underpassing techniques for sixth grade students of Setono 5 Ngrambe State Elementary School, Ngrambe District, Ngawi Regency through the Direct Instruction learning model approach. This research was conducted at SDN Setono 5 Ngrambe class VI consisting of 16 students. The type of this research is using Classroom Action Research (CAR) by using cycles of 2 (two) times where each cycle has two meetings. For data collection techniques than in this study, namely using observations (observations) and trials (tests). Based on observations and tests in the initial implementation, obtained 68.75% of students have not completed the implementation of learning or as many as 11 students. These results become a reference for researchers to implement improvements in the first cycle in order to improve student learning outcomes and complete student grades. The results of the first cycle obtained 9 students who are complete in carrying out learning or 56.25% of students who have completed. In the second cycle there was a very good increase as many as 14 students completed in carrying out volleyball lessons with the passing technique below or as many as 87.5% were completed. These results prove that the Direct Instruction learning model can improve or improve student learning outcomes in volleyball learning with the down passing technique as expected by the researchers.Keyword : Direct Instruction, Improves Down Passing, Volleyball Learning. Abstrak : Upaya Meningkatkan Kemampuan Passing Bawah Bola Voli Melalui Model Pembelajaran Direct Instruction pada Siswa Kelas VI SDN Setono 5 Ngrambe. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melihat hasil dari peningkatan belajar teknik passing bawah bola voli terhadap siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri Setono 5 Ngrambe Kecamatan Ngrambe Kabupaten Ngawi melalui pendekatan model pembelajaran Direct Instruction. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Setono 5 Ngrambe kelas VI yang tersiri dari 16 siswa. Jenis daripada penelitian ini yaitu menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan siklus sebanyak 2 (dua) kali dimana setiap siklus masing-masing dua kali pertemuan. Untuk tehknik pengumpulan data dari pada penelitian ini yaitu mengunggkan pengamatan (observasi) dan uji coba (tes). Berdasarkan observasi dan tes pada pelaksanaan awal, diperoleh 68,75% siswa belum tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran atau sebanyak 11 siswa. Hasil tersebut menjadi acuan peneliti untuk dilaksanakannya perbaikan di siklus I guna meningkatkan hasil belajar siswa dan ketuntasan nilai siswa. Hasil dari Pada siklus I diperoleh 9 siswa yang tuntas dalam melaksankan pembelajaran atau 56,25% siswa yang sudah tuntas. Pada siklus II terjadi peningkatan yang sangat baik sebanyak 14 siswa tuntas dalam melaksanakan pembelajaran bola voli teknik passing bawah atau sebanyak 87,5% yang tuntas. Hasil ini terbukti bahwa model pembelajaran Direct Instruction dapat memperbaiki atau meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran bola voli teknik passing bawah sesuai yang diharapkan oleh peneliti.Kata Kunci : Direct Instruction, Meningkatkan Passing Bawah, Pembelajaran Bola Voli.
Peningkatan Range of Movement (ROM) Atlet Sepakbola Pasca Cedera Ankle dengan Terapi Massage dan Latihan Pembebanan Andy Widhiya Bayu Utomo; Toyo Wibowo; Arief Nur Wahyudi
Physical Activity Journal (PAJU) Vol 3 No 2 (2022): Physical Activity Journal (PAJU)
Publisher : Department of Physical Education, Faculty of Health Sciences, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.035 KB) | DOI: 10.20884/1.paju.2022.3.2.5718

Abstract

Persinga Ngawi merupakan klub sepakbola Liga 3 yang mempunyai jadwal pertandingan cukup padat sehingga menuntut adanya peningkatan aktivitas fisik atlet. Latihan, pertandingan dan pasca pertandingan merupakan tahapan yang harus dijalani oleh atlet sepakbola yang sedikit banyak menimbulkan risiko cedera, salah satunya cedera ankle. Terapi massage dan latihan pembebanan merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk menurunkan cedera ankle. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peningkatan Range of Movement (ROM) atlet sepakbola Persinga pasca cedera ankle dengan terapi massage dan latihan pembebanan. Jenis penelitian ini yaitu pre-experimental design (one-group pretest-posttest design). Penelitian ini dilaksanakan bulan Januari-Februari 2022. Populasi penelitian ini yaitu atlet sepak bola Persinga U-17 Kabupaten Ngawi sebanyak 24 atlet. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria yaitu atlet yang mengalami pasca cedera ankle, sehingga diperoleh sampel sebanyak 15 atlet. Tahapan penelitian yaitu melakukan pre-test dan post-test dengan mengukur Range of Movement (ROM) pada sendi ankle pada terapi massage dan latihan pembebanan dengan theraband. Hasil pengukuran Range of Movement (ROM) atlet sepakbola Persinga U-17 pada terapi massage dan latihan pembebanan menunjukkan adanya peningkatan ROM sebesar 35% pada gerakan fleksi dan 30% pada gerakan ekstensi. Hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan nilai sig 0.043 (p ≤0.05) sehingga terdapat perbedaan hasil pre-test dan post-test setelah diberikan terapi massage dan latihan pembebanan. Hal ini menunjukkan bahwa terapi massage dan latihan pembebanan dapat digunakan untuk menangani (mengurangi) cedera ankle atlet sepakbola Persinga U-17 Kabupaten Ngawi
Upaya Meningkatkan Kompetensi Ketrampilan Gerak Dasar Lokomotor Lari Melalui Permainan Sederhana Aba Sandi Prayoga; Andy Widhiya Bayu Utomo; Arief Nur Wahyudi
Jurnal Porkes Vol 2 No 2 (2019): PORKES
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/porkes.v2i2.1748

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan gerak dasar lokomotor lari dengan berbagai variasi gerak lari dengan menggunakan berbagai jenis permainan sederhana.Strategi dalam penelitian tindakan kelas ini dilakukan melalui 2 siklus dan pada setiap siklusnya. Sedang untuk mengaktifkan siswa dalam penelitian ini, peneliti menggunakan latihan-latihan yang diberikan kepada siswa dalam kelompok besar dan kelompok kecil. Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 02 Lego Kulon Kecamatan Kasreman Kabupaten Ngawi tahun ajaran 2019/2020, jumlah 20 siswa dengan jumlah siswa 12 siswa putri dan 8 siswa putra. Metode Penelitian Kelas ini diawali dengan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan pelaksanaan tindakan, dan lakukan refleksi, dan teruskan perbaikan atau peningkatan yang diharapkan dapat diperoleh. Hasil penelitian pada nilai sikap Kompetensi Inti I (Sikap Spiritual) untuk 20 siswa, pada siklus I = 65% atau 13 siswa, dan pada siklus belajar II = 85% atau 17 siswa, dan dapat disingkirkan naik 20% atau 4 siswa. Pada nilai kompetensi Kompetensi Inti II (Sikap Sosial), pada siklus I = 60% atau 12 siswa, dan pada siklus belajar II = 85% atau 17 siswa, dan dapat disimpulkan pembelajaran naik 20% atau 5 siswa. Pada nilai kompetensi Kompetensi Inti (Aspek Pengetahuan) untuk 20 siswa, pada siklus I = 60% atau 12 siswa, dan pada siklus belajar II = 80% atau 16 siswa, dan dapat disimpulkan naik 20% atau 4 siswa.Pada nilai kompetensi Kompetensi Inti IV (Aspek Ketrampilan) untuk 20 siswa, pada siklus I = 65% atau 13 siswa, dan pada siklus belajar II = 85% atau 17 siswa, dan dapat disingkirkan naik 20% atau 4 siswa.DOI: 10.29408/porkes.v2i2.1748
PENGARUH METODE LATIHAN ABC RUNNING TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI PADA NOMOR LARI 200 METER DI KLUB ATLETIK PARON Hertanto Putra Utomo; Arief Nur Wahyudi
Dharmas Journal of Sport Vol 1 No 2 (2021): DJS September
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Dharmas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.896 KB) | DOI: 10.56667/djs.v1i2.350

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode latihan ABC running terhadap power otot tungkai kemampuan lari nomor 200 meter. Masalah penelitian ini adalah lemahnya power otot tungkai. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif berbasis eksperimen. Populasi penelitian ini adalah atlet lari pada klub atletik Paron yang berjumlah 28 orang. Teknik Pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling yang berjumlah 20 orang yang terdiri dari kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Pengumpulan data dengan pretest power otot tungkai instrumen tes vertical jump. Setelah itu diberikan perlakuan ABC running sebanyak 8 kali pertemuan pada kelompok perlakuan dan pada kelompok kontrol melaksanakan easy run  dan setelah itu dilaksanakan posttest. Hasil data dan pengujian hipotesis penelitian menggunakan uji-t (paired sample t-test) pada taraf signifikansi kurang dari <0,05. Dari penelitian tersebut diperoleh hasil sebagai berikut: 1. Untuk kelompok treatment Berdasarkan hasil uji paired t test didapatkan sig sebesar 0,000 Nilai tersebut lebih kecil dari 0,05, maka jika menggunakan metode latihan ABC Running dapat berpengaruh pada power otot tungkai. 2. Berdasarkan hasil uji paired t test nilai sig yang didapatkan adalah 0,343. maka dapat dikatakan apabila tidak menggunakan metode abc Running tidak berpengaruh, jadi dapat diambil kesimpulan bahwa metode latihan abc running berpengaruh pada power otot tungkai.  
TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA EKSTRAKURIKULER TAEKWONDO DI SMK NEGERI 2 NGAWI Rindi Meisya Kusuma Wardhani; Andy Widhiya Bayu Utomo; Arief Nur Wahyudi
Dharmas Journal of Sport Vol 2 No 2 (2022): DJS September
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Dharmas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (692.648 KB) | DOI: 10.56667/djs.v2i2.682

Abstract

Komponen kondisi fisik merupakan faktor penting dalam menunjang prestasi atlet. Selain itu kesegaran jasmani yang baik dapat beraktivitas lebih lama tanpa kelelahan yang berarti. Di dalam komponen kondisi fisik terdapat berbagai macam bentuk latihan diantaranya kecepatan, kekuatan, daya ledak, dan daya tahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani siswa ekstrakurikuler taekwondo di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Ngawi. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan survei. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMK Negeri 2 Ngawi, sampel yang digunakan 20 siswa ekstrakurikuler taekwondo. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa tes dan pengukuran. Hasil dari penelitian ini rata-rata siswa ekstrakurikuler taekwondo di SMK Negeri 2 Ngawi dalam kondisi baik, sebanyak 17 (85%) siswa pada kondisi baik. Pada tes kecepatan 16 (80%) siswa kondisi baik, tes kekuatan lengan 16 (80%) siswa baik, kekuatan perut 17 (85%) siswa baik, daya ledak 16 (80%) siswa baik sekali dan daya tahan kardiovaskuler 14 (70%) siswa dalam kondisi sedang atau cukup.
PENGARUH LATIHAN DRIBBLING SIRKUIT DAN DRIBBLING SHUTTLE RUN TERHADAP KECEPATAN DRIBBLING BOLA PADA SSB ANGICIPI MUDA NGAWI U15 Fendy Noviantoro; Arief Nur Wahyudi; Kuncoro Darumoyo
Riyadhoh : Jurnal Pendidikan Olahraga Vol 6, No 1 (2023): Riyadhoh : Jurnal Pendidikan Olahraga
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/rjpo.v6i1.11427

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh latihan dribbling sirkuit dan dribbling shuttle run terhadap kecepatan dribbling bola pada sekolah sepak bola Angicipi Muda Ngawi U15. Peneltian ini merupakan jenis penelitian ekspreimen dengan menggunakan metode kuantitatif. Sampel pada penelitian ini sebanyak 30 atlet sepak bola angicipi muda Ngawi U15 dengan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sample dengan kriteria SSB Angicipi Muda Ngawi, dilatih oleh pelatih yang sama, dan rentang usia yang sama yaitu usia 15 tahun. Instrument yang digunakan pada penelitian ini mendribbling bola secara zig-zag dengan melewati 10 tiang pada jarak 1 meter antara tiang satu dengan yang lain. Secara keseluruhan jaraknya adalah 10 meter. Hasil dari peneltian ini mennjukkan adanya peningkatan secara signifikan terhadap kecepatan dribbling atlet dengan menggunakan metode dribbling sirkuit dan dribbling shuttle run. Diketahui bahwa hasil perhitungan dari kelompok dribbling sirkuit nilai signifilansinya sebesar 0,000 < 0,05, dengan peningkatan kecepatan rata-rata saat pretest 18,55 dan pada saat posttest 17,58 detik. Sedangkan pada kelompok dribbling shuttle run nilai signiikansinya sebesar 0,000 < 0,05, dengan peningkatan kecepatan rata-rata saat pretest 18,45 dan saat posttest 18,06 detik. Dari hasil penelitian ini yang menggunakan kedua metode latihan tersebut untuk meningkatkan kecepatan dribbling atlet, terlihat bahwa latihan dribbling sirkuit lebih tinggi hasilnya dibanding menggunakan dribbling shuttle run.
SURVEI TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN FUTSAL PESERTA EKSTRAKULIKULER FUTSAL DI SMK PGRI 2 GENENG Choir Ilham Irfan Andriyanto; Kuncoro Darumoyo; Arief Nur Wahyudi
Dharmas Journal of Sport Vol 3 No 2 (2023): DJS
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Dharmas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56667/djs.v3i2.1062

Abstract

Extracurriculars are learning activities outside of learning hours that are listed in the school program according to the circumstances and needs of the school. The purpose of this research is to determine the level of basic skills in playing futsal for students of SMK 2 PGRI Geneng. The location of this research was carried out on Jl. Geneng-Ngawi, Tejo, Keniten, Kec. Geneng, Ngawi Regency. This research is a type of quantitative descriptive research using a survey method with only one variable. The sample in this study were 16 futsal extracurricular students. Data analysis in this study used tests and measurements. The test instrument used in this study was divided into 4 points, each post carrying out different tests, while the tests and measurements included Dribble, Passing without controlling, Rotating 2 cones, Passing with controlling, Shooting the goal ball. The calculation of this test is to use the fastest time in carrying out the test from post one to post four. The results of this study are in the Very Good category 0 students (0%), stated in the Good category 5 students (31.25%), Enough category 6 Students (37.5%), Less category 4 students (25%), Poor category Once 1 student (6.25%). From these results the overall average score is 69.50 at the 68-71 level, so the skill level of playing futsal for extracurricular futsal students at SMK PGRI 2 Geneng is in the Enough category.
The Effect of Agility Ladder Training on the Sickle Kick Speed of Pencak Silat Athletes of the Loyal Heart Brotherhood Terate Ngawi Branch Arlianda Carelliva; Andy Widhiya Bayu Utomo; Arief Nur Wahyudi
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 7 No 2 (2023): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/edumaspul.v7i2.5661

Abstract

Sickle kick is a kick technique that is not easy for a martial arts athlete to do, this kicking technique is more difficult compared to direct kicks or straight kicks. The sickle kick requires flexibility and speed, as well as proper practice. The purpose of this study was to determine the effect of agility ladder training method on the sickle kick speed of pencak silat athletes PerFraternity Setia Hati Terate (PSHT) Ngawi Regency. This type of research is a pseudo-experimental research that uses a non-equivalent posttest only control group design. The sample used in this study was 10 athletes divided into experimental and control classes. This data collection technique uses tests and measurements of sickle kick speed, the data that has been collected is processed and analyzed with descriptive statistics and uses t-tests to determine the results of research hypotheses. The results of this study have found that there is an effect of agility ladder training on sickle kick speed. This is indicated by a significant value (2-tailed) 0.004 < 0.005 then H1 is accepted and H0 is rejected. Scores from the sickle kick speed test results were average for the experimental group of 25 and for the control group of 20. So this means that the average experimental group > control group, so it can be concluded that the agility ladder training method can have an influence on the speed of the pencak silat sickle kick of the Brotherhood of Loyal Heart Terate Ngawi Regency
Implementasi kurikulum merdeka belajar pada pembelajaran PJOK Dicky Irvansyah; Arief Nur Wahyudi; Kuncoro Darumoyo
Jurnal Porkes Vol 6 No 2 (2023): PORKES
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/porkes.v6i2.17213

Abstract

This study aims to determine the implementation of the independent learning curriculum in PJOK learning. The problem is that the Ministry of Education and Culture issued a regulation in the form of an independent learning curriculum. Methods using descriptive qualitative. Sources of data using primary data consist of school principals, PJOK teachers and students. Data collection techniques using observation, interviews, documentation. Data analysis techniques use data condensation, data presentation, drawing conclusions. The data collection instrument uses a data validity test, a credibility test. The results of this study indicate that the implementation of the independent learning curriculum in PJOK learning is carried out optimally. Even though there are obstacles to the teacher's knowledge regarding the understanding of independent learning curriculum learning. In addition, there is a shortage of teachers in preparing the independent learning curriculum. The key to success in implementing the independent learning curriculum in PJOK learning is that there must be a willingness to make changes in accordance with the provisions set by the government and see the potential that exists. In conclusion, planning in independent learning is not fully in accordance with the theory, it does not show CP, ATP and MA in the learning process.
Peningkatan hasil pembelajaran tolak peluru melalui modifikasi peluru serbuk kayu warna Wahyudi Ujang Sofirin; Arief Nur Wahyudi; Andy Widhya Bayu Utomo
Jurnal Porkes Vol 6 No 2 (2023): PORKES
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/porkes.v6i2.17539

Abstract

The purpose of the problem in this study is to find whether using color wood powder bullet media can further improve the learning outcomes of bullet repulsion in class V students of SDN Kasreman 2. The goal to be achieved is to further improve the learning outcomes of bullet repulsion in class V students of SDN Kasreman 2 through color wood powder bullet media. The method used in this research is class action research. The number of students in class V is 20 students, consisting of 11 male students and 9 female students. The results of the research on improving the learning outcomes of rejecting bullets through modifying color wood powder bullets that in cycle I there were 11 students who were complete or 55%. While those who have not completed are 9 students or 45%. Whereas in cycle II there were student results with a complete classification of 18 students or 90%, while only 2 students or 10% were not complete. In conclusion, from the results of the research that has been carried out, it is proven that the use of color wood powder bullet modification media can improve the learning outcomes of bullet throwing. This can be seen from the increase in achievement from cycle I to cycle II.